data pengamatan-pembahasn respirasi

Download Data Pengamatan-pembahasn Respirasi

If you can't read please download the document

Upload: lely-mardiyanti

Post on 18-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Respirasi pada bakteri

TRANSCRIPT

DATA PENGAMATAN

Koloni Bakteri

Letak Distribusi Sel Bakteri dalam Tabung

Tipe Respirasi Bakteri

Gambar

L (Sejajar Lantai)

Tersebar didalam medium

(Warna menjadi keruh jka dibandingkan dengan kontrol)

Aerob Fakultatif

Nov,,tolong kasih gambarnya ya... mintao nang yoha

H (Sejajar Hidung)

Tersebar didalam medium

(Warna menjadi keruh jka dibandingkan dengan kontrol)

Aerob Fakultatif

Nov,,tolong kasih gambarnya ya...

NB : Bakteri diambil dari tempat sampah, sebelah Kanopi Biologi UM

ANALISIS DATA

Koloni bakteri yang digunakan sebagai praktikum berasal dari tempat sampah yang sama, namun hanya berbeda posisi pengambilannya saja. Koloni bakteri L diambil sejajar dengan permukaan lantai pada tempat sampah, sedangkan koloni bakteri H diambil sejajar dengan permukaan hidung praktikan pada tempat sampah. Berdasarkan hasil percobaan, baik koloni bakteri L maupun koloni bakteri H, terjadi perubahan warna medium pada keduanya. Jika dibandingkan dengan warna medium kontrol, pada kedua koloni bakteri lebih keruh dan warna keruh tersebut menyebar dalam medium. Melihat dari hasil percobaan yang demikan, jenis bakteri pada kedua konloni adalah bakteri aerob fakultatif. Hal ini sehubungan dengan kenampakan ciri yang diperlihatkan oleh koloni bakteri dengan indikasi adanya perubahan warna medium yang lebih keruh apabila dibandingkan dengan kontrol, yang mengartikan bahwa letak distribusi sel bakteri dalam tabung tersebar.

PEMBAHASAN

Setiap jasad hidup melakukan metabolisme yang salah satunya adalah melakukan respirasi. Respirasi adalah penggunaan rantai angkut elektron untuk mengantarkan elektron ke penerima elektron anorganik akhir. Energi dapat diperoleh melalui fosforilasi oksidatif, tetapi prosesnya dapat menggunakan oksigen sebagai penerima elektron terakhir (respirasi aerob) atau senyawa anorganik lainnya (respirasi anaerob). Kebutuhan akan oksigen bebas dari udara bagi mikroba untuk respirasi sel sangat berbeda, tergantung pada adanya system enzim biooksidatif yang ada pada tiap spesies sehingga dikenal adanya respirasi aerob dan anaerob. Respirasi yang menggunakan oksigen bebas sebagai penerima electron disebut respirasi aerob, sebagai yang menggunakan senyawa anorganik sebagai penerima elektron disebut respirasi anaerob (Utami, 2004).

Medium cair merupakan medium yang tidak mengandung bahan pemadat (misalnya serbuk agar). Untuk memperjelas pengamatan terhadap sifat respirasi bakteri biasanya menggunakan media cair. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Hastuti ( 2012) bahwa sifat respirasi bakteri dapat diketahui dari terkumpulnya sel-sel bakteri yang ditandai dari letak zone yang tampak keruh pada medium cair. Keadaan ini menunjukkan bahwa ada pertumbuhan sel-sel bakteri.

Pada bakteri aerob akan berada dipermukaan atas karena akan mengambil oksigen bebas dari udara sedangkan pada bakteri anaerob akan berada didasar jauh dari permukaan, bakteri yang anaerob fakultatif akan tumbuh tersebar pada medium cair akan tetapi bakteri mikroaerofil tumbuh sedikit dibawah permukaan. Bakteri memperlihatkan keragaman yang luas dalam hal respon terhadap oksigen bebas dan atas dasar tersebut maka mudah sekali untuk membagi mereka menjadi empat kelomok aerobic, anaerob, anaerob fakultatif, mikroanaerob, dan kelompok ini dapat dibedakan menurut pola pertumbuhan didalam tabung-tabung reaksi yang kurang lebih (Chan & Pelczar, 2008)

Berdasarkan hasil percobaan mengenai respirasi bakteri ini, kedua koloni (koloni bakteri L dan koloni bakteri H) yang diinokulasi merupakan bakteri tipe aerob fakultatif yang letak distribusi sel bakterinya dalam medium cair tersebar. Apabila suatu bakteri aerob fakultatif diinokulasikan di medium cair, maka akan tumbuh tersebar di seluruh medium (Dwidjoseputro, 1998). Indikasi bahwa kedua koloni bakteri tersebut adalah bakteri aerobik fakultatif adalah adanya perubahan warna dari jernih menjadi lebih keruh jika dibandingkan dengan kontrol. Keruhnya warna tersebut merupakan hasil sisa metabolit yang berasal dari bakteri. Dimana warna keruh tersebar merata dalam medium sehingga mengartikan bahwa koloni bakteri termasuk dalam tipe aerobik fakultatif. Sehubungna dengan posisi pengambilan koloni bakteri, keduanya masih dimungkinkan untuk mendapatkan oksigen sebagai sumber respirasinya. Adanya oksigen dalam lingkungan hidupnya, maka koloni bakteri ini dapat tumbuh dengan memanfaatkan oksigen tersebut sebagai akseptor elektron akhir. Selain itu juga dapat bertahan dan menyesuaikan hidupnya ketika lingkungan minim akan oksigen. Jika tidak ada oksigen, bakteri dapat melangsungkan fermentasi atau respirasi anaerob (Campbell, 2011).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

Dalam pembuatan medium cair perlu diperhatikan komposisi dan teknik yang harus dilakukan. Medium cair merupakan medium yang cukup efektif untuk mengetahui tipe respirasi pada bakteri.Kedua koloni bakteri, yaitu koloni bakteri L (diambil sejajar dengan permukaan lantai) dan koloni bakteri H (diambil sejajar dengan permukaan hidung) respirasi yang dilakukan termasuk dalam tipe aerobik fakultatif, ditandai dengan letak distribusi sel bakteri yang tersebar dalam medium cair.

RUJUKAN

Campbell, Reece, et al. 2011. Biology 9th Edition.US : Benjamin Cummings.

Chan, Pelczar, Michael. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : UI Press

Dwidjoseputro. 1998. Dasar Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan.

Hastuti, Utami Sri. 2012. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Malang : UM Press.

Utami, Ulfa. 2004. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang : Universitas Islam Negeri Malang