data laporan cleansing milk

5
Bentuk sediaan terpilih : susu pembersih ( O/W) Alasan pemilihan bentuk sediaan 1. Susu pembersih memiliki kadar air cukup tinggi sehingga mudah dioleskan merata diatas kulit 2. Susu pembersih dengan kadar air lebih mudah melarutkan kotoran yang larut dalam air serta mudah dihapus dari kulit 3. Susu pembersih dapat menghilangkan bahan kimia alami make-up pada wajah dengan lebih mudah, hal ini disebabkan karena susu pembersih memiliki formula yang spesifik yang tidak dimiliki oleh sabun dan air. Untuk mengangkat pewarna make up atau kotoran pada kulit 4. Susu pembersih baik digunakan karena faktor iritasi rendah dan dengan perbandingan yang baik maka cream pembersih modern akan meninggalkan emmolient krim pada kulit yang berguna untuk melindungi kulit yang kering IV. Takaran / Dosis bahan aktif 1. Sediaan biasanya mengandung asam salisilat antara 2% dan 6% (MD 36 p,1612) 2. Penggunaan eksternal 1-5% untuk lotion, salep (MD 28 p 277) 3. Untuk sediaan yang mendukung asam salisilat tunggal: cream : 2% gel : 2%,5%, 17% lotion : 2% salep : 3% 4. untuk jenis sediaan selain perawatan rambut dibilas kadar max 2% (peraturan kepala BPOM no 2 tahun 2014) dosis yang digunakan : 2% perhitungan dan alasan bobot tiap kemasan takaran terkecil : 1 ml pemakaian 3x sehari : 1 ml x 3 ml = 3 ml waktu pemakaian selama 30 hari skala kemasan : 1x3x30 = 90 ml ~ 100 ml

Upload: yosepha-hutauruk

Post on 17-Sep-2015

321 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Bentuk sediaan terpilih : susu pembersih ( O/W) Alasan pemilihan bentuk sediaan 1. Susu pembersih memiliki kadar air cukup tinggi sehingga mudah dioleskan merata diatas kulit2. Susu pembersih dengan kadar air lebih mudah melarutkan kotoran yang larut dalam air serta mudah dihapus dari kulit3. Susu pembersih dapat menghilangkan bahan kimia alami make-up pada wajah dengan lebih mudah, hal ini disebabkan karena susu pembersih memiliki formula yang spesifik yang tidak dimiliki oleh sabun dan air. Untuk mengangkat pewarna make up atau kotoran pada kulit4. Susu pembersih baik digunakan karena faktor iritasi rendah dan dengan perbandingan yang baik maka cream pembersih modern akan meninggalkan emmolient krim pada kulit yang berguna untuk melindungi kulit yang kering

IV. Takaran / Dosis bahan aktif1. Sediaan biasanya mengandung asam salisilat antara 2% dan 6% (MD 36 p,1612)2. Penggunaan eksternal 1-5% untuk lotion, salep (MD 28 p 277)3. Untuk sediaan yang mendukung asam salisilat tunggal: cream: 2% gel: 2%,5%, 17% lotion: 2% salep: 3% 4. untuk jenis sediaan selain perawatan rambut dibilas kadar max 2% (peraturan kepala BPOM no 2 tahun 2014) dosis yang digunakan : 2%perhitungan dan alasan bobot tiap kemasan takaran terkecil : 1 ml pemakaian 3x sehari : 1 ml x 3 ml = 3 ml waktu pemakaian selama 30 hari skala kemasan : 1x3x30 = 90 ml ~ 100 ml

Formula awal Dari buku Harrys halaman 59: cleansing creamR/ stearic acid10,0%Mineral oil5,0%Petrolatum2,0%Cetostearyl alcohol1,5%Isopropyl myristat3,0%Glycerin6,5%Sodium laureth sulphate5,0%Trietanolamin1,5%Polaxyethylene sorbitan monolaurat2,0%Water61,5%Parfum preservative

Modifikasi Resep R/asam salisilat2%Asam stearat10%Paraffin liquid5%Vaselin album2%Stearyl alkohol1,5%Isopropil palmitat3%Span 202%Propilenglikol6,5%Sodium lauryl sulfat5%TEA1,5%Nipagin0,18%Nipasol0,02%BHT0,1%H3sitrat0,342%NaoH0,304%Rose fragrans q.sCarmineq.sWater ad 100%m.f cleansing milk100 ml

VI. spesifikasi sediaan1. Bahan aktif : Asam salisilat2. Spesifikasi sediaan: pH: 3,000,05 Viskositas: 3000 cps Sifat alir: pseudoplastik BJ: 1,2 0,1 Homogenitas: homogen Organoleptis: bau : mawar Warna: merah muda Jenis emulsi: o/w

II. pemilihan bentuk sediaanTabel 2 : karakteristik fisika kimia bahan aktifKarakteristik fisika Karakteristik kimia

1. Pemerian : hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarna putih,hampir tidak berbau,rasa agak manis dan tajam (FI III,p 56)2. Kelarutan : larut dalam 550 bagian air dan 4 bagian etanol (95%), mudah larut dalam kloroform eter, larut dalam amonium asetat p,dinatrium hidrogen fosfat p, kalium sitrat p dan natrium sitrat p ( FI III p,56)3. Titik lebur 158,50- 1610 C ( FI III p,56)4. Larut dalam 1:80 pada olive atau almond oil dan 1:10 pada castor oil ( MD 28,p 277)1. Tidak stabil terhadap cahaya2. Struktur kimia C7H6O3 : asam-2-hidroksi benzoat3. Pka : 2,974. Sifat: lipofilik5. Ph optimal pada sediaan yang mengandung asam salisilat adalah 2,97.sehingga dapat menghasilkan efek dequamasi optimal (jurnal pengembangan asam salisilat dalam dermatologi .j. indon Med ASSOC,vol 62 nomor : 7,juli 2012)6. Mampu berpenetrasi ke dalam unit pilosebaseus dan memberikan efek komedolitik.