dasar teori pharlys

5
A. Sodium Benzoate Sodium benzoate merupakan suatu senyawa berbentuk serbuk kristal yang tidak memiliki bau, berwarna putih dan memiliki rasa manis. Berat molekul senyawa ini 144,11 g/mol dengan titik lebur >300°C (572°F) dan mudah larut pada air dingin dan air panas (MSDS, 2013). Toksisitas pada sodium benzoate : Jika manusia terpapar senyawa sodium benzoate dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernafasan. Jika tertelan dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan dengan nyeri lambung, mual, dan muntah, perilaku / sistem saraf pusat (tremor, kejang, perubahan aktivitas motorik), dan sistem respirasi (dyspnea). Jika dikonsumsi dalam waktu yang lama akan dapat menyebabkan kerusakan pada organ berikut: darah, sistem reproduksi, hati, sistem saraf pusat (SSP) (MSDS, 2013). MSDS, 2013, https://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927413 , diakses pada tanggal 9 september 2013 B. Sodium Naphthalene Sulfonate Sodium naphthalene sulfonate merupakan suatu senyawa berbentuk serbuk yang memiliki bau aromatis, berwarna kuning krem, memiliki pH 7.0-9. Mudah larut pada air dingin (MSDS, 2013). Toksisitas pada Sodium naphthalene sulfonate :

Upload: margaretha-ardhanareswari

Post on 27-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Teori Pharlys

A. Sodium Benzoate

Sodium benzoate merupakan suatu senyawa berbentuk serbuk kristal yang tidak memiliki

bau, berwarna putih dan memiliki rasa manis. Berat molekul senyawa ini 144,11 g/mol dengan

titik lebur >300°C (572°F) dan mudah larut pada air dingin dan air panas (MSDS, 2013).

Toksisitas pada sodium benzoate :

Jika manusia terpapar senyawa sodium benzoate dapat menyebabkan iritasi kulit, mata,

dan saluran pernafasan. Jika tertelan dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi saluran

pencernaan dengan nyeri lambung, mual, dan muntah, perilaku / sistem saraf pusat (tremor,

kejang, perubahan aktivitas motorik), dan sistem respirasi (dyspnea). Jika dikonsumsi dalam

waktu yang lama akan dapat menyebabkan kerusakan pada organ berikut: darah, sistem

reproduksi, hati, sistem saraf pusat (SSP) (MSDS, 2013).

MSDS, 2013, https://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927413 , diakses pada tanggal 9

september 2013

B. Sodium Naphthalene Sulfonate

Sodium naphthalene sulfonate merupakan suatu senyawa berbentuk serbuk yang

memiliki bau aromatis, berwarna kuning krem, memiliki pH 7.0-9. Mudah larut pada air dingin

(MSDS, 2013).

Toksisitas pada Sodium naphthalene sulfonate :

Sedikit berbahaya jika terjadi kontak kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernafasan.

MSDS, 2007, http://www.trade-chem.com/products/MSDS/msds_snf.pdf , diakses pada tanggal

9 September 2013

C. Xanthan Gum

Xanthan Gum merupakan suatu senyawa berbentuk serbuk berwarna putih sedikit berbau,

memiliki pH 6-8. Mudah larut dalam air (MSDS, 2008).

Toksisitas pada xanthan gum :

Page 2: Dasar Teori Pharlys

Tidak ditemukan adanya iritasi atau menyebabkan kondisi yang berbahaya pada manusia

jika digunakan dalam kondisi normal (MSDS, 2008).

MSDS, 2008, http://www.viacheminc.com/wp-content/uploads/MSDS-Xanthan-Gum-Food-

Grade.pdf , diakses pada tanggal 9 September 2013

D. Cellulose Gum

Cellulose Gum merupakan suatu senyawa berbentuk serbuk padat berwarna putih Kristal,

tidak berbau, memiliki pH 6,5-8,5. Mudah larut dalam air (MSDS, 2013).

Toksisitas pada Cellulose gum :

Dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif atau reaksi alergi yang lainnya pada

saluran pernapasan dan saluran pencernaan (MSDS,2013).

MSDS, 2013, http://www.pshcanada.com/MSDS/Gum%20CMC.pdf , diakses pada tanggal 9

September 2013

E. Aminomethyl Propanol

Aminomethyl Propanol merupakan suatu senyawa berbentuk cair , tidak berwarna, bau

sedikit mirip amine, dengan berat molekul 89,14 g/mol memiliki pH 11, titik didih 165°C

(329°F), titik lebur 24°C (75.2°F), Mudah larut dalam air (MSDS, 2013). Mudah larut dalam air

hangat, methanol, dietil eter, air dingin dan sedikit larut pada n-octanol (MSDS, 2013).

Toksisitas pada Aminomethyl Propanol :

Jika terjadi kontak senyawa ini dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan iritasi pada

kulit, sistem pencernaan, dan sistem pernapasan namun jika terpapar dalam jumlah yang sangat

banyak maka akan terjadi kerusakan kronis pada paru paru, membran mukosa, dan sistem saraf

(MSDS, 2013).

MSDS, 2013, http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9922894 , diakses pada tanggal 9

September 2013

Page 3: Dasar Teori Pharlys

F. Chloromethylisothiazolinone

Chloromethylisothiazolinone merupakan suatu senyawa berbentuk cair, berbau acrylic,

berwarna merah, biru, ungu, dan tidak berpigmen yang memiliki titik didih 100ºC, pH 4,5-6,1,

terdispersi dalam air (MSDS, 2003).

Toksisitas pada Chloromethylisothiazolinone :

Dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitive, kontak pada mata menyebabkan

iritasi, dan iritasi yang lainnya pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan (MSDS, 2003).

MSDS, 2003,

http://www.twgraphics.com/MSDS/Autotype_MSDS/Autosol_6000_8000_9000.pdf , diakses

pada tanggal 9 September 2013

G. Ci 42090 (Erioglaucine disodiumsal)

Ci 42090 (Erioglaucine disodiumsal) merupakan senyawa yang b erbentuk serbuk

berwarna biru gelap, titik lebur 283°C ( 541.40°F), berat molekul 792,84 g/mol dan larut dalam

air (MSDS, 2009).

Toksisitas pada Ci 42090 (Erioglaucine disodiumsal)

Dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan iritasi yang lainnya pada saluran

pernapasan dan saluran pencernaan, dalam keadaan kronis dapat menyebabkan kanker (MSDS,

2009).

MSDS, 2009, https://www.fishersci.ca/viewmsds.do?catNo=AC229730050 , diakses pada

tanggal 9 September 2013

H. Ci 47005 (Quinoline yellow)

Ci 47005 (Quinoline yellow) merupakan suatu senyawa berbentuk serbuk padat ,

berwarna kuning, tidak berbau, dengan berat molekul 454,21 g/mol (MSDS, 2013).

Toksisitas pada Ci 47005 (Quinoline yellow) :

Page 4: Dasar Teori Pharlys

Berbahaya saat kontal saluran pencernaan dan sedikit menyebabkan iritasi saat kontak

dengan kulit saluran pernapasan (MSDS, 2013).

MSDS, 2013, http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9923657 , diakses pada tanggal 9

September 2013