dasar teori granulometri

Upload: nindy

Post on 06-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri

    1/6

    DASAR TEORI

    Ukuran butir pasir sedimen penting dalam beberapa hal. Ukuran butir 

    mencerminkan :- Resistensi partikel terhadap pelapukan, erosi dan abrasi. Partikel-partikel yang

    lunak seperti batugamping dan fragmen-fragmen batuan makin lama makin

    mengecil, bahkan partikel kuarsa yang besar dan resistensi akan terabrasi dan

     berubah ukurannya.

    - Proses transportasi dan deposisi seperti kemampuan air angin untuk 

    menggerakan dan mengadakan partikel.

    Material-material yang diangkut oleh media pengangkut (air, angin) akan

    terdistribusi menadi berbagai macam ukuran butir seperti gra!el (boulder, coble

    dan pebble), pasir dan mud. "istribusi ukuran butir ini menunukan :

    #erdapatnya bermacam-macam ukuran butir dari batuan induknya.

    Proses yang teradi selama sedimentasi terutama kompetensi aliran

    (kemampuan arus untuk memba$a suatu beban sesuai ukurannya. %ika ada

     beban yang lebih berat maka beban tersebut akan diendapkan).

    "engan banyaknya !ariasi ukuran butir tersebut maka perlu diadakan

    klasifikasi ukuran butir. "ikenal beberapa klasifikasi ukuran butir yang dibuat

    oleh beberapa ahli. #etapi skala penentuan ukuran butir yang diaukan ole %.&.

    Udden dan '.. ent$orth yang sering digunakan selanutnya disebut skala

    ent$orth sebagai skala geometri (*, +, , ,). Pada perkembangan selanutnya

    dutambah skal aritmatik (*, +, /, ,.) sebagai unit phi (φ) oleh .'. rumbein,

    dimana phi merupakan transformasi logaritma dari skala Udden- ent$orth,

    yaitu : φ 0 -log2 d, dengan d adalah ukuran butir dalam mm (#abel *.*)

  • 8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri

    2/6

      1&2& UUR&3 4U#5R 46R"&1&R&3 63#7R#8 

    "alam acara ini dilakukan pemisahan ukuran butir dari suatu contoh pasir 

    lepas. 1eperti diketahui analisis ini untuk mengetahui koefisien sortasi, ske$ness

    dan kurtosis. Untuk mengetahui harga-harga tersebut dapat dilakukan secara

    grafis dan matematis.

    *. '&R& 9R&51'ara grafis ini prinsipnya adalah menggunakan data hasil pengayaan

    dan penimbangan yang diplot sebagai kur!a umulatif untuk mengetahui

     parameter-parameter statistiknya (9ambar *.*). ur!a kumulatif dibedakan

    menadi dua, yaitu kur!a kumulatif aritmetik (arithmatic ordinate) dan kur!a

    kumulatif probabilitas (probability ordinate). ur!a kumulatif aritmetik 

  • 8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri

    3/6

    digambarkan secara smooth mele$ati semua data (kur!a berbentuk 1),

    sehingga semua parameter statistik dapat terbaca. 1edang kur!a propabilitas

    digambarkan dengan garis lurus untuk mengetahui probabilitas normalnya.

    Pada kur!a ini memungkinkan untuk membaca parameter statistik lebih akurat

    karena mengurangi intrapolasi dan ekstrapolasi dalam penggambaran. 6tapi

    yang sering digunakan adalah kur!a kumulatif aritmetik kaena lebih

    mencerminkan distribusi ukuran butirnya. ur!a kumulatif dibuat dengan

    absis ukuran butir dalam millimeter (untuk kertas semilog ) atau phi (φ) dan

    ordinatnya prosentase berat (skala *-*;;=* , dengan ukran dalam mm, sehingga ika :

    1; ? +,@ : sortasi baik 

    1; +,@- : sortasi normal (sedang)

    1; A : sortasi elek Rumus yang lainB 1; 0 √=*>=/ atau ika dinyatakan dalam kuartil :

    1; 0+

    +@C@   QQ   −

    edua pengukuran tersebut selanutnya arang digunakan karena

    kurang teliti. olk menentukan koefisien sortasi sebagai de!iasi standar grafis:

    σ 0 Φ -Φ*D

      +

    kemudian disempurnakan sebagai de!iasi standar grafis inklusif 

    dengan rumus :

    σ* 0 Φ - Φ*D E ΦF@ - Φ@

      D,D

  • 8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri

    4/6

    8arga 1; menurut olk dan ard (*F@C) :

    ? ;./@; !ery $ell sorted

    ;./@ G ;.@; $ell sorted

    ;.@; G ;.C* moderately $ell sorted

    ;.C* G *.;; moderately sorted

    *.;; G +.;; poorly sorted

    A +.;; !ery poorly sorted

    1ke$ness (1k)

    1ke$ness menyatakan deraat ketidaksimetrisan suatu kur!a. 4ila 1k 

     berharga positif maka sediment yang bersangkutan mempunyai umlah butir halus

    lebih banyak dari umlah butir kasar dan sebaliknya ika berharga negati!e maka

    sediment itu mempunyai umlah butir kasar yang lebih banyak daripada umlah

     butir yang halus.

    Menurut #rask : 1k 0+

    /.*

     Md 

    QQ (dalam mm), Md 0 median 0=+

    1edangkan bila dinyatakan dalam kuartil B

    1kH 0+

    ))(+/*(   Md QQ   −+ (dalam phi)

    "an bila dinyatakan secara grafis maka :

    1kg 0 Φ*D E Φ - +Φ@; E Φ@ E ΦF@ -+Φ@;

      ( Φ - Φ*D ) +(ΦF@ - Φ)

    8arga 1k menurut olk dan ard (*F@C) :

    A E;./; strongly fine ske$ed

    E;./; - E;.*; fine ske$ed

    E;.*; - -;.*; near symmetrical

    -;.*; - -;./; coarse ske$ed

    ? -;./; strongly coarse ske$ed

    ourtosis ()

    urtosis menunukkan harga perbandingan antar pemilahan bagian tengah

    terhadap bagian tepi dari suatu kur!a. Untuk menentukan harga dugunakan

    rumus yang diaukan oleh olk (*FD), Iaitu :

  • 8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri

    5/6

    0 ΦF@ - Φ@

      +.(ΦC@ - Φ+@)

    8arga menurut olk dan ard (*F@C) adalah :

    ?;.DC !ery platy kuartic;.DC -;.F; platy kuartic

    ;.F; G *.** meso kuartic

    *.** G *.@; lepto kuartic

    *.@; G /.;; !ery lepto kuartic

    A/.;; eJtremely lepto kuartic

    +. '&R& MM3

    'ara matematis dalamanalisis ukuran butir akan memberikan

    gambaran yang lebih baik daripada cara grafis, karena dalam cara matematis

    semua harga ukuran butir dalam klas inter!al diikutsertakan dalam

     perhitungan. elemahan cara matematis ini adalah ru$etnya perhitungan

    dalam pengolahan data. Untuk memahami cara matematis ini adalah dengan

    memahami distribusi normal dari suatu kur!a distribusi frekuensi yaitu kur!a

    hasil pengeplotan ukuran butir (dalam skala phi) dengan frekuensi yang

    disaikan dalam beberapa klas inter!al. Perhitungan tersebut adalah

     perhitungan statistik. Ukuran butir diplot pada absisi dan frekuensinya pada

    ordinat. ur!a normal akan berbentuk simetri (lihat gambar *./).

    "alam statistik distribusi normal ini disebut momen. 5stilah momen

    dalam mekanika yaitu arak dikalikan massanya. %adi momen suatu benda

    terhadap suatu titik adalah besar massa tersebut dikalikan araknya terhadap

    titik tersebut. "alam statistik massa digantikan dengan frekuebsi suatu klass

    inter!al ukuran butir dan arak yang dipakai adalah arak terhadap titik 

    tertentu (arbitary point) yaitu suatu titik a$al dari suatu kur!a atau dapat uga

    titik rata-rata ukuran butir tersebut (gambar *.).

    #iap-tiap klass inter!al dicari momennya seperti gambar *./, kemidian

    setelah momen masing-masing klass sudah dicari di umlahkan dan dibagi

  • 8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri

    6/6

    total umlah sampel (ika frekuensi dalam < maka umlahnya *;;, hal ini

    memberikan harga momen per unit ( * persen ) frekuensi).

    Momen utama ini, identk dengan harga rata-rata ukuran butir (mean).

    rekuensi dalam persen dan m; adalah min point tiap inter!al klas dalam unit

     phi setelah diketahui harga K rata-rata maka dapat diadikan titik tumpu

    dimana arak titik disebelah kanannya positif dan disebelah kirinya negati!e.

    "istribusi dikatakan normal ika selisih dikedua kelompok tersebut nol.

    8arga momen yang yang lebih besar dicari dengan titik tumpu

    menggunakan K rata-rata atau dengan kata lain arak m; dihitung dari K rata-

    rata,  ad araknya (m;-K rata+). Momen kedua ini merupakan kuadrat dari

    standard de!iasi. 1tandar de!iasi ini menunukan besar kecilnya selisih dari

    harga K rata-rata dan ini merupakan konsep sortasi.

    arena harga (mo-K rata+) positif disebelah kanan dan negatif 

    disebelah kiri maka harga momen ketiga yang normal adalah nol. %ika harga

    tidak nol, maka kur!anya tidak simetris dan ini merupakan konsep dari

    ske$ness dihitung dengan membagi momen ketiga dengan pangkat ketiga dari

    standar de!iasi. 1ke$ness ini mencerminkan de!iasi dari kesimetrian suatu

    kur!a dan peka terhadap yang kasar dan yang halus dalam suatu populasi

    ukuran butir sedimen. 1ehingga dapat digunakan sebagai interpretasi

     pengendapan dari sedimen tersebut.

    Momen keempat ini digunakan untuk menghitung tinggi rendahnya

     puncak suatu kur!a distribusi(peakedness) atau kurtosis. ustosis dicari

    dengan membagi momen keempat dengan pangkat empat dari standar de!iasi.