dasar teori granulometri
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri
1/6
DASAR TEORI
Ukuran butir pasir sedimen penting dalam beberapa hal. Ukuran butir
mencerminkan :- Resistensi partikel terhadap pelapukan, erosi dan abrasi. Partikel-partikel yang
lunak seperti batugamping dan fragmen-fragmen batuan makin lama makin
mengecil, bahkan partikel kuarsa yang besar dan resistensi akan terabrasi dan
berubah ukurannya.
- Proses transportasi dan deposisi seperti kemampuan air angin untuk
menggerakan dan mengadakan partikel.
Material-material yang diangkut oleh media pengangkut (air, angin) akan
terdistribusi menadi berbagai macam ukuran butir seperti gra!el (boulder, coble
dan pebble), pasir dan mud. "istribusi ukuran butir ini menunukan :
#erdapatnya bermacam-macam ukuran butir dari batuan induknya.
Proses yang teradi selama sedimentasi terutama kompetensi aliran
(kemampuan arus untuk memba$a suatu beban sesuai ukurannya. %ika ada
beban yang lebih berat maka beban tersebut akan diendapkan).
"engan banyaknya !ariasi ukuran butir tersebut maka perlu diadakan
klasifikasi ukuran butir. "ikenal beberapa klasifikasi ukuran butir yang dibuat
oleh beberapa ahli. #etapi skala penentuan ukuran butir yang diaukan ole %.&.
Udden dan '.. ent$orth yang sering digunakan selanutnya disebut skala
ent$orth sebagai skala geometri (*, +, , ,). Pada perkembangan selanutnya
dutambah skal aritmatik (*, +, /, ,.) sebagai unit phi (φ) oleh .'. rumbein,
dimana phi merupakan transformasi logaritma dari skala Udden- ent$orth,
yaitu : φ 0 -log2 d, dengan d adalah ukuran butir dalam mm (#abel *.*)
-
8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri
2/6
1&2& UUR&3 4U#5R 46R"&1&R&3 63#7R#8
"alam acara ini dilakukan pemisahan ukuran butir dari suatu contoh pasir
lepas. 1eperti diketahui analisis ini untuk mengetahui koefisien sortasi, ske$ness
dan kurtosis. Untuk mengetahui harga-harga tersebut dapat dilakukan secara
grafis dan matematis.
*. '&R& 9R&51'ara grafis ini prinsipnya adalah menggunakan data hasil pengayaan
dan penimbangan yang diplot sebagai kur!a umulatif untuk mengetahui
parameter-parameter statistiknya (9ambar *.*). ur!a kumulatif dibedakan
menadi dua, yaitu kur!a kumulatif aritmetik (arithmatic ordinate) dan kur!a
kumulatif probabilitas (probability ordinate). ur!a kumulatif aritmetik
-
8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri
3/6
digambarkan secara smooth mele$ati semua data (kur!a berbentuk 1),
sehingga semua parameter statistik dapat terbaca. 1edang kur!a propabilitas
digambarkan dengan garis lurus untuk mengetahui probabilitas normalnya.
Pada kur!a ini memungkinkan untuk membaca parameter statistik lebih akurat
karena mengurangi intrapolasi dan ekstrapolasi dalam penggambaran. 6tapi
yang sering digunakan adalah kur!a kumulatif aritmetik kaena lebih
mencerminkan distribusi ukuran butirnya. ur!a kumulatif dibuat dengan
absis ukuran butir dalam millimeter (untuk kertas semilog ) atau phi (φ) dan
ordinatnya prosentase berat (skala *-*;;=* , dengan ukran dalam mm, sehingga ika :
1; ? +,@ : sortasi baik
1; +,@- : sortasi normal (sedang)
1; A : sortasi elek Rumus yang lainB 1; 0 √=*>=/ atau ika dinyatakan dalam kuartil :
1; 0+
+@C@ QQ −
edua pengukuran tersebut selanutnya arang digunakan karena
kurang teliti. olk menentukan koefisien sortasi sebagai de!iasi standar grafis:
σ 0 Φ -Φ*D
+
kemudian disempurnakan sebagai de!iasi standar grafis inklusif
dengan rumus :
σ* 0 Φ - Φ*D E ΦF@ - Φ@
D,D
-
8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri
4/6
8arga 1; menurut olk dan ard (*F@C) :
? ;./@; !ery $ell sorted
;./@ G ;.@; $ell sorted
;.@; G ;.C* moderately $ell sorted
;.C* G *.;; moderately sorted
*.;; G +.;; poorly sorted
A +.;; !ery poorly sorted
1ke$ness (1k)
1ke$ness menyatakan deraat ketidaksimetrisan suatu kur!a. 4ila 1k
berharga positif maka sediment yang bersangkutan mempunyai umlah butir halus
lebih banyak dari umlah butir kasar dan sebaliknya ika berharga negati!e maka
sediment itu mempunyai umlah butir kasar yang lebih banyak daripada umlah
butir yang halus.
Menurut #rask : 1k 0+
/.*
Md
QQ (dalam mm), Md 0 median 0=+
1edangkan bila dinyatakan dalam kuartil B
1kH 0+
))(+/*( Md QQ −+ (dalam phi)
"an bila dinyatakan secara grafis maka :
1kg 0 Φ*D E Φ - +Φ@; E Φ@ E ΦF@ -+Φ@;
( Φ - Φ*D ) +(ΦF@ - Φ)
8arga 1k menurut olk dan ard (*F@C) :
A E;./; strongly fine ske$ed
E;./; - E;.*; fine ske$ed
E;.*; - -;.*; near symmetrical
-;.*; - -;./; coarse ske$ed
? -;./; strongly coarse ske$ed
ourtosis ()
urtosis menunukkan harga perbandingan antar pemilahan bagian tengah
terhadap bagian tepi dari suatu kur!a. Untuk menentukan harga dugunakan
rumus yang diaukan oleh olk (*FD), Iaitu :
-
8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri
5/6
0 ΦF@ - Φ@
+.(ΦC@ - Φ+@)
8arga menurut olk dan ard (*F@C) adalah :
?;.DC !ery platy kuartic;.DC -;.F; platy kuartic
;.F; G *.** meso kuartic
*.** G *.@; lepto kuartic
*.@; G /.;; !ery lepto kuartic
A/.;; eJtremely lepto kuartic
+. '&R& MM3
'ara matematis dalamanalisis ukuran butir akan memberikan
gambaran yang lebih baik daripada cara grafis, karena dalam cara matematis
semua harga ukuran butir dalam klas inter!al diikutsertakan dalam
perhitungan. elemahan cara matematis ini adalah ru$etnya perhitungan
dalam pengolahan data. Untuk memahami cara matematis ini adalah dengan
memahami distribusi normal dari suatu kur!a distribusi frekuensi yaitu kur!a
hasil pengeplotan ukuran butir (dalam skala phi) dengan frekuensi yang
disaikan dalam beberapa klas inter!al. Perhitungan tersebut adalah
perhitungan statistik. Ukuran butir diplot pada absisi dan frekuensinya pada
ordinat. ur!a normal akan berbentuk simetri (lihat gambar *./).
"alam statistik distribusi normal ini disebut momen. 5stilah momen
dalam mekanika yaitu arak dikalikan massanya. %adi momen suatu benda
terhadap suatu titik adalah besar massa tersebut dikalikan araknya terhadap
titik tersebut. "alam statistik massa digantikan dengan frekuebsi suatu klass
inter!al ukuran butir dan arak yang dipakai adalah arak terhadap titik
tertentu (arbitary point) yaitu suatu titik a$al dari suatu kur!a atau dapat uga
titik rata-rata ukuran butir tersebut (gambar *.).
#iap-tiap klass inter!al dicari momennya seperti gambar *./, kemidian
setelah momen masing-masing klass sudah dicari di umlahkan dan dibagi
-
8/17/2019 DASAR TEORI Granulometri
6/6
total umlah sampel (ika frekuensi dalam < maka umlahnya *;;, hal ini
memberikan harga momen per unit ( * persen ) frekuensi).
Momen utama ini, identk dengan harga rata-rata ukuran butir (mean).
rekuensi dalam persen dan m; adalah min point tiap inter!al klas dalam unit
phi setelah diketahui harga K rata-rata maka dapat diadikan titik tumpu
dimana arak titik disebelah kanannya positif dan disebelah kirinya negati!e.
"istribusi dikatakan normal ika selisih dikedua kelompok tersebut nol.
8arga momen yang yang lebih besar dicari dengan titik tumpu
menggunakan K rata-rata atau dengan kata lain arak m; dihitung dari K rata-
rata, ad araknya (m;-K rata+). Momen kedua ini merupakan kuadrat dari
standard de!iasi. 1tandar de!iasi ini menunukan besar kecilnya selisih dari
harga K rata-rata dan ini merupakan konsep sortasi.
arena harga (mo-K rata+) positif disebelah kanan dan negatif
disebelah kiri maka harga momen ketiga yang normal adalah nol. %ika harga
tidak nol, maka kur!anya tidak simetris dan ini merupakan konsep dari
ske$ness dihitung dengan membagi momen ketiga dengan pangkat ketiga dari
standar de!iasi. 1ke$ness ini mencerminkan de!iasi dari kesimetrian suatu
kur!a dan peka terhadap yang kasar dan yang halus dalam suatu populasi
ukuran butir sedimen. 1ehingga dapat digunakan sebagai interpretasi
pengendapan dari sedimen tersebut.
Momen keempat ini digunakan untuk menghitung tinggi rendahnya
puncak suatu kur!a distribusi(peakedness) atau kurtosis. ustosis dicari
dengan membagi momen keempat dengan pangkat empat dari standar de!iasi.