dasar teori bejana tekan

Upload: muhamad-nur

Post on 02-Jun-2018

430 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 DASAR TEORI Bejana Tekan

    1/6

    4

    DASAR TEORI

    2.1 KLASIFIKASI

    Dalam perancangan konstruksi bejana tekan harus disesuaikan dengan fungsi serta

    ukuran-ukuran yang telah ditentukan atau harus sesuai dengan ukuran serta tipe yang dipesan

    konsumen. Secara umum jenis bejana dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bejana terbuka dan

    bejana Tertutup. Bejana terbuka biasanya digunakan sebagai tangki lepas tekanan mendadak

    antara operasi, sebagai tangki pengendap, penggiling, reaktor kimia, bak pengumpul. Sedangkan

    bejana tertutup digunakan sebagai penyimpan zat cair yang mudah terbakar, zat cair yang

    mengeluarkan racun atau asap yang kotor dan gas yang harus disimpan dalam tabung tertutup.

    Berdasarkan geometrisnya jenis bejana dapat diklasifikasikan menjadi:

    Bentuk terbuka

    Dasar rata, ketel silinder vertikal.

    Bejana silinder vertikal dan horisontal yang berbentuk kutup.

    Bejana bebentuk bola.

    Dalam perancangan konstruksi bejana tekan ada beberapa hal yang harus diperhatikan

    sesuai standar yang dipakai, seperti tipe atau bentuk tangki bejana dalam tekanan tertentu harus

    dirancang, juga tangki bejana yang akan dioperasikan sesuai dengan tekanan yang digunakan.

    2.1 KONSTRUKSI BEJANA TEKAN

    Dalam konstruksi sebuah bejana tekan terdapat bagianbagian terpenting yang harus

    dirancang sesuai dengan kegunaan dan jenis tipe bejana sebagai tolak ukur perancangan. Berikut

    ini merupakan gambar bejana tekan vertikal dan horisontal yang sederhana.

  • 8/10/2019 DASAR TEORI Bejana Tekan

    2/6

    5

    saddel

    Support saddel

    Nozzel out

    tangga

    Tebal head

    head

    shell

    Tebal shell

    Nozzle out

    Gambar 2.1 bejana tekan vertikal

  • 8/10/2019 DASAR TEORI Bejana Tekan

    3/6

    6

    Gambar 2.2 bejana tekan horizontal

    Dalam perancangan bejana tekan, tangki penyimpanan maupun proses dibedakan menjadi

    dua, yaitu tangki horisontal dan tangki vertikal. Tangki horisontal pada umumnya dipasang di

    atas bumi dengan batas isinya 35000 gal, sedangkan tangki vertikal biasanya disangga di atas

    tanah yang dibuat dengan bagian bawah berbentuk kerucut. Tangki-tangki tersebut ditetapkan

    dengan jumlah yang pasti pada isi yang kosong, lazimnya 15% di bawah 500 gal dan 10% di atas

    500 gal. Biasanya pembuatan yang praktis pada tangki penyimpanan dan proses adalah:

    Kurang dari 1000 gal digunakan tangki vertikal dan dipasang di atas support legs.

    Antara 1000 sampai 10000 gal digunakan tangki horisontal dipasang pada pondasi

    beton

    Lebih dari 10000 gal digunakan tangki vertikal dipasang langsung pada pondasi

    beton.

    manhole

    Nozzle out

    Tebal shell

    shellNozzle in

    saddel

    tangga

    Tebal head

    head

    tangga

  • 8/10/2019 DASAR TEORI Bejana Tekan

    4/6

    7

    Demi keselamatan, perancangan kontruksi bejana tekan dibuat legal dan sesuai dengan

    standar asuransi. Kode ASME berlaku untuk bejana yang lebih besar dari 6 in dengan

    pengoperasian di atas 15 psig. Kode ASME bagian VIII divisi I berlaku untuk tekanan di bawah

    3000 psig dan ini yang paling sering dapatdiaplikasikan untuk bekerja (beroperasi).

    2.2 KRITERIA PERANCANG BEJANA TEKAN

    Pada umumnya semua jenis bejana terdiri dari beberapa bagian atau potongan-potongan

    yang disatukan dengan cara pengelasan. Selain itu ada bagian- bagian lain seperti pipa-pipa atau

    accessories lain yang menempel pada bagianbejana. Untuk mendukung semua itu, maka perluadanya support atau penyanggapada bagian bawah. Syarat yang harus dimiliki adalah tidak

    adanya kebocoran dan tidak membahayakan, seperti meledaknya bejana akibat terbakarnya

    cairan atau fluidadidalam bejana pada kondisi pengoperasian yang normal. Sering

    kalipertimbangan yang paling penting dalam perancangan bejana adalah pemilihanjenis bejana

    yang akan digunakan.

    Dalam pengembangan perancanaan bejana dan sejumlah kriteria lain yang harus

    diperhatikan yaitu sifat bahan yang digunakan, tekanan-tekanan yang terjadi stabilitas elastis dan

    bentuk yang mudah dari segi pemasangan bejana tersebut. Biaya dari bejana yang dibuat juga

    penting sehubungan dengan penyediaan ataupemeliharaannya serta umur dari bejana tersebut.

    2.3 KODE STANDAR PERANCANG BEJANA TEKAN

    Fungsi dari kode standar perancangan bejana tekan adalah untuk menentukan caraperancangan serta pembuatan sesuai dengan prosedur perancangan dan prosedur perawatan demi

    keamanan bejana yang dibuat. Minimal dengan kode perancangan bejana ini dapat mengurangi

    kemungkinan kegagalan atau bahaya dari proses bejana tekan. Terdapat bermacam-macam

    danstandar perancangan bejana tekan disetiap negara berbeda-beda

  • 8/10/2019 DASAR TEORI Bejana Tekan

    5/6

    8

    Dalam pemilihan kode yang digunakan, dipilih kode yang diperlukan biasanya tidak

    dibuat oleh proses yang dilakukan oleh insinyur (ahli mesin) namun oleh perancang bejana dan

    manajer pabrik atau biasanya dipesan oleh konsumen yang membutuhkan bejan dengan

    mencantumkan ukuran-ukuran bejana yang harus dibuat. Kode dan standar yang biasanya

    digunakan oleh para perancang adalah kode ASME, sec. VII (The American Society of

    Mechanical Engineer) dan API (American Petroleum Institute), dimana kode tersebut

    merupakan kode dan standar perancangan bejana dari Amerika Serikat. Namun tidak menutup

    kemungkinan digunakan kode dan standar perancang bejana dari amerika serikat Namun tidak

    menutup kemungkinan digunakan kode dan standar perancangan bejana dari Negara lain yang

    dapat dilihat dari tabel berikut

    Tabel 2.1. Kode dan Standar Perancangan dari Negara lain

    BelgiumCode : NBN 121, Code de Bonne Pratique pour la Construktion des Apparciles soumis a

    PressionAgency : Institu Balge de Normalisation, Avenue de la Brabanconne 29, Bruxelles 4

    FranceCode : Reglemaentation des Appareiles a Pression de Gaz, AOAVE

    Agency : SADAVE, 34 Rue St-Lazare, 75, Paris 9e

    West Germany

    Code : UVV (Unvall Verhotugsvorschrift Duckbehalter)Publised by : Carl Heymanns Verlag KG, Koln I, Gereonstrasse 1832

    ItalyCode : ANCC Pressure Vessel CodePublised by : G. Pirola , Via Comelico 24, 20135 Milan

    Sweden

    Code : Pressure Vessel Code-Calculation of Strengh of Pressure VesselAgency : Tryckkaris Commissionem, IV A, P.O. Box 5027, S-10242, Stockhlom 5

    United KingdomCodes : Fungsion Welded Pre3ssure Vessel, BS 1500 and BS 5500Agency : British Standards Institusion, 2 Park Street, London W1

  • 8/10/2019 DASAR TEORI Bejana Tekan

    6/6

    9

    2.4 PEMILIHAN TIPE BEJANA

    Sebuah keputusan yang penting dalam perancangan bejana tekan adalah geometri umum,

    fungsi dan kegunaan bejana menurut kode standar perancangan, sebab dalam perubahan tipe

    bejana ditentukan oleh aplikasi bejana. Pertimbangan dasar yang utama dalam menentukan tipe

    bejana adalah apakah bejana akan digunakan sebagai bejana tempat penyimpanan atau sebagai

    bejan proses. Untuk sebuah bejana tempat penyimpanan, tipe bejana tergantung pada proses

    material dalam penyimpanan seperti cairan dan udara memerlukan bejana tempat penyimpanan

    yang berbeda dengan zat padat.

    Tipe tangki untuk penyimpanan zat cair dan udara (gas) tergantung pada tingkat tekanan

    tempat penyimpanan atau tekanan uap pada cairan dan temperatur penyimpanan barang.

    Sedangkan untuk penyimpanan zat pada bejana tidak memerlukan kedap air atau kedap

    udaraasalkan zat padat yang disimpan kurang dari padatnya sebuah tanah liat atau padatnya

    sebuah adonan, sebab isi dari sebuah bejana ini tidak berbahaya walaupun dibiarkan pada cuaca

    apapun. Umumnya untuk penyimpanan zat padat pada tangki bejana yang digunakan adalah

    tangki vertical dengan bagian bawah berbentuk kerucut untuk memudahkan zat padat

    menyesuaikan tempat.