dasar teori

3
Difusi merupakan suatu proses penyebaran molekul-molekul suatu zat yang ditimbulkan oleh suatu gaya yang identik dengan energi kinetik. Gas, zat cair, dan zat padat molekul-molekulnya ada kecenderungan untuk menyebar ke segala arah sampai mencapai konsentrasi yang sama. (Tim Dosen Pembina:2010) Jika partikel suatu zat dapat bergerak bebas tanpa terhambat oleh gaya tarik, maka dalam jangka waktu tertentu partikel-partikel itu akan tersebar merata dalam ruang yang ada. Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan terdapat lebih banyak partikel yang bergerak dari daerah tempat partikel itu lebih pekat ke daerah yang partikelnya kurang pekat, lalu terjadi sebaliknya, dan secara menyeluruh gerakan partikel pada arah tertentu disebut difusi (A.R.Loveless:1991) Ada beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu: • Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi. • Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi. • Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya. • Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya. (Konrad:2009) Difusi merupakan salah satu peristiwa perpindahan massa yang prosesnya sering juga dilakukan dalam industri-industri. Proses difusi minimal melibatkan dua zat, salah satu zat berkonsentrasi lebih tinggi daripada zat lainnya atau dapat dikatakan dalam kondisi belum setimbang, Keadaan ini dapat menjadi driving force dari proses difusi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi (Raymond Chang, 2003: 146).

Upload: muhammad-syafiih

Post on 02-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Teori

Difusi merupakan suatu proses penyebaran molekul-molekul suatu zat yang ditimbulkan oleh suatu gaya yang identik dengan energi kinetik. Gas, zat cair, dan zat padat molekul-molekulnya ada kecenderungan untuk menyebar ke segala arah sampai mencapai konsentrasi yang sama.(Tim Dosen Pembina:2010)

Jika partikel suatu zat dapat bergerak bebas tanpa terhambat oleh gaya tarik, maka dalam jangka waktu tertentu partikel-partikel itu akan tersebar merata dalam ruang yang ada. Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan terdapat lebih banyak partikel yang bergerak dari daerah tempat partikel itu lebih pekat ke daerah yang partikelnya kurang pekat, lalu terjadi sebaliknya, dan secara menyeluruh gerakan partikel pada arah tertentu disebut difusi (A.R.Loveless:1991)

Ada beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu:• Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.• Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.• Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.• Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.(Konrad:2009)

Difusi merupakan salah satu peristiwa perpindahan massa yang prosesnya sering juga dilakukan dalam industri-industri. Proses difusi minimal melibatkan dua zat, salah satu zat berkonsentrasi lebih tinggi daripada zat lainnya atau dapat dikatakan dalam kondisi belum setimbang, Keadaan ini dapat menjadi driving force dari proses difusi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi (Raymond Chang, 2003: 146).

Laju difusi molekular untuk cairan lebih kecil apabila dibandingkan terhadap laju difusi molekul gas. Hal ini disebabkan jarak antara molekul dalam fasa cair lebih rapat apabila dibandingkan dalam fasa gas. Umumnya koefisien difusi untuk gas lebih besar hingga 105 kali koefisien difusi cairan

(Mima M. Horne & Pamela L. Swearingen, 1995: 8)

Hukum Fick, untuk difusi dalam satu arah, aliran J dari senyawa atau zat yang melalui bidang tegak lurus dengan arah difusi yang berbanding langsung dengan kelajuan ketika kosentrasi berubah dengan jarak, dc/dx, yaitu gradien kosentrasi J = -D(dc/dx) tanda negatif menyatakan bahwa aliran adalah dalam arah yang berlawanan dengan arah kenaikan, D adalah koofisien difusi. Kecepatan difusi gas berbanding terbalik dengan akar pangkat dua bobot molekulnya. (A. Hadyana Pudjaatmaka, 1999: 313).

Page 2: Dasar Teori

Daftar pustaka

Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Konrad, Michael. 2009.Science is art. http://www.scienceisart.com/A_Diffus/DiffusMain_1.html Loveless,A.R.1991.Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik I.

M. Horne, Mima & Pamela L. swearingen. 1995. Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Asam

Basa Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Pudjaatmaka, A. Hadyana. 1999. Kamus Kimia.  Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Dosen Pembina.2010.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember:Universitas Jember