dasar teori
TRANSCRIPT
I. Dasar Teori
1.1 Seleksi Kondisi
A. Pernyataan ifBentuk pernyataan if sederhana
Fungsi IF Sederhana digunakan jika terdapat dua buah kondisi / pernyataan dimana pernyataan bernilai true yang akan di tampilkan di layer.
Bentuk tersederhana pernyataan if berupa :
Dalam hal ini kondisi berupa sembarang ekspresi yang menghasilkan nilai benar atau salah dan di dalam tanda { } dapat diletakkan pernyataan-pernyataan yang akan dijalankan sekiranya kondisi if bernilai benar. Jika yang berada dalam { } hanya sebuah pernyataan, tanda { } bisa dihilangkan.
Misalnya, terdapat ketentuan sebagai berikut :
“ karyawan yang telah bekerja selama sekurang-kurangnya 10 tahun akan mendapat tunjangan jaminan hari tua sebesar 10% dari gaji pokok”
Hasil outputnya :
4
if (kondisi){// blok pernyataan yang dijalankan// kalau kondisi bernilai benar
}
Pernyataan if-elseDigunakan jika kedua pernyataan memiliki hak yang sama atau prioritas yang sama.
Jika bernilai True maka akan mencetak nilai benar jika bernilai false maka akan mencetak nilai salah.
Bentuk kedua pernyataan if berupa :
Pernyataan if bersarang
Suatu pernyataan if bisa berada dalam pernyataan if. Pernyataan if seperti ini disebut if bersarang (nested if). Contoh penggunaan if bersarang yaitu untuk menentukan nilai suatu ujian tergolong sebagai A, B, C, D atau E dengan kriteria sebagai berikut :
Nilai >= 90 A80 <= Nilai < 90 B60 <= Nilai < 80 C50 <= Nilai < 60 DNilai < 50 E
B. Operator berkondisi (conditional selector)Operator ini dikenal engan sebutan operator berkondisi. Selain itu disebut juga
dengan operator ternary, karena operator ini melibatkan tiga buah argumen. Kaidah pemakaian operator ini :
Dalam hal ini, jika ekspresi_kondisi bernilai benar maka ekspresi dengan operator dengan operator ?: ini akan menghasilkan nilai berupa nilai_1. Untuk keadaan sebaliknya, hasil ekspresi berupa nilai_2.
C. Pernyataan switchPerintah switch memungkinkan untuk melakukan sejumlah tindakan berbeda
terhadap sejumlah kemungkinan nilai. Bentuk perintah ini :
5
if (kondisi){// blok pernyataan yang dijalankan// kalau kondisi bernilai benar
} else {// blok pernyataan yang dijalankan // kalau kondisi bernilai salah
ekspresi_kondisi ? nilai_1 : nilai_2
switch (ekspresi) {case nilai_1 :
pernyataan – 1break;
case nilai_2 :pernyataan – 2break;
case nilai_3 :pernyataan – 3
break;
Catatan :
1. Bagian default bersifat opsional. Jika ada, bagian ini hanya akan dijalankan kalau nilai ekspresi tidak cocok dengan nilai_1, nilai_2, dan seterusnya.
2. Nilai kondisi hanya dapat berupa tipe primitif.3. Pernyataan break digunakan untuk mengendalikan eksekusi ke akhir pernyataan
switch.
1.2 Pengulangan
a) Pernyataan whilePernyataan while berguna untuk melakukan proses yang berulang. Bentuk pernyataan
ini :
Dalam hal ini blok pernyataan akan dijalankan secara terus menerus selama kondisi bernilai true (benar). Contoh berikut menunjukkan cara menampilkan tulisan I Love Java sebanyak 3 kali dengan menggunakan while :
Hasil outputnya :
6
while (kondisi) {blok pernyataan
}
b) Pernyataan do..whilePernyataan do .. while menyerupai pernyataan while. Bentuk pernyataannya adalah
sebagai berikut :
Pada pernyataan ini, blok pernyataan yang terdapat dalam do .. while paling tidak dieksekusi sekali.
c) Pernyataan forPernyataan for juga berfungsi untuk menangani pengulangan. Bentuk
pemakaiannya :
Pada pernyataan ini ;
Bagian inisialisasi digunakan untuk memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk mengontrol pengulangan.
Bagian kondisi digunakan untuk mengontrol pengulangandilanjutkan atau diakhiri Bagian penaikan/penurunan digunakan untuk menaikkan atau menurunkan nilai
variabel pengontrol pengulanganContoh :
Hasil outputnya :
7
do{blok pernyataan
} while (kondisi);
for (inisialisasi;kondisi;penaikan/penurunan){// blok pernyataan}
d) Pengulangan di dalam PengulanganKadangkala persoalan tertentu memerlukan penanganan pengulangan di dalam
suatu proses pengulangan yang lain. Contoh seperti ini misalnya untuk menyusun bentuk persegi yang terdiri dari kalimat arina sepeti di bawah ini :
Hasil outputnya :
e) Keluar dari PengulanganJava menyediakan sebuah pernyataan yang berguna untuk keluar dari suatu
pengulangan (loop). Pernyataan tersebut adalah break. Contoh penggunaan break bisa dilihat pada contoh program berikut :
8
Hasil outputnya :
f) Pernyataan continuePernyataan continue dimaksudkan untuk mengarahkan eksekusi ke pernyataan for,
do .. while, atau while sehingga kondisi akan dievaluasi lagi.
Contoh program :
9
Hasil outputnya :
10
II. Tugas &PembahasanA. TUGAS
1. Perhatikan coding java dari pernyataan if dibawah ini !
Buat flowchartnya !
2. Dengan kriteria dibawah iniNilai >= 90 A80 <= Nilai < 90 B60 <= Nilai < 80 C50 <= Nilai < 60 DNilai < 50 E
Buat program java untuk masalah di atas! Buat flowchartnya
3. Perhatikan coding java dari pernyataan while dibawah ini !
11
Buat flowchartnya ! Apa fungsi counter++ ? Bagaimana jika counter++ dihilangkan?kemukakan alasannya!
4. Perhatikan coding java dari pernyataan for dibawah ini !
Buat flowchartnya !
5. Perhatikan coding java dari pengulangan dalam pengulangan dibawah ini !
12
Buat flowchartnya !6. Perhatikan coding java dari keluar dari pengulangan dibawah ini !
Buat flowchartnya Apa output program di atas?
7. Perhatikan program java dari pernyataan continue dibawah ini !
13
Buat flowchartnya !
14
B. PEMBAHASAN1. Flowchart pernyataan IF
2. Program java pernyataan IF
15
Hasil outputnya :
16
- Flowchart coding dari pernyataan IF bersarang
17
3. Flowchart dari pernyataan WHILE
- Fungsi Counter++ adalah sebagai variabel sedangkan aritmatika ++ sebagai penaikan suatu nilai. Apabila aritmatika ++ dihilangakan hasil outputnya akan over load, mengapa? Karena di dalam source code while(counter<4){. Artinya counter lebih kecil dari nilai 4. Dan aritmatika di gunakan untuk penaikan sampai nilai yang lebih kecil dari 4.
18
4. Flowchart dari pernyataan FOR
19
5. Flowchart dari pernyataan PENGULANGAN DALAM PENGULANGAN
20
6. Flowchart dari pernyataan KELUAR DARI PENGULANGAN
- Outputnya adalah
21
7. Flowchart dari pernyataan CONTINUE
D. PENUTUP
22
KesimpulanDari pembahasan materi diatas kita menjadi tahu fungsi dari struktur kontrol yaitu
untuk memilih pernyataan ataupun blok kode yang nantinya akan dieksekusi yang berarti adalah sebuah kondisi yang diharapkan terpenuhi dan bernilai TRUE. Dan juga dalam penulisan source code kita harus teliti dan tidak boleh ada kesalahan yang menyebabkan error saat menjalankannya Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Modul 1.4 ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 PRAKTIKUM2. Google.com
23