dasar pemrograman 6

23
Pengajar IRSAN TAUFIK ALI e-mail [email protected] [email protected] Diramu dari berbagai sumber, terutama dari beberapa buku

Upload: adinda-zilly-arsyika

Post on 16-Feb-2016

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

xtxtxtxgfcxfxtfx

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Pemrograman 6

PengajarIRSAN TAUFIK ALI

[email protected][email protected]

Diramu dari berbagai sumber, terutama dari beberapa buku

Page 2: Dasar Pemrograman 6

Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu peubah (variable), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram.

Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal adalah: Pengenal harus diawali dengan huruf (A .. Z,

a .. z) atau karakter garis bawah ( _ ). Selanjutnya dapat berupa huruf, angka (0 .. 9),

karakter garis bawah, atau tanda dolar ($).

Page 3: Dasar Pemrograman 6

Panjang pengenal boleh terdiri lebih dari 32 karakter, akan tetapi hanya 32 karakter pertama yang dianggap berarti. Contoh: Jumlah • jumlah • nilai2 • total_per_bulan • harga_jual$

Karakter garis-bawah biasa digunakan untuk memudahkan pembacaan terhadap suatu pengenal, terutama yang terdiri lebih dari satu kata, karena nama suatu pengenal tidak boleh dipisahkan spasi..

Page 4: Dasar Pemrograman 6

Untuk menghindari kesalahan, pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata kunci (seperti main), dan sebaiknya tidak menggunakan pengenal yang digunakan untuk nama fungsi, konstanta, variabel atau obyek lain yang digunakan oleh pustaka Turbo C,

Tabel 3.1 berisi daftar kata-kunci yang terdapat pada Bahasa Turbo C++.

Page 5: Dasar Pemrograman 6
Page 6: Dasar Pemrograman 6

Pengertian data menyitratkan suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai yang dapat diubah-ubah selama eksekusi berlangsung.

Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai tipe data dasar, yaitu:

Page 7: Dasar Pemrograman 6

Bilangan bulat (integer) Bilangan pecahan (float/real) presisi-tunggal Bilangan pecahan (float/real) presisi-ganda Karakter, dan Tak bertipe.

Page 8: Dasar Pemrograman 6

Peubah atau variabel dalam program digunakan untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung.

Page 9: Dasar Pemrograman 6

Peubah yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu.

Pengertian deklarasi disini berarti memesan memoi dan menentukan jenis data yang dapat disimpan di dalamnya.

Bentuk umum pendeklarasian suatu peubah adalah:

tipe daftar-peubah;

Page 10: Dasar Pemrograman 6

Pada pendeklarasian peubah, daftar-peubah dapat berupa sebuah peubah atau beberapa peubah yang dipisahkan dengan tanda koma.

Contoh: int jumlah; float harga_per_satuan, total_harga;

tanda koma sebagai pemisah

Page 11: Dasar Pemrograman 6

Pernyataan deklarasi yang pertama menyatakan bahwa jumlah adalah peubah bertipe int (integer = digunakan untuk menyimpan bilangan bulat), sedangkan pernyataan kedua menyatakan bahwa harga_per_satuan dan total_harga bertipe float (untuk menyimpan bilangan pecahan).

Pendeklarasian peubah dalam C bersifat fleksibel, misalnya deklarasi peubah baris ke dua di atas dapat dideklarasikan:

float harga_per_satuan; float total_harga;

Page 12: Dasar Pemrograman 6

Untuk memberikan nilai ke suatu peubah yang telah dideklarasikan, bentuk pernyataan yang digunakan adalah sebagai berikut: peubah = nilai;

Contoh berikut memberikan nilai 50 ke peubah jumlah dan 15,7 ke peubah harga_per_satuan. jumlah = 50; harga_per_satuan = 15.7; total_harga = jumlah * harga_per_satuan;

Page 13: Dasar Pemrograman 6

/* -------------------------------------- */ /* File program : Peubah.c */ /* Contoh pendeklarasian peubah */ /* -------------------------------------- */ #include <stdio.h> main( ) {

int jumlah; float harga_per_satuan, harga_total; jumlah = 50; harga_per_satuan = 15.7; harga_total = jumlah * harga_per_satuan; printf(“harga total = %F”, harga_total);

}

contoh hasil eksekusi: C> Peubah Harga total = 785.000000

Page 14: Dasar Pemrograman 6

Dalam penugasan suatu peubah, kadang-kadang diinginkan untuk menaikkan nilainya dengan satu (terutama dalam iterasi), yang dapat dinyatakan sebagai berikut:

x = x + 1;

Penugasan diatas menyatakan “jumlahkan isi x dengan 1, kemudian simpanlah ke x”. Sebagai efeknya x akan bertambah sebesar satu terhadap nilai sebelumnya.

Page 15: Dasar Pemrograman 6

Dalam penulisan program dimungkinkan untuk melakukan inisialisasi atau memberi nilai awal pada suatu peubah segera setelah dideklarasikan.

Pernyataan berikut contoh pendeklarasian dan pemberian nilai awal suatu peubah. int jumlah; jumlah = 29;

Pernyataan di atas dapat disingkat melalui pendeklarasian yang disertai dengan penugasan nilai, sebagai berikut: int jumlah = 29;

Page 16: Dasar Pemrograman 6

Perbedaan antara tipe float dan double dapat dilihat pada Tabel 3.2 di atas.

Tipe double mempunyai kawasan nilai yang lebih besar dibanding dengan tipe float.

Perbedaan lain adalah pada tingkat ketelitiannya, tipe float hanya mempunyai tingkat ketelitian kira-kira sampai dengan 7 digit, sedangkan tipe double mempunyai ketelitian sekitar 16 digit.

Perbedaan ketelitian dapat dilihat dengan mengeksekusi program berikut.

Page 17: Dasar Pemrograman 6

/* --------------------------------------------- */ /* File program : Presisi .c */ /* Contoh untuk menunjukkan ketelitian */ /* antara peubah float dan double */ /* --------------------------------------------- */ #include <stdio.h> main( ) {

float x; double y; x = 56.0123456789123456789; y = 56.0123456789123456789; printf(“x = %20.16f\n”, x); printf(“y = %20.16lf\n”, y);

} contoh hasil eksekusi: C> Presisi x = 56.0123443603515625 y = 56.0123456789123466

=20 itu batasan jumlah angka nya yang

56.01…….Sdgkan 16 itu jumlah

angka dblkg koma

Page 18: Dasar Pemrograman 6

Meskipun nilai yang diberikan pada peubah x (bertipe float ) dan peubah y (bertipe double) sama, ternyata nilai pada kedua peubah tersebut berbeda: x = 56.0123443603515625

hanya 7 digit yang benar

y = 56.0123456789123466

16 digit yang benar

Dari contoh di atas terlihat bahwa peubah y memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibanding peubah x.

Page 19: Dasar Pemrograman 6

Terdapat beberapa pemodifikasi tipe (type modifier) yang dapat dikenakan di awal tipe data dasar (kecuali void). Pemodifikasi tipe tersebut adalah : signed unsigned long short

Misalnya, pemodifikasi tipe unsigned jika diterapkan pada tipe int, akan menjadi unsigned int.

Tabel berikut memperlihatkan kemungkinan penerapan pemodifikasi tipe pada tipe data dasar.

Page 20: Dasar Pemrograman 6
Page 21: Dasar Pemrograman 6

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa tipe char sama dengan unsigned char, sedangkan signed int, short int, signed short int, dan int sebenarnya adalah sama.

Perbedaan signed dan unsigned terletak pada perlakuan bit tertinggi.

Jika dinyatakan dengan signed, maka bit tertinggi digunakan sebagai bit tanda untuk menyatakan apakah bilangannya positif atau negatif.

Page 22: Dasar Pemrograman 6

Hal yang perlu diingat pada proses pemodifikasian ini adalah tipe data hasil minimum harus mempunyai panjang bit yang sama.

Dalam penulisan program beberapa tipe data boleh tidak ditulis secara lengkap, misalnya:

Tipe short int cukup ditulis menjadi short. Tipe long int boleh ditulis menjadi long. Tipe signed int bisa ditulis menjadi signed. Tipe unsigned int boleh ditulis dengan

unsigned.

Page 23: Dasar Pemrograman 6

/* ---------------------------------------------- */ /* File program : TANDA.C */ /* Contoh untuk menunjukkan */ /* perbedaan antara signed dan unsigned */ /* -----------------------------------------------*/ #include <stdio.h> main( ) {

signed i = -127; /* i integer bertanda */ unsigned j; /* j integer tak bertanda */ j = i; printf(“i = %d, j = %u\n”, i, j);

}

contoh hasil eksekusi: C> TANDA i = -127, j = 65409