dasar-dasar pemrograman bab ii

21
Chapter II Struktur Bahasa C++ Pengenalan Praprocessor Keyword Dalam Bahasa C++ Keyword-keyword yang banyak digunakan (stdio.h, iostream.h, void, int, main, cin, cout, endl, \n, %d, %g)

Upload: syahid-shinchan

Post on 27-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

project buku Dasar-Dasar Pemrograman

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Chapter II

Struktur Bahasa C++

Pengenalan Praprocessor

Keyword Dalam Bahasa C++

Keyword-keyword yang banyak

digunakan (stdio.h, iostream.h,

void, int, main, cin, cout, endl,

\n, %d, %g)

Page 2: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 14 ~

Chapter II A. Struktur Bahasa C++

Bahasa C++ secara umum memiliki struktur program

seperti berikut:

Daftar header file

Deklarasi variabel global dan fungsi-fungsi

tambahan

Kepala fungsi utama/main

Definisi fungsi utama/main

Definisi fungsi-fungsi tambahan (subroutine)

Subroutine dapat dituliskan setelah fungsi main

atau di dalam file pustaka (library). Namun bila

diletakan pada library, maka file library harus

disertakan dengan menggunakan prepocessor

directive #include yang diletakan pada daftar

header file.

#include <iostream.h>

int main ()

{

cout << "Hello World!";

return 0;

}

Hasil :

Hello World!

Menyertakan berkas

header iostream.h Tipe kode keluar program

Awal tubuh fungsi main()

Permyataan untuk

menampilkan string

Pernyataan untuk memberi kode

keluar program

Akhir tubuh fungsi main()

Page 3: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 15 ~

Sisi kiri merupakan source code, yang dapat

diberi nama hiworld.cpp dan sisi kanan adalah

hasilnya setelah di-kompile dan di-eksekusi.

Program diatas merupakan salah satu program

paling sederhana dalam C++, tetapi dalam program

tersebut mengandung komponen dasar yang selalu

ada pada setiap pemrograman C++. Jika dilihat satu

persatu :

// my first program in C++

Baris ini adalah komentar. semua baris yang

diawali dengan dua garis miring (//) akan dianggap

sebagai komentar dan tidak akan berpengaruh terhadap

program. Dapat digunakan oleh programmer untuk

menyertakan penjelasan singkat atau observasi yang

terkait dengan program tersebut.

#include <iostream.h>

Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah are

preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode

yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk kompiler. Dalam

kasus ini kalimat #include <iostream.h>

memberitahukan preprocessor kompiler untuk

menyertakan header file standard iostream. File

spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O

pada C++ dan file ini disertakan karena fungsi-

fungsinya akan digunakan nanti dalam program.

int main ()

Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi

fungsi main. fungsi main merupakan titik awal dimana

seluruh program C++ akan mulai dieksekusi. Diletakan

diawal, ditengah atau diakhir program, isi dari fungsi

main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada

dasarnya, seluruh program C++ memiliki fungsi main.

Page 4: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 16 ~

Main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena

merupakan fungsi. pada C++, semua fungsi diikuti oleh

sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argumen

didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan

mengikuti,berupa deklarasi formal dan dituliskan

diantara kurung kurawal ({}), seperti dalam contoh.

cout << "Hello World";

Intruksi ini merupakan hal yang paling penting dalam

program contoh. cout merupakan standard output stream

dalam C++ (biasanya monitor). cout dideklarasikan dalam

header file iostream.h, sehingga agar dapat digunakan maka

file ini harus disertakan. Perhatikan setiap kalimat diakhiri

dengan tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan akhir

dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi

pada program C++ manapun.

return 0;

Intruksi return menyebabkan fungsi main() berakhir

dan mengembalikan kode yang mengikuti instruksi tersebut,

dalam kasus ini 0. Ini merupakan cara yang paling sering

digunakan untuk mengakhiri program.

Tidak semua baris pada program ini melakukan aksi.

Ada baris yang hanya berisi komentar (diawali //), baris yang

berisi instruksi untuk preprocessor kompiler (Yang diawali

#),kemudian baris yang merupakan inisialisasi sebuah fungsi

(dalam kasus ini, fungsi main) dan baris yang berisi instruksi

(seperti, cout <<), baris yang terakhir ini disertakan dalam

blok yang dibatasi oleh kurung kurawal ({}) dari fungsi main

B. Pengenalan Praprocessor

Bahasa C++ mencakup beberapa instruksi

preprocessor yang digunakan untuk memberikan suatu

perintah pada compiler. Instruksi-instruksi preprocessor

tersebut adalah :

Page 5: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 17 ~

#define #else #error #ifdef

#include #pragma #elif #endif

#if #ifndef #inline #undef

Masin-masing fungsi tersebut di atas akan

dijelaskan secara singkat di dalam bab ini. (Instruksi

yang berhubungan dengan #elif, #else, #endif, #ifdef

dan #ifndef semuanya dijelaskan dalam #if)

#define “#define” digunakn untuk melaksanakan subtitusi

makro dari satu lembar teks ke lembar teks yang

lainmelalui suatu file dimana teks tersebut digunakan.

Berikut ini bentuk yang biasa dipakai :

#define name character-sequence

Perhatikan bahwa dalam perintah ini, tidak ada

tanda titik koma. Selanjutnya diawal bila karakter awal

telah berhasil maka dia akan berhenti hanya pada akhir

baris. Contoh, jika ingin memakai “TRUE” untuk

angka 1 dan “FALSE” untuk angka 0, maka kita buat

dua #define makro :

#define TRUE 1

#define FALSE 0

Pada contoh tersebut, compiler akan mengganti 1

dan 0 setiap menjumpai TRUE dan FALSE.

Instruksi #define mempunyai feature kuat yang lain :

suatu makro dapat mempunyai argument. Makro yang

mempunyai argument akan bekerja hampir sama

dengan fungsi. Satiap ditemukan makro, maka

argument akan bergabung dangan makro yang

ditempatkan oleh argument actual tersebut yang berada

pada program.

Page 6: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 18 ~

Contoh :

#include

#define ABS(a) (a)<0 ? – (a) : (a)

main(void)

{

printf("abs of -1 and 1: %d %d", ABS(-1), ABS(1));

return 0;

}

Ketika program tersebut decompile, “a” pada defenisi

makro akan diganti dengan angka -1 dan 1, tanda

kurung yang ada di “a” sangat diperlukan untuk

meyakinkan subtitusi pada semua hal yang semestinya.

Contoh, jika tanda kurung pada “a” dihilangkan

maka ekspresi :

ABS(10-20)

akan dikembalikan pada :

10-20<0 ? -10-20 :10-20

Dan akan mempunyai hasil yang salah.

Penggunaan subtitusi makro pada tempat yang riil,

mempunyai satu keuntungan utama : yaitu akan

mempercepat kode karena tidak ada “overhead” untuk

panggilan fungsi yang didatangkan.

Namun demikian, percepatan tersebut akan membuat

program semakin besar. Hal ini desebabkan karena

adanya duplikat kode.

#error Instruksi #error akan memaksa compiler untuk

menghentikan suatu Kompilasi. Pada dasarnya #error

Page 7: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 19 ~

ini digunakan pada “debugging”. Berikut ini bentuk

yang biasa dipakai.

#error message

Jika dijumpai #error, maka akan terlihat suatu pesan

dan angka baris.

#if, #ifdef, #ifndef, #else, #elif, #endif Instruksi-instruksi processor tersebut digunakan pada

beberapa porsi variasi compile program secara selektif.

Logika yang umum adalah bahwa jika suatu ekspresi

setelah #if, #if def atau #ifndef adalah benar, maka

kode yang berada diantara salah satu dari meraka dan

#endif, akan tersusun, tapi jika yang terjadi sebaliknya,

maka akan terlewati. #endif digunakan untuk menandai

akhir suatu blok. Instruksi #else dapat digunakan

dengan salah satu dari mereka denga cara yang sama,

yaitu dengan “else” pada perintah C.Beerikut ini bentuk

yang biasa dipakai pada #if :

#ifconstant-ekspresion Jika ekspresi konstanta

tersebut benar, mka blok kode akan tersusun.

Berikut ini bentuk yang biasa dipakai pada #ifdef :

#ifdef macro-name Jika nama makro (macro-name)

telah ditentukan dengan perintah #define, maka blok

kode berikutnya akan tersusun. Contoh berikut ini

adal;ah tentang cara beberapa instruksi preprocessor

yang bekerja dengan code :

#include

#define ted 10

main(void)

{

Page 8: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 20 ~

#ifdef ted

printf (“Hi Tex\n”);

#endif

printf (“bye-bye\n”);

#of 10<9

printf (“Hi George\n”);

#endif

}

Program tersebut akan mencetak “Hi Ted” dan

“bye-bye” pada layar, tapi bukan “Hi George”.

Instruksi #elif digunakan untuk membuat suatu perintah

“if-else-if”. Berikut ini bentuk yang seering dipakai :

#elifconstant-expression

#elif dapat digunakan dengan #if, tapi tidak dengan

#ifdef atau ifndef.

Kita juga dapat menggunakan #if atau #elif untuk

menentukan jika macro name telah didefinisikan

dengan menggunakan operator “defined”

preprocessing.

Bentuk yang biasa dipakai adalah :

#if defined macro-name statement sequence

#endif Jika nama makro telah didefinisikan, maka

perintah yang benar akan tersusun, jika sebaliknya

maka akan terlompati. Misalnya, program ini akan

menyusun conditional code, karena “DEBUG” telah

didefinisikan oleh program :

#include

#define DEBUG

main()

{

int i=100;

Page 9: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 21 ~

/*…*/

#if defined DEBUG

printf (“value of i is : %d/n”, i);

#endif

/*…*/

}

Kita juga dapat mendahulukan “defined” dengan

operator ! untuk menjadikan compilasi conditional jika

macro tidak didefinisikan.

#include Instruksi preprocessor #include akan memerintah

compiler untuk membaca dan menyusun file sumber

yang lain.

Bentuk yang biasa dipakai adalah :

#include “filename”

#include

File sumber yang akan dibaca harus ditutup antara dua

tanda petik atau dua tanda kurung lancip. Jika nama file

ditutup dengan tand a kurung lancip, maka file akan

dicari dengan cara yang telah ditentukan oleh kreasi

dari compiler.

Sering kali hal ini berarti suatu pencarian beberapa

directory khusus yang didalamnya terdapat file.

Jika nama file ditutup dengan tanda kurung, maka file

akan dicari dengan cara lain yang telah ditentukan

implementasinya. Pada beberapa implementasi hal ini

berarti pencarian directory yang sedang aktif. Jika file

tidak ditemukan mala pencarian akan diulang seolah

nama file ditutp dengan tanda kurung lancip.

#include dapat diletakkan pada file-file yang ada

lainnya. Contoh :

#include “stdio.h”Akan memerintah compiler C

untuk membaca dan menyusun header untuk file disk

library rutin.

Page 10: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 22 ~

#line Instruksi #line , diguanakn untuk mengubah isi dari

“_LINE_” dan “_FILE_”, yang telah ditentukan pada

compiler. Berikut ini bentuk utama dari command

tersebut.

#line number “filename” Dimana number adalah suatu

integer positif, dan “filename” adalah file identifier

yang valid. number akan menjadi angka baris sumber

dan “filename” akan menjadi nama file sumber. Nama

dari file dalah optional. #line pada dasarnya digunakan

untuk debugging suatu tujuan dan aplikassi khusus.

Identifier “_LINE_” adalah suatu integer, dan

“_FILE_” adalah suatu string yang diakhiri nol. Contoh

berikut akan menset counter baris pada IO dan file pada

“test”.

#line IO “test”

#pragma Instruksi #pragma adalah suatu instruksi yang telah

didefiniskan implementasinya, yang memungkinkan

suatu variasi instruksi yang diberikan pada compiler.

Contoh suatu compiler mungkin mempunyai suatu

pilihan mendukung pembuatan penggandaan program.

Pilihan penggandaan (trace), kemudian akan ditentukan

oleh perintah #pragma.

#undef Instruksi #undef digunakan untuk memindah definisi

yang telah ditentukan sebelumnya dari nama makro

yang mengikutinya. Berikut ini bentuk yang biasa

dipakai.

#undef macro-name

Contoh pada program berikut ini :

#define LEN 100

#define WIDTH 100

Page 11: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 23 ~

char array [LEN] [WIDTH];

#under LEN

#under WIDTH

/* at this point both LEN and WIDTH are

undefined*/

“LEN” dan “WIDTH” ditentukan hingga dijumpai

perintah #undef. Prinsip penggunaan #undef adalah

untuk memungkinkan nama makro ditempatkan hanya

pada bagian-bagian code yang memerlukannya.

Operator Processor # dan ##

ANSI C menyediakan dua operator processor, yaitu

: # dan ##. Operator ini digunakan pada makro #define.

Operator # akan menyebabkan argument yang

didahului untuk dikembalikan pada string kutipan.

Contoh , perhatikan program berikut ;

#include “stdio.h”

#define mkstr(s) #s

main(void)

{

printf(mkstr(I like C++));

return 0;

}

Processor C akan mengembalikan baris :

printf(mkstr(I like C++));

pada

printf(“I like C++”);

Operator ## digunakan untuk menghubungkan dua

tanda secara bersama-sama.

Contoh, perhatikan program berikut :

#include “stdio.h”

#define concat(a, b) a ##b

Page 12: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 24 ~

main(void)

{

int xy=10;

printf(“%d”, concat(x, y));

return 0;

}

Processor akan berubah bentuk dari

printf(“%d”, concat(x, y));

menjadi

printf(“%d”, xy);

jika operator ini terasa aneh bagi kita, ingatlah

bahwa operator-operator tersebut jarang digunakan

pada hampir semua program C. Operator-operator

tersebut hanya terdapat pada program dengan fungsi

untuk memungkinkan hal-hal tertentu yang ditangani

oleh processor.

Nama-nama Predefined Makro Standar ANSI C

membedakan lima nama-nama makro built-in yang

didefinisikan sebelumnya.

Yaitu :

_LINE_

_FILE_

_DATE_

_TIME_

_STDC_

Jika compiler kita non standar, maka sebagian atau

seluruhnya akan hilang. Compiler juga menyediakan

banyak makro yang didefinisikan sebelumnya untuk

kita gunakan.

Makro _DATE_ adalah suatu string dengan bentuk,

bulan/hari/tahun yang merupakan tanggal translasi file

sumber dalam obyek code.

Page 13: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 25 ~

Waktu transaksi code sumber ke dalam code obyek,

terdiri atas string pada _TIME_, bentuk string tersebut

adalah hour,minute,second (jam,menit,detik).

Makro _STDC_ berisi konstanta desilmal 1, artinya

bahwa implementasi penyesuaian standar. Jika

konstanta tersebut selain angka 1, maka

implementasinya tentu akan berbeda dari standar.

C. Keyword Dalam Bahasa C++

Dalam bahasa C ++ terdapat 32 kata kunci

(keywords) yang telah terdefinisikan:

Auto Double int struct

Break Else long switch

Case Enum register typedef

Char Extern return union

Const Float short unsigned

Continue For signed void

Default Goto sizeof volatile

Do If static while

1. Auto : Keyword "auto" digunakan untuk membuat

variabel lokal. Namun demikian keyword ini jarang

dipakai.

2. Break : Keyword "break" digunakan untuk keluar dari

do, for atau loop while dengan melewati kondisi loop

yang normal.. Keyword ini juga digunakan untuk keluar

dari perintah "switch".

3. Switch : Perintah "switch" adalah bagian dari beberapa

perintah yang ada pada C. Perintah ini igunakan untuk

pembuatan rute satu dengan beberapa cara yang berbeda.

Berikut ini dalah bentuk yang biasa dibentuk dipakai

Page 14: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 26 ~

pada perintah "switch".Tiap keberhasilan erintah dapat

berasal dari satu perintah sampai beberapa perintah,

panjang porsi default" dapat dipakai. "switch" akan

bekerja dengan pengontrolan"control-var" terhadap

konstanta. Jika telah diketemukan suatu keserasian, maka

pelaksanaan perintah tersebut akan berhasil. Jika urutan

perintah yang berhubungan dengan "case" yang sesuai

dengan nilai dari "control-var" yang tidak berisi "break",

maka suatu eksekusi perintah akan berlanjut pada "case"

berikutnya. Letakkan secara berbeda, mulai dari tempat

yang sesuai, maka eksekusi akan terus berjalan sampai

perintah "break" ditemukan, atau "switch" berakhir. Jika

tidak ditemukan keserasian "case default" maka perintah

tidak akan berhasil dilaksanakan. Hal ini akan

menyebabkan tidak ada aksi yang berlangsung.

4. Case : Lihat pada "switch".

5. Char : Keyword "char" adalah tipe data yang digunakan

untuk membuat karakter variasi

6. Const : Coonst berasal dari kata “constant” Modifier

"const" akan mengatakan pada compiler ahwa variabel

yang mengikuti tidak dapat dimodifikasi. Namun

demikian saat ideklarasikan variabe "const" dapat diberi

nilai awal

7. Continue : Keyword "continue" digunakan untuk

menyediakan porsi code pada suatu loop dan memaksa

"conditional test" untuk ditampilkan.

8. Default : keyword "default" digunakan pada perintah

"switch" yang memberi tanda default block ari code yang

akan dibuat jika tidak ada kecocokan pada "switch".

9. Do : Loop "do" adalah salah satu dari tiga konstruksi

loop yang ada pada C.Jika hanya satu perintah yang

diulang, maka tanda kurung tidak diperlukan. Tanda

kurung disini hanya memperjelas suatu perintah. Loop

Page 15: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 27 ~

"do" adalah satu-satunya loop dalam C yang selalu

minimal satu iterasi, sebab suatu kondisi akan diuji pada

bagian bawah loop. Loop "do", biasanya dipakai untuk

membaca file disk

10. Double : "double" adalah suatu penentu tipe data yang

digunakan untuk membuat "double- precision" variabel

"floating-point".

11. If : Adalah suatu fungsi yang mendeklarasikan sebuah

persyaratan. Jika persyaratan itu tidak terpenuhi maka

perintah tidak akan dijalankan atau menjalankan perintah

“else”

12. Else : Adalah suatu fungsi yang digunakan sebagai

alternatif dalam fungsi “if”

13. Enum : Secifier tipe "enum" digunakan untuk membuat

tipe enumerasi (enumera-tion). Enumerasi adalah suatu

daftar yang sederhana dari konstanta integer yang diberi

nama. Oleh sebab itu, tipe enumerasi ini menentukan apa

yang dibandingkan dalam daftar tersebut.

14. Extern : "extern" adalah tipe data modifier yang

digunakan untuk memberitahu com­piler bahwa suatu

variabel telah dibuat di lain tempat di dalam program.

Tipe ini sering digunakan pada kata penghubung dengan

susunan file terpisah yang memperlakukan data global

yang sama serta digabungkan bersama. Pada dasarnya,

"extern" ini memberitahu compiler tentang tipe variabel

tanpa harus membuat variabel itu sendiri.

15. Float : “float" adalah tipe data specifier yang digunakan

untuk membuat variabel floating-point.

16. For : Loop "for" memungkinkan pemberian huruf awal

dan kenaikan secara otomatis dari variabel counter.

Page 16: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 28 ~

17. Goto : Keyword "goto" akan menyebabkan pembuatan

program "melompat" pada label yang ditentukan dengan

perintah "goto"

18. Int : "int" adalah tipe specifier yang digunakan untuk

membuat variabel integer.

19. Long : "long" adalah tipe data modifier yang digunakan

untuk membuat variabel integer menjadi "double-length".

20. Register : "register" adalah modifier tempat

penyimpanan yang digunakan untuk meminta agar suatu

pemasukan pada variabel dioptimalkan kecepatannya.

Secara tradisional, "register" hanya dapat digunakan pada

variabel integer dan karakter, "register" tersebut

menyebabkan variabel-variabel tersebut disimpan dalam

register CPU sebagai pengganti dari ditempatkannya pada

memori. Standar ANSIC telah diperluas definisinya agar

dapat memasukkan semua tipe data. Namun demikian

data selain integer dan karakter, biasanya tak dapat

disimpan dalam CPU register. Untuk tipe data yang lain,

baik berupa cache memory (atau semacam jenis peng-

optimal-an scheme) akan dipakai yang kemudian

meminta "register" untuk disimpan."register"hanya dapat

digunakan pada variabel lokal.

21. Return : Perintah "return" akan memaksa suatu

pengembalian dari fungsi dan dapat digunakan untuk

mentransfer kembali suatu angka pada rutin pemanggilan.

22. Short : "short" adalah modifier tipe data yang digunakan

untuk mendeklarasikan integer pendek.

23. Signed : Tipe modifier "signed" digunakan untuk

menentukan suatu tipe data "signec char".

24. Sizeof : Operator pengaturan waktu "sizeof' akan

mengembalikan panjang variabeL tipe yang

mendahuluinya. Jika yang mendahului adalah suatu

Page 17: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 29 ~

variabel maka tanda kurung bersifat optional (boleh

dipakai)

25. Static : Type data modifier "static" digunakan untuk

menyuruh compiler agar membuat tempat penyimpanan

yang permanen untuk variabel lokal yang mendahuluinya.

Hal ini memungkinkan suatu variabel yang telah

ditentukan mempertahankan nilainya antara panggilan

fungsi.

26. Struct : Keyword "struct" digunakan untuk membuat

variabel komplek atau konglomerat, yang disebut

"structure", yang terbuat dari satu elemen atau lebih

27. Typedef : keyword typedef berguna untuk membuat alias

dari suatu tipe data

28. Union : Union digunakan untuk menunjukkan dua

variabel atau lebih pada lokasi memori yang sama.

29. Unsigned : "unsigned" adalah tipe data modifier yang

memerintahkan compiler untul< menghapus tanda bit dari

suatu integer dan menggunakan seluruh bit untuk

keperluar arithmetic. Hal semacam ini menyebabkan

ukuran integer terbesar menjadi dobel tapi hanya terbatas

pada angka-angka positif saja.

30. Void : Tipe specifier "void" pada pokoknya digunakan

untuk secara jelas mendeklarasikan fungsi yang tidak

mengembalikan suatu nilai (dalam arti penuh), tipe ini

juga digunakan untuk membuat pointer "void" (pointer

pada "void"), yaitu pointer generic yang dapat

menunjukkan beberapa tipe object.

31. Volatile : Modifier "volatile" digunakan untuk

memberitahu Compiler bahwa suatu variabel mungkin

telah mempunyai suatu isi yang telah dipilih dengan cara

yang tidak ditentukan oleh suatu program. Contoh,

variabel-variabel yang diubah dengan hardware seperti

Page 18: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 30 ~

"realtime clock", 'Interrupt" atau input-input yang lain,

harus dinyatakan sebagai volatile.

32. While : Adalah suatu loop. Jika suatu perintah tunggal

adalah object dari "while",maka tanda kurung dapat

dihilangkan, "while" akan menguji kondisinya pada

bagian atas suatu loop. Oleh sebab itu jika kondisinya

salah untuk memulai,maka loop tidak akan berjalan,

meskipun hanya sekali. Kondisi tersebut mungkin dapat

berupa suatu ekspresi.

D. Keyword-keyword yang banyak digunakan

(stdio.h, iostream.h, void, int, main, cin,

cout, endl, \n, %d, %g)

Preprocessor directive Preprocessor directives adalah perintah-perintah

khusus yang ditujukan ke preprocessor. Semua

preprocessor directives dimulai dengan tanda #. Karena

preprocessor adalah perintah untuk preprocessornya

C++ maka preprocessor directives tidak diakhiri

dengan titik koma (;).

Preprocessor directives ini akan mengubah program

pada saat dikompile saja, jadi perubahannya hanya

bersifat sementara sementara. Setelah selesai maka

program akan kembali seperti semula.

Preprocessor directive disebut juga pengarah

compiler karena fungsinya untuk mengatur proses

kompilasi.

Page 19: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 31 ~

#include merupakan satu jenis pengarah

preprocessor yang digunakan untuk membaca file

yang dinamakan file judul (header file). iostream,

conio.h, stdio.h, windows.h, math.h, dan string.h

merupakan file header yang merupakan standard

library dari C++. Setiap file header berhubungan

dengan perintah masukan (input), perintah

keluaran (output), dan fungsi-fungsi yang

digunakan dalam suatu program.

Page 20: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 32 ~

Penjelasan

#Include : Include adalah salah satu pengarah

prepocessor directive yang tersedia pada C++.

Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu

pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk

umumnya :

# include <nama file>

Iostream : iostream adalah salah satu header file

yang ada di C++. Header ini digunakan untuk fungsi

input dan output yang ada di C++.

Conio.h : conio.h adalah untuk "Input Console /

Output" Hal ini sering digunakan untuk membuat teks

antarmuka pengguna berbasis. Ini memiliki banyak

fungsi seperti getch () yang menunggu kunci untuk

ditekan.

Windows.h : Untuk merubah warna tulisan output

pada layar console tersebut kita cukup menambahkan

atau memanggil fungsi #include <windows.h>. Fungsi

ini merupakan standard library buat tipe data

HANDLE, fungsi GetStdHandle dan prosedur

SetConsoleTextAtrribute.

Math.h : Sebagian besar fungsi matematika

ditempatkan di math.h header ( cmath header di C +

+). Fungsi yang beroperasi pada bilangan bulat, seperti

abs , labs , div , dan ldiv , malah ditentukan dalam

stdlib.h header ( cstdlib header di C + +). Setiap fungsi

Page 21: Dasar-Dasar Pemrograman BAB II

Dasar – Dasar Pemrograman By. Kelompok 1 PTIK 02 2012

~ 33 ~

yang beroperasi pada sudut menggunakan radian

sebagai unit sudut.

Dalam C89 , semua fungsi hanya menerima tipe

double untuk floating-point argumen. Dalam C99,

keterbatasan ini adalah tetap dengan memperkenalkan

set baru fungsi dengan f dan l sufiks yang bekerja pada

float dan long double argumen masing-masing.

abs , labs , llabs - menghitung nilai absolut dari

nilai integral

fabs - menghitung nilai absolut dari nilai floating

point

div , ldiv , lldiv - menghitung hasil bagi dan sisa

pembagian integer

fmod - sisa dari operasi pembagian floating point

remainder - sisa menandatangani operasi

pembagian

remquo - sisanya ditandatangani serta tiga bit

terakhir dari operasi pembagian

fma - menyatu kalikan-menambahkan operasi

fmax - lebih besar dari dua nilai floating point

fmin - lebih kecil dari dua nilai floating point

fdim - perbedaan positif dari dua nilai floating

point

nan , nanf , nanl - mengembalikan tidak-nomor-

(NaN)