dasar negara asean imran

12
DASAR NEGARA ASEAN (INDONESIA) PANCASILA Pancasila, mungkin sudah sering kita mendengar atau mempelajari tentang ini. Pancasila terdiri dari dua kata, berasal dari bahasa Sanskrit: pañca bererti lima dan śīla bererti prinsip atau asas. Ideologi dasar bagi negara Indonesia adalah Pancasila, merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. (Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke-4) teks Pancasila adalah: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Upload: ameer-al-asyraf-muhamad

Post on 07-Feb-2016

118 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dasar Negara Asean Imran

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Negara Asean Imran

DASAR NEGARA ASEAN (INDONESIA)

PANCASILA

Pancasila, mungkin sudah sering kita mendengar atau mempelajari tentang ini. Pancasila

terdiri dari dua kata, berasal dari bahasa Sanskrit: pañca bererti lima dan śīla bererti prinsip atau

asas. Ideologi dasar bagi negara Indonesia adalah Pancasila,  merupakan rumusan dan pedoman

kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.  

(Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke-4) teks Pancasila adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Page 2: Dasar Negara Asean Imran

GARUDA PANCASILA

Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia. Dalam gambar burung garuda, pada

leher burung garuda terdapat gambar-gambar yang tergantung dalam sebuah perisai, yang

melambangkan Pancasila, yaitu:

Bintang: Ketuhanan Yang Maha Esa. 

Rantai Baja: Kemanusiaan yang adil dan beradab. 

Pohon Beringin: Persatuan Indonesia.

Kepala Banteng: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/ perwakilan.

Padi dan Kapas: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Fungsi Umum Pancasila

Pancasila Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum

Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur

Pancasila Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD

1945 atau UUD '45, adalah hukum dasar Republik Indonesia.

UDD 1945 disahkan sebagai undang-undang dasar Republik Indonesia oleh PPKI pada

tarikh 18 Ogos 1945. Pada 27 Disember 1949, berlaku konstitusi RIS dan pada 17 Ogos 1950 di

Indonesia UDDS 1950 dilaksanakan. Pemilihan Presiden pada 5 Julai 1959 telah menyebabkan

berlakunya UDD 1945 sekali lagi malah dikukuhkan lagi dengan aklamasi oleh DPR pada 22

Julai 1959.

Page 3: Dasar Negara Asean Imran

Naskah Undang-Undang Dasar 1945

Pada awalnya, UUD 1945 terdiri daripada (16 bab, 37 pasal, 65 ayat (16 ayat berasal dari

16 pasal yang hanya terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat berasal dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat

atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan), serta Penjelasan. Setelah

dilakukan 4 kali perubahan, UUD 1945 memiliki 16 bab, 37 pasal, 194 ayat, 3 pasal Aturan

Peralihan, dan 2 pasal Aturan Tambahan.

Sejarah Awal UDD

. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang

dibentuk pada 29 April 1945 adalah badan yang menyusun rancangan UUD 1945. Pada masa

sidang pertama berlangsung pada 28 Mei hingga 1 Jun 1945, Ir.Soekarno menyampaikan

gagasan tentang “Dasar Negara” yang diberi nama Pancasila. Pada tanggal 22 Jun 1945, 38

anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk

merancang Piagam Jakarta yang akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah dibuang

ayat "dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya" maka naskah

Piagam Jakarta menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Ogos

1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pengesahan UUD 1945

dikukuhkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang bersidang pada tanggal 29 Ogos

1945. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa Sidang Kedua Badan

Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Nama Badan ini tanpa kata "Indonesia"

karena hanya diperuntukkan untuk tanah Jawa saja. Di Sumatera ada BPUPKI untuk Sumatera.

Masa Sidang Kedua tanggal 10-17 Julai 1945. Tanggal 18 Ogos  1945, PPKI mengesahkan UUD

1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

Page 4: Dasar Negara Asean Imran

 UUD 1945 (18 Ogos 1945 - 27 Desember 1949)

Pada tahun 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya kerana

Indonesia sedang melakukan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Maklumat Wakil

Presiden Nombor X pada tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan bahawa kekuasaan legislatif

diserahkan kepada KNIP , kerana MPR dan DPR belum terbentuk. Tanggal 14 November 1945

dibentuk Kabinet Semi-Presidensial ("Semi-Parlimen") yang pertama, sehingga peristiwa ini

merupakan perubahan pertama dari sistem pemerintahan Indonesia terhadap UUD 1945.

Konstitusi RIS 1949 (27 Disember 1949 - 17 Agustus 1950

Pada masa ini sistem pemerintahan indonesia adalah parlimen. Bentuk pemerintahan dan

bentuk negaranya federasi iaitu negara yang di dalamnya terdiri dari setiap negara yang setiap

satu negara memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya. Ini merupakan

perubahan dari UUD 1945 yang menjadikan Indonesia sebagai Negara Kesatuan.

UUDS 1950 (17 Ogos 1950 - 5 Julai 1959)

Pada masa UUDS 1950 ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlimen yang sering disebut

Demokrasi Liberal. Pada masa ini pula kabinet selalu silih berganti, akibatnya pembangunan

tidak berjalan lancar, masing-masing parti lebih mementingkan parti atau golongannya. Setelah

negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang dialami rakyat Indonesia

selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia sedar bahawa UUDS 1950 dengan sistem

Demokrasi Liberal tidak sesuai, kerana tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945.

UUD 1945 (5 Julai 1959 - 1966)

Page 5: Dasar Negara Asean Imran

Disebabkan situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak saling tarik

ulur kepentingan parti politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru, maka pada tanggal 5

Julai 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah satu isinya menyebabkan

berlakunya kembali UUD 1945 sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-Undang

Dasar Sementara 1950 yang berlaku pada waktu itu.

Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, di antaranya:

Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta Wakil Ketua DPA

menjadi Menteri Negara

MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup.

UUD 1945 masa Pemerintahan baru (11 Mac 1966 - 21 Mei 1998)

Pada masa Pemerintahan Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD

1945 dan Pancasila secara murni dan saksama.

Pada masa Pemerintahan Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", di

antara melalui sejumlah peraturan:

MPR Nombor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk

mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya

MPR Nombor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain menyatakan bahawa bila

MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat

melalui referendum.

Undang-Undang Nombor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan

pelaksanaan Ketetapan MPR Nombor IV/MPR/1983.

21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999

Pada masa ini dikenal masa transisi iaitu masa sejak Presiden Soeharto digantikan oleh

B.J.Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi Timur dari NKRI.Perubahan UUD 1945

Page 6: Dasar Negara Asean Imran

Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan (amendemen)

terhadap UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain kerana pada masa

Pemerintahan Baru, kekuasaan tertinggi di tangan MPR (dan pada kenyataannya bukan di tangan

rakyat), kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, adanya pasal-pasal yang terlalu "luwes"

(sehingga dapat menimbulkan salah faham), serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang

semangat penyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi.

Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tata

negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembahagian kekuasaan, negara demokrasi dan negara hukum,

serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan keperluan bangsa. Perubahan

UUD 1945 dengan kesepakatan di antaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap

mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya lebih dikenali sebagai Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta memperkukuhkan sistem pemerintahan berpresiden.

Pada tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amendemen) yang ditetapkan

dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR:

Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 → Perubahan Pertama UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 → Perubahan Kedua UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 → Perubahan Ketiga UUD 1945

Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 → Perubahan Keempat UUD 1945

Perpaduan Kaum Di Indonesia

Page 7: Dasar Negara Asean Imran

Masalah politik dan ekonomi sesebuah negara akan menjadi kayu pengukur kepada

keamanannya. Jelas sekali sewaktu keadaan ekonomi di Indonesia mengalami masalah dengan

kejatuhan nilai mata wang rupiah. Maka timbulkan masalah konflik perkauman yang serius di

Indonesia. Politik perkauman yang telah wujud di kalangan-kalangan etnik boleh menjadi punca

kepada konflik perkauman ini. Dasar kerajaan yang melihat masalah politik dan ekonomi di

negara ini sebagai masalah ethik.

Ketidakseimbangan ekonomi di kalangan rakyatnya menjadi punca utama penyebab konflik ini.

Ini dapat dilihat dengan timbulnya golongan perniagaan dan perusahaan yang tidak sama besar

antara kaum, maka ketidak wujudnya perseimbangan ekonomi di kalangan rakyat boleh

membawa kepada masalah perkauman. Masalah kepincangan ekonomi di kalangan rakyat ini

sebagai masalah keturunan atau masalah perpaduan kaum. Boleh dikatakan bahawa masalah

ekonomi dan politik memberi kesan yang mendalam kepada keamanan sesebuah negara.

Dasar-dasar kerajaan yang mengutamakan kepentingan kumpulan kaum tertentu dan

mengabaikan kepentingan kumpulan kaum lain bukan saja tidak akan berjaya menimbulkan

keseimbangan ekonomi di antara kumpulan kaum itu sahaja, tetapi tidak akan berjaya

mewujudkan persefahaman dan perpaduan yang tulen di kalangan rakyatnya. Sebaliknya dasar

yang demikian akan melebarkan lagi jurang perbezaan ekonomi di antara kaum itu dan

seterusnya akan menimbulkan pula jurang ekonomi dalam tiap-tiap kumpulan kaum itu sendiri.

Dasar perjuangan parti-parti politik perkauman yang lebih mengutamakan perjuangan untuk

kepentingan satu-satu kumpulan kaum tertentu daripada kepentingan negara dan rakyat secara

umunnya. Keadaan ini telah menyebabkan perpaduan dan persefahaman di kalangan rakyat yang

berbagai etnik gagal mencapai tujuannya.

Kecenderungan mahu mengasingkan dan memisahkan rakyat mengikut garis etnik itu

sebenarnya lebih kuat daripada kecenderungan yang mahu menyatupadukan mereka. Keadaan ini

menimbulkan perasaan tidak puas hati, curiga mencurigai dan permusuhan sesama kaum

berterusan dan mengugat keamanan.

Konflik di antara kaum di Indonesia bukan berpunca dari faktor keturunan atau fizikal tetapi

berpunca dari faktor politik, ekonomi dan kebudayaan. Ketiga-tiga faktor ini menarik kumpulan-

kumpulan tersebut ke arah yang berlainan dan mendorong mereka membentuk kumpulan-

kumpulan berdasarkan kepada garis etnik. Dengan demikian maka kerenggangan dan

pengasingan yang sedia wujud di kalangan mereka itu akan bertambah kritikal lagi. Selanjutnya

Page 8: Dasar Negara Asean Imran

perbezaan-perbezaan ini boleh menimbulkan perbezaan dalam kepentingan, nilai dan

penentangan dalam cita-cita.

Manifestasi perbezaan kelas dalam tiap-tiap kumpulan kaum itu juga boleh menyebabkan

berlakunya konflik. Tiap-tiap kaum itu mempunyai kedudukan yang berbeza-beza berdasarkan

kepada kelas ekonomi dan status sosial mereka. Penggolongan diri mereka ke dalam kelas-kelas

yang berbeza ini boleh menimbulkan masalah etnik.

Dasar yang memupuk perpaduan kaum di Indonesia

Nasionalisme Indonesia bersumber kepada Pancasila, sedangkan semangat keagamaan

bersumber kepada ajaran islam yang menjadi agama majoriti masyarakat. Antara nilai-nilai

pancasila dan islam dapat saling dikaitkan dan tidak saling berlawanan. Kedua unsur tersebut

saling mengisi yang melahirkan semangat nasionalisme yang beragama dan semangat beragama

yang nasionalis. Selain itu, nasionalisme juga disebutkan sebagai prinsip, rasa dan usaha yang

patriotik serta dengan segala daya siap pula untuk mempertahankannya. Semangat nasionalisme

sebagai sesuatu yang telah diterapkan dalam diri setiap individu untuk mempunyai sifat cinta

akan bangsa dan negara, yang diimplementasikan dalam bentuk kesedaran dan perilaku yang

cinta tanah air, kerja keras untuk membangun, membina dan memelihara kehidupan yang

harmoni dalam rangka memupuk dan memelihara persatuan dan kesatuan, serta rela berkorban

harta, benda malah jiwa dan raga dalam membela bangsa dan negara.

Page 9: Dasar Negara Asean Imran

KENEGARAAN MALAYSIA

Dasar negara ASEAN kecuali Malaysia

Nama : Khairul Imran Bin Khamal Idris

No. Matrik : 235100

Nama Pensyarah : Ahmad Zaharuddin Sani Bin Ahmad

Sabri