dasar-dasar ilmu tanah

5
Nama : Karina Adinda Sari NPM : E1J012161 M.K : Dasar-dasar Ilmu Tanah Kelas : Agroekoteknologi E 1. Jelaskan perbedaan antara solum, tanah, dan regolit. 2. Jelaskan ciri-ciri yang membedakan antara horizon A, B dan C? 3. Jelaskan tentang tiga jenis pelapukan batuan yang Anda ketahui. 4. Jelaskan, apa sebabnya pelapukan batuan secara kimia dianggap paling "berjasa" dalam penyediaan hara tanaman? 5. Uraikan dan berikan contoh empat proses pembentukan profil tanah!. 6. Jelaskan lima faktor pembentukan tanah. Manakah di antara faktor-faktor tersebut yang paling berperan dalam pembentukan tanah? 7. Di antara tanah muda, dewasa, dan tua, manakah yang paling sesuai bagi tanaman? Jelaskan alasan jawaban Anda. JAWAB 1. Tanah adalah sebuah partikel yang terbentuk dari proses pelapukan yang terdiri dari pasir, liat dan debu tetapi pada hakekatnya merupakan gabungan horizon A dan B yang disebut solum. Solum berbeda dengan regolit, yaitu lapisan batuan yang

Upload: yudha-irawan

Post on 27-Oct-2015

487 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: dasar-dasar ilmu tanah

Nama : Karina Adinda Sari

NPM : E1J012161

M.K : Dasar-dasar Ilmu Tanah

Kelas : Agroekoteknologi E

1. Jelaskan perbedaan antara solum, tanah, dan regolit.

2. Jelaskan ciri-ciri yang membedakan antara horizon A, B dan C?

3. Jelaskan tentang tiga jenis pelapukan batuan yang Anda ketahui.

4. Jelaskan, apa sebabnya pelapukan batuan secara kimia dianggap paling "berjasa" dalam

penyediaan hara tanaman?

5. Uraikan dan berikan contoh empat proses pembentukan profil tanah!.

6. Jelaskan lima faktor pembentukan tanah. Manakah di antara faktor-faktor tersebut yang paling

berperan dalam pembentukan tanah?

7. Di antara tanah muda, dewasa, dan tua, manakah yang paling sesuai bagi tanaman? Jelaskan

alasan jawaban Anda.

JAWAB

1. Tanah adalah sebuah partikel yang terbentuk dari proses pelapukan yang terdiri dari pasir, liat

dan debu tetapi pada hakekatnya merupakan gabungan horizon A dan B yang disebut solum.

Solum berbeda dengan regolit, yaitu lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan yang

berada di atas batuan induk. Regolit meliputi horizon A, B, dan C

2. Horizon A merupakan horizon yang berada di permukaan tanah, terdiri atas campuran antara

bahan organik dan bahan mineral. Horizon A merupakan horizon pencucian (eluviasi) dari

bahan-bahan seperti liat, asam-asam organik, serta kation tanah terutama Ca2+, K+, Na+, dan

Mg2+.

Horizon B merupakan horizon penimbunan (iluviasi) bahan-bahan tercuci dari horizon A.

Horizon C Merupakan lapisan bahan induk tanah yang telah mengalami pelapukan. Proses

pelapukan yang terjadi pada horizon ini baru pada tahap pelapukan fisik dan belum

mengalami perubahan secara kimiawi. Pengaruh makhluk hidup belum mencapai horizon ini.

Page 2: dasar-dasar ilmu tanah

3. Pelapukan Fisik merupakan pelapukan batuan terjadi akibat pengaruh lingkungan yang

mengakibatkan berubahnya sifat fisik (terutama ukuran mineral). Pelapukan secara ini dapat

terjadi karena perubahan iklim (suhu) atau kondisi lingkungan yang lain, misalnya gesekan antar

batuan sehingga mengakibatkan hancurnya mineral.

Pelapukan secara kimiawi merupakan tahapan yang sangat penting dalam penyiapan batuan

menjadi sumber hara bagi tanaman. Proses ini pada dasarnya hanya terjadi apabila terdapat air

sebagai medianya.

Pelapukan Biologi dan Mekanik merupakan pelapukan batuan dapat diakibatkan oleh kegiatan

makhluk hidup seperti akar tanaman dan juga oleh kegiatan jasad renik tanah. Kegiatan makhluk

hidup ini dapat mengakibatkan hancurnya bebatuan karena tekanan (oleh akar) atau karena

pelarutan oleh zat-zat tertentu yang dibebaskan oleh jasad renik yang bersinggungan dengan

bebatuan yang bersangkutan.

4. Karena pelapukan kimia yang terjadi pada bahan induk merupakan proses penyiapan unsur-unsur

hara pada tanah yang siap digunakan oleh tanaman melalui proses (1) hidrasi-dehidrasi, (2)

oksidasi-reduksi, (3) hidrolisis, dan (4) pelarutan.

5. Penambahan bahan-bahan (additions) meliputi

Penambahan air hujan, embun dan lainnya ke dalam tanah

Penambahan N, Cl, S dari atmosfer dan hujan

Penambahan bahan organik dari sisa tanaman dan hewan

Penambahan bahan-bahan endapan

Penambahan energi serta sinar matahari

Kehilangan bahan-bahan (losses) meliputi

Kehilangan air melalui penguapan (evapotranspirasi)

Kehilangan N melalui denitrifikasi

Kehilangan C (B.O) karena dekomposisi

Kehilangan tanah karena erosi

Kehilangan energi karena radiasi

Perubahan bentuk (transformation) meliputi

Perubahan B.O kasar menjadi humus

Page 3: dasar-dasar ilmu tanah

Penghancuran pasir menjadi debu halus dan liat

Pembentukan struktur tanah

Pelapukan mineral dan pembentukan mineral liat

Pembentukan konkresi

Pemindahan dalam solum (translocation) meliputi

Pemindahan liat, B.O, Fe, Al dari lapisan atas ke bawah

Pemindahan hara dari bawah ke atas melalui siklus vegetasi

Pemindahan tanah antar lapisan tanah akibat fauna

Pemindahan garam dari bawah ke atas melalui kapiler.

6.

Iklim (climate) adalah factor yang sangat penting dalam pembentukan tanah karena suhu dan

curah hujan sangat berpengaruh dalam cepat atau lambatnya tanah terbentuk dari segi fisik,

kimia dan biologi tanah kemudian proses pencucian ditentukan oleh iklim

7. Pada tanah dewasa (Mature Soil) sangat cocok untuk bercocok tanam karena pada fase ini

kandungan hara sangat tinggi dan tanah menjadi sangat subur karena belum terjadinya atau

belum begitu intensif terjadi pencucian sehingga belum terbentuk elevasi.