PERAMPOKAN di dalam ang-kutan taksi online (daring) terjadi lagi. Sansan, 24, men-

jadi korban saat menaiki taksi dari depan rumahnya di Kompleks Setia, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Ba-rat.

Ketua Forum Peduli Transportasi Online (FPTOI) Azas Tigor Naing-golan menilai peristiwa pada Senin (23/4) tersebut menjadi bukti bahwa keamanan taksi daring masih sangat rendah.

Menurutnya, kejadian itu juga membuktikan perusahaan aplikator taksi daring tidak mengawasi dan membina para pengemudi taksi dar-ing selaku mitra bisnis mereka.

“Terjadinya perampokan ini mem-perlihatkan betapa pemerintah lemah dan tidak mampu mengawasi para aplikator agar memberikan keamanan bagi pengguna taksi dar-ing,” tandas Azas, kemarin.

Azas menyesalkan peristiwa mengerikan itu kembali terjadi. Sebelumnya, pada 11 Oktober 2017 perampokan telah menimpa seorang perempuan penumpang taksi daring di Makassar. Korban bahkan hampir diperkosa. Pada 17 Januari 2018 juga itu menimpa seorang perempuan di Bandung.

Selanjutnya, 12 Februari 2018 seorang perempuan dicabuli dan

dibuang di sekitar Bandara Soekar-no-Hatta dan 18 Maret 2018 penge-mudi taksi daring membunuh pe-numpangnya bernama Yun Siska Rohani, 29, di Bogor.

“Dengan banyaknya persentase kejahatan oleh pengemudi taksi dar-ing, sudah seharusnya pemerintah bertindak tegas kepada pengemudi dan mendesak para aplikator ikut bertanggung jawab atas layanan dan keamanan taksi mereka,” ce-tusnya.

Sansan disekap di dalam mobil taksi daring yang ia tumpangi. Pengemudi bekerja sama dengan dua temannya membawa Sansan berputar-putar selama 7 jam untuk menguras seluruh harta bendanya.

Respons lamban Peristiwa itu diketahui setelah

pihak keluarga yang sudah curiga karena korban tidak sampai-sampai di tujuan mencoba menghubungi pihak Grab, tapi res pons perusahaan sangat lamban.

Menurut Azas, sudah menjadi kewajiban aplikator untuk meng-awasi mitra mereka agar memberi layanan secara aman dan nyaman. Pihak kepolisian juga harus menem-patkan aplikator sebagai tersangka, selain para pelaku atau pengemudi mitra mereka.

“Kami mohon Bapak Kapolri me-nin dak dan menangkap aplikator yang pengemudinya melakukan tin-dak kejahatan. Terjadinya peristiwa ini menunjukkan bahwa aplikator telah lalai mengawasi mitra mereka sehingga mengakibatkan kerugian bagi pengguna,” pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKB Edy Suranta Sitepu menyatakan pihaknya sudah menerima laporan mengenai penyekapan Sansan. “Be-nar ada laporan penyekapan dan sekarang sedang kami lakukan pe-nyelidikan. Peristiwa itu dilaporkan terjadi Senin (23/4),” kata Edy.

Mengutip keterangan korban, Edy menjelaskan, Sansan memesan taksi daring. Begitu korban masuk ke mobil, dari jok belakang seseorang membekapnya dengan mengguna-kan jaket.

“Menurut keterangan korban, ada dua orang di belakang dan satunya lagi sopir sehingga mereka bertiga. Pelaku mengambil ponsel, kalung, dan gelang dan menguras isi ATM. Korban kini trauma,” imbuhnya.

Polisi tengah mendalami kemung-kinan adanya kekerasan seksual ter-hadap korban. Karena matanya di-tutup, Sansan tidak tahu dia dibawa ke mana saja selama 7 jam. “Kami sedang dalami. Ini baru keterangan awal,” cetus Edy. (Aya/TS/J-1)

KAMIS, 26 APRIL 2018MEGAPOLITAN 19

19 Laptop UNBK Digondol Penjahat MALING selalu jeli melihat peluang sehingga masya-rakat harus selalu waspada. Salah satu buktinya ialah maling juga tahu agenda uji-an nasional berbasis kom-puter (UNBK). Sebanyak 19 unit laptop milik SMP PGRI Batuceper yang berlokasi di Jalan Pembangunan 1, RT 3/3, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, mereka sapu bersih.

Rinciannya, kata Kepala SMP PGRI Batuceper Lutfi Suryadi, sebanyak 16 laptop baru dan 3 laptop lama. Ke-19 laptop itu digondol dari ruang laboratorium komputer. Akibatnya, se-banyak 54 siswa yang ha-rus mengikuti UNBK pada hari ketiga, kemarin, harus menumpang di SMAN 14 Kota Tangerang.

Peristiwa itu diketahui pukul 06.30 WIB saat pen-jaga sekolah, Ansori, mau membuka pagar sekolah. Dia kaget gembok sudah terbuka. Ketika seluruh ruangan diperiksa diketa-hui laboratorium komputer berantakan. Seluruh lap-top lenyap. Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan berharap pelaku tertangkap dalam waktu dekat. (SM/J-1)

Warga Tertipu Investasi Telur MODUS penipuan dengan penawaran harga di ba-wah pasar memperdaya 14 warga Jabodetabek. Ter-giur harga telur ayam mu-rah, mereka merugi hingga Rp7,9 miliar. Sebelum jatuh korban lebih banyak lagi, Satreskrim Polresta Bogor Kota dapat membongkar kejahatan bermodus in-vestasi telur ayam tersebut, Rabu (25/4).

Laporan pertama datang dari Imam Suroso akhir Desember 2017 disusul Surya Maulana awal Januari 2018. Keduanya melapor-kan ditipu oleh SP. Surya mengalami kerugian Rp625 juta dan Imam Suroso sebe-sar Rp115 juta. Tersangka mengaku sebagai penyu-plai telur ayam dengan penawaran menggiurkan.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Didik Purwanto menyatakan ter-sangka membeli dari penyu-plai dengan harga normal lalu menjual lagi kepada distributor di bawah harga pembelian. Distributor ba-nyak yang tertarik dengan menginvestasikan uang-nya ratusan juta bahkan ada yang miliaran rupiah. Ternyata kemudian telur tidak dikirim. Tersangka SP dulunya memang penyup-lai, tapi kemudian bangkrut. (DD/J-1)

Mangga Besar Sarang NarkobaPOLRES Metro Jakarta Pusat memangkap empat orang yang diduga mengedar-kan narkoba. Mereka ialah Suherman, 55, Endang Nov-lis, 65, Lian Kwie alias Awi, 61, serta Edi Handoko alias Mijan, 43. “Betul ada pe-nangkapan, tetapi masih kita kembangkan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu, kemarin.

Roma menjelaskan ke-empat tersangka ditang-kap, Senin (23/4) malam di Jalan Mangga Besar 4R, Tamansari, Jakarta Barat, dengan barang bukti 10 ribu pil ekstasi serta sabu seberat 101,02 gram. Dua diantara tersangka diduga merupakan karyawan Dis-kotek Pujasera. “Pekerja PS (Pujasera) sering membawa bahan (narkoba). Tim kami menyelidiki ke lokasi tempat mereka hilir mudik di Jalan Mangga Besar 4R.”

Awalnya dua orang dija-ring dan ditemukan ekstasi. Lalu petugas memeriksa sopir khusus antar-jemput anak, juga ditemukan nar-koba. Seorang pengendara sepeda motor yang keluar dari lokasi juga membawa narkoba pada gantungan kuncinya. (TS/J-1)

PENCURIAN LAPTOP UNTUK UJIAN: Petugas melakukan olah TKP pencurian 19 komputer jinjing yang digunakan untuk ujian nasinal berbasis komputer (UNBK) di SMP PGRI Batu Ceper, Tangerang, kemarin. Peristiwa itu membuat murid kelas tiga SMP PGRI Batu Ceper harus melaksanakan ujian nasional dengan menumpang di SMK 14 Tangerang.

Korban Pengemudi Taksi Daring Trauma

ANTARA/MUHAMMAD IQBAL

JAKARTA BARATL I N T A S B E R I T A