darah.kuliah tangerang 1 1

45
DARAH OLEH: BETTY NURHAYATI, MSi

Upload: anna-evie-anii

Post on 02-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

this is file

TRANSCRIPT

  • DARAHOLEH:BETTY NURHAYATI, MSi

  • Topik

    PendahuluanDefinisi DarahKomposisi DarahPembentukan Sel-Sel Darah (Hemopoesis/ Hematopoesis)

  • Pendahuluan

    Hematologi:Hematologi secara umum didefinisikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang darah dan secara khusus mempelajari unsur-unsur darah.

    Hematologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang darah, organ pembentuk darah dan jaringan limforetikuler serta kelainan-kelainan yang timbul darinya.

  • PendahuluanHematologi adalah ilmu tentang darah dan jaringan pembentuk darah yang merupakan salah satu sistem organ terbesar di dalam tubuh.

  • PendahuluanHematologi mempelajari baik keadaan fisiologik maupun patologik organ-organ pembentuk darah dan jaringan limforetikuler sehingga hematologi meliputi bidang ilmu kedokteran dasar maupun bidang kedokteran klinik.

    Hematologi berkaitan dengan darah dan jaringan pembentuk darah. Sistem hematologik juga termasuk sistem makrofag-monosit (fagosit mononuklear, berasal dari sistem retikuloendotelial (RES) yang terdapat di seluruh tubuh terutama limpa, kelenjar limfe dan sumsum tulang.

  • PendahuluanMakrofag akan memfagosit bahan-bahan mulai dari mikroorganisme sampai sel darah merah mati dari darah maupun jaringan tubuh. Gangguan-gangguan yang timbul dari sistem ini berkisar dari yang ringan dan dapat diobati sampai yang berkembang secara cepat dan penyakit letal.

  • PendahuluanDiagnosis dan pengobatan gangguan-gangguan sistem hematologik didasarkan pada interpretasi yang akurat dari anamnesis yang lengkap (keadaan sakit di masa lampau, dan yang sedang berlangsung, kontak terhadap obat, kecenderungan perdarahan, keadaan nutrisi dan anamnesis keluarga), pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan laboratorium yang selektif.

  • PendahuluanDi bidang ilmu penyakit dalam, hematologi merupakan divisi tersendiri yang bergabung dengan subdisiplin onkologi medik. Hematologi dalam hal ini menyangkut hematologi dasar, hematologi klinik dan imunohematologi.Perkembangan bidang hematologi demikian cepat terutama akibat perkembangan imunologi, biologi molekuler, dan genetika. Oleh karena itu timbul pengkhususan mengenai anemia, keganasan hematologi, penyakit perdarahan dan transfusi darah.

  • 2. Definisi

    1. Darah merupakan jaringan tubuh yang bersifat cair, yang perannya sangat diperlukan yaitu terutama sebagai alat transportasi oksigen dari paru-paru ke dalam sel dan transportasi karbondioksida dari sel ke paru-paru serta untuk pertahanan tubuh manusia terhadap zat asing.

  • 2. Definisi

    2. Darah merupakan komponen esensial mahluk hidup, mulai dari binatang primitif sampai manusia.Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai:- Pembawa oksigen (oxygen carrier) - Mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi.- Mekanisme hemostasis

  • 2. Definisi3. Darah adalah suspensi dari partikel dalam larutan koloid cair yang me-ngandung elektrolit. Peranannya sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dalam tubuh dan lingkungan luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap orga-nisme sebagai suatu keseluruhan dan khususnya terhadap darah sendiri.

  • 2. Definisi4. Darah merupakan jaringan tubuh yang bersifat cair, yang perannya sangat diperlukan terutama sebagai alat transportasi oksigen dari paru-paru ke dalam sel dan transportasi karbondioksida dari sel ke paru-paru serta untuk pertahanan tubuh manu-sia terhadap zat asing.

  • 3. Komponen DarahDarah terbentuk dari dua bagian utama yaitu: Cairan darah yang mengisi sekitar 55% dari darah Sel-sel darah yang mengisi sekitar 45% dari darah. Volume total darah orang dewasa diperkirakan sekitar 6 liter atau 7% - 8% dari berat tubuh.

    1. Cairan darah merupakan bagian zat yang sangat komplek, yang tidak hanya sebagai medium mengapungnya sel-sel darah, tetapi cairan ini berisi zat-zat yang terlarut di dalamnya

  • 3. Komponen DarahKomponen cair darah/cairan darah yang disebut plasma terdiri dari 91% sampai 92% air yang berperan sebagai medium transpor dan 7% sampai 9% terdiri dari zat padat. Zat padat itu adalah: - protein-protein seperti albumin, globulin, dan fibrinogen- unsur-unsur anorganik seperti natrium, kalium, kalsium, fosfor, besi dan iodium- unsur organik berupa zat-zat nitrogen non protein, urea, asam urat, kreatinin,

  • 3. Komponen Darahasam amino, lemak netral, fosfolipid, kolesterol, glukosa dan berbagai enzim seperti amilase, protease dan lipase. Setelah fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan darah dihilangkan dari plasma, maka yang tinggal dibagian atas adalah serum.Dari tiga jenis utama protein serum, albumin yang dibentuk di dalam hati merupakan 53% dari seluruh protein serum.

  • 3. Komponen DarahPeran utama albumin adalah:- Mempertahankan volume darah dengan menjaga tekanan osmotik koloid, pH dan keseimbangan elektrolit.- Transpor ion-ion logam, asam lemak, steroid, hormon dan obat-obatan.

  • 3. Komponen DarahGlobulin merupakan 43% dari protein serum yang dibentuk di dalam hati dan jaringan limfoid. Globulin bertanggung jawab atas pembentukan antibodi dan protrombin.

    Fibrinogen, jumlahnya hanya 4%, penting untuk pembekuan darah.

  • 3. Komponen DarahSel-sel darah (blood corpuscles) yang terdiri dari: a. Eritrosit (sel darah merah), berfungsi untuk mengangkut dan melakukan pertukaran O2 dan CO2 b. Lekosit (sel darah putih), berfungsi untuk mengatasi infeksic. Trombosit (butir pembeku/ platelet) berfungsi untuk hemostasis.

  • RED BLOOD CELLSCells with a deformable discoid shape that have a lifespan of 120 days Primary function is transport of O2 from the lungs to the tissues and the removal of waste product CO2 Hemoglobin (Hgb) is the protein inside the red cell that facilitates the gaseous exchange of O2 and CO2TissuesLungsO2O2CO2CO2Hgb

  • WHITE BLOOD CELLSWhite Blood CellsThese are cells that fight infection in the body.Classified into 2 groups:Phagocytic leukocytes- actively go out and destroy infectionImmune leukocytes- produce antibodies against infection.

  • 5 DIFFERENT TYPES OF WHITE BLOOD CELLS

  • Neutrophilsmost common WBC in peripheral bloodphagocytic WBC that will ingest bacteria and other infectious material.have a lobed nucleus usually about 3-5 lobescytoplasm contains granuleslifespan is about 10 days

  • Eosinophilssimilar to neutrophils except that they have larger bright orange granulesmain function is fighting parasitic infections and allergic reactions.

  • Basophilsthe least common WBC in the peripheral bloodthe cytoplasm contains dark blue granules that overlie the nucleus.

  • Monocytesthey are usually larger than other WBCs.the nucleus is sometimes indented or oval in shape.there is abundant cytoplasm that contain many fine holes or vacuolesspend only a short time in the peripheral blood before moving into the tissues to be-come macrophages

  • Lymphocytesthey are small WBCs whose main function is the production of antibodies against infections.during infection they might undergo a change in appearance and become atypical lymphocytes

  • PLATELETSthey are small pieces of cytoplasm derived from cells called Megakaryocytes .

    involved in coagulation of blood - they act in conjunction with the clotting factors to prevent bleeding.

  • 4. Hemopoesis (Hematopoesis)Hemopoesis atau hematopoesis adalah proses pembentukan darah.Tempat hemopoesis pada manusia berpindah-pindah sesuai dengan umur:1. Yolk sac pada umur 0-3 bulan intrauterin2. Hati dan Lien pada umur 3 6 bulan intrauterin3.Sumsum tulang pada umur 4 bulan sampai dewasa

  • 4. HemopoesisGambar Perkembangan hemopoesis menurut umur sebagai berikut:

  • WHERE DO THESE CELLS COME FROM?These blood cells are all made in the bone marrow of the long bones of the body.The process is termed as hematopoiesis- production of blood cells

  • 4. HemopoesisPada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis terjadi pada sumsum tulang. Dalam keadaan patologik, seperti pada mielofibrosis, hemopoesis terjadi di luar sumsum tulang, terutama di lien, disebut sebagai hemopoesis ekstrameduler

  • 4. HemopoesisUntuk kelangsungan hemopoesis diperlukan: 1. Sel induk hemopoetik (hematopoietic stem cell)Sel induk hemopoetik ialah sel-sel yang akan berkembang menjadi sel-sel darah, termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (lekosit), dan juga beberapa sel dalam sumsum tulang seperti fibroblas.Sel induk yang paling primitif disebut sebagai pluripotent stem cell.

  • 4. Hemopoesis2. Lingkungan mikro sumsum tulangLingkungan mikro sumsum tulang adalah substansi yang memungkinkan sel induk tumbuh secara kondusif. Komponen lingkungan mikro ini meliputi:Mikrosirkulasi dalam sumsum tulangSel-sel stroma (sel endotel, sel lemak, fibroblas, makrofag, sel retikulum)Matriks ekstraseluler (fibronektin, hemonektin, laminin, kolagen dan proteoglikan).

  • 4. Hemopoesis3. Bahan-bahan pembentuk darahBahan-bahan yang diperlukan untuk pembentuk darah adalah:Asam folat dan vitamin B 12 merupa-kan bahan pokok pembentuk inti selBesi, sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobinCobalt, magnesium, Cu, Zn

  • 4. HemopoesisAsam aminoVitamin lain seperti vitamin C, B kompleks, dan lain-lain.Sumsum tulang yang normal meru-pakan bagian yang esensial dari hemopoesis. Apabila struktur atau fungsi sumsum tulang terganggu, maka dapat menimbulkan kelainan.

  • 4. Hemopoesis4. Mekanisme regulasiMekanisme regulasi sangat penting untuk mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan sel serta pelepasan sel darah matang dari sumsum tulang ke darah tepi sehingga sumsum tulang dapat merespon kebutuhan tubuh dengan tepat. Produksi komponen darah yang berlebihan ataupun kekurangan (defisiensi) sama-sama dapat menimbulkan penyakit.

  • 4. HemopoesisZat-zat yang berpengaruh dalam mekanismeregulasi adalah:Faktor-faktor pertumbuhan hemopoesis (hematopoietic growth factor):- Granulocyte-macrophage colony stimulating factor (GM-CSF)- Granulocyte colony stimulating factor (G - CSF)- Macrophage-colony stimulating factor (M- CSF)- Thrombopoietin- Burst Promoting Activity (bpa)- Stem cell factor

  • 4. HemopoesisSitokin seperti misalnya: IL-3 (Interleukin -3), IL-4, IL-5, IL-7, IL-8, IL-9, IL-10, IL-11.Growth factor dan sitokin sebagian diben-tuk oleh sel-sel darah sendiri seperti limfo-sit, monosit atau makrofag serta sebagian oleh sel-sel penunjang seperti fibroblast dan endotel. Sitokin ada yang merangsang pertumbuhan sel induk (stimulatory cytokine), sebagian lagi menekan pertum-buhan sel induk (inhibitory cytokine). Kese-imbangan kedua jenis sitokin ini sangat menentukan proses hemopoesis normal.

  • 4. HemopoesisHormon hemopoetik spesifikEritropoietin yaitu hormon yang dibentuk di ginjal, khusus merangsang pertumbuhan prekursor eritroid.Hormon non spesifik Beberapa jenis hormon diperlukan dalam jumlah kecil hemopoesis, seperti:

  • 4. HemopoesisAndrogen yang berfungsi men-stimulasi eritropoesisEstrogen yang menimbulkan inhibisieritropoesis- Glukokortikoid- Growth hormon- Hormon tiroid

  • 4. HemopoesisDalam regulasi hemopoesis normal terdapat feed back mechanism yaitu suatu mekanisme umpan balik yang dapat merangsang hemopoesis jika tubuh kekurangan komponen darah (positiv loop) atau menekan hemopoesis jika tubuh kelebihan komponen darah tertentu (negative loop).

  • PenutupPeran darah di dalam tubuh sangat vital, oleh karena itu apabila terjadi kelainan baik jumlah ataupun kualitas darah, maka akan sangat ber-pengaruh terhadap kesehatan manusia.

  • TERIMA KASIH