danang henri w tugas teknik tenaga listrik
TRANSCRIPT
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK BATERAI
DOSEN PEMBIMBINGR. Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng
DISUSUN OLEHDanang Henri Wibowo (1310502011)
UNIVERSITAS TIDAR MAGELANGFAKULTAS TEKNIKS1 TEKNIK MESIN
2015
Pengertian batreBaterai ditemukan oleh Alesandro Volta pada tahun 1800-an. Istilah baterai sendiri berasal
dari bahasa Inggris dan dikemukakan pertama kali oleh Benjamin Franklin yaitu “battery” yang berarti “deretan”, namun di kehidupan sehari-hari baterai sering diartikan sebagai sebuah sel kering (a single dry cell).
Baterai adalah kumpulan dari beberapa sel listrik yang digunakan untuk menyimpan energi kimia untuk selanjutnya diubah menjadi energi listrik. Sel listrik terdiri dari elektroda dan elektrolit, di mana elektroda positif adalah katoda dan elektroda negatif adalah anoda. Baterai menggunakan prinsip elektrokimia sebagai dasar dari kerja baterai untuk mengonversi energi kimia menjadi energi listrik. Di dalam baterai terjadi reaksi reduksi-oksidasi atau reaksi redoks yang merupakan reaksi inti dimana elektron bergerak dan menghasilkan emf (gaya gerak listrik).
Awalnya baterai banyak menggunakan elektrolit yang berupa cairan kimia dan menggunakan bahan gelas sebagai tempatnya. Sehingga, pada saat tersebut penggunaan baterai sangat terbatas dan rawan kerusakan. Namun, pada akhir abad ke sembilan belas penemuan baterai kering dengan elektrolit berbahan pasta menyebabkan penggunaan baterai menjadi lebih fleksibel dan praktis. Saat ini penggunaan baterai sangatlah luas, dari baterai kancing untuk arloji, baterai AA untuk senter, Lithium-Ion untuk handphone, hingga Aki untuk kendaraan bermotor.
Prinsip Kerja BateraiBaterai terdiri dari dua bagian. Bagian pertama yaitu bagian positif yang terdiri dari kation dan katoda, dimana katoda (elektroda positif) sebagai tempat pergerakan kation(ion positif). Bagian kedua yaitu bagian negatif yang terdiri dari anion dan anoda, dimana anoda (elektroda negatif) sebagai tempat pergerakan anion(ion negatif). Baterai juga mempunyai elektrolit yang merupakan bahan kimia sebagai sumber energi. Baterai ada yang menggunakan dua jenis elektrolit dan juga ada yang menggunakan satu jenis elektrolit. Katoda dan Anoda sebagai kutub-kutub dari baterai tidak berhubungan secara langsung satu sama lain, melainkan dihubungkan oleh elektrolit. Di dalam baterai tersebut terjadi reaksi redoks, di mana reaksi reduksi terjadi pada kation di katoda dan reaksi oksidasi terjadi pada anion di anoda. Dari reaksi inilah timbul pergerakan elektron yang menyebabkan adanya gaya-gerak listrik.Perbedaan ggl antara katoda dan anoda disebut sebagai tegangan kutub. Tegangan kutub baterai pada kondisi rangkaian terbuka memiliki nilai yang sama dengan ggl dari baterai. Namun, tegangan kutub baterai pada kondisi rangkaian tertutup adalah lebih kecil dibandingkan pada kondisi rangkaian terbuka yang dikarenakan “hambatan dalam” dari baterai. Dimana besar hambatan dalam baterai dapat dirumuskan sebagai berikut:Keterangan: Ri = hambatan dalam baterai (Ω)
E = ggl (volt) Vt = tegangan kutub (volt) I = arus (amper)
Sedangkan daya yang dapat disuplai baterai merupakan hasil kali dari Kapasitas baterai dengan Tegangan kutub dari baterai tersebut. Contohnya bateri Lithium ion yang memiliki tegangan 3,6 volt dan kapasitas 2000 mAh memiliki daya 7,2 Wh.Luas dan jarak antar elektroda dalam baterai mempengaruhi tahanan dalam baterai, sedangkan ggl baterai dipengaruhi oleh kuat-lemahnya elektrolit.
Klasifikasi Baterai Berdasar
penggunaannya Berdasarkan
elektrolitnya
Berdasar penggunaannya, baterai dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Baterai Primer Baterai Sekunder
Baterai Primer
Adalah baterai yang hanya dapat digunakan sekali, setelah habis tidak dapat dicharge kembali. Baterai primer dapat langsung digunakan setelah diproduksi. Baterai primer memiliki densitas energi yang relatif lebih besar dari pada baterai sekunder namun hanya dirancang untuk peralatan-peralatan dengan konsumsi arus listrik yang rendah saja. Contoh baterai primer : baterai Alkalin dan baterai Seng Karbon
Tabel 1. Tabel spesifikasi baterai primer
Baterai Tegangan
(volt)
Energi Densitas
(MJ/Kg)
Keterangan
Seng-karbon 1,5 0,13 tidak mahal
Alkalin 1,5 0,4-0,59 tidak mahal
Lithium 3 0,83-1,01 mahal
Seng-udara 1,35-1,65 1,59 biasa digunakan untuk alat
pendengaranPerak-oksida 1,55 0,47 sangat mahal
Baterai SekunderBaterai sekunder merupakan baterai yang dapat digunakan kembali setelah habis. Baterai sekunder dapat diisi kembali dengan cara mengalirkan arus listrik (charge) pada baterai tersebut. Dalam penggunan reaksi yang terjadi adalah reaksi redoks, dan dalam pengisian, reaksi yang terjadi adalah reaksi elektrolisa.Contoh umum baterai sekunder adalah baterai Asam-timbal (Aki). Karena ukurannya yang relatif besar, aki dapat mensuplai energi listrik yang cukup besar pula. Namun Aki hanya dapat digunakan dalam posisi yang tetap karena aki tidak memiliki pelindung kusus dan memiliki ventilasi. Contoh Baterai sekunder lainnya yaitu Lithium-ion dan Nickel-cadmium
Tabel 2. Tabel spesifikasi baterai sekunder
Baterai Tegangan
(volt)
Energi Densitas
(MJ/Kg)
Keterangan
Nikel-Kadmium 1,2 0,14 tidak mahal
Asam-Timbal 2,1 0,14 mahal
NiMH 1,2 0,36 tidak mahal
Nikel seng 1,6 0,36 mahal
Lithium-Ion 3,6 0,46 sangat mahal
Berdasarkan elektrolitnya baterai dapat dibagi menjadi: Baterai Kering Baterai Basah
Baterai KeringBaterai kering memiliki elektrolit berbentuk pasta yang agak padat dan sulit mengalami pergerakan sehingga dapat dioperasikan dalam berbagai posisi. Oleh karena itu baterai kering banyak digunakan untuk peralatan yang mudah dibawa-bawa. Meskipun memiliki nama baterai kering, baterai ini tetap memiliki kelembapan sebagai penghantar arus listrik.Contoh Umum baterai kering adalah baterai seng karbon. Baterai seng karbon menggunakan seng sebagai anoda dan karbon sebagai katodanya. Contoh lain dari baterai kering yaitu Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai Notebook, baterai HP, dll
Baterai Basah
Baterai basah adalah baterai yang menggunakan elektrolit berbentuk cairan. Baterai basah banyak digunakan pada saat awal pengembangan baterai. Kini baterai basah kebanyakan hanya dibuat dan digunakan untuk kebutuhan laboratorium saja. Contohnya: Baterai dengan pengeluaran gas, Baterai dengan sambungan probe, Baterai bebas pemeliharaan, Baterai "S"
Tabel 3. Tabel Ukuran SelBaterai Kapasitas
(m.Ah)
Tegangan
(v)
Massa (gr)
Tinggi
(mm)
Panjang
(mm)
Lebar
(mm)
Diameter
(mm)9V 625 9 45,6 48,5 26,5 17,5 kubus
N 1000 1,5 9 30,2 silinder - 12
AA 1250 1,5 11,5 44,5 Silinder - 10,5
AAA 2890 1,5 23 50,5 Silinder - 14,5
C 8350 1,5 66,2 50 Silinder - 26,2
D 20500 1,5 148 61,5 silinder 34,2
Konstruksi Baterai Kotak baterai Elektrolit Baterai Sumbat Ventilasi Pelat Positif dan Negatif Separator dan lapisan serat gelas
(Fiber Glass) Penghubung sel Separator
Reaksi Kimia pada Baterai
Baterai merupakan pembangkitan listrik secara kimia. Listrik dibangkitkan akibat reaksi kimia antara plat positip, elektrolit baterai dan plat negatip. Saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik arus searah maka terjadi proses pengisian (charge).Proses tersebut secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut: Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Pb SO4 + 2 H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + PbSaat sistem starter berfungsi maka energi listrik yang tersimpan di baterai akan mengalir ke beban, proses ini sering disebut proses pengosongan (discharge).Proses pengosongan secara kimia dapat dirumuskan sebagai berikut: Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Plat (+) + Elektrolit + Plat (-) Pb SO4 + 2H2SO4 + PbSO4 PbO2 + 2 H2O + PbDari reaksi kimia tersebut terdapat perbedaan elektrolit baterai saat kapasitas baterai penuh dan kosong, dimana saat baterai penuh elektroli terdiri dari 2H2SO4, sedangkan saat kosong elektrolit batarai adalah 2H2O.
Rangkaian instalasi pemakaian baterai
Rangkaian seri Rangkaian paralel Rangkaian seri paralel
Contoh-contoh Baterai Asam-Timbal Seng-Karbon Baterai Mercury Nikel-Kadmium Lithium-Ion Baterai Lemon
Rangkaian instalasi pengisian bateraiPengisian lambat Pengisian lambat
membutuhkan waktu 6 - 8 jam
Pengisian cepat Pengisian cepat
membutuhkan waktu 3 jam
Memeriksa Baterai Pemeriksaan Visual Pemeriksaan elektrolit dan kebocoran Pengujian Beban
Pemeriksaan Visual Baterai
Kotak baterai Sel-sel baterai Terminal baterai dan konektor kabel Jumlah elektrolit Kabel Baterai Pemegang Baterai
Perawatan dan perbaikan baterai
Periksa tegangan baterai Periksa kondisi berat jenis cairan
elektolit Periksa terminal baterai
Kerusakan-kerusakan pada baterai
1. Kotak baterai retak atau pecah2. Sel baterai rusak3. Tutup baterai tersumbat sehingga baterai melembung4. Terminal baterai korosif5. Air aki selalu kering6. Tegangan baterai selalu turun
Kelebihan dan Kekurangan BateraiKelebihan Baterai Dapat menyimpan energi
listrik. Bentuknya bervariasi ,
bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Fortable (mudah dibawa). Harganya terjangkau. Mudah digunakan Daya simpan yang cukup
lama Dapat dioperasikan
dalam berbagai posisi
Kekurangan Baterai Kapasitas terbatas (kecil). Tidak bisa digunakan sebagai
suplay utama listrik. Tidak bisa ditransmisikan. Tidak bisa untuk tegangan
tinggi. Sifatnya searah Baterai yang sudah tidak dapat
digunakan lagi juga memerlukan pendaur ulang khusus
Zat kimia yang terkandung di dalam baterai bisa membahayakan bagian tubuh yang sensitif
SEKIANDANTERIMAKASIH