dana bos rp561 miliar diduga bocor · 2018-12-19 · keuangan pssi era nurdin halid. dr kpk usulkan...

18
JAKARTA : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sedang menyusun aturan yang mewajibkan pegawai negeri sipil melaporkan kekayaannya. Laporan tersebut bisa disampaikan ke KPK atau kementerian tempatnya bekerja. “Kami sedang berembuk dengan BPK dan kementerian untuk membahas aturan ini,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar seperti dikutip Koran Tempo, belum lama ini. Dia menjelaskan aturan itu akan mengatur mekanisme pelaporan. Pasalnya, selama ini pegawai cukup melaporkannya ke inspektorat jenderal masing-masing kementerian. Aturan ini sekaligus merupakan salah satu cara pengawasan terhadap rekening PNS. Menurut dia, rekening PNS selama ini sulit diawasi karena tidak semua pegawai diwajibkan melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Hanya pegawai berkategori penyelenggara negara yang diwajibkan melaporkan harta kekayaannya, seperti pejabat eselon 1 dan anggota Dewan. Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) pernah menyampaikan kepada penegak hukum mengenai puluhan rekening genduk yang diduga milik PNS. “PPATK juga akan membuat pertemuan reguler untuk melihat perkembangannya,” kata Azwar. aiz Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor PNS Wajib Laporkan Kekayaan JAKARTA :Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk murid sekolah dasar (SD) dan madrasah untuk triwulan I/2012 diduga mengalami kebocoran. Hal ini terjadi karena ada pungulan liar (pungli) senilai Rp561 miliar atau 10% dari dana BOS Rp5,61 triliun untuk triwulan I. Modusnya, sekolah diminta menyetor atau dipaksa memberi sumbangan atau membeli barang dan jasa yang telah diatur oleh dinas pendidikan kabupaten/ kota dan kantor wilayah Kementerian Agama. Hal ini terungkap dari temuan Indonesia Corruption Watch (ICW), Garut Govertment Watch (GGW), dan Koalisi Mahasiswa Rakyat Tasikmalaya (KMRT) di Jakarta belum lama ini. Sekjen GGW Agus Rustandi mengatakan modus yang umum terjadi adalah kepala sekolah atau kepala madrasah diminta menyetor dana BOS sebesar rata-rata antara Rp5.000 sampai Rp15.000 per murid/bulan. “Kepala sekolah menjadi korban dari kebijakan sistem pendidikan yang korup di tingkat daerah. Kalau menolak bisa dimutasi atau dikucilkan, sudah ada kasus seperti itu,” katanya kepada Suara Pembaruan belum lama ini. Plt Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar berjanji akan menindaklanjuti temuan pungli dana BOS di sejumlah daerah. “Kami akan menurunkan tim untuk melihat bagaimana penggunaannya. Penyaluran sudah 100% itu bagus. Sekarang kami akan melihat penggunaannya apakah sesuai dengan seharusnya atau tidak,” jelasnya. Dia menegaskan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.60/2011 mengatakan SD/SMP negeri tidak boleh memungut dalam bentuk apapun. “Peraturan sudah jelas, pungutan apa pun, baik operasional atau bangunan sudah dilarang.” aiz Agus Rustandi Azwar Abubakar (istimewa) 62 Warta BPK FEBRUARI 2012 Lintas PERISTIWA

Upload: others

Post on 27-Jul-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

JAKARTA : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sedang menyusun aturan yang mewajibkan pegawai negeri sipil melaporkan kekayaannya.

Laporan tersebut bisa disampaikan ke KPK atau kementerian tempatnya bekerja. “Kami sedang berembuk dengan BPK dan kementerian untuk membahas aturan ini,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar seperti dikutip Koran Tempo, belum lama ini.

Dia menjelaskan aturan itu akan mengatur mekanisme pelaporan. Pasalnya, selama ini pegawai cukup melaporkannya ke inspektorat jenderal masing-masing kementerian. Aturan ini sekaligus merupakan salah satu cara pengawasan terhadap rekening PNS.

Menurut dia, rekening PNS selama ini sulit diawasi karena tidak semua pegawai diwajibkan melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Hanya pegawai berkategori penyelenggara negara yang diwajibkan melaporkan harta kekayaannya, seperti pejabat eselon 1 dan anggota Dewan.

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) pernah menyampaikan kepada penegak hukum

mengenai puluhan rekening genduk yang diduga milik PNS.

“PPATK juga akan membuat pertemuan reguler untuk melihat perkembangannya,” kata Azwar. aiz

Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor

PNS Wajib Laporkan Kekayaan

JAKARTA :Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk murid sekolah dasar (SD) dan madrasah untuk triwulan I/2012 diduga mengalami kebocoran. Hal ini terjadi karena ada pungulan liar (pungli) senilai Rp561 miliar atau 10% dari dana BOS Rp5,61 triliun untuk triwulan I.

Modusnya, sekolah diminta menyetor atau dipaksa memberi sumbangan atau membeli barang dan jasa yang telah diatur oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dan kantor wilayah Kementerian Agama.

Hal ini terungkap dari temuan Indonesia Corruption Watch (ICW), Garut Govertment Watch (GGW), dan Koalisi Mahasiswa Rakyat Tasikmalaya (KMRT) di Jakarta belum lama ini.

Sekjen GGW Agus Rustandi mengatakan modus yang umum terjadi adalah kepala sekolah atau kepala madrasah diminta menyetor dana BOS sebesar rata-rata antara Rp5.000 sampai Rp15.000 per murid/bulan.

“Kepala sekolah menjadi korban dari kebijakan sistem pendidikan yang korup di tingkat daerah. Kalau menolak

bisa dimutasi atau dikucilkan, sudah ada kasus seperti itu,” katanya kepada Suara Pembaruan belum lama ini.

Plt Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar berjanji akan menindaklanjuti temuan pungli dana BOS di sejumlah daerah.

“Kami akan menurunkan tim untuk melihat bagaimana penggunaannya. Penyaluran sudah 100% itu bagus. Sekarang kami akan melihat penggunaannya apakah sesuai dengan seharusnya atau tidak,” jelasnya.

Dia menegaskan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.60/2011 mengatakan SD/SMP negeri tidak boleh memungut dalam bentuk apapun. “Peraturan sudah jelas, pungutan apa pun, baik operasional atau bangunan sudah dilarang.” aiz

Agus Rustandi

Azwar Abubakar(istimewa)

62 Warta BPKFEBRUARI 2012

Lintas PERISTIWA

62 - 63 - lintas peristiwa.indd 62 3/30/2012 1:19:33 PM

Page 2: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

JAKARTA : KPK menyarankan adanya moratorium pendaftaran haji untuk menghindari potensi penyelewengan dana setoran awal biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).

“Dengan dibukanya pendaftaran haji sepanjang tahun dan terus-menerus, jumlah dana setoran awal akan terus bertambah. Padahal kuota relatif tetap. Ini tidak sejalan dengan Pasal 22 ayat 2 yang menghendaki setoran BPIH dihentikan setelah kuota tahun berjalan terpenuhi,” kata Wakil Ketua KPK Busyo Muqoddas dalam RDP dengan Panja Komisi VIII DPR yang membahas soal RUU Penyelenggaraan Haji, belum lama ini.

Berdasarkan penelusuran KPK,

paparnya, hingga hari ini tercatat 1,4 juta orang yang masih antre untuk menunaikan ibadah haji dengan setoran awal Rp33 triliun.

Menurut Busyro, ada dua jenis dana penyelenggaraan haji yakni direct cost berasal dari dana setoran awal dan indirect cost dari bunga hasil investasi.

Dana awal calon jemaah haji juga terus menumpuk. Hingga awal Februari mencapai Rp32 triliun yang masuk ke rekening Menteri Agama.

“Dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, pengelolaan keuangan BPIH direct dan indirect cost harus diaudit oleh BPK atau kantor akuntan publik, kemudian diumumkan ke publik,” paparnya. aiz

JAKARTA : Menteri Keuangan Agus Martowardojo berencana melakukan peninjauan remunerasi terkait dengan penilaian reformasi birokrasi. Namun hal ini bukanlah karena adanya kasus-kasus korupsi dalam suatu Kementerian/Lembaga (K/L). “Saya intinya kalau seandainya ada program untuk melakukan review remunerasi, itu kaitannya pertama adalah reformasi birokrasinya,” ujarnya, sebagaimana dilansir detikFinance, baru baru ini.

Agus Marto menegaskan jika para pegawainya sudah meningkatkan produktivitasnya maka kenaikan remunerasi bisa direncanakan. “Jadi PNS harus ditingkatkan produktivitasnya, pola sistem

bekerjanya, berpikirnya, harus ditingkatkan sehingga produktivitasnya meningkat, kalau produktivitasnya meningkat, nanti salah satu bentuk yang bisa ditindaklanjuti adalah remunerasinya disesuaikan,” paparnya.

Selain produktivitas, lanjut Agus Marto, terdapat 8 tahap perubahan yang merupakan penilaian dari pelaksanaan reformasi birokrasi yang harus diperbaiki jika ingin mendapatkan penambahan remunerasi.”Jadi kita memang tidak bisa langsung ke proses remunerasi tapi ada upaya istilahnya 8 langkah perubahan dan di dalam langkah perubahan itu kalau ada kemajuan itu bisa dilakukan remunerasi,” pungkasnya. dr

JAKARTA : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menangani kasus dugaan penyalahgunaan pengelolaan dana di PT Liga Indonesia. Siang ini KPK memanggil pihak pelapor, yakni Presiden Direktur PT Bontang Football Mandiri, Udin Mulyono.

“Saya dipanggil KPK sore nanti untuk mengkonfimasi data yang saya berikan beberapa waktu lalu tentang dugaan penyalahgunaan dana di PT Liga Indonesia,” kata Udin ketika ditemui di Kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Demikian dilansir dari Tempo.Co.

Udin melaporkan CEO PT Liga Indonesia Djoko

Driyono dan mantan Direktur Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabussalla ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, 22 Desember 2011. Keduanya diduga bertanggung jawab atas kejanggalan dana pengelolaan liga pada musim 2009/2010.

Udin mengaku data yang ia serahkan ke KPK sebagian berasal dari hasil audit terhadap PSSI oleh auditor internasional Deloitte. Deloitte adalah auditor yang juga mengaudit tim-tim besar Eropa. Dalam hasil audit tersebut memang terlihat betapa amburadulnya sistem pencatatan keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr

KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji

Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

KPK Tangani Dugaan Penyelewengan PT Liga Indonesia

Busyo Muqoddas

63Warta BPK FEBRUARI 2012

Lintas PERISTIWA

62 - 63 - lintas peristiwa.indd 63 3/30/2012 1:19:34 PM

Page 3: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

64 Warta BPKFEBRUARI 2012

UMUM

Gagal Uji Emisitapi Tetap Undang Simpati

Di suatu pagi yang cerah, Walikota Solo Joko  Widodo  yang  akrab disapa  dengan panggilan Jokowi,  tampak

tertegun di depan sebuah mobil  tipe Sport Utility Vehicle (SUV)  warna hitam. Cukup lama  dia mengamati mobil tersebut, seolah olah dia tidak percaya bila  anak-anak SMK  (Sekolah Menengah Kejuruan) di kota yang dipimpinnya  itu  mampu menciptakan mobil semewah itu.     

Apalagi setelah dia menghidupkan mesin mobil dan melihat fitur-fitur  yang tersedia. Decak kagum , haru dan bangga campur aduk menjadi satu. 

“ini benar-benar karya anak-anak bangsa  yang  mmbanggakan dan harus mendapatkan apresiasi.  Linat saja,  desain mobil ini tak kalah menarik dengan mobil  bikinan luar

negeri.  Suara  mesin halus,  AC  dingin,  tempat  duduk nyaman,  power stering dan  dilengkapi sound system. Biaya produksinya juga murah. ini luar biasa,” katanya.

Tanpa ragu,  Jokowi langsung menetapkan mobil  yang diberi merek Kiat Esemka  tersebut sebagai  mobil  dinas dia dan wakilnya. Lalu,  dia  menyematkan  pelat mobil  AD 1 A  yang menandakan itu mobil dinas  orang nomor satu di Surakarta. 

Mobil Kiat Esemka yang kini menjadi perbincangan banyak orang,  sejatinya  memang dibuat untuk belajar siswa SMK. Belum   dibuat untuk diproduksi secara massal. Menurut Sukiat, penggagas   mobil itu, ide awalnya hanya untuk belajar siswa agar mereka  tak hanya menguasai teori, tetapi juga terampil di lapangan.

Munculnya Kiat Esemka kembali membangkitkan  semangat  untuk melahirkan mobil nasional yang telah lama diimpikan. Sayang dalam uji emisi Kiat Esemka dinyatakan gagal sehingga karya anak bangsa itu harus di bedah kembali.

Setelah dijadikan sebagai mobil dinas walikota dan wakil walikota Surakarta, Kiat Esemka langsung   menjadi perhatian publik. Berbagai kalangan mengharapkan mobil yang penampilannya cukup keren itu  menjadi mobnas karya anak bangsa. Bahkan, secara spontan  banyak pihak yang berharap  mobil yang dibandrol  dengan harga Rp 95 juta itu  bisa diproduksi secara massal.

Mengenai desain mobil, awalnya Sukiat sempat melakukan studi banding di China mengenai dunia industri mobil. Setelah pulang dari China, akhirnya dia memilih model SUV yang dibuat rumahan (home industry) di Guangdong, China, untuk menjadikan model mobil yang akan dibuatnya bersama anak-anak SMK.

Sekalipun  modelnya masih berbau  mobil buatan China, menurut Sukiat mobil Esemka ini murni 80% dari rakitan lokal anak SMK yang dikerjakan secara manual selama 2,5 bulan. Dalam pengerjaannya, siswa SMK dibantu oleh beberapa karyawan dalam pembuatan chasis dan karoseri bodi. Untuk komponen lain diakui masih mengadopsi dari beberapa kendaraan lain, seperti lampu depan mengambil dari Honda CR-V, lampu belakang dari isuzu Panther.

Munculnya Kiat Esemka teryata  telah mendorong mobnas rakitan ke permukaan. PT industri Kereta Api (iNKA) tampaknya  juga tak mau kalah.  iNKA juga unjuk gigi dengan mobil murahnya. Bedanya, mobil karya iNKA khusus untuk petani yang  fungsi guna mengangkut hasil pertanian. Mobil ini dibanderol cukup murah. Dengan mesin 700 cc  dihargai cuma  Rp55 juta.

Menurut Menperin MS Hidayat, mobnas pedesaan ini diharapkan tidak masuk ke kota besar, seperti Jakarta. Yang menarik,   sejumlah pemerintah daerah sudah  menyatakan kesiapannya membeli mobil murah buatan iNKA itu, di antaranya Sulawesi Selatan.

Namun, untuk mendapatkan mobil khusus petani itu, pemerintah masih menimbang perlu tidaknya

Walikota Solo, Joko Widodo dengan Mobil Kiat Esemka(istimewa)

64 - 68 umum.indd 64 3/30/2012 1:20:01 PM

Page 4: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

65Warta BPK FEBRUARI 2012

UMUM

diberikan subsidi. Hidayat masih akan membicarakannya dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.  Namun, tambahnya,  pada  prinsipnya pemerintah akan membantu proses produksi agar bisa berjalan efektif.  

“Soal  apakah akan disubsidi atau tidak, itu belum diputuskan ,” katanya di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2012.

Yang penting, tambahnya,, saat ini   pemerintah masih akan menguji kemampuan daya angkut Mobil Petani ini.

Lain halnya dengan Kiat Esemka. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan mobil itu  telah memiliki Nomor induk Kendaraan (NiK) yang diberikan pada 2010. NiK itu nantinya akan dibawa ke Kementerian Perhubungan agar mendapatkan sertifikat uji kelaikan jalan. “Kiat Esemka selama setahun ini sudah melakukan penyempurnaan. Sebentar lagi saya rasa izinnya bakal keluar,” kata MS Hidayat.

Jika hasil uji kelaikan mobil berkapasitas mesin 1.500 cc itu dinyatakan lulus tes, Kiat Esemka bisa mulai masuk tahap skala industri. Pada tahap ini, pemerintah menyarankan agar produsen mobil bekerja sama dengan pelaku di industri otomotif. Nah, masalah uji kelaikan inilah yang klini masih menjadi ganjalan. Pasalnya dalam uji emisi CO, mobil Esemka Rajawali gagal menembus ambang batas uji 5 gram/km, karena knalpot mobil Esemka Walikota Solo itu mengeluarkan emisi CO 11,63 gram/km atau lebih dari dari kali lipat ambat batas CO. Sementara itu dalam uji emisi HC+NOX, hasilnya malah lebih parah. Esemka Rajawali gagal menembus ambang batas 0,70 gram/km, karena emisinya 2,69 gram/km atau hampir empat kali lipat dari ambang batas. Sekalipun gagal dalam uji emisi, para pemangku kepentingan mobil Esemka Rajawali yang diuji itu ternyuata tak patah semangat. Dalam waktu dekat mereka akan membongkar dan memperbaiki apa yang menjadi

kekuarangn atau menjkadi titik lemahnya. Yang menarik, kegagalan Esemka dalam uji emisi ini tak mendapat cibiran. Sebaliknya sejumlah ahli otomotif siap mebantu untuk menyempurnakan karya anak-anak Esemka itu. Bahkan teknisi dari Jerman-pun telah melayangkan kesediannya untuk mebantu menyempurnakan Kiat Esemka. Akan halnya Walikota Solo Joko Widodo. Meski menurutnya kegagalan uji emisi ini bisa mengakibatkan Kiat Esemka kehilangan moment, tapi dia tetap optimis dalam waktu dekat kelemahan-kelemahan itu bisa teratasi. Karena itu Djoko Wi meminta agar para pengelola tidak bekecil hai atau putus asa. Bakal dipamerkan

Sementara itu langkah pemerintah untuk menggalakkan produksi mobil nasional sepertinya tidak setengah hati. Kementerian Perindustrian pun bertekad untuk menggelar pameran mobil-mobil produksi lokal tahun ini.

Selain Kiat Esemka, lima mobil

karya tangan kreatif anak bangsa. Misalnya saja Komodo, Tawon, Gea, Marlip, Maleo  dan Kiat SMK Digdaya.  “Tekad kami di 2012, ada beberapa mobil yang akan diluncurkan,” kata Hidayat Dia berjanji jika produsen mobil lokal tersebut sudah siap memproduksi kendaraan murah, Kemenperin akan membantu menggelar pameran ke publik. Namun, dengan syarat mobil yang layak pamer adalah kendaraan

yang sudah selesai menjalani uji kelaikan. “Yang sudah selesai uji kelaikan ada lima atau enam produk,” ungkapnya. Namun, apakah mobil karya anak bangsa itu akan bisa bertahan? Menurut Hidayat, kelangsungan produk mobil lokal itu tergantung kemampuan bersaing di pasar. Dia memastikan, demam produksi kendaraan bermotor buatan dalam negeri tidak akan memunculkan kekhawatiran dari produsen mobil yang sudah ada di indonesia. Pemerintah menganggap semua pihak pasti menyadari bahwa  memperkenalkan mobil nasional itu wajar terjadi di setiap negara.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo tampaknya juga siap memberikan dukungan fiskal untuk mengembangkan mobil nasional. Memiliki mobil nasional telah menjadi cita-cita pemerintah sejak lama. “Jadi, dari sisi fiskal kami akan cari dan pelajari bentuk-bentuk inisiatif seperti apa yang bisa kami dukung,” kata Agus.

Dia menyambut baik inisiatif anak-

anak sekolah menengah kejuruan yang membuat mobil rakitan sendiri. Pihaknya menunggu keputusan Kementerian Perindustrian terkait kelanjutan pengembangan mobil tersebut.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan juga memberikan apresiasi yang tinggi. Dia menegaskan semangat nasionalisme dengan kehadiran mobil ini membutuhkan komitmen

Mobil Kiat Esemka(istimewa)

64 - 68 umum.indd 65 3/30/2012 1:20:01 PM

Page 5: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

66 Warta BPKFEBRUARI 2012

UMUM

semua pihak, termasuk pemerintah. Bagi kalangan industri otomotif dan pemerintah sebagai regulator, riset dan pengembangan sebuah mobil merupakan komponen termahal.

Setelah diciptakan, pencapaian itu perlu diperkuat dengan kemampuan manufaktur produksi dan teknologi.  “Kalau masuk skala industri, juga harus berpikir skala bisnis, mulai dari penyediaan komponen hingga aspek purnajual.. investor menjadi andalan. Batu ujinya adalah pasar. Pemerintah tidak bisa melulu memberi proteksi,” kata Hidayat.

Pada era demokrasi saat ini, kebijakan memproduksi mobil nasional sesungguhnya diberi ruang sangat besar. Terbukti, Menteri Perindustrian didukung Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2011. Pemerintah ingin mengembangkan program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) serta program angkutan umum murah prorakyat.

Segmentasi produk LCGC adalah jenis kendaraan multipurpose vehicle (MPV) berkapasitas mesin 1.000 cc-1.200 cc. Program angkutan umum murah prorakyat ditujukan untuk mengembangkan kendaraan bermerek lokal. Segmen kendaraan berkapasitas mesin 700 cc ini paling tidak bisa diutamakan untuk kalangan petani.

Usulan insentif untuk LCGC sampai saat ini masih dalam proses di Kementerian Keuangan. insentif antara lain berupa pembebasan bea masuk untuk impor mesin peralatan produksi, bahan baku, dan komponen yang belum diproduksi di dalam negeri. Juga, perpajakan. Bukan tidak mungkin, kita memiliki mobil nasional.

Deputi Bidang Koordinasi Perdagangan dan industri, Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra irawady mengungkapkan mobil nasional dapat dikembangkan di indonesia dan dijual dengan harga murah agar dapat bersaing dengan mobil dari produsen asing,  jika bergerak pada segmen mesin dengan spesifikasi khusus dan belum ada di pasar.

Dengan spesifikasi khusus itu, pemerintah dapat menyediakan fasilitas fiskal maksimal tanpa harus khawatir akan terkena sanksi antimonopoli dari organisasi perdagangan dunia atau WTO.

Menurut Edy, mobil nasional sebaiknya diproduksi dengan kapasitas mesin yang sedikit “nyeleneh” alias belum ada dipasar otomotif sebelumya, seperti mesin dengan kapasitas 950 cc atau 1.100 cc.

Selama ini, mobil-mobil murah yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan mobil asing terkemuka

seperti dari Jepang dan Korea Selatan selalu menggunakan kapasitas mesin seragam, seperti 1.000 cc atau 1.500 cc .

“Kita harus mau membuat mobil nasional yang kapasitas mesinnya aneh, misalnya 950-1.100 cc. ini memungkinkan indonesia untuk mendapatkan eksklusifitas. Pemerintah juga bisa mengeluarkan insentif fiskal, misalnya pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Bea Balik Nama, dan Pajak Kendaraan Bermotor. ini aman, karena tidak ada industri otomotif yang akan terganggu, sebab segmennya berbeda,” tuturnya.

Dengan pembebasan pajak-pajak tersebut maka memungkinkan bagi indonesia menjual mobil nasional yang berharga murah. Harga murah juga bisa ditekan jika kandungan komponen lokalnya semakin tinggi, karena ketergantungan pada komponen impor semakin kecil. Semakin kecil komponen impornya, akan menghilangkan ongkos berupa

bea masuk.  Bila ditelisik, sebenarnya 

pembuatan mobnas  bukan  hanya dilakukan kali ini saja. Sebelum berita Kiat Esemka booming, sudah ada beberapa mobil rakitan  dilansir.  Sayangnya, mobil-mobil karya anak bangsa itu tidak mendapatkan perhatian lebih. Mereka bahkan tidak mendapat tempat khusus dalam ajang pameran otomotif terbesar di Tanah Air, indonesia international Motor Show (iiMS) pada 2011. Mereka hanya menempati stand kecil di pojok ruang pamer.

Baru kali ini penciptaan mobil nasional tidak hanya berhenti di pameran, tetapi dimanfaatkan pejabat negara. Banyak yang mendukung kehadiran mobil Esemka, tetapi tak sedikit pula yang menyangsikan kualitasnya. Bahkan, ada yang mencibir terang-terangan ataupun melalui jejaring sosial.

Tak bisa dipungkiri penjualan mobil terus meningkat setiap tahun. Harga mobil semakin mahal pun bisa laku di negeri ini. Dari data Gabungan industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil pada Januari-November 2011 sudah 813.856 unit. Jumlah ini melonjak dari penjualan tahun 2010 sebanyak 764.710 unit. .

Bagi kalangan industri, pasar domestik memang tetap jadi sasaran empuk. Mendorong industri otomotif, termasuk mobil nasional, sebenarnya juga bisa dikejar lewat penyebaran produk otomotif ke berbagai daerah.

Sayangnya, kondisi infrastruktur jalan dan jembatan masih belum tersentuh. Jalan yang mirip kubangan kerbau hanya memungkinkan mobil jenis tertentu yang bergerak.  Sementara itu  di kota-kota besar kemacetan kian akut. Tak mustahil hal itu  bisa ikut mengganjal proyek mobil nasional.

Namun, apapun alasannya apresiasi bagi munculnya mobil Kiat Esemka jangan sampai padam. Memiliki sebuah mobil nasional buatan anak bangsa jelas suatu yang harus segera diwujudkan.  bd 

demam produksi kendaraan

bermotor buatan dalam negeri tidak

akan memunculkan kekhawatiran dari

produsen mobil yang sudah ada di

Indonesia

64 - 68 umum.indd 66 3/30/2012 1:20:01 PM

Page 6: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

67Warta BPK FEBRUARI 2012

UMUM

DEMiKiAN kesimpulan dari diskusi publik bertema Analisis Kritis Tentang Rendahnya

Penyerapan Anggaran Negara yang diselenggarakan oleh Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR, belum lama ini.

Anggota ii BPK Taufiequrachman Ruki, salah satu pembicara, mengatakan perencanaan yang tidak disusun dan diimplementasikan dengan baik menjadi penyebab rendahnya penyerapan anggaran.

“Bulan Januari santai-santai saja, begitu bulan Oktober-November naik dia langsung [penggunaan anggaran]. Seluruh laporan menumpuknya di bulan Desember,” ujarnya.

Menurut dia, perencanaan dan penganggaran yang belum sesuai kebutuhan riil entitas dan pengesahan APBN-P yang mendekati akhir tahun, membuat penyerapan anggaran kurang maksimal.

Ruki memberi contoh tentang anggaran perjalanan dinas menjelang akhir tahun yang begitu luar biasa banyaknya.

“Seolah-olah seluruh pegawai kementerian pergi kemana-mana dan keluar surat perintah perjalanan dinas kemana-mana. Mungkin khawatir adanya sisa anggaran perjalanan. inilah salah satu contoh bagaimana perencanaan dalam program perjalanan dinas belum disusun dengan baik.”

Selain itu, tuturnya, prosedur

Salah satu penyebab rendahnya penyerapan anggaran adalah kurangnya perencanaan yang baik. Prosedur belanja barang dan belanja modal yang relatif rumit juga dinilai sebagai penyebab.

Penyerapan Rendah Terkait Perencanaan & Prosedur

belanja barang dan belanja modal relatif rumit juga penyebab rendahnya daya serap anggaran. Pasalnya, prosedur yang rumit ini memerlukan waktu dalam pelaksanaannya. inilah yang membuat kuasa pengguna anggaran (KPA) berhati-hati dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa agar tak terkena tidak pidana melawan hukum.

Ruki menjelaskan jika ditambah dengan realisasi belanja yang menumpuk di akhir tahun berulang-ulang terjadi, maka menunjukkan pemantauan dan evaluasi atas realisasi belanja pada entitas pengguna anggaran negara belum berjalan efektif.

Di sisi lain, dia memaparkan hasil audit BPK terhadap laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) dalam kurun waktu 2004-2010, rata-rata penyerapan anggaran pemerintah cukup baik, mencapai 95,82%. Namun, penyerapan anggaran ini menumpuk di akhir tahun, terutama pada November-Desember.

“Secara akumulasi memang tidak terlalu jelek, bahkan menurut saya sudah baik. Namun, bagaimana porsi penyerapannya yang terjadi pada akhir tahun ini harus diperbaiki,” tuturnya.

Belanja Modal Rendah

Ruki juga menyoroti soal rendahnya belanja modal dalam kurun waktu 7 tahun terakhir yakni rata-rata 71,38%.

Realisasi ini terbilang rendah dibandingkan dengan rata-rata realisasi belanja barang 85,69% dan belanja bantuan sosial 79,91% pada periode yang sama. Temuan BPK mencatat belanja modal paling

Taufiequrachman Ruki, Anggota BPK

64 - 68 umum.indd 67 3/30/2012 1:20:03 PM

Page 7: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

68 Warta BPKFEBRUARI 2012

UMUM

rendah terjadi pada 2005 sebesar 58,24% dan penyerapan tertinggi terjadi pada 2009, yakni 103,39%.

Menurut dia, APBN-P yang disahkan dan dicairkan mendekati akhir tahun, juga turut mempersulit kementerian/lembaga (K/L) sebagai eksekutor anggaran. Namun, dirinya mengapresiasi percepatan penyusunan daftar isian pelaksanaan anggaran (DiPA) sehingga program dan kegiatan K/L, idealnya dapat dilaksanakan lebih awal.

Anggota V BPK Sapto Amal Damandari yang juga hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa permasalahan kurangnya daya serap anggaran dikarenakan beberapa hal, di antaranya kelemahan di perencanaan; mekanisme anggaran yang kurang fleksibel, manajemen kas yang masih sangat tradisional, implementasi pengadaan barang dan jasa yang sulit termasuk prosedur, kriteria, tata cara, serta jangka waktunya, kelemahan pengendalian berupa pemantauan secara berkelanjutan tidak dilaksanakan secara rutin dan tegas.

Sapto menyarankan agar pemerintah

menyempurnakan mekanisme anggaran, menetapkan dan mensinkronisasi aturan-aturan pengelolaan kas, dan melakukan perbaikan pengelolaan anggaran.

Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Sohibul iman menyatakan penyerapan anggaran yang sangat cepat pada akhir tahun atau 2 bulan terakhir tidak

baik bagi pengelolaan anggaran keuangan negara.

“Terlihat ada semacam anomali penyerapan pada 10 bulan anggaran rendah, khususnya belanja modal di mana seharusnya sebagai engine of growth indonesia,” ungkapnya.

Terkait penyebab rendahnya penyerapan anggaran, Sohibul menilai akibat penyerahan DiPA yang telat. Hal inilah yang membuat pemerintah mempercepat penyerahan DiPA tahun anggaran 2012 sehingga diharapkan seluruh K/L dapat bekerja lebih cepat. 

Ketua BAKN DPR Ahmad Muzani

berharap agar pemerintah pusat dan daerah serta K/L ikut meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Dia mengkritisi penyerapan anggaran yang biasanya menumpuk di akhir tahun, sebagai potensi tidak efisiennya penggunaan uang rakyat.

“Anggaran meningkat, serapan juga meningkat, tetapi transparansi dan akuntabilitas itu hal yang tidak boleh kita abaikan. Rendahnya sumber daya manusia jadi tantangan, karenanya dibutuhkan capacity building untuk pengelola anggaran pemerintah,” ucapnya.

Terkait persoalan rendahnya penyerapan anggaran negara, Anggota BAKN DPR ismet Ahmad merekomendasikan agar BPK meningkatkan pengawasan keuangan negara melalui audit berbasis risiko. Hal ini bertujuan agar penyerapan anggaran di K/L menjadi semakin baik. Juga untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran negara.

“Misalnya, didasarkan pada indikator anggaran dalam RAPBN, data empiris tahun anggaran yang lalu, dan penyimpangan yang lalu,” ungkap ismet.

Dia menjelaskan audit yang berbasis risiko diharapkan dapat

mengantisipasi masalah penyerapan anggaran sebelum realisasi dijalankan.

BPK juga diminta menyelenggarakan audit kinerja untuk mengidentifikasi penyebab rendahnya penyerapan anggaran, mencari solusi pendorong serapan, dan mengutamakan audit pada K/L dengan serapan yang rendah.

Selain itu, BPK juga dituntut memperketat audit terhadap anggaran program-program prorakyat. and

Sapto Amal Damandari, Anggota BPK

Ahmad Muzani, Ketua BAKN DPR(istimewa)

64 - 68 umum.indd 68 3/30/2012 1:20:05 PM

Page 8: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

TOKOH KITA

Bagi ‘orang BPK’, pasti mengenal baik Baharuddin aritonang. Beliau pernah menjadi anggota DPr dan anggota

Badan Pekerja MPr periode 1999-2004. Kemudian, dia terpilih sebagai anggota BPK periode 2004-2009. Beliau, salah satu orang yang punya kontribusi terhadap amendemen UUD’45, undang-undang yang terkait keuangan negara dan juga UU. no. 15 Tahun 2006 tentang BPK.

Supel, komunikatif dan blak-blakan, salah satu ciri khas yang membuatnya -disadari atau tidak- dikenal baik banyak orang. Tak segan dia mengkritik, tak segan juga dia mengatakan apa adanya, baik terhadap pihak lain, maupun dirinya sendiri.  

Setelah tak lagi menjadi salah satu pimpinan BPK, karena masa jabatannya berakhir, dia sempat menikmati ‘Hotel Prodeo’ akibat tersandung kasus Cek Pelawat. Peristiwa yang membuatnya menjadi ‘orang hukuman’ itu sendiri tidak diketahuinya sama sekali. Tak heran, jika kemudian dia menulis sebuah buku berjudul Cek Miranda dan Korban-Korbannya. 

Menulis Bermodalkan Kenyataan dan Fakta 

Baharuddin Aritonang

(warta bpk/rianto)

69Warta BPK FEBRUARI 2012

69 - 70 tokoh kita.indd 69 3/30/2012 1:20:28 PM

Page 9: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

Bukan hanya karena kasus Cek Pelawat ini saja dia menulis buku. Soal tulis-menulis, Baharuddin sudah makan asam-garam. Sampai saat ini, setelah bebas dari masa hukuman, kegiatannya sehari-hari banyak dihabiskan dengan membaca dan menulis.     

“Tidak banyak yang berubah dengan kegiatan saya yang dulu. Di luar kegiatan rutin, intinya memang dua, yakni membaca dan menulis. Jika dulu biasanya membaca dan menulis terkait dengan bidang pekerjaan, kini menyangkut semua aspek yang menarik untuk saya baca dan saya tulis,” ungkap Baharuddin ketika ditanya kegiatannya saat ini.

Kegemarannya membaca dan menulis memang sudah sejak masih di bangku kuliah. Sewaktu kuliah di Fakultas Farmasi UgM, pria kelahiran 7 november 1952 di Padangsidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara ini kerap menulis berbagai artikel di koran kampusnya. Bahkan, di koran-koran umum daerah di Yogyakarta, macam Kedaulatan rakyat, Masa Kini, dan Bernas, serta koran dan majalah nasional.

“Beberapa tahun menjelang menyelesaikan kuliah, saya hidup dari tulisan,” selorohnya.

Dunia tulis-menulis ternyata memang tak bisa ditinggalkannya. Sempat bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Kesehatan, dia banting setir menjadi peneliti di Lembaga ilmu Pengetahuan indonesia (LiPi) dan pernah juga menjadi redaktur Majalah Medika.

Baginya menulis seperti sudah mendarah daging. Bisa mengeluarkan isi pikiran dengan bermodalkan kenyataan dan fakta. Sebuah cara berkomunikasi yang dituangkan lewat bercarik-carik kertas yang kemudian menjadi sebuah buku.

“Menulis itu memaparkan kenyataan dan fakta serta mengungkapkan pikiran, pendapat, dan renungan. Tulisan akan tampil sebagai karya nyata serta dilihat dan dibaca orang lain. Bahkan, dapat diuji orang lain. Tulisan itu akan menjadi

modal di dalam ilmu pengetahuan. Membangun kehidupan yang ilmiah, yang didasari kejujuran dan kebenaran. Saya ingin membangun negeri ini berdasarkan nilai-nilai itu,” paparnya.

atas dasar itulah dia menulis untuk apa yang ingin dikatakan dan disampaikan. Salah satu bahan untuk menulis, menurut dia, adalah sering bertanya kepada diri sendiri, sering mengulas sendiri, dan suka mengamati dan merenungkan banyak hal.

“Kalau saya tidak punya hak suara, saya akan gunakan hak menulis. Kalau saya bukan sebagai anggota DPr atau anggota BPK, saya sebagai pengamat sosial. itulah yang mendasari saya senang menulis, khususnya di dalam

menulis buku,” ucapnya lagi.Baharuddin aritonang memang

cukup produktif dalam menulis buku. Tercatat banyak buku karyanya yang beredar di pasaran, di antaranya Orang Batak Memandang BPK, Orang Batak Naik Haji, Orang Batak Berpuasa, Cek Miranda dan Korban-korbannya.

Menurut dia, jika masyarakat senang membaca, maka indonesia sedikit-banyak akan semakin ilmiah. Dan, hal ini akan mendekati apa yang dicita-citakan founding fathers bangsa. Sayangnya, dia miris melihat generasi muda saat ini yang lebih suka kehidupan hedonis dibandingkan dengan kehidupan ilmiah lewat membaca buku. and

(warta bpk/rianto)

70 Warta BPKFEBRUARI 2012

69 - 70 tokoh kita.indd 70 3/30/2012 1:20:30 PM

Page 10: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

SOSOKSOSOK

71Warta BPK FEBRUARI 2012

Ngemsi Tak Sekadar Vokal, Harus Cerdas

“Rasanya seperti di telan bumi,” ujar Rian Ismaya Pirony ketika menceritakan pengalamannya di awal-awal menjadi MC (master of ceremony) BPK Pusat. Kesalahan-kesalahan kecil, kesalahan-kesalahan besar bahkan bisa jadi fatal, umumnya dialami rata-rata MC. namun satu hal yang harus piawai dilakukan oleh seorang MC saat melakukan kesalahan, adalah bersikap tenang dan melakukan improvisasi untuk mengurangi ketegangan suasana.

Kesalahan cukup mengganggu yang dibuat Rian dalam penyebutan nama lembaga, berhasil dinetralisirnya dengan cerdik. Meski saat itu, akunya, dia sempat shock – karena salah menyebut--- dan agak

gugup. namun, secepat kilat dia menguasai diri dan langsung bermanuver dengan melontarkan joke. Dan, berhasil! suasana yang tidak menguntungkan itu, cair kembali.

“Waktu itu acara yang saya bawakan acara nonformal, Humas BPK Pusat menerima mahasiswa dari Universitas negeri 11 Maret. Entah karena gugup atau apa, saya salah menyebut, ‘selamat datang para mahasiswa Universitas negeri surakarta’. Wahh semua langsung grrrr…saya tersentak, rasanya seperti di telan bumi!!! saya berusaha tenang. setelah situasi agak tenang, baru saya bilang saya pikir kalian ngantuk ternyata masih aware...hehe... yang benar kan Universitas negeri 11 Maret, ya?“

Kemampuan berimprovisasi, ujar Rian, memang sangat penting dimiliki oleh seorang MC. Bukan hanya untuk menutupi kesalahan yang tak sengaja dibuat, tetapi berimprovisasi juga bisa menghidupkan suasana. selain itu, seorang MC juga harus mempunya respons yang cepat dan tepat dalam menghadapi segala situasi.

“Kemampuan atau kreativitas dalam berimprovisasi ini akan didapat seiring dengan semakin bertambahnya jam terbang,” tutur ibu satu anak berusia 21 bulan ini.

Melakukan kesalahan dalam membawakan acara, ungkapnya, sebenarnya bukan hanya dilakukan mereka yang baru memulai ‘karier’ sebagai MC. Bahkan, yang berpengalaman pun tak luput dari kesalahan. Perbedaannya, bagi mereka yang sudah

berpengalaman, mungkin akan lebih tenang dan bisa cepat menguasai keadaan, mampu secepat kilat membalikkan suasana yang tadinya tegang, menjadi kondusif kembali.

Rian mengaku ‘tercebur’ menjadi MC di BPK ini karena keadaan. awalnya, pada 2006, ketika masuk BPK, jumlah staf Humas di BPK Pusat, masih sedikit. Oleh karena itu, selain mengerjakan tugas rutin, juga ikut membantu MC untuk acara-acara nonformal.

Dulu, jelasnya, BPK Pusat memiliki sejumlah MC handal, di antaranya yang cukup senior adalah Dhiena novianita. namun dalam perjalanannya, banyak dari

Rian Ismaya Pirony

Rian Ismaya Pirony

71 - 73 SOSOK.indd 71 3/30/2012 1:20:49 PM

Page 11: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

SOSOKSOSOK

72 Warta BPKFEBRuaRi 2012

mereka yang pindah tugas atau mutasi. Keadaan ini menuntut segera dilakukan regenerasi MC. Meski tugas ngemsi bukan menjadi pekerjaan utama, akan tetapi keberadaannya sangat penting. Pasalnya, BPK memiliki banyak event, baik di lingkungan internal maupun yang berhubungan dengan pihak luar, bahkan acara yang sifatnya internasional. Di sisi lain, dengan memiliki MC sendiri, BPK tidak tergantung dengan pihak lain jika ada acara.

“awalnya saya hanya membawakan acara-acara kecil bersifat nonformal. suatu ketika saya diminta bantuan membacakan sK dalam sebuah acara pelantikan. Mungkin vocal suara saya dianggap cocok,” tutur alumnus Universitas Gunadarma ini.

Berbicara di depan publik, sebenarnya bukan sesuatu yang baru bagi Rian. Ketika masih tergabung dalam English Club LIA (Lembaga Indonesia amerika), beberapa kali Rian diminta membawakan presentasi dalam bahasa Inggris. “Mungkin saya memiliki sedikit talenta, ditambah banyaknya kesempatan untuk berlatih,” katanya sembari tertawa.

Untuk lebih mengasah kemampuannya, Rian mengikuti sejumlah kursus public speaking. setidaknya saat ini dia telah memiliki dua sertifikat pendidikan MC. seiring dengan itu, Rian juga mulai dipercaya membawakan acara-acara formal, seperti pelantikan, penandatanganan MoU (memorandum of understanding), bahkan acara-acara internasional yang diselenggarakan di dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam membawakan sebuah acara, meski membawa catatan panduan acara (Qcard), Rian berusaha menghafal seluruh materi acara. Hal ini dimaksudkan agar tidak terkesan membaca. “Qcard hanya panduan yang hanya sesekali dilihat untuk memastikan tidak terjadi kesalahan,” ujarnya.

Untuk kelancaran tugas, tambahnya, persiapan sebelum acara sangat penting. Gladi bersih, misalnya. apalagi untuk event-event skala besar. “selain bikin script dan lain-lain yang berkaitan dengan tugas sebagai MC, saya juga harus ikut melakukan pengecekan lapangan. Misalnya, acara pelantikan atau pengguntingan pita. saya harus memastikan gongnya, pemukulnya, semuanya tersedia dan tidak bermasalah. Hal ini demi kelancaran jalannya acara,” tuturnya.

Kaitannya dengan itu juga, Rian memiliki pengalaman yang kurang

mengenakkan. suatu ketika diselenggarakan sebuah acara pelatikan. nah, pas acara pembacaan sumpah jabatan oleh sekjen, ternyata naskahnya tidak terbawa. suasana panik, khususnya Rian sebagai MC, juga panitia lainnya. sementara audience ikut terpaku.

“aduh suasana waktu itu tidak mengenakkan banget. Kaku! saya sampai mau nangis rasanya. Nggak tahu harus ngomong apa. Untuk mengambil naskah itu, butuh waktu sekitar 10 menit. Menunggu satu menit saja dalam suasana seperti itu, rasanya bagaimana, apalagi harus menunggu 10 menit-an. namun, Pak sekjen bersikap wise. Beliau meminta agar audience mengambil posisi istirahat beberapa menit. saya salah karena tidak melakukan pengecekan ulang. Itulah pentingnya gladi bersih untuk memastikan persiapan apakah sudah sesuai dengan rundown.”

Untuk persiapan event-event yang sifatnya internasional, bagi Rian tidak banyak kesulitan karena mendapat bantuan dari bagian yang membidangi luar negeri, termasuk soal script yang berbahasa Inggris. Contohnya pada acara-acara asEansaI di Bali. Hanya pada acara di mana Presiden susilo Bambang yudhoyono hadir, dia tidak menjadi MC langsung, tetapi hanya

71 - 73 SOSOK.indd 72 3/30/2012 1:20:52 PM

Page 12: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

73Warta BPK FEBRUARI 2012

mendampingi Tengku Malinda, mantan penyiar senior dari TVRI.

“Waktu itu saya hanya membantu menyiapkan scriptnya saja. sebelum acara, kami berdiskusi bagaimana susunan acaranya, apa saja yang harus disampaikan. Kalau memandu acara kan bukan hanya membacakan acara, tapi ada beberapa background yang harus disampaikan,” ucapnya.

Potensi DaerahBicara tentang potensi, Rian mengamati banyak

karyawan BPK memiliki potensi sebagai MC. sayangnya, karena berbagai sebab, potensi tersebut tidak bisa berkembang. Misalnya, mereka yang berasal dari bidang lain di luar Humas. Kalau di Humas yang kaitannya dalam bidang pelayanan, kegiatan MC menjadi salah satu bagian tugas. sementara di bidang lain, auditor misalnya, tentu tugasnya beda.

“Meski banyak di unit kerja lain memiliki kualitas vocal bagus, dan penampilan yang pas untuk seorang MC, tetapi tidak bisa berkembang karena mereka banyak tugas yang tidak bisa ditinggalkan. atau kita pernah punya beberapa MC yang sudah terlatih, bahkan sudah bersertifikat, tetapi mereka pindah tugas. Jadi ada banyak sebab,” papar wanita kelahiran agustus 1980 ini.

Kasus lainnya, adalah kurang keberanian dari

sejumlah pegawai yang memiliki potensi untuk maju dalam sebuah event yang lebih besar. Mereka biasa menjadi MC untuk acara-acara di unit kerjanya, tetapi ketika event sudah bergerak ke skala lebih besar, misalnya dengan melibatkan pihak luar, mereka tidak berani tampil, dan akhirnya meminta bantuan Humas.

Itu juga sebabnya, hanya MC-MC dari Biro Humas saja yang sampai saat ini paling aktif terlibat dalam event-event BPK. setidaknya ada tiga MC yakni, dirinya, Ratu dan Risma. Jumlah itu, sebenarnya jauh dari memadai mengingat banyaknya acara di BPK. Idealnya, setiap unit kerja juga memiliki MC.

Di daerah pun, tambahnya, banyak pegawai yang memiliki potensi sebagai MC. sayangnya hal ini tidak terlalu berkembang. Penyebabnya macam-macam, di antaranya, karena acara di daerah tidak terlalu banyak. Ditambah lagi, tidak adanya pelatihan khusus, sehingga bakat-bakat ini tidak muncul. Pusdiklat (Pusat Pendidikan Latihan) di Kalibata, sebenarnya, telah beberapa kali menyelenggarakan pelatihan MC, termasuk untuk pegawai di perwakilan.

Hanya saja, hasilnya tidak terlalu berkembang. salah satunya karena kurangnya event di daerah. Padahal menjadi MC yang baik harus banyak berlatih. “saya yakin, kalau teman-teman di daerah mendapat banyak kesempatan seperti kami di sini, pasti kemampuan mereka ngemsi tak kalah bagusnya,”

ucapnya.Padahal dengan memiliki MC sendiri, lebih baik

karena selain tidak tergantung dengan pihak lain, juga MC dari BPK pasti lebih menguasai latar belakang sebuah acara yang berkaitan dengan ke BPK-an.

“Masalahnya, dalam membawakan acara, MC tidak hanya membaca atau menghafal urut-urutan acara, tetapi juga ada beberapa improvisasi misalnya, menjelaskan tentang latar belakang acara tersebut. Jika berasal dari BPK tentu si MC akan lebih paham,” jelasnya.

Cukup lama sebagai MC, membuat Rian kaya pengalaman. sepintas orang mengira menjadi MC itu mudah, tugas kecil, tinggal berbicara sedikit-sedikit plus senyam-senyum, beres semua. Padahal untuk menjadi MC yang baik, dibutuhkan kerja keras, ketelitian dan banyak belajar juga. Belum lagi masalah tanggung jawab yang besar. Betapa tidak, MC adalah sosok yang berada di tengah panggung dan menjadi pusat perhatian banyak orang. Tidak boleh ada kesalahan. Kalaupun terjadi, si MC harus mampu secepat kilat mengubah suasana tak mengenakkan. Intinya MC harus mampu menguasai situasi dengan secepat cepatnya.

“yang pasti semakin banyak jam terbang, kita semakin kaya, percaya diri dan kematangan diri pun bertambah,” tandas Rian yang juga kerap diminta menjadi MC di acara-acara di luar BPK. dr

71 - 73 SOSOK.indd 73 3/30/2012 1:20:55 PM

Page 13: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

74 Warta BPKFEBRUARI 2012

S e r b a - S e r b i

UntUk penanaman mangrove ini, korsapala bekerja sama dengan bkSDa (balai konservasi Sumber Daya alam)  Dki Jakarta, Unit Pelaksana teknis Direktorat Jenderal

Perlindungan Hutan dan konservasi alam (PHka), Departemen kehutanan. 

Sebayak 20 orang dari korsapala ikut terjun langsung dalam penanaman di dua tempat yang menjadi wilayah konservasi  alam.  “Memang kita tidak ingin banyak peserta karena, selain medannya juga transportasi ke lokasi tersebut agak sulit. khususnya ke Pulau rambut. apalagi cuaca kurang mendukung,” ujar Pembina korsapala Sulung Setyo amboro.

Dia menambahkan acara ini sekaligus juga dalam rangka memperingati HUt bPk serta bentuk kepedulian korsapala terhadap program penghijauan 65.000 pohon.

Lokasi SMMa yang berbatasan dengan kompleks pemukiman Pantai indah kapuk, dipilih karena tingginya tingkat kerusakan hutan bakau di kawasan ini. Saat ini, lanjutnya, diperkirakan hanya 10% wilayahnya tertutup oleh vegetasi pepohonan. kawasan ini, berisi hutan bakau dan suaka alam untuk burung-burung liar, merupakan satu-satunya wilayah suaka margasatwa di Provinsi Dki Jakarta.

“Sekarang kondisinya memprihatinkan. Luas garis pantai sampai ke ujung penanaman mangrove di angke, 

Mimpi Korsapala Ikut Konservasi Alam

TerwujudKeinginan para pendiri Komunitas Pemeriksa Pencinta Alam (Korsapala) BPK  untuk ikut

dalam konservasi alam, akhirnya terwujud.  Januari lalu, Korsapala  melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA)  dan Pulau Rambut,

Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

74 - 76 serba serbi.indd 74 3/30/2012 1:21:33 PM

Page 14: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

75Warta BPK FEBRUARI 2012

S e r b a - S e r b iharusnya 100 m, tetapi kini tingal 50 m, karena  lahan sudah dibeli pihak swasta untuk perumahan.”

Di lokasi tersebut, papar Sulung yang saat berbincang dengan Warta BPK, didampingi sejumlah panitia yaitu  abdullah Habibie, arief ridhatama dan rahardian rudhira,  ditanam 500  bibit bakau.  Di sini, tambahnya, kondisi lahannya lebih bagus dibandingkan dengan Pulau rambut. Oleh karena itu, satu patok hanya ditanam satu bibit dengan jarak 40-50 cm.

beda dengan lokasi di Pulau rambut, di mana tingkat keasinan lebih tinggi, sehingga satu patok ditanam anatara 2-3 bibit bakau. Hal ini dimaksudkan guna mengantisipasi jika salah satu bibit gagal, ada penggantinya. 

“namun, kami berharap tingkat keberhasilannya mencapai 100%. Untuk itu, kami tidak datang sekadar menanam, tetapi juga memonitoring perkembangannya. Minimal sampai 6 bulan ke depan, karena masa itu merupakan masa rawan. Masa enam bulan itu, akarnya sudah keluar, sudah establish,” jelasnya.

Selain memonitoring, korsapala juga meminta bkSDa  dan penduduk setempat ikut membantu dan merawat secara khusus. “karena keterbatasan waktu, kami tidak bisa terjun sendiri untuk merawat. karena itu dibutuhkan bantuan bkSDa yang dalam perawatan  akan melibatkan  penduduk setempat. biaya perawatan total rp 5 juta atau rp 5.000 per pohon, untuk 10 bulan.  kami ingin memastikan semuanya tumbuh dan terawat,” ucapnya.

Sulung menambahkan nantinya secara berkala bkSDa memberi laporan kepada korsapala tentang kondisi 1.000 bibit bakau itu. “Meski begitu, sesekali,  kami akan datang untuk melihat langsung ke lokasi.”

bagi korsapala, ikut terlibat dalam kegiatan konservasi alam, telah menjadi angan-angan sejak awal berdiri. komunitas ini, tidak hanya menjadi ajang kumpul dan refreshing

bareng  para pegawai bPk yang sehobi , tetapi juga ingin kegiatan-kegiatannya mendatangkan manfaat lebih besar, khususnya kepada masyarakat. “kini kami terdaftar sebagai salah satu mitra bkSDa dalam bidang konservasi alam,” katanya.

Menanam bibit mangrove, bisa jadi ke depannya akan diagendakan secara rutin. kelak, bukan hanya 1.000 bibit bakau yang bisa ditanam, melainkan lebih banyak lagi. karena sesungguhnya, di lokasi-lokasi korservasi yang berada di garis pantai itu, membutuhkan lebih banyak lagi pohon bakau. Sementara ini, korsapala baru mampu memenuhi 5% dari kebutuhan keseluruhan.

Peduli Bencana Sebagaimana diketahui, kondisi

hutan mangrove di pantai utara yang ada di pesisir Jakarta, sangat

memprihatinkan. Hal ini bukan hanya disebabkan kondisi alam, tetapi juga oleh ulah manusia, seperti pengerukan garis pantai dengan

pembalakan hutan bakau untuk pembangunan perumahan.

baik pemerintah maupun pengusaha dan masyarakat, seolah kurang menyadari pentingnya keberadaan hutan ini . kerusakan ekosistem mangrove akan berdampak pada rusaknya ekosistem pesisir, hilangnya habitat satwa daratan dan lautan, hilangnya pulau, kematian beberbagai jenis satwa dan flora, serta dampak-dampak lingkungan lainnya seperti aberasi, intrusi dan banjir serta kematian organisme perairan.  Yang pada gilirannya, berbagai bencana akan datang menimpa masyarakat karena masalah tersebut.

Melihat kondisi ini, maka tak henti-henti para pemerhati lingkungan mengkampanyekan penanaman kembali mangrove di sejumlah kawasan. korsapala pun ikut terpanggil untuk ikut dalam

pelestarian hutan mangrove. “Di luar ulah manusia dan kondisi alam, masa hidup mangrove pun ada batasnya, yakni, sekitar 10 tahun. Setelah

Korsapala BPK turut serta menanam 1000 pohon mangrove

74 - 76 serba serbi.indd 75 3/30/2012 1:21:36 PM

Page 15: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

76 Warta BPKFEBRUARI 2012

S e r b a - S e r b iitu rusak dan mati, harus ditanam kembali,” kata Sulung.

Dia menambahkan respons yang diterima korsapala atas rencana kegiatan penanaman bibit bakau ini, sungguh mengejutkan dan di luar dugaan. Hanya dalam tempo 2 hari sejak info rencana kegiatan disebarluaskan, para pegawai bPk berduyun-duyun memberikan dukungannya. Mulai dari dana suka rela hingga mendukung lewat sumbangan memberikan bibit bakau.

“Yang menarik, dukungan ini bukan hanya datang dari unit maupun perorangan pegawai di lingkungan kantor pusat, tetapi  juga dari Perwakilan Daerah di antaranya dari Makasar dan kalimantan. respons hangat ini sungguh mengharukan juga memberi motivasi tambahan untuk kami,” ujarnya.

Dia melanjutkan sosialisasi rencana event hanya dilakukan lewat

facebook dan selebaran. bagi yang ingin turut serta

ke lapangan, dikenakan biaya rp200.000, dana itu sudah termasuk mendapat 10 pohon mangrove, serta biaya transportasi, akomodasi di Pulau Untung Jawa serta konsumsi selama dua hari. Jika tidak dapat berangkat, terbuka kesempatan untuk hanya menyumbang pohon yakni per pohon rp20.000. Di luar itu semua, juga dibuka ‘dompet’ acara  yakni menerima sumbangan sukarela dari para donator.

Di luar dugaan,  baru dua hari informasi tersebut dipublikasikan, telah terkumpul rp18 juta dari para donator. itu adalah sumbangan sukarela, sementara dari biaya pendaftaran terkumpul sekitar rp5 juta. total dana yang terkumpul sekitar rp27 jutaan, rp4 juta di antaranya di ambil dari kas korsapala.

“kami bisa merealisasikan acara ini berkat dukungan dan bantuan

dari semua pihak. karena itu kami sangat berterima kasih,” katanya.

Para donator, bukan saja datang dari perorangan, tetapi juga dari beberapa unit kerja, seperti akn iV, SDM, Pusdiklat, dan ti.  “Mereka berpatungan untuk berpartisipasi,” katanya.

Selain penanaman bibit bakau,  ada beberapa kegiatan yang sedang direncanakan  korsapala.  Seperti ikut terlibat dalam konservasi fauna  misalnya konservasi penyu di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa barat. Juga, ikut berpartisipasi dalam bersih-bersih gunung.  “kami sedang menjajaki kemungkinan itu,” paparnya.

Dia berharap kegiatan-kegiatan korsapala ini bisa menjadi embrio atau alternatif bagi corporate social responsibility [CSr] bPk. “ini mimpi kami, ketika nantinya korsapala sudah eksis,” katanya.   dr

Korsapala BPK

74 - 76 serba serbi.indd 76 3/30/2012 1:21:39 PM

Page 16: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

Memoar Mantan Anggota

BPK

77Warta BPK FEBRUARI 2012

Kasus Cek Pelawat kini telah menunjukkan kemajuan. setelah bertahun-tahun tak menampakkan hasilnya, kini

KPK berhasil menetapkan orang-orang di pusaran pusat dari kasus tersebut sebagai tersangka. Masih banyak yang belum terungkap, namun kasus ini telah mulai menunjukkan titik terang. sebelumnya, justru orang-orang yang menerima Cek Pelawat terkena hukuman terlebih dahulu. Bukan pemberi dan otak-otak di belakangnya.

Kasus Cek Pelawat ini terkuak dengan motif pemberdian Cek Pelawat, Cek Perjalanan, atau Traveller Cheque, sebanyak 480 lembar senilai Rp. 24 mildiar kepada beberapa anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004. Pemberdian cek ke beberapa anggota DPR Komisi IX yang membidangi Bank Indonesdia ini dimaksudkan untuk meloloskan salah seorang calon pada pemilihan Deputy Gubernur senior Bank Indonesdia yang baru pada 2004: Miranda s. Goeltom.

Pengusutan Kasus Cek Pelawat ini sendiri sudah berjalan sejak awal tahun 2010. Dimana, beberapa anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 yang tertangkap. uniknya, yang pertama kali ditangkap adalah orang-orang yang “diberi”. Bukan orang-orang yang “memberi”. sontak saja, banyak yang melihat kasus ini sebagai suatu kasus yang aneh.

Beberapa mantan anggota DPR yang terkena kasus ini dan tertangkap melakukan pembelaannya. salah satu yang kemudian

Resensi Buku

77 - 78 resensi buku.indd 77 3/30/2012 1:23:37 PM

Page 17: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

78 Warta BPKFEBRUARI 2012

menguraikan kasusnya melalui sebuah buku, yaitu Panda Nababan, mantan anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP. Dia meluncurkan buku berjudul, “Panda Nababan Melawan Peradilan sesat”.

Buku ini bisa dikatakan pleidoi dan juga memoar. Melakukan pembelaan dan menekankan pendapat, kesan, dan tanggapannya atas peristiwa yang dialaminya, juga mengurai catatan atau rekaman pengalamannya dalam peristiwa kasus tersebut.

setelah Panda Nababan, Januari 2012 ini, telah terbit buku yang kurang lebih sama dengan apa yang dibuat Panda Nababan. Buku itu berjudul,”Cek Miranda dan Korban-korbannya”. Penulis buku ini adalah mantan anggota BPK periode 2004-2009: Baharuddin aritonang.

Baharuddin aritonang sendiri sebelum terpilih sebagai anggota BPK merupakan anggota Komisi IX DPR tahun 2001-2004. Di masa dia menjadi anggota Komisi IX DPR inilah kasus Cek Pelawat menyeretnya ke ranah hukum.

Buku yang ditulis oleh Baharuddin aritonang itu bukanlah yang pertama. Dia cukup produktif menulis buku. Namun, buku inilah yang menggambarkan bagaimana dia berada dalam peristiwa tersebut, menguraikan dan melakukan pledoinya dalam alur cerita.

Judulnya cukup menohok: Cek Miranda. Dalam bukunya ini dia menjelaskan kenapa memilih judul Cek Miranda. Baginya, istilah ini sudah akrab di masyarakat. Dan isi buku ini memang menceritakan seputar penyebaran atau peredaran cek pelawat dalam rangka memenangkan Miranda s. Goeltom sebagai Deputi Gubernur senior Bank Indonesdia pada tahun 2004.

secara runtut dia menguraikan bagaimana kasus ini muncul dan berproses. Berdasarkan ingatan terhadap kasus yang melibatkannya dan proses di pengadilan. Bagaimana jumlah cek maupun nilainya sendiri simpang-siur. Dia justru berpendapat bahwa jumlah cek sebanyak 480 lembar itu sebenarnya lebih banyak lagi.

Dia juga mempertanyakan rekan-rekan di komisi IX pada periodenya yang tidak ditetapkan sebagai tersangka, padahal dalam persidangan mereka juga memperoleh Cek Pelawat ini. Bahkan, sampai saat ini belum diproses.

Poin penting yang ada dalam buku ini sebenarnya

bukan bagaimana kasus Cek Pelawat ini terjadi, bukan bagaimana keanehan yang terjadi dengan kasus ini, namun penulis sendiri merasa tidak pernah menerima cek tersebut dari si pemberi. Bahkan, dia mengaku bahwa dari dirinya dijadikan tersangka dan ditangkap, sampai saat buku ini terbit, tidak ada pemberitahuan resmi dari

KPK kepadanya terkait ditetapkan sebagai tersangka. Dengan kata lain, tidak ada surat resmi KPK terkait penetapannya sebagai tersangka, yang dikirim kepadanya.

Dia mengungkapkan, menjelang pemilihan Deputi Gubernur senior Bank Indonesdia, dia tidak pernah menerima cek itu. Tidak pula berjanjdian dengan rekan-rekan lainnya agar bersama-sama memilih Miranda s. Goeltom. Lalu, dia menunjuk Hamka Yandhu, rekan sefraksinya yang membuatnya menjadi tersangka. Dia sendiri tidak pernah merasa menerima cek tersebut. Pada saat Hamka Yandhu mengatakan bahwa dirinya menerima Cek Pelawat itu, dia mengaku bahwa tidak berada di tempat karena ada pekerjaan

lain sebagai anggota DPR. Dalam persidangan, dia berkeyakinan bahwa fakta dirinya menerima cek tersebut tidak terbukti. Bahkan, saat ini dia sedang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah agung.

Buku yang ditulis Baharuddin aritonang ini menjadi salah satu dari dua saksi peristiwa yang menuliskan apa yang terjadi itu ke dalam sebuah buku. Penulis banyak bercerita tentang yang ada di pikirannya, selain berdasarkan fakta di pengadilan, pemberitaan media, dan ingatannya akan peristiwa tersebut. Lebih dari itu, buku ini merupakan ekspresi curahan hati Penulis mengenai kasus yang menimpa dirinya.

Lewat buku ini sebenarnya banyak hal yang didapat. Khususnya, bagaimana anggota DPR bekerja dalam potensi praktik KKN. Tak ada fakta dan bukti konkret, namun jika ditelusuri dan ditelisik lebih mendalam, maka akan bisa menjadi informasi untuk membersihkan “Markas Wakil Rakyat senayan” itu dari praktik-praktik kotor KKN.

and

Judul : Cek Miranda dan Korban-korbannyaPenulis : Baharuddin aritonangPenerbit : Penerbit Pustaka PergaulanTahun Terbit : Januari 2012Jumlah Hlm : 250 hlm

77 - 78 resensi buku.indd 78 3/30/2012 1:23:37 PM

Page 18: Dana BOS Rp561 miliar Diduga Bocor · 2018-12-19 · keuangan PSSI era Nurdin Halid. dr KPK Usulkan Moratorium Pendaftaran Haji Syarat Kenaikan Remunerasi PNS Kemenkeu Diperketat

Selamat & SuksesAcara Sarasehan

Persatuan Pasca Karya BPK RI(PEPASKA)

14 April 2012 - Pusdiklat BPK RI

79 - iklan.indd 79 3/30/2012 1:24:11 PM