dampak program literasi media bagi siswa ...fakultas ilmu sosial universitas negeri semarang yang...

130
DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 KOTA MAGELANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi pada Universitas Negeri Semarang Oleh Arif Lukman NIM 3501407058 JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA

BAGI SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 KOTA

MAGELANG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi pada

Universitas Negeri Semarang

Oleh

Arif Lukman

NIM 3501407058

JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN

Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang

panitia ujian skripsi pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Adang Syamsudin S. M.Si Kuncoro Bayu Prasetyo,S.Ant.,M.A NIP.195310131984031 00 2 NIP 19770613 2005011 00 2

Mengetahui,

Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi

Drs. M.S Mustofa, M.A NIP 19630802 1988031 00 1

Page 3: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

iii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi

Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji Utama,

Dra. Elly Kismini, M.Si NIP.19620306198601 2 00 1

Penguji I Penguji II

Drs. Adang Syamsudin S. M.Si Kuncoro Bayu Prasetyo,S.Ant.,M.A NIP.195310131984031 00 1 NIP 19770613 2005011 00 2

Mengetahui:

Dekan,

Drs. Subagyo, M.Pd NIP 19510808 1980031 00 3

Page 4: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Juli 2011

Arif Lukman NIM 3501407058

Page 5: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(QS.Al Insyirah: 5-

6)

Allah pasti akan memberikan kemenangan atau mengadakan keputusan

yang lain dari sisi-Nya.(QS.Al Maidah:52)

Sesungguhnya, rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang

berbuat baik.(QS.Al A'raf: 56)

Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya.(QS.Al

Mu'min:60).

PERSEMBAHAN

1. Allah SWT,Terima kasih untuk kasih dan sayang yang Engkau berikan,

walaupun hamba sering berbuat dosa dan lupa arti bersyukur.

2. Kedua orang tua saya,Terima kasih untuk selalu menyayangiku walaupun

diriku kadang tidak tahu apa itu arti berbakti. Terima kasih untuk mengajariku

tentang arti perjuangan dalam kehidupan, serta makna hidup sederhana dan

prihatin.

3. Kakak saya, Yusuf Budiman dan Muhammad Fathurohman semoga kalian

mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati.

4. Adik saya, Arbi Nanda Firmansyah istiqomah dan bersabarlah kakak mu akan

temani sampai akhir hayat sakaratul maut.

5. Guru saya, H.Nidaan Hasana,A.Md., Drs.H.Masturi dan H.Suratno,SE.

berbahagialah karena cinta tumbuh berasal ilmu tulus ikhlas dari hati kalian.

6. Dosen pembimbing,Kuncoro Bayu P, S.Ant, M.A dan Drs. Adang

Syamsudin S,M.Si,  hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir

Page 6: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

vi

seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai

seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

7. Pakde Wahid sosok kerabat yang sangat peduli dan menyayangi

keponakannya.

8. Almamater tercinta UNNES

Page 7: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

vii

PRAKATA

Sejak memasuki bangku kuliah, dalam hati penulis sudah mulai terbersit

rasa prihatin dan khawatir terhadap kondisi media massa dan efeknya di

Indonesia, terutama media televisi. Perhatian penulis kemudian terfokus kepada

siswa SMA. Jujur saja, penulis sebenarnya bukannya sosok pencinta anak. Tetapi,

bagaimanapun anak merupakan makhuk yang lemah dan perlu banyak bimbingan

dalam memulai kehidupan, terutama ketika bersentuhan dengan televisi. Karakter

anak sebagai imitator ulung dan tayangan televisi yang yang tidak mendidik

merupakan alasan yang lebih dari cukup untuk membuat penulis prihatin dan

khawatir. Keprihatinan dan kekhawatiran tersebut semakin menjadi saat tahun

ketiga penulis menjadi mahasiswa. Semakin belajar tentang media massa

(terutama televisi), penulis semakin terpanggil untuk melakukan sesuatu yang

kontributif bagi masyarakat. Bahwa kewajiban mahasiswa sosiologi&antropologi

untuk membantu masyarakat memaksimalkan manfaat televisi sekaligus

meminimalisir efek negatif yang sangat mungkin terjadi. Namun demikian,

selama tiga tahun penulis masih berada dalam pencarian tentang apa yang

mungkin bisa dilakukan.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan petunjuk, taufik dan pertolongan serta rahmat-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul DAMPAK PROGRAM LITERASI

MEDIA Bagi Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Page 8: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

viii

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam penelitian maupun

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Prof.Dr.Sudijono Sastroatmodjo,M.Si.Selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang yang menjadikan kampus konservasi mampu menciptakan suasana

belajar di bangku kuliah dengan optimal dan nyaman.

2. Drs.Subagyo,M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang yang berdedikasi tinggi guna terciptanya kelancaran birokrasi

akademis terstruktur di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Drs.M.S Mustofa, M.A. Selaku Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui

tema penelitian ini.

4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris Jurusan yang juga sebagai penguji

utama dalam sidang skripsi yang banyak memberikan saran dan kritik

terhadap penelitian ini.

5. Drs.Adang Syamsudin S,M.Si selaku dosen pembimbing I dan Kuncoro Bayu

Prasetyo, S.Ant. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak mengarahkan

dan membimbing penulis untuk menyusun proposal, penelitian dan penulisan

skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES yang

telah banyak memberikan ilmunya untuk penulis.

7. Drs.Hj.Sri Sugiyarningsih,M.Pd yang telah mengizinkan penulis melakukan

penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Page 9: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

ix

8. Bapak dan Ibu guru di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang yang telah

banyak memberikan informasi dan kemudahan dalam penelitian.

9. Teman-teman Sosiologi Antropologi 2007 dan semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penulisan skripsi, yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan yang telah diberikan dan

apa yang telah penulis uraikan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, Juli 2011

Penulis

Page 10: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

x

SARI Lukman, Arif. 2011. Dampak Program Literasi Media Bagi Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang. Skripsi. Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs.Adang Syamsudin S,M.Si Pembimbing II Kuncoro Bayu Prasetyo, S.Ant.,M.A. 113 halaman, 11 lampiran. Kata kunci: Media, Literasi Media, Siswa Sekolah Menengah Atas

Fenomena literasi media dalam rangka melindungi masyarakat (terutama pelajar) dari pengaruh negatif media massa (terutama televisi) serta menciptakan audiens yang kritis merupakan sesuatu yang signifikan, menarik, serta baru untuk diteliti. Namun sayangnya, penelitian yang sudah ada (terutama di Indonesia) cenderung hanya mengkaji tingkat literasi media masyarakat maupun mengkaji literasi media dalam tataran konsep. Penelitian tentang literasi media dalam tataran konkret yang dilaksanakan dalam sebuah program relatif belum banyak disentuh.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apa yang melatarbelakangi diterapkannya program literasi media bagi siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?, (2) Bagaimana dampak yang muncul dalam hal kesadaran siswa terhadap penerapan program literasi media untuk kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasikan latar belakang diterapkannya program literasi media bagi siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, (2) Mengetahui dampak yang muncul dalam hal kesadaran siswa terhadap program liteasi media untuk kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi langsung dan dokumentasi. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan 19 informan sebagai sumber yang diwawancarai. Informan ini terdiri dari 12 informan utama diantarannya 3 guru dan 9 siswa di SMA Muhammadiayah 1 Kota Magelang serta 7 informan pendukungnya yaitu kepala sekolah dan 6 orang tua siswa.

Hasil penelitian ini didapatkan (1) program literasi media yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang dilatarbelakangi pada visi dan misi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang yaitu memiliki bekal keterampilan, percaya pada diri sendiri, optimis, mampu mengendalikan dari hal-hal yang tidak berguna, gemar beramal shalih rendah hati dan memiliki bekal ilmu pengetahuan yang cukup dan dapat mengikuti perkembangan teknologi serta siap berkompetisi. (2) Adapun hasil dalam hal kesadaran siswa melalui penerapan program literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang meliputi tiga aspek dasar pembelajaran. Tiga aspek dasar pembelajaran yaitu: pertama, pembentukan aspek kognitif dalam pengetahuan menggunakan media televisi di kehidupan sehari-hari dengan cara menyesuaikan tiap program televisi melalui himbauan orang tua yang memantau anak dalam melihat tayangan televisi yang sesuai dengan ukuran umur anak sehingga dapat menyaksikan acara

Page 11: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

xi

televisi yang lebih bermutu. Kedua, pembentukan aspek afektif dalam pembentukan pribadi yang bertanggungjawab sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini dapat diketahui dari tanggung jawab siswa dalam menjadikan peran awal sebagai muslim sejati dalam tingkatan pelajar, menjaga kepercayaan orang tua sebagai anak yang bermanfaat dalam hidupnya dan membudayakan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, pembentukan aspek psikomotorik (keterampilan siswa) yang menjadikan siswa tanggap dan kreatif dalam menggunakan media seperti mengkreasikan pengetahuan tentang pembuatan blog serta website yang bermanfaat. Jenis-jenis website dan blog tidak hanya terbatas pada forum silahturahmi saja namun juga meliputi pc shop, software gratis, dan artikel islami. Keberhasilan program literasi media ini dalam dunia pendidikan sangat bergantung pada peran aktif dan tanggung jawab semua komponen pendidikan baik pembuatan kebijakan di sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan steakholder pendidikan.

Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah: (1) Bagi pihak sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, disarankan untuk selalu berinovasi dalam pelaksanaan penerapan program literasi media. (2) Bagi orang tua dan masyarakat, diharapkan untuk selalu mendukung dan berperan optimal dalam setiap kegiatan penerapan program literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Page 12: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii PERNYATAAN............................................................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN……… .................................................... v PRAKATA ................................................................................................... vii SARI.............................................................................................................. x DARTAR ISI ............................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii DAFTAR BAGAN ...................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Perumusan Masalah ................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5 E. Penegasan Istilah ........................................................................ 6 F. Sistematika Skripsi...................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Televisi di Indonesia ....................................................... 10 B. Anak-anak(Siswa) dan Televisi .................................................. 14 C. Urgensi Program Literasi Media.................................................. 20 D. Landasan Teori............................................................................ 24

1. Teori Pembelajaran Konstruktivisme .................................... 24 2. Teori Sosialiasi ...................................................................... 27

E. Kerangka Berfikir ....................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Dasar Penelitian ......................................................................... 32 B. Lokasi Penelitian......................................................................... 33 C. Fokus Penelitian .......................................................................... 34 D. Subjek Penelitian......................................................................... 34 E. Sumber Data Penelitian .............................................................. 34 F. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 38 G. Validitas Data.............................................................................. 42

Page 13: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

xiii

H. Prosedur Penelitian ..................................................................... 44 I. Analisis data ................................................................................ 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang ...... 54

1. Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang ........... 54 2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang......................................................................... 56 3. Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang......................................................................... 58 4. Profil Siswa

di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang….…………. 59 5. Profil Guru

di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang...................... 60 6. Sarana dan Prasarana di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang……………………………………………….. 62 7. Kegiatan Pembelajaran dan Struktur Kurikulum di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.................... 64

B. Latar Belakang Diterapkannya Program Literasi Media Bagi Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang..... 66

C. Dampak dalam hal kesadaran siswa terhadap Program Literasi Media Bagi Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang… 75

1.Pembentukan Aspek Kognitif Siswa……..…………. 75

2.Pembentukan Aspek Afektif Siswa……..…………... 79

3.Pembentukan Aspek Psikomotorik Siswa…..………. 82

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 86 B. Saran ......................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 88 LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 14: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 1 : Pertumbuhan penonton televisi 2002-2007................................ 10

Tabel. 2 : Penguasaan market shares televisi........................................... 12

Tabel. 3 : Daftar Guru sebagai Informan Utama..................................... 35

Tabel. 4 : Daftar Siswa sebagai Informan Utama.................................... 35

Tabel. 5 :Daftar orang tua siswa sebagai informan pendukung............... 36

Tabel. 6 :Jumlah Siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang...... ... 59

Tabel. 7 :Jumlah Guru SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang........ . 61

Tabel. 8 :Jumlah Bangunan /Ruang di SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang.......................................................................... 62

Tabel. 9 : Tujuan instruksional dan topik pembelajaran literasi media

untuk tingkat Sekolah Menengah Atas..................................... 71

Tabel 10 :Standar kompetensi siswa dalam Pendidikan Media.............. 73

Page 15: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

xv

DAFTAR BAGAN

Daftar Bagan

Halaman

Bagan 1 : Kerangka Berpikir ................................................................. 30

Bagan 2 : Qualitative Data Analysis....................................................... 49

Bagan 3 : Gambaran lengkap QDA................................................ ........ 52

Bagan 4 :Aspek-aspek yang dikaji dalam penelitian tentang penerapan

program literasi………………………………………………. …53

Bagan 5 : Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang…58

Page 16: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

xvi

DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar Gambar 1…………………………………………………...………………. 63 Gambar 2…………………………………………………………………… 69 Gambar 3…………………………………………………………………… 77 Gambar 4…………………………………………………………………… 78 Gambar 5…………………………………………………………………… 81 Gambar 6…………………………………………………………………… 84

Page 17: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

a. Surat Ijin Melakukan Penelitian dari Fakultas ........................................... 94

b. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian.......................................... 95

c. Surat Izin Melakukan Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Magelang.... 96

d. Sususunan Pengelola SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang................... 97

e. Pembagian Tugas Mengajar Guru

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang...................................................... 98

f. Instrumen Penelitian .................................................................................. `101

g. Pedoman Observasi.................................................................................... 102

h. Pedoman Wawancara untuk Guru

di SMA Muhammadiayah 1 Kota Magelang ............................................. 104

i. Pedoman Wawancara untuk Siswa Kelas X

di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang............................................... 107

j. Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang ................................................... 110

k. Pedoman Wawancara untuk Orang tua siswa ............................................ 112

Page 18: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia pertelevisian Indonesia mengalami akselerasi

yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai lapisan masyarakat

semakin terbius dengan kehadiran televisi, termasuk kalangan pelajar. Dalam

sebuah survei yang dilakukan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia tahun

2002, terlihat bahwa tingkat konsumsi anak-anak terhadap televisi sangat

tinggi, mencapai 30-35 jam perminggu. Sementara itu, di sisi lain muncul

kritik dan kekhawatiran atas kondisi acara televisi yang dipandang tidak baik

untuk pelajar. Pandangan ini semakin menguat dengan munculnya beberapa

kasus kekerasan akibat meniru tayangan di televisi, misalnya kasus

Smackdown dan Naruto yang berujung pada korban luka-luka, bahkan tewas

(Siregar,2001:8).

Dalam kasus-kasus tersebut, peneliti mencatat beberapa poin penting.

Pertama, masyarakat dan lembaga pendidikan cenderung reaktif dalam

menghadapi pengaruh media. Mereka hanya bereaksi ketika efek yang

ditimbulkan sebuah acara sudah begitu besar dan mengkhawatirkan. Bahkan

terdapat kesan masyarakat dan lembaga pendidikan panik ketika menyadari

efek negatif (dalam hal ini stasiun televisi) ketika sebuah acara berimplikasi

negatif. Sebuah sikap yang sebenarnya kontraproduktif. Dalam kasus

Smackdown, terlihat Lativi (sekarang sudah berubah menjadi TV One)

Page 19: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

2

menjadi pihak yang amat disudutkan. Hal ini bukan berarti Lativi tidak

bersalah sama sekali, hanya saja mereka bukanlah satu-satunya pihak yang

bersalah dan harus bertanggung atas jatuhnya korban anak-anak. Sebab, jika

ditelisik lebih jauh, lemahnya kontrol dari masyarakat (terutama orang tua)

dan lembaga pendidikan juga memberikan andil yang tidak kecil tehadap

masalah tersebut.

Fenomena di atas membuktikan perlu adanya pemberdayaan bagi

masyarakat (terutama pelajar) sehingga mereka dapat berinteraksi dengan

media massa (terutama televisi) secara proporsional. Hal ini perlu sehingga

pelajar dapat mengambil manfaat dari media massa dan membentengi diri

dari pengaruh buruk yang mungkin terjadi. Upaya ini merupakan cara yang

efektif ketimabang mengedepankan pengawasan dari pemerintah maupun

lembaga-lembaga kepentingan yang tidak selalu bisa diandalkan.

Pembentukan audiens yang kritis ini juga pada gilirannya akan mendorong

tumbuhnya media yang sehat dan tayangan yang berkualitas. Namun

demikian, patut disayangkan bahwa upaya pembelajaran literasi media di

Indonesia masih jarang dilakukan, apalagi untuk pelajar. Payong (2004)

menyatakan bahwa literasi media baru dilakukan segelintir orang dan belum

menjadi wacana publik padahal jumlah korban media sudah begitu banyak.

Salah satu lembaga pendidikan yang peduli dan perlu dampak

terhadap pengembangan literasi media untuk pelajar adalah SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang. Pendidikan Nasional bertujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

Page 20: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

3

yang seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan

ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri

serta memiliki rasa tanggung jawab kemsyarakatan dan kebangsaan.

Pendidikan Nasional diharapkan mampu mewujudkan manusia pembangunan

yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung

jawab atas pembangunan bangsa. Pelaksanaan program literasi media di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang dilatarbelakangi oleh beberapa hal.

Pertama, keprihatinan terhadap kondisi pertelevisian Indonesia yang banyak

dihiasi program bernuansa supra natural, kekerasan, dan seksualitas yang

tidak sesuai untuk kelompok usia pelajar. Kedua, pola menonton tayangan

televisi oleh pelajar di Indonesia dipandang tidak baik karena masih terlalu

tinggi, sekitar 6-7 jam per hari. Ketiga, adanya peraturan untuk mendapatkan

tayangan televisi yang sehat dan mendidik seperti yang diatur dalam

Konvensi Hak Anak (Convention on the Right of the Chlid – CRC) dan UU

No. 32 Tahun 2002. SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang berbeda dengan

sekolah lain yang memiliki keunggulan lokal dalam memfokuskan Aqidah

dan Akhlaqul Karimah sehingga melakukan penelitian program literasi media

adalah “program utama”. Audiens sasarannya yang spesifik dan khusus yaitu

siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang yang baru menginjak

tingkatan SMA dan penyesuaian jati diri semakin menarik untuk diteliti. Hal

inilah yang membuat peneliti memilih melakukan penelitian di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang daripada di sekolah lain.

Page 21: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

4

Dengan demikian, fenomena literasi media dalam rangka melindungi

masyarakat (terutama pelajar) dari pengaruh negatif media massa (terutama

televisi) serta menciptakan audiens yang kritis merupakan sesuatu yang

signifikan, menarik, serta baru untuk diteliti. Namun sayangnya, penelitian

yang sudah ada (terutama di Indonesia) cenderung hanya mengkaji tingkat

literasi media masyarakat maupun mengkaji literasi media dalam tataran

konsep. Penelitian tentang literasi media dalam tataran konkret yang

dilaksanakan dalam sebuah program relatif belum banyak disentuh. Oleh

karena itu, penelitian ini kemudian akan mendeskripsikan mekanisme

program literasi media, melakukan pemetaan terhadap muatan literasi media

di dalamnya.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apa yang melatarbelakangi diterapkannya program literasi media bagi

siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

2. Bagaimana dampak yang muncul dalam hal kesadaran siswa terhadap

dampak program literasi media untuk kelas X di SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang?

Page 22: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan di atas maka penelitian ini memiliki

tujuan untuk:

1. Mengidentifikasi latar belakang diterapkannya program literasi media bagi

siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

2. Mengetahui dampak yang muncul dalam hal kesadaran siswa terhadap

program literasi media untuk kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang.

D. Manfaat Penelitan

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini, yaitu baik

secara teoritis maupun secara praktis antara lain:

1. Secara teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk:

a. Menganalisa fenomena-fenomena perkembangan dunia pendidikan

dalam perspektif sosiologi dan antropologi pendidikan.

b. Memperluas dan memperkaya penelitian tentang program literasi media

dalam perspektif sosiologi dan antropologi pendidikan.

c. Memberikan gambaran yang konkret tentang pelaksanaan program

literasi media dalam ranah sosiologi dan antropologi kontemporer.

Page 23: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

6

2. Secara praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut:

a. Memperkenalkan dan memaparkan konsep literasi media sebagai salah

satu alternatif dalam menjawab kekhawatiran terhadap media massa,

terutama media televisi.

b. Membantu para praktisi pendidikan mengetahui dan memahami aspek

pendidikan literasi media sehingga dapat meningkatkan upaya

perbaikan kualitas pendidikan masyarakat.

c. Menjelaskan literasi media dalam tataran konkret, yang dapat diadaptasi

maupun direplikasi oleh masyarakat.

E. Penegasan Istilah

Untuk mempertegas ruang lingkup permasalahan serta agar penelitian

menjadi lebih terarah maka istilah-istilah dalam judul penelitian ini diberi

pembatasan, yaitu:

1. Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak

dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi

proses belajar terjadi. Tujuannya adalah memberi perhatian hanya kepada

pesan yang memiliki kegunaan yang tinggi, serta mencegah masuknya

pesan-pesan yang lain. Setelah penyaringan pesan, langkah selanjutnya

Page 24: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

7

adalah menentukan makna pesan tersebut. Pencocokan makna (meaning

mathcing) memerlukan kompetensi dasar untuk mengenali elemen dalam

pesan dan pengaksesan memori untuk mencari tahu makna yang telah

dipelajari berhubungan atau penyesuaian.

2. Literasi Media

Potter (2004:62) menyatakan definisi literasi media:

Literasi media merupakan seperangkat perspektif yang digunakan

ketika kita mengeksposkan diri ke media dan menginterpretasi makna dari

pesan yang kita hadapi. Kita membangun perspektif tersebut dari struktur

pengetahuan (knowledge structure). Struktur pengetahuan membentuk

platform tempat kita memandang berbagai fenomena dalam media.

Semakin baik struktur pengetahuan yang kita miliki, semakin banyak

fenomena media yang kita “lihat”.

3. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang sekolah tingkatan

terakhir sebelum perguruan tinggi pada pendidikan formal. Sekolah

Menengah Atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10

sampai kelas 12. Peserta didik sekolah menengah atas umumnya berusia

16-19 tahun.

F. Sistematika Skripsi

Tujuan digunakan sistematika skripsi ini adalah untuk memudahkan

peneliti dalam menyusun laporan yang sistematis, sehingga diperoleh

deskripsi yang jelas dan mendetail mengenai skripsi. Adapun sistematikanya

adalah sebagai berikut:

Page 25: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

8

Bagian pendahuluan, berisi: halaman judul, halaman pengesahan, motto

dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, dan daftar

lampiran.

Bagian inti skripsi berisikan: bab i pendahuluan, bab ii tinjauan pustaka,

bab iii metode penelitian, bab iv hasil penelitian dan pembahasan, dan bab v

simpulan dan saran.

Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika skripsi.

Bab II Tinjauan pustaka yang terdiri atas uraian tentang media televisi

di Indonesia, anak-anak(siswa) dan televisi serta urgensi program literasi

media, landasan teori tentang pembelajaran konstruktivisme sebagai teori

utama dan teori sosialiasi sebagai teori pendukung, dan kerangka berpikir.

Bab III Metode penelitian, yang meliputi dasar penelitian, uraian

lokasi tentang lokasi penelitian, fokus penelitian, subjek penelitian, sumber

data penelitian, teknik pengumpulan data, validitas data, prosedur penelitian

serta analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisi uraian tentang

gambaran umum SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang; sejarah, visi dan

misi serta tujuan, profil siswa, profil guru, sarana dan prasarana, KBM dan

struktur kurikulum. Dampak program literasi media bagi siswa kelas X SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang; latar belakang diterapkannya program

literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Dampak dalam hal kesadaran siswa program literasi media bagi siswa kelas X

Page 26: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

9

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang; Pembentukan aspek kognitif; aspek

afektif; aspek psikomotorik siswa.

Bab V Penutup, yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.

Pada akhir skripsi berisi daftar pustaka serta lampiran-lampiran yang

mendukung dan memberikan arah dalam penelitian.

Page 27: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Televisi di Indonesia

Dunia pertelevisian mengalami akselerasi yang pesat dalam lima

tahun hingga satu dekade ke belakang. Dalam perkembangan tersebut, terdapat

setidaknya tiga catatan penting. Pertama, pertumbuhan potensi pemirsa televisi.

Penelusuran di lima kota dengan populasi terbesar (Jakarta dan sekitarnya,

Surabaya dan sekitarnya, Bandung, Semarang dan Medan) oleh AGB Nielsen

Media Research dari tahun 2002 sampai 2007 menunjukkan adanya

pertumbuhan sebesar 3% sampai 7% per-tahun. Jakarta dan sekitarnya

merupakan kota dengan populasi TV terbesar, diikuti oleh Surabaya dan

sekitarnya.

Tabel 1. Pertumbuhan penonton televisi 2002-2007

Sumber: Hilmie (2004:4)

Page 28: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

11

Kedua, tingkat pendapatan iklan televisi yang besar. Pada tahun 2003

misalnya, dari total pengeluaran iklan Rp 16,476 triliun, sekitar 62,6% atau Rp

10,313 triliun disalurkan ke iklan televisi, sedangkan 26,6% atau Rp 4,38

triliun ke surat kabar. Sisanya 10,8% atau sekitar Rp 1,779 triliun diperebutkan

majalah, radio, film dan media luar ruang. Namun, konglomerasi yang

berkembang dalam bisnis televisi membuat pendapatan iklan tersebut tidak

terdistribusi dengan rata. Menurut Bakrie (2007) “bergabungnya TV7 dan

Trans TV, ANTV dan Lativi, menyusul RCTI, TPI, dan Global,

mengakibatkan peta industri TV berubah total”.

Ketiga, jumlah institusi penyiaran televisi di Indonesia (baik lokal

maupun nasional) mencapai angka yang cukup besar, sekitar 50 institusi. Sejak

tahun 2000, bermunculan banyak stasiun televisi baru. Namun, Subiakto

(2002) mencatat bahwa lahirnya stasiun televisi baru tersebut terkesan

memanfaatkan ketiadaan undang-undang (lawless) pada waktu itu. Sekalipun

dari segi kuantitas keberadaan stasiun televisi di Indonesia cukup banyak,

terdapat ketidakberimbangan jenis stasiun televisi. Wahyuni (2006:12)

menyatakan bahwa dunia pertelevisian di Indonesia sangat didominasi oleh

televisi komersial (swasta). Hal ini terlihat dari data berikut :

Page 29: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

12

Tabel 2. Penguasaan market shares televisi

Tabel: Rahayu (2006:125-139)

Dunia pertelevisian Indonesia kemudian dipandang hanya sebagai

perpanjangan liberalisme dan kapitalisme. Hal ini berimplikasi serius terhadap

kondisi sosial masyarakat. Siregar (2003) menyatakan bahwa secara sosiologis,

keberadaan media liberal membuktikan bahwa masyarakat kita sekarang

sedang digiring oleh kekuatan kapitalisme global untuk bertransformasi

menuju masyarakat sekuler yang liberal, sebagaimana masyarakat Barat.

Tayangan tayangan TV yang liberal tersebut adalah suatu “diskusi publik” agar

nilai kebebasan (freedom, liberty) mengisi ruang publik (public sphere),

kemudian menjadi opini umum (public opinion), dan selanjutnya berproses

menjadi shared values, yaitu acuan nilai kultural yang disepakati bersama.

Kondisi pertelevisian Indonesia yang serba bebas tersebut tidak lepas

dari kurangnya kontrol pemerintah sekalipun telah lahir berbagai peraturan, di

antaranya UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Wirodono (2007)

menyatakan:

Page 30: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

13

“Meskipun telah ada UU 32/2002 tentang Penyiaran. Meskipun telah ada turunannya berupa Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran yang dikeluarkan KPI. Meskipun juga ada lembaga tandingan seperti KPPPT (Komisi Penegakan Pedoman Perilaku Televisi) yang didirikan oleh ATVSI. Pada praktiknya, masyarakat tetap dibiarkan sendiri tertatih-tatih dihajar habishabisan oleh program acara televisi yang perilakunya tidak setertib pedomannya baik dari KPI maupun KPPPT). Apalagi, ketika kode etik itu tidak memiliki sanksi hukum.”

Penelitian yang dilakukan oleh Diana Soviawati Fakultas Ilmu Sosial,

Sosiologi&Antropologi (2010), dengan skripsi berjudul Dampak Tayangan

FTV(Film Televisi) Bagi Perilaku Anak Usia 11-16 Tahun Kajian Peran

Keluarga Sebagai Agen Sosialisasi mengungkapkan bahwa peran keluarga

sebagai agen sosialisasi, meliputi interaksi orang tua dengan anak, orang tua

sebagai sistem pengendalian sosial bagi anak,orang tua dalam mendidik anak,

dan dalam pembinaan perilaku anak setelah melihat tayangan FTV. Sehingga,

terdapat manfaat yang telah dilihat dan dirasakan orang tua terhadap perubahan

perilaku anaknya yang semakin baik yaitu anak lebih mengerti tentang dampak

negative tayangan televisi, semakin mandiri, dan percaya diri. Penelitian ini

dilakukan di Desa Kejiwan,Kecamatan Wonosobo,Kabupaten Wonosobo .

Demikian pula dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Laili Dwi

Pramuwati mahasiswa Pendidikan Sosiologi&Antropologi, Fakultas Ilmu

Pendidikan, UNNES (2005), dengan skripsi berjudul Dampak Negatif Program

Tayangan Terhadap Pola Hubungan Remaja Dengan Orang Tua yang

menjelaskan bahwa media televisi memiliki pengaruh untuk mengajak anak-

anak berinteraksi secara tidak langsung dengan masyarakat,keluarga bahkan

orang tua sebagai pola hubungan anak setiap hari.

Page 31: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

14

Dengan demikian, kedua hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa

program televisi di Indonesia sebagian besar belum dapat dikatakan sebagai

program yang mendidik. Padahal, seperti diungkapkan Keane (1991:116),

dalam sebuah negara demokrasi orientasi terhadap praktik media seharusnya

mengarah pada pelayanan publik (public service media). Content media pun

dituntut berkualitas agar memiliki manfaat bagi kehidupan publik.

B. Anak-anak(Siswa) dan Televisi

Anak-anak pada umumnya mengenal televisi sejak usia dini.

Comstock dan Scharrer (2001:53) menyatakan bahwa menonton televisi secara

rutin biasanya dimulai pada usia antara 2,5 dan 3 tahun. Namun demikian,

perhatian terhadap layar televisi sudah mulai ada sejak usia 6 bulan. Jumlah

jam menonton terus naik sebelum akhirnya menurun pada usia antara 5,5 dan 7

tahun, dikarenakan adanya aktivitas pada awal masa sekolah yang membatasi

ketersediaan waktu menonton. Setelah itu, jumlah jam menonton naik hingga

usia 12 tahun, di mana pada usia ini perilaku anak dalam merespon televisi

merupakan gambaran cara ia merespon televisi ketika dewasa nanti.

Pilihan anak dalam menentukan program dapat dijelaskan dengan dua

konsep yaitu similarity dan wishful identification. Similarity merupakan pilihan

terhadap karakter yang mirip dengan diri sendiri, anak memiliki perhatian dan

favoritisme (favoritism) yang besar terhadap gambaran yang memiliki

kesamaan gender, usia, maupun ras dengan mereka. Wishful identification

merupakan preferensi anak terhadap karakter yang ingin dicapai oleh mereka.

Page 32: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

15

Selain itu, anak juga memiliki reputasi sebagai penggemar (fans) yang fanatik

terhadap program yang disukai serta karakter-karakter di dalamnya.

Comstock dan Scharrer (2001:50) menyatakan bahwa perilaku

menonton televisi pada anak-anak dapat dikategorikan sebagai ritualistic

viewing. Sifat utama dari konsep ini adalah paparan (exposure) terhadap

televisi, di mana gratifikasi diperoleh dengan dengan memilih apa yang paling

memuaskan dari pilihan-pilihan yang ada. Dalam hal ini, program televisi pada

umumnya merupakan hal yang penting, tetapi hanya berada di posisi

subordinat. Dengan kata lain, program yang ditonton tidaklah terlalu penting

sejauh dapat mendatangkan kepuasan. Ritualistic viewing juga ditandai dengan

monitoring, di mana audiens merasa cukup untuk hanya mengikuti narasi dan

menggunakan petunjuk-petunjuk yang ada dalam audiotrack untuk

memusatkan perhatian ke layar televisi.

Selanjutnya, perilaku anak dalam menonton televisi dipengaruhi oleh

banyak faktor. Comstock dan Scharrer (2001:47) menyatakan bahwa terdapat

beberapa variabel yang secara prinsipil memainkan peran penting dalam

penggunaan televisi oleh anak:

1. Faktor sosial dan struktural (societal and structural factors)

Faktor ini menentukan jumlah saluran (channel) yang tersedia,

isi (content), biaya untuk mengakses media, dan pilihan-pilihan yang

tersedia untuk penonton usia muda. Faktor ini juga meliputi kebijakan

pemerintah yang mempengaruhi jenis program yang ditawarkan, dan

Page 33: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

16

peraturan tentang teknologi yang menentukan apa yang dapat ditonton

di rumah.

2. Karakter rumah tangga (household characteristic)

Karakter rumah tangga memainkan peranan yang besar dalam

penggunaan televisi oleh anak. Karakter rumah tangga meliputi status

sosioekonomis, normanorma yang berkaitan dengan sejauh mana peran

televisi dalam kehidupan rumah tangga, serta sumber daya yang

tersedia (meliputi jumlah unit televisi yang dimiliki, jumlah media

massa lain yang dimiliki, serta alternatif pengisi waktu luang lain yang

tersedia).

3. Atribut anak (child attributes)

Atribut anak mempengaruhi seberapa banyak yang ditonton, apa

yang ditonton, dan bagaimana tingkat perhatian dalam menonton

televisi. Variabel yang termasuk dalam atribut anak adalah usia,

kemampuan mental, serta hasil (outcome) yang dipengaruhi keduanya

secara komperhensif, yang terlihat dalam pergeseran cara menonton

anak-anak ke cara menonton dewasa.

4. Pengaruh situasional (situasional influence)

Pengaruh situasional meliputi faktor bukan permanen (transient)

namun berulang (repetitive) yang tidak secara alami mengakar dalam

kehidupan rumah tangga. Yang termasuk dalam faktor ini adalah

kehadiran orang lain (misalnya orang tua, teman, atau saudara) ketika

Page 34: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

17

anak menonton, pengaruh yang mengacu kepada waktu (jam, hari,

musim menonton) serta kondisi pikiran misalnya marah dan kesepian.

Faktor-faktor di atas memberikan jawaban mengapa tingkat menonton

televisi anak-anak begitu tinggi. Tingkat menonton tayangan televisi oleh anak

di Indonesia mencapai 30-35 jam per minggu. Angka ini lebih tinggi dari dari

rata-rata angka di Eropa yang disampaikan Buckingham (2006) yaitu hanya

mencapai 13-16 jam per minggu atau angka ratarata di Amerika yang mencapai

22-28 jam per minggu. Selain itu, jumlah acara televisi untuk anak juga tinggi,

mencapai 80 judul dan ditayangkan dalam 300 kali penayangan selama 170

jam dalam satu minggu (Yayasan Pengembangan Media Anak, 2007). Selain

itu, anak-anak dapat menonton tayangan televisi dengan relatif bebas. Pilihan

acara anak-anak di televisi begitu banyak, mereka dapat mengakses secara

bebas tanpa biaya apa pun. Penayangan program anak pun dilakukan dari pagi

hari sebelum jam sekolah, siang hari setelah jam sekolah, bahkan pada malam

hari pada jam belajar. Sebagian besar atau bahkan semua acara tersebut dapat

dikategorikan sebagai acara hiburan. Celakanya, dari hasil pengamatan

berbagai pemerhati anak maupun media, didapati bahwa banyak dari acara

tersebut yang mengandung muatan kekerasan dan seksualitas. Hal tersebut

menimbulkan kekhawatiran sebab televisi seperti media massa lain dipandang

memiliki pengaruh yang kuat terhadap penggunanya. Van den Haag (1960)

dalam Gans (1974:30) menyatakan:

“All mass media in the end aleniate people from personal experience and though appearing to offset it, intensify their moral isolation from each other, from reality and from themselves. One may

Page 35: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

18

turn to be mass media when lonely or bored. But mass media, once they become a habit, impair the capacity for meaning experience.”

Padahal, televisi merupakan salah satu referensi utama anak dalam

upaya mengenal dunia di sekitarnya. Theodore Sizer (2000) dalam Considine

(2000) menyatakan bahwa "television has become the biggest school system,

the principal shaper of culture.” Selain itu, pada diri anak-anak terdapat

kecenderungan melakukan imitasi atas hal yang mereka lihat. Akibatnya, anak-

anak yang kerap menonton tayangan berbau kekerasan menjadi amat akrab

dengan hal tersebut, dan kekerasan dalam tayangan televisi dianggap hal biasa

yang layak ditiru. Fenomena tersebut terlihat dari beberapa kasus, misalnya

kekerasan yang terjadi karena anak meniru adegan dalam tayangan

Smackdown! ataupun Naruto, yang berakibat puluhan korban luka-luka,

bahkan beberapa di antaranya tewas.

Kondisi pertelevisian Indonesia dengan sajian acara-acara yang

kurang mendidik bagi anak-anak mengundang banyak kritik. Wirodono (2007)

melihat kurang sehatnya acara televisi di Indonesia bagi perkembangan anak-

anak. Ia menyatakan bahwa semakin banyak tayangan yang bersifat kekerasan

dan bias gender yang marak diprogram media televisi kita, dapat mendorong

anak memiliki persepsi yang sama dengan yang dipresentasikan melalui

tayangan tersebut. Bahkan, beberapa tayangan kartun yang disajikan khusus

untuk anak-anak pun, tidak sedikit yang kental dengan adegan kekerasan dan

seksisme. Berbagai penelitian pun menyebutkan, semakin seorang anak

mengkonsumsi televisi, semakin sama nilai yang dianutnya dengan tayangan-

Page 36: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

19

tayangan dari televisi. Anak yang sering menonton tayangan kekerasan,

mempunyai perilaku yang lebih agresif. Sedangkan anak yang sering menonton

tayangan seksisme, menjadi sangat membedakan peran dan perilaku antara

perempuan dan laki-laki.

Penyajian acara yang kurang bermutu tersebut tidak lepas dari sikap

televisi menganggap anak-anak sebagai consumers daripada citizens sehingga

orientasi program televisi berdasar kepada apa yang audiens inginkan (what the

audiens want) bukan kepada apa yang audiens butuhkan (what the audiens

need). Oleh karena itu, berbagai realitas rekaan yang ditampilkan melalui

program televisi seringkali dinilai wajar oleh media televisi yang sudah

menjadi industri media. Konsekuensinya adalah program televisi diperlakukan

sebagai komoditi yang ditawarkan untuk dijual.

Kemudian, harus diakui bahwa kebanyakan keluarga di Indonesia

belum menerapkan aturan yang ketat dalam menonton televisi. Rata-rata hanya

orang tua berpendidikan tinggi serta memiliki kesadaran akan media yang

menerapkan batasan-batasan bagi anak untuk menonton televisi. Kegiatan

menemani anak menonton televisi pun belum menjadi sebuah kebiasaan yang

umum dilakukan. Anak tidak jarang dibiarkan menonton televisi sendirian. Hal

ini tentu saja dapat berakibat masuknya pesan televisi ke dalam anak tanpa

melalui filter yang keberadaannya sangat diperlukan.

Majalah Adil menulis bahwa dalam interaksi antara anak dengan

televisi, ada beberapa kondisi yang luput dari perhatian kita, padahal itu sangat

merugikan anak. Pertama, belum terbentuk pola kebiasaan menonton yang

Page 37: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

20

sehat, setidaknya dari dua aspek : (1) isi acara yang ditonton yang harus sesuai

dengan usia anak dan (2) kapan waktu serta lamanya menonton yang

semestinya tidak lebih dari 2 jam sehari(http:www.adilnews.com/id/comment).

Selain itu di sekolah, anak-anak tidak mendapatkan pendidikan media

yang sejatinya sangat penting bagi mereka dalam menghadapi perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi. Di sisi lain, kebiasaan menonton TV

orang tua juga berpengaruh. Kedua, isi acara televisi ternyata kebanyakan tidak

aman untuk anak. Yang lebih memprihatinkan, pengelola televisi umumnya

kurang atau bahkan tidak memperhatikan kepentingan dan perlindungan

terhadap kelompok pemirsa anak ini. Ketiga, tidak adanya peraturan mengenai

'jam anak' dan acara yang dapat ditayangkan oleh stasiun televisi di saat anak-

anak terbiasa menonton televisi, baik pagi, siang, maupun sore hari.

C. Urgensi Program Literasi Media

Selama ini, media dipandang memiliki pengaruh yang sangat kuat

hingga muncul kekhawatiran dapat memberikan efek negatif kepada

masyarakat. Dengan pertimbangan tersebut, upaya untuk menjauhkan media

dari masyarakat mendapatkan dukungan dan justifikasi yang makin kuat.

Sayangnya upaya-upaya yang ditempuh oleh kelompok-kelompok kepentingan

cenderung destruktif karena bersifat anarkis yang disertai unsur-unsur

kekerasan.

Rahayu (2006:126) menyatakan bahwa penempatan sensor yang

paling lazim dan justru terpenting adalah dalam diri individu dan bukannya

pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan keselamatan individu tersebut.

Page 38: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

21

Pembelajaran literasi media dapat diharapkan membantu pengembangan

eksistensi audiens yang kritis terhadap media. Eksistensi audiens yang

demikian nampaknya dapat juga diandalkan untuk mengembangkan kehidupan

media yang lebih profesional serta mendorong sistem kehidupan yang lebih

demokratis. Keberadaan audiens kritis inilah yang di Indonesia mestinya

diperluas.

Sebenarnya, beragam regulasi media massa di Indonesia telah

dihasilkan, di antaranya: UU Pers No. 40 Tahun 1999, UU Penyiaran No. 32

Tahun 2002, Keputusan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar

Program Siaran No. 009/ SK/ KPI/8/2004, dan sebagainya. Regulasi tersebut

diharapkan untuk memberikan jaminan hak asasi manusia kepada semua

lapisan masyarakat dalam mengakses dan mendistribusi informasi melalui

media serta untuk mengembangkan kehidupan media yang lebih baik,

profesional, dan demokratis. Namun sejak regulasi tersebut diterapkan, kondisi

media massa di Indonesia terutama dari segi content nyaris tidak berubah.

Fenomena ini menujukkan, regulasi tersebut tidak cukup efektif mengatur

kehidupan media massa di Indonesia

Pada titik inilah literasi memiliki peran yang sangat penting terutama

bagi anak-anak. The Henry J. Kaiser Family Foundation (2003:1) menyatakan

bahwa literasi media berperan besar dalam mengurangi dampak negatif

tayangan kekerasan televisi pada anak, meningkatkan kemampuan decision

making anak, meningkatkan pemahaman anak tentang pesan-pesan persuasif

produk alkohol dan rokok, serta meningkatkan kemampuan literasi anak.

Page 39: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

22

DeBenedittis (2007:1) menyatakan bahwa literasi media merupakan alat yang

efektif untuk melawan nilai-nilai destruktif yang dijual kepada anak dan

merupakan pendekatan baru yang menarik dalam melidungi anak dari

pengaruh media yang tidak sehat. Sementara itu, Thoman dan Joll (2007)

menyatakan bahwa:

“Sekali anak belajar bagaimana melihat media zaman sekarang dan memahami bagaimana dan mengapa mereka dimanipulasi, mereka (anak-anak) menjadi konsumen yang kritis terhadap media, lebih mudah menerima (receptive) ide dan informasi lain, dan lebih pandai dalam menceritakan kisah mereka tentang media modern.”

Media massa bahkan juga termasuk pihak yang dituntut

mengembangkan literasi media. UNICEF dalam The Media and Children’s

Rights Handbook (2005:24) menyatakan bahwa media massa memiliki

pengaruh yang besar dalam kehidupan. Media yang profesional dapat

berkontribusi dalam meningkatkan literasi media bagi anak-anak, dengan

menjelaskan bagaimana cara kerja media dan bagaimana menginterpretasikan

pesan yang disampaikan.

UNICEF Activity File (2000:35) menyatakan bahwa media (terutama

televisi) seringkali menampilkan sesuatu secara tidak utuh sehingga

menimbulkan mispersepsi, stereotipe negatif, dan prasangka anak terhadap

gender, kelompok sosial, ras, maupun bangsa yang berbeda dengan dirinya.

Dengan mempelajari kemampuan literasi media dan menerapkan hak-hak

mereka, anak-anak dapat mengadopsi posisi kritis dalam menghadapi informasi

dan gambaran (images) yang mereka terima lewat media dan menggunakan

Page 40: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

23

media untuk mengakses dan menyebarkan informasi yang menjamin

perkembangan sehat mereka dan partisipasi dalam masyarakat

Hilmie (2004:1) menyatakan bahwa tujuan akhir literasi media adalah

agar khalayak pemirsa, terutama anak-anak serta remaja, dapat menjadi

konsumen yang kritis dan bijak. Karena televisi maupun media massa lain

hanya alat bagi industri besar untuk memasarkan dagangannya. Televisi saat

ini ibarat supermarket yang menawarkan beragam produk. Sebagai konsumen

kita berhak untuk memilih dan menentukan produk mana yang layak dan mana

yang tidak layak

Sementara itu, Potter (2004:13) menyatakan bahwa literasi media

diperlukan karena kita menghadapi hampir semua pesan media dengan

automaticity yakni menerima begitu saja pesan media tanpa adanya kesadaran

(atau dengan kata lain mindless). Kita seringkali tidak ingin mengeluarkan

energi dan usaha, serta kesadaran lebih untuk menganalisis dan mengevaluasi

pesan, dan mencari informasi lain untuk mengkonstruksi interpretasi yang lebih

akurat. Sehubungan dengan hal ini, Potter (2004:13) menyatakan terdapat dua

hal yang dapat kita lakukan. Pertama, mengurangi waktu yang kita luangkan

secara automaticity. Pengurangan ini dapat dilakukan dengan merencanakan

penggunaan media secara berbeda dengan yang biasa kita lakukan. Hal ini

memungkinkan kita untuk memperluas pengalaman bermedia kita. Kedua, kita

dapat mencoba memprogram pemicu (triggers) yang kita miliki. Hal ini

membuat kita akan ditentukan dan dibimbing oleh tujuan yang kita rumuskan

sendiri, bukan tujuan yang didesain oleh media.

Page 41: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

24

D. Landasan Teori

1. Teori Pembelajaran Konstruktivisme

Teori sebagai landasan untuk menganalisis data hasil penelitian adalah

menggunakan teori pembelajaran konstruktivisme dengan tokohnya Von

Glaseerfeld. Alasan mengapa peneliti mengambil teori yang dikemukakan

oleh Von Glaseerfeld adalah sebagai alat analisis pada dampak program

literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Teori pembelajaran konstruktivisme yang dikembangkan oleh Glaserfeld

merupakan keberlanjutan dari para aliran kognitif. Hanya saja Glaserfeld

mengembangkan lebih lanjut aliran kognitif itu dalam mengkonstruksikan

pengetahuan. Pembelajaran berfungsi untuk membekali pengetahuan siswa

mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan.

Sesuai dengan prinsip belajar konstruktivisme, maka dalam

pembelajaran nampak ada pergeseran fungsi guru sebagai sumber informasi.

Dalam kaitan memperoleh pengalaman dan sumber informasi siswa

mempunyai kemampuan mengakses beragam informasi dan pengetahuan yang

dipergunakan dalam belajar. Untuk itu, maka guru lebih berfungsi membekali

kemampuan siswa dalam menyeleksi informasi yang dibutuhkan. Informasi

tidak memuat satu-satunya kebenaran, tetapi informasi hanya memiliki makna

dalam konteks waktu, tempat, permasalahan dalam bidang tertentu (Panen dan

Paulina dalam Sugandi, 2004: 40). Dengan teori ini diharapkan dapat

menggali secara mendalam dan komprehensif mengenai alasan SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang menerapkan pendidikan kritis media pada

Page 42: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

25

siswa. Selain hal tersebut peneliti juga ingin menggali secara mendalam dan

komprehensif mengenai bentuk dan proses pembelajaran nilai-nilai kritis

media serta hasil dari pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai kritis media pada

siswa sekolah menengah atas.

Konstruktivisme menurut Glaserfeld adalah pengetahuan bukanlah

suatu tiruan dari kenyataan (realitas), tetapi pengetahuan merupakan akibat

dari suatu konstruksi kognitif kenyatan melalui kegiatan seseorang.

Berdasarkan uraian di atas, maka pemikiran Glaserfeld tentang konstruksi

suatu pengetahuan bukanlah tentang dunia lepas dari pengamat tetapi

merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman atau dunia

sejauh dialaminya. Proses pembentukan ini berjalan terus menerus dengan

setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya sesuatu pemahaman yang

baru (Sugandi, 2004: 41).

Pembelajaran konstruksivisme mengkritisi konsep pembelajaran yang

selama ini dimaknai sebagai proses belajar-mengajar, dalam arti cenderung

berpusat pada guru, di pihak lain cenderung berpusat pada subjek belajar.

Karena konstruktivisme berpegang kepada pandangan keaktifan siswa dalam

mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan interaksinya dalam pengalaman

belajar yang diperoleh. Selain itu konstruktivisme merupakan landasan

berpikir yang dipergunakan dalam pembelajaran konstekstual, yaitu bahwa

pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya

diperlus melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Aliran

konstruktivisme melihat langsung siswa direct experiences sebagai kunci

Page 43: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

26

dalam pembelajaran. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta, konsep kaidah

yang siap untuk diambil dan diingat sehingga harus mengkonstruksi

pengetahuan tersebut dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan objek,

fenomena, pengalaman dan lingkungannya (Muslich, 2009: 164-165).

Esensi dari teori konstruktivisme adalah ide bahwa siswa harus

menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke situasi lain dan

apabila dikehendaki, informasi itu menjadi milik siswa sendiri. Dengan dasar

itu maka Glaseerfeld berpandangan, bahwa pembelajaran harus dikemas

menjadi proses “mengkonstruksi” bukan “menerima” pengetahuan. Dalam

proses pembelajaran siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui

keterlibatan aktif melalui proses belajar mengajar. Dalam pandangan

konstruktivisme, “strategi memperoleh” lebih diutamakan dibandingkan

seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan. Untuk itu

tidak dapat ditransfer begitu saja dari guru kepada anak, tetapi harus

diinterpretasikan sendiri oleh siswa. (Sugandi, 2004: 42). Dari pandangan

Glaseerfeld tersebut tampak bahwa pengetahuan lebih menunjuk pada

pengalaman seseorang berdasarkan transformasi pengetahuan dan informasi

yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran. Tanpa pengalaman itu, seseorang

tidak dapat membentuk pengetahuan. Pengalaman tidak harus diartikan

sebagai pengalaman fisik, tetapi juga dapat diartikan sebagai pengalaman

kognitif, keterampilan dan mental.

Page 44: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

27

2. Teori Sosialisasi

Selain menggunakan teori pembelajaran konstruktivisme dari Von

Glaseerfeld, maka peneliti juga menggunakan teori sosialisasi menurut Peter L

Berger sebagai teori pendukung untuk menganalisis dampak program literasi

media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang. Berger

mendefinisikan sosialisasi sebagai “ a process by which a child learns to be a

participant member of society”, proses seorang anak belajar menjadi seorang

anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Sosialisasi adalah sebuah

proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu

generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat (Berger

dalam Sunarto, 1993:27).

Lebih lanjut Berger membagi sosialisasi menjadi dua macam yaitu

sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. Sosialisasi primer adalah

sosialisasi yang pertama yang dialami individu pada masa kanak-kanak, yang

dengan itu ia menjadi anggota masyarakat. Dunia masa kanak-kanak adalah

benar-benar nyata dan tidak disangsikan lagi bahwa mereka terbentuk

beragam sehingga tertanam suatu struktur kesadaran pengakuan sosial. Berger

mejelaskan bahwa proses sosial dari masa kanak-kanak sangat bervariasi dari

satu kelompok masyarakat ke masyarakat yang lain dilihat dari segi sifat-sifat

emosional, tanggung jawab moral atau kemampuan intelektual berdasarkan

keanekaragaman sosio-historis yang besar dalam tahap-tahap belajar (Berger

dan Luckmann, 1990: 195-196).

Page 45: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

28

Sosialisasi sekunder dapat diartikan sebagai suatu proses sosialisasi

lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam

kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah

resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi

suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi,

seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.

Berdasarkan studi yang dilakukan Berger, sosialisasi sekunder

merupakan internalisasi sejumlah kelembagaan atau yang berlandaskan

lembaga. Karena itu lingkup jangkauan dan sifatnya ditentukan oleh

kompleksitas pembagian kerja dan distribusi sosial dalam masyarakat yang

menyertainya. Pembagian kerja dan distribusi sosial tersebut berupa

“pengetahuan khusus dan pengembangan-pengembangannya” yang ditentukan

secara kelembagaan. Dengan kata lain sosialisasi sekunder adalah proses

memperoleh pengetahuan khusus sesuai dengan peranannya role specific

knowledge, dimana peranan-peranan secara langsung atau tidak langsung

berakar dalam pembagian kerja menurut struktur landasan pengetahuan itu.

Tahap-tahap belajar itu juga dapat dimanipulasi atas dasar kepentingan dari

personil yang mengelola perangkat pengetahuan berdasarkan sedikit

banyaknya kohersif yang bercirikan komponen-komponen yang normatif,

efektif dan kognitif (Berger, 1990: 198-203).

Implikasi dari perangkat pengetahun tersebut dapat diberikan pada

pendidikan sekolah menengah atas yang sudah memadai benar berdasarkan

ketentuan kelembagaan. Oleh karena itu guru bisa diformulasikan sebagai

Page 46: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

29

fungsionaris-fungsionaris kelembagaan dengan tugas formal untuk

menyampikan pengetahuan tertentu. Pengetahuan-pengetahuan tersebut di

distribusikan oleh guru sekolah berdasarkan pengatahuan yang hendak ia

tanamkan dengan membuatnya menjadi hidup dan relevan, artinya guru

mengaitkan pengetahun dengan struktur relevansi yang sudah terdapat dalam

dunia anak. Apabila distribusi pengetahuan sudah sangat kompleks perlu

dikembangkan badan-badan khusus untuk sosialisasi sekunder dengan

personil yang merupakan tenaga-tenaga kerja penuh dan terlatih khusus untuk

tugas-tugas pendidikan yang dimaksudkan.

Penggunaan teori yang relevan dalam kegiatan penelitian ini,

nantinya akan digunakan untuk menganalisa hasil dari data penelitian yang

diperoleh penelitian dari data lapangan. Dengan teori sebagai alat analisis

yang relevan dan permasalahan yang diangkat, maka hasil analisis dan tingkat

pemahaman yang akan diperolah dari hasil penelitian akan bersifat

komprehensif dan mempunyai kredibilitas yang tinggi. Sehingga peneliti

memilih teori yang dikemukakan oleh Glaseerfeld yaitu mengenai

pembelajaran konstekstual yang dikonstruksikan melalui pengetahuan dan

pengalaman belajar siswa secara langsung yang diinterpretasikan oleh siswa

sendiri (konstruktivisme) dan teori yang dikemukakan Berger mengenai

sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder pada anak sebagai alat analisis,

sekaligus untuk menjelaskan dampak program literasi media bagi siswa kelas

X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Page 47: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

30

E. Kerangka Berpikir

Kerangka konseptual dalam hal ini diharapkan dapat memberikan

faktor-faktor kunci yang nantinya mempunyai hubungan satu dan yang lainnya.

Selain itu dengan kerangka teori ini dapat dilihat alur variabel-variabel yang

akan dikaji, yaitu berkaitan dengan dampak program literasi media bagi kelas

X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Dalam penelitian ini kerangka teorinya adalah sebagai berikut:

Bagan 01. Kerangka Berpikir

Bagan 01. Kerangka Berpikir

Sesungguhnya, literasi media perlu dibedakan pengertiannya dari

pendidikan media. Literasi media bukanlah media pendidikan media, kendati

Page 48: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

31

yang terakhir ini kerap menjadi bagian dari yang pertama. Pendidikan media

memandang media dalam fungsi yang senantiasa positif, yaitu sebagai a site of

pleasure dalam berbagai bentuk. Sedangkan literasi media yang memakai

pendekatan inocculationist berupaya memproteksi anak-anak dari apa yang

dipersepsi sebagai efek buruk media massa.

Kerangka teori tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi dan

memetakan serta “mengukur” fenomena kegiatan literasi media yang akan

dikaji:

a. Segi muatan (materi) program

Kognitif

Struktur pengetahuan Estetis

tentang isi hiburan media televisi Emosi

b. Segi teknik yang digunakan dalam program

Teknik interpersonal :

Restrictive mediation

Teknik program literasi media Active mediation

Pendidikan publik

Page 49: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif, pendekatan

kualitatif ini digunakan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati. Penggunaan metode penelitian ini disesuaikan dengan

tujuan pokok penelitian yaitu untuk mendeskripsikan pelaksanaan literasi

media kemudian memetakan aspek-aspek literasi media, serta menghasilkan

saran dan kritik bagi program literasi media untuk kelas X di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Dalam penelitian ini data hasil penelitian berupa data deskriptif yang

tidak dihitung dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Penelitian kualitatif

bersifat deskriptif, yaitu data yang terkumpul berupa kata-kata, gambar dan

bukan angka-angka. Penelitian kualitatif lebih merupakan wujud penyusunan

kata perkata dari pada deretan angka-angka. Data kualitatif merupakan sumber

dari deskripsi yang luas, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang

terjadi dalam ruang lingkup setempat.

Metode kualitatif yang akan digunakan dalam penelitian ini, memiliki

kesesuaian dan kelebihan dalam menganalisis permasalahan yang akan dikaji.

Metode kualitatif memiliki kelebihan dalam menganalisis masalah penelitian

yang bersifat spesifik, kontemporer, serta kontekstual. Fenomena program

Page 50: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

33

literasi media untuk pelajar dalam penelitian ini dipandang sebagai fenomena

yang unik, khusus, dan kontekstual. Beberapa hal yang menunjukkan keunikan

dan kekhususan tersebut adalah:

a. Sebuah program literasi adalah kegiatan yang dipengaruhi kondisi sosial

dan budaya masyarakat di daerah tempat kegiatan tersebut berlangsung.

b. Fenomena program literasi media di Indonesia adalah hal yang masih

baru dan jarang dilakukan.

c. Anak-anak sebagai target utama program literasi media dalam penelitian

ini dipandang sebagai individu yang unik dan khusus karena sedang

dalam perkembangan kognitif, moral, dan sosial.

d. Fenomena program literasi media di Indonesia merupakan hal yang

sangat menarik jika dikaitkan dengan kondisi media (terutama televisi)

yang serba bebas dan hampir di luar kontrol.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan

penelitian atau tempat di mana penelitian dilakukan. Penelitian ini

dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang yang berlokasi di

Jalan Tidar 21A Kota Magelang. SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang telah

menerapkan pembelajaran bebasis IT, dan saat ini telah melengkapi lokal-lokal

belajarnya dengan LCD Proyektor yang dapat membantu guru untuk

memberikan pengajaran berbasis IT sehingga mampu menciptakan dampak

program literasi media yang menjadi salah satu visi sekolah unggul dalam

penguasaan teknologi. Lokasi yang menjadi obyek penelitian ini sangat mudah

Page 51: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

34

dijangkau sehingga sangat memudahkan peneliti untuk memperoleh data hasil

penelitian yang dibutuhkan.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini akan memfokuskan pada tiga masalah, yaitu:

a. Mengetahui latarbelakang diterapkannya program literasi media bagi

siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

b. Mengetahui dampak yang muncul dalam hal kesadaran siswa terhadap

program literasi media untuk kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

E. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata, tindakan,

dan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data penelitian ini diperoleh

dari sumber data primer dan data sekunder dengan perincian sebagai berikut:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer dalam penelitian ini, peneliti mengambil dua jenis

informan yaitu informan utama dan informan pendukung.

Page 52: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

35

a. Informan Utama

Informan utama dalam penelitian ini dipilih dari orang-orang yang

dapat dipercaya dan mengetahui tentang kajian dalam skripsi yang menjadi

narasumber kunci dalam penelitian. Informan utama dalam penelitian ini

adalah guru dan siswa di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang. Pemilihan

guru sebagai informan utama didasarkan pada pengalaman dan pendampingan

intensif guru dalam program literasi media, sehingga didapatkan sejumlah 3

orang guru dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 3. Daftar Guru sebagai Informan Utama

No. Nama Usia Pekerjaan Pendidikan 1 Ida Sammer 38 thn Guru Sarjana 2 Mirza Sidhata 42 thn Guru Sarjana 3 Nidaan Hasana 28 thn Guru Ahli Madya

Sumber. Hasil Wawancara Peneliti Bulan Mei 2011.

Sedangkan pemilihan siswa sebagai informan utama mempunyai

karateristik diantaranya laki-laki dan perempuan, berusia 15 sampai 17 tahun,

duduk di kelas X sehingga didapatkan sejumlah 9 siswa dengan perincian

sebagai berikut:

Tabel 4. Daftar Siswa sebagai Informan Utama No. Nama Usia Kelas 1. Adi Eri Wibowo 16 thn X-1 2. Devi Nur Rahmadhani 16 thn X-1 3. Faisal Mahruf Adi PM 17 thn X-2 4. Mega Permatasari 16 thn X-2 5. Annisa Zia Z 16 thn X-3 6. Nur Atika I 16 thn X-3 7. Achmad Nico Haidhar P 15 thn X-4 8. Husna Ayuda 15 thn X-4 9. Helnizar Bulan Sabit 16 thn X-5 10. Bagus N Samudera 17 thn X-5

Sumber. Hasil Wawancara Peneliti Bulan Mei 2011.

Page 53: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

36

b. Informan Pendukung

Informan pendukung digunakan untuk melengkapi data penelitian

sekaligus untuk mengecek kebenaran data yang diperoleh dari informan utama.

Adapun Informan pendukung dalam penelitian ini antara lain:

1). Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang yaitu Sri Sugiyarningsih(49 thn).

2). Orang tua siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, orang tua

siswa yang menjadi sumber informasi dalam penelitian ini, yaitu

sebanyak 6 orang. Kriteria orang tua yang dijadikan informan

pendukung didasarkan pada jenis pekerjaan orang tua yang bekerja

sebagai PNS dan wiraswasta. Hal ini dimaksudkan untuk

membandingkan persepsi orang tua terhadap dampak program

literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang, dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 5. Daftar orang tua siswa sebagai informan pendukung

No. Nama Usia Pekerjaan Pendidikan1 Slamet Suyono 44 thn PNS Sarjana 2 Suhartini 52 thn wiraswasta SMA 3. Taufik 48 thn wiraswasta SMA 4. Siti Azizah 46 thn PNS Sarjana 5. Asti 36 thn wiraswasta Diploma 6. Qodir 42 thn PNS Diploma

Sumber. Hasil Wawancara Peneliti Bulan Mei 2011

Page 54: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

37

2. Data Sekunder

Data dalam penelitian ini selain diperoleh dari sumber manusia, maka

sebagai bahan tambahan juga diperoleh dari sumber tertulis, yaitu

a. Sumber Pustaka Tertulis

Sumber pustaka tertulis ini digunakan untuk melengkapi sumber

data informasi, sumber data tertulis ini meliputi kajian-kajian tentang

program literasi media dan pendidikan kritis media, seperti laporan

penelitian ilmiah, skripsi, buku-buku, atau literatur yang berkaitan

dengan SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang dan program literasi

media dan dokumen-dokumen terkait yang sesuai dengan topik

penelitian.

b. Foto

Sumber dokumentasi yang berupa foto pada saat ini banyak

dimanfaatkan untuk keperluan penelitian kualitatif karena dapat

dipakai dalam berbagai keperluan. Dalam penelitian ini, foto yang

digunakan adalah foto pribadi yang dihasilkan oleh peneliti sendiri

pada saat proses observasi dan kegiatan penelitian atau wawancara

berlangsung. Foto yang dihasilkan peneliti berupa suasana dan kondisi

lingkungan pembelajaran SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang,

aktivitas belajar-mengajar khususnya dalam aktivitas perencanaan,

pelaksanaan program literasi media dan evaluasi serta hasil dalam

dampak program literasi media.

Page 55: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

38

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan digunakan untuk memperoleh gambaran

yang tepat mengenai pelaksanaan dampak program literasi media, perilaku atau

antusiasme siswa dalam kegiatan dampak program literasi media, peran guru

dalam kegiatan dampak program literasi media, sarana dan prasarana kegiatan

program literasi media, peran dan respon orang tua di dalam kegiatan dampak

program literasi media dan situasi-situasi lain yang berkaitan dengan kegiatan

di lokasi penelitian. Pada dasarnya observasi sebagai teknik utama untuk

mendapatkan informasi dimana dalam proses penelitian, peneliti melihat

perilaku keadaan (setting) alamiah, melihat dinamika, melihat gambaran

perilaku berdasarkan situasi yang ada.

Observasi ini dilakukan pada bulan Januari 2011 sampai dengan April

2011 dengan waktu efektif menyesuaikan dari pihak sekolah. Hal ini terjadi

karena kegiatan dampak program literasi media dilakukan saat penyesuaian

kalender akademik sekolah, yaitu ketika jam tidak efektif sekolah. Selain itu

padatnya kegiatan sekolah untuk mempersiapkan agenda Sekolah Kategori

Mandiri(SKM) yang menyesuaikan antara pihak sekolah dengan orang tua

siswa, terkait juga persiapan penerimaan siswa tahun ajaran baru 2011/2012,

menjadikan semakin terbatas waktu yang peneliti miliki untuk

penelitian.Namun peneliti berusaha untuk memanfaatkan setiap waktu yang

ada, sehingga data yang peneliti butuhkan sesuai dengan apa yang telah di

rencanakan sebelumnya.

Page 56: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

39

Fokus observasi dilakukan terhadap tiga kompunen utama, yaitu

tempat, pelaku, dan aktivitas atau kegiatan. Untuk mempermudah pengamatan

dan ingatan maka peneliti menggunakan (1) catatan-catatan, (2) alat perekam,

dan (3) pengamatan, (pemusatan pada data-data yang tepat). Peneliti

menggunakan alat atau teknik pengumpulan data berupa observasi

participatory terbatas antara peneliti dengan subjek dan lingkungan subjek

yang menghasilkan catatan lapangan yang dikumpulkan secara sistematis

sesuai dengan pedoman observasi.

Hal-hal yang diobservasi dalam penelitian tentunya tidak terlepas dari

beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas, antara lain; aktifitas kegiatan

dampak program literasi media, tempat pelaksanaan kegiatan program literasi

media dan aktivitas lain yang dilakukan secara bersama-sama antara siswa,

guru dan orang tua siswa yang dapat menggambarkan aktivitas dampak

program literasi media. Pelaksanaan observasi dilakukan pada tanggal 24

Januari sampai 28 April 2011, dengan perincian sebagai berikut; observasi

awal dilakukan pada tanggal 24 Januari 2011 sampai 30 Januari 2011,

kemudian observasi partisipan dilakukan pada tanggal 9 Februari sampai 28

April 2011.

2. Teknik Wawancara

Pelaksanaan pengumpulan data di lapangan, peneliti menggunakan

metode wawancara mendalam (Indepth Interview). Proses wawancara

dilakukan pada saat peneliti membutuhkan data dan dilakukan dengan

gabungan teknik wawancara semi terstruktur (Semy Structured Interview) serta

Page 57: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

40

partisipasi observasi (observasi participant). Wawancara mendalam semi

terstruktur peneliti lakukan untuk memperoleh gambaran identitas dan latar

belakang narasumber pelaku yang terlibat dalam kegiatan program literasi

media diantaranya siswa, guru, kepala sekolah dan orang tua siswa.

Teknik wawancara semi terstruktur dan wawancara mendalam

dilakukan untuk mengecek kebenaran data yang tidak terungkap dari hasil

pengamatan, selain itu juga berfungsi untuk melengkapi data yang diperoleh

dari cross chek untuk dijadikan bahan kajian bagi penelitian ini. Pelaksanaan

wawancara tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali, melainkan berulang-

ulang kali dengan intensitas yang tinggi. Proses ini diakukan agar informasi

atau data yang diperlukan semakin melimpah. Sehingga dapat memperoleh

informasi yang lengkap dan efektif sesuai dengan keadaan sebenarnya dengan

mengacu pada pedoman wawancara yang telah dibuat oleh peneliti agar

peneliti lebih bebas dan mendalami setiap jawaban yang di sampaikan oleh

informan.

Waktu pelaksanaan wawancara peneliti lakulan ketika pelaksanaan

proses belajar-mengajar berlangsung yaitu pada hari senin sampai jumat ketika

jam istirahat siswa, sebab para narasumber mempunyai waktu luang pada saat

jam istirahat mengingat apabila wawancara dilakukan pada saat pembelajaran,

maka dikhawatirkan akan menggangu guru dan siswa pada saat proses

pembelajaran. Selain itu wawancara dilakukan juga pada saat selesai aktivitas

dampak program literasi media.Wawancara yang dilakukan antara tanggal 9

Page 58: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

41

Februari 2011 sampai tanggal 28 April 2011 kepada informan utama dan

informan pendukung.

Pengambilan subjek dan informan penelitian berdasarkan

karakteristik tertentu yaitu dengan melihat ciri-ciri khusus sesuai dengan

kebutuhan untuk kelengkapan data dan menjawab pertanyaan seperti kepala

sekolah dan guru yang mengatahui terhadap permasalahan sehingga data yang

dihasilkan nantinya akan representatif. Untuk mendukung keberhasilan

wawancara, peneliti menggunakan peralatan tertulis untuk mencatat informasi

dari narasumber, selain itu juga didukung dengan alat perekam untuk

mempermudah dalam pengumpulan data. Alat yang digunakan untuk

melakukan kegiatan wawancara antara lain yaitu pedoman wawancara,

recorder, dan block note. Pedoman wawancara digunakan agar memudahkan

peneliti memfokuskan perhatian dalam pengumpulan data, sedangkan alat-alat

perekam dan block note digunakan agar data yang dikumpulkan tidak tercecer

dan terlupakan.

3. Studi Dokumen

Penelitian ini menggunakan dokumen-dokumen atau arsip yang

memberikan keterangan secara jelas mengenai pendidikan kritis media dan

aktivitas dampak program literasi media. Dokumen yang berhasil peneliti

kumpulkan antara lain arsip yang berhubungan langsung dengan SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang yang ada hubungannya dengan dampak

program literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang dan penanaman nilai-nilai kritis media. Arsip tersebut diperoleh dari

Page 59: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

42

pihak SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, berita atau artikel di media

massa yang memuat tentang SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang serta

pihak-pihak lain yang berhubungan dengan dampak program literasi media.

Arsip inilah yang nantinya akan membantu dalam penyusunan skripsi..

G. Validitas Data

Dalam penelitian ini, untuk menjamin validitas data yang telah

diperoleh, peneliti menggunakan teknik triangulasi data. Teknik triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data tersebut (Moleong, 2007:330). Sedangkan menurut Nasution

(2003:115) triangulasi merupakan teknik pemeriksaan kebenaran suatu data

dengan cara membandingkan dengan data yang diperolah dari sumber lain,

pada fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan.

Triangulasi bukan sekedar melakukan test kebenaran data dan bukan

untuk mengumpulkan berbagai ragam data, melainkan juga suatu usaha untuk

melihat dengan lebih tajam hubungan antar berbagai data agar mencegah

kesalahan dalam analisis data. Selain itu dalam triangulasi dapat ditemukan

perbedaan informasi yang dapat merangsang pemikiran peneliti lebih

mendalam lagi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi

metode, yaitu sebagai berikut:

1. Triangulasi Sumber

Menurut Patton (dalam Moleong 2007:330) menyatakan bahwa

triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat

Page 60: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

43

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berada dalam penelitian kualitatif.

2. Triangulasi Metode

Menurut Patton (dalam Moleong 2007: 331) terdapat dua strategi

yaitu (1) pengecekan derajat pengumpulan data, dan (2) pengecekan

derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

Dengan menggunakan teknik triangulasi, maka akan diperoleh hasil

penelitian yang benar-benar mengetahui dampak program literasi media

bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, yang dalam

hal ini adalah kegiatan tentang penanaman nilai-nilai kritis media melalui

kegiatan program literasi media. Teknik trianglasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan

penggunaan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda, dalam hal ini akan diperoleh dengan jalan:

a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

b) Membandingkan apa yang dikatakan guru dengan apa yang dikatakan

orang tua.

c) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

d) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang tua yang berprofesi sebagai wiraswasta

dan PNS.

Page 61: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

44

H. Prosedur Penelitian

Untuk mempermudahkan penelitian di lapangan, dilakukan desain

prosedur penelitian. Prosedur penelitian ini mengacu pada tahap penelitian

secara umum menurut Moleong (2007:127-148) yang terdiri atas tahap pra-

lapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data.

1. Tahap pra-lapangan

a. Menyusun rancangan penelitian

Sebelum penelitian dimulai, maka peneliti membuat rancangan

penelitian atau berupa proposal penelitian yang dibuat pada tanggal 24

Januari 2011 sampai 9 Februari 2011. Pembuatan rancangan atau

proposal penelitian dimaksudkan untuk mengarahkan proses penelitian

dari awal hingga akhir penelitian.

b. Memilih lapangan penelitian

Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan pada saat observasi

awal sebelum pembuatan proposal penelitian. Pemilihan lokasi

didasarkan pada paradigma pendidikan di sekolah-sekolah

konvensional yang pada umumnya hanya mengembangkan aspek

kognitif dalam pembelajaran dan evaluasinya. Sehingga kurang

relevan antara apa yang diajarkan dengan kebutuhan dalam pekerjaan

dan terlalu terkonsentrasi pada pengembangan intelektual yang tidak

berjalan dengan pengembangan individu sebagai satu kesatuan yang

utuh dan berkepribadian.

Page 62: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

45

Orang tua memiliki pandangan positif terhadap pendidikan

agama melalui pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang mempunyai program

pendidikan unggulan yaitu pendidikan kritis media yang ditujukan untuk

pengembangan diri siswa. Dengan tujuan akhirnya adalah

mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing, maju, berakhlaq

mulia dan mandiri.

c. Mengurus perijinan

Sebelum masuk ke lapangan penelitian, maka peneliti

mempersiapkan surat ijin penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang yang ditujukan kepada kepala sekolah di

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang dan Kepala Dinas Pendidikan

Kota Magelang. Pengurusan penelitian dilakukan melalui dua tahap,

pertama pengurusan perijinan surat observasi pada tanggal 24-29

Januari 2011, kemudian pengurusan surat penelitian pada tanggal 19

Mei 2011.

d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan

Peneliti sudah mempunyai gambaran umum tentang lokasi

penelitian melalui orang dalam tentang situasi dan kondisi lapangan

dan membaca dari sumber kepustakaan. Penjajakan keadaan lapangan

peneliti lakukan bersamaan dengan pelaksanaan observasi awal

sehingga sangat membantu peneliti untuk mengenal segala unsur

mengenai lokasi penelitian dan membuat peneliti mempersiapkan diri,

Page 63: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

46

mental, maupun fisik, serta menyiapkan perlengkapan yang

diperlukan. Pengenalan lapangan dimaksudkan pula untuk menilai

keadaan, situasi, latar, dan konteksnya, apakah terdapat kesesuaian

dengan masalah apabila dikaitkan dengan teori pembelajaran

konstruktivisme menurut Von Glaseerfeld dan teori sosialisasi menurut

Peter L Berger seperti yang digambarkan dan dipikirkan sebelumnya

oleh peneliti dalam rancangan penelitian.

e. Memilih dan memanfaatkan narasumber

Orang-orang yang dijadikan narasumber dalam penelitian ini

adalah orang yang mendukung penelitian dalam pengumpulan data,

diantaranya yaitu guru atau pengajar di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang, siswa kelas X , kepala sekolah dan orang tua siswa.

Pemilihan narasumber dilakukan peneliti bersama dengan pelaksanaan

penjajakan lapangan dan observasi awal. Sedangkan pemanfaatan

narasumber bagi peneliti adalah agar dalam waktu yang relatif singkat,

banyak informasi yang terjaring, informan dimanfaatkan untuk

berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang

ditemukan dari narasumber lain yang dilaksanakan bersamaan dengan

waktu pelaksanaan penelitian.

f. Menyiapkan perlengkapan penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti tidak hanya menyiapkan

perlengkapan fisik, tetapi seluruh perlengkapan penelitian yang

diperlukan. Diantaranya, sebelum penelitian dimulai, membuat surat

Page 64: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

47

izin mengadakan penelitian dan komunikasi dengan lokasi yang

menjadi lapangan penelitian melalui orang yang dikenal sebagai

penghubung dan secara resmi dengan surat. Perlengkapan penelitian

dipersiapkan selama rentang waktu pembuatan rancangan atau

proposal penelitian, hal ini dilakukan untuk memanfaatkan waktu

secara efisien sehingga pada saat pelaksanaan penelitian, berbagai

keperluan perlengkapan penelitian sudah dapat dipersiapkan dengan

baik. Perlengkapan yang diperlukan dalam penelitian diantaranya alat

tulis seperti buku catatan, bolpoint, map dan klip, juga alat perekam

seperti alat perekam dan kamera foto (camera digital).

2. Tahap pekerjaan lapangan

Uraian tentang tahap pekerjaan lapangan dibagi atas tiga bagian,

yaitu:

a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri

Peneliti perlu memahami adanya latar terbuka dan latar

tertutup. Pada saat peneliti di latar tertutup, maka yang dilakukan

adalah pengamatan. Begitu halnya pada saat meneliti tentang dampak

program literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang: studi tentang penanaman nilai-nilai kritis media pada

siswa sekolah menengah atas. Sedangkan ketika di latar terbuka,

peneliti dapat melakukan wawancara dengan narasumber yang

mendukung penelitian.

Page 65: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

48

Persiapan diri sebelum melakukan penelitian adalah persiapan

mental dan fisik, serta etika dan penampilan dengan menyesuaikan tata

norma yang ada pada SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang,

mengetahui waktu yang tepat mengadakan penelitian, sehingga peneliti

dapat memanfaatkan waktu penelitian secara efektif dan efisien.

b. Memasuki lapangan

Ketika memasuki lapangan, peneliti mengikuti tata norma yang

berlaku serta menjalin keakraban dengan para pihak sekolah

diantaranya; pihak yayasan, kepala sekolah, guru, tenaga administrasi,

siswa dan orang tua serta pihak-pihak lain yang berhubungan dengan

penelitian. Hal ini dilakukan agar menerima kehadiran peneliti dan

lebih optimal dalam membantu proses pengumpulan data yang peneliti

butuhkan.

c. Berperan serta sambil mengumpulkan data

Saat mengumpulkan data, peneliti turut berpartisipasi dalam

kegiatan dampak program literasi media seperti hadir di sekolah. Hal

ini dilakukan untuk membandingkan jawaban para narasumber dengan

kondisi sebenarnya pada saat mengadakan program literasi media.

Data yang peneliti diperoleh dari berbagai sumber di lapangan setiap

harinya dirangkai dan diuraikan secara jelas oleh peneliti dalam catatan

hasil penelitian.

Page 66: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

49

Kemudian tahap analisis data meliputi pengkajian teori, menemukan

dan merumuskan tema utama. Setelah penelitian di lapangan, hasil penelitian

dianalisis dengan teori dan metode yang berkaitan dengan penelitian ini.

Untuk penelitian mengenai dampak program literasi media bagi siswa kelas X

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang: studi tentang penanaman nilai-nilai

kritis media pada siswa sekolah menengah atas, dikaji dengan teori

pembelajaran konstruktivisme menurut Von Glaseerfeld dan teori sosialisasi

menurut Peter L Berger dan dengan metode triangulasi.

I. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

teknik Qualitative Data Analysis (QDA). Seidel (1998) menyatakan bahwa

QDA terdiri atas tiga proses utama yaitu : memperhatikan (noticing),

mengumpulkan (collecting) dan berpikir (thinking) tentang suatu hal yang

menarik. Ketiga proses tersebut dapat digambarkan dalam skema berikut ini:

Bagan 2. Qualitative Data Analysis

Page 67: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

50

Proses tersebut memiliki beberapa karakteristik :

a. Iterative and Progressive: proses memiliki sifat berulang dan progresif

karena menyerupai lingkaran yang berulang. Sebagai contoh, ketika

Anda berpikir tentang sesuatu, Anda juga mulai memperhatikan hal baru

dalam data. Anda kemudian mengumpulkan dan berpikir tentang sesuatu

yang baru tersebut. Prinsipnya, proses tersebut merupakan infinite spiral.

b. Recursive: proses bersifat recursive karena satu bagian dapat membuat

Anda kembali ke bagian sebelumnya. Sebagai contoh, ketika Anda sibuk

mengumpulkan sesuatu Anda mungkin secara simultan mulai

memperhatikan sesuatu yang baru untuk dikumpulkan.

c. Holographic: proses bersifat holographic karena setiap langkah dalam

proses mengandung keseluruhan proses. Sebagai contoh, ketika Anda

pertama kali memperhatikan sesuatu Anda telah secara mental

mengumpulkan dan berpikir tentang sesuatu tersebut.

Penjelasan ketiga proses dasar tersebut adalah sebagai berikut :

a. Memperhatikan (noticing) sesuatu (dan memberi kode)

Dalam level yang umum, memperhatikan berarti melakukan

observasi, menulis catatan lapangan (field notes), merekam wawancara,

mengumpulkan dokumen, dan sebagainya. Ketika Anda melakukan ini,

Anda sedang memproduksi rekaman (record) atas sesutau yang telah Anda

perhatikan. Sekali Anda telah memproduksi rekaman, Anda memfokuskan

perhatian kepada rekaman tersebut, dan memperhatikan hal yang menarik

dalam rekaman tersebut. Anda melakukan ini dengan membaca rekaman.

Page 68: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

51

Pada kenyataannya, Anda akan membaca rekaman Anda berulang kali.

Ketika memperhatikan sesuatu dalam rekaman, Anda memberi nama atau

“mengkode” data dalam rekaman tersebut. Memberi kode (coding)

merupakan sebuah proses sederhana yang setiap orang tahu bagaimana

cara melakukannya. Sebagai contoh, ketika membaca sebuah buku, Anda

memberi garis bawah pada halaman tertentu, serta memberi pembatas

halaman, Anda “memberi kode” buku tersebut.

b. Mengumpulkan dan memilih sesuatu

Proses selanjutnya adalah mengumpulkan dan memilih data. Proses

ini dapat dianalogikan seperti menyusun sebuah puzzle. Ketika Anda

mengidentifikasi tiap bagian, Anda sedang memperhatikan dan “memberi

kode”. Ketika Anda memilih bagian-bagian, Anda “mengumpulkan” data.

Seidel (1998:3) menyatakan bahwa salah satu definisi tentang proses QDA

dan sesuai dengan analogi menyusun puzzle adalah definisi dari Jorgensen

(1989:107):“Analysis is breaking up, separating or disassembling of

research materials into pieces, parts, elements, or units. With facts broken

down into managable pieces, the researcher sorts and sifts the, searching

for types, classes, sequences, processes, patterns or wholes. The aim of

this process is to assemble or reconstruct the data in meaningful or

comperhensible fashion.”

Page 69: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

52

c. Berpikir tentang sesuatu

Dalam proses ini, Anda meneliti sesuatu yang telah Anda kumpulkan.

Tujuan Anda adalah: 1) memberikan tipe-tipe kepada masing-masing data

2) mencari pola dan hubungan di antara data 3) untuk membuat penemuan

yang umum (general) tentang fenomena yang diteliti. Berikut gambaran

yang lebih lengkap tentang proses QDA:

Bagan 3. Gambaran lengkap QDA

Keterangan :

• Tanda anak panah menggambarkan proses memperhatikan

(noticing), mengumpulkan (collecting) dan berpikir (thinking)

• Kotak menggambarkan proses pengkodean dan pencarian segmen.

• Kotak menggambarkan ‘penemuan’

• Garis lengkung menggambarkan aspek iterative dan recursive

dalam QDA.

Page 70: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

53

Penelitian ini akan menganalisis beberapa aspek dari program dampak

literasi media bagi siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

yaitu:

a. Pandangan dan pemaknaan peneliti terhadap literasi media, media massa

(terutama televisi), sekolah, orang tua, serta pemerintah.

b. Mekanisme kerja internal peneliti dalam menghasilkan materi literasi

media program literasi media.

c. Produk-produk dalam program dampak program literasi media serta

feedback dari stakeholers dalam program dampak literasi media.

d. Elemen-elemen dalam program dampak literasi media dilihat dari segi

teori literasi media.

Aspek-aspek tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Penyampaian materi literasi media

feedback

feedback

kerja sama kegiatan

feedback

Bagan 4. Aspek-aspek yang dikaji dalam penelitian tentang dampak program literasi

Page 71: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

1. Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang adalah salah satu bentuk

sekolah alternatif yang latar belakang berdirinya tidak terlepas dari latar

belakang berdirnya Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam Amal

Ma’ruf Nahi Munkar dan sebagai kensekuensi dari banyaknya sekolah yang

merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk mendidik kader.

Di samping itu situasi dan kondisi pendidikan di Indonesia pada era rahun

1956-an, dimana pada masa ini merupakan masa kejayaan PKI dan masa Orde

lama. Muhammadiyah menghadapi tantangan yang sangat berat dari berbagai

pihak. Sehingga karena itulah dirasakan perlu adanya dukungan terutama

untuk menegakkan dan menjalankan misi Muhammadiyah.

“Pada masa ini pendiri SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang pada umumnya ikut terlibat dalam mengantisipasi perkembangan pendidikan Indonesia. Banyak juga para pendidik khususnya kader Muhammadiyah turut terlibat dalam mengantisipasi perkembangan pendidikan Indonesia. “Membangun Kesadaran Kritis Remaja Sebagai Subjek Perubahan” adalah tema yang diangkat pada Muktamar ke-13 Di Yogyakarta pada tanggal 10 – 13 Oktober 2002, dimana menjadi peran penting SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang dalam mengimplementasikan atas penyesuaian dari dasar-dasar perjuangan hasil Muktamar ke-12 serta revisi AD-ART.Gerakan infrastruktur SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang juga tetap menjadi prioritas”(Wawancara dengan Ibu Sri Sugiyarningsih(49thn) Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang,12 April 2011)..

Page 72: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

55

Hal ini diimplementasikan dengan berbagai perumusan dan

penyesuaian berbagai mekanisme pendidikan mensikapi berbagai perubahan

dan perkembangan baik internal organisasi dengan perubahan struktur dan

system pembinaan jaringan, maupun hal eksternal seperti otonomi daerah.

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang memasuki fase penataan ketika

bangsa Indonesia tengah bersemangat mencanangkan pembangunan paradigma

pendidikan sebagai panglima, dan memandang bahwa gegap gempita

persaingan ideologi dan bid’ah harus segera di akhiri jika bangsa Indonesia

ingin memajukan dirinya. Situasi pada saat itu menghendaki adanya

monoloyalitas tunggal dalam berbangsa dan bernegara dengan mengedepankan

stabilitas nasional sebagai syarat pembangunan.

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang berada di pusat Kota

Magelang, dengan alamat di Jalan Tidar 21A, Kecamatan Magelang Selatan,

Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah konvensional pada umumnya

dalam pembelajaran hanya terbatas dalam pendidikan umum sehingga siswa

kurang bisa mengekspresikan dan menggali potensi-potensi kecerdasan

spritual secara optimal. Siswa hanya dibekali teori atau konsep-konsep semata

tanpa ada aplikasi yang nyata dari konsep-konsep pembelajaran yang

diajarkan, sehingga siswa tidak bisa mengaplikasikan konsep-konsep

pengetahuan spritual tersebut di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keberadaan SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang inilah yang memiliki

peran penting menyeimbangkan ranah spritual dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

Page 73: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

56

2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum, kurikulum SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang dijabarkan melalui visi dan misi serta tujuan

pendidikan yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Visi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholders)

melakukan musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili

aspirasi semua pihak yang terkait. Harapannya, semua pihak yang

terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan

wali murid) benar-benar menyadari visi tersebut untuk selanjutnya

memegang komitmen terhadap visi yang telah disepakati bersama.

Adapun visi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang adalah:

“Komitmen dalam Iman dan Taqwa, Berani Berkompetisi dalam IPTEK, Cerdas dan Berkepribadian Muslim”.

Visi tersebut di kembangkan untuk menciptakan pendidikan secara

terintegrasi dan bersifat holistik kepada peserta didik terutama dari sisi

spiritual dan kemandiriannya sebagai manusia.

b. Misi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Untuk mencapai visi sekolah tersebut maka yayasan

Muhammadiyah melakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang

dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang yang dirumuskan berdasarkan visi

sekolah:

Page 74: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

57

1). Beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT yang direfleksikan dalam

kehidupan sehari-hari

2). Menjadi teladan dalam sikap,tindakan dan ucapan berdasarkan ahklak

karimah

3). Memiliki kecerdasan intelektual,emosional dan spritual.

4). Rajin beribadah, giat bekerja serta ikhlas beramal.

5). Memiliki bekal keterampilan, percaya pada diri sendiri,optimis, mampu

mengendalikan dari hal-hal yang tak berguna, gemar beramal salih dan

rendah hati.

6). Memiliki sikap kreatif, aktif, dinamis kritis, inovatif, responsif dan

berkepribadian muslim.

7). Memiliki bekal ilmu pengetahuan yang cukup dan dapat mengikuti

Perkembangan teknologi serta siap berkompetisi.

c. Tujuan SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, visi,

dan misi sekolah. Berdasarkan tiga hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang 1). Memiliki sistem pendidikan yang

terdepan, terbaik, terpercaya dalam hal ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa 2). Memiliki sistem pendidikan yang terdepan, terbaik, dan terpercaya

dalam pengembangan potensi, kecerdasan, dan minat. 3). Memiliki sistem

pendidikan yang terdepan, terbaik, dan terpercaya dalam dimonitor,

dievaluasi, dan dikendalikan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai hasil

yang optimal.

Page 75: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

58

3. Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Struktur organisasi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

adalah sebagai berikut:

Keterangan: ............................ Garis Koordinasi

Garis Komando

Bagan 5. Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

4. Profil Siswa di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Siswa yang bersekolah di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

tidak seluruhnya berdomisili di Kota Magelang. Namun ada juga siswa yang

Page 76: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

59

berdomisili di luar Kota Magelang, seperti ada siswa yang berdomisili di

Semarang, Wonosobo, Purworejo, Yogyakarta, dan Temanggung

Tabel 6. Jumlah Siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Jumlah Siswa

Berdasarkan Jenis

Kelamin

No

Daftar Kelas

L P

Jumlah Keseluruhan

Siswa

1 X- 1 17 23 40

2 X-2 18 21 39

3 X-3 16 24 40

4 X-4 22 20 42

5 X-5 20 21 41

6 XI-IPA 17 19 36

7 XI-IPS.1 22 21 43

8 XI-IPS.2 17 24 41

9 XI-IPS.3 20 20 40

10 XI-IPS.4 18 22 40

11 XII-IPA 16 18 34

12 XII-IPS.1 17 22 39

13 XII-IPS.2 22 20 42

14 XII-IPS.3 19 21 40

15 XII-IPS.4 18 22 40

Jumlah 279 318 597

Sumber.Arsip Tata Usaha SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

2010/2011

Karena terbuka peluang belajar bagi semua, pihak sekolah

memberikan kebijakan untuk subsidi silang bagi yang kurang mampu secara

finansial, sehingga siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, tidak

merasa berat dan bisa tetap bersekolah. SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang tidak menerapkan tes masuk sekolah dari segi kecerdasannya,

Page 77: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

60

karena SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang meyakini bahwa setiap siswa

merupakan subyek yang memiliki kelebihan dan kecerdasan yang berbeda-

beda sehingga kecerdasan siswa tidak hanya dilihat dari penguasaan ilmu saja

tetapi harus dilihat sebagai satu kesatuan utuh.

5. Profil Guru di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Guru yang mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

mayoritas berdomisili di Kota Magelang, diantaranya di Kecamatan Magelang

Utara, Magelang Selatan, Magelang Tengah. Jumlah guru di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang sebanyak 48 guru, meliputi 15 orang

merangkap sebagai pengurus sekolah dan 33 orang sebagai guru mata

pelajaran. Adapun mengenai rincian jumlah guru yang mengajar di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang pada tahun ajaran 2010/2011 adalah sebagai

berikut:

Tabel 7. Jumlah Guru SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

No

Kelompok Jabatan

Guru

Jumlah Guru Berdasarkan

Jenis Kelamin

L P

Jumlah

Keseluruhan Guru

1 Guru Bimbingan Konseling

2 4 6

2 Guru Ekonomi 2 2 3 Guru Penjasorkes 3 3 4 Guru B. Inggris 2 2 4 5 Guru Seni Rupa 1 1 6 Guru Sejarah 1 1 2 7 Guru Fisika 1 1 2 8 Guru Kimia 2 2 9 Guru Biologi 2 2 10 Guru Matematika 2 1 3 11 Guru B. Indonesia 1 1 2

Page 78: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

61

dan B. Jawa 12 Guru TIK 1 1 13 Guru Sosiologi 2 2 14 Guru Geografi 2 2 15 Guru Seni Musik 1 1 16 Guru Agama 17 1 18

Jumlah 29 19 48 Sumber: Arsip Tata Usaha SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Tahun 2010/2011

Tabel 5 menunjukan bahwa guru kelas laki-laki berjumlah 29 orang,

sedangkan guru kelas perempuan berjumlah 19 orang, kemudian jumlah guru

bimbingan konseling 1 orang yang merangkap sebagai wakil kepala sekolah

bagian kurikulum sebagi informan utama, guru sosiologi 1 orang juga sebagai

informan utama,dan guru TIK 1 orang informan utama sebagai

penanggungjawab program literasi media.Dengan demikian jumlah

keseluruhan guru laki-laki dan perempuan yang mengajar di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang berjumlah 48 orang. Jumlah guru untuk

setiap tahun ajaran baru selalu mengalami perubahan, hal ini karena ada

sejumlah guru yang sedang melanjutkan studi pendidikannya. Untuk

menggantikan sementara kekosongan posisi pengajar, SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang menerima guru baru untuk menggantikan guru yang sedang

melanjutkan studi pendidikannya.

Page 79: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

62

6. Sarana dan Prasarana di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Tabel 8. Jumlah Bangunan /Ruang di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

No Nama Bangunan Banyak Ruang/Tempat

1 Ruang Kegiatan Belajar Mengajar 15 2 Ruang Guru 1 3 Ruang Tata Usaha 1 4 Ruang Perpustakaan 1 5 Ruang Aula 1 6 Tempat Ibadah/Masjid 1 7 Ruang Dapur 1 8 Ruang ICT 5 9 Ruang Seni Musik 1 10 Ruang Penjaga Sekolah 1 11 Lab Kimia 1 12 Lab Fisika 1 13 Lab Biologi 1 14 Lab Komputer 1 15 Lab Bahasa 1 16 Lab IPS 1 17 Poliklinik Terpadu 1 18 UKS 1 19 Ruang Layanan Siswa 1 20 Ruang Administrasi 1 21 Ruang Kamar Mandi 1 22 Sanggar Kegiatan Siswa 1 23 Ruang Kantin 1 24 Ruang Hot Spot Area 1 Jumlah Ruang

Sumber: Arsip Tata Usaha SMA Muhammadiyah 1 Magelang

2010/2011

Tabel 8 diatas memberitahukan bahwa fasilitas sarana dan prasarana

yang dimiliki SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang diantaranya adalah

ruang kegiatan belajar mengajar yang berjumlah 15 buah.

Page 80: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

63

Gambar 1. Laboratorium Komputer di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang (Sumber: Dokumen Pribadi, 24 Januari 2011)

Selain ruang kegiatan belajar mengajar terdapat pula bangunan untuk

ruang guru pada lantai satu, sedangkan di lantai dasar digunakan untuk parkir

kendaraan. Kemudian pada bangunan lain digunakan untuk tempat ibadah atau

Masjid yang terletak di lantai satu, pada lantai satu juga digunakan untuk

ruang aula atau biasanya digunakan sebagai ruang pertemuan.

Dari segi fisik struktur lahan atau lokasi SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang tidak luas melainkan bangunan bertingkat seperti kondisi bangunan

gedung berlantai 4 umumnya, sehingga sekolah ini tidak memiliki halaman

yang luas. Ruang kelas yang efisien tertutup dengan perlengkapan IT dan

sarana pembelajaran sehingga kondisi belajar dan suasana belajar mengajar

sekitar dapat dirasakan nyaman dan terkondisikan fokus belajar oleh peserta

didik. Meskipun demikian, pembelajaran tidak terganggu oleh kebisingan jalan

raya karena lokasi sekolah yang bertingkat dan strategis.

Page 81: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

64

7. Kegiatan Pembelajaran dan Struktur Kurikulum di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang

Pendidikan yang diterapkan SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

adalah pendidikan yang dirancang untuk mengembangkan ranah

spiritual,kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dengan baik. Kegiatan-

kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan diharapkan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik secara langsung. Jika sekolah

pada umumnya melakukan proses pembelajaran dalam ruangan yang berteras

berlahan rata, berbeda dengan pembelajaran yang berlangsung di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang, pembelajaran di sekolah ini berada pada

ruangan yang tertutup bertingkat artinya bangunan hanya mempunyai atap dan

rangka beton yang terkesan seperti suasana gedung perkantoran bertingkat

pada umumnya. Pembelajarannya pun pada hari-hari tertentu berada di luar

ruangan atau di luar sekolah.

“SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang memandang setiap anak memiliki keunikan dan kecerdasan masing-masing. Pembelajaran dengan situasi dan wahana yang mendekatkan siswa pada penanaman akhlakul karimah yang baik, diharapkan akan memunculkan generasi-generasi unggul berwawasan spiritual, berjiwa pemimpin, berpikir cerdas, dan berakhlakul karimah. Strategi pembelajaran di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang mengunakan metode pendekatan kontekstual, guru menerapakan pendekatan ini untuk mengarahkan siswa mengaitkan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Dampak metode pembelajarannya dengan substansi pendidikan spiritual atau pendidikan kontekstual untuk membangun tradisi tawadzun spriritual dalam pendidikan. Untuk mendukung pembelajaran, SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang juga menggunakan metode intensive group discussion, dimana suatu kajian materi di integrasikan dan didiskusikan dengan peserta didik dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif, interaktif, komprehensif dan

Page 82: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

65

aplikatif”(Wawancara dengan Ibu Sri Sugiyarningsih(49thn) Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang,12 April 2011).

Kegiatan belajar-mengajar (KBM) di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang dimulai pada hari Senin sampai Sabtu; dengan ketentuan KBM

Pukul 07.00 s.d. 14.00 WIB ( Senin s.d. Sabtu kecuali Jum’at), KBM hari

Jumat Pukul 07.00-11.00 WIB, sedangkan untuk hari Minggu libur. Kemudian

untuk pelaksanaan tata tertib siswa di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

berbeda dengan sekolah formal pada umumnya dimana siswa selalu

menggunakan seragam yang ditentukan Pemerintah dalam hal ini Dinas

Pendidikan Kota Magelang ketika bersekolah, siswa SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang memiliki perbedaan yang khas ketika hari Jum’at dan Sabtu

saat memakai seragam pramuka sekolah pada umumnya tapi tidak pada

sekolah ini karena SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang memiliki Hizbul

Wathan yang sekolega dengan pramuka. Pada hari Rabu sampai Kamis,

sekolah mewajibkan kepada peserta didiknya dalam berpakaian IRM ( Ikatan

Remaja Muhammadiyah), tetapi tetap berbusana muslim, kecuali untuk hari

Senin dan Selasa siswa diharuskan berseragam putih abu-abu (OSIS).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang mengacu pada standar nasional pendidikan

untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Isi (SI) dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan pencapaian utama bagi SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang dalam pengembangan kurikulum. SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang memiliki dua kurikulum pendidikan.

Page 83: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

66

Pertama adalah kurikulum yang telah digarisbesarkan oleh (Kementrian

Pendidikan Nasional) dan kedua adalah kurikulum yang dirancang oleh SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang sendiri yang disesuaikan dengan tujuan

yang diinginkan dan berdasarkan keputusan bersama yang melibatkan seluruh

komponen sekolah, baik pihak yayasan, kepala sekolah, guru, orang tua

maupun peserta didik dan masyarakat.

Struktur kurikulum dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar

yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang,

mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang telah diterbitkan

oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) tahun 2006 serta kurikulum

yang diterbitkan oleh Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah

Muhammadiyah. Sejak tahun pelajaran 2008-2009 SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang telah menjadi Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (RSKM).

Penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang didukung dengan tenaga kependidikan yang profesional.

B. Latar Belakang Diterapkannya Program Literasi Media Bagi Siswa Kelas

X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Latar belakang dibentuknya pendidikan kritis media di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang berawal dari inisiatif beberapa pendiri

yayasan Muhammadiyah. Inisiatif tersebut di dasarkan dari berbagai keputusan

Majlis Pendidikan Muhammadiyah dengan menerapkan model pendidikan

kritis media untuk peserta didiknya melalui pendidikan kritis media yang

diterapkan kepada siswa menengah atas terutama kelas X. Pendidikan kritis

Page 84: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

67

media tersebut dikemas dalam program literasi media dan pembelajarannya

terintegrasi ke seluruh mata pelajaran dengan tujuan dapat membentuk budaya

kritis media dan jiwa bermedia sehat pada siswa.

Center for Media Literacy (2007) dalam tulisannya “Literacy for the

21st Century: The Hope and the Promise” menyatakan bahwa dalam

menghadapi ledakan informasi (information explosion) saat ini, sekolah perlu

memperhatikan beberapa hal. Pertama, sekolah dan ruang kelas harus diubah

dari semacam toko pengetahuan menjadi tenda portabel yang memberikan

tempat bagi siswa untuk berkumpul dan keluar dalam rangka eksplorasi,

eksperimen, dan penemuan. Kedua, dengan meminjam istilah seorang pendidik

dari Brazil, Paolo Friere, mengajar harus dibedakan dengan “menabung”.

Adalah tidak perlu lagi seorang guru untuk menabung informasi dalam kepala

siswa. Guru tidak perlu harus tahu semau jawaban untuk menjadi “orang

bijaksana di atas panggung” (“sage on the stage”). Guru seharusnya menjadi

pembimbing yang selalu mendampingi (“guide on the side”) dengan

mendorong, menyemangati, memandu,dan menjadi mentor dalam proses

belajar. Ruang kelas yang kreatif adalah ruang kelas tempat semua orang

belajar, termasuk para guru. Ketiga, kurikulum, kelas, dan aktivitasnya harus

didesain agar melibatkan siswa dalam penyelesaian masalah (problem solving)

dan penemuan (discovery). Sebagian menyebutnya dengan “pembelajaran

berbasis penyelidikan” (“inquiry- based learning”). Dengan budaya multi-

media yang sekarang berkembang, terdapat banyak sumber materi bagi

pengembangan kemampuan (skills), misalnya bagaimana mengidentifikasi

Page 85: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

68

“sudut pandang” dengan mempelajari sudut pengambilan kamera sebuah

tayangan dan menganalisis efeknya bagi pandangan kita terhadap subjek dalam

tayangan tersebut.

Sedangkan latar belakang substantif mengapa SMA Muhamadiyah 1

Kota Magelang merasa perlu menerapkan program literasi media bagi para

siswanya dapat dilihat 2 faktor yang pertama faktor internal antara lain

dipengaruhi oleh faktor biologis terlihat pada masa puberitas yang merupakan

pada tahap awal pembentukan jati diri siswa; faktor fisiologis dampak

perubahan biologis dengan pertumbuhan fisik; dan faktor-faktor sosial budaya

seperti gender dalam pergaulan, tingkat ekonomi dalam keluarga, peranan

siswa didalam masyarakat pada umumnya, status sosial perbedaan seluk beluk

keluarga siswa masing-masing, pengalaman masa lalu dari tingkat dasar,

kebiasaan gaya hidup siswa dan bahkan faktor-faktor psikologis seperti

kemauan, keinginan, motivasi, pengharapan dan sebagainya yang sangat

berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian siswa. Semakin besar

perbedaan aspek-aspek tersebut secara antar siswa SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang, semakin besar perbedaan persepsi mereka mengenai realitas

akibat media yang negatif.

Adapun dilihat dari faktor eksternal yang mempengaruhi siswa

dalam melakukan persepsi terhadap suatu obyek, yakni atribut-atribut objek

yang dipersepsi seperti gerakan, intensitas, kontras, kebaruan, dan perulangan

objek yang dipersepsi. Suatu objek yang bergerak lebih menarik perhatian dari

Page 86: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

69

pada objek yang diam. Misalnya kita lebih menyenangi televisi sebagai gambar

bergerak dari pada komik sebagai gambar diam. Demikian juga dengan suatu

rangsangan yang intensitasnya menonjol juga akan menarik perhatian,

seseorang yang bersuara paling keras, yang kulitnya putih, atau yang wajahnya

paling cantik akan menarik perhatian kita.

”Dalam pada itu, terhadap siswa atau objek yang penampilannya lain dari pada yang lain (kontras), juga akan menarik perhatian, seperti siswi berseragam minim tidak sesuai aturan sekolah, siswa yang sebelah telinganya beranting di antara teman-temannya yang tidak berpenampilan demikian. Suatu peristiwa yang selalu berulang-ulang jelas lebih potensial untuk diperhatikan, sehingga memungkinkan untuk mudah mengingat terhadap objek yang menjadi perhatian. Seperti iklan-iklan sebuah produk yang ditayangkan secara berulang-ulang di televisi, akan lebih mendorong untuk membeli barang yang di iklankan.Demikian juga dengan hal kebaruan siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang merupakan suatu unsur objek yang menimbulkan perhatian, tampak jelas ketika guru melihat seorang siswa baru yang lebih menarik perhatian dari pada siswa lama yang sudah dikenal. Oleh karenanya kita cenderung memperhatikan sesuatu yang baru misalnya gaya hidup baru,kebiasaan,pergaulan, aksesoris yang dipakainya, kendaraan baru yang dibawanya”(Wawancara dengan Ibu Sri Sugiyarningsih(49thn) Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang,12 April 2011)”.

Page 87: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

70

Gambar 2. Wawancara peneliti dengan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang (Sumber: Dokumen Pribadi 22 Februari 2011)

Pengembangan pendidikan kritis media yang dikemukakan oleh Center

for Media Literacy di atas, kemudian diimplementasikan oleh pihak SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang melalui program literasi media. Program

pendidikan yang terdapat di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

merupakan kegiatan pembelajaran yang dimaksudkan untuk mendukung

tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa islami, mempunyai

kecakapan hidup, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,

keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan penguasaan

teknologi yang termuat diantarannya dalam pendidikan Teknologi Informasi

Komputer (TIK) dan service HP serta Program Literasi Media.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan hanya untuk siswa kelas X saja mengingat faktor usia dan psikologis yang masih awal dalam sekolah menengah atas. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip pengembangan kurikulum di SMA Muhammadiayh 1 Kota Magelang yaitu kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia

Page 88: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

71

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”(Wawancara dengan Ibu Sri Sugiyarningsih(49thn) Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang,12 April 2011).

Program literasi media secara administratif memang sepenuhnya

menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Namun di dalam pelaksanaannya

kepala sekolah memberikan kewenangan khusus kepada Nidaan Hasana

sebagai penanggung jawab kegiatan literasi media. Oleh karena itu, Bapak

Nidaan Hasana bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan program

literasi media, sekaligus juga sebagai guru TIK. Selain Bapak Nidaan sebagai

guru pendamping seluruh guru di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

juga turut serta berperan mendampingi dan membimbing siswa pada program

literasi media.

Tabel 9. Tujuan instruksional dan topik pembelajaran literasi media

untuk tingkat Sekolah Menengah Atas

Tujuan instruksional umum Pokok Bahasan

A. Mengenalkan konsep-konsep yang

berkaitan dengan keberadaan media

dalam kehidupan diri, keluarga dan

masyarakat.

1.Pengertian media (termasuk jenis-

jenis media)

2.Karakteristik media.

3.Memahami bagaimana media bekerja

(dengan fokus pada media televisi).

4.Kelebihan dan kekurangan masing-

masing.

5.Memahami bagaimana pesan-pesan

Page 89: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

72

media mempengaruhi pengetahuan,

sikap dan keyakinan serta perlaku diri,

keluarga dan masyarakat.

6.Fungsi media sebagai sarana hiburan,

informasi dan pendidikan.

7.Mengenalkan internet (chatting,

game online, download)

B.Memilikirasaingin tahu, kemampuan

inkuiri dan memecahkan masalah

dengan menggunakan media dan

pemanfaatan media sebagai sumber

belajar.

8.Media sebagai sumber belajar

9.Memahami karakteristik diri

(siswa)berkaitandengan pemanfaatan

media.

C. Memiliki kemampuan dasar untuk

berpikir dan bersikap kritis terhadap isi

dan penyajian media.

10.Memahami bahwa isi media sengaja

disiapkan untuk tujuan tertentu.

11.Mengetahui bagaimana isi tayangan

televisi diproduksi.

12.Trik-trik produksi tayangan televisi.

13.Fungsi Iklan di media.

14.Jenis-jenis iklan

15.Mengetahui dampak media (televisi

dan video game) pada anak.

D. Memiliki perilaku mengkonsumsi

media secara sehat

16.Memilih acara televisi yang

sehat/aman (disertai penjelasan tentang

BO.SU,dsb)

17. Cara menonton televisi yang sehat.

Page 90: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

73

18.Membatasi jumlah jam

mengkonsumsi media (televisi, video

game, komik).

19. Memilih bacaan yang sehat/aman.

20.Memilih video game yang

sehat/aman.

21. Cara memanfaatkan waktu luang.

E.Memilikikemampuan memanfaatkan

media untuk berkomunikasi di tingkat

lokal, nasional dan global.

22.Memproduksi isi pesan ( poster,

majalah dinding, flayer, banner,

leaflet).

23.Mengoptimalkan fungsi dan

manfaat handphone ; sms, mms,

foto/video, ringtone, wallpaper ( sms;

merusak tata penulisan).

Tabel 10. Standar kompetensi siswa dalam Pendidikan Media Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Kelas X,Semester 1 Menjelaskan konsep kreatif dalam memilih media

untuk

1. Menjelaskan manfaat memilih media sebagai saranayangperlu dikonsumsi. 2. Menjelaskan bagian-bagian (acara, rubrik, dll) yang memiliki kelebihan untuk dikonsumsi. 3. Menjelaskan alternatif kegiatan selain mengkonsumsi media.

Kelas X, Semester 2 Membangun sikap kritis dan kreatif terhadap

pemilihan media untuk dikonsumsi

1. Menceritakan cara pemanfaatan waktu luang bagi diri sendiri. 2. menceritakan pengalaman menggunakan media sebagai kebutuhan utama dengan alasannya.

Page 91: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

74

Kelas XI, Semester

1 Menjelaskan konsep

penggunaan media untuk berkomunikasi.

1. Menjelaskan pengertian komunikasi. 2. Menjelaskan peran media dalam berkomunikasi. 3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan penyampaian melalui 3 (tiga) media.

Kelas XI, Semester 2

Membangun sikap kritis terhadap penggunaan media

untuk berkomunikasi,

1. Menceritakan dampak positif dan negatif penyampaian pesan melalui 3 (tiga) media.

Kelas XII, Semester 1

Menjelaskan penggunaan “kebaruan” media (new

media)

1. Menjelaskan pengertian “kebaruan” media (new media). 2. Menjelaskan jenis-jenis new media. 3. menjelaskan manfaat new media. 4. menjelaskan dampak new media.

Kelas XII, Semester 2

Membangun sikap kritis terhadap pemanfaatan

“kebaruan” media (new media)

1.Menceritakan pengalaman melihat new media. 2.Menceritakan pengalaman memegang dan menggunakan new media. 3.Menceritakan pengalaman menggunakan new media.

Modul tersebut kemudian digunakan dalam pelatihan “Pendidikan

Media” untuk guru SMA. Workshop tersebut berlangsung pada 8 September

2008 dan diisi oleh personel guru terutama penanggungjawab program literasi

media SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang dengan memberikan presentasi

tentang berbagai aspek literasi media kepada para guru

Pendidikan literasi media yang dibentuk sejak perintisan sekolah

kategori mandiri SMA Muhammadiayah 1 Kota Magelang yaitu pada awal

tahun 2008, melibatkan seluruh komponen sekolah seperti pihak yayasan,

Page 92: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

75

kepala sekolah, guru, orang tua dan masyarakat. Pendidikan literasi media ini

dirancang untuk memberikan pembelajaran kepada anak didik tentang nilai-

nilai kritis media (tentang paham media dalam globalisasi) melalui teori dan

praktik secara langsung dalam kegiatan literasi media, praktik penggunaan

media dan spiritual building training.

C. Dampak Dalam Hal Kesadaran Siswa Terhadap Program Literasi Media

Bagi Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

1. Pembentukan Aspek Kognitif Siswa

Potter (2004:60) merumuskan struktur pengetahuan tentang acara

hiburan dari aspek kognitif sebagai berikut:

“Skill: Ability to analyze entertainment content to identify key plot points, types of characters, and themes Ability to see entertainment formulas Ability to compare/contrast plot points, characters, and themes across vehicle and media Knowledge: Knowledge of elements in entertainment formula”

Materi program literasi media yang mengandung muatan kognitif

acara hiburan adalah ulasan program televisi untuk siswa dalam kritis

media. Ulasan program tersebut bahkan menempati porsi utama dalam

kritis media. Dalam setiap ulasan program anak-anak, selalu terdapat

sinopsis singkat tentang alur cerita, tokoh-tokoh dan karakternya, serta

tema program acara tersebut. Ulasan juga menyertakan awal mula

pembuatan serta perkembangan singkat penayangan acara anak-anak

tersebut.

Page 93: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

76

Hal tersebut terlihat jelas dalam contoh-contoh berikut :

“Laptop Si Unyil. Trans 7. Setiap hari : 13.00-13.30. (Asal mula dan sejarah penayangan acara) “Laptop Si Unyil” adalah salah satu program TV dari dalam negeri produksi Trans Corp Company tahun 2007. Judulnya mengingatkan kita pada sandiwara boneka yang pernah ditayangkan TVRI pada era tahun 1980-an karya Drs. Suyadi. Memang bisa dikatakan bahwa program ini adalah pembaharuan dari kisah Si Unyil dan kawan-kawannya. (Tokoh-tokoh serta tema acara yang diangkat) Masih dengan tokoh-tokoh yang sama yang dikenal pada era 80an, Unyil kembali lagi ke layar kaca, namun kali ini telah bersahabat dengan teknologi dan perkembangan jaman, salah satunya dengan laptop. Dalam program berdurasi 30 menit ini,Unyil, Melani, Usro, Pak Raden, Pak Ogah, dan yang lain mengajak anak-anak untuk menjawab berbagai pertanyaan sederhana seputar kehidupan. (Sinopsis singkat acara) Dalam salah satu episodenya, Unyil mengajak anak-anak untuk mencari tahu bagaimana bunyi sampai ke telinga kita dan kaitannya dengan alat musik sampah, pengeras suara, sekaligus mengajak anak-anak melakukan percobaan kecil”.

Penyampaian materi tentang cerita tersebut bukannya tanpa

tujuan. Pemuatan tulisan tentang sinopsis singkat tersebut bertujuan

untuk memberikan informasi kepada orang tua (sebagai target utama)

tentang isi acara yang ditonton anak-anaknya. Pengetahuan tentang

acara tersebut merupakan modal yang berharga dalam mendekati anak-

anak.

Nidaan Hasana, Penanggungjawab program literasi media SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang mengatakan :

“Iya, karena ini panduan orang tua. Orang tua itu perlu tahu ketika dia mendampingi anak, apa yang ditonton anak, apa yang disukai anak. Sehingga ketika dia masuk, dia tidak blank ketika dia berdiskusi dengan anak, walaupun sinopsis ini hanya sedikit. Kan kalau orang tua mulai berdiskusi dengan anak kemudian menyebut beberapa nama tokoh film, kan anak jadi senang, orang tuanya juga tahu. Jadi bisa nyambung. Dan metode yang

Page 94: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

77

kita gunakan adalah tidak begitu saja melarang anak, tapi melalui sebuah proses dialog. Kuncinya juga harus ada komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, tidak main saja, tetapi anak dan orang tua dapat bersama-sama. Orang tua mengajak anak melihat TV dari sisi yang benar, harapannya adalah anak akan lebih tahu, kenapa sih itu nggak boleh, kenapa ini nggak boleh, sebuah program tertentu.” (Sumber : Wawancara dengan Nidaan Hasana pada 12 April 2011)

Gambar 3. Wawancara peneliti dengan penanggungjawab program literasi media SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang (Sumber: Dokumen

Pribadi 22 Februari 2011)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, siswa mengaplikasikan

kemampuan kognitifnya melalui teori atau konsep-konsep kritis media

yang diberikan guru dengan cara menyesuaikan dalam menggunakan

media televisi melalui himbauan orang tua yang memantau anak dalam

melihat media televisi yang sesuai dengan ukuran umur anak dan

menyaksikan acara televisi yang lebih bermutu. Tidak hanya berhenti

pada pembelajaran konsep saja, pembelajaran kritis media untuk

mengembangkan aspek kognitif peserta didik, guru juga

Page 95: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

78

mengaplikasikannya dalam praktek Hari Tanpa TV di dalam dan di luar

sekolah.

Gambar 4. Suasana mengajak seluruh warga sekolah dan sekitar SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang untuk bergabung pada kegiatan Hari Tanpa TV (HTT) (Sumber: Dokumen Pribadi, 24 Januari 2011)

Dengan kata lain, pengetahuan tentang acara televisi merupakan

modal awal untuk berkomunikasi dengan anak. Orang tua tentu tidak

akan dapat berkomunikasi dengan anak tentang acara televisi jika

mereka tidak tahu acara televisi yang ditonton anak-anak mereka.

Orang tua tentunya juga tidak akan mampu memberikan penilaian dan

evaluasi terhadap sebuah acara jika mereka sendiri belum tahu acara

tersebut. Materi yang tertulis dalam program literasi media hanyalah

sedikit gambaran tentang isi cerita, sehingga orang tua diharapkan dapat

terangsang untuk menggali lebih dalam serta memberikan penilaian

terhadap acara anak-anak di televisi. Dengan pengetahuan yang baik

tentang isi acara televisi untuk anak-anak, orang tua dapat memberikan

penilaian terhadapnya, kemudian dapat memberikan pengertian kepada

Page 96: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

79

anak mengapa sebuah acara layak ditonton atau tidak. Anak- anak juga

akan lebih respek dan tertarik ketika orang tua mereka memiliki

pengetahuan yang baik tentang isi acara televisi. Anak-anak tentunya

akan patuh kepada orang tua yang mereka nilai lebih tahu dan paham

tentang sebuah acara.

Jika dibandingkan dengan struktur pengetahuan acara hiburan

aspek kognitif seperti yang dirumuskan oleh Potter di atas, materi yang

ditawarkan oleh program literasi media memang dapat dikatakan belum

sempurna. Program literasi media tidak menjelaskan tentang formula

atau sistematika acara hiburan secara umum, entah itu drama, komedi,

maupun action. Audiens diharapkan dapat menggali dan menganalisis

sendiri elemen-elemen yang sama dalam acara hiburan sehingga

mendapat gambaran yang umum tentang acara hiburan. Dalam program

literasi media analisis acara yang disajikan memang sebagian besar

adalah acara televisi daripada media massa lain. Hal ini karena televisi

telah menjadi media massa yang paling akrab dan paling sering diakses

oleh anak. Namun demikian, apa yang disajikan oleh program literasi

media patut mendapat kredit tersendiri dan merupakan langkah awal

yang patut diapresiasi.

2. Pembentukan Aspek Afektif Siswa

Dalam setiap analisis program televisi, program literasi media

selalu melihat kelebihan dan kelemahan program tersebut. Analisis ini

sangat didasarkan pada pertimbangan moral dengan melihat

Page 97: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

80

kepentingan terbaik anak. Muatan dalam program televisi dikaji apakah

memiliki kepantasan atau tidak terhadap pola pikir anak yang masih

belajar tentang segala sesuatu. Norma-norma yang ideal dalam

masyarakat juga dijadikan rujukan sebagai pertimbangan moral. Hasil

analisis dapat berupa contoh-contoh yang secara moral dianggap baik

maupun sebaliknya. Contoh muatan yang mengandung aspek moral

dalam program literasi media antara lain :

“Laptop Si Unyil. Trans 7. Setiap hari : 13.00-13.30. (a)Unyil dan sahabat-sahabatnya mengajak anak-anak untuk kritis dalam mengenali berbagai hal sederhana di lingkungannya; (b) Menyaksikan tayangan ini memberikan beragam pengetahuan yang bermanfaat untuk anak-anak.(c) Sosok Unyil sendiri adalah teladan yang baik untuk anakanak, karena Unyil sangat menghargai budaya bangsanya dan terbuka terhadap perubahan ke arah yang lebih baik;( d) Unyil juga memberikan contoh positif kepada anak-anak untuk secara optimis mencari jawaban atas rasa ingin tahunya akan segala hal sederhana yang ada di sekitarnya”.

Muatan yang dari segi moral dianggap positif berupa hal-hal

positif yang dilakukan oleh tokoh dalam acara tersebut. Perilaku tokoh

dapat dilihat sebagai sesuatu yang baik dan oleh karenanya

mendatangkan implikasi positif pula.

Indikasi keberhasilan nilai-nilai kritis media dalam menumbuhkan

moral siswa tentunya dilakukan pihak sekolah secara

berkesinambungan, dengan memperhatikan pada setiap perkembangan

dan potensi yang dimiliki siswa dalam kegiatan program literasi media.

Siswa belajar untuk bertanggung jawab tidak hanya kepada dirinya

sendiri melainkan juga bertanggung jawab kepada sekolah dan orang

Page 98: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

81

tua. Indikasi keberasilan yang dicapai dari dampak program literasi

media adalah siswa selalu belajar bertanggung jawab terhadap

kepercayaan yang diberikan sekolah untuk mengelola pribadi bermedia

sehat secara mandiri.

“Jadi mereka perlahan mulai bersikap kritis dalam bermedia secara sehat terlihat istirahat pertama anak-anak sering menunaikan sholat dluha dan istirahat kedua sholat dzuhur berjamaah, kadang-kadang dalam beinteraksi terhadap sesama maupun kakak kelas bersikap santun dan islami dengan menegur dengan salam. Selain itu ketika jajan di kantin sekolah terlihat juga kejujuran dalam membayar yang dimakan itu kan wujud dari wujud tanggung jawab anak” (Wawancara dengan Ibu Ida Samer, 38 tahun guru sosiologi, 24 Juni 2011).

Gambar 5. Suasana religius siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang saat menunaikan ibadah sholat dluha (Sumber: Dokumen Pribadi, 24 Januari 2011)

Page 99: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

82

Keterangan dari Ibu Ida Samer diatas menunjukan bahwa proses

penanaman nilai-nilai kritis media melalui dampak program literasi

media memiliki peranan kepada siswa untuk belajar bertanggung jawab.

Hal ini dapat diketahui dari tanggung jawab siswa dalam menjadikan

peran awal sebagai muslim sejati dalam tingkatan pelajar, menjaga

kepercayaan orang tua sebagai anak yang bermanfaat dalam hidupnya

dan membudayakan kejujuran dalam kehidupan kesehariannya.

3. Pembentukan Aspek Psikomotorik Siswa

Potter (2004:60) menyatakan bahwa struktur pengetahuan tentang

acara hiburan dalam aspek psikomotorik meliputi :

“Skill : Ability to analyze the craft and astistic elements in the strory Ability to compare and contrast the artistry used to tell this story with that used to tell other stories Knowledge : Knowledge of writing, directing, acting, editing, sound mixing, and so on Knowledge of good and bad stories and the element that contributed to thosequalities”.

Materi program literasi media yang mengandung muatan struktur

pengetahuan tersebut dapat dilihat dalam kegiatan pendidikan media

untuk siswa. Dengan demikian, tujuan adanya muatan struktur

pengetahuan acara hiburan dari aspek psikomotorik adalah mengetahui

secara sadar bahwa acara televisi merupakan hasil rekayasa dan

manipulasi. Hal yang harus diwaspadai adalah semua program televisi

selalu dibuat dengan perencanaan yang matang dan lama serta

melibatkan berbagai kepentingan dan tujuan. Namun, di atas itu semua,

fakta menunjukkan bahwa kepentingan bisnis dan komersial amat

Page 100: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

83

menonjol. Lebih lanjut, SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

melihat bahwa dengan memahami bahasa televisi serta berbagai

persiapan yang diperlukan untuk menyiapkan suatu tayangan televisi

pemirsa dapat lebih menyadari keterbatasan-keterbatasan berbagai

informasi yang ditayangkan di televisi sehingga tidak mudah

terpengaruh karena tampilan keselarasan gambar dan suara yang

memang menarik perhatian. Televisi menawarkan bentuk-bentuk

pengalaman “buatan” yang tidak mungkin didapat dengan cara lain.

Televisi dengan sifat audio dan visual serta disajikan dengan praktis

juga menawarkan kemudahan dalam melihat isi siarannya sehingga

anak-anak mulai usia belia hingga orang tua sekalipun bisa

menikmatinya. Namun, dengan keterbatasan formatnya yang tidak

dapat dikonsumsi ulang (berbeda dengan media cetak misalnya) dan

penggambaran yang hanya seluas kotak kaca sekian inchi berpotensi

menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda dari penontonnya.

Proses kreatif dan inovatif dapat terlihat pada inisiatif siswa dalam

dampak program literasi media, diantaranya adalah dengan merespon

kemajuan informasi teknologi, artinya siswa memahami kebutuhan-

kebutuhan teknologi yang sedang banyak dikonsumsi masyarakat

termasuk juga dunia maya yang terlihat memiliki peranan pengaruh

besar dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dilakukan siswa dengan

cara bertanya pada guru TIK untuk mengkreasikan pengetahuan

Page 101: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

84

tentang pembuatan blog serta situs yang bermanfaat pada tiap

kesempatan yang ada.

” ....yang kita buat biasanya situs, blog kaya blog islami, blog Tanya jawab tentang media, jejaring sosial. Kalo email sama akun jejaring sosial kita kan buat sendiri pak.., sambil membuat forum silahturahmi untuk para komunitas yang terkait.” (Wawancara dengan Annisa Zia Z, 16 tahun siswa kelas X-3 SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, 24 Juni 2011). Jenis-jenis situs dan blog tidak hanya terbatas pada forum

silahturahmi saja namun juga meliputi pc shop, software gratis, dan

artikel islami. Selain membuat situs dan blog di dunia maya, siswa juga

membuat software game komputer di rumah.

”....kalau untuk kreativitas ya, yang nampak pada diri diri anak itu, mereka beda sekali dengan anak-anak sekolah formal biasa, mereka dirumah pun punya hoby membuat game sederhana membuat inisiatif sendiri, misal game portable lalu saya tanyakan besok mau buat apa gitu dan langsung tanggap, oh.. kalau buat ini bisa menghasilkan uang untuk dijual dan didistribusikan mas...” (Wawancara dengan Bapak Taufik, 48 tahun orang tua siswa, 27 Juni 2011).

Gambar 6. Wawancara peneliti dengan orang tua siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang(Sumber: Dokumen Pribadi 22 Februari 2011).

Berdasarkan wawancara tersebut bahwa orang tua siswa dapat

Page 102: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

85

mengetahui perkembangan kritis media anaknya melalui inisiatif anak

untuk membuat software game dirumah. Inisiatif siswa untuk berkreasi

merupakan hasil dari penanaman nilai-nilai kritis media untuk

mengembangkan aspek psikomotorik atau keterampilan pada siswa.

Pengembangan aspek psikomotorik bermanfaat untuk mengembangkan

kreativitas dan ide-ide baru yang dilakukan siswa.

Esensi dari teori konstruktivisme menjelaskan bahwa

pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan

“menerima” pengetahuan. Dalam proses pembelajaran siswa

membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif

dalam proses belajar mengajar yang mencakup pengetahuan dan

pengalaman kognitif, keterampilan dan mental. Untuk itu pembelajaran

tidak dapat ditransfer begitu saja dari guru kepada anak, tetapi harus

diinterpretasikan sendiri oleh siswa. (Sugandi, 2004: 42).

Dengan mempelajari aspek produksi televisi kita dapat

memahami apa yang disebut dengan secondary reality yaitu realitas

yang tidak sesungguhnya dan diangkat dari realitas nyata. Ini

ditampilkan di layar televisi tidak untuk mewakili serta tentu tidak sama

dengan realitas sehari-hari. Tanpa adanya pengetahuan dan pemahaman

bahwa apa yang ditayangkan di televisi adalah sebuah rekaan, maka

anak sangat mungkin meniru adegan dalam tayangan di televisi.

Page 103: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Latar belakang dampak program literasi media didasarkan pada visi dan misi

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang yaitu membentuk jiwa kemandirian

dan tanggung jawab sesuai dengan potensi kecerdasan dan perkembangan

siswa. Dampak program literasi media yang dirancang untuk memberikan

pembelajaran kepada peserta didik dalam menggunakan media massa.

2. Dampak yang muncul dalam hal kesadaran siswa terhadap program literasi

media untuk siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang meliputi

tiga aspek dasar pembelajaran. Tiga aspek dasar pembelajaran yaitu:

a. Pembentukan aspek kognitif dalam pengetahuan menggunakan media

televisi di kehidupan sehari-hari dengan cara menyesuaikan tiap

program televisi melalui himbauan orang tua yang memantau anak

dalam melihat tayangan televisi yang sesuai dengan ukuran umur anak

sehingga dapat menyaksikan acara televisi yang lebih bermutu.

b. Pembentukan aspek afektif dalam pembentukan pribadi yang

bertanggungjawab sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini dapat

diketahui dari tanggung jawab siswa dalam menjadikan peran awal

sebagai muslim sejati dalam tingkatan pelajar, menjaga kepercayaan

Page 104: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

87

orang tua sebagai anak yang bermanfaat dalam hidupnya dan

membudayakan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

c. Pembentukan aspek psikomotorik (keterampilan siswa) yang

menjadikan siswa tanggap dan kreatif dalam menggunakan media

seperti mengkreasikan pengetahuan tentang pembuatan blog serta

website yang bermanfaat. Jenis-jenis website dan blog tidak hanya

terbatas pada forum silahturahmi saja namun juga meliputi pc shop,

software gratis, dan artikel islami.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka dapat disarankan kepada

beberapa pihak, yaitu:

1. Bagi pihak sekolah SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, diharapkan

untuk selalu berinovasi agar siswa termotivasi untuk aktif dalam dampak

program literasi media bagi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

Selain itu pihak sekolah lebih mengintensifkan kerjasama dengan pihak

orang tua, masyarakat dan lembaga terkait dalam mengatasi setiap

permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam program

literasi media.

2. Bagi orang tua dan masyarakat, diharapkan untuk selalu mendukung dan

berperan optimal dalam setiap kegiatan program literasi media.

Page 105: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

88

DAFTAR PUSTAKA

Buku : Neuman, Lawrence W. 2000. Social Research Methods : Qualitative and

Quantitative Research. Boston : Allyn and Bacon. Potter, James W. 2004. Theory of Media Literacy A Cognitive Approach.

California : Sage Publication.

_______________. 2005. Media Literacy Third Edition. California : Sage Publication.

Rahayu. 2006. Agenda Pembelajaran Literasi Media di Indonesia : Memperluas Eksistensi Audiens Kritis. dalam Nunung Prajarto (ed). Media Komunikasi : Siapa Mengorbankan Siapa. Yogyakarta : Fisipol UGM hal 125-139

Siregar, Ashadi. 2001. Menyingkap Media Penyiaran Membaca Televisi Melihat Radio. Yogyakarta : Lembaga Penelitian Pendidikan Penerbitan

Yogyakarta (LP3Y).

Wirodono, Sunardian. 2005. Matikan TV-Mu ! : Teror Media Televisi di Indonesia. Yogyakarta : Resist Book.

Yin, Robert K. 2003. Case Study Research Design and Methods Third Edition. California : Sage Publication.

Ahmadi, Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).

Jakarta: Rineka Cipta. Berger, Peter L dan Thomas Luckman. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan;

Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3S. Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Hasbullah, 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. Martono, Nanang. 2010. Pendidikan Bukan Tanpa Masalah: Mengungkap

Problematika Pendidikan dari Perspektif Sosiologi. Yogyakarta: Gava Media.

Page 106: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

89

Muslich, Mansur. 2009. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Miles, B Matthew dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data kualitatif.

Terjemahan Tjetjep Rohendi. Jakarta: UI Press. Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. Mulayana, Deddy. 2003. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Rosyada, Dede. 2007. Paradigma Pendidikan Demokratis: Sebuah Model

Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Salam Burhanuddin. 2002. Pengantar Paedagogik: dasar-dasar ilmu mendidik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sugandi, Ahmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: Unnes Press. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Fakultas Ilmu Sosial. 2008. Panduan Bimbingan, Penyusunan, Pelaksanaan

Ujian, Dan Penilaian Skripsi Mahasiswa. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Artikel dan situs internet: Alliance for a Media Literate America. 2001. What is Media Literacy? AMLA's

Short Answer and a Longer Thought http://www.amlainfo.org/media-literacy/definitions Tanggal akses : 19 Febuari 2011

______________________________.2007. Core Principles of Media Literacy

Education in the United States www.amlainfo.org/uploads/2o/MP/2oMPqKzNa_zdlbh_YzR0Jw/AMLA_ CPMLE_1207.pdf Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Andersen. 1992. Making a Case for Media Literacy in the Classroom.

www.medialit.org/reading_room/article98.html Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Page 107: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

90

Buckingham, David. 2006. Media Literacy on Children and Young People. London : Centre for the Study of Children Youth and Media Institute of Education University of London. www.ofcom.org.uk/advice/media_literacy/medlitpub/medlitpubrss/ml_chil dren.pdf Tanggal akses 19 Febuari 2011

Bowen, Wally (1996) dalam Media Awareness Network (2007). What is Media

Literacy. www.media-awareness.ca/english/teachers/media_literacy/what_is_ media_literacy.cfm Tanggal akses 25 Februari 2011

Communicare. 2007. Media Literacy : Mendidik Masyarakat Cerdas di Era

Informasi communicare-santi.com/2007/08/media-literacy-mendidikmasyarakat. html Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Critical Media Literacy. 2003. Critical Media Literacy.

http://lsb.syr.edu/projects/media/cml.html Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Harian Suara Merdeka. 2002. Banyak Anggaran Perusahaan Masuk ke Iklan.

http://www.suaramerdeka.com/harian/0410/02/eko02.htm Tanggal akses : 25 Februari 2011

Henry J. Kaiser Family Foundation.2003. Key Facts : Media Literacy.

www.kff.org/entmedia/upload/Key-Facts-Media-Literacy.pdf Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Hilmie, Farhan. 2004. Televisi dan Literasi Media

http://www.suaramerdeka.com/harian/0705/04/opi04.htm Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Kellner, Douglas dan Jeff Share. 2005. Toward Critical Media Literacy: Core

concepts, debates, organizations, and policy www.gseis.ucla.edu/faculty/kellner/essays/towardscritmedlit.pdf Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Kipping, Pat dalam Media Awareness Network. 2000. Key Concepts of Critical Thinking http://www.mediaawareness. ca/english/resources/educational/teaching_backgrounders /media_literacy/aspects_critical_thinking_1.cfm Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Page 108: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

91

Majalah Adil. Televisi di Indonesia.

http://www.adilnews.com/?q=id/comment/reply/225 Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Masterman (1989) dalam Media Awareness Network (2007). Media Awareness

Education: Eighteen Basic Principles www.medialit.org/reading_room/article134.html - Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Media Awareness Network. 2008. What is Media Literacy

http://www.media-awareness.ca/english/teachers/media_literacy/ what_is_media_literacy.cfm Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Office of Communication. 2003. What is Media Literacy

http://www.ofcom.org.uk/advice/media_literacy/of_med_lit/whatis/ Tanggal akses : 19 Febuari 2011

____________________. 2004. Ofcom’s strategy and priorities for promoting

media literacy http://www.ofcom.org.uk/consult/condocs/strategymedialit/ml_statement/s trat_prior_statement.pdf Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Payong, Marsel Ruben. 2004. "Media Literacy", Agenda Pendidikan yang

Terlupakan.http://www.kompas.com/kompascetak/0410/18/Didaktika/1318175.htm Tanggal akses : 25 Februari 2011.

Seidel, John V. 1998. Qualitative Data Analysis.

ftp://ftp.qualisresearch.com/pub/qda.pdf Tanggal akses : 19 Febuari 2011

Subiakto. 2002 Anomali Pertelevisian Indonesia

http://kompas.com/kompas-cetak/0202/03/seni/anom18.htm Tanggal akses : 25 Februari 2011

Soy, Sue. 2006. The Case Study as a Research Method

http://www.gslis.utexas.edu/~ssoy/usesusers/l391d1b.htm Tanggal akses 25 Februari 2011

Tellis, Winston. 1997. Introduction to Case Study.

http://www.nova.edu/ssss/QR/QR3-2/tellis1.html Tanggal akses 25 Februari 2011

Page 109: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

92

The Colorado State University. 2008. Writing Guides Case Studies. http://www.writing.colostate.edu/index.cfm Tanggal akses 25 Februari 2011

Thoman, Elizabeth dan Thomas Joll dalam Media Awareness Network (2007).

www.media-awareness.ca/english/teachers/media_literacy/what_is_ media_literacy.cfm Tanggal akses 25 Februari 2011

UNICEF. 2005. The Media and Children’s Rights Handbook (2005

http://www.unicef.org/ceecis/The_Media_and_Children_Rights_2005.pdf Tanggal akses : 25 Februari 2011

UNICEF. 2000. UNICEF Activity File (2000 : 35)

http://www.unicef.org/knowyourrights/files/humanitarian.pdf Tanggal akses : 25 Februari 2011

Wikipedia. 2008. Case Study. http://wikipedia.org/case_study

Tanggal akses : 25 Februari 2011 Wirodono, Sunardian. 2007. Pengaruh Buruk Televisi Pada Anak-Anak.

http://matayogya.televisiana.net/?p=15 Tanggal akses : 25 Februari 2011

World Vision Canada. 2003. Media Literacy For Global Citizenship : An

Educational Resource for Grade 6-8 Supporting Language, Arts, Media Studies, and Social Studies Curricula. http://www.worlvision.ca/resources Tanggal akses : 25 Februari 2011

Yayasan Pengembangan Media Anak. 2007. Latar Belakang Kidia!.

http://kidia.org/profile/1/ Tanggal akses : 27 Februari 2011.

_____________________________________.2007. Tujuan Kidia!. http://kidia.org/profile/2/

Tanggal akses : 27 Februari 2011. _____________________________________. 2007. Kidia! Media untuk Anak. http://kidia.org/profile/3/

Tanggal akses : 27 Februari 2011. _____________________________________. 2007. Kegiatan Utama Kidia! . http://kidia.org/profile/4/

Tanggal akses : 27 Februari 2011. _____________________________________. 2008. Catatan Rapat ke-2 "Hari

Page 110: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

93

Tanpa TV 2008”. http://kidia.org/news/tahun/2008/bulan/04/tanggal/20/id/64/

Tanggal akses : 19 Febuari 2011 _____________________________________.2008. Catatan Rapat 1 "Hari Tanpa TV 2008" http://kidia.org/news/tahun/2008/bulan/04/tanggal/04/id/59/

Tanggal akses : 19 Febuari 2011 Koran, Majalah, Modul, dan Buletin:

. Koran Tempo edisi 12 Mei 2008. Stasiun Televisi Lebih Utamakan Penilaian

Publik. Republika edisi 11 Februari 2007. Diet Televisi. Yunior : Bacaan Anak Cerdas edisi 13 April 2008. Ada Teman Bernama Televisi. Tarbawi edisi 17 Agustus 2007. Jalan Panjang Pendidikan Media untuk Anak-

Anak. _______________________________. 2005. Panduan Kidia edisi III.

Jakarta : YPMA _______________________________. 2006. Modul Pelatihan Guru :

“Pendidikan Media” di Sekolah Dasar. _______________________________. 2007. Panduan Kidia edisi IX/IV.

Jakarta : YPMA _______________________________. 2007. Panduan Kidia edisi X/V.

Jakarta : YPMA _______________________________. 2007. Panduan Kidia edisi XI.

Jakarta : YPMA _______________________________. 2007. Laporan Pelaksanaan Hari Tanpa

TV 2007. _______________________________. 2007. Lembar Fakta Media dalam

Kehidupan Anak. _______________________________. 2008. Panduan Kidia edisi XII. Jakarta : YPMA

Page 111: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

94

Lampiran 1

SURAT IZIN MELAKUKAN PENELITIAN DARI FAKULTAS

Page 112: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

95

Lampiran 2

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

Page 113: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

96

Lampiran 3

SURAT IZIN MELAKUKAN PENELITIAN

DARI DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG

Page 114: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

97

Lampiran 4

SUSUNAN PENGELOLA SMA MUHAMMADIYAH 1

KOTA MAGELANG

Page 115: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

98

Lampiran 5

PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR GURU SMA MUHAMMADIYAH 1

KOTA MAGELANG

Page 116: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

99

Page 117: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

100

Page 118: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

101

Lampiran 6

INSTRUMEN PENELITIAN

Penelitian ini mengambil judul “Dampak Program Literasi Media bagi

siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang”. Tujuan yang ingin

dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi latar belakang diterapkannya program literasi media bagi

siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan literasi media untuk siswa kelas X yang

dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

3. Mengetahui dampak yang muncul dalam hal kesadaran siswa terhadap

program literasi media untuk kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut peneliti akan mewawancarai beberapa

pihak yang terkait dengan dampak program literasi media. Dalam melakukan

wawancara diperlukan pedoman yang tepat agar dalam wawancara tetap terfokus

pada tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. Pedoman wawancara dapat menjadi

patokan bagi peneliti dalam melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait.

Page 119: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

102

Lampiran 7

PEDOMAN OBSERVASI

Dampak Program Literasi Media bagi siswa kelas X

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, oleh karena itu untuk

memperoleh kelengkapan data yang diperlukan, maka diperlukan pedoman

observasi, adapun aspek-aspek observasi dalam penelitian ini adalah:

A. Obyek Penelitian

1. Deskripsi Lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang .

a. Profil SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

b. Letak SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

c. Visi dan Misi SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang

d. Tata tertib dan jumlah siswa di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

e. Program Literasi Media bagi siswa kelas X.

B. Subyek dan Informan Penelitian

1. Subyek penelitian ini adalah aktifitas warga sekolah SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang yang terkait dengan dampak program literasi media.

Kemudian informan dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru,

siswa dan orang tua siswa.

2.Pelaksanaan program literasi media bagi siswa kelas X di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang.

a. Pelaksanaan program literasi media di sekolah

b. Antusiasme siswa pada saat pelaksanaan program literasi media

c. Sarana dan prasarana pelaksanaan program literasi media

Page 120: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

103

d. Interaksi siswa pada saat pengayaan pelaksanaan program literasi media

e. Peran guru di dalam pelaksanaan program literasi media

f. Peran dan respon orang tua siswa di dalam pelaksanaan program literasi

media

g. Evaluasi hasil pelaksanaan program literasi media antara kepala sekolah,

guru dan orang tua siswa

Respon orang tua siswa terhadap perubahan yang siswa pada

pelaksanaan program literasi media

Page 121: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

104

Lampiran 8

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Guru di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang)

A. Identitas

Nama :

Jenis Kelamin :

TTL :

Umur :

Alamat :

Status Pekerjaan :

B. Daftar Pertanyaan

1) Sudah berapa lama Saudara mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang ?

2) Bagaimana metode atau strategi pembelajaran yang digunakan Saudara

dalam pelaksanaan dampak program literasi media bagi siswa kelas X ?

3) Apakah sebagai guru Saudara memiliki pemahaman yang baik tentang

wawasan dan materi literasi media?

4) Apakah Saudara menjunjung tinggi nilai-nilai keguruan sebagai suatu

profesi yang mulya dalam dampak program literasi media?

5) Apakah sebelum menyampaikan materi, Saudara menyiapkan buku-buku,

alat tulis menulis atau peralatan belajar yang lain yang Saudara butuhkan?

6) Apakah sebelum Saudara menyampaikan materi literasi media dipelajari

terlebih dahulu?

Page 122: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

105

7) Apakah materi literasi media yang Saudara sampaikan sesuai dengan

ranah pendidikan di sekolah?

8) Bagaimana pemahaman Saudara dalam mengetahui peran siswa dalam

menanamkan nilai-nilai kritis media dalam pelaksanaan program literasi

media yang Anda lakukan bagi siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang?

9) Langkah-langkah apa yang Saudara lakukan untuk menanamkan nilai-nilai

kritis media dalam pelaksanaan program literasi media pada siswa kelas X

di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

10) Potensi apa saja yang dapat dikembangkan untuk menanamkan nilai-nilai

kritis media dalam pelaksanaan program literasi media pada siswa kelas X

di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

11) Apa saja sarana dan prasarana yang disediakan SMA Muhammadiyah 1

Kota Magelang untuk menanamkan nilai-nilai kritis media dalam

pelaksanaan program literasi media pada siswa kelas X di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

12) Apakah pihak sekolah melibatkan pihak lain dalam pelaksanaan program

literasi media pada siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang?

13) Bagaimana bentuk dan pelaksanaan penilaian serta evaluasi dalam

pelaksanaan program literasi media pada siswa kelas X di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

Page 123: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

106

14) Apa saja kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program

literasi media pada siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang?

15) Bagaimana perkembangan siswa sejak pertama kali mendapatkan dampak

program literasi media melalui penanaman nilai-nilai kritis media di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

16) Bagaimana respon anak terhadap pelaksanaan dampak program literasi

media, menurut Saudara?

17) Bagaimana keberhasilan dari penanaman nilai-nilai kritis media dalam

membentuk sikap, pengetahuan dan perilaku siswa?

18) Manfaat apa saja diperoleh siswa melalui penanaman nilai-nilai kritis

media dalam pelaksanaan program literasi media pada siswa kelas X di

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

19) Apakah siswa menerapkan nilai, sikap dan karakter jiwa kritis media

dalam kehidupan sehari-hari di sekolah ?

20) Bagaimana strategi yang Anda lakukan untuk meningkatkan keberhasilan

penananaman nilai-nilai kritis media dalam membentuk sikap,

pengetahuan dan perilaku serta tanggung jawab siswa ?

21) Apa harapan Saudara sebagai pendidik kedepan dengan diterapkannya

program literasi media bagi siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang?

Page 124: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

107

Lampiran 9

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Siswa Kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang)

A. Identitas

Nama :

Jenis Kelamin :

TTL :

Umur :

Alamat :

Pendidikan :

Pekerjaan :

B. Daftar Pertanyaan

1) Apakah ada pihak-pihak yang mendorong adik untuk sekolah di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang, atau adik sendiri yang berkeinginan

untuk sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang apa alasannya?

2) Apakah adik suka belajar di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang, apa

alasannya ?

3) Kegiatan apa saja yang adik sukai di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang apa alasannya ?

4) Apakah adik mengetahui tentang literasi media?

5) Bagaimana pemahaman adik tentang literasi media dan wawasan

kependidikan?

Page 125: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

108

6) Apakah pelaksanaan program literasi media itu menyenangkan? Apa

alasannya?

7) Apa yang adik sukai dari pelaksanaan program literasi media?

8) Apa yang adik tidak sukai dari pelaksanaan program literasi media?

9) Apakah guru adik menguasai materi dalam pelaksanaan program literasi

media ?

10) Apakah guru adik memberikan cara-cara menerapkan program literasi

media dalam pendidikan?

11) Apakah ketika bapak/ibu guru memberikan materi literasi media untuk

bertanya maka kesempatan itu adik biarkan saja, meskipun ada materi

yang belum adik pahami?

12) Apakah adik memberikan saran atau usul kepada bapak/ibu guru yang

sedang memberikan materi literasi media?

13) Bagaimana apabila ada permasalahan literasi media yang sulit,adik

berusaha untuk memecahkan sendiri atau tanpa meminta bantuan orang

lain?

14) Apakah adik yakin bahwa setiap menyelesaikan permasalahan literasi

media yang dilakukan adalah benar?

15) Apakah permasalahan literasi media yang belum adik pahami adik

berusaha mencari buku-buku referensi untuk membantu memahami?

16) Apakah adik merasa bahwa semua dampak program literasi media itu

penting dan ada gunanya?

17) Meskipun banyak acara di TV yang menarik,apakah adik tetap belajar?

Page 126: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

109

18) Menurut adik,jika ada kesulitan dalam belajar literasi media adik biasanya

mampu mengatasi masalah sendiri?

19) Apakah adik percaya pada kemampuan adik sendiri bahwa adik akan

berhasil dalam belajar setelah memahami literasi media?

Page 127: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

110

Lampiran 10

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Kepala Sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang)

A. Identitas

Nama :

Jenis Kelamin :

TTL :

Umur :

Alamat :

Status Pekerjaan :

B. Daftar Pertanyaan

1) Kapan SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang berdiri ?

2) Siapa yang mendirikan SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

3) Apa tujuan didirikannya SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

4) Bagaimana struktur organisasi di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang?

5) Berapa jumlah pengajar di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

6) Bagaimana peraturan tata tertib yang diterapkan di SMA Muhammadiyah

1 Kota Magelang?

7) Apakah ada sanksi bagi siswa yang tidak mematuhi peraturan tata tertib

tersebut ?

8) Apa visi dan misi yang dimiliki SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

9) Berapa jumlah siswa yang belajar di SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang?

Page 128: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

111

10) Apa yang melatarbelakangi dibentuknya dampak program literasi media di

SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

11) Sejak kapan dampak program bagi siswa kelas X di SMA

Muahmmadiyah 1 Kota Magelang dilaksanakan?

12) Bagaimana pendapat Anda sebagai kepala sekolah mengenai pelaksanaan

program literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang ?

13) Bagaimana peran Saudara sebagai kepala sekolah dalam pelaksanaan

program literasi media bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota

Magelang?

14) Apa saja sarana dan prasarana untuk pelaksanaan program literasi media

bagi kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

15) Berapa jumlah pengajar untuk pelaksanaan program literasi media ?

16) Kapan waktu pelaksanaan dampak program literasi media di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

17) Bagaimana teknik pelaksanaan dampak program literasi media di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

18) Apa harapan Saudara kedepan sebagai kepala sekolah dengan

diterapkannya program literasi media bagi siswa kelas X di SMA

Muhammadiyah 1 Kota Magelang?

Page 129: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

112

Lampiran 11

PEDOMAN WAWANCARA

(Untuk Orang Tua Siswa)

A. Identitas

Nama :

Jenis Kelamin :

TTL :

Umur :

Alamat :

Pendidikan :

Pekerjaan :

B. Daftar Pertanyaan

1) Sejak kapan Saudara menyekolahkan anak Saudara di SMA

Muhammadiayah 1 Kota Magelang?

2) Mengapa Saudara memilih di SMA Muhammadiayah 1 Kota Magelang

sebagai pendidikan untuk anak Saudara ?

3) Apakah saudara mengetahui perbedaan di SMA Muhammadiayah 1 Kota

Magelang dengan sekolah-sekolah pada umunya ?

4) Apakah saudara mengetahui tentang pelaksanaan dampak program literasi

media yang terdapat di SMA Muhammadiayah 1 Kota Magelang?

5) Bagaimana pendapat Saudara mengenai pelaksanaan program literasi

media yang terdapat di SMA Muhammadiayah 1 Kota Magelang?

Page 130: DAMPAK PROGRAM LITERASI MEDIA BAGI SISWA ...Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah menyetujui tema penelitian ini. 4. Dra.Elly Kismini,M.Si. Selaku Sekretaris

113

6) Apakah Saudara setuju dengan adanya pelaksanaan program literasi media

bagi pendidikan anak Saudara?

7) Jika menyetujui, apa alasan Saudara ?

8) Jika tidak, apa alasan Saudara ?

9) Apakah pihak di SMA Muhammadiayah 1 Kota Magelang melibatkan

Saudara sebagai orang tua dalam program literasi media?

10) Jika dilibatkan, bagaimana bentuk partisipasi Saudara dalam program

literasi media tersebut ?

11) Jika tidak dilibatkan, apa alasan Saudara ?

12) Apakah ada perubahan dalam diri anak Saudara selama mengikuti

program literasi media, terutama dalam sikap, mental dan tanggung jawab

terhadap apa yang dilakukan (memiliki sikap kritis media)?

13) Jika ada, apa saja perubahan yang terjadi pada anak Saudara tersebut?

14) Apakah anak Saudara menerapkan nilai, sikap dan perilaku sesuai dengan

tujuan dari program literasi media dalam kehidupan sehari-hari di rumah?

15) Bagaimana respon Saudara sebagai orang tua terhadap pelaksanaan

program literasi media?

16) Apakah pelaksanaan program literasi media ini efektif ditanamkan pada

anak SMA?

17) Apa harapan Saudara sebagai orang tua kedepan dengan adanya program

literasi media untuk pendidikan anak Saudara?