dampak pengaruh banyaknya penduduk terhadap lingkungan
TRANSCRIPT
![Page 1: Dampak Pengaruh Banyaknya Penduduk Terhadap Lingkungan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082416/54869897b4af9f0f228b47ce/html5/thumbnails/1.jpg)
Dampak Pengaruh Banyaknya Penduduk Terhadap Lingkungan
Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari alam. Untuk menjaga
kelangsungan hidupnya, manusia melakukan eksploitasi terhadap alam.
Eksploitasi terhadap alam dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Berbagai jenis bahan tambang
seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang
suatu saat akan habis dan tidak dapat diperbarui lagi. Meningkatnya populasi
penduduk berarti meningkat pula kebutuhan hidup.
Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dan peningkatan
produksi pangan akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Usaha meningkatkan
kualitas hidup manusia makin berat apabila jumlah penduduknya besar.
Pertambahan penduduk yang tinggi dapat menghambat upaya untuk
meningkatkan kemakmuran suatu negara. Apabila suatu negara memiliki
pendapatan kecil dan jumlah penduduk banyak, pendapatan per kapita akan
rendah. Hal itu menunjukkan bahwa taraf kehidupan ekonomi masyarakat rendah.
Berikut ini, berbagai dampak dari kepadatan penduduk :
A. Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Sumber Air
Air merupakan sumber kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup
terdiri atas air. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat
besar manfaatnya bagi manusia. Selain minum, air juga diperlukan untuk
menjaga kebersihan pakaian, badan, dan lingkungan. Tumbuh-tumbuhan
dan hewan temak juga memerlukan air, begitu pula pemrosesan barang-
barang produksi maupun industri. Meningkatnya jumlah penduduk
menyebabkan peningkatan kebutuhan air. Pada umumnya, kebutuhan air
diperkotaan dipenuhi oleh PAM (Perusahaan Air Minum) yang
mengalirkan air sampai ke rumah-rumah penduduk. Akan tetapi, makin
padatnya penduduk menyebabkan daerah peresapan air hujan makin
berkurang.
Padahal, kebutuhan air dari PAM banyak yang diambil dari air
bawah tanah. Oleh karena itu, makin padat jumlah penduduk
![Page 2: Dampak Pengaruh Banyaknya Penduduk Terhadap Lingkungan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082416/54869897b4af9f0f228b47ce/html5/thumbnails/2.jpg)
menyebabkan penipisan persediaan 'air' bawah tanah yang dapat diambil
oleh PAM. Sementara itu, masih banyak kegiatan industri yang belum
memiliki sistem pengolahan limbah yang baik sehingga air limbah turut
memperburuk kebersihan air di lingkungan. Pembangunan pemukiman
masih banyak yang belum mengacu pada konservasi alam. Sebagai
contoh, pembuatan lantai semen, betonisasi pada seluruh halaman, dan
pengaspalan jalan raya maupun menutup seluruh lapisan tanah
menyebabkan tidak terjadi peresapan air. Akibatnya, air hujan terus
mengalir ke sungai dan kembali ke laut.
B. Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Persediaan Udara
Bersih
Di daerah padat penduduk seperti di perkotaan, jumlah kendaraan
bermotor meningkat. Gas sisa pembakaran kendaraan bermotor
menyebabkan pencemaran udara. Pencemaran udara banyak mengakibatkan
gangguan kesehatan. Manusia dan makhluk hidup memerlukan udara sehat,
yaitu udara yang tidak mengandung un sur pencemar, misalnya gas karbon
monoksida dan karbon dioksida yang jumlahnya melebihi normal. Gas yang
diambil dari udara buruk pernapasan makhluk hidup adalah oksigen. Gas
tersebut merupakan hasil proses fotosintesis tumbuhan hijau. Oleh karena
itu, diperlukan pelestarian tumbuhan hijau melalui penghijauan dan
reboisasi untuk membersihkan udara.
C. Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Pertanian
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan
pemukiman dan sarana-sarana umum terns bertambah sehingga banyak
lahan pertanian yang dialih fungsikan, misalnya untuk tempat tinggal,
pembangunan pabrik dan rumah sakit. Akibatnya, produksi pertanian akan
menurun sehingga bahan pangan harus di imp or. Apabila harga bahan
pangan impor tidak terjangkau oleh masyarakat dapat terjadi bencana
kelaparan. Untuk memenuhi kebutuhan primer (termasuk pangan),
![Page 3: Dampak Pengaruh Banyaknya Penduduk Terhadap Lingkungan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082416/54869897b4af9f0f228b47ce/html5/thumbnails/3.jpg)
pemerintah telah menerapkan usaha untuk melaksanakan swasembada
bahan pangan. Usaha konkret yang telah dilakukan, yaitu
1. Ekstensifikasi pertanian dengan cara membuka lahan baru yang masih
memungkinkan;
2. Meningkatkan teknologi pertanian, perikanan, dan peternakan;
3. Meningkatkan persediaan bahan makanan;
4. Mengubah sikap dan cara mengonsumsi makanan, antara lain
mengubah agar masyarakat tidak hanya bergantung pada satu jenis
bahan makanan saja;
5. Diversifikasi tanaman dan lahan pertanian. Diversifikasi berarti
penganekaragaman tanaman dan lahan untuk membudidayakannya.
Berbagai jenis tanaman pangan perlu dibudidayakan. Berbagai macam
lahan juga perlu dimanfaatkan untuk pembudidayaan tanaman yang
sesuai. Usaha lain yang terus digalakkan adalah penerapan pancausaha
tani yang meliputi pengolahan tanah, penggunaan bibit unggul,
pemupukan, pengairan, dan pemberantasan hama/penyakit pada
tanaman.
Source :
http://richie-rap.blogspot.com/2013/01/dampak-kepadatan-penduduk-terhadap.html