dampak pemanasan global & climate change

15
Pemanasan global (global warming) telah menjadi subyek perdebatan intens yang melintasi ranah politik dan sosial. Terlepas bahwa ada sebagian pihak yang menganggap pemanasan global sebagai mitos, kenyataannya kita sekarang sudah bisa melihat dampaknya. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, berikut adalah beberapa dampak dan konsekuensi pemanasan global. 1. Kekeringan Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke depan. Skala kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita miliki saat ini. Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase global daerah kering telah meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan 2008. Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal bagi populasi dunia. 2. Wabah Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit. 3. Banjir Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika.

Upload: anna-anggriana

Post on 01-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

Pemanasan global (global warming) telah menjadi subyek perdebatan intens yang melintasi ranah politik dan sosial.

Terlepas bahwa ada sebagian pihak yang menganggap pemanasan global sebagai mitos, kenyataannya kita sekarang sudah bisa melihat dampaknya.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, berikut adalah beberapa dampak dan konsekuensi pemanasan global.

1. Kekeringan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke depan.

Skala kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita miliki saat ini.

Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase global daerah kering telah meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan 2008.

Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal bagi populasi dunia.

2. Wabah

Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit.

Berbagai virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin.

Namun, dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain.

Korea Institite of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit.

3. Banjir

Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika.

Namun kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir besar yang menimpa berbagai belahan dunia.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan bahwa frekuensi banjir bandang akan meningkat dalam abad ini.

4. Pencairan es di kutub

Page 2: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

Pemanasan global menyebabkan mencairnya es di Kutub Utara dan daerah Antartika (Kutub Selatan).

Suhu di daerah ini telah meningkat sekitar dua sampai tiga kali lipat. Es di kutub memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Jika es mencair, pulau-pulau yang berada di bawah permukaan laut akan terancam bahaya.

Kota-kota seperti Shanghai dan negara kepulauan Maladewa adalah beberapa tempat yang akan terpapar risiko tertinggi dalam skenario seperti itu.

5. Kabut asap (smog)

Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di atmosfer mengalami peningkatan.

Peningkatan kabut asap pada akhirnya akan menyebabkan penyakit dan kematian.

Kabut asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat berdampak buruk bagi kehidupan.

6. Kebakaran hutan

Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan.

Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan global (global warming).[]

http://www.amazine.co/17298/akibat-global-warming-6-dampak-merugikan-pemanasan-global/

Dampak Pemanasan Global 

Indonesia mulai merasakan dampak pemanasan global (global warming) yang dibuktikan dari berbagai perubahan iklim maupun bencana alam yang terjadi."Sudah banyak ditemukan dampak pemanasan global di Indonesia," kata koordinator kampanye bidang iklim dan energi World Wild Fund (WWF) Indonesia, Verena Puspawardhani di Banda

Page 3: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

Aceh.Dampak pemanasan global (perubahan Iklim) itu di antaranya, terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan.Dampak lainnya yaitu hilangnya berbagai jenis flora dan fauna khususnya di Indonesia yang memiliki aneka ragam jenis seperti pemutihan karang seluas 30 persen atau sebanyak 90-95 persen karang mati di Kepulauan Seribu akibat naiknya suhu air laut."Pemanasan global juga memicu meningkatnya kasus penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah. setiap tahunnya di Indonesia semakin banyak pasien penderita penyakit ini," kata Verena.Selain itu, penelitian dari Badan Meteorologi dan Geofisika menyebutkan, Februari 2007 merupakan periode dengan intensitas curah hujan tertinggi selama 30 tahun terakhir di Indonesia. Hal ini menandakan perubahan iklim yang disebabkan pemanasan global.Indonesia yang terletak di equator, merupakan negara yang pertama sekali akan merasakan dampak perubahan iklim. Dampak tersebut telah dirasakan yaitu pada 1998 menjadi tahun dengan suhu udara terpanas dan semakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya.Diperkirakan pada 2070 sekitar 800 ribu rumah yang berada di pesisir harus dipindahkan dan sebanyak 2.000 dari 18 ribu pulau di Indonesia akan tenggelam akibat naiknya air laut.Perubahan iklim yang disebabkan pemanasan global telah menjadi isu besar di dunia. Mencairnya es kutub utara dan kutub selatan yang akan menyebabkan kepunahan habitat di sana merupakan bukti dari pemanasan global.Pemanasan global disebabkan oleh kegiatan manusia yang mengasilkan emisi gas rumah kaca dari industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik bahkan menggunaan listrik berlebihan."Karena itu yang harus dilakukan untuk mengatasi ancaman pemanasan globala adalah melakukan penghematan energi listrik, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menghentikan penebangan dan pembakaran hutan," katanya.Verena menambahkan, pemerintah harus didesak untuk menggunakan energi terbarukan seperti matahari, air dan angin yang lebih ramah lingkungan. 

dampak global warming lainnya adalah:

 1. Dampak Global Warming: Kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia.Para ilmuwan memprediksi kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland, terutama di pantai timur AS. Namun, banyak negara di seluruh dunia akan mengalami dampak naiknya permukaan air laut, yang bisa memaksa jutaan orang untuk mencari pemukiman baru. Maladewa adalah salah satu negara yang perlu mencari rumah baru akibat naiknya permukaan laut

Page 4: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

2. Dampak Global Warming : Korban akibat topan badai yang semakin meningkat.Tingkat keparahan badai seperti angin topan dan badai semakin meningkat, dan penelitian yang dipublikasikan dalam Nature mengatakan:"Para ilmuwan menunjukkan bukti yang kuat bahwa pemanasan global secara signifikan akan meningkatkan intensitas badai yang paling ekstrim di seluruh dunia. Kecepatan angin maksimum dari siklon tropis terkuat meningkat secara signifikan sejak tahun 1981.Hal tersebut diperkirakan didorong oleh suhu air laut yang semakin meningkat, tidak mungkin mengalami penurunan dalam waktu dekat. "

3. Dampak Global Warming: Gagal panen besar-besaran.Menurut penelitian terbaru, sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia harus memilih untuk pindah ke wilayah  beriklim sedang karena kemungkinan adanya ancaman kelaparan akibat perubahan iklim dalam 100 tahun."Perubahan iklim ini diramalkan memiliki dampak yang paling parah pada pasokan air. "Kekurangan air di masa depan kemungkinan akan mengancam produksi pangan, mengurangi sanitasi, menghambat pembangunan ekonomi dan kerusakan ekosistem. Hal ini menyebabkan perubahan suasana lebih ekstrim antara banjir dan kekeringan." Menurut Guardian,…pemanasan global menyebabkan 300.000 kematian per tahun.

4. Dampak global warming: Kepunahan sejumlah besar spesies.Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nature, peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Dan karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa ragam populasi spesies di Bumi, ini akan membawa dampak buruk bagi manusia."Perubahan iklim sekarang ini setidaknya sama besarnya dengan ancaman terhadap jumlah spesies yang masih hidup di Bumi akibat  penghancuran dan perubahan habitat." Demikian pendapat Chris Thomas, konservasi biologi dari University of Leeds. 

Page 5: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

5. Dampak global warming:  Hilangnya terumbu karang.Sebuah laporan tentang terumbu karang dari WWF mengatakan bahwa dalam skenario terburuk, populasi karang akan runtuh pada tahun 2100 karena suhu dan keasaman laut meningkat. 'Pemutihan' karang akibat kenaikan suhu laut yang terus-menerus sangat berbahaya bagi ekosistem laut, dan banyak spesies lainnya di lautan bergantung pada terumbu karang untuk kelangsungan hidup mereka."Meskipun luasnya lautan 71 persen dari permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata hampir 4 km  - ada indikasi bahwa hal  ini mendekati titik kritis. Bagi terumbu karang, pemanasan dan pengasaman air mengancam hilangnya ekosistem global. Jadi diperlukan upaya yang besar untuk menyelamatkan terumbu karang dari kepunahanhttp://ahmadlegowo.blogspot.com/2013/06/dampak-global-warming-pemanasan-global.html

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Manusia

Email Artikel ini ke Teman Anda 

  

Sebuah artikel menarik yang terbit di Sunday Times, 11 Maret 2007, mengulas buku Six Degrees: Our Future on A Hotter Planet, tulisan ilmiah jurnalis Mark Lynas yang diterbitkan oleh HarperCollins, dan menyabet penghargaan bergengsi Royal Society Science Books

Prize.1 Dalam buku itu, Mark Lynas, memaparkan apa yang akan terjadi setiap

Page 6: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

suhu udara naik 1ºC hingga 6ºC. Badan Perubahan Iklim PBB, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), telah memperingatkan bahwa bila emisi gas rumah kaca dibiarkan terus bertambah seperti tingkat sekarang ini, maka suhu permukaan Bumi pada akhir abad 21 akan naik dari 1,1ºC menjadi 6,4ºC.2

 Sinyal MerahApa yang akan terjadi setiap suhu permukaan Bumi naik 1ºC? Berikut hasil investigasi ilmiah Mark Lynas.3

 Suhu Udara Naik 1ºCLaut yang mulai kehilangan lapisan es di atasnya akan menyerap panas lebih banyak dan mempercepat pemanasan global; air tawar lenyap dari sepertiga permukaan Bumi; daerah dataran rendah di pesisir pantai akan diterjang banjir. Suhu Udara Naik 2ºCEropa menerima paparan panas yang tinggi; hutan-hutan rusak karena terbakar; tanaman-tanaman yang stres, bukannya menyerap karbon, mulai melepaskan karbon yang pernah diserapnya ke atmosfer; sepertiga spesies di dunia terancam punah. Suhu Udara Naik 3ºCKarbon yang dilepaskan oleh tanaman dan tanah di Bumi mempercepat pemanasan global; matinya hutan hujan Amazon; angin topan dahsyat menghantam kota-kota pinggir laut; kelaparan di Afrika. Suhu Udara Naik 4ºCMencairnya lapisan es yang tak terkendali mengakibatkan pemanasan global tak dapat dihentikan; sebagian besar wilayah Inggris tidak dapat dihuni lagi karena terbenam banjir; wilayah Mediterania ditinggalkan penduduknya. Suhu Udara Naik 5ºCGas metana yang keluar dari dasar laut mempercepat pemanasan global; es di Kutub Utara dan Kutub Selatan habis; manusia berpindah-pindah tempat

Page 7: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

untuk mencari makanan dan mencoba, meskipun sia-sia, hidup seperti hewan di alam liar. Suhu Udara Naik 6ºCKehidupan di Bumi berakhir akibat badai besar, banjir bandang, bola api hidrogen sulfida dan metana berputar-putar cepat melintas di seluruh dunia dengan kekuatan bom atom; hanya jamur yang dapat bertahan hidup. 

Bagaimanakah dengan dampak pemanasan global menurut badan iklim PBB? Rata-rata suhu udara global menurut laporan IPCC telah meningkat sebesar 0,6ºC dari tahun 1850 hingga tahun 2000. Dalam laporan “Climate Change Report 2007”, IPCC mengetengahkan

berbagai dampak pemanasan global berdasar tingkat kenaikan suhu dan akan semakin parah dengan bertambahnya suhu udara. Berikut ini ulasannya:2

 Persediaan Pangan TerancamKenaikan suhu udara 1-2ºC akan menyebabkan produktivitas sereal merosot di belahan Bumi bagian selatan. Kenaikan suhu udara di atas 4ºC akan menurunkan produksi pangan di seluruh dunia. Kesehatan MemburukKenaikan suhu udara di atas 1ºC akan mengancam kondisi kesehatan sebagai akibat kekurangan gizi, penyakit diare, penyakit karena infeksi, kekeringan, panas tinggi, dan sebab-sebab lain. Persediaan Air MenipisKenaikan suhu hingga 1ºC akan mengurangi persediaan air dan meningkatkan kekeringan di beberapa wilayah ekuator. Kenaikan suhu di atas 1ºC akan menimbulkan banjir, kekeringan, erosi, dan kualitas air yang semakin menurun. Naiknya air laut akan memperluas pengasinan air tanah sehingga menurunkan persediaan air tawar bagi daerah-daerah di pesisir pantai. Ratusan juta orang akan menghadapi kekurangan air. Perpindahan Penduduk dan Konflik

Page 8: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

Stres yang disebabkan oleh meningkatnya kekeringan, kekurangan air, dan banjir di daerah aliran sungai maupun di pesisir pantai akan memaksa penduduk mencari tempat tinggal baru, baik itu di dalam negaranya sendiri maupun memasuki negara lain. Hal ini dapat memicu konflik dan ketegangan antara penduduk lama maupun baru. Kepunahan Spesies DaratanKenaikan suhu hingga 1ºC akan merusak banyak ekosistem, seperti yang sudah mulai terlihat sekarang. Kenaikan suhu di atas 1ºC akan menyebabkan 20-30% spesies terancam punah. Kenaikan suhu di atas 4ºC akan menyebabkan kepunahan hampir semua spesies di seluruh dunia. Rusaknya Ekosistem LautKenaikan suhu hingga 1ºC akan meningkatkan pemutihan karang. Kenaikan suhu dari 1-2ºC akan menyebabkan sebagian besar karang mengalami pemutihan. Kenaikan suhu di atas 2ºC akan menyebabkan matinya terumbu karang secara besar-besaran. Rusaknya Ekosistem Air TawarBeberapa danau telah menunjukkan penyusutan jumlah ikan dengan kenaikan suhu yang mulai berjalan mendekati 1ºC seperti sekarang ini. Sejumlah spesies yang biasa dijumpai di daerah hangat berpindah menuju daerah kutub. Kenaikan suhu dari 2ºC hingga 3ºC menyebabkan siklus hidrologis bertambah besar, lebih banyak kekeringan, dan juga banjir. Sementara itu, kepunahan banyak spesies air tawar, perubahan struktur danau secara besar-besaran, meningkatnya pengasaman danau dapat terjadi pada kenaikan suhu di atas 4ºC. Pengasaman LautPengasaman laut sudah mulai terjadi, dan akan semakin bertambah dengan naiknya konsentrasi CO2 di atmosfer. Pelepasan Metana dan KarbondioksidaSuhu yang semakin memanas akan menyebabkan pelepasan metana dan karbondioksida dari lapisan es kutub, tanah gambut, tanah rawa, dan laut. 

Page 9: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

Mencairnya Lapisan Es GreenlandSekarang ini lapisan es di Kutub Utara sudah mulai mencair. Kenaikan suhu di atas 1ºC hingga 4ºC akan mencairkan sebagian besar es dan air laut akan naik setinggi 2-7 meter selama berabad-abad hingga ribuan tahun. Kenaikan suhu di atas 4ºC akan menyebabkan es mencair hampir seluruhnya. Mencairnya Lapisan Es Antartika BaratHilangnya beting es di beberapa tempat pada kenaikan suhu hingga 1ºC sudah terlihat. Kenaikan suhu di atas 2ºC akan menyebabkan sebagian wilayah es Antartika Barat mencair dan air laut akan naik setinggi 1,5-5 meter selama berabad-abad hingga ribuan tahun. Angin Topan

Angin topan kategori 4-5 akan meningkat dengan kenaikan suhu hingga 2ºC dan dampaknya akan semakin berat dengan naiknya air laut. Kenaikan suhu di atas 2ºC semakin meningkatkan intensitas angin topan dan banyak jiwa terancam.

  Banjir BandangBanjir bandang di banyak tempat akan makin sering terjadi akibat meningkatnya intensitas hujan. Banjir juga akan semakin sering terjadi di daerah dataran rendah. Gelombang PanasStres panas dan gelombang panas semakin meningkat dengan naiknya suhu hingga 2ºC. Di atas suhu 2ºC, frekuensi gelombang panas akan meningkat dengan cepat dan mengakibatkan kematian, gagal panen, matinya tunas baru pepohonan, kebakaran hutan, dan kerusakan ekosistem. 

KekeringanKenaikan suhu udara hingga 2ºC menyebabkan kekeringan semakin sering dijumpai. Diperkirakan frekuensi dan intensitas kekeringan di wilayah ekuator semakin meningkat.

Sementara itu, kenaikan suhu udara di atas 2ºC, akan menyebabkan kekeringan ekstrim meningkat dari 1% menjadi 30%.

Page 10: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

 KebakaranMeningkatnya frekuensi dan intensitas kebakaran di banyak tempat, khususnya di tempat-tempat dimana kekeringan terjadi, pada suhu yang naik hingga 2ºC. Kenaikan suhu di atas 2ºC semakin menambah besar frekuensi dan intensitas kebakaran, khususnya di hutan-hutan dan tanah gambut di belahan bumi bagian utara setelah mencairnya lapisan es.http://www.pemanasanglobal.net/lingkungan/dampak_perubahan_iklim_terhadap_manusia.htm

Berikut ini merupakan empat poin penting yang disampaikan Joacim, pertama ia menjelaskan mengenai cuaca, iklim, dan apa perubahan iklim tersebut. Hujan, suhu, kecepatan angin, dan kemarau ini disebut cuaca. Statistik dari cuaca dalam waktu yang cukup lama kemudian disebut iklim. Sedangkan climate change terjadi akibat ketidakseimbangan energi di sistem iklim. Climate change merupakan interaksi yang kompleks dari atmosfer, matahari, vegetasi, lautan, dan aktivitas manusia. Seluruh elemen tersebu berpengaruh terhadap perubahan iklim, seperti gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia.

Kedua, mengenai dampak climate change pada hampir seluruh sektor kehidupan. Peningkatan suhu bumi satu derajat saja telah memberikan dampak buruk bagi kehidupan apalagi jika proyeksi global mengenai kanaikan suhu bumi ekstrim benar-benar terjadi. Maka, akan terjadi peningkatan kematian spesies tanaman dan meningkatnya permukaan air laut yang menyebabkan banyak daratan akan tenggelam.

Ketiga, mengenai dampak climate change terhadap kehidupan manusia. Climate change berdampak langsung dan secara tidak langsung pada kehidupan manusia. Beberapa diantaranya : meningkatnya jumlah serta perubahan vektor penyakit, kekurangan makanan akibat kekeringan, dan penyakit tidak menular. Dampak secara langsung dan tidak langsung ini berakibat pada menurunnya fungsi sosial dan ekonomi. Kesemua dampak ini berpengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Pada titik inilah kita memerlukan sistem kesehatan dalam menghadapi climate change.

Keempat, mengenai adaptasi sebagai salah satu cara dari manajemen risiko. Caranya dengan meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap dampak climate change. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, kebijakan, dan intervensi kepada masyarakat luas. Selain itu, diperlukan juga prespektif yang tepat baik kebijakan dari bawah atau dari atas mengenai pencegahan terhadap dampak climate change secara bersama-sama. Contoh yang sudah dilakukan di Swedia seperti membangun sistem kewaspaadan, meningkatkan tindakan survailans, dan penggunaan sinar UV untuk air permukaan yang dikonsumsi/diminum masyarakat, serta banyak penelitian dan kajian mengenai dampak climate change.

http://bencana-kesehatan.net/index.php?option=com_content&view=article&id=1549:sesi-1-pengaruh-perubahan-iklim-climate-change-2013&catid=92:reportase

Page 11: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

Apa dampak dari terjadinya pemanasan global? Dampak Pemanasan Global antara lain sebagai berikut:

Mencairnya Es di Kutub: Pemanasan global berdampak langsung pada terus

mencairnya es di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Es di Greenland yg

telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Volume es di Artik pada musim

panas 2007 hanya tinggal setengah dari yg ada 4 tahun sebelumnya! Baru-baru

ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini.

Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi

(hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.

Meningkatnya Level Permukaan Laut: Mencairnya es di Kutub Utara dan

Kutub Selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut. Para

ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair, level permukaan laut

akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk menenggelamkan seluruh

pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.

Perubahan Iklim yg Makin Ekstrim: Pola curah hujan berubah-ubah tanpa

dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan

di tempat yg lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan

kecenderungan makin lama makin kuat. Kamu tentu menyadari betapa panasnya

suhu di sekitar kamu belakangan ini. Kamu juga dapat melihat betapa tidak

dapat diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yg

mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yg seharusnya

dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Kamu juga dapat

mencermati kasus-kasus badai ekstrim yg belum pernah melanda

wilayahwilayah tertentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita makin

sering dilanda badai-badai.

Gelombang Panas yg Makin Meningkat: Pemanasan global mengakibatkan

gelombang panas menjadi makin sering terjadi dan makin kuat. Gelombang

panas ini juga menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata.

Habisnya Gletser sebagai Sumber Air Bersih: Mencairnya gletser-gletser

dunia mengancam ketersediaan air bersih dan pada jangka panjang akan turut

menyumbang peningkatan level air laut dunia. Gletsergletser dunia saat ini

mencair hingga titik yg mengkhawatirkan! NASA mencatat bahwa sejak tahun

1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yg

hilang tidak kurang dari 8.000 m3! Para ilmuwan NASA kini telah menyadari

bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya

temperature bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan

bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa

umat manusialah yg bertanggung jawab untuk hal ini.

Page 12: Dampak Pemanasan Global & Climate Change

http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-pemanasan-global-global.html