dampak korupsi di bidang hankam
DESCRIPTION
dampak korupsi di bidang hankamTRANSCRIPT
DAMPAK KORUPSI TERHADAP PERTAHANAN DAN KEAMANAN
(HANKAM)
Dampak korupsi terhadap bidang pertahanan dan keamanan yaitu terjadi
ketertinggalan profesionalalitas aparat, yaitu tidak sesuai dengan tuntutan zaman
sehingga aparat keamanan tidak mampu mencegah secara dini gejolak sosial dan
gangguan keamanan.
Perkara Korupsi, Kolusi dan nepotisme yang banyak menimpa para pejabat, baik dari
kalangan eksekutif, yudikatif maupun legislatif menunjukkan tidak hanya mandulnya
Undang-undang Nomor 28 tahun 1999, tentang Penyelenggara Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme, tetapi juga semakin tidak tertibnya
nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat. Kasus korupsi yang diduga melibatkan para
menteri, gubernur, bupati, dan lain sebagainya menunjukkan bahwa para pejabat
negara yang diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat mengenai tertib hukum dan
tertib sosial, ternyata justru mereka yang harus duduk dikursi hukum dengan tuntutan
tindak pidana korupsi.
Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode analisa Ketahanan
dan keamanan Nasional yang mengacu kepada Wawasan Nusantara sebagai bagian
dari Paradigma Nasional di samping Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
korupsi telah menciptakan terjadinya kerawanan pangan, penurunan kredibilitas
pemerintah, dan bahkan korupsi telah meminimaliskan mentalitas pembangunan
bangsa, sehingga untuk memberantasnya dibutuhkan upaya khusus melalui
pembangunan ketahanan nasional.
Korupsi telah menjadikan bangsa Indonesia tidak memiliki pertahanan dan keamanan
nasional yang tangguh pada seluruh aspek kehidupan nasional, baik aspek statis yaitu
tri gatra (geografi, demografi dan sumber kekayaan alam) maupun aspek yang
dinamis panca gatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan).
Praktek korupsi seakan menjadi bom waktu yang sewaktu – waktu dapat meledak.
Hal ini disebabkan karena pemenuhan kebutuhan seperti yang dilakukan oleh
pegawai rendahan, tapi ada juga yang karena pengaruh budaya materialistis
menumpuk kekayaan.
Jadi jelaslah bahwa upaya preventif dari pemberantasan KKN adalah dengan
menciptakan tertib sosial dalam arti adanya tertib nilai-nilai yang harus diaplikasikan
dalam struktur masyarakat. Dengan berubahnya pola tingkah laku yang sesuai dengan
nilai-nilai keadilan, agama dan etika moral akan lebih efektif dibandingkan hanya
dengan aplikasi Undang-undang saja. Jadi perlu adanya keseimbangan antara tertib
sosial dan tertib hukum untuk dapat mencapai reformasi yang mensejahterakan
masyarakat.
Sebuah keterbukaan sangatlah penting karena sebenarnya sektor pertahanan
dan keamanan yang kuat dapat disandingkan dengan kemampuan
masyarakat untuk mengakses dan menggunakan informasi untuk
meningkatkan akuntabilitas penyelenggara Negara. Bahkan,
keterbukaan justru membantu mengurangi korupsi yang dapat
merusak kemampuan pertahanan dan keamanan negara (Mark Pyman,
Direktur Transparency International UK untuk Program Pertahanan dan
Keamanan).
Berikut dampak yang diakibatkan oleh korupsi terhadap bidang Pertahanan dan
Keamanan, yaitu :
1. LEMAHNYA ALAT UTAMA SISTEM PERTAHANAN (ALUTSISTA)
DAN SDM
Indonesia adalah negara nomor 15 terluas di dunia, dengan luas daratan keseluruhan
1.919.440 km dan luas lautan 3.2 juta km2. Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia yang mempunyai 17.508 pulau. Saat ini kita sering sekali
mendapatkan berita dari berbagai media tentang bagaimana negara lain begitu mudah
menerobos batas wilayah Negara Indonesia, baik dari darat, laut maupun udara.
Bagaimana bisa menjaga kedaulatan wilayah, apabila anggaran hankam menguap sia-
sia karena korupsi?
2. LEMAHNYA GARIS BATAS NEGARA
Indonesia mencatat kerugian yang sangat besar dari sektor kelautan, seperti yang
dilansir oleh kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang menyatakan bahwa
Indonesia mengalami kerugian 9,4 Triliun Rupiah per tahun akibat pencurian ikan
oleh nelayan asing (www.tempointeraktif.com/ hg/bisnis, 12 April 2011). Nelayan
asing dari Malaysia, Vietnam, Philipina, Thailand sering sekali melanggar Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dan meneruk kekayaan laut yang ada di
dalamnya. Patok batas negara yang terus bergeser kewilayah Negara tetangga.
3. MENGUATNYA SISI KEKERASAN DALAM MASYARAKAT
Akumulasi dari rasa tidak percaya, apatis, tekanan hidup, kemiskinan yang tidak
berujung, Jurang perbedaan kaya dan miskin yang sangat dalam, serta upaya
menyelamatkan diri sendiri menimbulkan efek yang sangat merusak, yaitu kekerasan.
Bahkan pada saat ini tempat ibadah pun bukan merupakan tempat teraman dari
ancaman kekerasan dan terorisme.
http://ratikapradisya.blogspot.com/2011/11/menganalisis-dampak-
penyelenggaraan.html
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/537467-studi--uu-kerahasiaan-negara-
tingkatkan-risiko-korupsi
http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2013/03/dampak-hankam.pdf