dampak ekonomi pelaksanaan sistem jaminan sosial nasional (sjsn)
DESCRIPTION
Terimakasih kepada Bapak Faisal Basri yang telah memberikan file presentasi ini.TRANSCRIPT
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Dampak Ekonomi Pelaksanaan SJSN
Hasbullah ThabranyUniversitas Indonesia
Disajikan dalam Round Table Discussion GP Farmasi 27 Apr 2010
Pandangan pribadi, kontak: [email protected]
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Deklarasi HAM PBB(10 Des 1948)Pasal 25 ayat 1 (hak kesehatan dan kesejahteraan, jaminan kesehatan, cacat, janda, menganggur/PHK, hari tua)
Deklarasi HAM PBB(10 Des 1948)Pasal 25 ayat 1 (hak kesehatan dan kesejahteraan, jaminan kesehatan, cacat, janda, menganggur/PHK, hari tua)
Konvensi ILO 102(1952)Hak jaminan sosial: nganggur, sakit, cacat, janda, hari tua
Konvensi ILO 102(1952)Hak jaminan sosial: nganggur, sakit, cacat, janda, hari tua
Ratifikasi
UUD 1945Ps 28H(3) Hak terhadap jaminan sosial, Ps 34(2) Negara mengembangkan jaminan sosialuntuk seluruh rakyat
UUD 1945Ps 28H(3) Hak terhadap jaminan sosial, Ps 34(2) Negara mengembangkan jaminan sosialuntuk seluruh rakyat
TAP MPR No.X/2001(menugaskan presiden membentuk SJSN)
TAP MPR No.X/2001(menugaskan presiden membentuk SJSN)
Kepres No.20/2002 (20-02)(Pembentukan Tim SJSN)
Kepres No.20/2002 (20-02)(Pembentukan Tim SJSN)
UU Sistem Jaminan Sosial Nasional 40/2004 (40-04)
UU Sistem Jaminan Sosial Nasional 40/2004 (40-04)
Kepseswapres No. 7/ 2001, 21 Maret 2001 (Pembentukan Kelompok Kerja SJSN)
Landasan Legal-Historikal(“RUH” sebuah
Negara)09/28/10 2Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Esensi/Tujuan Akhir SJSN
• Semua penduduk RI mendapat pelayanan kesehatan yang memadai ketika sakit, kapanpun dan dimanapun, di tanah air
• Semua penduduk lansia/penderita cacat total tetap mempunyai uang pensiun bulanan sampai ia meninggal dunia
• Semua anak, yang orang tuanya meninggal/cacat total tetap sebelum usia pensiun, mempunyai uang pensiun bulanan sampai ia bisa mandiri secara ekonomi
09/28/10 3Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Dalam Jaminan Kesehatan, Bagaimana Cara Menjamin
Seluruh Rakyat?HANYA ADA DUA MODEL yang
Terbukti Efektif di Dunia
09/28/10 4Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Model NHS: Inggris, Malaysia, Sri Lanka, Hongkong
Penduduk
PemerintahFasilitas KesehatanPublik
Pajak,General revenue
PelayananCuma-cuma
Pendanaan penuh
ProgramLainPendanaan
NHS = National Health ServiceModel ini tidak dipilih dalam UU SJSN karena yang punya NPWP <10 juta orang (tahun 2004 < 2 juta)
09/28/10 5Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Model AKN: Korea, Taiwan, Filipina, Australia, Kanada, dan Perancis
Penduduk
PemerintahFasilits KesehatanPublik & swasta
Pajak,General revenue
PelayananCuma-cuma
KontrakAKN
PrengaturanBayar premi: • Gakin• Peg negeri• Subsidi
Premi% upah
AKN=Asuransi Kesehatan Nasional
ProgramLain
Pendanaan
INILAH MODEL yang Dipilih UU SJSN: Integrasi Asuransi Sosial dan Bantuan Sosial dalam bentuk
bantuan/subsidi iuran
09/28/10 6Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Esensi UU SJSN (40/04)
Sebelumnya: ASABRI, ASKES,
JAMSOSTEK, TASPEN: layani populasi terbatas
BPJS-Persero (for profit)
Benefit: tidak sama/ diskriminatif
Diatur UU SJSN ASABRI, ASKES,
JAMSOSTEK, TASPEN: Layani seluruh penduduk
(BPJS- (NOT for profit)
Benefit: setara untuk seluruh rakyat
09/28/10 7Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Administrasi JSN
NoUnikKependudukan(SIN)
PRESIDEN
Konsep Kelembagaan dan DJSNP
T.
JAM
SO
ST
EK
PT
. A S
K E
S
PT
.T A
S P
E N
PT
. A S
A B
R I
BP
JS. J
AM
SO
ST
EK
BP
JS. A
S K
E S
BP
JS.T
A S
P E
N
BP
JS. A
S A
B R
I
DJSN DJSN
Program Jangka Pendek JK JKK
Program Jangka Panjang JPHK,JHTJP, JKM
NANTI: Satu Badan•Stabil •Efisiensi•Sama/Adil
•Portabilitas•Ekuitas• Basis data terkini
Cab
Cab
Cab
CabCa
bCab
Cab
Cab
Badan PenyelenggaraKini
15 th??
Konsep Awal, IDEAL, UU Baru
Diatur UU SJSN
Diatur dengan UU/PPSendiri-sendiri
09/28/10 8Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Konsep Dasar dan Pengertian1. Kegagalan Pasar. Mekanisme pasar (pilihan badan penyelenggara dan sukarela/tidak
wajib) GAGAL mencapai seluruh penduduk dan efisiensi. Pelajari kegagalan Amerika!!2. Monopolisitik. Suatu konsep “dagang” yang bersifat sukarela yang tidak boleh dikuasasi
oleh satu pelaku. 3. Asuransi
a) Arti luas: tersedianya JAMINAN untuk suatu kebutuhanb) Arti sempit: membayar premi c) Sosial: asuransi yang bersifat wajib iuran (semacam premi) dan iurannya dibayarkan
bersama majikan, pegawai, dan pemerintah yang berdasarkan prosentase upah/gaji/penghasilan. Mirip dengan PPh perorangan
d) Komersial: asuransi yang besifat sukarela dan pilihan paketnya banyak. Tatapi, porsi biaya manajemen dan pemasaran mencapai 40-60% harga premi
4. Iuran Jaminan Sosial dan Pajak: a) Keduanya bersifat wajib,b) Keduanya berdasar penghasilan/upah/gajic) Keduanya dengan nilai prosentase tertentud) MAKA biasanya dikelola oleh SATU BADAN Pemerintah/Korporat Kuasi Pemerintah
09/28/10 9Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Isu Kemampuan Negara1. Banyak pengamat, ahli ekonomi, ahli tenaga
kerja, ahli kebijakan publik mengkritisi bahwa Indonesia belum mampu/belum saatnya mengembangkan jaminan sosial.
2. Tahukah mereka bahwa Jerman memulai asuransi sosial di tahun 1883, Inggris mengembangkan SJSN tahun 1911, Amerika di tahun 1935, dan Korea di tahun 1961.
3. Kondisi sosial, ekonomi, tenaga kerja, dll negara-negara tersebut ketika mengembangkan SJSN LEBIH BURUK dari kondisi Indonesia sekarang.
09/28/10 10Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Isu Daya Saing dan Beban Pengusaha
1. Sebagian ekonom dan pengusaha menyampaikan kekhawatiran bahwa kewajiban mengiur akan menurunkan daya saing investor domestik maupun investor asing.
2. Pertanyaan: Total iuran maksium Jamsostek hanya 12,7% upah. Jika SJSN mau jalan baik, total iuran 20% sudah memadai.
3. Pertanyaan: a) Mengapa investor asing lebih suka usaha di Malaysia
(total iuran JHT saya 23%) atau di Singapura (total iuran 36%) dari upah yang lebih tinggi?
b) Apakah jaminan sosial atau infrastruktur ekonomi/premanisme yang menghambat?
09/28/10 11Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Dampak Ekonomi1. Dalam Jamkes:
a) Tidak terjangkau terjangkau. • Biaya obat hipertensi Rp 300 rb/bulan mahal buat pegawai
bergaji Rp 1,5 jt/bln (lebih 20 jt pegawai)• Biaya iuran peg 2% (majikan 3%) gaji = Rp 30 rb oleh peg tiap
bulan, sangat terjangkaua) Dokter tidak lagi terkendala dg kondisi ekonomi pasien
otonomi profesi lebih baik. Hanya pilih obat yang termasuk daftar yang dijamin/tidak
b) Persaingan industri farmasi lebih fair persaingan volume. Pengalaman DPHO Askes, innovator beri diskon sd 70% of market price!! For volume!
c) BOR RS dan tindakan medis akan meningkat. Elastisitas demand health care + 1,85
d) Majikan konsentrasi core business. Hanya alokasi iuran untuk pekerja, misal 5% gaji tiap bulan, sd plafon gaji mis Rp 10 jt.
09/28/10 Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS 12
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Akumulasi Iuran Jamkes Cuma Sektor Formal
Asumsi 32 jt Naker, rata-rata gaji Rp 1,5 jt/bln, iuran 5%, pertumbuhan gaji 10%, Naker 6%
09/28/10 Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS 13
Rp milyar/th
Akumulasi.
Rp Milyar Th 1 28.800 28.800Th 2 33.581 62.381Th 3 39.155 101.536Th 4 45.655 147.191Th 5 53.234 200.425Th 6 62.070 262.495Th 7 72.374 334.869Th 8 84.388 419.257Th 9 98.397 517.654Th 10 114.731 632.385
Akumulasi Iuran:Memastikan ketersediaan danaKepastian investor faskes, alkes dan medical suppliesMemastikan pasien
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Dampak Ekonomi-2Asumsi Iuran HANYA 6%
2. Jaminan Hari Tua/Pensiun.
Sumber dana Investasi Jangka Panjang Luar Biasa Besar.
09/28/10 Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS 14
TahunIuran/Th,
Rp MAkumulasi,
Rp MTh 1 34.560 34.560Th 2 40.297 74.857Th 3 46.986 121.843Th 4 54.786 176.629Th 5 63.880 240.509Th 6 74.485 314.994Th 7 86.849 401.843Th 8 101.266 503.109Th 9 118.076 621.185Th 10 137.677 758.862
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia Fakta
1. Malaysia, dengan iuran hari tua pegawai swasta saja, dengan penduduk 22 juta, memiliki Dana Jaminan sosial lebih dari US$ 100 Milyar
2. Korea Selatan, dengan penduduk sekitar seperempat penduduk Indonesia, merdeka hampir sama, memiliki Dana Jaminan Sosial lebih dari US$ 300 milyar
3. Jamsostek, hanya memiliki US$ 9 milyar. ????
09/28/10 Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS 15
Universitas IndonesiaDepok, 16424 Indonesia
Selamat Bekerja!Dengan Semangat Baru dan
Tekad Baru Semoga Menghasilkan Sesuatu yang
Baru. Itulah Reform!!!Kita Harus Dorong Pemerintah
Untuk Implementasi SJSN09/28/10 16Hasbullah Thabrany--SJSN dan BPJS