Dampak Ekonomi dan Skenario Pemulihan

Ekonomi Masa Pandemi Covid-19Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda

Provinsi DKI Jakarta

13 Juni 2020

Webinar Indonesian Environmental Scientists Association (IESA)

Perkembangan Kasus COVID-19 dan Kebijakan PSBB

Perkembangan Ekonomi Jakarta di Masa Pandemi COVID-19

Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Jakarta

Kebijakan Pemulihan Ekonomi dari Sisi Penawaran (Supply Side)

Kebijakan Pemulihan Ekonomi dari Sisi Permintaan (Demand Side)

OUTLINE

2

Perkembangan Kasus COVID-19 di Jakarta

3Sumber : corona.jakarta.go.id (12 Juni 2020)

Pra COVID-19 PSBBPSBB Masa

TransisiAman, Sehat & Produktif

PSBB I

10-23 April 2020

PSBB II

24 April-7 Mei 2020, diperpanjang s.d. 21 Mei

2020

PSBB III

22 Mei-4 Juni 2020

PSBB Masa Transisi

5-18 Juni 2020, jika tidak terjadi peningkatan

kasus, diperpanjang 19 Juni-2 Juli 2020

Dasar Hukum PSBB di Jakarta

❑ Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

❑ Keputusan Gubernur Nomor 380 Tahun 2020 tentang Pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penangananan Corona Virus

Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. PSBB tanggal 10 April s.d. 23 April 2020.

❑ Keputusan Gubernur Nomor 412 Tahun 2020 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penangananan

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. PSBB 24 April sd. 7 Mei 2020, Diperpanjang sd. 21 Mei 2020

❑ Keputusan Gubernut Nomor 489 Tahun 2020 tentang Perpanjagan Pemberlakukan Pelaksanaan PSBB dalam rangka penanganan corona virus Disease 2019

(COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

❑ Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam

Penanganan Corona 'Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

❑ Pergub Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat, Sehat, Aman dan Produktif,

❑ Kepgub Nomor 563 tahun 2020 tentang Pemberlakuan, Tahapan dan Pelaksanaan Kegiatan/Aktivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar Pada Masa Transisi

Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif. 4

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta

Perkembangan Ekonomi Jakarta Tahun Triwulan I-2020

5Sumber : BPS Povinsi DKI Jakarta (2020)

Perkembangan Ekonomi Jakarta Triwulan I-2020

6Sumber : BPS Povinsi DKI Jakarta (2020)

Konsumsi RT merupakan salah satu pendorongpertumbuhan ekonomi Jakarta, karena itu sangatpenting menjaga daya beli masyarakat

Stuktur PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Pengeluaran Triwulan I-2020 (YoY)

Stuktur PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Triwulan I-2020 (YoY)

Perkembangan Investasi Jakarta Triwulan I-2020

Investasi JakartaPeriode (Rp Triliun) Pertumbuhan

(yoy, %) Triwulan I-2019 Triwulan I-2020

PMA 14,3 13,2 -7,69

PMDN 10,4 6,9 -33,65

Total PMA + PMDN 24,7 20,1 -18,62

Realisasi investasi Triwulan I periode Januari–Maret Tahun 2020 sebesar Rp20,1 triliun, turun 18,62% dibanding

periode yang sama tahun 2019, yaitu sebesar Rp24,7 triliun. Pada Triwulan I-2020 nilai Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN) sebesar Rp6,9 triliun dan nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp13,2 triliun.

Pertumbuhan PMDN turun sebesar 33,65% dan pertumbuhan PMA turun sebesar 7,69%.

Sumber : BKPM (2020)

7

Dampak COVID-19 terhadap Sektor Pariwisata❑ Jumlah Kunjungan Wisman ke Jakarta turun❑ Kunjungan ke hotel menurun❑ Tempat wisata dan mall di Jakarta tutup❑ Konser musik, acara MICE, seminar, pameran, festival dan event

olahraga ditunda dan dibatalkan❑ Penerimaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan menurun

Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta (2020)

8

Perkembangan Pariwisata Jakarta di Masa Pandemi COVID-19

Kebijakan Pemulihan

Ekonomi Jakarta

Supply Side

Program Pemerintah Pusat

Insentif usaha, dukungan UMKM,

pembiayaan korporasi, dll

Program Pemprov. DKI Jakarta

Insentif Pajak,Business MatchingPercepatan proses

perizinan, dll

Sinergi BUMD DKI

Restrukturisasi pinjaman kredit

KSBB UMKM

Kolaborasi Jakpreneur

Demand Side

Program Pemerintah Pusat

PKH, Kartu Sembako, Diskon

Listrik, bansos, Kartu Pra Kerja, dll

Program Pemprov. DKI Jakarta

Bansos sembako, bansos siap saji

KSBB

Paket siap saji, paket sembako, paket lebaran,

paket THR

Sumber : Kementerian Keuangan Republik Indonesia (2020),Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta (2020) 9

Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional

Ekonomi bergerak karena ada 2 kekuatan, penawaran (supply) dan permintaan (demand). Sisi produksi dan sisi konsumsi. Pandemi COVID-19 memukul kerasekonomi pada 2 sisi itu. Pembatasan sosial berdampak pada menurunnya aktivitas ekonomi. Karena itu program pemulihan ekonomi, dilakukan dari sisi supply dandari sisi demand. Salah satu penopang perekonomian Jakarta adalah konsumsi rumah tangga. Karena itu kebijakan dari sisi demand dilakukan untuk menjagakonsumsi dan menjaga daya beli masyarakat.

Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

10

Kolaborasi Pelatihan Jakpreneur

❑ Pada masa Pandemi COVID-19 sekitar 1.000 UMKM dan 641 pendampingmendapatkan pelatihan dari perusahan startup, Otoritas Jasa Keuangan,Bank Indonesia, Bank DKI, Investree, Asosiasi Perusahaan PembiayaanIndonesia.

❑ Kolaborasi kerja sama pelatihan Jakpreneur dengan perusahaan startupBukalapak, Blibli, Shopee, Tokopedia, Gojek dan Grab, tujuannya agarproduk UMKM dapat laku dijual di marketplace.

❑ Materi pelatihan bagi peserta Jakpreneur diantaranya : digital marketingShopee, digital marketing Bukalapak, digital marketing Gojek, digitalmarketing Blibli, Tingkatkan Keuntungan di masa pandemi melalui digitalmarketing oleh STIAMI, sosialisasi QRIS, restrukturisasi kredit mikro olehBank DKI, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia dan OJK

❑ Pelatihan melalui zoom dan juga pelatihan edukasi keuangan online untukUMKM Jakpreneur binaan Dinas PPKUKM, Dinas Parekraf, DinasKebudayaan, Dinas Nakertranseg serentak di 44 kecamatan di aulamasing-masing kecamatan dengan menerapkan protocol COVID-19

11

Pelatihan Jakpreneur dengan menerapkan protocol COVID-19

Kebijakan Supply Side Jakarta : Pengembangan Kewirausahaan di Masa Pandemi COVID-19

Kebijakan Supply Side Jakarta : Keringanan Pajak dan Retribusi di Masa Pandemi COVID-19

Penghapusan Sanksi Pajak

• Kebijakan penghapusan sanksi administrasi pajak daerah melalui Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2020 tentang Penghapusan Sanksi Admnistrasi Pajak Daerah Selama Status Tanggap Darurat Bencana Covid-19.

Insentif Pajak

• Peraturan Gubernur nomor 33 Tahun 2020 tentang PSBB dalam Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta

• Pasal 22, akan diberikan insentif pajak kepada pelaku usaha yang terdampak PSBB dalam bentuk pengurangan pajak dan retribusi daerah dan pemberian bantuan sosial yang terdampak atas pelaksanaan PSBB

Keringanan Pajak

• Peraturan Gubernur Nomor 30 Tahun 2020 tentang Pengenaan PBB-P2 Untuk Tahun 2020.

• Pengenaan PBB P2 untuk tahun 2020 menggunakan NJOP tahun 2019

Keringanan Retribusi (draf usulan Pergub)

• Perbal Draf Pergub tentang Keringanan dan Pembebasan Pokok serta Penghapusan Sanksi Administrasi Retribusi Daerah Dalam Rangka Tanggap Darurat Penyebaran Wabah COVID-19

12

Kebijakan Supply Side Jakarta : Melanjutkan Proyek Strategis Nasional dan Proyek Prioritas

13

Pembangunan Infrastruktur

MRT Fase II

LRT Fase II

ITF

Stadion Internasional

Revitalisasi Pasar

WTP dan WWTP

Kebijakan Supply Side Jakarta : Kebijakan Investasi dan Kemudahan Berusaha

Relaksasi Kebijakan UMKMIzin tidak lagi diajukan namun diberikan, UMKM yang memiliki izin diharapkan lebih bankable untukmendapatkan akses modal

Business MatchingPerusahaan besar berkolaborasi dengan UMKM, KSBB UMKM

Relaksasi bagi InvestorPercepatan proses perizinan bagi investor

14

Kebijakan Supply Side Jakarta : Pemberian Stimulus dan Restrukturisasi Kredit

Debitur Terpapardebitur/pasangan/anak/orang tua yang dinyatakan positifCOVID-19 dan dalam masa perawatan sehingga berimbas padausaha debitur yang tidak berjalan atau tutup (cash flowterganggu).

Debitur Terdampakusaha yang dijalankan oleh debitur berada di lingkungan pandemicCOVID-19 sehingga usaha tersebut tidak berjalan sebagaimanamestinya yang berakibat pada terganggunya cash flow dari debitur.

❑ Terdampak Berat: Volume atau omzet dari usaha debiturmenjadi turun lebih dari 80% sehingga cash flow debiturterganggu.

❑ Terdampak Sedang : Volume atau omzet dari usaha debituryang turun ±50% sehingga cash flow debitur berkurang.

❑ Terdampak Ringan : Volume atau omzet dari usaha debituryang turun dibawah 30%.

❑Relaksasi yang diberikan adalah penundaanpembayaran pokok dan bunga selama 6 bulan danpenambahan tenor kredit selama maksimal 12 bulan.

❑Penundaan pembayaran pokok dan atau bunga akan direview setiap 3 bulan.

❑Untuk penambahan jangka waktu restrukturisasikewajiban bunga yang harus dibayarkan adalah sebesarSuku Bunga yang diberikan sebelum dilakukan relaksasi.

❑Untuk debitur Berat dan sedang biaya-biaya akibatrelaksasi akan dihapuskan, kecuali untuk debitur ringanakan dikenakan biaya Rp 250 ribu

Kewajiban Bunga berdasar kategori debitur:❑Terdampak Berat: Penurunan suku bunga selama

penundaan Pokok maksimal diberikan sebesar 10%dengan catatan disesuaikan dengan kondisi usahadebitur.

❑Terdampak Sedang: Penundaan Pokok adalah sebesarSuku Bunga yang diberikan sebelum dilakukan relaksasi.

❑Terdampak Ringan: Kewajiban bunga yang dibayarkanselama penundaan Pokok adalah sebesar Suku Bungayang diberikan sebelum dilakukan relaksasi.

Relaksasi yang diberikan:

Kategori Debitur Terdampak:

15Sumber: Bank DKI (2020)

Kebijakan Demand Side Jakarta:

Pemberian Bantuan Sosial Bagi Masyarakat Terdampak COVID-19

16

Kebijakan Demand Side Jakarta :Bantuan Sosial Bagi Lansia dan Penyandang Disabilitas

17

Kebijakan Demand Side Jakarta :Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB)

18

Terima Kasih

Kebijakan-Kebijakan Pada Masa Pandemi COVID-19

20

21