DAMPAK BURUK NARKOBA PADA KESEHATAN, PSIKOLOGI DAN SOSIALDr. Harnold Harun, SpKJ (Psikiater)BPK RSU Dr. Zainoel Abidin

PENDAHULUANIstilah :- NAZA (Narkotika, Alkohol, Zat Adiktif lainnya)- NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya)- Narkoba (Narkotika dan obat/bahan berbahaya) (Narkotika, Psikotropika, obat/bahan berbahaya) - Madat (candu) atau obat terlarangSemua istilah ini menggambarkan masalah resiko yang sama adiksi (kecanduan), karena sebagai bahan psikoaktif merugikan, sebaiknya tidak disebut obat tetapi disebut zat/substance

PENDAHULUAN Ketergantungan Narkoba = masalah yang kompleks ditandai dorongan penggunaan tak terkendali (craving), walau mengalami dampak negatif dan gangguan fungsi se-hari2 baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat Pd kondisi tertentu penderita sangat butuh pertolongan medis, bila tak teratasi akan berakhir dengan kematian, keracunan, over dosis, komplikasi medik atau penyakit spt AIDS, hepatitis, kelainan jantung, kelainan paru, gangguan jiwa berat dll

JENIS NAPZA & UU1. Narkotika =zat/bahan yang berasal dari tanaman/ bukan tanaman, sintetis/semi sintetissebabkan penurunan/perobahan kesadaran, menghilangkan rasa, mengurangi/menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan (UU Narkotika No.22/1997)Penggolongan - Gol I : digunakan utk tujuan ilmu pengetahuan tidak utk terapi, potensi tinggi ketergantungan (heroin/putaw,kokain,ganja)

JENIS NAPZA & UU- Gol II : berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir & tujuan ilmu pengetahuan, potensi tinggi ketergantungan(morfin,petidin)- Gol III : berkhasiat pengobatan banyak digunakan utk terapi & pengembangan ilmu pengeta- huan, potensi ringan ketergantungan (kodein)-Sering abuse : opiat (heroin/putaw, petidin,candu) ganja (kanabis/mariyuana/hashis), kokain

JENIS NAPZA & UU2. Psikotropika=zat/obat alamiah/sintetis, bukan gol narkotik berkhasiat psikoaktif mempengaruhi selektif SSP menyebabkan perubahan khas pdm aktivitas mental dan perilaku(UU Psikotropik No.5/1997)Penggolongan :- Gol I : hanya utk ilmu pengetahuan & tidak digu- nakan dlm terapi, potensi kuat ketergantungan (ekstasi, shabu, LSD)

JENIS NAPZA & UU - Gol II : utk pengobatan dan ilmu pengetahuan, po- tensi ketergatungan (metilfenidat,amfetamin)- Gol III : pengobatan luas dan ilmu pengetahuan, potensi sedang ketergantungan (fenobarbital, flunitrazepam)- Gol IV : sangat luas utk pengobatan dan ilmu pe- ngetahuan, potensi ringan ketergantungan (pil BK,Koplo,Rohipnol,Dumolid,Mogadon)-Sering abuse : stimulan (amfetamin.ekstasi,shabu), sedatif/hipnotik (obat tidur), halusinogen (LSD)

JENIS NAPZA & UU3. Zat Adiktif lain = bahan/zat berpengaruh psikoaktif diluar narkotika/psikotropika- Minum beralkohol (kepres No.3 th 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian minum beralkohol)- Minuman beralkohol mengandung etanol (etil alko hol) pengaruhnya menekan SSP (alkohol jadi bagi- an hidup/budaya tertentu)- 3 gol= A kadar etanol 1-5 % (Bir) B kadar etanol 5-20 % (minuman anggur) C kadar etanol 20-45 % (whiskey,vodca, TKW,Johny Walker,kamput)

JENIS NAPZA & UU- Jenis alkohol lain : metanol (spiritus) biasa utk desinfektan/pelarut/pembersihfatal- Inhalansia (gas yg dihirup) dan solvent (zat pelarut) mudah menguap (benzil alkohol) sering abuse misal, lem tiner, penghapus cat kuku, bensin- Tembakau, dosis perbatang 1-3 mg nikotin, dosis fatal 6o mg sekali pakai- Kofein=zat stimulansia, timbul ketergantungan jika konsumsi 100 mg/hari (lebih 2 cangkir kopi)

DAMPAK PENYALAHGUNAANKomplikasi medik disebabkan :- Sifat Napza sendiri- Bahan pencampurnya- Bahan yang tak steril- Cara menggunakan - Cara menyuntik tak steril- Pola hidup tak sehat ( kurang perhatikan mutu makanan, malas mandi, sering begadang, keluar rumah malam hari, tidak tidur dsb)

DAMPAK KESEHATAN FISIK 1. Komplikasi medik-fisik :Penyalahgunaan heroin/putaw melalui suntikan = Tertular hepatitis B atau C, infeksi HIV/AIDS, infeksi jantung (endokarditis), infeksi darah (septikemi), radang paru (pneumonia), radang pembuluh darah (tromboflebitis), terjadi penyumbatan pembuluh darah (emboli) = Perempuan pakai putaw sampai saat melahirkan beberapa saat setelah lahir bayi alami gejala putus heroin

DAMPAK KESEHATAN FISIKPenyalahgunaan psikostimulansia (ekstasi, shabu kokain) menyebabkan :- Hipertensi- Gangguan pada jantung- Perdarahan otak- Gangguan jiwa berat (psikosis, dan depresi)- Malnutrizi (akibat kurang makankurang gizi)

DAMPAK KESEHATAN FISIK Penyalahgunaan alkohol- Sakit lambung, perdarahan lambung - Pengerasan hati (sirosis- Kanker hati- Radang kelenjer getah perut (pancreatitis)- Alkohol + obat tidur +penenangagresif (perkelahian), kecelakaan- Perempuan + alkohol selama hamil melahirkan bayi cacat dan BBLR

DAMPAK KESEHATAN FISIKPenyalahgunaan ganja- Rangsangan saluran nafasbronchitis, asma, keru- sakan paru permanen- Menurunnya daya tahan tubuh- Gangguan daya ingat- Terganggu pertumbuhan janin pd ibu hamilTembakau penyebab utama kanker paru dan hati- Kanker pd perokok pasif (menghisap asap rokok org lain)- Meningkat resiko stroke dan jantung koroner- Perempuan melahirkan anak cacat/keguguran

DAMPAK KESEHATAN MENTAL2. Komplikasi medik-psikiatrik- Pengguna heroin: gangguan psikotik, gangguan tidur, depresi berat, cemas, gangguan fungsi seksual dan kadang2 percobaan bunuh diri- Penggunaan shabu,ekstasi : gangguan tingkah laku gelisah, mudah tersinggung, cemas, panik, paranoid (perasaan curiga berlebihan), susah tidur, ide bunuh diri- Penggunaan kokain : gangguan manik-depresif (hiperaktif), psikotik, kepribadian, gangguan tidur

DAMPAK KESEHATAN MENTAL- Penggunaan ganja : gangguan psikotik, cemas, dan paranoid, kehilangan motivasi, acuh tak acuh, ggn memori- Penggunaan alkohol : depresi, cemas, paranoid dan panik, demensia- Pengguna inhalansia : mirip alkohol- Penggunaan halusinogen : depresi cemas, paranoid

DAMPAK SOSIALLingkungan Keluarga :- Family desease yakni : terganggu suasana nyaman, tentram dalam kehidupan keluarga- Org tua resah karena barang berharga sering hilang- Anak berbohong, mencuri, menipu, tak disiplin, tak tertib, hidup bebasaib keluarga- Putus sekolah/menganggur, merusak kehidupan keluarga, sulit keuangan - Org tua putus asa, krn pengeluarna keuangan tinggi untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi, anak sering kambuh

DAMPAK SOSIALLingkungan Sekolah :- Merusak disiplin dan motivasi belajar siswa dan mengganggu proses belajar, mencuri & merusak barang milik sekolah/guru/teman, mengganggu suasana kelas, tawuran/perkelahian - Meningkat tindakan kenakalan, membolos dan putus sekolah- Mempengaruhi peningkatan penyalahgunaan diantara sesama teman kelompok sebaya

DAMPAK SOSIALLingkungan Masyarakat - Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar mencari mangsa sehingga pecandu sulit lepas- Pengedar/bandar sering menggunakan perantara anak remaja/siswa yang telah menjadi ketagihan/ org dewasa ingin cepat kaya(ini sebab Napza merebak pd masyarakat miskin & anak SD)- Meningkat kejahatan di masyarakat, perampokan, penipuan, pencurian, pembunuhan (resah masy.)- Meningkat kecelakaan lalu lintas- Masy. rawan tak memiliki daya tahan tangguh

TANDA-TANDA DI SEKOLAHNilai sekolah menurunMotivasi sekolah menurun, malas sekolah, malas buat PRSering membolosSering keluar kelas dan tak kembali ke sekolahMengantuk di kelas, bosan tak perhatikan guruMeninggalkan hobi2 yg dulu (kegiatan OR/ekstra)Mengeluh dirumah tak bebas,terlalu disiplinMulai berkumpul dengan anak2 tak beres di sekolah

TANDA-TANDA DI SEKOLAHSering meminjam wang kepada temanBerubahnya gaya berpakaian, musik yang disukaiTak peduli kebersihan dirinyaMenunjukan sikap tak pedulianTeman lama ditinggalkan Bila ditanya, sikapnya defensif/penuh kebencianMudah tersinggung di sekolah

Bila minimal ada 4 tanda diatas mungkin punya masalah dengan Napza cari bantuan ahli/psikiater

KESIMPULANNapza/narkoba adalah bahan berbahaya bagi kese-hatan individu baik fisik, mental, dan sosialSangat memprihatinkan bahwa pengguna terbanyak adalah remaja/generasi muda=generasi penerusAkibat-akibat yang sering, gangguan fisik, mental, keluarga, pendidikan,keamanan, ketertiban umum, pelanggaran hukum, dllSelain korban meninggal juga terdapat kasus yang sulit menghentikan penggunaanBesarnya biaya rehabilitasi menghambat pengobatan