Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Alhamdulillah berjalan dengan baik. Kerja sama yang terjalin antar anggota kelompok juga cukup baik. Hanya saja kami mengalami beberapa hambatan, seperti waktu pelaksanaan dalam menyelesaikan tugas ini bertepatan dengan jadwal Ujian Akhir Praktikum beberapa mata kuliah, sehingga dalam pelaksanaannya tidak maksimal. Beberapa mahasiswa yang kami jumpai juga enggan kami wawancarai, hal ini juga menghambat kami dalam menyelesaikan tugas ini. Materi yang kami ambil juga cukup umum, sehingga beberapa mahasiswa sudah mengerti permasalahan yang kami pilih ini. Jadi tidak sedikit pula mahasiswa yang tertarik untuk kami wawancarai. Dengan mewawancarai narasumber, kita menjadi tahu apa tanggapan narasumber mengenai permasalahan alih fungsi lahan yang marak terjadi. Dari hasil wawancara mayoritas tidak menyetujui adanya alih fungsi lahan, karena dapat merugikan berbagai pihak. Tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga berdampak pada bidang ekonomi. Pada hal ini petani tentu merasa sangat dirugikan, apalagi jika pembeli lahan tersebut membeli dengan harga yang sangat murah. Dengan adanya project design ini diharapkan kita semua dapat membuka mata, langkah apa yang harus kita ambil agar kebutuhan pangan dan lahan – lahan produktif tetap terjaga.

BAB IV

PENUTUP

Kebijakan dan kegiatan alih fungsi lahan pertanian merupakan sesuatu kebutuhan dan

tantangan yang tidak bisa dihindari dan secepatnya perlu di atasi dengan tepat untuk

kelangsungan hidup bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Peningkatan

jumlah penduduk yang tinggi sangat mempengaruhi pembangunan yang ada baik perumahan

maupun bangunnan lain nonpertanian. Konsekwensinya akan terjadi penyempitan lahan

pertanian, yang beralih fungsi menjadi bangunan. Peningkatan jumlah pendudukpun berdampak

pada ketersediaan pangan yang harus bertambah dari sebelumnya.

Penyempitan lahan pertanian sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan. Dengan ini

hal tersebut harus diatasi dengan bijak yang mengedepankan kepentingan bersama. Pertama,

pembangun timpat tinggal seperti rumah susun atau apartemen yang memiliki prinsip hemat

lahan dan memiliki kapasitas yang besar. Dalam penggunaan rumah susun ini alih fungsi lahan

pertanian dapat ditekan. Kedua, penggunaan teknologi terbaru seperti benih dengan hasil

produksi tinggi yang dapat menggandakan hasil produksi pertanian, sehingga dapat menunjang

ketahanan pangan. Ketiga, pemerintah membuat peraturan yang melarang pengalih fungsian

lahan produktif. Sehingga lahan produktif tidak terganggu dan bisa berkontribusi optimal dalam

bidang pertanian.