dalam definisi ilmu pemasaran

2
Dalam defnisi ilmu pemasaran, bundling produk adalah strategi untuk menggabungkan penjualan 2 produk menjadi satu paket penjualan. Tentu dalam industry seluler ada 2 kekuatan utama yang bermain, yakni operator dan vendor. Tapi vendor juga tak jarang menjadi inisiatif bundling , semisal dengan menggandeng penyedia konten. Pengertian customer adalah seseorang yang menggunakan atau menerima produk atau jasa dari individu atau organisasi. Gula pasir atau sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai peranan penting dalam pengolahan makanan dan banyak diperoleh dari tebu ( Saccharum officinarum) atau bit gula ( Beta Vulgaris). Untuk industri-industri makanan biasa digunakan sukrosa dalam kristal halus atau kasar dan jumlah yang banyak dipergunakan dalam bentuk cairan (sirup). Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa) dilarutkan dalam air dan dip sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula in invertidak dapat berbentuk kristal karena kelarutan fruktosa dan glukosa sangat Semakin tinggi suhu, semakin tinggi juga presentase gula invert yang dapat terbentuk. isalnya pada suhu !" " # gula invert dapat terbentuk $!%. Gula in&ert pada suhu '" " # terbentuk hampir "%. Sukrosa sangat mudah larut pada suhu yang tinggi, sehingga menjadikan sukrosa bahan yang sangat baik untuk pembuatan sirup dan makanan lain mengandung gula (dean, **$).

Upload: ipul-rs

Post on 05-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Dalam definisi ilmu pemasaran,bundling produk adalah strategi untuk menggabungkan penjualan 2 produk menjadi satu paket penjualan. Tentu dalam industry seluler ada 2 kekuatan utama yang bermain, yakni operator dan vendor. Tapi vendor juga tak jarang menjadi inisiatif bundling , semisal dengan menggandeng penyedia konten.Pengertian customer adalah seseorang yang menggunakan atau menerima produk atau jasa dari individu atau organisasi.

Gula pasir atau sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai peranan penting dalam pengolahan makanan dan banyak diperoleh dari tebu (Saccharum officinarum) atau bit gula (Beta Vulgaris). Untuk industri-industri makanan biasa digunakan sukrosa dalam bentuk kristal halus atau kasar dan jumlah yang banyak dipergunakan dalam bentuk cairan sukrosa (sirup). Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa) dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert. Gula invert tidak dapat berbentuk kristal karena kelarutan fruktosa dan glukosa sangat besar. Semakin tinggi suhu, semakin tinggi juga presentase gula invert yang dapat terbentuk. Misalnya pada suhu 200C gula invert dapat terbentuk 72%. Gula invert pada suhu 300C terbentuk hampir 80%. Sukrosa sangat mudah larut pada suhu yang tinggi, sehingga sifat ini menjadikan sukrosa bahan yang sangat baik untuk pembuatan sirup dan makanan lain yang mengandung gula (deMan, 1997).