dakwah pemuda

2
م ي ح ر ل ا ن م ح ر ل له ا ل م ا س بRemaja dimasa ModernMuslimin rohimakumullah, mendengar kata “REMAJA” maka pikiran kita akan terbayang pada sesosok anak manusia, yang tengah mencapai masa kejayaannya. Jaya dalam berfikir, jaya dalam berbuat dan jaya dalam bergaul guna menemukan jati diri. Dari sinilah mereka berangkat, jika dulu mereka hanya bisa mengangguk ketika dinasehati orang tua, maka sekarang meraka sudah bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, jadinya angguk-angguk dan geleng-geleng. Kalau mereka bisa menerima semua nasihat dengan baik, maka mereka akan menjadi generasi yang bermartabat. Tapi jika, yang baik mereka tolak, maka akan menjadi remaja yang sering kita lihat disekitar kita. Pagi, siang, sore, belum cukup malampun jadi, ngapain..?? mengaji..? bukan. Belajar..? iya, tapi apa yang meraka pelajari..? belajar untuk mengenal kata “GAUL” Para hadirin yang berbahagia, semakin lama kita hidup, semakin jauh kita melangkah dan semakin banyak hal yang kita akan tahu, tapi awas..! jangan sampai terbawa arus !, jangan sampai terjerumus ke dalam hal-hal yang membuat rugi ! rugi lahir maupun rugi bathin. Sekarang ini, zamannya modern pak..! serba canggih bu..! serba teknologi..!. Mau bicara sambil tatap muka….tinggal 3G. Mau tau berita tentang dunia yang up to date…tinggal browsing internet. Mau tau kabar sanak keluarga yang berjauhan….tinggal SMS… Masasyaallah serba mudah..!. Tapi, mengapa dibalik mudah, terbit susah ? ..dibalik kemajuan timbul kemunduran ?. Hanya satu kuncinya…apa..? HATI…mengapa hati?..karna hati kita telah dibutakan oleh nikmatnya

Upload: toni-suyono

Post on 04-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pemuda Zaman Sekarang, Contoh dakwah bertema pemuda. oleh Andi Lucky

TRANSCRIPT

Page 1: Dakwah Pemuda

بسم الله الرحمن الرحيم

“Remaja dimasa Modern”Muslimin rohimakumullah, mendengar kata “REMAJA” maka pikiran

kita akan terbayang pada sesosok anak manusia, yang tengah mencapai masa kejayaannya. Jaya dalam berfikir, jaya dalam berbuat dan jaya dalam bergaul guna menemukan jati diri. Dari sinilah mereka berangkat, jika dulu mereka hanya bisa mengangguk ketika dinasehati orang tua, maka sekarang meraka sudah bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, jadinya angguk-angguk dan geleng-geleng. Kalau mereka bisa  menerima semua nasihat dengan baik, maka mereka akan menjadi generasi yang bermartabat. Tapi jika, yang baik mereka tolak, maka akan menjadi remaja yang sering kita lihat disekitar kita. Pagi, siang, sore, belum cukup malampun jadi, ngapain..?? mengaji..? bukan. Belajar..? iya, tapi apa yang meraka pelajari..? belajar untuk mengenal kata “GAUL”

Para hadirin yang berbahagia, semakin lama kita hidup, semakin jauh kita melangkah dan semakin banyak hal yang kita akan tahu, tapi awas..! jangan sampai terbawa arus !, jangan sampai terjerumus ke dalam hal-hal yang membuat rugi ! rugi lahir maupun rugi bathin. Sekarang ini, zamannya modern pak..! serba canggih bu..! serba teknologi..!. Mau bicara sambil tatap muka….tinggal 3G. Mau tau berita tentang dunia yang up to date…tinggal browsing internet. Mau tau kabar sanak keluarga yang berjauhan….tinggal SMS…Masasyaallah serba mudah..!. Tapi, mengapa dibalik mudah, terbit susah ? ..dibalik kemajuan timbul kemunduran ?. Hanya satu kuncinya…apa..? HATI…mengapa hati?..karna hati kita telah dibutakan oleh nikmatnya dunia. Sangking nikmatnya.., orang tua lupa akan anak, anak lupa bahwa mereka memiliki orang tua sebagai pengarah dan pembimbing dalam hidupnya.

Hadirin yang di rohmati Allah, Rosulullah sollaallah ‘alaihi wa sallam bersabda:

“ و�� �ه�، أ ان �ص�ر� �ن و� ي

� �ه�، أ �ه�و�د�ان �و�اه� ي ب� ة�، ف�أ �ف�ط�ر� �د� ع�ل�ى ال �ول �ود& ي �ل) م�و�ل ك

�ه� ان �م�ج�س� ”يyang artinya: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitroh, maka orang

tualah yang menjadikannya yahudi, atau nasroni atau majusi.” Oleh karnanya, jangan tunggu sampai besok ! mulailah dari sekarang ! jaga anak bapak dan ibu ! dan kita teman-teman..! marilah menjaga keimanan kita agar terhindar dari rayuan gombalnya dunia !. Hidup kita ini Indah..jangan kita sia-siakan..! Karna sedetikpun kita berada di dunia, itu adalah kehidupan.