analisis isi pesan dakwah ustadz hanan attaki...
TRANSCRIPT
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH USTADZ HANAN ATTAKI
DALAM AKUN YOUTUBE PEMUDA HIJRAH
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Imu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Sos)
Oleh :
ANIS FITRIANI
NIM. 11140510000182
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2018 M.
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH USTADZ HANAN ATTAKI
DALAM AKUN YOUTUBE PEMUDA HIJRAH
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Imu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk
Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Sos)
Oleh :
ANIS FITRIANI
NIM. 11140510000182
Pembimbing
ZAKARIA, M.Ag
NIP. 19720809 200312 1003
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2018 M.
i
ABSTRAK
Anis Fitriani 111405110000182
Analisis Isi Pesan Dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam Akun
Youtube Pemuda Hijrah
Gerakan Pemuda Hijrah adalah gerakan dakwah yang
difokuskan untuk anak muda, gerakan ini didirikan oleh Ustadz
Hanan Attaki pada tahun 2015. Akun Youtube Pemuda Hijrah
merupakan salah satu media yang digunakan untuk
mempublikasikan aktivitas Pemuda Hijrah. Ustadz Hanan
menyesuaikan metode dakwahnya dengan aktivitas pemuda yang
sering menggunakan media sosial, salah satunya yaitu youtube.
Ustad Hanan Attaki banyak digandrungi oleh para
pemuda, hal tersebut bisa dilihat dari banaykna followers maupun
subscribers dalam akun media sosialnya. Ustad Hananmemiliki
gaya bahasa yang ringan dan mudah untuk dipahami oleh anak-
anak muda. Akan tetapi, justru dengan gaya bahasa yang ringan
dan terkesan nyeleneh ada sebagian orang yang kurang bisa
menerima karena dianggap meremehkan ajaran agama.
Berdasarkan konteks diatas, maka pertanyaan penelitianya
adalah : Bagaimana isi pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam
akun youtube Pemuda Hijrah? Apa isi pesan dakwah yang paling
dominan dalam dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam akun
youtube Pemuda Hijrah?
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi melalui
pendekatan kuantitatif. Menurut Holsty, analisis isi merupakan
suatu teknik yang dilakukan untuk menarik kesimpulan dengan
melakukan pengkategorian pesan secara tersusun dan sesuai.
Teknik analisis data dilakukan setelah peneliti melakukan
pengkategorian pesan dakwah yaitu pesan aqidah, syariah, dan
akhlak, kemudian dilakukan pengkodingan oleh 3 juri.
Pesan dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Hanan
Attaki dalam akun youtube Pemuda Hijrah pada secara
keseluruhan mengandung tiga kategori pesan dakwah, yakni :
pesan aqidah, pesan syariah, dan pesan akhlak. Pesan dakwah
yang paling dominan yaitu pesan akhlaq dengan perolehan
persentase sebesar 58,15%, pesan aqidah dengan persentase
29,08%, pesan syariah dengan persentase 12,17%.
Kata Kunci : Pemuda Hijrah, Ustadz Hanan Attaki, Pesan
Dakwah dan Youtube.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi
Allah SWT yang begitu banyak memberikan berkat, sehat, dan
karunia, kasih sayang, serta limpahan taufik dan hidayah-Nya,
sehingga berkat izin-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalwat serta salam terlimpah curahkan kepada junjungan
baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat
serta seluruh pengikutnya yang senantiasa berpegang teguh
terhadap ajaran dalam menjalankan agama Allah SWT.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan
skripsi ini banyak mengalami kesulitan serta hambatan. Namun
berkat bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Baik itu berupa tenaga, pikiran, dorongan moril
maupun materiil, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini denga baik.
Oleh karena itu, dengan segala ketulsuan, perkenankan
penulis untuk menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi beserta Wakil Dekan Bidang
Akademik Suparto, M.Ed, Ph.D., Wakil Dekan Bidang
Administrasi Dr. Roudhonah, M.Ag, dan Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Dr. Suhaimi, M.Si.
2. Drs. Masran, M.Ag selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam dan Fita Fatturrohmah, M.Si, serta segenap
iii
staff dan Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang
telah membantu penulis selama melakukan studi.
3. Bapak Zakaria, M.Ag, selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing
memberikan motivasi dan arahan disela kesibukannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sesuai
dengan waktu yang diinginkan.
4. Dosen Pembimbing Akademik, Drs. Masran, M.Ag dan para
dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, terimakasih
atas bekal ilmu yang telah diberikan.
5. Segenap staff perpustakaan utama dan perpustakaan fakultas
yang telah memberikan pelayanan kepada peneliti sehingga
peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.
6. Terimakasih kepada ketiga para juri, Prof. Dr. Hj.
Khuzaemah Tahido Yanggo, Lc, MA., Prof. Dr. H.D
Hidayat, MA., dan Nailil Huda, Lc., M.Ed yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Fani Kismandar selaku pendiri Gerakan Pemuda Hijrah,
Kang Imam dan Kang Roni selaku pengurus Gerakan
Pemuda Hijrah yang telah membantu penulis dalam
memberikan data dalam penyusunan skripsi ini.
8. Terimakasih kepada yang terkasih Ayahanda Sudiyo dan
Ibunda Darniti, yang telah membimbing, memberikan kasih
sayang, motivasi, serta doa mustajab yang diselalu
dipanjatkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
skripsi ini dengan semestinya.
iv
9. Terimakasih kepada kakak kandung Lukaman Yanuar, dan
adik-adik tercinta Tri Eka Subekti, Tri Dwi Madyo, dan Tri
Bayu Pamungkas yang telah memberikan dukungan serta
do’a yang tak terhingga.
10. Terimakasih kepada wanita-wanita shalihah Gria Aini, Ka
Irma Safitri, Dilla Safawiyah, Fadhilla Al-Maturidi, Fildzah
Fathin, Riska Yanurini, Anindiah Hanjaningtyas, Fatimah
Azzahro, Nurul Aina Shabrina, Nailatul Izzah, Nurlela
Gustiawati, Kharisma Balqis, Ainul Mu’nisa dan Teh Maya
Muslika Handayani yang telah memberikan dukungan,
semangat, dan selalu ada saat suka maupun duka ketika
penulis menyusun skripsi ini.
11. Terimakah kepada sahabat “Bukan Gank”, Syafira Ulfa
Armayadi, Fida Afifah, Nurul Fauziah, Eliez Mailana, Nurul
Asri Rachmiwati, Sisca Utami, Upik Icha, Syahrul Falach,
M. Yusuf Kurniawan, Reggi Abdillah Islam, Rendy Iskandar
Chaniago, dan Yudhistira Maulana yang telah mendukung
dan memberikan semangat serta do’a kepada penulis saat
menyusun skripsi ini.
12. Sahabat “Kerang Ajaib”, Devi Ayu Rizkana, Ulfa Wahyu
Listiorini, Anifai Maranti, Cut Failla Sufah Darrasa, Chendy
Wiji Rahayu, Zahra Tsabitah Asri yang telah memberikan
motivasi, do’a dan masukanya selama penulis melakukan
penelitian ini.
13. Teman-teman KKN HIBRIA yang telah memberikan do’a,
motivasi, dan masukanya kepada penulis selama penulis
melakukan penelitian ini.
v
14. Teman-teman KPI angkatan 2014, khususnya teman-teman
KPI D, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih
untuk kebersamaan, cinta, serta kenyamanan. Semoga kelak
kita dipertemukan kembali.
Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita
semua dan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Jakarta, 08 Oktober 2018
Anis Fitriani
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................ 7
C. Rumusan Masalah ............................................ 8
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ......... 8
E. Tinjauan Kajian Terdahulu ................................ 9
F. Sistematika Pembahasan ................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Analisis Isi (Content Analysis) ........ 14
B. Dakwah .............................................................. 15
1. Pengertian Dakwah ...................................... 15
2. Unsur-Unsur Dakwah ................................... 16
3. Bentuk-Bentuk Dakwah ................................ 25
C. Pesan Dakwah ................................................... 27
1. Pengertian Pesan Dakwah ............................. 27
2. Kategorisasi Pesan Dakwah .......................... 28
D. Pengertian Youtube ........................................... 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Paradigma Penelitian ......................................... 42
B. Metode Penelitian .............................................. 43
C. Waktu dan Tempat Penelitian ........................... 44
vii
D. Subjek dan Objek Penelitian ............................ 45
E. Populasi dan Sampel.......................................... 45
F. Variabel Penelitian ............................................ 49
G. Teknik Pengumpulan Data ................................ 49
H. Teknik Pengolahan Data.................................... 51
I. Instrument Penelitian ......................................... 53
J. Teknik Analisis Data ......................................... 56
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHAAN
A. Deskripsi Objek Penelitian ................................ 59
1. Gambaran Umum Pemuda Hijrah ................ 59
2. Visi dan Misi Gerakan Pemuda Hijrah ........ 61
3. Struktur Kepengurusan Gerakan Pemuda
Hijrah ............................................................ 62
4. Profil Ustadz Hanan Attaki ........................... 62
B. Isi Pesan Dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam
Akun Youtube Pemuda Hijrah ......................... 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................ 97
B. Saran .................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 99
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Kategori Pesan Dakwah .................................. 53
2. Tabel 2 Struktur Kepengurusan Pusat .......................... 62
3. Tabel 3 Sub Kategori Pesan Dakwah ............................ 67
4. Tabel 4 Penilaian Juri .................................................... 69
5. Tabel 5 Koefisien Reabilitas Kesepakatan Antar
Juri ................................................................................ 71
6. Tabel 6 Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Aqidah ...... 73
7. Tabel 7 Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Syariah ..... 81
8. Tabel 8 Kesepakatan Juri Mengenai Pesan Akhlak ...... 85
9. Tabel 9 Hasil Persentase Pesan ..................................... 95
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang
mengajak dan memerintahkan umatnya untuk selalu
menyebarkan dan menyiarkan ajaran islam kepada seluruh
umat manusia.1 Dakwah pada mulanya dipahami sebagai
perintah Allah SWT yang tertuang dalam al-Quran. Bagi
setiap Muslim yang taat kepada Allah SWT, maka perintah
berdakwah itu wajib dilaksanakan. Ketika dakwah
dilaksanakan dengan baik, lalu disadari bahwa dakwah itu
merupakan suatu kebutuhan hidup manusia. Ketika dakwah
disadari sebagai suatu kebutuhan hidup, maka dakwah
menjadi suatu ativitas setiap Muslim kapanpun dan
dimanapun mereka berada. Kemudian aktivitas dakwah
berkemang dalam berbagai situasi dan kondisi dengan
berbagai dinamikanya.2
Keharusan tetap berlangsungnya dakwah ditengah-
tengah masyarakat adalah tugas sebagai umat muslim karena
berdakwah menjadi tanggungjawab setiap umat Nabi
Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah SWT dalam
kitab suci al-Quran, surat al-Imran ayat : 104
1 Abd. Rosyad Shaleh, Managemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1987), h.1 2
Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami:
Solusi Islam atas Problema-Problema Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1994), h.35.
2
Artinya: “dan hendaklah ada diantara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
mungkar ; merekalah orang-orang yang beruntung”
Berdasarkan firman Allah SWT diatas kita dapat
mengambil pengertian bahwa setelah masing-masing
berusaha memperbaiki diri sendiri, agar memikirkan pula
nasib orang lain. Dakwah dapat dilakukan baik melalui
struktur yang ada dalam kekuasaan yang disebut sebagai
dakwah structural maupun dakwah yang menekankan
pendekatan islami kultural yang disebut dakwah kultural.3
Dakwah kultural merupakan kegiatan dakwah yang
memanfaatkan adat, tradisi, seni dan budaya lokal dalam
proses menuju kehidupan islami.
Salah satu unsur dakwah adalah maddah (isi dakwah),
maddah merupakan pesan yang disampaikan dai kepada
mad’u. Dalam hal ini sudah jelas yang menjadi maddah
dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. Oleh karena itu,
membahas yang menjadi maddah dakwah adalah membahas
ajaran islam itu sendiri, sebab semua ajaran islam yang
3 Muhammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2002), h.26
3
sangat luas itu bisa dijadikan maddah dakwah itu pada garis
besarnya adalah aqidah, syari’ah dan akhlaq. 4
Dakwah merupakan suatu keharusan dalam rangka
mengembangkan agama. Dakwah harus dilakukan sesuai
dengan perkembangan zaman sekarang yang sudah maju
dalam hal teknologi maupun ilmu pengetahuan. Sebab
aktivitas dawah yang maju akan membawa pengaruh
terhadap pengajuan agama dan sebaliknya aktivitas dakwah
yang lesu akan berakibat pada kemunduran agama. Karena
adanya hubungan timbal balik seperti itu maka dapat
dimengerti jika Islam meletakan kewajiban dakwah diatas
setiap pemeluknya.
Gerakan Pemuda Hijrah, sebuah gerakan yang
didirikan Ustadz Hanan Attaki yang resmi terbentuk pada
tahun 2015. Sesuai dengan namanya, gerakan ini merupakan
sebuah komunitas yang bergerak dibidang dakwah yang
berfokus pada anak muda. Gerakan ini terbentuk dari sebuah
kegelisahan Ustadz Hanan Attaki yang merasa bahwa
dakwah di Indonesia kurang progresif atau jalan ditempat,
terlebih untuk kalangan anak muda. Dakwah di Indonesia
cenderung terjebak dalam kegiatan-kegiatan dimana para
jamaahnya memang sudah hijrah sejak lama, sehingga
penambahan orang-orang yang kemudian mendapat hidayah,
sadar dan kembali kepada Allah itu sedikit walaupun
kegiatanya banyak. Padahal sebenarnya banyak anak muda
4 Muhammad Munir, Wahyu Ilaihi, Menejemen Dakwah, (Jakarta:
Kencana, 2006 ), h. 24
4
yang membutuhkan dakwah dan merindukan hidayah, hanya
saja tidak tahu caranya. Anak muda merupakan orang-orang
yang memiliki peran besar dimasa mendatang, jika saat ini
generasi muda mulai hancur, bisa kita bayangkan bagaimana
kondisi Indonesia dimasa depan.
Pada era sekarang ini perkembangan tekhnologi
sangat cepat dan sulit terbendung lagi, termasuk salah
satunya adalah tekhnologi informasi dan komunikasi.
Dengan berkembangnya tekhnologi ini orang bisa bertukar
informasi antar kota, antar negara bahkan antar benua
sekalipun.5
Perkembangan dunia komunikasi merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dengan fasilitas yang namanya
internet, dan internet tidak dapat dipisahkan dengan yang
namanya media sosial seperti youtube, facebook, yahoo
messager, twitter, instagram dan jejaring sosial lainnya.
Berbagai fasilitas tersebut merupakan suatu alternatif yang
efektif dalam upaya untuk menghubungkan antara individu
yang satu dengan yang lain agar terjalin hubungan
silaturrahmi yang harmonis dan saling menguntungkan. Oleh
karena itu, jejaring sosial tersebut tepat sekali sebagai sarana
dalam membangun dakwah islam. Hal ini dilakukan untuk
menghadapi perang pemikiran yang diciptakan oleh dunia
barat. Untuk menghadapi itu kita memerlukan Strategi yang
tepat dalam kegiatan membangun jaringan dakwah, yaitu
5Ricky Brilianto, Panduan Praktis Internet Plus, (Jakarta: Puspa
Swara, 2007). h.2
5
dengan memanfaatkan perkembangan global connection.
Sistem ini merupakan salah satu alternatif untuk dijadikan
sebagai media untuk berdakwah. Aspek keuntungan yang
diperoleh dengan pemanfaatan jaringan internet antara lain
dapat memepererat jalinan persaudaraan antara satu dengan
lainnya juga dapat memberikan informasi dalam waktu yang
singkat.
Seperti halnya dengan Gerakan Pemuda Hijrah, salah
satu penggerak dakwah remaja yang menggunakan yaoutube
sebagai media penyampaian dakwah. Pada tanggal 2 agustus
2017 Pemuda Hijrah mulai menggunakan Youtube sebagai
media dakwah. Ustadz Hanan Attaki, selaku founder
Gerakan Pemuda Hijrah namanya cukup populer pada
kalangan pemuda, pada akun Instagram pribadi
@hanan_attaki memiliki followers mecapai 3.9 juta, pada
akun @pemudahijrah memiliki followers 1.7 juta, dan pada
Pada chanel youtube Pemuda Hijrah memiliki 164.967
subscribers dengan total 91 video yang telah
diunggah.6Dengan jumlah 30 video dakwah Ustadz Hanan
Attaki, dan video pendek serta kajian dakwah dari Ustadz
lainya yang berjumlah 61 video pada tanggal 18 Agustus
2018. Saat ini aplikasi youtube menjadi aplikasi media paling
populer di Indonesia. Sebab, lebih dari sepertiga pengguna
internet di Indonesia aktif menggunakan Youtube. Ini
terbukti data dari Google yang menyebut bahwa pada tahun
6 Pemuda Hijrah. Youtube.com: diakses pada tanggal 20 Agustus 2018
pukul 10.10
6
2018 terdapat 50 juta pengguna aktif youtube per bulanya
dari total 146 juta pengakses internet di Indonesia.7Pada
tahun 2017, untuk komposisi pengguna internet berdasarkan
usia, angka terbesar ditunjukan oleh masyarakat berumur 19-
34 tahun, yakni sebesar 49,53%. Namun untuk penetrasi
terbesar berada pada mur 13-18 tahun, yakni sebesar
75,50%.8
Data diatas membuktikan bahwa sebagian besar
pengakses internet adalah pemuda yang mana sepertiga dari
pengakses internet merupakan pengguna youtube , sehingga
penggunaan youtube sebagai media dakwah pemuda
merupakan pilihan yang tepat. Ustadz Hanan Attaki
mengemas dakwah dalam bahasa anak muda, bahasa yang
lebih sederhana, bahasa gaul, dan mudah dipahami oleh
pemuda. Akan tetapi, dengan gaya bahasa yang santai dan
terkesan nyeleneh justru ada sebagian orang yang tidak bisa
menerima, karena dianggap meremehkan ajaran agama Islam.
Bahkan, ada pihak-pihak yang tidak suka dengan ceramah Ustadz
Hanan Attaki, kemudian mengambil bagian tengah video lalu
dipotong dan dibuat sebagai bahan celaan untuk Ustadz Hanan
Attaki. Menyadari bahwa ceramahnya kurang diterima dengan
baik oleh warganet, Ustadz Hanan Attaki secara khusus membuat
klarifikasi. Beliau membuat video yang kemudian diunggah di
7 Kustin Ayuwurangi, Youtube Jadi Aplikasi Media Paling popular di
Indonesia. Cnnindonesia.com. 2018. 8
Kominfo, Jumlah Pengguna Internet 2017 Meningkat, Kominfo
Terus Lakukan Percepatan Pembangunan Broadband, Kominfo.go.id
7
akun Isntagram pribadinya @hanan_attaki, beliau meminta
maaf atas kekeliruanya dalam berucap.
Shift lahir untuk pemuda Indonesia yang
membutuhkan dan merindukan dakwah. Oleh karena itu tema
dakwah yang diangkat ditujukan untuk memberikan solusi
permasalahan pada pemuda. Dan permasalahn anak muda itu
sendiri tidak jauh-jauh dari masalah cinta, karir, hiburan,
sosial, dan keluarga. Sehingga konten dakwah yang disajikan
memang didesain untuk pemuda, dan menyesuaikan dengan
permasalahan yang dihadapi oleh pemuda. Selain itu, judul
yang yang diangkat juga menggunakan bahasa anak muda
seperti “jangan kasih kendor”, “Woles Aja”, “Geer” dan lain
sebagainya.
Oleh karena itu, berdasarkan penjabaran masalah
diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
lebih mendalam yang dituangkan dalam bentuk penelitian
berjudul “ANALISIS ISI PESAN DAKWAH USTADZ
HANAN ATTAKI DALAM AKUN YOUTUBE
PEMUDA HIJRAH”
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk
membatasi pembahasan pada pokok permasalahan saja.
Untuk mempermudah penulis dalam menganalisis hasil
penelitian, maka penelitian ini difokuskan mengenai apa saja
pesan dakwah yang yang terkandung dalam kajian Ustadz
Hanan Attaki dalam chanel Youtube Pemuda Hijrah.
8
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh video dari
pertama kali akun Pemuda Hijrah mengunggah video yaitu
pada tanggal 02 agustus 2017 hingga video terahir pada
tanggal 18 Agustus 2018 berjumlah 30 video dengan sampel
penelitian yang berjumlah 6 video. Dalam penelitian ini tidak
terfokus pada strategi dakwah, metode dakwah, media
dakwah, maupun efek dari dakwah itu sendiri.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana isi pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam
akun youtube Pemuda Hijrah?
2. Apa isi pesan dakwah yang paling dominan dalam
dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam akun youtube
Pemuda Hijrah?
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui isi pesan dakwah Ustadz
Hanan Attaki dalam akun youtube Pemuda Hijrah.
b. Untuk mengetahui isi pesan dakwah yang paling
dominan dalam dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam
akun youtube Pemuda Hijrah.
9
2. Manfaat Penelian
a. Manfaat Teoritis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna
secara akademis yaitu untuk menambah wawasan
keilmuan dakwah, khususnya tentang aktivitas
dakwah untuk menambah ilmu pengetahuan, terutama
dibidang dakwah dan komunikasi bagi civitas
akademika Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan
kontribusi positif dalam perkembangan studi tentang
aktivitas dakwah saat ini. Khususnya bagi peneliti dan
akademisi serta umumnya bagi masyarakat luas.
E. Tinjauan Kajian Terdahulu
1. Skripsi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang
ditulis oleh Maya Muslika Handayana dengan judul
“Analisis Isi Pesan Dakwah KH Hasan Abdullah Sahal
dalam Akun Youtube Gontor TV pada Tahun 2017”.
2018.9Persamaan penelitian terdapat pada objek yang
digunakan yaitu analisis isi dan media yang digunakan
yaitu youtube, dan perbedaanya terdapat pada subjek
9 Maya Muslika Handayana, Analisis Isi Pesan Dakwah KH Hasan
Abdullah Sahal dalam Akun Youtube Gontor TV pada Tahun 2017,
(Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, 2018).
10
penelitian yaitu Isi pesan dakwah KH Hasan Abdullah
Sahal pada akun youtube Gontor Tv. Dalam penelitian
ini, pesa dakwah didominasi oleh pesan akhlaq yaitu
sebesar 49,34%, yang kedua adalah pesan aqidah yaitu
dengan persentase 28,95%, dan yang terahir yaitu pesan
syariah dengan persentase 21,71%.
2. Skripsi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yang
ditulis oleh Mumtaz Alif Saleh dengan judul “ Analisis
Isi Pesan Dakwah dalam Akun Twitter Felix Siauw”.
2010.10
Persamaan penelitian terdapat pada objek yang
digunakan yaitu aktivitas dakwah, dan perbedaanya
terdapat pada media dan subjek penelitian. Mumtaz
menggunakan media twitter sedangkan peneliti
menggunakan media youtube, selain itu objek
penelitianya yaitu pesan dakwah dalam akun twitter felix
siauw. Hasil dari penelitian analisis isi pesan dakwah
dalam akun twitter felix siauw, pesan akhlaq mendapat
persentase tertinggi yaitu mecapai 41,4%, yang kedua
yitu pesan syariah 36,8%, dan yang terahir pesan aqidah
dengan persentase 21,8%.
3. Skripsi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Yang ditulis
oleh Abdul Wafi Akbar dengan judul “Analisis Isi Pesan
10
Mumtaz Alif Saleh, Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Akun Twitter
Felix Siauw, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, 2010).
11
Dakwah Ustadz Bangun Samudra Dalam Video Youtube
Kajian Muallaf Hijrah Sepenuh Hati ”.
2018.11
Persamaan penelitian terdapat pada objek yang
digunakan yaitu analisis isi dan sama-sama
menggunakan media youtube, dan perbedaanya terdapat
pada subjek penelitian yaitu pesan dakwah Ustadz
Bangun Samudra. Dalam penelitian ini pesan dakwah
yang paling dominan adalah aqidah yaitu dengan
persentase 51,4%, selanjutnya pesak akhlaq menempati
urutan kedua dengan persentase 31,4%. Sedangkan
pesan syariah berada diurutan terahir dengan persentase
17,2%.
4. Skripsi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Oleh Ulfa
Zulfi Pariska dengan judul “Pesan Dakwah Ustadz
Hanan Attaki (Analisis Isi Kajian Fathi “Pegang Janji
Allah” Episode 27 September 2017 Via Youtube) ”.
2017.12
Persamaan penelitian terdapat pada objek yang
digunakan yaitu analisis isi pesan dakwah Ustad Hanan
Attaki serta menggunakan media yang sama yakni
youtube, dan perbedaanya terdapat pada subjek
penelitian yaitu pada chanel Kajian Fathi dengan judul
11
Abdul Wafi Akbar, Analisis Isi Pesan Dakwah Ustadz Bangun
Samudra Dalam Video Youtube Kajian Muallaf Hijrah Sepenuh Hati,
(Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, 2018) 12
Ulfa Zulfi Pariska, Pesan Dakwah Ustadz Hanan Attaki (Analisis Isi
Kajian Fathi “Pegang Janji Allah” Episode 27 September 2017 Via Youtube),
(Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, 2017)
12
“Pegang Janji Allah” Episode 27 September 2017. Dari
hasil penelitian, pesan yang paling dominan dari dakwah
Ustad Hanan Attaki adalah pesan aqidah yang mecapai
52,5%, yang kedua pesan akhlaq 35%, dan pesan syariah
12,5%.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika dalam penulisan skripsi ini merujuk
kepada “Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,
Tesis, Disertasi)” yang diterbitkan oleh CeQDA UIN Jakarta.
Sistematika dalam penulisan dalam penelitian ini dibagi
dalam 5 bab, setiap bab dirinci kedalam sub bab sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN, Dalam bab ini akan
memaparkan mengenai latarbelakang masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian, tinjauan kajian
terdahulu, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, Dalam bab ini berisi
landasan teoritis yang akan menguraikan mengenai
pengertian analisis isi, pengertian dakwah, unsur-
unsur dakwah, pesan dakwah, dan pengertian
youtube.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, Bab ini
membahas menegani Metode penelitian, Waktu
dan Tempat Penelitian, Subjek dan Objek
Penelitian, Populasi dan Sampel, Variable
13
Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik
Pengolahan Data, Instrumet Penelitian, Teknik
Analisis Data.
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN, Bab ini membahas mengenai isi
pesan dakwah Ustads Hanan Attaki dalam akun
Youtube Pemuda Hijrah, Profil Pemuda Hijrah,
dan Profil Ustads Hanan Attaki
BAB V PENUTUP, Merupakan bab terahir yang berisi
kesimpulan dan saran penulis atas permasalahan
yang telah diteliti.
\
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Analisis Isi (Content Analysis)
Setiap hari orang mengakses media massa seperti
membaca surat kabar, mendengar radio ataupun menonton
televisi. Namun hal itu dilakukan sambil lalu saja, maka apa
yang dilakukan hasilnya kurang produktif. Bagaimana
sesungguhnya media massa meliput dan memberitakan
seseorang atau isu tertentu. Untuk membedakan dan
menganalisis isi pesan dari surat kabar, radio, ataupun
televisi bias digunakan teknik analisis isi (content analysis).1
Analisi isi merupakan teknik penelitian untuk
memperoleh gambaran isi pesan komunikasi masa yang
dilakukan secara objektif, sistematik, dan relevan secara
sosiologis, uraian analisisnya boleh saja menggunakan
tatacara pengukuran kuantitatif, kualitatif, atau bahkan
keduanya sekaligus.2 R.Holsty mendefinisikan analisis isi
sebagai teknik apapun yang digunakan untuk menarik
kesimpulan melalui usaha menentukan karakteristik pesan
dan dilakukan secara objektif sistematis.3
Adapun lima tujuan analisis isi, antara lain :4
1Jumroni dan Suhaemi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (cet. 1;
Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Press, 2006), hal.68 2
Zulkarnaen Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, (Jakarta:
Universitas Terbuka, 1993), h.36. 3
Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian, (Jakarta: PT.
Rhieneka Cipta, 1999), h.68. 4 Andi Bulaeng, Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer, h.171
15
1. Menggambarkan isi komunikasi;
2. Menguji hipotesis karakteristik-karakteristik suatu pesan;
3. Membandingkan dunia isi media dengan “dunia nyata”;
4. Melalui imej kelompok tertentu masyarakat;
5. Menciptakan titik awal terhadap studi efek media.
B. Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Secara bahasa (etimologi) kata dakwah berasal
dari bahasa arab, yang berarti seruan, ajakan, atau
panggilan.5 Kata Dakwah berasal dari kata da’a-yad’u-
da’watan, yang artinya menyeru, mengajak, memanggil,
atau mengundang.6
Sedangkan pengertian dakwah
menurut istilah (terminology) sangat beragam, karena
setiap ahli dakwah memberi pengertian dan sudut
pandang yang berbeda-beda sehingga istilah dari suatu
ahli dakwah dengan ahli yang lainya seringkali terdapat
beberapa kesamaan. Menurut Toha Yahya Omar
mendefinisikan dakwah adalah adalah mengajak
manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar
sesuai dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan
kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.7
5 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,
1997), cet ke 1, h.31 6 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya
Agung, 1990), h.127 7 Samsul Munir, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009). Cet ke-1, h.1-
2
16
Menurut H.S. Nasaruddin Latief mendifinisikan:
dakwah adalah setiap usaha atau aktivitas dengan lisan
atau tulisan dan lainya yang bersifat menyeru, mengajak,
memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati
Allah SWT sesuai dengan garis-garis akidah dan syariat
serta akhlak Islam.8
Sedangkan menurut H. Hamzah
Ya’qub adalah mengajak umat manusia dengan hikmah
kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan
Rosul-Nya. Sedangkan dakwah menurut Syeikh Ali
Makhfudz dalam kitabnya “Hidayatul Mursyidin” adalah
mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan
mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka kepada
kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan mungka
agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan
akhirat.9
2. Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah harus ada dalam proses
dakwah, bilamana unsur-unsur itu tidak terpenuhi maka
dakwah akan mengalami hambatan bahkan kegagalan.
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang
terdapat dalam setiap kegiatan dakwah.
Adapun unsur-unsur dakwah itu antara lain: Da’i
(pelaku dakwah), Mad’u (penerima dakwah), Maddah
8 Hasuddin, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Uin Jakarta Press, 2005),
Cet ke-1, h.41 9 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Perenda Media, 2004), Ed.1,
h.2
17
(materi dakwah). Adapun pengertian-pengertianya
adalah sebagai berikut :
a. Da’i (Pelaku Dakwah)
Da'i adalah orang yang melaksanakan dakwah,
baik lisan, tulisan, maupun perbuatan yang dilakukan,
baik secara individu, kelompok atau lewat organisasi.
Secara umum kata da‟i ini sering disebut dengan
sebutan mubaligh (orang yang menyampaikan ajaran
Islam). Namun sebenarnya sebutan ini konotasinya
sangat sempit, karena masyarakat cenderung
mengartikan sebagai orang yang menyampaikan
ajaran Islam melalui lisan, seperti penceramah agama,
khotib, dan sebagainya. Nasaruddin Lathief
mendefinisikan bahwa da’i adalah muslim dan
muslimat yang menjadikan dakwah sebagai suatu
amaliyah pokok bagi tugas ulama.10
Dalam Al-Qur’an dan Sunnah, terdapat
penjelasan tentang amar ma’ruf nahi mungkar dan
perintah terhadap mereka yang layak untuk membawa
bendera dakwah Islam. Merekalah yang mampu
mengajarkan agama, baik melalui tulisan, ceramah
maupun pengajaran sehingga individu dan
masyarakat dapat memahaminya. Dalam kegiatan
dakwah peranan da’i sangatlah esensial, sebab tanpa
10
Muhammad Munir, Wahyu Iliahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta:
Prenada Media, 2006), h.21.
18
da’i ajaran Islam hanyalah idiologi yang tidak
terwujud dalam kehidupan masyarakat.
Adapun sifat-sifat penting yang harus dimiliki
oleh seorang da’i yaitu :
1) Mendalami Al-Qur'an, Sunnah dan sejarah
kehidupan Rasul serta Khulafaurrasyidin.
2) Memahami keadaan masyarakat yang akan
dihadapi.
3) Berani dalam mengungkap kebenaran kapanpun
dan dimanapun.
4) Ikhlas dalam melaksanakan tugas dakwah tanpa
tergiur oleh nikmat materi yang hanya sementara.
5) Satu kata dengan perbuatan.
6) Terjauh dari hal-hal yang menjatuhkan harga
diri.11
b. Mad’u (Penerima Dakwah)
Mad’u, yaitu manusia yang menjadi mitra dakwah
atau sasaran dakwah, atau manusia penerima dakwah,
baik sebagai individu maupun sebagai kelompok,
baik manusia yang beragama Islam maupun tidak
atau dengan kata lain, manusia secara
keseluruhan.Mad’u atau (penerima dakwah) terdiri
dari berbagai macam golongan manusia. Oleh karena
itu, menggolongkan mad’u sama dengan
menggolongkan manusia itu sendiri misalnya profesi,
11
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Perenda Media, 2004), Ed.1,
h. 81
19
ekonomi, dan seterusnya. Penggolongan mad’u
tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Dari segi sosiologis, masyarakat terasing,
pedesaan, perkotaan, kota kecil, serta
masyarakat di daerah marjinal dan kota besar.
2) Dari stuktur kelembagaan, ada golongan
priyayi, abangan dan santri, terutama pada
masyarakat Jawa.
3) Dari segi tingkatan usia, ada golongan anak-
anak, remaja, dan golongan orang tua.
4) Dari segi profesi, ada golongan petani,
pedagang, seniman, buruh, dan pegawai
negeri.
5) Dari segi tingkatan sosial ekonomis, ada
golongan kaya, menengah, dan miskin.
6) Dari segi jenis kelamin, ada golongan pria dan
wanita.
7) Dari segi khusus ada masyarakat tunasusila,
tunawisma, tunakarya, narapidana dan
sebagainya. 12
c. Maddah (Materi Dakwah)
Maddah dakwah adalah isi pesan yang
disampaikan dai kepada mad’u. Dalam hal ini sudah
jelas yang menjadi maddah dakwah adalah ajaran
12
Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar, (Jakarta: Bulan Bintang,
1977) h.13-14
20
Islam itu sendiri. Oleh karena itu, membahas yang
menjadi maddah dakwah adalah membahas ajaran
islam itu sendiri, sebab semua ajaran islam yang
sangat luas itu bisa dijadikan maddah dakwah itu
pada garis besarnya adalah akidah, Syari’ah dan
Akhlak. 13
Dalam firman Allah QS Al-Azhab : 39
Artinya : “Yaitu orang-orang yang menyampaikan
risalah-risalah Allah, mereka takut
kepada-Nya dan mereka tiada merasa
takut kepada seorang(pun) selain kepada
Allah. dan cukuplah Allah sebagai
Pembuat perhitungan.”
d. Tujuan Dakwah
Setiap aktivitas, usaha, kegiatan mempunyai
tujuan dapat diartikan sebagai suatu usaha yang ingin
dicapai dalam kadar tertentu dengan segala usaha yang
dilakukan. Tujuan juga merupakan penentu sasaran
strategi daan langkah-langkah operasional dakwah
selanjutnya, tanpa ada tujuan yang jelasm pekerjaan
hanya terhitung sia-sia. Tujuan memiliki empat batasan,
13
Muhammad Munir, Wahyu Ilaihi, Menejemen Dakwah, (Jakarta:
Kencana, 2009), Ed-1, Cet-2, h. 24
21
yaitu hal hendak dicapai, jumlah atau kadar yang
diinginkan, kejelasan yang ingin dicapai dan ingin
dituju.14
Demikian dengan kegiatan dakwah, merupakan
suatu rangkaian kegiatan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu. Tujuan ini dimaksudkan memberi arah,
pedoman, metode bagi aktivitas dakwah, tanpa tujuan
yang jelas seluruh aktivitas dakwah akan sia-sia. Oleh
karena itu juru dakwah harus memahami tujuan akhir
dari semua kegiatan dakwah yang dilaksanakan.
Menurut Rofi’udin, S.Ag dan Dr. Maman Abdul
Djaliel dalam buku Prinsip dan Strategi Dakwah,
menyatakan bahwa tujuan dakwah adalah mengajak
manusia ke jalan yang benar, yaitu Islam. Disamping itu,
Dakwah juga bertujuan untuk mempengaruhi cara
berfikir manusia, cara bersikap dan bertindak. Agar
manusia bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.15
Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa
tujuan dakwah adalah terealisasinya ajaran-ajaran Islam
dalam segala aspek kehidupa di dunia ini, sehingga
mendatangkan sisi positif berupa kebahagiaan dan
kesejahteraan di dunia hingga akhirat.
14
Abdul Rosyad Saleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1986), cet.II, h.8-9 15
Rofi’udin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan strategi dakwah,
(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001) cet,2. h. 32
22
e. Media Dakwah
Agar dakwah yang dilakukan lebih sinergis,
cepat dan tepat tentunya bernagai bentuk komponen
dakwah tidak bisa dipisahkan. Salah satu komponen
yang terpenting dalam suatu proses dakwah adalah
penggunaan media sebagai alat untuk melakukan
aktivitas dakwah, dalam kaitan inilah komponen-
komponen dakwah harus terus diberdayakan agar dapat
menghasilkan guna bagi masyarakat.
Bila dilihat dari asal katanya, media berasal dari
bahasa latin yaitu medium yang berarti perantara,
sedangkan pengertian istilahnya media berarti segala
sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat perantara
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.16
Media sebagai salah satu indikator terpenting
dalam mengambangkan dakwah saat ini. Apakah itu
berbentuk media cetak maupun elektronik. Walaupun
instrument berupa podium atau mimbar tetap ada, akan
tetapi kemajuan pesat industri komunikasi serta media
massa telah menyodorkan kemajuan-kemajuan media
dakwah yang sangat luas dan canggih untuk itu perlu ada
penyesuaian dari suatu kondisi tabligh ke kondisi yang
lain yang sesuai dengan sutuasi dan kondisi saat ini.
16
Amuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya:
Usaha Nasional, 1994), cet. Ke.1,h. 80-87
23
Menurut Adi Sasono, jika dilihat dari segi
sifatnya, media dakah dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu:
a. Media tradisional, yaitu media dakwah dengan
berbagai macam seni dan pertunjukan budaya local
yang secara tradisional dipentaskan di depan umum
terutama sebagai hiburan tang memililiki sifat
komunikasi sepert: drama, pewayangan, ketoprak
humour, dan lain-lain. Dengan memakai media
tersebut, maka dakwah dapat dijalankan dengan cara
memasukan pesan-pesan dakwah didalamnya.
b. Media modern, yaitu media dakwah dengan
menggunakan teknologi canggih yang banyak di
konsumsi oleh masyarakat, seperti : televisi, radio,
surat kabar, majalah, media online, dan lain
sebagainya.17
Dengan kelebihan media modern ini,
maka cukup baik dimanfaatkan untuk berdakwah.
Pada zaman sekarang ini telah banyak yang
menggunakan media dakwah teknologi canggih seperti
televisi, radio, video, kaset rekaman, majalah, dan surat
kabar. Dalam semua aktivitas kehidupan manusia, media
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
keberadaanya, dikarenakan manusia mengonsumsi berita
dalam sehari-harinya, tumbuh dan dan beroikir dengan
17
Adi Sasono, Solusi Islam Atas Problematika Ilmu Dakwah, (Jakarta:
Logos Wahana Ilmu, 1997), h.34
24
berita dan hiburan yang disuguhkan media
massa/modern.18
Perkembangan teknologi informasi (TI) melaju
dengan cepat dan dibarengi dengan berbagai inovasi.
Saat ini nyaris tidak ada lagi batasan bagi manusia dalam
berkomunikasi, mereka dapat berkomunikasi kapan saja
dan dimana saja. Perkembangan informasi tidaklah
menunggu hari, jam atau menit, namun dalam hitungan
detik bermacam-macam informasi baru sudah dapat
ditemui di internet. Arus teknologi informasi dan
komunikasi senantiasa bergeraj di tengah perkembangan
zaman yang dinamis. Begitupula teknologi internet yang
menemukan bentuk terbaru dengan berbagai ragam
jenis.19
Dalam dunia dakwah, internet digunakan untuk
mengembangkan, memberi alternatif bahkan sampai
sampai pada perang informasi terhadap ideologi-ideologi
yang berbeda. Teknologi informasi, dan komunikasi
memunculkan situasi dunia baru yang disebut sebagai
masyarakat informasi (information society) yang
menempati sebuah pedusunan global (global village).20
18
Muna Hadad Yakan, Hati-Hati Terhadap Media yang Merusak
Anak, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), Cet. Ke-8, h.12. 19
Jurnal Komunikasi Islam Volume 3, (Surabaya, Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2013),
h.23 20
Amar Ahmad, Dinamika Komunikasi Islam di Media Online,
(Makasar, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin, 2013), h.48
25
3. Bentuk-Bentuk Dakwah
Aktivitas dakwah yang merupakan
operasionalisasi dari dakwah yang dilakukan para pelaku
dakwah dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu :21
a. Aktifitas Dakwah bil lisan
Dakwah bil lisan adalah penyampaian
informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah
atau komunikasi langsung antara subjek dan objek
dakwah). Dakwah bil lisan mempunyai beberapa
media, seperti : khutbah, ceramah, ataupun pidato.
Allah berfirman dalam Al-Quran dengan tegas
mengenai hal ini dengan menitik beratkan kepada Ahsan
Kaulan (ucapan yang baik) dan Uswatun Hasanah
(perbuatan baik), yaitu dalam Q.s Al-Fushilat:33
Artinya : Siapakah yang lebih baik perkataanya
daripada orang yang menyeru kepada
Allah, mengerjakan amal yang saleh dan
berkata; “sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri”
Menurut Ki Mooesa A. Machfoeld, disebutkan
dakwah ini bentuknya dapat berupa ceramah
21
Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos
Wahan Ilmu. 1997), h.34
26
keagamaan, pengajian dengan berbagai bentuknya.
Dalam ceramah tersebut, dapat juga diselingi dengan
humor, baik melalui kata-kata atau gerakan badan dan
mimik wajah.22
b. Aktifitas Dakwah bil qalam
Dakwah bil qalam adalah dakwah dengan
menggunakan media tulisan, dakwah bilqolam
merupakan bentuk dakwah yang pernah diprakteknan
Rasulullah SAW. Dakwah dalam bentuk tulisan yang
dilakukan Rasululllah SAW adalah dengan mengirim
surat-surat yang berisi seruan, ajakan, atau panggilan.
Dakwah bilqolam pada era sekarang ini menggunakan
media cetak yang meliputi: surat kabar, majalah,
brosur, dan buletin.
Bentuk dakwah ini juga dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW melalui penyampaian surat ke
berbagai pihak. Dalam sejarah dakwah, Nabi telah
menyampaikan sebanyak 105 surat untuk berdakwah
yang dibagi dlaam tiga kategori, yaitu surat yang
berisi seruan untuk masuk islam kepada nonmuslim,
berisi ajaran islam (seperti tentang zakat dan sadaqah),
dan surat yang berisi hal yang wajib dilakukan
nonmuslim terhadap pemerintah Islam.23
22
Ki Moesa A. Machfoeld, Filsafat Ilmu Dakwah dan Penerapanya,
(Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2004), h.108. 23
Ibid, h.109.
27
c. Aktifitas Dakwah Bil hal
Dakwah bil hal adalah melaksanakan amal
kebaikan dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi
bidang sosial, ekonomi, dan budaya dalam bingkai
nilai-nilai ajaran Islam. Dakwah bil hal merupakan
usaha merintis dan mempraktekkan ajaran Islam
dalam kehidupan sehari-hari. Dakwah dalam bentuk
ini dapat dilakukan oleh setiap orang di manapun
berada dengan profesi apapun.24
C. Pesan Dakwah
1. Pengertian Pesan Dakwah (Maddah)
Maddah dakwah merupakan isi pesan atau materi
yang disampaikan da’i kepada mad’u. Dalam hal ini
sudah jelas bahwa yang menjadi maddah dakwah adalah
Islam itu sendiri.25
Maddah adalah pesan yang disampaikan oleh da’i
kepada mad’u yang megundang kebenaran dan kebaikan
bagi manusia yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadits.
Allah sendiri memerintahkan kepada Nabi Muhammad
SAW untuk memilih materi dakwah yang cocok dengan
situasi dan kondisi objek dakwah. Namun, materi tetap
tidak bergeser dari ajaran Islam.Keseluruhan pesan
dakwah bersumber pada pedoman agama Islam, yakni :
24
Umi Musyarrofah, Dakwah KH. HamamDja‟far dan Pondok
Pesantren Pabean, (Jakarta: Uin Press, 2009) Cet ke-1 h.20-21. 25
Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta:
Kencana, 2009) ed.1, cet.1, h.24
28
a. Al-Qur’an
Agama Islam merupakan agama yang
berpedoman pada Al-Quran yang disajikan sebagai
landasan bagi umat Islam. Al-Qur’an menjadi sumber
utama keseluruhan materi dakwah. Seorang Da’I
harus menguasai Al-Qur’an secara mendalam, baik
pemahaman maupun cara membacanya.
b. Al-Hadist
Al-Hasist merupakan sumber kedua setelah
Al-Qur’an dalam agama Islam. Hadist berisi tentang
penjelasan dari Nabi dalam merealisasikan kehidupan
berdasarkan AL-Qur’an. Dalam menyampaikan pesan
dakwah seorang da’i harus menguasai hadist karena
beberapa ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an
diinterpretasikan melalui sabda Nabi yang tertuang
dalam Hadist. Pesan yang disampaikan oleh da’I
merupakan pesan kebenaran yang kebenaran yang
disampaikan dengan argumentasi yang kuat, logis,
dan fakta dar berbagai sumber.26
2. Kategorisasi Pesan Dakwah
Kata ketegorisasi dalam kamus besar bahasa
Indonesia berarti penyusunan berdasarkan kategori,
sedangkan kata pesan berarti amanat yang disampaikan
lewat orang lain. Berikut adalah kategorisasi pesan
dakwah menurut para ahli:
26
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta : Amzah, 2009), Cet
ke-1. h.89.
29
a) Menurut Wardi Bachtiar, dalam bukunya Metode
Penelitian Ilmu dakwah, kategorisasi pesan
dakwah meliputi akidah, syariah, dan akhlak.27
b) Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya Dasar-
Dasar Strategi Dakwah Islam, secara global
kategorisasi pesan dakwah itu dapat
diklasifikasikan menjadi tiga hal yaitu: masalah
akidah, masalah syariah, dan masalah budi
pekerti (akhlaqul karimah).28
c) Menurut Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi,
dalam bukunya Manajemen Dakwah,
kategorisasi pesan dakwah terdiri dari empat
macam diantaranya adalah: maslah akidah,
masalah syariah, masalah muamalah, dan maslah
akhlaq.29
Berdasarkan temanya, materi dakwah atau
pesan dakwah tidak berbeda dengan pokok-
pokok ajaran Islam. Banyak klasifikasi
yangdiajukan para ulama dalam memetakan
Islam. Endang Saifuddin Ansharimenyebutkan
ada tiga pokok materi dakwah, yaitu:30
27
Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos
Wahan Ilmu. 1997), h.33 28
Asmuni Syukrir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya:
Al-Ikhlas, 1993), h.60 29
Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (cet. 1,
Jakarta; Kencana, 2006), h. 21 30
Endang Syaifudin Anshari, Wawasan Islam, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1993), h.71
30
1) Akidah, yang meliputi iman kepada Allah
SWT, iman kepadamalaikat-malaikat
Allah, iman kepada kitab-kitab Allah,
imankepada Rasul-rasul Allah, dan iman
kepada qada dan qadar
2) Syariah, yang meliputi ibadah dalam arti
khas (thaharah, shalat,as-shaum, zakat,
haji) dan muamalah dalam arti luas (al-
qanun-alkhas atau hukum perdata, dan al-
qanun al-am atau hukum publik).
3) Akhlak, yang meliputi akhlak kepada al-
khaliq dan makhluq(manusia dan
manusia).
Berikut merupakan penjabaran dari kategorisasi pesan
dakwah :
a. Akqidah
Secara etimologi, aqidah berarti ikatan, dan
angkutan. Secara tekhnis berarti kepercayaan,
keyakinan, iman, creed, credo.31
Aqidah dalam Islam
berarti I’tiqad bathiniyah yang mencakup masalah-
masalah yang erat hubunganya dengan rukun iman.
Menurut bahasa, aqidah diambil dari kata al-
Aqd, yaitu mengikat, menguatkan, teguh,
mengukuhkan. Menurut Istilah, aqidah ialah iman
yang kuat terhadap Allah dan apa yang diwajbkan
31
Endang Syaifudin Anshari, Wawasan Islam, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1993), h.25
31
berupa tauhid (menegaskan Allah dalam peribadatan),
beriman kepada malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari akhir, takdir baik dan buruk-Nya, dan
mengimani semua cabang dari pokok-pokok keimana
ini serta hal-hal yang masuk dalam kategorinya
berupa prinsip-prinsip agama.32
Masalah pokok yang menjadi materi dakwah
adalah aqidah islamiyah. Aspek aqidah ini yang akan
membentuk moral (akhlaq) manusia. Oleh karena itu,
yang pertama kali dijadikan materi dalam dakwah
Islam adalah masalah aqidah atau keimanan. Aqidah
yang menjadi materi utama dakwah ini mempunyai
ciri-ciri yang membedakannya dengan kepercayaan
agama lain, yaitu:33
1) Keterbukaan melalui persaksian ( Syahadat
Dengan demikian, seorang muslim harus jelas
identitasnya dan bersedia mengakui identitas
keagamaan orang lain.
2) Cakrawala pandangan yang luas dengan
memperkenalkan bahwa Allah adalah Tuhan
seluruh alam, bukan Tuhan kelompok atau bangsa
tertentu. Dan soal kemanusiaan juga diperkenalkan
kesatuan asal usul manusia. Kejelasan dan
32
Abdullah bin Abdul Aziz al-Jibrin, Cara Mudah Memahami
Aqidah; Sesuai al-Quran, as-Sunnah dan Pemahaman Salafus Shalih, (Jakarta:
Pustaka At-Tazkia, 2007), h.3-4 33
Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (cet. 1,
Jakarta; Kencana, 2006), h.24
32
kesederhanaan diartikan bahwa seluruh ajaran
akidah baik soal ketuhanan, kerasulan, ataupun
alam gaib sangat mudah untuk dipahami.
3) Ketahanan antara iman dan Islam atau antara iman
dan amal perbuatan. Dalam ibadah-ibadah pokok
yang merupakan manifestasi dari iman dipadukan
dengan segi-segi pengembangan diri dan
kepribadian seseorang dengan kemaslahatan
masyarakat yang menuju pada kesejahteraannya.
Karena akidah memiliki keterlibatan dengan soal-
soal kemasyarakatan.
b. Syariah
Hukum atau syariah sering disebuat sebagai
cermin peradaban dalam pengertian bahwa ketika ia
tumbuh matang dan sempurna, maka peradaban
mencerminkan dirinya dan hukum-hukumnya.
Pelaksanaan syariah merupakan sumber yang
melahirkan peradaban Islam, yang melestarikan dan
melindunginya dalam sejarah. Syariah yang menjadi
kekuatan peradaban di kalangan kaum muslimin.34
Syariah adalah hukum yang ditetapkan oleh
Allah bagi hamba-Nya tentang urusan agama.
Atauhukum agama yang ditetapkan dan diperintahkan
oleh Allah, baik berupa ibadah (shaum, shalat, haji,
34
Ismail, Menjelajah Atas Dunia Islam, (Bandung: Mizan, 2000), h.
305.
33
zakat, dan seluruh amal kebaikan) maupunmuamalah
yang menggerakkan kehidupan manusia (jual-beli,
nikah, dll).35
Pengertian syariah memiliki dua aspek
hubungan yaitu hubungan antara manusia dengan
Tuhan yang disebut Ibadah, dan manusia dengan
sesame yang disebut Mu’amalah.
1) Ibadah, berasasal dari kata ibada’ yang berarti
menyembah, mengabdi menghinakan diri.
Sedangkan secara istilah yaitu ketundukan
seseorang kepada keagungan dan kekuasaan pihak
lain.
2) Mu’amalah, dari segi bahasa mu’amalah berasal
dari kata amala-yuamilu-muamalatan yang artinya
saling bertindak, saling berbuat, dan saling
mengalahkan. Sedangkan menurut istilah adalah
segala peraturan yang diciptakan Allah untuk
mengatur hubungan dengan manusia dalam hidup
dan kehidupan.36
Mu’amalah jauh lebih luas dari pada ibadah, hal
demikian dengan alasan:37
35
Yusuf Al-Qaradhawi, Fiqih Maqashid Syariah, (cet1; Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar, 2007), h. 12 36
H. Dendi Suhendi, Fiqih Mu’amalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindi
Persada, 2002), h.2 37
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), h.115-117
34
a) Dalam Al-Qur’an atau hadist proposi
terbesar sumber hokum itu berkenaan
dengan rumusan mu’amalah.
b) Adanya sebuah realita bahwa jika urusan
ibadah bersamaan waktunyaa dengan urusn
mu’amalah yang penting maka ibadah
boleh diperpendek atau ditangguhkan
(bukan ditinggalkan)
c) Ibadah yang mengandung segi
kemasyarakatan deberi ganjaran lebih
besar dari pada ibadah yang bersifat
perorangan. Karena itu shalat jama’ah
lebih tinggi nilainya dari paa sholat
munfarid (sendirian).
d) Bila urusan ibadah dilakukan tidak
sempurna atau batal karena melanggar
pantangan tertentu maka kifaratnya
(tebusanya) adalah melakukan sesuatu
yang berhubungan dengan mu’amalah.
Sebaliknya, bila orang tidak baik dalam
urusan mu’amalah maka urusan ibadah
tidak akan menutupi.
c. Akhlak
Secara Etimologis, kata akhlak berasal dari
Bahasa Arab,jamak dari Khuluqun yang berarti budi
pekerti, perangai, dan tingkah laku atau tabiat.
Kalimat-kalimat tersebut memiliki segi-segi
35
persamaan dengan perkataan Khuluqun, yang berarti
kejadian, serta erat hubungannya dengan khaliqyang
berartipencipta, dan mahluk yang berarti yang
diciptakan.38
Dalam bahasa Yunani akhlak sering disebut
Ethik asal dari kata Etiko dalam bahasa latin disebut
dengan istilah moral, yang berasal dari kata moras.
Kata-kata tersebut memiliki arti tabiat, budi pekerti,
adat istiadat.39
Sedangkan secara termenologi masalah akhlak
diungkapkan oleh para ahli dengan ungkapan yang
berbeda-beda, sebagai berikut:
1) Menurut Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya
Umuludin, yang dikutip oleh Mahyudin dama
bukunya yang berjudul Kuliah Akhlak Tasawuf,
Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam
jiwa (manusia), yang dapat nelahirkan suatu
perbuatan yang mudah dilakukan, tanpa melalui
maksud untuk memikirkan. Maka jika sifat
tersebut melahirkan suatu tindakan yang terpuji
menurut ketentuan akal dan norma agama,
dinamakan akhlak yang baik. Tapi jika manakala
38
A. Mustofa, Akhlaq Tasawuf, (Jakarta: Pustaka Setia, 1999), h.11 39
Poejawijatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, (Jakarta: Bumi Aksara,
1984), h.1
36
ia melahirkan tindakan yang jahat, maka
dinamakan akhlak yang buruk.40
2) Menurut Ibnu Miskawih dalam kitabnya Tahzib
Al-Akhlak, yang dikutip oleh Abudin Nata dalam
bukunya yang berjudul Akhlak Tasawuf,
menyebutkan akhlak adalah keadaan jiwa yang
mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan-
pertimbangan.41
Berdasarkan pengertian ini, maka ajaran
akhlak dalam Islam pada dasarnya meliputi kualitas
perbuatan manusia yang merupakan ekspresi dari
kondisi kejiwaannya. Akhlak dalam Islam bukanlah
norma ideal yang tidak dapat diimplementasikan, dan
bukan pula sekumpulan etika yang terlepas dari
kebaikan norma sejati. Dengan demikian, yang
menjadi materi akhlaq dalam Islam adalah mengenai
sifat dan kriteria perbuatan manusia serta berbagai
kewajiban yang harus dipenuhinya. Karena semua
manusia harus mempertanggungjawabkan setiap
perbuatannya, maka Islam mengajarkan kriteria
perbuatan dan kewajiban yang mendatangkan
kebahagiaan, bukan siksaan. Bertolak dari prinsip
perbuatan manusia ini, materi akhlak membahas
40
Mahyudi, Kuliah Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Kalam Mulya, 1999), h.
4 41
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003), h.1
37
tentang norma luhur yang harus menjadi jiwa dari
perbuatan manusia, serta tentang etika atau tata cara
yang harus dipraktikkan dalam perbuatan manusia
sesuai dengan jenis sasarannya.42
Akhlak terbagi dalam tiga bagian, diantaranya:
akhlaq kepada Allah, akhlak kepada sesama manusia,
akhlaq kepada lingkungan (terhadap hewan dan
tumbuhan).43
Menurut Drs. Mahyuddin dalam bukunya
Kuliah Akhlak Tasawuf, Akhlak kepada Allah antara
lain:
1) Bertaubat, yaitu suatu sikap menyesali perbuatan buruk
yang pernah dilakukanya dengan berusaha dengan
menjauhinya, serta melakukan perbuatan baik.
2) Bersabar, yaitu sikap yang betah atau dapat menahan diri
pada kesulitan yang dihadapinyatetapi tidak berarti orang
sabar itu menyerah tanpa upaya untuk melepaskan diri
dari kesulitan yang dihadapi.
3) Bersyukur, yaitu sikap yang selalu ingin memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya nikmat yang telah diberikan oleh
Allah.
4) Bertawakal, yaitu menyerahkan segala urusan kepada
Allah setelah berbuat semaksimal mungkin untuk
mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
42
Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, ( Jakarta;
Kencana, 2006), cet-1, h.25 43
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003), h.1
38
5) Ikhlas, yaitu sikap menjauhkan diri dari riya jetika
menjalankan amal baik.
6) Raja, yaitu sikap jiwa yang sedang menunggu sesuatu
yang disenangi Allah. Setelah melakukan hal-hal yang
menyebebkan terjadinya sesuatu yang di harapkan.
7) Bersikap takut, yaitu suatu sikap jiwa yang sedang
menunggu sesuatu yang tidak disenangi dari Allah.
Sedangkan akhlak kepada sesamamanusia berkaitan
dengan perlakuan seseorang terhadap sesama manusia. Tidak
melakukan hal-hal negatif, seperti membunuh, menyakiti
badan, atau mengambil harta yang bukan miliknya tanpa alas
an yang benar, kemudian jika bertemu mengucapkan salam
dan ucapan yang baik, tidak berprasangka buruk, saling
memaafkan, mendo’akan, membantu, dll.44
Akhlak kepada lingkungan meliputi akhlak terhadap
hewan, tumbuh-tumbuhan, atau benda-benda tidak bernyawa
lainya. Hal ini dapat dicontohkan misalnya, seseorang tidak
dibenarkan mengambil buah sebelum matang, memetik bunga
sebelum mekar, dan menebang pohon yang menimbulkan
kemudharatan dan lain sebagainya. Akhlak yang dikehendaki
oleh Islam adalah menjaga kelestarian dan keselarasan
dengan Alam.45
44
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003), h.159 45
Ibid, h.51
39
D. Pengertian Youtube
YouTube adalah perusahaan yang mengumpulkan
koleksi user generated content memuat ribuan film pendek
dan episode televisi, dan ratusan film full-length Melayani
lebih dari dua miliar video per hari, telah menjadi pemimpin
yang jelas dalam berbagi video online. YouTube terutama
memperoleh pendapatan dengan menjual iklan pada halama
homepage dan pencarian hasil-hasilnya, serta dalam
videonya. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah,
menonton, dan berbagi video.
Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno
California. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 oleh
Steve Chen (CTO mantan) dan Chad Hurley (mantan CEO).
Youtube hari ini adalah anak perusahaan dari Internet pencari
raksasa Google. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli
oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi
beroperasi sebagai anak perusahaan Google. Perusahaan
youtube berkantor pusat di San Bruno California, dan
memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk
menampilkan berbagai macam konten video buatan
pengguna termasuk klip film, klip TV, dan video music
Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video
orisinal pendek, dan video pendidikan.46
46Suyanto, Asep Herman dan Wahyudi. Jurnal:Youtube.
www.jurnalkomputer.com, diakses pada 23 Agustus 2018, pukul 11.15
40
Sambutan khalayak terhadap YouTube dinilai sangat
fantastis. Pada November tahun 2007, YouTube menjadi „the
most popular entertainment website di Britain, mengalahkan
BBC website. Dan di awal 2008, YouTube termasuk „top ten
most visited websites‟ secara global. April 2008, lembaga
riset pasar internet, ComScore, melansir bahwa 37% dari
seluruh video di internet yang telah ditonton di United States,
berasal dari YouTube, mengalahkan Fox Interactive Media
yang hanya 4,2%. (Burgess, 2009).
Youtube berisi konten video yang diklasifikasikan
sebagai media audio visual yang berupa gambar sekaligus
suara. Sehingga informasi dakwah menjadi lebih efektif dan
mudah diterima oleh khalayak.47
Youtube lebih cenderung
menarik dan tidak membosankan jika dibandingan dengan
televisi. Konten yang disuguhkan youtube lebih lengkap dan
tanpa dibatasi oleh waktu. Sehingga pengguna dapat
menikmati konten youtube sesuai dengan apa yang minati,
dimanapun dan kapanpun.
Terdapat beberapa fungsi youtube, diantaranya:
1. Mencari video di youtube, setiap pengguna dapat
mencari video sesuai dengan kebutuhan video yang
diperlukan. Dengan melakukan pencarian sesuai dengan
kata kunci, maka berbagai tema video yang berkaitan
muncul.
47
Wahyu Ilahi, Komunukasi Dakwah (Bandung: PT.Rosdakarya,
2013), cet ke-2. h.122.
41
2. Memutar atau menonton video.
3. Mengupload video.
4. Mendownload video.
Terdapat beberapa istilah dalam youtube, yaitu :
1. Subscribe
Adalah istilah menu layanan gratis dengan
memasukan email pengguna untuk memudahkan
pengunjung agar mengetahui post terbaru. Subscribe
artinya berlangganan, dimana pengguna akan diberikan
informasi apabila terdapat perihal kabar terbaru dari
tautan atau akun yang telah dipilih.
2. Streaming
Istilah ini biasanya digunakan untuk menyiarkan
secara langsung video yang direkam melaluisebuah
kamera video yang dapat dilihat oleh sipapun dan
dimanapun dalam waktu bersamaan. Sehingga pengguna
bisa menyiarkan langsung tanpa melalui proses
download.
3. Buffering
Merupakan istilah yang memiliki makna
penyangga atau tenaga. Dengan kata lain buffering
berarti jeda waktu yang terjadi saat pengguna memutar
video di youtube.48
48
Arie Prastyo. 19 Juli 2014. Artikel: Perbdaan dan Pengertian
antara Streaming dan Buffering, https://www.arieprastyo.com, diakses pada 23
Agustus 2018, pukul 10.00
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir
yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap
fakta kehidupan sosial dan perlakukan peneliti terhadap ilmu
atau teori yang dikonstruksi sebagai suatau pandangan yang
mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi
pokok persoalan1 yang semestinya dipelajari. Paradigm
penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami
suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasa untuk
menjawab masalah penelitian.1
Paradigma positivisme dipelopori oleh seorang filsuf
yang bernama August Comte (1798-1857), pendekatan
kuantitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang
dibangun berdasarkan filsafat positivisme.2
Paradigma
tradisional, positivis, eksperimental, empiris menekankan
pada pengujian-pengujian teori melalui pengukuran variabel
penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan
adalah teori analisis isi dan peneliti melakukan pengukuran
terhadap variabel yakni pesan dakwah Ustad Hanan Attaki
dalam akun youtube Pemuda Hijrah.
1 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2005) cet-II. h.38. 2 Ibid, h.39
43
B. Metode penelitian
Metodologi penelitian merupakan seperangkat cara
yang sistematik, logis, dan rasional yang digunakan oleh
peneliti ketika merencanakan, mengumpulkan, menganalisis
dan menyajikan data untuk menarik kesimpulan. Dalam
penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu
metode analisis isi R Hostly, analisis isi yakni teknik apapun
yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha
menemukan karakteristik pesan yang dilakukan secara
objekif dan sistematis.3
Pendekatan dalam penelitian dibagi menjadi dua yaitu,
pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif adalah metode yang bersifat ilmiah, karena
memenuhi kaidah ilmiah yang empiris, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis, penelitian kuantitatif memiliki data
penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik.4
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu
pendekatan analisis deskriptif, format deskriptif yang
memiliki tujuan menjelaskan, meringkas berbagai kondisi,
situasi, atau variabel yang timbul dimasyarakat menjadi
objek penelitian itu berdasarkan ada yang terjadi.5 Analisis
deskriptif menggambarkan secara detail suatu pesan atau teks
tertentu. Desain analisis isi tidak dimaksudkan untuk menguji
3 Jumroni, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: Lembaga Penelitian
UIN Press, 2006), h.73. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
(ALFABETA:2014), h.7 5 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2005), Cet ke-II. h.44.
44
suatu hipotesis teretentu atau menguji hubungan diantara
variabel. Analisis isi semata untuk deskripsi,
menggambarkan aspek dan karakterisitik dari suatu pesan.6
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Pengamatan ini dilakukan dengan mengamati dakwah
Ustadz Hanan Attaki dalam akun youtube Pemuda Hijrah.
Waktu Penelitian yang dilakukan antara lain :
1. Pada bulan Juni minggu ke 4 sampai bulan Agustus
minggu ke tiga, peneliti menobservasi, mentranskrip
video, dan membagi dalam beberapa kategori.
2. Pada bulan Agustus minggu ke 2, peneliti bertemu dengan
salah satu Founder Pemuda Hijrah yaitu Fani Kismandar
dan pengurus Pemuda Hijrah di Masjid Al-Lathiif,
Bandung.
3. Pada bulan September minggu pertama, Peneliti
melakukan pertemuan dengan juri I, II, dan III.
4. Pada bulan September minggu ke 2 sampai minggu ke 3,
peneliti melakukan pengolahan data dari hasil ketiga
orang juri.
5. Pada blan September minggu ke 4, peneliti melakukan
analisis dan menetapkan seimpulan.
6 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2005), Cet ke-II, h.7.
45
D. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dan objek penelitian merupakan sumber atau
tempat memperoleh data. Dalam penelitian ini subjek yang
akan diteliti adalah akun youtube Pemuda Hijrah. Dan objek
penelitianya yakni isi pesan dakwah Ustad Hanan Attaki.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.7 Dalam
penelitian ini yang dijadikan populasi adalah 30 video
dakwah oleh Ustad Hanan Attaku yang diunggah di akun
youtube Pemuda Hijrah.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk
menentukan besarnya sampel yang diambil dalam
melaksanakan penelitian suatu objek. Untuk menentukan
besarnya sampel yang diambil bias dilakukan dengan
statistic atau berdasarkan estimasi penelitian.
Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat
7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatidf Kualitatif dan R&B
(Bandung, Alfabeta 2016), Cet ke-13, h.80
46
berfungsi atau dapat menggambarkan keadaan populasi
yang sebenarnya, dengan istilah lain harus representatif
(mewakili).8
Menurut Eriyanto, terdapat dua teknik sampling
yang dapat digunakan, yaitu:
a. Penarikan sampel acak (probability sampling),
Idealnya dalam analisis isi penarikan sampel
menggunakan penarikan sampel acak, karena
memungkinkan kita untuk melakukan generalisasi.9
Penarikan sampel acak adalah teknik penarikan
sampel dimana setiap anggota populasi diberikan
peluang yang sama utuk terpilih menjadi sampel.
Anggota populasi terpilih murni karena hokum
probabilitas, dan bukan faktor subjektivitas dari
peneliti. Teknik ini meliputi. Sampel acak sederhana,
sistematis, stratifikasi dan bertingkat.10
b. Penarikan sampel tidak acak (Non Probability
Sampling), merupakan teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi sampling
sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh,
snowball.
8Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatidf Kualitatif dan R&B
(Bandung, Alfabeta 2016), Cet ke-13, h.81 9 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya, (Jakarta: Kencaa, 2011), Cet 1, h.143 10
Ibid, h.118.
47
Dalam penelitian ini teknik sampling yang
digunakan yaitu penarikan sampel acak dengan teknik
sampel acak sderhana. Menurut Sugiyono, dinamakan
sederhana karena penggamnilan sampel pada populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata.
Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap berhubungan
dan menggunakan teknik ini, seperti arisan,
pembagian jadwal ronda, dll. Teknik penarikan
sampel sederhana hanya dapat dipakai untuk dua
kondisi berikut ; Pertama, jumlah populasi relative
kecil. Kedua, populasi relative homogen. Adapun
langkah-langkah dalam penarikan sampel sebagai
berikut:11
a. Menyusun kerangka sampel. Dalam penelitian ini
yang menjadi populasi adalah 30 video dakwah Ustad
Hanan Attaki yang diunggah pada akun youtube
Pemuda Hijrah, dimana ke-30 video tersebut
memiliki peluang sama untuk menjadi sampel.
b. Menyusun daftar sampel (worksheet). Semua judul
dari video dakwah tersebut diberi nomor urut 1
hingga 30.
c. Membuat dan menggunakan angka acak. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan web site statistik
www.random.org.
11
Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya, (Jakarta: Kencaa, 2011), Cet 1, h.118
49
Terlambat, 4G, Woles Aja, Baper Itu Ketika?, dan
Jangan Kasih Kendor (Re-Issue).
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan.12
Variable merupakan
fenomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas,
mutu dan standar.13
Dalam penelitian ini penulis tidak menguji hipotesis
maupun menguji hubungan antar variable. Analisis deskriptif
menggambarkan satu variabel yang terdapat pada tema
penelitian. Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah
pesan dakwah. Dimana pesan dakwah itu sendiri terbagi
menjadi tiga, yakni pesan aqidah, pesan syariah, dan pesan
akhlak.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara yang dimaksud adalah teknis dalam
upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan
proses pemecahan masalah tertentu, yang sesuai data.
Data yang diperoleh dengan teknis ini adalah dengan
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatidf Kualitatif dan R&B
(Bandung, Alfabeta 2016), Cet ke-13, h.38 13
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2005) cet-II. h.70
50
cara tanya jawab secara lisan dan bertatap muka
langsung antara seorang atau beberapa orang interview
(yang diwawancarai).14
Sedangkan jenis pedoman
interview yang digunakan oleh penulis adalah jenis
pedoman wawancara tidak tersetruktur, yakni pedoman
wawancara yang hanya memuat garis-garis besar
pertanyaan yang akan diajukan.15
Adapaun komunikan
yang akan penulis wawancarai adalah ketua Div Kreatif
yaitu Fani Kismandar. Isi wawancara terkait profil
Gerakan Pemuda Hijrah, serta biografi dan profil Ustadz
Hanan Attaki.
2. Observasi
Dalam penelitian kuantitatif, Observasi
merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan dari
hasil melihat, atau menyaksikan aktivitas yang dilakukan
oleh responden atau mendengarkan apa yang dilakukan
para responden. Dalam penelitian ini, observasi yang
dilakukan oleh peneliti yakni mengamati berbagai
informasi mengenai Ustad Hanan Attaki dari berbagai
sumber.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono dokumentasi merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk
tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang.
14
Wardi, Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos,
1997), h. 72. 15
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan
Praktek (Jakarta: Rineka, 1998). h.321.
51
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metodeobservasi danwawancara. Hasil penelitian akan
lebih dapat dipercaya jika didukung oleh dokumen.16
Metode dokumentasi adalah metode yang diguanakn
untuk menelusuri data historis. Dalam sejumlah fakta
dan data sosial tersimpan dalam bahan yang berbentuk
komunikasi.17
Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan dokumentasi berupa video dakwah Ustad
Hanan Attaki pada akun youtube Pemuda Hijrah.
4. Angket
Angket dalam analisis isi yaitu berupa lembar
coding sheet yang akan dibagikan kepada tiga orang juri
ahli dakwah. Setiap juri (coder) akan dibagikan lembar
coding sheet yang sama untuk menilai unit analisis yang
sama , hasil dari ketiga orang juri akan dibandingkan
berapa banyak persamaan penilaian dan berapa
perbedaan yang dihasilkan. Semakin banyak persamaan
yang dimiliki, maka akan semakin tinggi
reliabilitasnya.18
H. Teknik Pengolahan Data
16
Imam Suprayoga dan Tobroni, Metodelogi Penelitian Sosial dan
Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), hal. 191. 17
M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi,
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainya (Jakarta: Kencana, 2010), cet.4,
h.121. 18
Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya, (Jakarta: Kencaa, 2011), Cet 1, h.298
52
Agar penelitian ini relevan dengan permasalahan yang
telah dirumuskan, maka setelah peneliti mengumpulkan data
dari berbagai sumber serta mengunduh 6 video dakwah
Ustad Hanan Attaki pada akun yotube Pemuda Hijrah,
kemudian peneliti men transkrip video tersebut dalam bentuk
teks. Lalu peneliti mengelompokan pesan dakwah pada video
tersebut kedalam 3 kategori, yakni akidah, syariah, dan
akhlaq. Penelitian ini akan dinilai oleh tiga juri untuk
menganlisis isi pesan dakwah, dimana ketiga juri tersebut
memang sudah dianggap kredibel dibidang dakwah. Untuk
memperoleh koefisien realibilitas antar juri, baik antar juri 1
dan 2, juri 1 dan 3, dan juri 2 dan 3. Maka juri menggunakan
tiga orang juri dalam menganalisis isi pesan, yaitu;
1. Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido Yanggo, Lc, MA.
(Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta.)
2. Prof. Dr. H.D Hidayat, M.A. (Direktur Pesantren Luhur
Sabillusalam dan Guru Besar Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.)
3. Nailil Huda, Lc., M.Ed. (Pimpinan Asrama Putri UIN
Jakarta dan Dosen Fakultas Dirasat Islamiyah UIN
Jakarta.)
Setelah data ditetapkan, langkah selanjutnya peneliti
menggunakan coding sheet, yaitu tabel yang berisi kategori
pesan menjadi onjek penelitian. Penyusunan kategorisasi
dibuat berdasarkan pesan dakwah yang terdapat dalam pesan
dakwah. Yaitu masalah Akidah, Syariah, dan Akhlak.
53
Tabel 1
Kategorisasi pesan dakwah
I. Instrumet Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan
pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam.
Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau
dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian.
No Kategori Sub kategori
1. Akidah 1). Iman kepada Allah SWT
2). Iman kepada Malaikat
3). Iman kepada Rasul
4). Iman Kepada Kitab Allah
5). Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat)
6). Iman Kepada Qodho dan Qodhar
2. Syariah 1). Ibadah
2). Muamalah
3. Akhlak 1). Terhadap Allah
2). Terhadap sesama manusia
3). Terhadap lingkungan (hewan,
tumbuhan, dan benda mati lainya)
54
Instrumen-instrumen yang digunakanuntuk mengukur
variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan telah
teruji validitas dan reabilitasnya.19
1. Uji validitas
Azwar (1987: 173) menyatakan bahwa validitas
berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen
pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu
tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat
tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur
dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang
mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan
sesungguhnya dari apa yang diukur.20
Dalam analisis isi, validitas merupakan sesuatu
yang berhubungan dengan alat ukur yang digunakan
secara tepat untuk mengukur konsep yang ingin diukur.
Menurut Krippendorf (2014:313), validitas diartikan
sebagai “kualitas hasil penelitian yang membawa
seseorang untuk meyakini bahwa fakta yang ada tidak
dapat ditantang, menukar apa yang diatur untuk diukur
dan analisis isi valid yang didasarkan atas pembuktian
yang dipakai secara independen. Validitas menjamin
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta Cet ke-13, Mei 2011), h. 102 20
Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Liberty:
Yogyakarta, 1988. h.173
55
temuan analisis isi diambil secara serius dalam
membangun teori ilmiah atau membuat keputusan
mengenai masalah praktis”21
2. Reliabilitas
Dalam analisis isi, alat ukur yang digunakan
yakni lembar coding (coding sheet), peneliti harus
memastikan lembar coding yang akan digunakan alat
ukur yang terpercaya (reliable).22
Reliabilitas berbeda
dengan validitas. Reliabilitas melihat apakah alat ukur
dapat dipercaya menghasilkan temuan yang sama, ketika
dilakukan oleh orang yang berbeda. Sementara validitas
berbicara menganai apakah alat ukur benar-benar
mengukur apa yang ingin diukur. Reliabilitas berkaitan
erat dengan validitas. 23
Formula Holsty adalah uji reliabilitas antar-coder
yang banyak dipakai. Formula ini pertama kali
diperkenalkan oleh R. Holsty (1969). Reliabilitas
ditinjukan dalam persentase persetujuan (berapa besar
persentase persamaan antar coder ketika menilai suatu
isi). Dalam formula Holsti, angka reliabilitas minimum
yang ditoleransi adalah 0,7 atau 70%. Artinya apabila
hasil perhitungan menunjukan angka reliabilitas diatas
0,7 berarti alat ukur ini benar-benar reliable. Tetapi
21
Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya, (Jakarta: Kencaa, 2011), Cet 1, h.259 22 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya, (Jakarta: Kencaa, 2011), Cet 1, h.281 23
Ibid, h.182.
56
apabila dibawah angka 0,7 berarti alat ukur ini tidak
reliabel.24
J. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh reliabilitas dan validitas kategori
isi pesan dakwah Ustad Hanan Attaki yang diunggah dalam
akun youtube Pemuda Hijrah, penulis mengadakan pengujian
kategori berupa lembar coding kepada 3 orang juri yang
dianggap kredibel dibidang dakwah. Hasil kesepakatan dari
ketiga juri dijadikan sebagai koefisiens reabilitas. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan menggunakan rumus
Hostly (1969:17-115):25
Keterangan:
CR : Coeficient Reliabillity
M : Jumlah koding yang sama (disetujui oleh
masing-masing juri)
N1+N2 : Jumlah item (coding) yang dibuat oleh tim
juri.
N : Jumlah yang diteliti
Dalam penelitian kuantitatif, pengolahan data dapat
dilakukan melalui beberapa tahap, anatara lain tahap
24 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial lainya, (Jakarta: Kencaa, 2011), h.290. 25
Ibid, , h.260.
57
pemeriksaan (editing), proses pemberian kode (coding), dan
proses pengelompokan (tabulating).26
1. Tahap editing, setelah peneliti mendapatkan rekaman
dalam bentuk video yang sebelumnya telah ditentukan
sebagai sampel penelitian. Kemudian rekaman video
tersebut diformat ke dalam bentuk transkip data dengan
cara mendengar dan mengamati setiap kata atau kalimat
yang terdengar pada video dakwah Ustad Hanan Attaki
yang diunggah pada akun yiutube Pemuda Hijrah.
2. Tahap coding, pada tahap ini peneliti mengolah data
hasil transkip rekaman video dalam bentuk codding
sheet (lembar koding), yakni berupa tabel daftar cek
yang berisi kategori-kategori pesan dakwah yaitu aqidah,
keislaman, dan akhlaq yang akan diukur. Kemudian unit
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah isi
pesan dakwah yang berupa aqidah, syari’ah, dan akhlak
dalam video dakwah Ustad Hanan Attaki yang diunggah
dalam akun youtube Pemuda Hijrah sebanyak 6 video.
Sebelum menganalisa data yang diperoleh peneliti
melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terlebih
dahulu.
3. Tahap tabulating, pada tahap ini peneliti melakukan
interpretasi data yang tela terkumpul menggunakan
distribusi frekuensi. Untuk mengukur frekuensi pesan
yang terkandung dalam video dakwah Ustad Hanan
26
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2005), Cet ke-II. h.182
58
Attaki yang diunggah dalam akun youtube Pemuda
Hijrah, menggunakan rumus :
Keterangan :
P : Presentase
F : Frekuensi
N : Jumlah data
59
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Gerakan Pemuda Hijrah
Gerakan pemuda
hijrah atau biasa dikenal
dengan sebutan Shift
merupakan salah satu
gerakan dakwah yang
resmi terbentuk pada
tahun 2015 yang didirikan oleh Ustad Hanan
Attaki bersama rekanya yaitu Fani Kismandar atau
biasa dikenal dengan kang Inong.1
Sebelum gerakan ini terbentuk, Ustadz Hanan
memang sudah sering mengisi kajian di Masjid Al-
Lathiif, akan tetapi masih menggunakan metode
ceramah pada umumnya, mengenakan gamis dan
sorban serta gaya bahasa yang saklek. Hingga pada
ahirnya Ustadz Hanan merasa bahwa Jemaah yang
hadir itu-itu saja, dan jarang sekali pemuda yang
mengikuti kajianya. Lalu Ustadz Hanan berbincang
dengan beberapa rekanya membuat musyawarah
1 Wawancara dengan Fani Kismandar. Bandung, 11 Agustus 2018.
59
60
untuk mengonsepkan bagaimana mengemas dakwah
tanpa merubah isinya tapi menjadi lebih menarik, dan
mudah diterima oleh kalangan pemuda. Karena target
dakwahnya memang anak muda maka semua
konsepnya meyesuaikan dengan gaya anak muda,
dimulai dari gaya bahasa, busana yang dikenakan saat
berdakwah, serta tema yang diangkat juga
menyesuaikan dengan permasalahan anak muda,
seperti masalah cinta, karir, hiburan, sosial dan
keluarga.2 Dalam wawancara Fani Kismandar
mengatakan “Ini kalau dibagi segmentasi dakwah ada
empat, istilah kita itu ring-ring an, ada ring satu, dua,
tiga, dan empat. Ring satu ini aktivis, itu memang
yang sudah konsen mau mewakafkan untuk dakwah.
Itu biasanya kalau di kampus adanya di LDK. Kalau
ring dua itu simpatisan, ada ketertarikan pengen
denger ilmu agama, taraf mengonsumsi belum jadi
penggerak, yang dengerin video dakwah di youtube,
yang dengerin one minute booster, yang datang ke
kajian. Kalo ring tiga ini umum atau netral, gak
support agenda dakwah juga tidak memusuhi. Kalau
ring empat itu oposisi, mereka menolak dakwah,
mereka tidak suka dengan eksistensi Islam, mereka
Islamophobia dan lain-lain. Nah, lahirnya Shift
Pemuda Hijrah bukan untuk ring satu dan dua,
2 Wawancara dengan Fani Kismandar. Bandung, 11 Agustus 2018.
61
makanya pendekatanya, produknya, bahasnaya,
penetrasinya, semua untuk mereka.”
Basecamp atau sekretariatnya bertempat di
Masjid Al Lathiif Jalan Saninten No.2 Cihapit,
Bandung Wetan, Kota Bandung. Gerakan Pemuda
Hijrah menggunakan sosial media sebagai sarana
dakwahnya. Berikut merupakan beberapa media sosial
yang dimiliki oleh Gerakan Pemuda Hijrah, yakni:
Instagram (@pemudahijrah), Facebook
(Pemudahijrah), Twitter (@PemudaHijrah), Website
(www.pemudahijrah.com), Channel Youtube (Pemuda
Hijrah), Line (@pemudahijrah).
2. Visi dan Misi Komunitas Gerakan Pemuda Hijrah
a. Visi Gerakan Pemuda Hijrah
Visi dari Gerakan Pemuda Hijrah adalah
mengisi peradaban dengan berdakwah kepada anak
muda sebagai asset masa depan asset umat dan bangsa
untuk menjadi sosok pemuda yang sesuai dengan
tuntunan Islam yakni pemuda yang dekat dengan Al-
Qur‟an, shalat tepat waktu, semangat mencari ilmu
agama, dan dapat menjadi generasi penerus dalam
menyiarkan Islam
b. Misi Gerakan Pemuda Hijrah
1). Mengajak anak muda untuk menjadi sebaik-
baiknya anak manusia.
62
2). Menumbuhkan minat anak muda untuk ikut
meramaikan masjid dan taklim.3
3. Struktur Kepengurusan
Tabel 2
Struktur Kepengurusan Pusat Tahun 2017-2018
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3. Profil Ustad Hanan Attaki
Ustad Hanan Attaki lahir di Aceh pada tanggal
31 Desember 1981 dengan nama lengkap Tengku
Hanan Attaki. Ia merupakan anak ke 5 dari 7
bersaudara. Hanan Attaki sejak masih kanak-kanak
sudah dekat dengan Alquran dan dikenal cerdas saat 3 Ihat Solihat, Strategi Komunikasi Persuasif Pengurus Gerakan Pemuda
Hijrah dalam Berdakwah, (Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2018).
KETUA
Jerry
Nurdiansyah
SEKRETARIS
Muliharho
BENDAHARA
M. Rustam
KOOR DIV.
DOKUMENTASI
M. Reza
KOOR DIV.
PENDIDIKAN
Abi Diki
KOOR DIV.
KREATIF
Fani Kismandar
FOUNDER
THANAN ATTAKI
63
masih duduk disekolah dasar sehingga ia kemudian
mendapat beasiswa untuk pendidikannya. Hanan
Attaki beberapa kali menjuarai Musabaqah Tilawatil
Quran didaerahnya hadiahnya. Kemudian setelah
selesai menamatkan pendidikannta di Pondok
Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh, beliau mendapat
beasiswa ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Di
dalam keluarganya, beliau adalah orang pertama yang
kuliah. Perjalanan ke Mesir, adalah awal beliau ke
luar negeri.
Di Universitas Al Azhar, Beliau kuliah
Fakultas Ushuluddin dengan mengambil jurusan
Tafsir al-Qur‟an. Sewaktu kuliah di di Kairo Mesir,
Hanan Attaki bergabung dalam kelompok studi al-
Qur‟an dan ilmu-ilmuislam dan menjadi pemimpin
redaksi dari buletin „Salsabila‟ yang dipimpin oleh
beberapa tokoh Ikhwanul Muslimin Mesir. Untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya selama kuliah di
Mesir, Hanan Attaki mencoba banyak bisnis, mulai
dari catering, berjualan bakso, hingga sebagai „joki‟
Hajar Aswad saat musim Haji tiba dengan modal
nekat. Disini pula Hanan Attaki bertemu dengan
jodohnya. Istri Hanan Attaki bernama Haneen Akira.
Mereka berdua menikah disaat sama-sama menempuh
pendidikan di Al Azhar, Kairo Mesir. Dari
pernikahannya dengan Ustadzah Haneen Akira, Hanan
64
Ataki mempunyai tiga orang anak bernama Maryam,
Aisyah dan Yahya.4
Di tahun 2004, Hanan Attaki menamatkan
kuliahnya di Al Azhar, Kairo Mesir dan mendapat
gelar Lc (License). Di tahun 2005, ia sempat terpilih
sebagai qori terbaik Fajar TV, Kairo dan mengisi
acara tilawah di channel Fajar Tv dan Iqro Tv. Setelah
menamatkan pendidikannya di Mesir, Hanan Attaki
kemudian kembali ke Indonesia dan tinggal di kota
Bandung. Disini ia tinggal bersama dengan istri dan
anaknya yang bernama Aisyah. Di Bandung, Hanan
Attaki bekerja sebagai pengajar SQT Habiburrahman
dan Jendela Hati, menjadi direktur Rumah Quran
Salman di ITB.
Pada bulan Maret 2015, Hanan Attaki
mendirikan Gerakan Pemuda Hirjah yang biasa
dikenal dengan sebutan Shift yang kemudian gerakan
ini menjadi media dakwahnya. Selain menjadi founder
pemuda hijrah dan mengajar di berbagai tempat.
Ustadz Hanan Attaki kerap mengisi kajian keislaman
di Masjid Trans Studio Bandung.Disini jamaahnya
banyak di ikuti oleh para pemuda sebab kajiannya
4 Wink, 18 Januari 2018. Artikel: Profil dan Biografi
Ustadz Hanan Attaki –Pendiri Pemuda Hijrah. Biografiku.com,
diakses pada tanggal 05 Juli 2018, pukul 19.00
65
yang ia bawakan menarik dan penyampaiannya pun
mudah di mengerti.
B. Isi Pesan Dakwah Ustad Hanan Attaki dalam Akun
Youtube Pemuda Hijrah
Ustad Hanan Attaki mulai berdakwah pada tahun
2010, dan mendirikan sebuah gerakan dakwah yaitu
Gerakan Pemuda Hijrah (Shift) pada tahun 2013 dimana
dakwahnya lebih difokuskan kepada generasi muda. Pada
awalnya beliau berdakwah melaui kajian taklim di Masjid
Al-Lathiif Bandung, dan semakin lama jamaah nya
semakin banyak hingga mencapai 4000, sehingga masjid
tidak mampu menampung jamaah yang mengikuti kajian.
Hingga pada tahun 2017 kajian dakwah Ustadz Hanan
juga melalui live streaming pada akun youtube Pemuda
Hijrah, sehingga bagi yang berada diluar kota ingin
mengikuti kajian bisa melalui live streaming. Selain itu
bagi yang ketinggalan juga bisa menonton keesokan
harinya, karena video tersebut juga diunggah pada akun
youtube tersebut. Ustad Hanan Attaki berdakwah dengan
mengangkat topik yang sangat menarik, bahasa yang
ringan, bahasa anak muda yang mudah untuk dipahami.
Hal ini memang sangat dibutuhkan dalam berdakwah,
sebagaimana firman Allah dalam Qs Ibrahim : 4
66
Artinya : “Kami tidak mengutus seorang Rasulpun,
melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia
dapat memberi penjelasan dengan terang kepada
mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia
kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa
yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang
Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana”
Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Allah tidak
mengutus seorang Rasulpun, dengan bahasa kaumnya,
artinya ketika Rasul berdakwah yaitu menggunakan
bahasa kaumnya, bahasa yang dipahami oleh umatnya,
jadi seorang Da‟i harus menyesuaikan bahasa dengan
siapa ia berdakwah, sehingga pesan dakwah dapat
disampaikan dengan baik. Rasul merupakan teladan
paling utama bagi manusia, sehingga sebaik-baiknya
tidakan adalah mengikuti apa yang dilakuan oleh Rasul.
Dalam penelitian ini terdapat 6 video yang akan
dianalisis, adapun judul yang diangkat terkesan berbeda
dengan judul kajian dakwah pada umumnya. Sehingga
menimbulkan rasa penasaran bagi para jamaah. Adapun
ke enam judul tersebut sebagai berikut: 1) Sendiri, 2)
Sempatkan “Melompat” Sebelum Terlambat, 3) 4G, 4)
67
Woles Aja, 5) Baper Itu Ketika?, 6) Jangan kasih kendor
(Re-issue).
Langkah selanjutnya peneliti akan melakukan
pengolahan data agar memperoleh validitas dan
reliabilitas mengenai isi pesan dakwah Ustad Hanan
Attaki dalam video yang diunggah dalam akun youtube
Pemuda Hijrah. Oleh karena itu peneliti mengelompokan
pesan dakwah sebagai berikut:
Tabel 3
Kategori PesanDakwah
No Kategori Sub kategori
1. Akidah 1). Iman kepada Allah SWT
2). Iman kepada Malaikat
3). Iman kepada Rasul
4). Iman Kepada Kitab Allah
5). Iman Kepada Hari Akhir
(Kiamat)
6). Iman Kepada Qodho dan Qodhar
2. Syariah 1). Ibadah: - Thaharah, shalat,
zakat, puasa, Haji
2). Muamalah: - Hukum pidana, -
Hukum negara - Hukum nikah -
Jual-beli (hukum niaga) - Hukum
waris
3. Akhlaq 1). Terhadap Allah
68
Untuk memperoleh realiabilitas dan validitas isi pesan
dakwah Ustad Hanan Attaki dalam akun youtube Pemuda Hijrah,
peneliti melakukan pengujian kategori pesan dakwah terhadap
tiga orang juri yang dianggap kredibel dibidang dakwah, juri
pertama yaitu Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido Yanggo, Lc, MA.
Beliau menjabat sebagai Direktur Program Pasca Sarjana Institut
Ilmu Al-Qur‟an sekaligus Rektor di Institut Ilmu Al-Qur‟an
Jakarta, Guru Besar di Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta,
selain itu beliau juga menjadi anggota Fatwa MUI sejak tahun
1987, dan menjadi Dewan Syariah Nasional MUI sejak tahun
1997. Juri kedua adalah Prof. Dr. H.D Hidayat, M.A. Beliau
merupakan Direktur Pesantren Luhur Sabillusalam dan Guru
Besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Juri yang ketiga adalah Nailil Huda, Lc.,
M.Ed. Beliau merupakan Pimpinan Asrama Putri UIN Jakarta
dan Dosen Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta.Hasil dari
kesepakatan antar juri tersebut dijadikan sebagai koefisien
reliabilitas. Berikut ini merupakan tabel hasil kesepakatan antar
juri :
2). Terhadap diri sendiri
3). Terhadap sesama makhluk
(manusia, hewan, tumbuhan)
4). Terhadap lingkungan
69
Tabel 4
Penilaian Juri
Juri Kategori Pesan Dakwah Jumlah
Aqidah Syariah Akhlaq
1 22 8 56 86
2 20 6 60 86
3 24 10 52 86
Total 66 24 168 258
Setelah melakukan pengujian pesan dakwah Ustad Hanan
Attaki berdasarkan tiga kategori pesan dakwah yaitu aqidah,
syariah, dan akhlaq terhadap ketiga juri, maka ditemukan
penilaian juri seperti pada tabel diatas, juri pertama memilih
kategori pesan aqidah sebanyak 22 pesan, pesan syariah sebanyak
8 pesan, dan pesan akhlaq berjumlah 56 pesan. Sedangkan juri
kedua memilih kategori pesan aqidah sebanyak 20 pesan, pesan
syariah berjumlah 6 pesan, dan pesan akhlaq dengan jumlah 60
pesan. Dan juri ketiga memilih kategori pesan aqidah berjumlah
24 pesan, pesan syariah sebanyak 10 pesan, dan pesan akhlaq
sebanyak 52 pesan.
Langkah selanjutnya, setelah memperoleh penilaian juri
maka penulis akan mencari kesepakatan antar juri sebagai
koefisien reliabilitas dengan menggunakan rumus Holsty, Dalam
rumus formula Holsty, angkareliabilitas minimum yang
ditoleransi adalah 0,7 atau 70%. Artinya apabila hasil perhitungan
70
menenunjukan angka reliabilitas diatas 0,7 berarti alat ukur ini
benar-benar realiable. Tapi apabila dibawah angka 0,7 berarti alat
ukur tidak reliable.5 Dengan kata lain, semakin tinggi angka maka
semakin tinggi pula angka reliabilitas. Berikut merupakan
langkah untuk mencari koefisien reliabilitas dengan rumus
formula Holsty:
Reliabilitas antar juri 1 dan 2
Kesepakatan antara juri 1 dan juri 2 sebanyak 78 pesan dakwah
dari 86 pesan.
Reliabilitas antar juri=
=
90
Reliabilitas antar juri 1 dan 3
Kesepakatan antara juri 1 dan juri 3 sebanyak 75 pesan dakwah
dari 86 pesan.
Reliabilitas antar juri =
=
0,87
Reliabilitas antar juri 2 dan 3
Kesepakatan antara juri 2 dan juri 3 sebanyak 75 pesan dakwah
dari 86 pesan.
Reliabilitas antar juri =
=
=
Hasil dari pemaparan data reliabilitas antar juri diatas, penulis
akan menuangkan dalam tabel berikut ini :
5Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainya, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet 1,
h.260.
71
Tabel 5
Koefisien Reliabilitas Kesepakatan Antar Juri
Antar
Juri
Item Kesepakatan
Antar Juri
Ketidaksepakatan
Antar Juri
Nilai
Ke 1
dan 2
86 78 8 0,90
Ke
1dan
2
86 75 11 0,87
Ke 2
dan 3
86 75 11 0,87
Data diatas menunjukan bahwa kesepakatan antara juri 1
dengan juri 2 sebesar 0.90 atau 90%, antara juri 1 dengan juri 2
sebesar 0,87 atau 87%, dan antara juri 2 dan juri 3 yaitu 0,87 atau
87%. Jadi berdasarkan penafsiran korelasi yang dikemukakan
oleh Holsty, koefisien reliabilitas kesepakatan antar juri memiliki
korelasi yang sah karena memiliki indeks reliabilitas koding
diatas 0.7 atau 70%. Setelah mendapatkan hasil koefisien
reliabilitas antar juri, maka peneliti akan menghitung nilai rata-
rata antar juri dengan menggunakan rumus :
=
=
Setelah mendapatkan nilai rata-rata antar juri langkah
selanjutnya yaitu melakukan pengukuran rata-rata perbandingan
72
nilai dari keputusan antar juri, yang akan dihitung dengan
menggunakan rumus komposit reliabilitas sebagai berikut ini :
=
=
Dengan demikian, dari hasil perhitungkan diatas nilai
komposit reliabilitas yang diperoleh yakni 0,95 atau 95%, yang
artinya penelitian yang dilakukan memiliki tingkat validitas yang
tinggi, karena hasil penelitian tiga orang juri yang memang sudah
ahli dibidang dakwah. Dengan kata lain, penelitian ini dapat
dikatakan objektif dan akurat karena tidak mungkin adanya
kekeliruan data.
1. Pesan Aqidah
Aqidah merupakan keyakinan atas sesuatu yang terdapat
dalam rukun iman, yaitu :
a. Iman kepada Allah SWT.
b. Iman kepada Malaikat.
c. Iman kepada Rasul.
d. Iman Kepada Kitab Allah.
e. Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat).
f. Iman Kepada Qodo dan Qodar.6
Berikut ini merupakan nilai kesepakatan juri
mengenai pesan aqidah yang dituangkan dalam bentuk
tabel :
6Endnag Syaefudin Anshari, Wawasan Islam, (Jakarta: Rajawali,
1996), Cet ke-1, h.27
73
Tabel 6
Nilai Kesepakatan Antar Juri Mengenai Pesan
Aqidah
Setelah melakukan pengkodingan dari para juri,
maka ditemukan hasil kesepakatan dari antar juri. Nilai
kesepakatan mengenai pesan aqidah antarq juri 1, juri 2,
maupun juri 3 memiliki nilai yang sama yakni 0,19.
Langkah selanjutnya, setelah nilai kesepakatan
antar juri telah diketahui yaitu mencari nilai reliabilitas
mengenai pesan aqidah menggunakan rumus komposit
reliabilitas sebagai berikut :
Komposit reliabilitas =
=
Antar
Juri
Item Kesepakatan
Antar Juri
Ketidaksepaka
tan Antar Juri
Nilai Nilai
rata2
Ke 1 dan
2
86 18 68 0,19 0,19
Ke 1 dan
3
86 18 68 0,19
Ke 2 dan
3
86 18 68 0,19
Total 0,57
74
=
0,41
Berdasarkan hasil perhitungan diatas mengani
pesan aqidah, dapat disimpulkan bahwa pesan aqidah
yang terdapat dalam video dakwah Ustad Hanan Attaki
yang diunggah pada akun youtube Pemuda Hijrah
berjumlah 0,41 berdasarkan hasil dari kesepakatan 3 juri.
Berikut merupakan beberapa contoh pesan aqidah yang
terdapat dalam video dakwah Ustadz Hanan Attaki pada
aku youtube Pemuda Hijrah yang telah disepakati oleh
ketiga juri:
a. “Nabi bilang, Allah membuka pintu ampunan
dimalam hari untuk orang yang berbuat dosa disiang
hari. Allah menyediakan ampunan disiang hari untuk
orang yang bebuat dosa dimalam hari. Jadi setiap
hari Allah membuka pintu ampunan-Nya”, pesan
dakwah tersebut merupakan pesan dakwah dalam
video yang berjudul Sendiri. Dalam kalimat tersebut
Ustadz Hanan menyampaikan bahwasanya Allah
selalu memberikan ampunan kepada hambanya setiap
saat, sebagaimana firman Allah dalam QS. Az Zumar :
53 :
75
Artinya : “Katakanlah, wahai para hambaku yang
melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kalian berputus asa
terhadap rahmat dari Allah. Sesungguhnya
Allah mengampuni seluruh dosa, sungguh
Dialah Dzat Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang”
Dalam ayat tersebut mengatakan bahwa Allah
akan mengampuni seluruh dosa yang diperbuat oleh
hambanya, jika hamba tersebut bertaubat kepada Allah
dengan sungguh-sungguh.
b. “Rasulullah berkata, Wahai penduduk makkah,
mengapa kalian menyembah sesuatu yang tidak
memberi kalian manfaat, tidak bisa juga memberi
kalian mudarat. Kenapa kalian menyembah sesuatu
yang tidak bisa berbicara, tidak bisa melihat, tidak
mendengar. Sedang kalian mengabaikan Allah. Aku
ingin memberitahu kebenaran, tiada Illah untuk
disembah selain Allah. Dan aku adalah utusan
Allah”. Pesan dakwah tersebut merupakan pesan
76
dakwah dalam video yang berjudul Sendiri, dalam
kalimat tersebut Ustadz Hanan menyampaikan bahwa
Rasulullah bertanya kepada penduduk makkah, untuk
apa menyembah sesuatu yang yang tidak bisa melihat,
mendengar, maupun berbicara, sedangkan mereka
justru mengabaikan Allah, dan Rasul mempertegas
bahwasanya tiada Tuhan selain Allah dan ia adalah
utusan Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS.
Yunus :106 :
Artinya : “dan janganlah kamu menyembah apa-apa
yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula)
memberi mudharat kepadamu selain Allah;
sebab jika kamu berbuat (yang demikian),
itu, Maka Sesungguhnya kamu kalau begitu
Termasuk orang-orang yang zalim".
c. “Allah seolah-olah bilang, hambaku yang merasa
sendiri setelah diabaikan, setelah diceukein,
diputusin, panggilan di reject, kamu kalau merasa
sepi kamu gak usah khawatir Aku bersamamu
dimanapun kamu berada.”, pesan dakwah tersebut
merupakan pesan dakwah dalam video yang berjudul
Sendiri, dalam kalimat tersebut Ustadz Hanan
menyampaikan bahwasanya ketika kita sedang merasa
77
kesepian karena orang-orang disekitar kita
mengabaikan kita, maka Allah tidak akan pernah
meninggalkan kita. Sebagaimana firman Allah dalam
QS At-Taubah :40
Artinya:“Jikalau kamu tidak menolongnya
(Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah
menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir
(musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari
Mekah) sedang Dia salah seorang dari dua
orang ketika keduanya berada dalam gua, di
waktu Dia berkata kepada temannya:
"Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya
Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan
keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan
membantunya dengan tentara yang kamu
tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan
orang-orang kafir Itulah yang rendah. dan
kalimat Allah Itulah yang tinggi. Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana”
d. “Jadi temen-temen, kalau kita kecewa sama teman,
sama mahluk, sama manusia, kepada pasangan,
78
kekecewan masih wajar, maka percayalah Allah
tidak akan pernah mengecewakan kita” pesan
dakwah tersebut dalam video dengan judul sendiri,
Ustad Hanan menyampaikan bahwasanya ketika kita
berulang kali dikecewakan oleh sesama mahluk
karena terlalu berharap terhadap mereka , maka Allah
tidak akan mengecewakan hamba-Nya, sebagaimana
firman Allah dalam QS. Al-Baqarah : 186 ;
Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran”
e. “15 juta itu reward dari Allah untuk keikhlasan,
kesabaran saya. Bukankah Allah mengganti
kerugian hambanya dengan yang lebih baik. Jadi
logikanya ke Allah kaya gitu.” Merupakan isi pesan
dakwah dalam video yang berjdul 4G, dalam
pernyataan tersebut Ustad Hanan menyampaikan
79
bahwa Allah akan mengganti kerugian hambanya
dengan yang lebih baik, jika hambanya ikhlas dan
menerima. Sebagaimana firmah Allah dalam QS. Al-
Baqarah : 155-156:
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: “Innaa lillahi wa innaa
ilaihi raaji‟uun.”
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwasanya
Allah akan menguji hamba-Nya agar terlihat siapa
yang bersabar serta ikhlas dan siapa yang menyimpang.
Setelah itu barulah akan diberikan ganjaran untuk
masing-masing reaksi. Ada pula yang berpendapat
bahwa Allah akan menguji mereka (manusia) dengan
ujian tersebut agar agar dapat dijadikan pelajaran oleh
orang-orang yang dating setelah mereka, agar mereka
80
dapat mengetahui bagaimana seharusnya mereka
bertindak.7
f. “Orang sungguh-sungguh dijalan kami, kami akan
tunjukan kepada cara-cara menuju kebaikan. Allah
punya cara, Allah bisa mendatangkan sesuatu dengan
cara-cara yang kita mengerti, logis dan ilmilah. Bisa
cara yang gak kita ngerti, ga ilmiah gak logis. Allah
punya banyak cara.” Pesan tersebut terdapat dalam
video yang berjudul Woles Aja, dalam pernyataan
tersebut Ustad Hanan menyampaikan bahwa Jika
seseorang bersungguh-sungguh dijalan Allah, maka
Allah aka menunjukan cara-cara menuju kebaikan,
yaitu dengan cara-cara yang kita mengerti maupun
tidak kita mengerti, kerena Allah memiliki banyak
cara untuk mendatangkan sesuatu, sebagaimana
firman Allah dalam QS Al-Ankabut : 69 :
Artinya : “dan orang-orang yang berjihad
(bersungguh-sungguh untuk mencari
(keridhaan) Kami, benar-benar akan
kami tunjukan pada mereka jaln-jalan
Kami (jalan menuju kebenaran). Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik)”
2. Pesan Syariah
Syariah dalam islam erat hubunganya dengan amal
(lahir) nyata dalam rangka menaati semua aturan atau
7Syaikh Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi, (Jakarta: Pustaka Azzam,
2007), Cet-1, h.407
81
hukum Allah SWT untuk mengatur hubungan manusia
dengan Tuhannya dan mengatur pergaulan hidup sesama
manusia. Berikut ini merupakan tabel nilai kesepakatan
antar juri mengenai pesan syariah:
Tabel 7
Nilai Kesepakatan Antar Juri Mengenai Pesan
Syariah
Setelah melakukan pengkodingan dari para juri,
maka ditemukan hasil kesepakatan dari antar juri. Nilai
kesepakatan mengenai pesan aqidah antara juri 1 dan juri
2 yaitu 0,07, juri 1 dan juri 3 sebesar 0,08, dan juri ke 2
dan 3 0,07 dengan nilai rata-rata sebesar 0,07.
Langkah selanjutnya, setelah nilai kesepakatan
antar juri telah diketahui yaitu mencari nilai reliabilitas
Antar
Juri
Item Kesepakatan
Antar Juri
Ketidaksepaka
-tan Antar Juri
Nilai Nilai
rata2
Ke 1
dan 2
86 6 80 0,07 0,07
Ke 1
dan 3
86 7 79 0,08
Ke 2
dan 3
86 6 80 0,07
Total 0,22
82
mengenai pesan syariah menggunakan rumus komposit
reliabilitas sebagai berikut :
Komposit reliabilitas =
=
=
0,18
Berdasarkan hasil perhitungan diatas mengenai
pesan syariah, dapat disimpulkan bahwa pesan syariah
yang terdapat dalam video dakwah Ustad Hanan Attaki
yang diunggah pada akun youtube Pemuda Hijrah
berjumlah 0,18 berdasarkan hasil dari kesepakatan 3 juri.
Berikut merupakan beberapa contoh pesan syariah yang
terdapat dalam video dakwah Ustad Hanan Attaki pada
aku youtube Pemuda Hijrah yang telah disepakati oleh
ketiga juri:
a. “Bahkan sesuatu yang haram bisa menjadi boleh,
(bukan halal) karena suatu yang darurat. Bahwa
sesuatu yang darurat akan membolehkan sesuatu yang
tidak boleh. Dan hukumnya bukan sunnah, hanya
sebatas boleh.” Pesan tersebut terdapat dalam video
yang berjudul Sendiri, yang menyebutkan bahwa
sesuatu yang haram menjadi dibolehkan apabila dalam
83
kondisi mendesak atau darurat. Sebagaimana firman
Allah dalam QS. Al-Baqarah : 173 :
Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
bagimu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa
dalam Keadaan terpaksa (memakannya)
sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
b. “Barang siapa yang di dunia menyegerakan suatu
kebaikan besar, maka nanti diakhirat Allah juga akan
menyegerakan hadiah besar berupa surga.” Pesan
tersebut terdapat dalam video yang berjudul
Sempatkan Melompat Sebelum Terlambat, dalam
pernyataan tersebut Ustad Hanan menyampaikan
bahwa orang-orang yang melakukan sebuah kebaikan
didunia, maka Allah akan memberikan ganjaran besar
berupa surge. Sebagaimana firman Allah dalam QS.
Az-Zumar : 10 :
84
Artinya:“Katakanlah: „Hai hamba-hamba-Ku yang
beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.‟
Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu
luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabar yang dicukupkan pahala mereka
tanpa batas”
c. “Jadi kita ngerasa sayang kepada orang yang belum
halal buat kita, itu setiap hari kita bikin dosa loh
temen-temen tanpa kita sadari.” Pesan tersebut
terdapat dalam video yang berjudul Baper Itu Ketika?,
Ustad Hanan menyampaikan bahwa mencintai lawan
jenis sebelum menikah itu berdosa, dan solusi terbaik
adalah dengan menghalalkanya, sebagaimana dalam
hadist dari Ibnu Abbas. Rasulullah shallallahu‟alaihi
wasallam bersabda yang artinya: “ Kami tidak pernah
mengetahui solusi untuk dua orang yang saling
mencintai semisal pernikahan” (HR. Ibnu Majah no.
1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
d. “Menikah tapi tidak ada rasa, hanya status saja.
Ngasih nafkah, pahala besar pastinya. Tapi dihatinya
85
ga dapet pahala, padahal ada pahala yang gak butuh
tenaga, yaitu pahala dengan ibadah perasaan.”
3. Pesan Akhlak
Akhlak merupakan sifat atau perangai seseorang
yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari
perilaku orang tersebut. Akhlaq berkaitan erat dengan
perilaku maupun budi pekerti yang dilakukan oleh
seseorang.
Pesan dakwah yang berkaitan dengan akhlak
sangatlah penting untuk disampaikan, karena seseorang
yang berakhlaq mulia dan berperilaku baik dan benar
sesuai dengan standar Al-Quran dan Hadist merupakan
cerminan Islam yang sesungguhnya. Berikut merupakan
nilai kesepakatan antar juri mengani pesan akhlaq dalam
dakwah Ustadz Hanan Attaki:
Tabel 7
Nilai Kesepakatan Antar Juri Mengenai Pesan Akhlak
Antar
Juri
Item Kesepakatan
Antar Juri
Ketidaksepaka
tan Antar Juri
Nilai Nilai
rata2
Ke 1 dan
2
86 54 32 0.63 0.59
Ke 1 dan
3
86 48 38 0.56
Ke 2 dan 86 51 35 0.59
86
Komposit reliabilitas =
=
=
0,82
Berdasarkan hasill perhitungan diatas mengenai
pesan akhlak, dapat disimpulkan bahwa pesan akhlak
yang terdapat dalam video dakwah Ustadz Hanan Attaki
yang diunggah pada akun youtube Pemuda Hijrah
berjumlah 0,82 berdasarkan hasil dari kesepakatan 3 juri.
Berikut merupakan beberapa contoh pesan akhlak yang
terdapat dalam video dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam
akun youtube Pemuda Hijrah yang telah disepakati oleh
ketiga juri:
a. “Dan ini adalah terbaik sebaik-baiknya tongkrongan
(masjid) Insyallah, walaupun kita tetap respect
dengan tongkrongan-tongkrongan teman-teman yang
lain ditempat main, cafe dan seterusnya karena kita
punya prinsip no judgemen , kita ga berani men judge
orang lain walaupun kita melihat secara dzhohir
mungkin yang mereka lakukan biasa aja tapi siapa
tau ada hal yang tidak tau ternyata dia bernilai
3
Total 1.78
87
pahala disisi Allah.” Pesan tersebut terdapat dalam
video yang berjudul Sendiri. Ustadz Hanan
menyampaikan bahwasanya kita sebagai manusia
tidak boleh men judge orang lain, karena kita tidak
tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena hanya Allah
yang boleh untuk menilai perbuatan seseorang.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hujurat: 12 :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
karena sebagian dari purba sangka itu dosa.
Dan janganlah mencari-cari keburukan
orang lain dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seseorang diantara
kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang ”
b. “Janganlah kalian menganggap hanya diri kita yang
suci , Allah lebih tau siapa yang paling
bertaqwa.”Dalam video tersebut Ustadz Hanan
88
menyampaikan bahwasanya kita sebagai manusia
jangan pernah merasa bahwa kita yang paling baik
dibandingkan dengan yang lain, karena sesungguhnya
hanya Allah SWT yang tahu siapa yang paling
bertaqwa diantara umat-umat-Nya. Sebagaimana
firman Allah dalam QS. An-Najm : 32
Artinya :“(yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-
dosa besar dan perbuatan keji yang selain
dari kesalahan-kesalahan kecil.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas
ampunanNya. dan Dia lebih mengetahui
(tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan
kamu dari tanah dan ketika kamu masih
janin dalam perut ibumu; Maka janganlah
kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang
paling mengetahui tentang orang yang
bertakwa.”
c. “Jadi kalau kita belajar Islam rajinya justru
cemberut, kita ini nggak ikut sunnah Nabi. Tapi kalau
89
kita belajar islam malah rajin senyum berarti kita ikut
sunnah nabi. Karena sunnah nabi paling luar biasa
itu senyum.” Pesan tersebut terdapat dalam video yang
berjudul Woles Aja, Ustadz Hanan menyampaikan
bahwa kita sebagai umat Islam hendaknya rajin
tersenyum terhadap sesama, sebagaimana dalam
Hadits dari Abu Dzar radhiyallahu‟anhu, dia berkata
bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya
“senyumu di dahapan saudaramu (sesama muslim)
adalah (bernilai) sedekah bagimu”
d. “Ini semua milik Allah, lalu kembali ke Allah. Ya
tidak apa-apa suka-suka Allah. Kita harus ridho,
menerima. Bukan ikhlas ya, ikhlas kalo dalam bab
ibadah, kalo dalam bab takdir itu ridho.” Pesan
tersebut terdapat dalam video yang berjudul Woles
Aja, Ustadz Hanan menyampaikan bahwa apapun
yang kita miliki saat ini pada hakekatnya adalah milik
Allah, jadi kira harus ridho dengan semua ketentuan
Allah, termasuk ketika Allah mengambil sesuatu yang
kita miliki.
e. “Jadi Nabi tu baper, sedih, kecewa gara-gara mikirin
nasib orang lain, bukan mikirin nasib beliau sendiri.
Dan bapernya itu serius loh.”Pesan tersebut terdapat
dalam video yang berjudul Baper Itu Ketika?, dalam
90
pernyataan tersebut Ustad Hanan menyampaikan
bahwa Rasulullah baper dan bersedih bukan
memikirkan dirinya sendiri, melainkan karena
memikirkan orang lain, Rasulullah bersedih karena
memikirkan nasib orang-orang yang tidak beriman,
orang-orang yang mengabaikan Allah dan kitab-Nya.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Kahfi : 6 ;
Artinya:“Maka (apakah) barangkali kamu akan
membunuh dirimu karena bersedih hati
sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka
tidak beriman kepada keterangan ini (Al-
Qur‟an)”
Dalam ayat tersebut, Rasulullah bersedih hati
karena selalu mendpaat penolakan ketika berdakwah,
Rasulullah bersedih karena membayangkan bagaimna
nasib umatnya diakhirat nanti, karena beliau sudah
meliha neraka. Karena kesedihan yang beliau alami,
sampai-sampai hampir mencelakakan dirinya sendiri.8
f. “Karena kita muslim ya, jadi teladan kira Rasul.
Teladan kita yang paling utama adalah Rasul. Nabi
diutus supaya ditiru, nabi diutus supaya dicontoh.”
Pesan tersebut terdapat dalam video yang berjudul
8Hanan Attaki, Sendiri. Youtube.com, diakses pada tanggal 19 Agustus 2018,
pukul 18.45
91
Baper Itu Ketika?, Ustad Hanan menyampaikan
bahwa teladan utama yang menjadi contoh bagi umat
Islam adalah rasul, sebagaimana firman Allah dalam
QS. Al-Ahzab : 21
Artinya:“Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia
banyak menyebut Allah”
g. “Kita baper ga tentang Palestina, suriah, irak,
rohingya? Karena baper itulah disebut sebagai baper
fisabilillah, baper berpahala, dan Allah suka baper
yang seperti itu. Kalau tidak baper, memang sudah
tidak ada rasa diantara satu mukmin.” Pesan tersebut
terdapat dalam video yang berjudul Baper Itu
Karena?, Ustad Hanan menyampaikan bahwa baper
(bawa perasaan) yang berpahala adalah ketika kita
baper melihat penderitaan dan musibah yang ditimpa
oleh orang lain. Jadi pesan yang tersirat adalah kita
sebagai umat muslim haruslah memiliki rasa empati
terhadap sesama. Sebagaimana dalam Hadits shahih
riwayat Bukhairi No. 2262, Kitab 29, Bab 1502
disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu‟alaihi
wasallam bersabda yang artinya:
92
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainya,
dia tidak menzhaliminya dan tidak membiarkanya
untuk disakiti. Siapa yang membantu kebutuhan
saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhanya.
Siapa yang membantu kesusahan seorang muslim
maka Allah akan menghilangkan kesusahan-
kesusahan baginya”
h. “Belajar taat kepada Allah dan jangan berubah lagi
sampai mati, belajar untuk mencai ridho Allah dan
jangan berpaling sampai ahir hayat. Kalau kita bisa
sperti ini maka kita bisa menjadi orang yang
muflihun, orang yang beruntung.“ Pesan tersebut
terdapat dalam video yang berjudul Jangan Kasih
Kendor, Ustad Hanan menyampaikan bahwa orang-
orang yang istiqomah dalam menjalankan kewajiban
sebagai umat Islam merupakan orang-orang yang
beruntung. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-
Mu‟minun : 1-5
Artinya: “sesungguhnya menanglah orang-orang yang
beriman, orang-orang yang khusyu‟ dalam
melakukan sembahyang, dan orang-orang
93
yang terhadap segala laku yang sia-sia
menampik dengan keras, dan orang-orang
yang mengerjakan zakat, dan orang-orang
yang selalu menjaga faraj (kelamin) merka”
i. “Istiqomah itu berat teman-teman, sekelas Nabi aja
sampai beruban, apa lagi kita? Tapi bukan berarti
kita menyerah ketika ada hal-hal yang sulit dalam
agama, tetapi kita disuruh agar terus berusaha
jangan menyerah.” Pesan tersebut terdapat dalam
video yang berjudul Jangan Kasih Kendor, Ustad
Hanan menyampaikan bahwa ketika ada hal sulit yang
terjadi dalam hidup kita, kita harus terus berusaha dan
jangan menyerah. Karena sesungguhnya Allah tidak
akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu
sendiri yang merubahnya. Sebagaimana firman Allah
dalam QS. Ar-Ra‟d : 11 :
Artinya: “bagi manusia ada malaikat-malaikat yang
selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan
di belakangnya, mereka menjaganya atas
94
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merobah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya;
dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka
selain Dia.”
Didalam ayat ini Allah SWT memberitahukan,
bahwa Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum,
sampai perubahan itu ada pada diri mereka sendiri. 9 Jadi
ketika kita mengalami sebuah kesulitan atau
permasalahan, maka kita harus tetap berusahan untuk
merubah keadaan agar menjadi lebih baik.
Setelah peneliti melakukan perhitungan secara
keseluruhan pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki yang
terdapat dalam akun youtube Pemuda Hijrah, terdapat tiga
kategori pesan dakwah, yang pertama yaitu pesan aqidah
dengan nilai 0,41, selanjutnya yaitu pesan syariah dengan
nilai 0,18, dan yang terakhir yaitu pesan akhlak dengan
nilai 0,82, jadi jumlah keseluruhan nilai 1,41. Selanjutnya
peneliti akan menghitung reliabilitas dan frekuensi kepada
tiga juri berdasarkan ketiga kategori yang telah dibuat
9Syaikh Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi, (Jakarta: Pustaka
Azzam, 2007), Cet-1, h.688
95
oleh peneliti, dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
P =
x 100%
Keterangan :
P : Presentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Data (Nilai)
a. Pesan Aqidah
P =
x 100% = 29,08%
b. Pesan Syariah
P =
x 100% = 12,77%
c. Pesan Akhlak
P =
x 100% = 58,15%
Tabel 9
Hasil Persentase Pesan
NO Kategori Koefisien
Reliabilitas
Persentase
(%)
1. Aqidah 0,41 29,08%
2. Syariah 0,18 12,77%
3. Akhlak 0,82 58,15%
Total 1,41 100%
96
Dari hasil persentase tabel di atas menunjukan
bahwa untuk kategori pesan dakwah aqidah memiliki nilai
sebesar 29,08%. Kemudian untuk hasil persentase untuk
kategori pesan syariah yaitu sebesar 12,77%, dan
persentase untuk kategori pesan akhlaq mencapai 58,15%.
Dengan kata lain, pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki
dalam akun Youtube Pemuda Hijrah didominasi oleh
pesan Akhlak, kemudian posisi kedua yaitu pesan aqidah,
sedangkan yang paling terahir atau peling sedikit yaitu
pesan syariah.
Dari hasil keseluruhan data yang diperoleh, maka
tingkat validitasnya valid karena tingkat reliabilitasnya
sudah memenuhi syarat, yaitu minimal 70%. Dalam
penelitian ini nilai komposit yang dihasilkan mencapai
0,95 atau 95%.
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang berjudul “Analisis Isi
Pesan Dakwah Ustad Hanan Attaki pada Akun Youtube
Pemuda Hijrah”, peneliti mengambil kesimpulan bahwa
pesan dakwah ustad Hanan Attaki dalam akun youtube
Pemuda Hijrah mengandung tiga unsur pesan dakwah
yaitu pesan aqidah, syariah, dan akhlak. Berdasarkan
pengolahan data dari 86 pesan dakwah yang telah
diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa yang paling
dominan adalah pesan akhlak, dengan penjelasan sebagai
berikut:
1. Pesan aqidah berkaitan erat dengan masalah
keyakinan dalam hati seseorang, sebuah keyakinan
yang tidak tercampur dengan sedikitpun keragu-
raguan. Pesan yang disampaukan Ustad Hanan Attaki
dalam akun Youtube Pemuda Hijrah mengandung
pesan aqidah dengan jumlah nilai komposit 0,41
dengan perolehan nilai persentase sebesar 29,08%.
2. Pesan syariah berkaitan dengan hukum atau aturan-
aturan dalam agama Islam. Pesan yang disampaukan
Ustad Hanan Attaki dalam akun Youtube Pemuda
Hijrah mengandung pesan syariah dengan jumlah nilai
komposit 0,18 dengan perolehan persentase 12,77%.
97
98
3. Pesan akhlak berkaitan dengan perilaku seseorang
yang telah melekat dalam diri seseorang. Pesan yang
disampaukan Ustad Hanan Attaki dalam akun
Youtube Pemuda Hijrah mengandung pesan akhlaq
dengan jumlah nilai komposit sebesar 0,82 dengan
perolehan persentase sebesar 58,15%.
B. Saran
1. Kepada Ustadz Hanan Attaki, agar lebih berhati-hati
dalam menggunakan diksi saat menyampaikan pesan
dakwah, karena tidak semua orang dapat menerima
dengan baik.
2. Kepada Gerakan Pemuda Hijrah, terus melebarkan
sayap ke kota-kota lain, dan tidak hanya terfokus di
kota Bandung.
3. Kepada masyarakat yang berperan sebagai mad’u agar
lebih jernih dalam menerima pesan, tidak mudah
terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,
serta lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
99
DAFTAR PUSTAKA
A. Referensi Buku
Al-Qurthubi, Syaikh Imam. 2007. Tafsir Al Qurthubi Cet-1.
Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.
Ancok, Djamaludin dan Fuat Nashori Suroso. 1994. Psikologi
Islami: Solusi Islam atas Problema-Problema Psikologi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anshari, Endanag Syaefudin.1996. Wawasan Islam Cet-1.
Jakarta: Rajawali.
Bulaeng, Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi
Kontemporer:
Aziz, Moh Ali. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Perenda Media.
Arifin. 1977. Psikologi Dakwah Suatu Pengantar. Jakarta: Bulan
Bintang.
Azwar, Saifuddin. 1988. Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya. Liberty: Yogyakarta.
Ahmad, Amar. 2013. Dinamika Komunikasi Islam di Media
Online. Makasar, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Alauddin.
Amin, Samsul Munir Amin. 2009. Ilmu Dakwah Cet ke-1. Jakarta
: Amzah.
Abdullah bin Abdul Aziz al-Jibrin. 2007. Cara Mudah
Memahami Aqidah; Sesuai al-Quran, as-Sunnah dan
Pemahaman Salafus Shalih. Jakarta: Pustaka At-Tazkia.
Al-Qaradhawi, Yusuf. 2007. Fiqih Maqashid Syariah Cet-1.
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
99
100
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka.
Brilianto, Ricky. 2007. Panduan Praktis Internet Plus. Jakarta:
Puspa Swara.
Bachtiar, Wardi. 1997. Metode Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta:
Logos Wahana Ilmu.
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif Cet-II.
Jakarta: Prenada Media Group.
Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif : Komunikasi,
Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainya Cet-
4. Jakarta: Kencana.
Eriyanto. 2011. Analisis Isi : Pengantar Metodologi Untuk
Penelitian Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainya.
Jakarta: Prenada Media.
Hasuddin. 2005. Manajemen Dakwah. Jakarta: Uin Jakarta Press.
Ismail. 2000. Menjelajah Atas Dunia Islam. Bandung: Mizan,
2000.
Ilaihi, Wahyu. 2013. Komunukasi Dakwah Cet-2. Bandung:
PT.Rosdakarya.
Jumroni. 2006. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Press.
Jumroni dan Suhaimi. 2006. Metode-metode Penelitian
Komunikasi. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta
dengan UIN Press.
Kippendorff, Klaus. Penerjemah Putri Iva Izzati. 1993. Analisis Isi
Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta Utara: PT. Gafindo
Persada.
101
Munir, Muhammad dan Wahyu Ilaihi. 2006. Menejemen
Dakwah. Jakarta: Kencana.
Munir, Samsul. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.
Machfoeld, Ki Moesa A. 2004. Filsafat Ilmu Dakwah dan
Penerapanya. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Musyarrofah, Umi. 2009. Dakwah KH. HamamDja‟far dan
Pondok Pesantren Pabean Cet ke-1. Jakarta: Uin Press.
Mutofa, A. 1999. Akhlaq Tasawuf. Jakarta: Pustaka Setia.
Mahyudi. 1999. Kuliah Akhlak Tasawuf. Jakarta: Kalam Mulya.
Nasution, Zulkarnaen. 1993. Sosiologi Komunikasi Massa.
Jakarta: Universitas Terbuka
Nata, Abudin. 2003. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Poejawijatna. 1984. Etika Filsafat Tingkah Laku. Jakarta: Bumi
Aksara.
Rofi’udin dan Maman Abdul Djalil. 2001. Prinsip dan strategi
dakwah Cet-2. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Shaleh, Abd. Rosyad. 1987. Managemen Dakwah Islam. Jakarta:
Bulan Bintang.
Sulthon, Muhammad. 2002. Desain Ilmu Dakwah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Soejono dan Abdurrahman. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: PT.
Rhieneka Cipta.
Saleh, Abdul Rosyad. 1986. Manajemen Dakwah Islam Cet-II.
Jakarta: Bulan Bintang.
102
Sasono, Adi. 1997. Solusi Islam Atas Problematika Ilmu Dakwah.
Jakarta: Logos Wahana Ilmu.
Syukir, Asmuni. 1994. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam Cet-
1. Surabaya: Usaha Nasional.
Syukir, Asmuni. 1993. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam.
Surabaya: Al-Ikhlas.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D Cet-13. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatidf Kualitatif dan
R&B Cet-13. Bandung, Alfabeta.
Suhendi, Dendi. 2002. Fiqih Mu’amalah. Jakarta: PT. Raja
Grafindi Persada.
Suprayoga, Imam dan Tobroni. 2003. Metodelogi Penelitian
Sosial dan Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tasmara, Toto.1997. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media
Pratama.
Yunus, Mahmud. 1990. Kamus Arab-Indonesia.Jakarta: PT.
Hidakarya Agung.
Yakan, Muna Hadad. 1998. Hati-Hati Terhadap Media yang
Merusak Anak Cet kw-8. Jakarta: Gema Insani Press.
B. Referensi Internet
Ayuwurangi, Kustin. 2018. Berita: Youtube Jadi Aplikasi Media
Paling popular di Indonesia. Cnnindonesia.com, diakses
pada 23 Agustus 2018, pukul 13.00
Kominfo. Berita: Jumlah Pengguna Internet 2017 Meningkat,
Kominfo Terus Lakukan Percepatan Pembangunan
103
Broadband, Kominfo.go.id, diakses pada 23 Agustus
2018, pukul 12.00
Prastyo, Arie. 19 Juli 2014. Artikel: Perbdaan dan Pengertian
antara Streaming dan Buffering.
https://www.arieprastyo.com, diakses pada 23 Agustus
2018, pukul 10.00
Suyanto, Asep Herman dan Wahyudi. Jurnal:Youtube.
www.jurnalkomputer.com, diakses pada 23 Agustus 2018,
pukul 11.15
Wink, 18 Januari 2018. Artikel: Profil dan Biografi Ustadz
Hanan Attaki –Pendiri Pemuda Hijrah. Biografiku.com,
diakses pada tanggal 05 Juli 2018, pukul 19.00
CODING SHEET
“ANALISIS PESAN DAKWAH USTAD HANAN ATTAKI DALAM
AKUN YOUTUBE PEMUDA HIJRAH”
I. Peneliti
1. Nama : Anis Fitriani
2. Fakultas : Dakwah dan Ilmu Komunikasi
3. Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
4. Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
II. Petunjuk Pengisisan
1. Jawablah pertanyaa dibawah ini dengan memberikan tanda
(X) pada kolom jawaban yang telah disediakan.
2. Coding sheet ini berisi pertanyaan yang berhubungan dengan
katogorisasi pesan dakwah secara umum dalam video kajian
dakwah Ustad Hanan Attaki yang diunggah pada akun
youtube Pemuda Hijrah.
3. Mohon diisi dengan jawaban yang benar-benar sesuai dengan
pemahaman Ibu/ Bapak sendiri.
4. Coding sheet ini sebagai alat pengumpulan data untuk laporan
penelitian.
5. Atas kesediaanya saya ucapkan terimakasih
III. Identitas Juri
1. Nama :
2. Alamat :
Keterangan : Kuesioner pesan dakwah secara umum terbagi menjadi tiga,
yakni akidah, syariah, dan akhlak :
Kategorisasi pesan dakwah
No Kategori Sub kategori
1. Akidah 1). Iman kepada Allah SWT
2). Iman kepada Malaikat
3). Iman kepada Rasul
4). Iman Kepada Kitab Allah
5). Iman Kepada Hari Akhir (Kiamat)
6). Iman Kepada Qodho dan Qodhar
2. Syariah 1). Ibadah: - Thaharah, shalat, zakat,
puasa, Haji
2). Muamalah: - Hukum pidana, - Hukum
negara - Hukum nikah - Jual-beli (hukum
niaga) - Hukum waris
3. Akhlak 1). Terhadap Allah
2). Terhadap sesama makhluk (manusia,
hewan, timbuhan)
3). Terhadap lingkunga
1. Sendiri (20 pesan)
No. PESAN DAKWAH Aqidah Syariah Akhlaq
1. Dan ini adalah terbaik sebaik-
baiknya tongkrongan
(masjid) Insyallah, walaupun
kita tetap respect dengan
tongkrongan-tongkrongan
teman-teman yang lain di
tempat main, cafe dan
seterusnya karena kita
punya prinsip no judgement
, kita ga berani men judge
orang lain walaupun kita
melihat secara dzhohir
mungkin yang mereka
lakukan biasa aja tapi siapa
tau ada hal yang tidak tau
ternyata dia bernilai pahala
disisi Allah.
2. Ngobrol masalah bola ?
boleh, ngobrol masalah
kuliner? Boleh, ngobrol
masalah kosmetik? Boleh.
Atau maslaah olahraga
apapun, komunitas, boleh.
Karena semuanya mubah.
Tapi statusnya tidak
berpahala.
3. Inilah mengapa saya meng-
campagn hastag no
judgement, tidak boleh
menghakimi terlalu dini,
kemudian respect to other,
kita mencoba untuk
menghargai orang lain.
Kalupun kita melihat dia
berbuat dosa sekalipun, kita
tidak boleh menghakimi dia.
4. Nabi bilang, Allah
membuka pintu ampunan
dimalam hari umtuk orang
yang berbuat dosa disiang
hari. Allah menyediakan
ampunan disiang hari
untuk orang yang bebuat
dosa dimalam hari. Jadi
setiap hari Allah membuka
pintu ampunan-Nya.
5. Bahkan sesuata yang haram
bisa menjadi boleh, (bukan
halal) karena suatu yang
darurat. Bahwa sesuatu yang
darurat akan membolehkan
sesuatu yang tidak boleh.
Dan hukumnya bukan
sunnah, hanya sebatas
boleh.
6. Tolonglah sodaramu yang
dzalim dan yang terzalimi.
Menolong yang terdzalimi,
maklum kata sahabat. Tapi
menolong yang mendzolimi
gimana ya Rasul? Hindarkan
perbuatan dzalim
7. Jadi inilah pentingnya
membaca tafsir, membaca
asbabun nuzul, membaca
sirah nabawiah.
8. Janganlah kalian
menganggap hanya diri
kita yang suci , Allah lebih
tau siapa yang paling
bertaqwa.
9. Di dalam masjid itu banyak
sekali orang yang ingin
membersihkan diri, pengen
belajar bertaubat, jadi kalau
kita ngongkrong dirumah
Allah, Allah nge-like banget
sama kita.
10. Adakah tongkrongan yang
lebih berharga dari
tongkrongan ilmu? jadi kita
harus merasa beruntung
walau harus tetap recpect
sama yang lain, apa ini yg
terbaik? Iya. Bukan kita yang
hebat, tapi Allah yang maha
baik yang memilih kita
berada ditempat ini.
11. Rasulullah berkata, Wahai
penduduk makkah, mengapa
kalian menyembah sesuatu
yang tidak memberi kalian
manfaat, tidak bisa juga
memberi kalian mudarat.
Kenapa kalian menyembah
sesuatu yang tidak bisa
berbicara, tidak bisa melihat,
tidak mendengar. Sedang
kalian mengabaikan Allah.
Aku ingin memberitahu
kebenaran, tiada Illah untuk
disembah selain Allah. Dan
aku adalah utusan Allah.
12. Nabi tidak membalas, tapi
Allah yang membalas.
13. Allah seolah-olah bilang,
hambaku yang merasa sendiri
setelah diabaikan, setelah
diceukein, diputusin,
panggilan di reject, kamu
kalau merasa sepi kamu gak
usah khawatir Aku
bersamamu dimanapun kamu
berada.
14. Jadi temen-temen, kalau kita
kecewa sama teman, sama
mahluk, sama manusia,
kepada pasangan, kekecewan
masih wajar, maka
percayalah Allah tidak akan
pernah mengecewakan kita
15. Ketika kita berbuat dosa saja
Allah tidak meninggalkan
kita, apa lagi kalu kita selalu
taat.
16. Al-Qur’an dan Hadist itu teks
yang sangat elegan.
Pernahkan nabi
menggunakan istilah-istilah
yang tidak baik untuk orang
lain? Lalu apakah kita merasa
lebih layak dari Rasulullah
untuk mencela orang lain
hanya karena berbeda partai,
geng, mahzab dalam fiqih?
17. Munafik dan nifak itu beda
temen-temen, munafik itu
sifatnya dan nifak itu
orangnya.
18. Satu hari Allah manggil kita
lima kali temen-temen,
ngajak ketemuan, gimana
bahasa Allah mengajak kita
ketemuan
19. Allah akan mengampuni
semua dosa hambanya,
kecuali meninggal dalam
kondisi belum bertaubat.
20. Bukankah kata Nabi, kalupun
langit dan bumi dimaskian ke
perut manusia tidak akan
kenyang karena hawa
nafsunya
2. Sempatkan “Melompat” Sebelum Terlambat (7 pesan)
No PESAN DAKWAH Aqidah Syariah Akhlaq
1. Saking mau menjaga
perasaan umar, nabi gak mau
ngejelasin padahal itu hanya
dalam mimpi. Lihatah
Rasulullah SAW, mejaga
perasaan orang lain, sampe
istri orang aja di dalam mimpi
tidak mau ngeliat.
2. Golongan kanan itu adalah
orang-orang yang istiqomah
melakukan ibadah, ibadah-
ibadag sunnah, yang
banyakpahala dari dzikir-
dzikirnya, orang yang
membantu orang lain, identic
dengan melakukan kebaikan.
3. Kalau sabiqun identik dengan
korban, orang yang
melakukan sesuatu yang
beresiko, tapi dia melakukan
dan menyegerakan untuk
melakukan kebaikan-
kebaikan itu.
4. Barang siapa yang di dunia
menyegerakan suatu kebaikan
besar, maka nanti diakhirat
Allah juga akan
menyegerakan hadiah besar
berupa surga.
5. Kan tidak gampang
mengambil keputusan besar
seperti itu, tapi kalau kita
berani dengan membawa
nama Allah “saya melakukan
ini karena Allah” dengan
penuh resiko, maka itulah
orang-orang yang sabiqun.
6. Kalau iman seseorang itu
ajaib Allah pasti akan
memberikan keajaiban, kalu
iman nya biasa-biasa aja
Allah juga akan memberikan
yang biasa aja. Kalau dia
tidak tau pembuktian-
pembuktian seperti ini,
mungkin dia jadi agak ragu
untuk mengambil keputusan
besar dalam hidup. Untuk itu
kita butuh memperbaharui
iman kita.
7. Lihat kebesaran Allah di
langit, lihat kebesaran Allah
di bumi, baca ayat-ayat-Nya,
dengarkan kisah-kisah orang
disekitar kita, maka kita akan
semakin yakin (dengan
kebesaran Allah).
3. 4G (16 pesan )
No. PESAN DAKWAH Aqidah Syariah Akhlaq
1. Yang paling kita butuhin
dalam hidup itu bukan
berlimpah harta, bukan
banyaknya aset, walaupun itu
baik dan hal yang patut untuk
disyukuri. Tapi bukan itu hal
yang paling kita butuhin
dalam hidup. Karena ketika
kita memiliki banyak harta
tapi Allah tidak memberikan
keberkahan didalamnya, maka
tidak akan memiliki manfaat
apa-apa
2. Dia mungkin gak punya harta,
tapi kalau dia butuh ada aja.
Allah kasih dia kebaikan
sesuai dengan kebutuhan dia.
Tiba-tiba dimudahkan. Jadi
grafiknya sesuai dengan
kebutuhan. Ketika gtafik
rizkinya naik tapi tidak
sebanding dengan kebutuhan,
malah jadi bahaya, nanti
larinya ke entertain.
3. 15 juta itu reward dari Allah
untuk keikhlasan, kesabaran
saya. Bukankah Allah
mengganti kerugian
hambanya dengan yang lebih
baik. Jadi logikanya ke Allah
kaya gitu.
4. Beda pasrah dengan tawakal,
pasrah itu tidak berikhtiar.
Tawakal tetap ikhtiar, ikhtiar
itu tangan. hatinya bergantung
kepada Allah. Jangan sampai
hati bergantung ke tangan.
Jadi kalau tangan tidak
megang duit, hati akan resah.
5. Bukankah arti ikhlas itu tidak
ada bedanya antara emas
dengan batu? Dimata orang
beriman tidak ada bedanya
emas dengan batu. Kalau dia
pegang emas ya dia syukuri,
untuk mencukupi hidupnya,
untuk sedekah, untuk
membantu, kalu pegang batu
yasudah, sabar.
6. Karena kita kan terdiri dari
dua elemen ya, ada roh ada
jazad. Roh kita berasal dari
langit, jasad itu dari bumi.
Jadi harus kembali kepada
fitrahnya masing-masing, roh
itu adanya hati, maka hati kita
harus selalu terikat dengan
langit, walau realitasnya tubuh
kita berpijak di bumi.
7. Ternyata doa itu memang
ajaib banget, udah berdoa kok
maish celaka? Kan diganti
nanti seminggu kemudian.
Tetap saja ada alasan-alasan
hikmah yang bikin kita tetet
ridhi dengan ketentuan Allah.
8. Jadi 4G kita itu bukan fasilitas
hidup, bukan fisik, bukan
networking, 4G kita itu adalah
hati. Jadi kalu hidup kita
ibarat sebuah pangkat
smartphone, maka 4G nya
adalah Iman, hati kita. Jadi
makin kuat iman kita, makin
mudah kita berkomunikasi
dengan Allah.
9. Siapa yang shalat subuh
berjamaah, maka ia berada
dalam jaminan Allah.
10. Boleh kita pake jaminan-
jaminan dari lembaga seperti
asuransi syariah, tapi jangan
sampai hati kita terlibat disitu.
Itu kan ikhtiar ya, bagian dari
dari fisik bukan hati. Hati
tetap bergantung kepada
Allah.
11. Hati-hati ya, doa juga ada
porsinya, kalau kita
mendoakan orang lain lebih
dari hak kita, maka lebihnya
akan kembali lagi kepada kita.
Bagaimana jika kita sengan
mendoakan yang buruk.
12. Bukankah sabar itu kebaikan
bahkan lebih dari setengah
iman, bias dibilang seluruh
iman kita itu intinya sabar.
Sehingga yang dibilang itu
orang mikmin berarti orang
yang sabar.
13. Jangan doakan keburukan
buat dia, kalu kita tidak bias
mendoakan kebaikan buat dia,
minimal doa untuk diri kita
sendiri.
14. Coba dong kita intropeksi
diri? Coba bandingkan dengan
kejadian disuriah? [ernah ga
kita didzalimi sedahsyat itu?
Kadang baru didzalmimi
temen sedikit aja kita udah
sesuah memaafkan.
15. Kalau kita berkomunikasi
dengan Allah harus dengan
bahasa yang elegan, karena
Allah itu zat yang maha
elegan, maha mulia, maha
bijaksana, maha santun, coba
lihat bahasa Al-Qur’an, kan
santun banget.
16. Ketika hambanya dalam
kondisi darurat, Allah tidak
menolongnya dengan cara
langsung disembuhkan. Tapi
pertolongan pertamanya
adalah dikuatkan hatinya,
diberikan kesabaran.
4. Woles Aja (14 pesan)
No PESAN DAKWAH Aqidah Syariah Akhlaq
1. Kadang ada kondisi kita
butuh semangat, kita butuh
action yang bener-bener kita
survive dalam suatu masalah.
Tapi tidak selalu action dan
semangat kita itu harus dalam
keadaan buru-buru atau panik.
Banyak banget masalah yang
bisa kita lewatin sikap-sikap
yang “santai”.
2. Kalaupun tidak mengurangi
tapi tidak menambah masalah,
memangnya konflik itu bisa
kita lalui dengan saling
bersitegang? Dengan
berdebat? Walaupun ada
kalanya berdebat bias
memperjelas situasi. Tapi
kadang lebih banyaknya
maslah-masalah pribadi
dilalui itu bukan dengan
berdebat, justru dengan diam,
mendoakan, dengan
muhasabah diri.
3. Nabi mengajarkan kita woles
justru dengan praktek shalat,
giamana woles dalam shalat?
Salah satunya kalau kita
dating ke masjid dan kita
mendengar adzan, kemudia
imam sudah mulai takbir,
maka jalanlah dalam keadaan
tenang dang a usah terburu-
buru, padahal kita akan
menghadap Allah dan akan
kehilangan banyak
keistimewaan.tapi tetep aja
ada toleransi dari Allah
melalui Rasulullah.
4. Jadi kalau kita belajar Islam
rajinya justru cemberut, kita
ini nggak ikut sunnah Nabi.
Tapi kalau kita belajar islam
malah rajin senyum berarti
kita ikut sunnah nabi. Karena
sunnah nabi paling luar biasa
itu senyum.
5. Mandi itu bukanya hanya pas
malam minggu, shalatpun
juga walaupun tidak wajib.
Ternyata mandi itu bisa
memberi efek hidayah.
Ternyata setelah dia mandi,
dia dapat hidayah, dia
syahadat, masuk Islam,
kemudian pulang dan
mendakwahi kaumnya.
6. Dengan kondisi seperti itu
saja (peperangan) dengan izin
Allah, Rasul dan sahabat bias
woles. Dan woles merekalah
yang menyelesaikan masalah
diantara mereka. Ini kita
belajar temen-temen, terutama
menerapkanya pada orang
tua, pasangan, anak, atau
bahkan tetangga
7. Ini iman, kok bisa kaya gitu,
apa yang menjadikan mereka
woles melebihi kita? Padahal
masalah kita ringan. Jadi
makin ditekan, makin yakin
sama Allah, makin banyak
masalah, makin yakin sama
Allah.
8. Kenapa para sahabat ketika
diuji malah yakin sama
Allah? Karena mereka pegang
janji Allah. Itulah salah satu
tips nya agar kita selalu woles
saat menghadapi kesulitan.
Makin kuat kita pegang janji
Allah, diuji kita akan semakik
yakin.
9. Kalau kita kena musibah,
yakinlah sama janji Allah
siapa yang membaca do’a
yang diajarkan Nabi nanti
Allah akan ngasih ganti yang
lebih baik.
10. Ini semua milik Allah, lalu
kembali ke Allah. Ya tidak
apa-apa suka-suka Allah. Kita
harus ridho, menerima. Bukan
ikhlas ya, ikhlas kalo dalam
bab ibadah, kalo dalam bab
takdir itu ridho.
11. Kalau ada musibah, kita harus
berpegang sama janji Allah.
Tapi lewat hati ya jangan
lisan doang nih. Allah kan
berakad dengan kita lewat
hati itu temen-temen.
Makanya niat itu kan sesuatu
yang terbersit dalam hati.
12. Orang sungguh-sungguh
dijalan kami, kami akan
tunjukan kepada cara-cara
menuju kebaikan. Allah
punya cara, Allah bisa
mendatangkan sesuatu dengan
cara-cara yang kita mengerti,
logis dan ilmilah. Bisa cara
yang gak kita ngerti, ga
ilmiah gak logis. Allah punya
banyak cara.
13. Tapi buat Allah, apa sih yang
tidak mungkin???
14. Keimanan itu bertingkat-
tingkat. Ada orang yang
tingkat iman nya itu luar
biasa, sampai hal yang
mustahil buat dia itu tidak ada
yang mustahil. Karena Allah
bilang “aku tergantung dari
prasangka hambaku”
5. Baper itu Ketika ? (19 pesan)
No PESAN DAKWAH Aqidah Syariah Akhlaq
1. Jadi Nabi tu baper, sedih,
kecewa gara-gara mikirin
nasib orang lain, bukan
mikirin nasib beliau sendiri.
Dan bapernya itu serius loh.
(ya ayyuhal muuzamil).
2. Dulu temen main bareng,
nakal bareng. Lalu sekarang
Alhamdulillah kita diberi
hidayah oleh Allah untuk
memperbaiki diri. Kita kasian
melihat temen kita, makin dia
ngedebat kita, ngejelekin kita,
ngejauhin kita, kita makin
kasihan. Akhirnya kita
ngemodal banget buat doa.
3. Karena kita muslim ya, jadi
teladan kira Rasul. Teladan
kita yang paling utama adalah
Rasul. Nabi diutus supaya
ditiru, nabi diutus supaya
dicontoh.
4. Kenapa Allah tu mengutus
Nabi itu manusia bukan
malaikat? Supaya
kekuranganya jadi teladan
buat kita. Contohnya apa?
Nabi pernah keliru? Beberapa
kali malah, Nabi pernah
ditegur Allah? Beberapa kali
(abasa ad-dhuha)
5. Kita baper ga tentang
Palestina, suriah, irak,
rohingya? Karena baper
itulah disebut sebagai baper
fisabilillah, baper berpahala,
dan Allah suka baper yang
seperti itu. Kalau tidak baper,
memang sudah tidak ada rasa
diantara satu mukmin.
6. Di Al-Qur’an itu temen-
temen, perasaan kita juga bisa
jadi ibadah bisa juga jadi
dosa, artinya islam itu
mengajarka kita untuk
melibatkan perasaan untuk
beramal shaleh, bukan hanya
fisik. Jadi artinya kita suka
sesuatu, benci sesuatu itu jadi
amal shaleh, jika itu ditempat
yang benar.
7. Menikah tapi tidak ada rasa,
hanya status saja. Ngasih
nafkah, pahala besar pastinya.
Tapi dihatinya ga dapet
pahala, padahal ada pahala
yang gak butuh tenaga, yaitu
pahala dengan ibadah
perasaan.
8. Rasa rindu ke Rasulullah itu
berpahala, rasa cinta ke
Rasulullah itu berpahala, rasa
kagum, takjub, respect,
kasihan, semuanya itu
berpahala.
9. Allah kasih kita mata, bisa
jadi pahala. Allah kasih kita
telinga, bisa jadi pahala.
Allah kasih kita lisan, bisa
jadi pahala, termasuk Allah
kasih hati dan perasaan bisa
jadi pahala dan ibadah
10. Lalu bagaimana cara
beribadah dengan hati? Salah
satunya mencintai ulama,
bukan hanya sekedar tau
ulama, bukan hanya sekedar
dengerin ulama, tapi sampai
ke tingkat cinta ke ulama.
11. Orang yang didunianya
duluan beramal shaleh,
berlomba-lomba dalam
kebaikan, nanti diakhirat
sabiqun juga, duluan masuk
surga. Wasabiquna sabiqun
12. Jadi kita ngerasa sayang
kepada orang yang belum
halal buat kita, itu setiap hari
kita bikin dosa loh temen-
temen tanpa kita sadari.
13. Jadi siapa yang membenci
ulama, berarti membenci
kekasih-kekasih Allah, siapa
yang memfitnah ulama,
menjelek-jelekan ulama,
mendzalmi dan mencurangi
ulama berarti mengkhianati
Rasulullah SAW. Jadi kalau
kita mengaku umat Nabi,
wajib hukmnya mencintai
ulama.
14. Justru yang paling adil sama
perempuan itu islam,
menghormati perempuan
banget. Bukti paling gampang
ketika ditanya siapa orang
yang paling berhak saya
berbuat baik ya Rasulullah?
Ibumu, lalu siapa lagi ya
Rasulullah? Ibumu, Ibumu,
baru Ayahmu. (hadist)
15. Dia tu pake jilbab bukan
hanya karena kewajiban loh,
tingkatan muslimah sejati
yah, dia menutup aurat bukan
karena kewajiban, bukan
Cuma itu tapi memang ada
rasa malu dihatinya.
16. Di Suriyah itu kondisinya
jauh lebih parah dari
permaslahan yang kita
hadapi. Kita sakit masih ada
keluarga, disana tidak ada.
Makanya temen-temen, baper
yang seperti inilah yang harus
kita bangun, memang harus
melibatkan perasaan dan ga
boleh hanya basa-basi.
17. Yang penting itu satu aja,
jangan ganggu orang, jangan
menghina orang, jangan
mencela orang, jangan men-
judge orang lain.
18. Jadi baper yang boleh itu
baper karena berdakwah,
kedua baper untuk orang-
orang terdzalimi, ketiga baper
mencintai dan membenci
karena Allah.
19. Jangan baper dulu kelawan
jenis, kecuali setelah akad
nikah.
6. Jangan Kasih Kendor (10 Pesan)
No PESAN DAKWAH Aqidah Syariah Akhlaq
1. Bisa dibilang, Islam itu hanya
ada dua, Syahadat dan
istiqomah. Syahadat itu kalau
kita terjemahkan dalam
konteks kita yang sudah
muslim berarti taubat atau
hijrah..
2. Belajar taat kepada Allah dan
jangan berubah lagi sampai
mati, belajar untuk mencai
ridho Allah dan jangan
berpaling sampai ahir hayat.
Kalau kita bisa sperti ini
maka kita bisa menjadi orang
yang muflihun, orang yang
beruntung.
3. Ini adalah perintah untuk
istiqomah, sebagian ulama
memaknai yang namanya
perintah istiqomah itu wajib,
berarti istiqomah dalam
kebaikan itu hukumnya
wajib
4. Kalau bukan milik dia, ga
mau dia. Walaupun hanya
satu tetes, satu tetes itu sama
dengan satu tetes api neraka
bisa melelehkan dari ubun-
ubun sampai ujung kaki.
5. Lalu abu bakar mengatakan
“wahai asma, ternyata selama
ini gaji aku masih lebih ya
untuk kebutuhan kita, rela gak
kalau kita kembalikan gaji
yang sisa ini kepada baitul
mall dan mulai bulan depan
gaji saya dikurangi
sebagaimana kamu bisa
menyisihkanya”.
6. Setelah hijrah fokusnya itu
istiqomah, pengen maen?
Boleh, tapi jangan nambah
dosa. Pngen ngkrong? Boleh,
tapi jangan lalai dan membuat
kita jauh dari Allah.
7. Kalau kita belum bisa
istiqomah dalam
berdakwah, minimal
istiqomah dalam berhijrah.
Istqomah untuk makanan
yang halal, istiqomah untuk
berhijab. Terserah mau pake
hijab model apa, asal dapat
menutup aurat dengan baik.
8. Kalau ke orang lain yang
realistis aja, tapi kediri kita
paksain aja yang ideal. Kalau
ke orang lain tu berlapang
dada lah, toleran lah,
ringankan.
9. Istiqomah itu berat teman-
teman, sekelas Nabi aja
sampai beruban, apa lagi kita?
Tapi bukan berarti kita
menyerah ketika ada hal-
hal yang sulit dalam agama,
tetapi kita disuruh agar
terus berusaha jangan
menyerah
10. Makanya ketika ada sahabat
yang bertanya kepada Rasul
“Ya Rasulullah amalan apa
yang pali Allah suka?” apa
jawaban Nabi? “yang
paling dawam walaupun
sedikit”, dawam itu artinya
konsisten, kalau istiqomah itu
artinya komitmen.
Tabel Penilaian Antar Juri
No. Materi Juri I Juri II Juri III Ket
1. SENDIRI Aq Sy Akh Aq Sy Akh Aq Sy Akh
1 X X X Akhlak
2 X X X Syariah
3 X X X Akhlak
4 X X X Aqidah
5 X X X Syariah
6 X X X Akhlak
7 X X X Akhlak
8 X X X Akhlak
9 X X X Akhlak
10 X X X Aqidah
11 X X X Aqidah
12 X X X Akhlak
13 X X X Aqidah
14 X X X Aqidah
15 X X X Aqidah
16 X X X Akhlak
17 X X X Syariah
18 X X X Aqidah
19 X X X Aqidah
20 X X X Akhlak
JUMLAH 7 3 10 8 3 9 7 5 8
2. SEMPATKAN
MELOMPAT
SEBELUM
TERLAMBAT
1. X X X Akhlak
2. X X X Akhlak
3. X X X Akhlak
4. X X X Akhlak
5. X X X Aqidah
6. X X X Aqidah
7. X X X Aqidah
JUMLAH 3 0 4 3 0 4 4 0 3
3 4G
1. X X X Akhlak
2. X X X Akhlak
3. X X X Aqidah
4. X X X Akhlak
5. X X X Akhlak
6. X X X Akhlak
7. X X X Aqidah
8. X X X Aqidah
9. X X X Aqidah
10. X X X Akhlak
11. X X X Akhlak
12. X X X Akhlak
13. X X X Akhlak
14. X X X Akhlak
15. X X X Akhlak
16. X X X Akhlak
JUMLAH 5 0 11 3 0 13 4 0 12
4. WOLES AJA
1. X X X Akhlak
2. X X X Akhlak
3. X X X Syariah
4. X X X Akhlak
5. X X X Syariah
6. X X X Akhlak
7. X X X Aqidah
8. X X X Aqidah
9. X X X Aqidah
10. X X X Akhlak
11. X X X Aqidah
12. X X X Akhlak
13. X X X Aqidah
14 X X X Aqidah
JUMLAH 6 2 6 5 1 8 7 2 5
5. BAPER ITU
KETIKA ?
1. X X X Akhlak
2. X X X Akhlak
3. X X X Akhlak
4. X X X Aqidah
5. X X X Akhlak
6. X X X Akhlak
7. X X X Akhlak
8. X X X Akhlak
9. X X X Akhlak
10. X X X Akhlak
11. X X X Akhlak
12. X X X Syariah
13. X X X Akhlak
14. X X X Akhlak
15. X X X Akhlak
16. X X X Akhlak
17. X X X Akhlak
18. X X X Akhlak
19. X X X Syariah
JUMLAH 1 3 15 1 2 16 2 3 14
6. JANGAN KASIH
KENDOR
1. X X X Akhlak
2. X X X Akhlak
3. X X X Akhlak
4. X X X Akhlak
5. X X X Akhlak
6. X X X Akhlak
7. X X X Akhlak
8. X X X Akhlak
9. X X X Akhlak
10. X X X Akhlak
JUMLAH 0 0 10 0 0 10 0 0 10
JUMLAH
KESELURUHAN
22 8 56 20 6 60 24 10 52
Transkrip Wawancara
Nama : Fani Kismandar
Jabatan : Koor Divisi Kreatif Shift Pemuda Hijrah
1. Bagaimana awal mulanya terbentuk Shift?
Jadi, awalnya saya dengan beberapa teman yang memang
background-nya dari ring tiga ring empat jauh sebelum
Shift Pemuda Hijrah ada, Shift Pemuda Hijraha ada tuh
Maret 2015, itu declarnya. Tapi emberionya sudah ada
sejak 2014. Tapi saya dan beberapa temen-temen sudah
ikut Ustadz Hanan dari tahun 2011 ahir. Dan itu Cuma
Ustadz Hanan ngisi kajian di Masjid Al-Lathiif dengan
jubahnya, dengan sorbanya, dulu seperti itu Udtadz Hanan,
dulu sangat kayu putih. Nah itu kita sebagai jamaahnya
cuman denger kajian pulang, bertahun-tahun itu sampai
singkat cerita itu Ustadz Hanan ngajak ngobrol kita gitu
gak langusung pulang. Pengen nih bikin gerakan yang
konsenya lebih ke anak muda. Nah disitu kerena saya
punya bacgrund-nya di branding anak muda, saya
mencoba mempresentasikan konsep, dan ahirnya dayung
besambut, dan pada ahirnya seperti ini.
2. Bagaimana proses terbentuknya Shift Pemuda Hijrah?
Bagaimana awal mulanya Shift Pemuda Hijrah,
Shift biasa pakai analogi, kalau kita bikin sesuatu harus
pake argumen yang kuat kan ya. Misalnya mengapa kita
bikin oskadon karena ada sakit kepala, jadi diagnosanya
harus tepat. kalau kita sakit perut malah bikin oskadon ya
malah ga nyambung ya. Nah kenapa ada gerakan dakwah
anak muda, kalau disini saya akan menceritakan shift
pemuda hijrah, bisa dilihat dari sini. Kan esensi gerakan
dakwah itu mengajak sebanyak-banyaknya manusia dari
sistem hidup yang dzulumat menuju jalan terang atau nur.
Kalau di Indonesia gerakan dakwah itu kan sebenernya
udah ada, sebutlah kalo di tokoh sudah ada aa Gym,
Yusud Mansyur, banyak lah ya. Kalau Ormas ada
Muhammadyah, FPI, NU, dll, atau Parpol. Perusahaan,
Media, dll. Tapi menurut pengamatan kita masih kurang
touch nya ke segmen anak muda, itu pengamatan kita tiga
tahun yang lalu, makanya kita pengen bikin gerakan yang
lebih ke anak muda, kalaupun mereka mendatangi anak
muda, tapi bahasanya belum menggunakan bahasa
kaumnya. Ini kalau dibagai segmentasi dakwah ada empat,
istilah kita itu ring-ring an, ada ring satu, dua, tiga, dan
empat. Ring satu ini aktivis, itu memang yang sudah
konsen mau mewakafkan untuk dakwah. Itu biasanya
kalau di kampus adanya di LDK. Kalau ring dua itu
simpatisan, ada ketertarikan pengen denger ilmu agama,
taraf mengonsumsi belum jadi penggerak, yang dengerin
video dakwah di youtube, yang dengerin one minute
booster, yang dating ke kajian. Kalo ring tiga ini umum
atau netral, gak support agenda dakwah juga tidak
memusuhi. Kalau ring empat itu oposisi, mereka menolak
dakwah, mereka tidak suka dengan eksistensi Islam,
mereka Islamophobia dan lain-lain. Nah, lahirnya Shift
Pemuda Hijrah bukan untuk ring satu dan dua, makanya
pendekatanya, produknya, bahasnaya, penetrasinya,
semua untuk mereka. Jadi kalau istilah kita, ring satu dan
dua itu “akhi dan ukhti”, kalo ring tiga dan empat itu “bro
sist”, beda kan, pendekatanya akan beda ngedeketin ukhti
dengan ngedeketin sist. Kalau dalam ikon keartisan ring
satu dua itu ada Tengku Wisnu, Ummi Pipik, bukan
mereka target kita, tapi ring tiga ring empat, misalnya
Younglex, Awkarin, Anya Geraldin, untuk merekalah kita
ada. Kalau mau dihubungkan dengan misi agama yang
kita fahami adalah menerapkan sistem Nur, dimulai dari
dirisendiri, lalu Rt, Kecamatan, Provinsi, bahkan antar
negara. Ketika sistem itu butuh diterapkan lebih luas, kita
buruh opini masyarakat mensetujui sistem itu manggung,
ketika sestem itu butuh diterapkan lebih luas, kita butuh
kekuasaan. Untuk mencapai kekuasaan, kita butuh opini
publik. Opini publik terhadap Islam sekarang gimana,
mereka masih anti, menganggap Ormas Islam meresahkan,
dll. Jadi Islam yang sejatinya rahmatanlilalamin, tapi yang
mereka lihat itu islam menakutkan, islam itu bikin saya
gak asik lagi, dengan saya saat saya gak bisa fun lagi, ini
bias mengancam kebahagiaan saya, inilah kata ring tiga
dan ring empat. Nah, gimana cara kita mengajak mereka?
Kalau lewat taklim itu ring dua yang dating, gimana cara
menstimulus ring tiga dan empat untuk ngelirik aja dulu
ke Islam, berarti kita buruh mem-branding Islam. Islam
udah keren, tapi bagaimana cara mengkomunikasikanya
ke genarasi sekarang kita buruh ikhtiar yang lebih. Itulah
yang kita coba terapkan digerakan dakwah ini. Jadi
sekarang dapat diasumsikan mau itu figure, Ormas,
perusahaan, produk, media bahkan pemimpin yang lahir
dari kubu Nur buat ring tiga empat “No”, ini tuh kaya
pertarungan dua sales yang kanan bilang jualan berkah,
yang kiri bilang jualan kenyang. Berkah hanya bias dilihat
dengan iman, mereka yang di ring tiga ring empat belum
pakai kcamata iman, yang penting kenyang, yang penting
banjir berkurang, BPJS lancer, sekolah gratis. Kalo yang
kana manggung, demo anti NKRI, anti korupsi, image
sudah seperti itu lah. Jadi PR kita adalah mendisplay
kanan (jalan terang) ke ring tiga dan ring empat, biar
mereka tuh jatuh cinta sama islam. Kalau pengamatan ita
dilapangan, bagaimana cara bikin cinta ring tiga dan ring
empat ke Islam itu ibarat cowok-cowok lagi pengen bikin
cewe-cewe jatuh cinta, biasanya yang dilakukan awal itu
caper-caperan dulu. Dandan yang ganteng, pake kinyak
wangi, tunjukin kalo jago ngeband, dll, sampai sicewek
itu jatuh cinta. Kalau udah jatuh cinta, baru deh bilang,
neng lspsticknya jangan ketebelan, heelsnya dipendekin
dikit, jibabnya dijulurin lagi sampai nutup dada. Kalau
baru kenal langsung ngomongin syariat, pasti bakal
ditolak. Kalau bahasa kita dalam analogy lain, sebutlah
senior kita yang berdakwah diring satu ring dua itu ibarat
produk minyak kayu putih, kayu putih ini dengan
kemasanya seperti itu, dengan namanya yag seperti itu,
dengan efertising yang seperti itu, biasanya yang beli
siapa? Bappak-bapak, Ibu, ibui yang memang sudah
konsen akan pentingnya kayu ptih yaitu mengahangatkan
dan menyehatkan. Tapi kayu putih juga pengen laku
dianak muda, dia mikir gimana caranya akhirnya dirubah
jadi freshcare, padahal pabriknya itu-itu juga, keasanya
dan wanginya dimodif, dutanya agnes monica, anak muda
mau beli, jadi inilah yang kita lakukan disini, mem
frescare kan yang Isnyallah dalamnya masih sama. Inilah
alasanya mengapa kita lahir, kita melihat ring tiga dan
ring empat. Seiring berjalanya kita meraba-raba metode
dakwah, ternyata meraka nggak duduk dimasjid ketika
kita bikin taklim dengan poster yang menarik datang
untuk dengarkan kajian. Itu udah ring dua, mereka bias
dijemput di handphone hanphone mereka, lewat konten-
konten yang kita share dan program-program. Keliatanya
dibidang dakwah masih kurang konsen dibidang definisi
dakwah, definisi dakwah masih lebih kepada taklim,
tabligh, dan kajian, kalau dilihat lebih jauh, dakwah itu
ada wejengan, mislanya dalam wejengan ada pernyataan
jangan riba, kita harus punya alternatif, membuat koperasi
mislanya, maka ring tiga empat akan liat koperasi bukan
yang syariatnya, terus gunakan istilah-istilah yang masih
umum.
3. Konten apa saja yang biasanya jadi tema dakwah Pemuda
Hijrah?
Jadi rumus dakwah paling mudah yang kita pahami itu
kita kasih solusinya, nah itu Insyallah mereka akan mulai
tertarik terhadap Islam. Nah salah satu permasalahan
hidup, ini baru asumsi sementara dan bisa bertambah.
Hal-hal umum yang bikin anak muda galau itu cinta, karir,
entertain, sosial, keluarga. Cinta ini ngeceng-ngecengan,
pengen nikah, kalo karir lulus kuliah susah nyari kerja,
pengen usaha ga punya modal, kalau entertain, pulang
sekolah nongkrong dimana yah? Sosiaal,ini agak baru nih
sosial, kalo pengen diterima disebuah lingkungan. Kalau
keluarga ini berhubungan dengan tekanan dari keluarga.
Nah harusnya masalah-masalah ini kita mulai dari yang
kita mampu, kalau di Shift Pemuda Hijrah, Permasalahan
banyak itu nomoer tiga, entertain, nah kaya tadi anak
kuliah anak sekolah sepulang kegiatan pada kemana,
ahirnya nongkrong di café, nongkrong di beer house, atau
kemanapun yang kurang baik.
Transkrip pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam
akun youtube Pemuda Hijrah
1. Sendiri
Tongkrongan yang paling baik yaitu mencari ilmu
yaitu tongkrongan ilmu atau biasa disebut dengan
majelis ilmu. Jika kita nongkrong di komuniats atau
dimana aja itu mubah. Tapi kita gatau tongkrongan
yang mubah ini karena satu dan lain hal ternyata
bernilai mustahab dan berpahala. Salah satunya adalah
misalnya kita ngajak temen kita berhijrah atau belajar
agama. kita ga boleh hanya nunggu dia di masjid. Kita
yang harus datengin dia, kita harus jalan sam dia.
Selama kita gak melanggar aturan. Misalnya, kita jalan
sama dia tapi kita ga minum. Kita jalan sam dia tapi
kita gak ninggalin sholat, kita jalan sam dia tapi kita
ga buka aurat dan seterusnya. Keudian, pada saat
nongkrong kayak gitu, lama-lama dia merasa nyaman
dan tau kalau kita sering nongkrong di masjid
akhirnya dia sering nanya ke kita tentang hal agama
kepada kita. Akhirnya tongkrogan hyang tadinya
mubah berubah menjadi mustahab bahkan itu
berpahala disis Allah swt. Ini kenapa saya selalu
memberi hashtag no judgement. Ga boleh menghakimi
terlalu dini. Kemudian, kita harus respect each other.
Sekalipun kita melihat dia melakukan dosa, tapi kita
tidak boleh menghakimi dia seorang ahli neraka.
Karena bisa jadi, tadi siang kita liat dia buat dosa tapi
siapa tau malamnya dia sudah bertaubat. Terus, kita
yang hanya menghakimi itu menanggung sebuah
ucapan yang tidak terjadi pada dia mejadi fitnah atau
akau benar berarti dikenal dengan ghibah. Jadi, kita
tidak bisa mejudge. Jadi, tetap kita meyakini hadits
Nabi bahwa sebaik-baik tempat di muka bumi ini
adalah masjid tapi kita tidak boleh membuat gap
bahwa kalo di luar masjid itu tidak sebaik-baik tempat.
Seolah-olah itu rugi, hina, dosa. Tidak selalu seperti
itu. Selalu ada dhawabid, kondisional. Bahkan
merubah hukum karena hukum itu tergantung
alasannya. Ada hukum berarti ada alasan dan tidak ada
hukum berarti tidak ada alasan. Itu kaidah fiqh.
Persepsi fiqh namanya. Ada hukum fiqh dan ada
persepsi fiqh. Kalo di pondok namanya ushul fiqh atau
kaidah-kaidah fiqh. Dari ushul fiqh lahirlah produk-
produk fiqh yang dikenal dengan hukum atau fatwa.
Fatwa itu tergantung sebab atau kondisi sehingga
menjadikan sesuatu itu halal atau haram. Bahkan,
kadang yang haram bisa berubah menjadi mubah atau
boleh bukan wajib karena suatu kondisi karena sesuatu
yang darurat akan membolehkan sesuatu yang boleh
menjadi boleh dan yang tidak boleh menjadi mubah.
Jadi, intinya kita tidak boleh mejudge orang yang
hadir dan yang gaib. Orang yang hadir artinya, yang
kita liat dia berbuat dosa aja itu aja gabisa di judge,
siapa tau dia udah taubat, siapa tau yang dia lakukan
tidak sia-sia sehingga tetep tementemen kita duduk di
masjid tapi kita tetep respect sama yang ada di luar
masjid. Kita hadir di ta‟lim tapi kita tetep respect
denga tementemen yang lagi di jalan, di mall karena
islam itu fair. Jangan menganggap kita yang pali ng
suci karena Allah lebih tau lah siapa yang paling
bertakwa diantara kalian. Mudah-mudahan kita betah
di tongkrongan ini dan menjadikan ini sebagai life
style kita. Coba kita nongkrong di tongkrongan ilmu
sehingga ketika kita nongkrong Allah nge like nih
sama kita. Allah kan suka sama orang-orang yang
bertaubat. Berarti kalo kita nogkrong di rumah Allah,
itu Alah nge like banget sama kita. Apakah itu aja? Itu
aja udah luar biasa apalagi Alalh akan mengutus
malaikat untuk ngefollow kita. Ngapain malaikat nge
follow kita. Kalo dalam bahasa instagram tuh malaikat
nge comment kita. Isi comment nya itu do‟a semua.
Gaada semua malaikat yang nge hate kita. Berarti
kalau setiap pekan itu kita nongkrong di tongkrongan
ilmu maka setiap pekan pula malaikat ngedo‟ain kita
dan semua do‟a malaikat itu pasti dikabuli sama Allah
swt. Jangankan do‟a malaikat, doa kita aja dikabuli
sma Allah, apalagi do‟a malaikat yang ga pernah
berbuat dosa. Jadi, kita lanjutin pembahasan kita kali
ini yaitu, sendiri. Sendiri dalam makna yang luas
bukan hanya status walaupun itu salah satunya.
Kadang kita pernah ngerasa kayak berat ketika kita
lagi sendiri. Yang biasanya heboh dengan geng. Tapi
karena ada satu dan lain hal jadi temen-temn kita jadi
jauh dengan kita. Mungkin kita salah ngomong,
mungkin kita salah sikap, mungkin kita terbawa
emosi, mungkin kita ga suka dengan comment temen
kita di grup. Akhirnya kita jadi ngejauhin atau dijauhin
dengan temen sekelas atau geng kita. Mulailah
merasakan kesendirian. Atau kadang kita merasa
snediri tuh di tengah orang ramai karena dianggap
mungkin cuman kita doang yang idealis yang lain
terlalu realistis. Atau justru kesendirian itu muncul
ketika kita udah punya keluarga, ketika istri lagi
ngambek terus ga mau ngajak ngobrol sama sekali.
Ketika istri lagi ngambek, kita harus tidur sofa.
Intinya, kadang kita udah punya pasangan tapi merasa
sendiri walaupun ga lama sih beda sama yang masih
sendiri beneran yah. Cuman ya gitu temen-temen
kalau kita bener-bener sendiri ya sakit. Ya mau
gimana lagi kan. Tapi, kalo kita punya pasangan
dicuekin, udah ngebujuk sampe udah jadi badut di
depan dia tapi dia gaketawa wah berarti kita salah
besar nih. Sampe udah jadi badut tapi dia ga ketawa,
nah yang ketawa malah anak kita gitu yah, emaknya
biasa aja. Dan itu emang gaenak sih, dalm satu rumah,
kita tinggal bareng tapi ga ngomong . gausah seharian,
sejam aja ganeak. Apalagi sehari, 2 hari, 3 hari. 3 hari
bats maksimal. kalu minimalnya tergantung tngkat
keshalehan. Kalo shaleh banget nih berarti makin
cepet damainya. banyak kasus yang mebuat kita
merasa sendiri dan pernah ngerasain jauh dari
seseorang, kayak ldr an gitu ya atau sekarang mungkin
enak kalo saya dulu kan masih di kairo belum ada
smartphone, belum ada android, jadi lewat surat ke ibu
saya, jangan curiga dulu. Salah satunya. Masih pake
surat dulu teh karena belum ada handphone. Eh kamu
ada surat, wah. Bener-bener ngerasa sendiri. Nih ada
yang unik ni. Rasulullah pernah ngerasa sendiri,
rindunya Rasulullah bukan sama manusia tapi Rasul
rindu kepada malaikat. Coba lihat tingkat
keimanannya. Rindunya sama Jibril a.s. karena udah
12 hari ga ketemu Jibril. Karena Rasul kan tiap hari
ketemu Jibril tuh, sehari tuh bisa ngebahas satu surat
kalo nggak ada surat baru gitu karena Jibril ituah yang
mengajarkan kepada Rasulullah. Al-Qur‟an itu
diajarkan oleh malaikat yang perkasa, malaikat yang
gagah, malaikat yang kuat yaitu Jibril a.s. malaikat
yang berwibawa, yang karismatik, yang keren banget.
Rasul kangen sama Jibril di bumi dan Jibril juga di
langit kangen sama Nabi tapi ga bisa turun. Jadi,
kangen-kangenan. Tapi kangen antara Nabi dan
Malaikat. Kalo kita pernah ga kangen sama ulama?
Kangen denga guru? Kangen dengan seorang ustadz?
Kangen dengan orang yang menghijrahkan kita? Ini
adalah salah satu rindu yang Insyaa Allah berpahala
disisi Allah swt. Nabi bukan hanya ngerasa kesepian
nih, ditambah lagi Nabi dibully oleh para kafir
Quraisy. Mereka ngebully Nabi di medsos. Mereka
pake hashtag Nabi ditinggalin oleh setannay sampe
gitu ngomongnya. Mereka nganggap Jibril itu seperti
setan. Siapa yang ngomong seperti itu? Itu adalah
istrinya Abu Lahab. Istrinya Abu Lahab emang dari
dulu haters sama Rasul. Abu Lahabnya juga. Jadi,
mereka ih pasangan yang kompak banget nih.
Istiqomah sampe akhir hayat lagi. Benci sama nabi.
Jadi, semua yang dilakuin Nabi tuh menurut mereka
jelek aja. Dicari-cari kesalahan Nabi aja. Nabi tuh
terganggu banget sama mereka. Jadi tuh, mereka
nunggu di depan rumah Nabi terus pas Nabi keluar
mereka ngikutin. Tapi bukan ngikutin untuk
ngelindungin Nabi kaya Umar, Abu Bakar gitu tapi
mereka ngerecokin Nabi. Kalau Nabi ngomong pasti
mereka bilangnya tuh jangan dengerin dia, dia tuh
tukang sihir, gitu coba. Dan orang-orang percaya sama
Abu Lahab karena Abu Lahab adalah pamannya Nabi
jadi pasti percaya gitu kan. Kalo cara ngerecokinnya
Abu Lahab tuh bener-bener ga elegan sama sekali gitu.
Mendingan Abu jahal. Walaupun sama-sama kufur ya.
Jadi, rasul iu terganggu banget sama Abu Lahab sama
soulmate nya yaitu Ummu Jamil, istrinya Abu Lahab.
Udah mana Nabi rindu sama Jibril terus gitu diganggu
lagi sama Ummu Jamil. Udah gitu diledekin sama
kafir Quraisy katanya wah Muhamad rasain tuh
ditinggalin Jibril, makanya jangan sok suci apa segala
macem. Mulailah Nabi merasa sendiri, merasa sepi.
Lalu turun ayat. Setelah 2 minggu, akhirnya Jibril
turun. Sebagian ulama mengatakan bahwa itu salah
satu ayat yang mendatangkannya dalam wujud asli.
Jibril turun dan meletakkan jidatnya diatas kakbah dan
yang bisa ngelihat Jibril seperti itu hanya Rasulullah
ya. Kata Rasulullah, itu sepertinya Jibril yang syapnya
aku lihat ketka wahyu pertama turun. Kemudian,
Rasulullah nyamperin dan Jibril melihat Rasulullah
sambil tersenyum. Jadi, mereka tuh lagi kangen banget
terus ketemu gitu. Kangen dalam makna positif ya.
Kata Rasulullah “Jibril kemana aja? Aku kangen” gitu.
Sebagian adegan ini ada di dalm surat maryam, lalu
Jibril menjawab “Muhammad, saya juga kangen. Tapi
kami para malaikat tidak akan turun jika bukan
perintah Allah swt.” Akhirnya Jibril membacakan
ayat dan nabi mendengarkan ayat tersebut yaitu Surah
Ad-dhuha. Jadi, inti dari surat Ad-dhuha itu ayat
ketiga. Terus, ayat keempat itu menjelaskan dari ayat
yang ketiga. Jadi, Allah itu selalu bersamamu,
Muhammad. Allah ga ninggalin kamu. Ini ayat yang
ngehibur Nabi. Awalnya Nabi ngerasa sendiri, ngerasa
sedih. Tiba-tiba Allah nurunin ayat yang kalo dalam
bahasa kita itu tabayyun. Misalnya, di grup tuh
semuanya pada rame gitu ya ngomongin sesuatu di
grup tapi tiba-tiba pas saya dateng, saya nongol, saya
reply kok jadi sepi ya, kok pada diem. Jangan-jangan
mereka bikin grup baru, jangan-janagan mereka pada
ngomongin di grup sebelah. Jadi kan, jangan-
jangannya jadi banyak yah. Jadi junud. Sedih gitu.
Tiba-tiba ada yang ngejapri nggak kok kita gak bikin
grup yang baru, gimana rasanya tuh. Maaf ya, kemarin
tuh lagi pada soibuk makanya ga ngeladenin kamu,
maaf maaf ya. Pas minta maaf pasti kita happy ya.
Ada kejelasan gitu ya. Begitulah, yang Rasul rasain
bahkan lebih dari itu. Alah menghibur Rasul dengan
menunjukkan wujud Jibril yang asli bukan wujud laki-
laki yang biasa.nah, sekarang kita ambil ayat ini untuk
kita. Karena ayat ini untuk semua yang membaca.
Bukan hanya untuk yang dipanggil. Yang dipanggil di
ayat ini sipa? Ya rasulullah. Tapi karena ini kitab
kaum muslimin, orang yang beriman, maka yang
Allah ajak ngomong termasuk kita. Walaupun dalam
khittabnya, lawan bicaranya Rasulullah tapi kalo
dalam konteks Al-qur‟an, bukan dalam konteks
sejarah maka lawan bicaranya adalah kita. Allah
seolah-olah ngomong gini ke kita “Hambaku, yang
ngerasa sendiri setelah dicuekin, setelah ditinggalin,
setelah diputusin, setelah ditutup pintunya gamau
dibukain, stelah di reject, stelah di read doang, kamu
kala ngerasa sepi. Gausah khawatir. Aku bersamamu
dimanapun kamu berada. Manusia mungkin bisa
ninggalin kamu tapi aku nggak. Manusia mungkin bisa
ilfeel sama kamu tapi aku nggak. Manusia mungkin
bisa dendam sama kamu tapi aku nggak.” Jadi, Allah
lagi memperkenalkan itulah manusia. Kalau Allah ga
kayak gitu. Jadi, temen-temen kalo kita lagi kecewa
sama manusia, sama temen, sama pasangan,
kekecewaan yang masih wajar, maka yakinlah Allah
gabakal pernah ngecewain kita. Contohnya, kita
banayak bikin salah, dosa, ingkar kepada Allah tapi
Allah samasekali ga ninggalin kita. Buktinya apa?
buktinya sekarang kita masih bisa hijrah. Siapa yang
bikin ijrah kalo bukan Allah? Buktinya kita bisa
taubat. Siapa yang menyadarkan kita kalu bukan
Allah? Kok telat banget si Allah nyadarin kita, ustadz?
Enggak. Dari kita berbuat dosa, Allah udah nyadarin
kita cuman ya kita aja yang keras kepala. Menolak
nasehat dari allah tapi Allah ga pernah ninggalin.
Udah banyak dosa tapi masih dipanggil aja sama
Allah. Manggilnya lembut lagi tuh. Udah banyak dosa,
dipangil lembit lagi. Ibaratkan kalo kita dijapri. Kita
pernah salah sama orang, tapi dia masih manggil
panggilan yang akrab dengan kita dan dia nyebut
dosa-dosa kita selama ini. ada ga orang kayak gitu?
Gaada. Allah, udah mana kita banyak dosa, udah kita
sombong banget, sering mengabaikan Allah, ga sering
wara‟ tapi begitu sekali Allah manggil kita, Allah
menjaga perasaan lagi dengan manggil Ya Ibadi,
Hamba-hambaku yang melampaui batas, bukan
hamba-hamba yang hina, hamba-hamba yang kotor,
nggak. Bahasa yang elegan yaitu hamba-hamba yang
melampaui batas. Tidakkah kita belajar dari Al-
Qur‟an? Al-Qur‟an adalah teks yang sangat elegan.
Hadits adalah teks yang sangat elegan. Kita mengaku
membac Al-qur‟an tapi kita komennya tidak Qur‟ani.
Kita mengaku belajar hadoits tapi komen kita gak
nyunnah. Apa itu nyunnah? Artinya komen kita gak
elegan kayak Nabi. Sampe Nabi pernah bilang kalau
ada budak-budakmu yang perempuan berbuat zina
cambuk dia, tapi jangan cela dia. Cambuk itu bagian
dari hak agama. Jika dia melakukan yang kedua kali
maka cambuklah dioa jangan cela dia. Jika yang ketiga
kalinya, juallah dia walaupun dengan harga seutas tali
tapi jangan cela dia. Tuh. Kita siapa berhak cela
orasng lain yang hanya karena beda partai, beda
mazhab dalam fiqh, hanya beda geng, dimana Al-
Qur‟an dan Sunnah? Dimana bahasa Al-Qur‟an dan
Sunnah yang elegan? Kita mengakui Al-Qur‟an dan
Sunnah. Bahkan kita mengaku sebagai ahlinya. Ahli
apa? ahlu sunnah yang paling berpegang pada sunnah.
Bukannya Nabi itu terkenal dengan tabligh? Apa itu
tabligh? Tabligh itu ialah yang mempunyai
komunikasi yang sangat baik sehingga ketika Nabi
bicara semua orang merasa nyaman dengan apa yang
dibicarain Nabi. Soal diterima atau ditolak itu masalah
egonya. Tapi nyaman, pasti. Sehingga Allah ngajarin
kita. Bahkan kepada orang yang udah ngecewain
Allah, Allah masih bilang Ya Ibadi. Jadi, sejak kapan
istri kita kita panggil dengan sapaan yang huruk?
Semenjak kapan kita berhak memanggil ulama kita
dengan sapaan yang buruk? Bahkan mengatakan kata
“sih” aja tidak pantas. Karena hanya berbeda partai
atau berbeda mazhab aja? Tidak. Allah kepada orang
yang mengecewekan Allah saja masih dipanggil Ya
Ibadi. Kalo berbuat dosa aja Allah ga ninggalin kita
apalagi kita taat. Sekarang kta belajar, ketika kita sepi,
ketika kita sendiri kita harus yakin bahwa ada yang
nemenin, ini nih yang harus coba kita pelajari yaitu
berduaan sama Allah. Bisa gak? Coba latih deh. Salah
satu cara ngelatih kita buat berduaan dengan Allah
yaitu kita harus Qiyamul Lail dan membaca Al-
Qur‟an. Coba deh rasain, berduaan dengan Allah itu
berasa kayak lagi curhat sama makhluk Allah, justru
harus lebih sehingga ketika ada yang ninggalin, ada
yang cuekin. Gausah khawatir. Inget aja kalo kita
punya Allah. Innallaha ma‟ana.
2. Sempatkan “Melompat” Sebelum Terlambat
Rasulullah saw. Adalah orang yang paling sukses
dalam semua contoh kebaikan terutama dalam urusan
akhak. Sampe Allah aja kagum sama Nabi. Allah yang
maha istimewa aja kagum sama Nabi. Jadi, Allah itu
sendir berhak dikagumi tapi Allah kagum kepada
Nabi. Allah menyebut “Bener yah Muhammad
akhlakmu itu luar biasa”. Dan cuman Nabi satu-
satunya makhluk yang disandingkan namanya dengan
nama Allah swt. Kalo yang lain Allah ga rela
disandingin namanya. Sampe kita aja bilang dan aja
kita ga rela. Ga ada yang tau isi hati saya kecuali Allah
dan saya. Itu Alah ga suka. Kalimat „dan‟ aja Allah ga
suka. Jadi, lebih tepatnya itu kaimat “Allah kemudian
saya”. Ga sembarangan orang boleh yang
menyematkan namanya dengan Allah swt kecuali
Rasulullah. Dan Allah selalu mengatakan Rasulullah
itu yang membenarkan Nabi-Nabi sebelumnya. Rasa-
rasanya ga ada yang lebih baik kita pelajari
kehidupannya, akhlaknya kecuali Rasululah saw. Kalo
kita ga terlalu kagum kepada Nabi, itu karena emang
kita ga kenal kali. Kalo kita kenal pasti kita kagum
banget. Saking kita kagum pada Nabi kayaknya kalo
disebut nama Nabi kayaknya disebut nama pacar gitu.
Saking istmewanya Nabi muhammad saw. Malaikat
aja cinta banget sama Nabi karena akhlak Nabi tuh
luar biasa banget. Nabi itu perasaannya itu halus dan
lebih halus dibandingkan perasaan perempuan tapi
pemberaninya itu lebi beran daripada 10 orang laki-
laki. Kan ini ideal yah. Kalo kita tuh pemberani tapi ga
ada perasaan gitu yah. Pemberaninya itu sok
pemberani tapi ga berperasaan. Ada yang perasaannya
peka banget tapi ga berani. Nah, Nabi itu ideal.
Perasaannya hakus, lembut kayak seorang anak gadis
tapi pemberaninya diatas 10 orang laki-laki. Ada isah
baru nih. Nabi kan menjaga perasaan orang yah.
Pernah Nabi bermimpi ngeliat surga. Dan mimpi
seorang Nabi. Trus Nabi masuk ke surga itu dan Nabi
melihat sebuah istana yang bagus banget dan lagi
ngeliat rumah itu terus noleh dan ngeliat ada seorang
gadi yang lagi main ayunan dismaping rumah itu. Nabi
nanya ke malaikat Jibril “Jibril, itu istananya siapa?”
lihat ya, prerhatiin. Nabi itu nanya rumahnya bukan
perempuanya. Itu bahasa elegannya Nabi. Gamau
nanya itu istrinya siapa, ga etis nanya kayak gitu. Lalu
jibril menjawab “itu istananya Umar bin Khattab” lalu
Nabi berbalik dan pergi katena ga sengaja ngeliat isri
orang. Besok, setelah Nabi bangun. Nabi bilang ke
Umar “Ya Umar, semalam aku mimpi” trus ditaya
sama Umar “mimpi apa Ya Rasul” kata Nabi “Aku
mimpi masuk surga” kata Umar “Masyaa Allah” kata
Nabi “Aku melihat ada istanamu” kata Umar “masyaa
Allah, terus apa Ya Rasul? Kata Nabi “Udah itu aja”.
Itu karena saking ngajaga perasaannya Umar Nabi
gamau jelasin. Biasanya Nabi ngejelasin surga tuh
detail. Kalo ini cuman istananya doang. Pasti ada yang
disembunyiin nih. Kata Umar “Ya Rasul, jelasin. Saya
ga akan berhenti bertanya” lalu kata Nabi “Ya Umar,
saya mibta maaf” Nabi minta maaf duu coba. “Saya
ngeliat istana itu terus saya ngeliat ada seorang
perempuan yang lagi main ayunan disebelah istana.
Saya ga tau loh. Saya nanya ke Jibril itu milik siapa?
Lalu kata Jibril itu milik Umar. Akhirnya saya
langsung balik arah dan gamau ngeliat ke arah
perempuan itu” lalu kata Umar “Ya Rasulullah,
bagaimana mungkin saya akan cemburu pada
Rasululah saw” lihat Rasulullah saw. Menjaga
perasaan orang lain sampe istri orang lain aja di dalam
mimpi ga mau ngeliat. Di dalam mimpi tuh. Kalo kita,
ini bukan nyata yah cuman mimpi doang. Mimpi kan
cuman imajinasi yah. Rasulullah dalam mimpi aja
ngejaga perasaan orang apalagi di dunia nyata. Kita
dalam duia nyata aja ga ngejaga perasaan orang apaagi
dalam mimpi malah ditikung. Saya cuman nge intro
ini aja tapi pembahasan kita bukan ini. kita akan
ngebahas analogi lompatan. Sebetulnya itu ngebahas
tentang mengambil keputusan besar dalam hidup yang
kadang mungkin beresiko. Kayak ngambil keputusan
untuk hijrah, berhenti di suatu pekerjaan yang syubhat
dan haram, mengambil keputusan untuk putus, dan ini
ga gampang loh.
Lebih enak ngambil keputusan ga jadi ngedeketin
daripada udah deket tapi putus. Berat banget kan?
Kalo ga jadi ngedeketin kan belum ada rasa yang
terlalu dalam kan apalagi kita ngeliat banyak
saingannya berat-berat yaudahlah mundur aja. Itu
lebih mending daripada udah dapat hatinya nih. Maaf,
udah jadi pacar terus ngeputusin. Itu ga gampang. Dan
tentunya saya ga nyuruh orang-orang untuk putus yah
tapi untuk ngehalalin. Kalo ga bisa halal ya, istikharah.
Nanti, Allah kasih ilham untuk putus. Nah, gimana
motivasi apa yang bikin kita berani ngambil
keputusan-keputusan yang besar dalam hidup kita.
Surah Al-Waqi‟ah ini Allah ngejelasin kepada kita
tentabg kondisi yang akan kita hadapi nanti di padang
mahsyar. Jadi, ada hari kiamat, hari kebangkitan, hari
di padang mahsyar bersama hisabnya, melewati sirhat,
kemudian surga neraka. Di padang mahsyar itu Allah
bagi kita menjadi 3 golongan. Kita ga bakal ngebahas
tentang golongan kiri tapi kita akan ngebahas tentang
golongan kanan dan golongan depan. Apa bedanya
golongan kanan dan golongan depan? Golongan kanan
itu buat orang-orang yang istiqomah melakukan
kebaikan, melakukan ibadah sunnah, melakukan
kebaikan. Kalo Assabiqun itu orang-orang yang
melakukan kebaikan dengan mengambil resiko.
Assabiqun disini ada dua ya yaitu Assabiqun di dunia
dan Assabiqun di akhirat. Kalo di dunia, siapa yang
menyegerakan kebaikan yang besar maka di akhirat
nanti Allah akan menyegerakan kebaikan besar
untuknya yaitu surga. Orang yang segera dalam
bertaubat, orang yang segera dalam berhijrah, orang
yang bersegera bersedekah saat sulit. Ini mereka
melakukannya diaats batas kenormalan. Ini termasuk
Assabiqun. Dan ini memang jumlahnya ga banyak.
Dulu, di zaman Nabi itu banyak tapi sekarang itu
tinggal sedikit orang-orang yang mau mengambil
keputusan kayak gini. Jadi, ini salah satu ayat motivasi
buat kita untuk mengambil keputusan dalam hidup
kita. Selain itu, semakin banyak ayat-ayat Allah yang
kita perhatikan semakin besar keyakinan kita untuk
mengambil resiko dalam hidup. Kita juga harus
mendengarkan cerita-cerita banyak orang yang pernah
merasakan keajaiban dalam rezeki, keajaiban-
keajaiban dalm jodoh itu banyak banget dan dari cerita
itu harusnya menguatkan azam kita untuk mengambil
keputusan besar dalam hidup. Saya pribadi, itu yang
selalu saya coba. Saya recharge ke diri saya untuk
mengambil keputusan yang emang ga besar-besar
amat tapi menurut saya itu juga butuh keberanian.
Karena apa? karena banyak mendengar kisah-kisah
baik yang pernah terjadi atau sedang terjadi dan
dialami oleh teman-teman kita. Jadi, mulai sekarang
kiyta harus mencharge iman kita dengan mendengar
motivasi ta‟lim lewat bacaan, lewat cerita-cerita baik
dari teman-teman kita dan semoga suatu saat ketika
kita ingin mengambil keputusan besar dalam hidup
maka kita sudah mempunyai kemantapan hati dan
kepercayaan kepada Allah swt. Dan itulah modal kita.
Karena modal yang utama adalah yakin kepada Allah.
Semakin kita yakin kepada Allah, semakin Allah
memberikan kebuktian karena kita percaya kepada
Allah. Tapi, jika kita semakin ragu kepada Allah,
maka Allah akan ngebuktiin sesuai dengan prasangka
kita kepada Allah. Semoga, ini jadi pembelajaran buat
kita dan kita bisa mengambil keputusan dalam hidup.
Asal kita berikhtiar, pasrah, tawakkal dan berdo‟a.
3. 4G
Handphone kita atau smartphone kita itu adalah salah
satu akses agar kita lebih cepat untuk mendownload
atau menjalankan aplikasi do handphone kita. Atau
ketika kita mau menggunakan youtube atau aplikasi
yang memang butuh daya akses internet yang tinggi
itu dijadikan analogi tentang gimana caranya kita
membangun hubungan dengan Allah swt. Supaya
ketika kita berdo‟a tuh cepet dijabah oleh Allah swt.
Supaya kita ketika dalam masalah tuh dapat
pertolongan cepat dari Allah swt. Dianalogikan
dengan 4G. Dalam bahasa lain tuh, ini bisa dibilang
wasilah. Gimana cara kita ngebangun wasilah antara
kita dengan Allah swt sehingga aksesnya cepet.
Sehingga loadingnya cepet. Jika kita mendapat
masalah maka kita harus lebih mendekatkan diri
kepada Allah bahkan kecepatannya melebihi 4G. Saya
ingin meceritakan beberapa cerita tentang orang-orang
yag koneksi 4G nya itu cepet kepada Allah sehingga
ketika mereka mendaat masalah maka mereka akan
cepat juga ditolong oleh Allah swt. Salah satu
contohnya yaitu Ibrahim bin Adham. Kita tau bahwa
Ibrahim bin Adham ini adalah salah satu tokoh
tasawuf yang dikenal diantara para ulama bukan
karena keilmuannya, bukan karena hafalan hadits-
haditsnya, bukan karena ilmu fiqh nya tapi
kedekatannya dengan Allah swt. Dan diijabahnya
do‟a-do‟anya. Secara status, Ibrahim din Adham ini
miskin bahkan bisa dikatakan fakir. Tapi ketika kita
baca kisah beliau, beliau ga pernah kekurangan.
Miskin tapi do‟anya selalu dikabulkan oleh Allah swt.
Jadi, dari sini kita bisa tahu bahwa yang paling kita
butuh di dalam hidup ini bukan berlimpah harta, yang
paling kita butuhin dalam hidup ini bukan banyaknya
aset, walaupun itu baik dan sesuatu yang perlu
disyukuri bukan dihindari bahkan diperjuangkan tapi
itu bukan hal yang paling kita butuhin dalam hidup,
bukan banyak teman, walaupun banyak teman itu
justru kebaikan dan seorang muslim itu harus
bermualah, banyak sahabat bahkan banyak pengikut.
Tapi bukan itu sebenarnya. Walaupun kita punya
banyak harta tapi Allah swt ga diberi kebaikan
didalamnya maka harta itu tidak memberikan manfaat
apa-apa buat kita malah banyak banget yang hartanya
bertambah, bertambah juga masalahnya. Bertambah
harta banyak yang ngemusuhin dia, bertambah harta
banyak yang ilfeel sama dia dan yang paling parah
lagi, bertambah harta semakin jauh dia dari Allah swt.
Jadi, ada dua kondisi nih. Ada orang yang pengen
banyak harta dan dia fikir kalau banyak harta itu
hidupnya jadi mudah tapi biasanya kalau dia gak
berhati-hati dia tambah jauh dari Allah. Kalo tadi,
hartanya sedikit, dia gabisa lalai karena dia ga ada
modal, jadi di rumah aja. Minum teh doang gitu kan
tapi kalo modalnya banyak masa malam mingguan
cuman minum teh. Kenapa? Dia ngerasain bisa
ngelakuin yang lebih dari itu sehingga dengan tambah
harta kalo nggak hati-hati bisa jauh dari Allah swt.
Satu lagi nih, kondisinya Allah ga ngasih harta tapi
ngasih kasih sayang, Allah kasih perhatian ke dia, jadi
hamba yang VIP. Dia mungkin ga punya harta tapi
ketika dia minta, Allah ngasih aja. Allah ngasih
kebaikan sesuai dengan kebutuhan dia. Ya Allah, saya
pengen nih punya rumah sendiri, tiba-tiba Allah
mudahin rezekinya akhirnya bisa beli. Ya Allah, saya
pengen beli kendaraan biar lebih nyaman saat
beraktivitas, ngelakuin kegiatan-kegiatan sosial, Allah
ngasih harta ke dia untuk beli mobil kemudian
hartanya normal lagi. Jadi, grafiknya itu naik sesuai
kebutuhan. Istilahnya berkah dan bermanfaat. Allah
tau gitu kuota imannya dia. Ada yang Allah kasih
ujian dulu baru pertolongan, ada yang Allah kasi ujian
dulu baru pertolongan. Nah, kan kita gataua nih.
Kadang kita ngerasa disiapin dulu nih sama Allah baru
dikasih ujian. Kadang-kadang juga, dikasih ujian dulu
baru pertolongan. Kadang-kadang ga dikasih ujian aja
ngeluh. Nah, ini lebih parah lagi nih. Kadang Allah
kasih pertolongan abis itu ujian. Ini kenapa nih? Ini
karena Allah mau nguji kita nih. Kira-kira kita masih
believ ga nih sama Allah. Masih berdo‟a ga nih sama
kita. Ada hambayang kita lihat dia ga punya aset yang
berlebih dan ga punya tabungan yang gimana gitu,
bisa aja gitu dan masih normal banget. Ini gimana nih
kalo anaknya sakit, kan ada Allah. Ini bukan kata-kata
pasrah ya. Ini katakata tawakkal. Bea pasrah sama
tawakkal. Pasarah ga berikhtiar. Tawakkal itu tetap
berikhtiar, yang berikhtiar itu tangan tapi hatinya
bergantung kepada Allah. Jangan sampe hati
bergantung ke tangan. Kalo tangan ga megang duit,
hati resah. Harusnya tangan mah megang duit, megang
perak, megang apa gitu ya, itu hatinya ga ngaruh
karena hatinya bergantung kepada Allah swt. Jadi ya,
hatinya itu di langit bukan di bumi, cuman tubuhnya
aja yang ada di bumi. Karena kita kan terdiri dari 2
elemen ya, ruh dan jasad. Roh kita berasal dari langit
dan jasad itu berasal dari bumi diciptakan dari tanah.
Itu jasad. Tapi toh itu tiupan Allah sehingga harus
kembali kepada fitrah masing-masing. Roh itu adanya
hati. Maka hati mita itu harus selalu terikat dengan
Allah. Walaupun realitanya jasad kita tetap berada dan
berpijak di bumi. Jangan sampe hati ikut-ikutan
berpijak di bumi. Inilah yang jadi bahaya. Ketika hati
kita berpijak di bumi, saat itu kita berkeluh kesah,
kurang bersyukur dan banyak masalah. Ini saya lagi
ngomongin bab hati ya. Bukan ikhtiar. Kalo ikhtiar
tuh, seolah-olah kita hidup selama-lamanya. Jadi, terus
mencari dunia dengan tangan dengan kaki dengan
tenaga dan fikiran. Tapi hati, kita yakin semua itu
berada di genggaman Alah swt. Kalo bisa seperti fitrah
ini, hidup kita mau biasa aja, kurang, cukup mau
kayak gimana aja bener-bener beryukur kepada Allah.
Jadi, mau pilih yang mana nih, harta berlimpah tapi
Sallah ga titipin berha di dalamnya atau harta pas-
pasan tapi nanti kalau butub apa-apa langsung Allah
kasih. Ga ada yang ketiga. Karena kalau ada yang
ketiga, berarti kita ga belajar iman. Ketiga, itu bonus
dari Allah. Jai, ternyata 4G kita itu dalam hidup tuh
bukan fasilitas hidup, 4G kita itu bukan net working
tapi 4G kita itu adalah hati. Jadi, kalo ibarat hidup kita
itu perangkat smartphone maka 4G nya dalah iman
atau hati. Makin kuat iman makin kuat 4G, makin
lemah iman berarti tidak 4G. Makin lemah lagi,
bahkan sinyalnya putus-putusdan disini kita bisa tau
bahwa makin kuat iman kita makin kuat komunikasi
kita dengan Allah swt. Kadang-kadang ga pake kata-
kata cuman sinyal dari hati doang sampe ke langit
langsung Allah turunkan solusi. Kenapa? Karena 4G
iman. Jadi, 4G bahasa kita disini adalah 4G iman.
Akses iman kita kepada Allah swt. Temen-temen,
Nabi itu do‟anya ga ditolak oleh Allah swt. Kalau
Nabi bilang “Ya Allah, bikin Abu Jahal struk” struk
Abu Jahal saat itu juga. Kaena Nabi itu memanfaatkan
do‟a yang diijabah bukan untuk menyakiti orang,
untuk mbemberi kebaikan untuk orang itu. Kan, Nabi
punya kesempatan nih, buat ngedo‟ain dan do‟a ini
diijabaha banget nih. Nabi punya 2 pilihan.
Mendo‟akan yang buruk, mendoakan yang baik. Nabi
memilih mendo‟akan yanga baik. Itulah akhlak Nabi.
Kalau kita ditempatkan disitu, untuk do‟a orang yang
terdzalimi tuh diijabah, yaudah do‟ain aja. Itu kan kita
ga meneladani Nabi sebetulnya. Ini kalimat ini harus
dipahami lebih daam ya karena sering salah persepi di
Indnesia, kuta selalu memberi angle negatif. Do‟a
orang yang terdzalimi itu cepat diijabah oleh Allah
swt. Kalimat ini adalah kalimat nasehat untuk orang
yang dzalim bukan orang yang terdzalimi. Pahami
konteks hadits. Jadi, orang dibacakan hadits ini untuk
kalau dia ingin mendzalimi orang lain atau sudah
mendzalimi orang lain supaya dia menghentikan
perbuatan tersebut. Sama kayak kita ngomongin ke
temen kita, ngomongnya ke yang dzalim jangan sampe
kita datang ke orang yang terdzalimi lalu bilang “eh
do‟a orang yang terdzalimi diijabah loh oleh Allah
swt.” Itu namanya kita manas-manasin orang buat
ngedo‟ain yang buruk. Harusnya tuh, kita ngomongin
ini ke orang yang mendzalimi orang lain biar dia
menghentikan kedzaliman dia. Takut dengan orang
yang madzlum. Lah, kita malah kebalik angle nya.
Mumpung nih do‟a kita diijabah saama Allah. Ya
Allah, hancutrkanlah ia sehancur-hancurnya. Hati-hati
ya do‟a juga ada porsinya. Karena do‟a itu seperti
qisas. Kalo kita mendo‟akan orang lain lebih dari kita
maka kelebihan itu akan kembali kepada kita. Dia naik
mobil atau motor terus ngejipratin air ke kita, Ya
Allah jauhkanlah dia dari jodohnya. Apa hubunganya
jodoh sama air? Harusnya do‟a kita ngedo‟ainnya
semoga dia kejipratan air juga. Harusnya hanya
sebatas itu kan? Kan balasan sesuai dengan jenis amal
artinya ya qisasnya segitu doang. Jangan sampe ke
urusan jodoh lah, sakit lah, jadi kayak lebay gitu kan
ya? Norak gitu kan ya? Itu do‟a yang norak tuh
namanya. Dan kelebihan dari porsi itu akan kembali
ke diri kita sendiri. Nanti kita malah ga nikah-nikah
kan bahaya. Udah mana terdzalimi, ga nikah pula. kan
rugi. Jadi, itu bukan hadits buat orang yang terdzalimi,
temen-temen tapi untuk orang yang mendzalimi.
Intinya, akses kita ke Allah itu ada di hati. Ibrahim
Adham tadi, lagi jalan sama muridnya terus kelaparan.
Buat Ibrahim bin Adham lapar itu bukan karena Allah
ga baik sama beliau tapi karena kebaikan persepsi
mereka udah bukan dunia lagi. Udah bener-bener
hikmah. Muridnya yang ngeluh bukan Ibrahimnya
yang ngeluh. “Guru laper ya, gimana ya. Kita belum
makan dan ga ada apa-apa.” kata Ibrahim “kamu
punya kertas?” Kata muridnya “punya” kata Ibrahim
“sini” tulisannya syair tapi do‟a. Jadi, lembut
bahasanya. Muji-muji Allah ujung-ujungnya Engkau
tidak mungkin mebiarkan hambamu lapar kayak kalo
kita bikin video di instagram cuman 1 menit doang itu
cuman 2 detik do‟anya dan 58 detik muji-muji Allah.
Kalo kita kan 58 detik do‟a trus 2 detik doang ya muji
Allah nya. Sama persis kayak do‟anya Nabi Ayyub.
Habis minta, ga mintapun cuman bilang Ya Allah saya
sakit tapi Erngkau Maha pengasih tetep, saya ga
ngeluh. Gitu coba bahasanya. Kan ini keren banget ya.
Bukan, Ya Allah saya sakit, Engkau ngeliat ga sih
saya sakit sekian lama. Apa maunya Engkau Ya Alah,
saya udah tahajjud, udah nurutuin maunya Engkau.
Ngeluh ini mah bukan do‟a. Komplein, demo.
Sedangkan Nabi Ayyub Ya Allah, saya sakit tapi
Engkau Maha pengasih . muji ditutup. Jadi, gaenak
bilang kalimat sakit makanya ditutup sama kalimat
pujian. Itu Ayyub. Allah langsung bilang “itu
hambaku yang keren banget” langsung Allah
sembuhkan hari itu juga. Kenapa? Karena bagus cara
komunikasinya dengan Allah swt. Selain yakin,
bahasanya juga enak. Allah itu kan Maha mulia.
Elegan banget. Makanya jangan sampe kita
komunikasi dengan Allah , bahasa-bahasa yang
dijalan. Harusnya kita komunikasi dengan Allah
menggunakan bahasa yang baik, yang elegan karen
kita sedang menghadap dengan Zat yang Maha
Elegen, Maha Mulia, Maha bijaksana. Bahasa Al-
Qur‟an kan elegan banget ya. Nabi juga elegan banget
bahasanya. Coba, Nabi kalo ngomong kan muter-
muter padahal intinya itu. Karena apa? Nabi ga enak
kalo bilang langsung. Jadi, temen-temen akses 4G kita
itu dimulai dari iman, kemudian dengan caption yang
indah. Udah mah kita kalo ngepost foto kan mikir ya
caption kayak gimana, mana udah lam, abis itu tanya-
tanya. Caption salah atau typo lagi kan harus bikin
caption lagi abis itu typo lagi, typo lagi. Dalam
semenit aja udah ganti berapa kali. Capyion ke
makhluk aja kita mikir, masa caption ke Allah kita ga
mikir. Bikin puisi-puisi jadi do‟a. Biar do‟a jadi indah.
Abis itu dijadiin hastag tuh. Semakin banyak nge
hastag kan bakal di like tuh, nah di like nya sama
malaikat. Caption yang indah, hastag yang indah yang
telah diajarin Nabi dan malaikat, kita pake. Kayak
misalnya, Subhanallah, La haula wala quwwata ila
billah. Insyaa Allah 4G kita ke Allah makin baik. Jadi,
ada 2 ya. Pertama, caption yang mantep dan hashtag
yang baik. Insyaa Allah, do‟a-do‟a kita diijabah oleh
Allah swt. Dan Allah membimbing kita dalam
hijrahnya kita, dalam taubat kita dan semoga setiap
saat Allah menambah pemahaman kita dalam majelis
ilmu. Dan semoga dengan kita hadir di majelis ilmu
ini semoga makin baik akhlak kita, iman kita. Karena
pada hakikatnya, majelis ilmu ini berguna untuk
mencharge iman kita. Wawasan aja ga cukup karena
sesungguhnya orang yang berilmu itu adalah orang
yang beriman kepada Allah swt.
4. Woles Aja
Kalau kita ngeliat dari feasternya, analoginya gimana
caranya hidup kita itu cita rasanya seperti Louis
Amstrong. Kadang ada kondisi dimana kita butuh
semangat, action yang bener-bener bikin kita tuh
survive dalam masalah. Tapi tidak selalu action dan
semangat kita tuh harus dalam keadaan buru- buru,
dalam keadaan panik. Banyak banget masalah yang
kita hadapi dengan “santai”. Kalo semua masalah yang
kita hadapi itu diselesaikan dengan panik maka
kayakanya adakalanya konflik yang kita dapat itu
efeknya lebih besar dan bertambah rumit dengan sikap
kita sendiri. Misalnya konflik kita dengan orang tua.
Misalnya, orang tua punya angle sendiri dan kita
punya pilihan sendiri, jangan masalah yang rumit.
Kadang masalah milih jurusan aja kadang-kadang ga
nyambung antar kita dengan orang tua. Apalagi milih
jodoh. Susah banget memilih anara 2 masalah yang
sakral. Satu perasaan cinta, kan sakral banget nih.
Kedua lagi, perasaan orang tua. Nih, konflik yang luar
biasa nih. Gimana yang ngehadepin masalah kayak
gini nih tapi dengan sikap yang tidak menambah
masalah. Kalaupun tidak mengurangi, minmal tifak
menambah masalah. Gimana kita tetap bisa santai,
woles dalam kondisi-kondisi yang sulit kayak konflik
tadi. Memang selalu masalah yang kita hadapi itu
harus berdebat? Walaupun kadang berdebat itu bisa
memperbaiki keadaan atau memperjelas situasi atau
minimal klarifikasi terhadap masalah yang ga
diketahu. Tapi, lebih banyak justru masalah-masalah
pribadi dilalui itu bukan dengan berdebat justru
dengan diam. Bukan dengan berdebat, justru
mendo‟akan dalam do‟a masing-masing. Bukan
dengan debat, melainkan bermuhasabah diri. Dengan
menenangkan diri. Sehingga Nabi kan mengajarkan
kalau kiyta marah kan suruh duduk, bukan lari. Berdiri
disuruh duduk. Bahkan ketika marah diuruh
berwudhu‟. Ini tips tekhnis yang bernilai sama. Tips
untuk menenangkan diri untuk melewati sebuah
masalah itu bukan dengan kepanikan bukan dengan
emosi yang membara. Bisa gak kita melalui dengan
hal yang kayak gini? Atau gak dengan teman, bisa gak
dengan sikap woles kita menghindari tawuran? Ini
semua diajarkan oleh Al-Qur‟an walaupun dijelaskan
dengan contoh kasus yang berbeda-beda. Bahkan yang
diangkat oleh Al-Qur‟an konfliknya lebih berat loh
daripada kasus atau konflik yang sedang kita hadapi.
Kadang kita berfikir ketika kita ada masalah dengan
seseorang, sikap tegas kita, blak-blakan kita itu bisa
mengclearkan masalah tapi seringkali merunyamkan
masalah. Gimana seharusnya? Masa saya harus diem
aja. Kadang diam itulah penyelesaiannya. Kadang ya,
gak selalu. Tapi kita kadang malas menggunakan kartu
ini nih. Kartu diam, kartu muhasabah diri, kartu do‟a.
Begitu ada masalah dengan seseorang, kita diam terus
kita wudhu‟, terus kita shalat dan kita do‟ain dia.
Sebutin namanya. Nanti coba, bedaim suasana hati
kita tentang dia, sebelum dan sesudah do‟a. Before
and after. Mungkin selama ini kenapa kita sering susah
untuk recovery, susah untuk nyaman lagi sama orang
yang pernah punya masalah sama kita, mungkin kita
ga pernah menyebut nama dia alam do‟a kita. Hanya
do‟a untuk diri sendiri. “Ya Allah sabarkan saya” coba
ditambahi “Ya Allah sabarkan saya, sayangi fulan bin
fulan, mungkin dia ga sengaja. Maafin dia. Kalau dia
benar, maafin saya” sebutin namanya lalu coba rasain
perasaan kita before and after kita berdo‟a dengan
menyebut nama dia. Kadang, kartu ini bisa
menyelesaikan masalah kita secara amazing
masalahnya bisa selesai. Dan Nabi mencontohkan
gitu, gimana woles itu bener-bener bisa menyelesaikan
masalah. Terutama masalah-masalah pribadi. Beda
lagi, kalo nanti masalah negara, masalah agam kan
setiap urusan itu ada sikapnya, tapi kalau masalah
pribadi, saya kira woles nih paling dominan utuk kita
gunain. Contoh yang pernah saya cerita, wolesnya
Nabi kepada istri-istri Nabi, salah satunya Aisyah
ketika ia lagi cemburu. Ketika Aisyah lagi cemburu,
marah-marah terus diminta nganterin ke Abu Bakar
kan Nabi cuman bilang “Yaudah, saya anterin ya”
malah mau nganterin. Asiyah juga mau bilang nggal.
Bingung gitu. Karena keluar rumah sendiri, mungkin
malam-malam mending dianterin sama suami. Yaudah
deh, dalam keadaan marah-marah Aisyah pun
berkomunikasi dengan Nabi. “Yaudah gapapa” tapi
marah gitu. Dianterin. Naik ke atas kuda, Nabi
memberikan lututnya sebagai pijakan bagi Aisyah.
Dalam keadaan marah. Apakah Nabi tidak marah?
Mungkin Nabi juga marah, mungkin Nabi juga
tersinggung dengan sikap Aisyah tapi tetep bisa
ngejaga emosinya dengan woles. Nabi jongkok terus
meletakkan lututnya di deoan Aisyah, tangannya
diberikan. Coba gimana cewek teh digituin. Apa ga
klepek-klepek ih. Bagaiman Aisyah mau naik ke atas
kuda, susah. Mau pake harus nyari-nyari dulu. Yaudah
deh, apa yang ada di depan, pegangan tangan.
Sentuhan itu menurut beberapa penelitian,
memberikan efek yang luar biasa, secara psikis kan ya.
Saya pernah baca artikel nih, entah kebaca atau
sengaja nyari nih. Ternyata pelukan itu memberikan
efek yang liuar biasa kepada pasangan atau anaka.
Sehigga minimal kita harus meluk pasangan kita, maaf
ya. Nanti dipraktekinnya. Minimal kita memeluk
pasangan kita 20 detik. Minimal ya. Lah, saya mah
lebih deh kayaknya itu. Itu ngefek. Nabi meletakkan
lututnya untuk jadi pijakan buat Aisyah kemudain
memberikan tangannya, sentuhan tangan kemudian
diangkat naik ke atas keledai atau unta atau kuda
kemudian jalan ke rumah Abu Bakar. Sampai ke
rumah Abu Bakar Nabi dengan santainya nanya
kepada Aisyah. “Aisyah, boleh ga saya ngomong lebih
dahulu?” kata Aisyah “boleh, tapi jangan ngomong
kecuai yang bener ya?” lagi marah Aisyah teh. Nabi
woles. Yang gak woles justru Abu Bakar. Abu Bakar
marah dan kemudian memukul Aisyah di belakang
pundaknya pukulan yang tidak melukai, dipukul sama
Abu Bakar. Ya Aisya, kenapa kamu berbiara seperti
itu kepada suami kamu? Dan dia adalah Rasulullah.
Allah aja percaya sama dia masa kamu nggak?” terus
Nabi menengahi gitu. Kemudian kata Nabi “Ya Abu
bakar, saya tidak nganter istri saya kesini untuk kamu
sakiti, kalo kayak gini mending sayang pulang aja.
Kata Abu bakar “maaf Ya Rasul” akhirya Abu Bakar
meminta maaf kepada Nabi. Rasululah lari kebelakang
terus bilang ke Aisyah “tuuh Aisyah, aku ngebelain
kamu kan?” akhirnya Aisyah, iyadeh abis itu
udah.coab, Nabi menyelesaikan masalh dengan
pasangannya bukan dengan “Aisyah!” tapi malah
nganterin. Ini kayaknya kita harus belajar nih akhlak
yang kayk gini nih dan saya juga masih belajar. Kalau
temen-temen gapapa belum belajar karena gatau kan
mau praktekin ke siapa kan. Nanti aja deh, belajarnya
yah. Sekarang dengerin aja dulu. Tuh woles
menyelesaikan masalah. Gimana caranya hidup
dengan cita rasa kayak Louis Amstrong tadi gitu.
Walaupun kita juga butuh cita rasa spultural
gitu.ketika kita pengen semangat pengen sukses, apa
segala mavcam gitu. Tapi jika dalam kondisi tertekan
gitu, kadang memang Louis Amstrong itu jadi cara
buat kita menyelesaikan masalah. Ivarat orang lagi
sakit kepala, kadang bukan minum obat yang pajit
obatnya tapi tidrum setelah tidur selesai. Ketika orang
lapar kadang-kadang bukan makan nasi tapi ketemu
temen bisa hilang laparnya. Nabi, justru mengajarkan
kita menyelesaikan masalah dengan woles yaitu
dengan shalat. Salah satu ajaran nabi yaitu, jika kita
pergi ke masjid dan mendengar imam udah takbir
maka jalanlah dalam jalan yang tenang, padahal kita
mau mengahdap Allah, padahal kita akan meinggalkan
banyak kebaikan, keistimewaan takbiratul ihram tapi
gtetep aja ada toleransi dari Allah melalui Rasulullah.
Udah aja, santai dah. Jangan terlalu buru-buru
daripada kita lari terus ngos-ngosan takbir dan baca
do‟anya juga ga khusyuk. Sehingga ada seorang
sahabat keliru dalam bab ini ga salah tapi keiru. Dia
masuk ke gerbang masjid, dia ngeliat nabi dan sahabt
udah rukuk akhirnya dia takbir di pintu masjid, dia
rukuk di pitu masjid dan rukuk sambil jalan ke arah
shaf. Kan ada yang kayak gitu. Bakrah bin siapa gitu.
Selesai shalat, dia curhat. „Rasul, saya tadi shalatnya
lucu loh, model baru gitu” saya nyebutnya tutorial
shalat ala Bakrah. “gimana tutorial shalat ala kamu?”
keudian dia bilang „saya tadi shalat di pintu masjid,
sambil ruku‟ sambil jalan karena takut ketinggalan
raka‟at pertama. Nah, nabi ngasih tau “yaudah besok-
besok jangan gitu lagi ya” coba, nabi aja kasih taunya
woles. Woles tapi nyelesein masalah. Bukan woles
diem pasif ya. Bukan marah-marah. Ah, apaan kamu
nih, shalat kom dibuat-buat, kan saya ga pernah
ngajarin kayak gitu, kamu bid‟ah nih. Ga pernah Nabi
ngomong kayak gitu. Eh biasa aja gitu ya, jangan
nyolot kalo bahasa anak zaman now. Kalimat inilah
yang membuat para ulama bilangnya tidak boleh itu
harus ditambah 1 rakaat lagi, ada sebagian lagi yang
bilang oh itu boleh tapi makruh. Jadi, berbeda
pendapat oleh para ulama. Yang jeas, konteksnya itu
Nabi woles banget dalam menyelesaikan suatu
masalah. Ada lagi nih, sahabat yang lebih ekstrim lagi
nih, wolesnya Nabi kepada laki-laki badui yang maaf
buang air kecil di masjid. Itu kan simbol woles Nabi
yang paling keren tuh. Walaupun saya ngebahas haidts
ini, belum tentu saya mampu kayak gitu tuh. Say ga
mampu. Bayangkan masjid. Bukan masjid yang dibuat
orang terus kita dateng nggak. Masjid yang kita
bangun dari nol. Jerih payah kita banget nih. Kita
datang dari Mekkah ke Madinah. Di Madinah tuh
belum ada apa-apa, kita bangun masjid itu dari nol
banget. Kitsa gotong royong. Udah jadi masijdnya.
Tikar-tikarnya digelarin, duduk dengan para sahabat,
udah capek, lelah, istirahat. Tiba-tiba ada seorang laki-
laki yang entah darimana, ga jelas, ga dikenal. Eh,
malah buang air aja tuh di pojokan masjid. Dia kira ini
toilet umum, maen buang aja disitu. Sahabat ngeliat
itu, Umar udah ngeluarin pedang tuh, sahabat-sahabat
yang lain udah memerah tuh mukanya, udah pengen
digebukin aja tuh rame-rame. Tapi, yang paling
mencintai masjid dari seluruh umati Islam. jadi, jangan
bilang ah Nabi begitu aja berarti biasa-biasa aja
perasaannya dengan masjid. Enggak. Nabi itu paling
cinta dengan rumah Allah buktinya beliau paling lama
kalau iktikaf. Nabi itu paig cinta dengan rumah Allah.
Sehingga ada yang menistakan rumah Allah itu pasti
Nabi paling marah duluan teh. Karena hati Nabi paling
bersih. Kenapa Nabi bisa woles? Karena itulah yang
diajarkan Allah kepada Nabi. Lalu kata Nabi “udah
sahabat-sahabat, santai-santai. Jangan ganggu dia.
Ntar kalau kita ganggu dia malah dapat penyakit.”
Bayangin baru setengah malah diganggu kan jadi
penyakit tuh. Tunggu biarin dia selesai. Udah beres
baru Nabi minta tolong kepada beberapa sahabat untuk
mengambil air dan kemudian siram dan dibersihin.
Orangnya dipanggil oleh Nabi “siapa namamu?”
senyum malah. Kenalan. Akhirnya Nabi tuh ngejelasin
„ini tuh rumah ibadah. Kami mensucikan ini karena
kami menyembah Allah swt. Jangankan buang air
bahkan sampah aja kami pungut dari sini. Tadi kamu
mungkin karena gatau ya” gitu-gitu deh bahasanya
kurang lebih. “oh gitu ya, maaf ya saya salah tempat”
dan segala macam. Dia gaenak gitu. Dinasehin, eh
lama-lam amalah masuk Islam. udah gitu dia do‟a “Ya
Allah, rahmatilah saya, rhamatilah Muhammad, yang
lainnya jangan” do‟anya gitu-gitu amat. Sebel dia
sama yang lain. Kata nabi “jangan gitu, kalo do‟a
mintalah buat semuanya karena kamu akan
mendapatkan kebaikan yang banyak” kata dia oh gitu?
Ya Allah, rahmatilah saya, rahmatilah Muhammad dan
rahmatilah orang-orang disekeliling saya” baru yang
lain geleng-geleng. Bener-bener bisa ngerubah kutub
hanya dengan sikap wolesnya. Bukankah ada sahabat
yang masuk Islam karen =a wolesnya Nabi? Ada nih,
orang yang pengen bunuh Nabi tapi ketangkep nih
sama para sahabat. Diiket di tiang masjid. Setiap kali
Nabi dateng ke masjid, nabi selalu meyapa dia.
“gimana kabarnya? Nabi kata dia “tau” oh yaudah.
Masuk. Besok dateng lagi. Nabi nih kayak. Udah tau
orang diiket malah nanya kabar “gimana kabarnya?”
dia marah. Nabi bawa kurma dan memberi dia makan.
Tapi diiket ya tetep diiket. Kok bisa gitu? Karena ya
hak agama tetep hak agama ga boleh kita curangin.
Kalau kita mencurangi hukum Allah berarti kita
dzalimnya ke Allah. Karena kita terlalu ngeringanin,
terlalu ga tegaan akhirnya kita mencurangi hukum
Allah. Tapi jangan sampai kita menjalani hukum Allah
sambil mencurangi hamba Allah. Inilah indahnya
Islam. pertengahan banget nih. Tegas tapi ga dzalim.
Ada orang yang tegas, keras, dzalim. Ada yang terlalu
lemah akhirnya kedzaliman merajalela. Nabi tetep
megikat dia di tiang masjid tapi tetep diberi makan,
minum, diperhatiin, disapa, kalau lagi malam dikasih
selimut biar ga dingin. Lama-lama karena Nabi
menunjukkan sikap woles yang luar biasa akhirnya dia
membalas sapaan Nabi. Nabi japri dia, udah bukan di
read lagi sekarang, udah mulai dibales. Mulai typing
dia teh. Tadi di read aja nggak malah di block malah.
Tapi, Nabi ngirim aja terus. Ga gampang emag.
Karena ini urusan emosi kan. Perasaan. Kalo urusan
logika doang si bisa tapi kalau udah urusan perasaan
mah subjektif. Egois sih kita kadang-kadang. Nabi
bisa mengontrol emosinya. Akhirnya ketika Nabi
menanyakan kabarnya dia menjawab deng baik dan
menggunakan emoticon senyum malah. Oh udah beda
nih. Nabi bilang lepaskan ikatannya. Akhirnya nabi
ngobrol ama dia akhirnya dia bilang ingin kembali
pada kaumnya ingin mengambil tebusan. Dan
hebatnya Nabi percaya lagi sama dia tuh. Nabi
memberikan kepercayaan kepada dia tuh karena Nabi
meunjukkan sifat dan sikap Nabi yang luar biasa.
Sebelum dia pulang, Nabi suruh dia mandi. Nah,
ternyat mandi itu efeknya adalah dia dapat hidayah.
Baru dia masuk islam, dia syahadat. Dia balik ke
kaumnya dan mulai berdakwah. Ini adalah sikap Nabi
yang luar biasa, bisa woles terhadap orang lain.
Intinya, kekuatan kita untuk bisa woles dalam
menyelesaikan masalah itu adalah berharap hanya
kepada Allah. Jika kita berharap kepada Allah maka
kita akan semakin kuat, begitu pula jika kita berharap
kepada manusia, maka kita akan semakin lemah.
Semoga iman kita bertambah. Saya berharap semoga
bisa makin ngebooster iman kita. Karena kalau iman
udah kuat Insyaa Allah yang lain akan lancar. Saya
hanya berpesan satu, pegang janji Allah. Kedua,
jangan berharap kepada selain Allah walaupun secara
dzahir kita berikhtiar kepada manusia tapi batin kita
tidak boleh bergantung kepada makhluk hanya boleh
kepada Allah swt.
5. Baper Itu Ketika?
Kalau ngomongin baper pasti kita sering, apa
lagi yang masih sendiri, kalo sudah berdua Insyallah
ga gampang baper. Kalaupun baper recocvery-nya itu
gampang. Kalo bapernya diluar tinggal pulang ke
rumah. Nabi pernah baper? Pernah. Tapi bapernya itu
Fisabilillah ya. Kenapa saya bilang baper fisabilillah?
Karena bapernya karena dakwah, kalau kita bapernya
karena masa lalu, baper ngeliat mantan udah bahagia,
itu rasanya kaya luka dikasih garem, makin perih.
Salah ayat baper diawal-awal dakwah itu surat Al-
Muzamil, kenapa Nabi baper? Karena diluar tu banyak
yang mencela Nabi, memfitnah Nabi, Menghina Nabi,
akhirnya Nabi sedih, Nabi sedikit kecewa. Bayangkan,
berangkat subuh mau berdakwah nih, pulang-pulang
hamper tengah malem, pulang dengan hampir ga ada
satupun yang beriman. Yang kaya git utu sering Nabi
tu. Ibarat kita keluar dari pagi sampai malam ga ada
satu rupiahpun yang kita dapat. Tapi sampe tingkat
putus asa Nabi tidak pernah, kalo kecewa ? sering.
Nabi kecewa dan sedih bukan karena di celanya nih,
Nabi baper karena sedih kepada orang yang mencela,
kasihan gitu. Makin dicela Nabi makin sedih kepada
mereka, memikirkan nasib mereka nanti di akhirat,
kalo baper kita mikirin diri sendiri, kalau Nabi
bapernya mikirin orang lain. Giaman kalau nanti dia
ga dapet hidayah, nanti gimana dia pas di akhirat,
karena Nabi ga bisa nolong orang yang belum masuk
Islam. Jadi Nabi baper, sedih, kecewa, karena mikiri
nasib orang lain, bukan mikirin nasib beliau sendiri.
Dan bapernya itu serius loh. Pas pulang ke rumah,
ketuk pintu, Assalamualaikum gitu kan sama
Khadijah, keliatan kalau wajah Nabi sedih banget.
Langsung Khadijah nyiapin semua kenyamanan untuk
Nabi, selimut yang hangat. Diselimutin sama
Khadijah, dan dia ga mau nanya atau ngebahasa ada
apa. Yang penting Nabi nyaman aja. Lagi tidur, datang
Jibril “yaa ayyuhal muzzamil”, dipanggilah sama
Allah, Allah itu lebih pengertian dari Khadijah.
Karena Allah itu tau banget isi hati kita, kita lagi baper
Allah tau, kita lagi sedih Allah tau. Kekaih Allah lagi
sedih nih, kekasih Allah lagi baper berat, “wahai
kekasihku yang berselimut”, kalimat berselimut disini
jangan berfokus kepada barang atau benda selimutnya,
tapi lebih ke kondisi Nabi kenapa berselimut. Ini
adalah salah satu contoh ayat Nabi baper. Bapernya
Nabi itu beda ya, Bapernya aja berpahala. Kita bisa
gak baper kaya gitu. Bapernya karena kasihan sama
temen, dulu temen main bareng, temen mungkin
pernah nakal bareng. Dan sekarang kita Alhamdulillah
dikasih hidayah sama Allah untuk belajar
memperbaiki diri, belum bener tapi udah mau
memperbaiki diri. Kasihan sama temen kita, bukan
malah benci. Semakin mereka ngedebat kita,
ngejelakin kita, ngejauhin kita, kita makin kasihan,
ahirnya dengan begitu kita ngemodal banget buat
berdoa. Dan karena kita belajar agama ya, teladan kita
Rasulullah pastinya, ga ada teladan yang lebih utama
dari Rasul. Nabi diutus supaya dicontoh, kenapa Allah
tidak menurunkan Al-Qur‟an bukan dalam bentuk
lembaran? Karena biar ada visual teladanya, Nabi
diutus untuk ditiru. Tapi kita kan ga bakal bias kaya
Nabi, emang iya. Tapi kita masih dalam satu track
sama Nabi, walaupun bedanya jauh, tapi kita ga salah
jalan. Baper-baperan itu bukan hanya anak ABG,
orang tua bahkan Nabi juga bis. Kok Nabi bias baper
sih? Karena Nabi manusia, kalau Nabi malaikat kita
tidak akan bias niru Nabi. Karena Nabi terlalu perfect
ga ada sama sekali adegan-adegan kekeliruan, lupa,
berarti kita ga akan bias niru, agar kekuranganya Nabi
bisa jadi teladan buat kita. Nabi pernah keliru,
beberapa kali, pernah ditegur Allah? Beberapa kali.
Bapernya Nabi juga bias jadi teladan untuk kita, dan
yang paling Nabi baper itu gara-gara dakwah. Dan
yang bikin Nabi lebih baper lagi apa temen-temen?
Sampai turun satu fiqih baru, namanya qunut nazilah.
Baper gara-gara ada utusan Nabi, sahabat, hafidz al-
quran yang dibantai sama musuh di Bi‟rul Maunah
namanya, disebuah sumur, mereka di khianatin. Kita
baper ga tentang Palestina, kita baper ga tentang
Suriyah, kita baper ga tentang Irak, tentang Rohingya?
Karen baper itulah baper yang fisabilillah, baper yang
berpahala, dan Allah suka baper yang seperti itu. Ga
usah ngomongin agama deh, ngomngong kemanusiaan
aja, sudah layak kita untuk baper, apa lagi kalau sudah
ditambah iman. Kita membantu karena satu
kebangsaan, boleh. Karena satu darah, boleh. Karena
satu suku boleh, karena hubungan iman, boleh.
Semuanya legal. membantu mantan, boleh. Boleh ga
kita membantu mantan? Boleh, tapi jangan modus ya.
Misalnya membantu ngurus surat perseraian, wah
semangat banget ngebantunya tuh. Kata Nabi, nanti
kalau terjadi huru hara khir zaman iman itu tertinggal
di Syam, Syam itu Suriyah Palestina. Lalu para
sahabat bertanya, ya Rasulullah, bagaimana jika
terjadi huru-hara dikota itu (Syam, Irak, Yaman), Nabi
bilang Syam dulu. Maksudnya apa? Kalau kalian
pengen bantu korban huru-hara akhir zaman, bantu
Syam dulu. Itu berarti ikatan yang terbangun dari
hadist Nabi dan itu hal yang wajar lah. Tadi kita
ngambil contoh baper yang dialami oleh Nabi,
sebagaimana istilahnya kan baper artinya bawa
perasaan, artinya pake rasa gitu yah, dan memang
kalau kita abaca di AL-Quran itu temen-temen
perasaan juga bias jadi Ibada bias juga jadi dosa,
artinya Islam juga mengajarkan kita melibatkan
perasaan untuk beramal shaleh, bukan hanya fisik, jadi
artinya kita suka sesuatu, kita benci sesuatu itu suatu
amal shaleh, kalau suka dan bencinya ditempat yang
memang benar. Misalnya kita suka kepada pasangan,
keluarga, itu amal shaleh. Jadi kalau sama pasangan
kita flat, berarti kita tidak beramal shaleh dengan
perasaan. Nikah biasa-biasa aja ga ada rasa gitu,
sekedar punya status dang itu gak ada pahala hati itu,
paling paha ngasih nafkah, pahala besar pastinya.
Terus ngebantu kalau butuh bantuan, tapi dihatinya ga
dapat pahala, padahal ada pahala yang ga butuh
tenaga, yaitu paha dengan ibadah perasaan. Ternyata
amal shaleh itu bukan hanya fisik, tapi juga perasaan.
Jadi ternyata baper itu termasuk hal yang penting
dalam beragama, tapi baper dalam hal apa dulu. Dan
Allah berkata, perasaan, pendngaran, pengelihatan,
akan ditanya nanti. Jadi kalau ada rasa yang belum
move on, padahal udah gak boleh, itu ditanya loh.
Kalau perasaanya seperti itu, terus menerus “maaf” dia
berbuat dosa kan ya. Jadi kalau kita ngerasa saying
kepada orang yang belum halal untu kita, jadi setiap
hari tanpa kita sadari, kita bikin dosa loh temen-temen.
Terus gimana? Minta sama Allah, ya Allah hilangkan
rasa itu dari dia, berikan kepada yang layak buat saya.
Ternyata tiba-tiba hilang rasa itu, dan diberikan
setelah akad. Bias kaya gitu. Oh ternayta baper itu
boleh dalam islam, tapi buat apa. Makin kita saying
kepada orang yang layak kita sayangi, makin cinta
sama orang yang layak kita cintai, makin besar pahal
kita, mencintai Nabi pahalanya gede banget, mencintai
Ulama gede banget pahalanya. Ulama itu wali-wali
Allah dimuka Bumi, jadi siapa yang membenci Ulama,
membenci kekasih-kekasih Allah, siapa yang
memfitnah ulama, menjelek-jelekan ulama,
mendzalimi dan mencurangi Ulama, berarti dia
menjelek-jelekan, mendzalimi, mencurangi, dan
mengkhianatin Rasulullah SAW. Jadi kalau kita
mebgaku umat Nabi, wajib kita hukumnya mencintai
Ulama. Mencintai orang-orang sholeh, mencintai
orang-orang ahli tahajud, buat mereka mengingat kita,
Insyallah nanti mereka yang akan menjemput kita
dipadang mahsyar. Kalo temen-temen ngeliat ada
orang yang istiqomah, shalat lima waktu dijaga,
akhlaknya juga baik ke orang lain, care, ngalah, sabra,
maafin, ada orang kaya gitu, kejar tu orang. Mamti dia
akan kejar lita di kahirat, cari tu orang, nanti dia akan
nyari kita di akhirat. Ini kan ibadah-ibadah hati, baper.
Suriyah itu udah lebih dari 500.000 orang, apa masih
kurang untuk bikin kita baper? Kalau masih belum
baper,kayanya kita perlu mempertanyakan lagi, masih
adakah perasaan gasih dihati kita karena Allah, dan itu
kita wajib baper. Ada juga tuh yang bikin Nabi baper
berat, sampai ada adegan pengusiran dari banteng
qoinu‟qo. Ada seorang cewek muslimah lagi belanja
di pasar Yahudi, sama anak-anak muda Yahudi
diisengin, Yahudi ini kan tidak memangdang laki-laki
atau perempuan. Disamain. Yang paling menghargai
perempuan itu justru Islam loh, Cuma kita kemakan
sama propaganda mereka kan, zionis. Akhirnya kita
beranggapan bahwa Islam yang ga adil sama
perempuan. Gak ada, cerita itu. Justru yang paling adil
sama perempuan itu Islam, menghormati perempuan
banget. Bukti paling gampang ketika ditanya siapa
orang yang paling berhak saya berbuat baik ya
Rasulullah? Ibumu, lalu siapa lagi ya Rasulullah?
Ibumu, Ibumu, baru Ayahmu. Salah satu adeganya ada
perempuan muslimah sedang belanja di pasar Yahudi,
lagi belanja dikerjain. Dia lagi transaksi dikasir itu,
dibawah rok nya itu diiket pake tali terus diiketin ke
atas, sehingga pas muslimah ini jalan, roknya
kesingkap, malu kan. Muslimah sejati meutup aurat
bukan hanya karena kewajiban ya, memang karena
ada rasa malu dihatinya. Malu dia, nangis. Dan dilihat
sama seorang ABG cowok muslim, dibantuin sama
dia. Eh dihalang-halangin sama anak muda Yahudi,
berantem. Ahirnya dikeroyoklah anak muda muslim
itu, dan meninggal. Wah, Nabi baper banget kalo udh
kaya gitu. Kata Nabi, kita kepung benteng mereka,
dikepung lalu minta pelaku-pelakuknya, dihukum
sama Nabi. Ga diserahin. Hanya mau diadili ko, sesuai
dengan keadilan. Satu muslimah digituin aja Nabi
baper, apa lagi di Suriyah, hamper ribuan muslimah
dinodai. Apa masih kurang alas an buat baper?
Suriyah keadaan jauh lebih sulit dari keadaan kita.
Orag disini sakit masih ada keluarga, disana tidak ada
siapa-siapa, makanya teme-temen, baper yang seperti
ini yang harus dibangun dalam diri kita. Yang penting
satu, jang mengganggu orang, jangan menghina orang,
jangan mencela orang, jangan menjudge orang lain.
Coba deh temen-temen liat Surat Al-Kahfi ayat 6.
Hamper-hampir kamu mencelakai dirimu wahai
Muhammad, saking bapernya Nabi tuh. Maksudnya
mencelakai? Saking bapernya Nabi, sampai sakit tuh.
Nabi dakwah tuh bener-bener totalitas banget. Ada
yang nolak, sedih beliau. Kedirinya, sedih ke orang
lain. Saking sedihnya, bikin Nabi sakit, berhari-hari
sakit. Malam ga bias tidur, sampai Allah bilang,
Muhammad kalau gini-gini terus kamu bias celaka
nih. Kenapa Nabi berat, gara-gara orang tidak
beriman. Kok bisa kaya gitu, karena Nabi sudah
melihat Neraka. Itulah bapernya Nabi. Kalo kita ga
bias baper ke orang lain, minimal ke keluarga kita. Ibu
kita,ayah kita, saudara kita, sahabat kita. Baper ke
orang-orang deket aja dulu, kalau belum bias baper ke
umat Islam sedunia. Kedua, baper terhadap korban
kedzaliman. Jadi kalau kita bias menempatkan baper
ditempat yang tepat, Isnyallah kita kaya beribadah
setiap hari, beribadah perasaan. Itulah temen-temen
contoh baper yang diajarkan Islam yang diajarkan
Rasulullah, saya ulangi, satu baper karena dakwah,
kedua, baper untuk orang-orang yang terdzalimi,
ketiga, baper mencintai dan membenci sesuatu karena
Allah. Dan menurut saya nih, krisis yang terjadi di
Indonesia, sudah tidak ada lagi respect ke ulama, itu
krisis itu kalau dijawa timur, jawa barat bagian garus
tasik itu masih keren respect ke ulamanya. Tapi
dibeberapa tempat, respect ke ulama itu udh hamper
ga ada, ulama itu dianggap sama seperti kita.
Dikiritisi, dikomentari, di jelek-jelekin. Jadi temen-
temen, kita mulai menghargai ulama, baik itu ulama
yang nge trand dimedia, atau mungkin ulama yang
guru-guru kita di sekolah, di masjid, yang ngajairn kita
Qur‟an, Hadist. Jangan mencela ulama, kalau ga
sanggu ngo,omg yang baik tentang ulama, mending
diem. Mudah-mudahan dengan begitu, nanti kita
diakhirat ada yang nologin. PD gitu mau masuk surga
dengan amal sendiri, kalau saya tidak. Makanya
andelin orang-orang soleh, ulama-ulama disekitar kita.
Begitu ya, semoga bermanfaat, dan pesan moral yang
utama adalah janga baper dulu kepada lawan jenis
kecuali setelah akad. Terus apa hubunganya Ustadz?
Ga ada sih, tiba-tiba keinget aja kalo itu penting yah.
Kenapa? Kalo udah baper duluan sebelum nikah nanti
kalo udah nikah udh agak agak plain. Apa lagi
ngebanding-bandingin, jangan tahan dulu sekarang.
Ga usah gitu-gitu mah. Dan saya merasakan ternyata
setelah menikah masih bias meluapkan perasaan yang
luar biasa, yaudah nikah aja.
6. Jangan Kasih Kendor “Re-Issue”
Islam itu hanya ada 2 yaitu Syahadat dan istiqomah.
Pertama, syahadat Syahadat itu kalo kita terjemahkan
dalam konteks kita yang udah muslim berarti taubat
atau hijrah itu semua masuk dalam bab yang sama.
Kalau non muslim berarti syahadat masuk Islam kalo
yang udah muslim berarti taubat atau berhijrah dalam
makna yang lebih luas berarti islam itu cuman hijrah
sama istiqomah. Kalau kita bener-bener bisa
ngejalanin 2 tema ini, ini udah cukup buat kita. Kalo
dalam bahasa Surah Ali-Imran yang artinya belajar
taat kepada Allah dan jangan berubah lagi sampe mati.
Belajar untuk mencari ridho Allah dan jangan
berpaling lagi sampai akhir hayat. Belajar untuk
memprioritaskan Allah dan jangan mengganda lagi
sampai akhir hayat kita. Kalo kita bisa kaayk gini
maka kita mnejadi orang yang muflihun. Orang yang
beruntung. Cuman 2 tu doang tuh islam. kalo kita
sederhanakan. Tapi kalo kita break down ketaan itu
macem-macem yah. Ada ketaatan daalm bentuk
believe yaitu iman, siapa yang paing kita yakini. Ada
ketaatan dalam bentuk ritual, ibadah. Gimana ibadah
sholat kita terutama 5 waktu. Kemudian, ketaatan
dalam bentuk sosial. Seperti apa akhlak kita, sebesar
apa manfaat dari kita bagi orang lain. Ini kalo kita
break down kalimat taat. Nah, kalo kita udah belajar
taatmaka fokus kayak gitu aja sampai akhir hayat itu
udah ga ada lagi yang mbuat kita khawatir dengan
masa depan kita di akhirat. Allah pasti bener-bener
menjamin kita termasuk ahli surga. Makanya tema
islam itu sebenernya cuman 2 temen-temen. Syahadat,
taubat, hijrah itu satu tema. Yang kedua adalah
istiqomah atau dawam. Karena dua istilah ini agak
samar-samar di kita. Kadang dawam disebut iriqomah,
kadang istiqomah disebut dawam. Tapi, gausah terlalu
dipermasalahin. Udah aja digabung, istiqomah dan
dawam.
Nah, malam ini kita akan bahas bab ini. gimana
setelah berhijrah kita bisa kayak gini sampai akhir
hayat. Setelah kita bertekad pengen berubah, berubah
kita itu sampai akhir hayat, setelah kita berhijab,
berhijab kita itu sampai akhir hayat setelah kita
bertekad memprioritaskan Allah, prioritas Allah itu
sampai akhir hayat kita dalam masaah apapun, sesuit
apapun kehidupan kita. Kita pengen belajar itu, satu
tema yang kata Nabi telah membuat rambutku
beruban. Jadi, ada sahabat nabi yang melihat nabi
kenapa ya akhir-akhir ini nabi kok rambutnya lebih
banyak beruban kayak banyak masalah. Kata nabi apa,
telah membuatku beruban karena surah hud dan ayat-
ayat yang ada didalamnya. Salah satu ayat yang ada di
surah Hud yang membuat nabi beruban yaitu ayat
tentang Istiqomah. Surat Hud. Surat ke 11 ayat ke 112.
Ini adalah ayat tentang istiqomah. Sebagian ulama
memaknai yang namanya perintah untuk istiqomah
adalah wajib. Berarti istiqomah dalam suatu kebaikan
hukunya wajib. Istiqomah setelah kita berhijrah
hukumnya wajib. Istiqomah setelah kita bertaubat
hukumnya wajib. Istiqomah terhadap syariat Allah
hukumnya wajib. Kalimat fastaqim dalam surat hud
ini kalo diterjemahkan dalam istiah lain itu fattaqullah.
Atau dalam ayat lain disebutkan istilah washbir artinya
bersabarlah. Semua istilah ini memaknai istiqomah.
Bertakwa, bersabar, lurus, jangan berpaling, semua ini
artinya istiqomah. Inilah salah satu ayat dalam Al-
Qur‟an yang bikin Nabi itu cepet beruban. Gimana
cara Nabi cepet beruban karena Nabi memaknai ayat
ini. istiqomahlah kamu, jangan belok-belok. Kalo bisa,
bergeser aja jangan. Udah lurus aja kayak gitu seperti
yang Allah inginkan. Memangnya Nabi itu belok-
belok? Nabi itu kan orangnya lurus banget loh. Ga
pernah beliau tergoda oleh tahta, harta dan wanita itu
ga sama sekali. Karena tiga-tiganya itu pernah
ditawarkan kepada Nabi kan pas beliau awal-awal
berdakwah di Mekkah tuh datang Utbah bin Rabi‟ah,
Walid Al-Mughirah datang kepada Nabi dan bilang
“Ya Muhammad, kamu cari apasih. Udahlah kita win
win solution aja deh. Kami dapat apa yang kami
inginkan. Kamu juga dapat apa yang kamu inginkan.
Apa yang kamu inginkan? Kalo kamu menginnginkan
harta. Kami kumpulkan harta-harta kami semuanya
lalu kami serahkan kepada kamu. Kamu menjadi
orang yang orang kaya di kota Mekkah” ini kalo
dalam konteks kita tuh, kita lagi hijrah, kita lagi
pengen bener tiba-tiba dapat kayak tawaran-tawaran
kerjaan yang hasilnya itu syubhat atau haram. Arti
syubhat itu kita ragu-ragu. Kata ustadz, ini gaboleh
tapi banyak yang bilang ini boleh. Tingkat tertinggi
syubhat itu apa temen-temen? 99 orang bilang boleh
tapi 1 orang bilang ga boleh itu namanya syubhat.
Walaupun ini semuanya gak kayak gini ya, level orang
kan beda-beda. Ada yang takwanya itu tingkat wara‟.
Wara‟ itu yang meninggalkan 99 yang halal hanya
gara-gara kuatir dengan 1 yang haram. Itu tingkat wara
nya itu udah tingkat tinggi lah. Kayak Umar tuh, Umar
tuh wara‟ nya luar biasa. Pernah umar minum susu
unta gitu, trus rasa susunya itu beda sama yang biasa
diminum. Mungkin merknya beda gitu kan.”nih ga
kayak gua minum biasanya nih. Susunya beda nih. Lu
beli dimana nih?” trus dijawab sama pelayannya
“Wahai khalifah, ini memang bukan susu unta
milikmu tapi ini susu unta dari Baitul Maal, milik
kaum muslimin” langsung ditaruh gelasnya. Mau
muntahin ga enak jdi ditaruh aja tuh gelasnya disitu.
Kata Umar “Astagfirullah, Innalillah. Kenapa kamu
memeberikan sesuatu yang neraka buat saya.” Kata
pelayannya “Ini halal, bukan dari hasil curian, dari
Baitul Maal”. Trus kata Umar “Tapi kan ini bukan
milik saya tapi milik kaum muslimin dan saya belum
minta izin kepada mereka” akhirnya Umar kemudian
tidak meminum susu itu dan kemudian meminta
kepada maaf kepada kaum muslimin. Dia posting
“Wahai masyarakat Islam, saya minta maaf udah
minum setengah gelas susu milik kalian”. Ini
istiqomahnya seorang pemimpin yang luar biasa. Kalo
yang bukan milik dia, dia gamau sedikitpun. Satu tetes
aja gamau. Kenapa? Karena satu tetes aja sma kayak
satu tetes api neraka. Satu tetes api neraka kan cukup
melelhkan ubun-ubun ya. Gausah api neraka. Coba
satu tetes lahar aja bayangin kan ngeri banget tuh. Satu
tetes lahar itu bisa membakar satu pohon besar.
Gimana satu tetes neraka. Melelehkan ubun-ubun
sampe ke ujung kaki. Ga mudah satu tetes pun. Trus
kasus yang lain. Umar lagi jalan ke pasar trus ngeliat
unta. Ada satu unta diantara banyak unta yang gemuk
sendiri dibandingkan yang lain. Akhirnya Umar nanya
“Itu unta punya siapa? Kok bisa gemuk sendiri?” kata
orang-orang “Milik anakmu Ya Amirul Mukminin,
Abdullah bin Umar” lalu Umar menyuruh mereka
membawa Abdullah kesini. Abdullah nanya “Kenapa
ayah?” lalu kata Umar “Kenapa unta kamu gemuk
sendiri dibandingkan unta-unta yang lain?” kata
anaknya “Saya gatau. Saya ngasih makanan yang
halal.” Lalu kata Umar “Nggak. Pasti orang-orang
mendahulukan untamu daripada unta-unta yang lain
karena engkau dianggap anaknya Amirul Mukminin.
Mereka akan memberikan rumput terbaik kepada
untamu sebelum unta-unta yang lain karena kau
anaknya Amirul Mukminin. Berikan rumput kepada
anaknya Amirul Mukinin. Berikan air kepada anaknya
Amirul Mukminin. Sehingga untamu lebih gemuk
dibandingkan unta yang lain”. Kata anaknya ”Tapi
saya ga pernah minta itu” kata Umar “Tapi walau
kamu ga minta, mereka akan tetap melakukannya”
jadi, keptusannya gimana nih. Kata umar “Jual
kembali untamu di pasar dengan harga pasaran lalu
hakmu adalah mengambil seharga unta yang kau beli
waktu kecil adn sisanya kau berikan pada Baitul
Maal” apa kata anaknya. Anaknya berkata “Sami‟na
wa Atha‟na ya Amiryl Mukminin”. Gaada protes. Ini
artinya bukan dia yang istiqomah tapi dia
mengistiqomahkan keliarganya.bahkan dia pernah
nyuruh anaknya ngembaliin hadiah gara-gara dapat
hadiah dari temennya di Syam. Syam itu sriah kalo
sekarang. Anaknya Umar tuh dapat hadiah dari
temennya gatau deh dia ulang tahun apa gimana
pokomya dapat hadiah aja. Pas di madinah ditanya
sama umar “Ini hadiah dariana nih?” kata anaknya “Ini
dari temen saya di Damaskus” lalu kata Umar
“Balikin! Sesungguhnya dia tidak memberi hadiah ini
karena dia tau kalau kamu anaknya Amirul Mukminin.
Kalau kamu bukan anaknya Presiden dia akan kasih
kamu hadiah?” kata anaknya “Ya saya gatau” lalu kata
Umar “maka dari itu balikin yang bukan hak kita”
dibalikin. Saking luar biasanya istiqomah. Dan nabi
pernah diuji yang kayak gini ih. Diteladani oleh abu
bakar, diteladani oleh Umar. Teladan Abu bakar apa?
Ketika Abu Bakar hidup bersama seorang perempuan
yang menikahi 3 laki-laki ahli surga. Namanya Asma
binti Umais. Bukan poliandri ya. Dia nikah trus
suaminya meninggal trus nikah lagi suaminya
meninggal trus nikah lagi suami ya meninggal. 3x
nikah. Dan tiga-tiganya adalah ahli surga. Suami
pertama Jafar. Nabi menyebutnya Tayyar. Laki-laki
yang unya sayap di surga. Nanti kalo remen-temen
masuk surga terus ngeliat ada yang terbang-terbang itu
Ja‟far namanya. Kedua, namanya Abu Bakar yang
sudah dijamin masuk surga dalam hadis. Yang
ketiganya adalah Ali bin Abi Thalib. Tiga-tiganya
punya anak dan tiga-tiganya itu ahli jannah,
Mubasyarina bil Jannah. Orang yang dijamin masuk
surga. Nah, dimasa Asma‟ jadi istriya Abu Bakar. Bisa
dibilang kalo dia satu-satunya wanita yang pernah jadi
Ibu Negara 2 kali. Pas jadi istri Abu Bakar dan jadi
istri Ali. Dan dia ibu negara pertama dalam Islam,
Asma‟ bintu Uwais. Pas hidup bersama Abu Bakar.
Abu Bakar kan aslinya penjual kaintrus pas dia jadi
khalifah, dia ga urus dagangannya sampe lama-lama
habis aja, bangkrut trus diputuskan dari syurobah, Abu
bakar dapat gaji dari pemerintah. Nah, gajinya kecil.
Jadi, semenjak digaji keluarga Abu Bakar ga pernah
makan daging lagi di rumah. karena ga sanggup beli
daging jadi cuman bisa beli tempe, tahu. Udah ga
sempet beli daging. Sampai suatu saat, Asma‟ bilang
“Ya Abu Bakar, boleh ga kalo kita sisihkan uang
bulanan, nanti kalo udah cukup saya mau beli daging
sesekali. Cuman 4 kg aja. Udah lama banget kita ga
makan daging. Kata Abu Bakar “Coba aja kalo bisa”.
Disisihin aja tiap hari sama Asma‟. Yang seharusnya
misalnya makan telur 1 orang 1 butir sekarang 1 telur
rebus dibagi 4. Diirit banget sama Asma‟. Sampai
akhirnya tabungan Asma‟ bisa beli daging sedikit dan
dia bilang bilang ke Abu Bakar “Ya Abu Bakar, ini
sduah cukup untuk membeli sedikit daging. Bolehkah
saya membeli daging?” lalu kata Abu Bakar “Wahai
Asma‟ berarti selama ini gaji saya cukup ya untuk
membiayai kehidupan kita. Jadi, bisa ga si kalo sisa
gaji saya ini kita sumbangin ke Baitul Maal dan mulai
bylan depan gaji saya dikurangi sebagaimana kamu
bisa sisihkan” apa kata Asma‟ “Sami‟na wa Atho‟na”
ga ada protes-protes, ga ada posting-posting. Kan ada
ynag curhat-curhat lewat medsos gitu ya. Punya suami
kok gini-gini amat. Sok alim lah sok suci lah. Nggak.
Dia taat sama suaminya. Diajak susah sesusah-
susahnya dia Sam‟an wa Atho‟an. Jadi ya, emang
pantas gitu ya, si Asma‟ punya suami yang ketiga-
tiganya ahli surga. Karena emang ga enak punya
suami ahli surga. Pastiya akan diajak susah walaupun
ada ahli surga yang senang kayak Abdurrahman bin
„Auf, Usman bin Affan. Itu kan ga bisa milih. Takdir
lah ya. Ada anak Nabi yang nikah sama Usman. Ada
juga yang ikah sma Ali. Dua-duanya ahli surga.
Usman ahli surga. Ali ahli surga. Dan dua-duanya
sholehah. Yang istrinya Usman bersyukur. Yang
istrinya Ali bersabar.kalo kita kan ngebandingin. Coba
ya kalo saya sama Usman. Kamu sih malas kerja,
kamu sih terlalu jujur, kamu sih apalah segala macam.
Mulailah menggoyahkan keistiqomahan pasangannya.
Nah ini artinya Abu Bakar tuh kayak gitu, istiqomah.
Sampai pernah Abu Bakar makan kayak daging gitu
kayak kornet. Kata Abu Bakar “Ini enak banget nih
dagngnya. Dapat darimana?” dapat dari non musim
yang dia buka ahlul kitab. Yang dia tuh nyembelih
hewan bukan dengan nam Allah. Ibaratnya produk
yang ga ada label halalnya. Udah makan setengah baru
ketahuan ga ada label halalnya. Wah ini dari mana nih,
dari impor. Wah bahaya nih, akhirnya apa nih? Abu
Bakar mengambil kayu kecil lalu dia masukkan ke
mulut supaya dia muntah. Pas udah muntah, dia liat
ada daging ga? Oh kurang terus digini giniin lagi. Jadi,
kalo kita mau gaya-gayaan depan Abu Bakar. Kenapa
Nabi bilang iman Abu Bakar itu lebih berat
dibandingkan semua iman ummat Islam. kayak gitu
tuh, salah satu adegannya, kenapa begitu? Karena
istiqomah. Gamau makan satu biji sawi pun atau satu
butir beras pun ketika belum ada label halalnya. Bisa
ga kita istiqomah ketika berada di luar negeri gitu aja.
Sepele kan? Alhamdulillah sekarang halal food tuh
udah jadi tren sekarang. Kayak jepang tuh,kayak mau
olimpiade. Jepang mempersiapkan banyak halal food
spot atau halal food corner. Dan tetep itu makanan
jepang. Udon gitu halal. Tap dulu, beberapa tahun
lalu, temen-temen tuh katanya nyari halal food aja tuh
susah banget. Kalo, ga masak sendiri tuh susah banhet
dapetin makanan halal diluar sana. Ke Hongkong
misalnya, atau ke New Zealand. Ktu kalo kita bener-
bener kuat untuk berazam. Saya ga akan makan
kecuali makanan yang halal. Walaupun emang ga
nayaman sih harus masak sendiri, atau dimasakin
teemn, atau harus pergi ke pasar terus nyari dulu gitu
ada kebab turki baru dimakan atau nggak makanan
india. Itupun juga susah. Kadang pengen makan yang
fast food. Ala-ala di luar gitu. Pengen nyobain
makanan fast food yang ada di luar negeri kayak
gimana tapi ga boleh. Ini nih, namanya istiqomah. Ini
aja nih, udah dijamin masuk surga. Baru bab yang
belom laper banget loh ya. Makanan yang yang
sebetulnya ada yang lain gtu. Itu aja udah pr gitu ya.
Udahlah jangan terlalu fanatik-fanatik banget lah.
Kadang-kadang setan ngebisikin gapapa nanti tinggal
tobat kan suka gitu ya. Udah aja sekarang mah. Nanti
tinggal taubat. Nah ini nih yang bikin kita lemah. Ini
nih pr kita nih. Mujahadah kita. Usaha kita tuh disitu.
Setelah kita berhijrah, setelah kita taubat. Udah effort
kita tinggal fokus istiqomah dan gamau melanggar.
Saya bilang, pengen main boleh tapi jangan buat dosa.
Pengen have fun boleh tapi jangan nambah dosa.
Pengen nongkrong boleh tapi jangan lalai. Buat kita
jadi jauh dari Allah. Sebenernya bisa banget. Cuman
kita terlalu pragmatis dan tidak sabar untuk ngejalanin
perintah Allah. Salah satu tujuan saya ngepost di
sosmed itu adalah saya pengen nunjukin life style
yang realistis ajaalh ga perlu yang terlalu sholeh dan
sholehah banget lah mungkin hanya sedikit orang yang
bakal ngelakuin. Saya ga akan postimng yang sholat
tahajjud kecuali emang ada syiar ada event tahajjud
bareng. Saya ga posting lagi tilawah yang panjang
banget. Hdup kita yang kerja, maen. Apalagi hidup
anak muda yah banyak maen, entertainment. Saya
pengen ngasih tau kalo main itu boleh banget tapi kita
ga boleh bikin dosa. Udah itu aja. Kata Nabi, kalo ga
bisa lurus banget yang penting mendekati yang jelas
jangan sampai terombang-ambing. Kata Nabi,
seandainy matahari diletakkan di tangan kananku dan
rembulan di tangan kiriku. Artinya diberikan dunia
seisinya namun aku tidak akan berhenti dari dakwah
ini walaupun hanya sejengkal. Itu namanya istiqomah.
Kalo nabi konteksnya dakwah. Kalo kita, konteksnya
minimal hijrah. Istiqomah dengan hijab yang syar‟i.
Modal bebas. Saya selalu bilang kalau hijab itu bebas.
Silahkan mau pake tutorial hijab apa aja terserah deh
yang penting menutup auratnya dengan baik. Bisa
sampai ke lutut, bisa sesiku. Bisa cuman sepundak tapi
dimasukin ke dalam tapi bajunya longgar kayak orang
turki agar hijabnya baik. Dan kata baik ini akan
diterjemahkan lagi dalam ilmu fiqh. Kadang tuh
cobaannya panas. Jadi, kita tuh sering mikir. Dia
cuman sepupu doang ya. Tapi kan sepupu itu tetap aja
bukan muhrim ya. Dari kecil aja main bareng dan ga
ada perasaan. Bukan masalah perasaan. Kita yakin ga
ada perasaan. Tapi kita curiga sama setan. Kayak jalan
berdua nih. Lu ga ada perasaan sama gua. Dan gua
juga ga ada perasaan sama lu tapi ada setan yang
orang ketiga. Jadi, orang ketiga itu bukan penikung
tapi setan. Awalnya ga ada perasaan tapi ada setan
yang membisikan kepada kita jadi akhirnya kita
tertarik. Dan ketertarikan itu disebut nuktah. Satu noda
hitam di hati dia. Tiba-tiba shalat udah gabisa
khusyuk, dia ga sengaja ngeliat aurat kita. Trus, dia
mikir wah ternyata putih juga ya, wah ternyata cantik
juga yah, wah ternyata bening juga ya jadilah shaat ga
khusyuk jadilah hidupnya ga khusyuk. Kalo hidup
udah ga khusyuk. Wah bahaya tuh. Sehari aja ga
khusyuk itu bahaya banget tuh apalagi berbulan-bulan
dan bertahun-tahun. Jadi, istiqomahya tuh sekalipun di
rumah hanya ada sepupu tapi tetep nutup aurat
walaupun ga ada rasa dan walaupun panas. Jadi, tadi
kita telah belajar tentang surat istiqomah. Di dalam
surah Hud. Salah satu ayat yang membuat Nabi
beruban. Nabi itu ga pernah beruban karen masalah-
masalah yang sepele. Buat nabi, itu aja dipikirin buat
apasih. Tapi, Nabi beruban karena surah Hud. Berarti
kan emang masalah berat banget nih istiqomah.
Padahal, Nabi itu bisa dibilang orang yang paling
istiqomah. Ditawarin 3 yang tadi itu aja Nabi nolak.
Kenapa Nabi beruban karena surah Hud? Emangnya
Nabi masih labil imannya? Iman Abu Bakar aja udah
keren banget apalagi iman Nabi. Berarti istiqomah
adalah perkara yang gak mudah. Setingkat Nabi aja
beruban apalagi kita. Jadi, apa yang harus kita
lakukan, ustadz? Kayaknya kita ga bakal berhasil.
Bukan gitu maksudnya. Kalo ada hal-hal kayak gitu
dalam agama bukan berarti kita give up, bukan. Tapi
disuruh kita harus berusaha dan jangan menyerah.
Karena ga bakal bisa kalo haya sekali, maksudnya
gitu. Kalo kalian istiqomah sekali itu gabaka bisa.
Makanya setiap gagal coba lagi, gagal coba lagi sampe
kalian nyampe ke titik istiqomah. Saya contohan
ketika kita reuni aja terus ketemu mantan. Pasti tuh
kita pengen balikan kan sama dia. Kita ngeliat eh dia
pake baju itu loh. Jadi, flash back deh. Kita pernah
main bareng, jaan bareng, gila-gilaan bareng, segala
macam. Nah, istiqomah adalah kita berazam atau
bertekad kalau kita bakalan balik sma dia kalau
dengan cara yang halal. Nah, itu istiqomah tuh. Nah
istiqomah itu kan prinsip ya. Misalnya nih, temen-
temennya ngerokok tapi dia gak ngerokok. Kalo,
temen-temennya ngajak dia ngerokok, dia bilang
dengan bahasa-bahasa yang santai gitu. Nah, ini orang
istiqomah, asik pula. jagan sampai, kita sok istiqomah
asik nggak. Ketika belum punya prinsip tapi maksain
orang harus berprinsip. Nah ini ga enak banget nih.
Kayak Nabi gitu, Nabi punya standar buat diri sendiri
dan buat orang lain. Standar Nabi itu kalo tahajjud itu
satu rakaat 5 juz. Tapi, kalo shalat dengan yang lain
itu yang ringan-ringan aja deh. Al-Mulk aja dibagi 2
misalnya. Kenapa? Karena Nabi tuh orangnya sholeh,
asik. Sholeh ya ke diri sendiri, ke orang lain asik.
Bukan ngebiarin ya, tapi ga maksain. Yuk, kita belajar
temen-temen. Ngelatih. Satu hal aja. Bisa gak kita
komitmen dengan 1 program kita. Misalnya nih, 2018
saya pengen berat badannya 60 kg. Kalo, lebih dari 60
maka saya udah ga istiqomah. Push up sehari 5 kali
misalnya. Bisa ga, istiqomah dan dawam.
Istiqomahnya apa? makan gaboleh lebih dari jam 7
malam atau pull up 5 kali deh. Dawamin programnya,
istiqomah dengan pantangannya. Kalo misalnya,
pengen sunnah yang gak dibilang ke orang lain nih,
pokoknya 2018 gua pengen hafalin 5 juz. Ga usah
diumumin. Bisa tuh dibagi perbulan, dibagi perhari.
Keren itu kalo dawam. Makanya ketika ada sahabat
yang nanya kepada Nabi “Wahai Rasulullah, amal apa
yang Allah paling suka?” apa jawaban Nabi? “Yang
paling dawam walaupun sedikit”. Dawam itu artinya
konsisten kalo istiqomah itu komitmen. Coba, bikin
program yang gausah banyak tapi dicicil. Jadi, bikin
program cicilan bukan bikin program cash dalam amal
shaleh. Di padang mahsyar itu ada golongannya. Jadi,
bakal ada kelompok shubuhan, tahajjud, ada
komunitas sedekah. Nah, ada orang di semua geng dia
ikut. Yang parah itu ga sama sekali. Kenapa dia
sendiri doang? Karena dia pernah tahajjud, pernah
dhuha, pernah sedekah tapi bukan ahlinya. Lihat
pernah sama ahlinya yaitu dawam dan istiqomah. Jadi,
kalo kita pengen komunitas di padang mahsyar nih.
Komunitas itu beda loh dengan sendiri. Biasanya
komunitas itu lebih mudah loh. Kenapa? Karena
komunitas itu bisa saling testimoni gitu. Contoh lain
nih, temen-temen kita pada pacaran tapi kita enggak.
Karena ga ada yang mau gitu. La Tahzan, Allah bilang
bakal nemenin kita gitu. Coba, kita buat program nih
2018. Gausah banyak-banyak deh, satu aja. Yang
penting dawam konsisten mudah-mudahan bisa jadi
sesuatu yang berat. Baik yang sifatnya ibadah,
olahraga, entertainment atau apapun yang sifatnya
positif. Mudah-mudahan kita tergolong dalam orang-
orang yang ditemenin Allah bersama para
malaikatnya.
GAMBAR I
Foto Bersama Koor Divisi Kreatif Pemuda Hijrah
GAMBAR II
Foto Bersama Juri I (Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido
Yanggo, Lc., MA)
GAMBAR III
Foto Bersama Juri II (Prof. Dr. H.D. Hidayat, MA.)
GAMBAR VI
Foto Bersama Juri III (Nailil Huda, Lc., Me.d)