_daftar taksonomi kur'13 syis

9
1. KOMPETENSI SIKAP Ranah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat,minat, motivasi, dan sikap. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku yang sederhana hingga yang paling kompleks No . Kategori Penjelasan 1. Penerimaan Kemampuan untuk menunjukkan atensi dan penghargaan terhadap orang lain Contoh: mendengar pendapat orang lain, mengingat nama seseorang 2. Responsif Kemampuan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan selalu termotivasi untuk segera bereaksi dan mengambil tindakan atas suatu kejadian. Contoh: berpartisipasi dalam diskusi kelas 3. Nilai yang dianut (Nilai diri) Kemampuan menunjukkan nilai yang dianut untuk membedakan mana yang baik dan kurang baik terhadap suatu kejadian/obyek, dan nilai tersebut diekspresikan dalam perilaku. Contoh: Mengusulkan kegiatan Corporate Social Responsibility sesuai dengan nilai yang berlaku dan komitmen perusahaan. 4. Organisasi Kemampuan membentuk sistem nilai dan budaya organisasi dengan mengharmonisasikan perbedaan nilai. Contoh: Menyepakati dan mentaati etika profesi, mengakui perlunya keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab. 5. Karakterisa si Kemampuan mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang dianut dan memperbaiki hubungan intrapersonal, interpersonal dan sosial. 1

Upload: fad-lee-noegraha

Post on 15-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

_Daftar Taksonomi Kur'13 SyIs

TRANSCRIPT

Page 1: _Daftar Taksonomi Kur'13 SyIs

1. KOMPETENSI SIKAPRanah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat,minat, motivasi, dan sikap. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku yang sederhana hingga yang paling kompleks

No. Kategori Penjelasan

1. Penerimaan Kemampuan untuk menunjukkan atensi dan penghargaan terhadap orang lainContoh: mendengar pendapat orang lain, mengingat nama seseorang

2. Responsif Kemampuan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan selalu termotivasi untuk segera bereaksi dan mengambil tindakan atas suatu kejadian.Contoh: berpartisipasi dalam diskusi kelas

3. Nilai yang dianut (Nilai diri)

Kemampuan menunjukkan nilai yang dianut untuk membedakan mana yang baik dan kurang baik terhadap suatu kejadian/obyek, dan nilai tersebut diekspresikan dalam perilaku.Contoh: Mengusulkan kegiatan Corporate Social Responsibility sesuai dengan nilai yang berlaku dan komitmen perusahaan.

4. Organisasi Kemampuan membentuk sistem nilai dan budaya organisasi dengan mengharmonisasikan perbedaan nilai.Contoh: Menyepakati dan mentaati etika profesi, mengakui perlunya keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab.

5. Karakterisasi Kemampuan mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang dianut dan memperbaiki hubungan intrapersonal, interpersonal dan sosial.Contoh: Menunjukkan rasa percaya diri ketika bekerja sendiri, kooperatif dalam aktivitas kelompok.

Kata kerja-Ranah AfektifA1

MenerimaA2

Merespon/Menjalankan

A3Menghargai

A4Mengorganisasikan/

Menghayati

A5Karakterisasi Menurut Nilai/Mengamalkan

MengikutiMenganutMematuhiMeminati

MenyenangiMenyambutMendukungMelaporkan

MengasumsikanMeyakinkanMemperjelasMenekankan

MengubahMenataMembangunMembentuk

MembiasakanMengubah perilakuBerakhlak mulia

1

Page 2: _Daftar Taksonomi Kur'13 SyIs

Memahami MemilihMenampilkanMenyetujuiMengatakan

MenyumbangMengimani

pendapatMemadukanMengelolaMerembukMenegoisasi

MelayaniMembuktikanMemecahkan

2. KOMPETENSI PENGETAHUANa. Ranah Kognitif yang telah direvisi.

No. Kategori Penjelasan

1. Mengingat (mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang)

Kemampuan menyebutkan kembali informasi /pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan. (contoh: menyebutkan arti taksonomi)

Menempatkan pengetahuan dalam memori jangka panjang yang sesuai dengan pengetahuan tersebut (misalnya, mengenali tanggal terjadinya peristiwa penting dalam sejarah Indonesia)

Mengambil pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang (misalnya mengingat kembali tanggal peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia)

2. Memahami(Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru)

Kemampuan memahami instruksi dan menegaskan pengertian/makna ide atau konsep yang telah diajarkan, baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. (contoh : Merangkum materi yang telah diajarkan dengan kata-kata sendiri)

Mengubah satu bentuk gambaran (misalnya angka) jadi bentuk lain (misalnya kata-kata),(misalnya memparafrasekan puisi menjadi karangan bebas)

Menemukan contoh atau ilustrasi tentang konsep atau prinsip (misalnya memberi contoh tentang aliran-aliran seni lukis)

Menentukan sesuatu dalam satu kategori (misalnya mengklasifikasikan hewan-hewan bertulang belakang)

Mengabstraksikan tema umum atau poin-poin pokok (misalnya menulis ringkasan pendek tentang peristiwa-peristiwa yang ditayangkan di televisi)

Membuat kesimpulan yang logis dari informasi yang diterima (misalnya dalam belajar bahasa Inggris,menyimpulkan tata bahasa berdasarkan contohnya

Menentukan hubungan antara dua ide, dua objek, dan semacamnya (misalnya, membandingkan peristiwa-peristiwa sejarah dengan keadaan sekarang)

Membuat model sebab - akibat dalam sebuah sistem (misalnya,menjelaskan sebab-sebab terjadinya peristiwa-peristiwa penting pada abad ke-18 di Indonesia

3. Menerapkan(Menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu)

Kemampuan melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. (contoh: Melakukan proses pembayaran gaji sesuai dengan sistem berlaku).

Menerapkan gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari Menerapkan suatu prosedur pada tugas yang tidak familier (misalnya,

menggunakan Hukum Newton kedua untuk konteks yang tepat)4. Menganalisis

(Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antar bagian itu dan hubungan antara bagian-bagian

Kemampuan memisahkan konsep kedalam beberapa komponen dan mnghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. (contoh: Menganalisis penyebab meningkatnya Harga pokok penjualan dalam laporan keuangan dengan memisahkan komponen- komponennya).

Membedakan bagian materi pelajaran yang relevan dan tidak relevan, (misal membedakan antara bilangan prima dan bukan bilangan prima dalam matematika)

Menentukan bagaimana elemen-elemen bekerja atau berfungsi dalam sebuah struktur (misalnya, menyusun bukti-bukti dalam cerita sejarah menjadi bukti-bukti yangmendukung dan menentang suatu penjelasan

2

Page 3: _Daftar Taksonomi Kur'13 SyIs

tersebut dengan keseluruhan struktur atau tujuan)

historis) Menentukan sudut pandang, bias, nilai, atau maksud dibalik materi

pelajaran (misalnya menunjukkan sudutpandang penulis suatu cerita berdasarkan latarbelakang pendidikan penulis tersebut)

5. Mengevaluasi/ menilai(Mengambil keputusan berdasarkan kriteria atau standar)

Kemampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu. (contoh: Membandingkan hasil ujian siswa dengan kunci jawaban).

Menemukan kesalahan dalam suatu proses atau produk; menemukan efektivitas suatu prosedur yang sedang dipraktikkan (misalnya memeriksa apakah kesimpulan seseorang sesuai dengan data-datapengamatan atau tidak)

Menemukan inkonsistensi antara suatu produk dan kriteria eksternal; menentukan apakah suatu produk memiliki konsistensi eksternal, menemukan ketepatan suatu prosedur untuk menyelesaikan masalah (misalnya, menentukan satu metode dari dua metode untuk menyelesaikan suatu masalah)

6. Mencipta(Memadukan bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal)

Kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh dan koheren, atau membuat sesuatu yang orisinil. (contoh: Membuat kurikulum dengan mengintegrasikan pendapat dan materi dari beberapa sumber)

Membuat hipotesis-hipotesis berdasarkan kriteria (misalnya, membuat hipotesis tentang sebab-sebab terjadinya gempa bumi)

Merencanakan prosedur untuk menyelesaikan suatu tugas (misalnya, merencanakan proposal penelitian tentang topik sejarah Candi Borobudur)

Menciptakan suatu produk (misalnya, membuat habitat untuk spesies tertentu demi suatu tujuan)

Kata kerja-Ranah Kognitif

Mengingat(remember)

Memahami(Understad)

Mengaplikasikan

(Apply)

Menganalisis(Analyze)

Mengevaluasi(Evaluate)

Mencipta(Create)

MengutipMenebitkanMenjelaskanMemasangkanMembacaMenamaiMeninjauMentabulasiMemberi kodeMenulisMenyatakanMenunjukkanMendaftarMenggambarMembilangMengidentifikasiMenghafalMencatatMeniru

MemperkirakanMenceritakanMerinciMengubahMemperluasMenjabarkanMencontohkanMengemukakanMenggaliMengubahMenghitungMenguraikanMempertahankanMengartikanMenerangkanMenafsirkanMemprediksiMelaporkanmembedakan

MenegaskanMenentukanMenerapkanMemodifikasiMembangunMencegahMelatihMenyelidikiMemprosesMemecahkanMelakukanMensimulasikanMengurutkanMembiasakanMengklasifikasiMenyesuaikanMenjalankanMengoperasikanMeramalkan

MemecahkanMenegaskanMenganalisisMenimpulkanMenjelajahMengaitkanMentransferMengeditMenemukanMenyeleksiMengoreksiMendeteksiMenelaahMengukurMembangunkanMerasionalkanMendiagnosisMemfokuskanMemadukan

MembandingkanMenilaiMengarahkanMengukurMerangkumMendukungMemilihMemproyeksikanMengkritikMengarahkanMemutukanMemisahkanmenimbang

MengumpulkanMengaturMerancangMembuatMereparasiMemperjelasMengarangMenyusunMengodeMengkombinasikanMemfasilitasiMengkonstruksiMerumuskanMenghubungkanMenciptakanMenampilkan

3

Page 4: _Daftar Taksonomi Kur'13 SyIs

Tingkatan Sub-tingkatan Kata-kata kunci pertanyaan Kognitif yang lebih rendah

Mengingat (remembering)

Apa... Siapa... Kapan... Di mana... Sebutkan... Jodohkan atau pasangkan... Persamaan kata... Golongkan... Berilah nama…

Memahami (understanding)

Terangkahlah... Bedakanlah... Terjemahkanlah... Simpulkan... Bandingkan... Ubahlah... Berikanlah interpretasi...

Menerapkan (applying)

Gunakanlah... Tunjukkanlah... Buatlah... Demonstrasikanlah... Carilah hubungan... Tulislah contoh... Siapkanlah... Klasifikasikanlah…

Kognitif yang lebih tinggi

Menganalisis (analyzing) Analisislah... Kemukakan bukti-bukti… Mengapa… Identifikasikan… Tunjukkanlah sebabnya… Berilah alasan-alasan…

Mengevaluasi (evaluating) Berilah pendapat… Alternatif mana yang lebih baik… Setujukah anda… Kritiklah… Berilah alasan… Nilailah… Bandingkan… Bedakanlah…

Mencipta (creating)

Ramalkanlah… Bentuk… Ciptakanlah… Susunlah… Rancanglah... Tulislah… Bagaimana kita dapat

memecahkan… Apa yang terjadi seandainya… Bagaimana kita dapat

memperbaiki… Kembangkan…

b. Dimensi Pengetahuan

4

Page 5: _Daftar Taksonomi Kur'13 SyIs

Pada taksonomi yang diperbaiki Anderson dan kawan-kawan, dimensi pengetahuan yang dimasukkan mereka hanyalah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif. Kategori-kategori ini tersusun sepanjang rangkaian kesatuan dari pengetahuan yang sangat nyata atau konkret (faktual) sampai pengetahuan yang lebih abstrak (metakognitif). Berikut ini penjelasan masing-masing kategori pengetahuan.

1) Pengetahuan Faktual (Faktual knowledge)Pengetahuan faktual adalah pengetahuan diskrit, berupa informasi yang terpisah-pisah. Pengetahuan faktual merupakan unsur-unsur dasar (basic element) yang harus dipahami siswa dari suatu disiplin ilmu. Contohnya: nama-nama benda, tempat, dan ciri-ciri benda tertentu.Pengetahuan ini terbagi atas dua sub tipe, yaitu:a) Pengetahuan tentang terminologi atau peristilahan, misalnya pengertian istilah atom,

ion, unsur, senyawa dan sejenisnya; danb) Pengetahuan tentang rincian yang spesifik dan unsur-unsurnya, misalnya zat-zat

penyusun atom

2) Pengetahuan Konseptual (Conceptual knowledge)Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks dan diorganisasi dari beberapa pengetahuan faktual. Pengetahuan konseptual menyatakan hubungan antara pengetahuan faktual berupa unsur-unsur dasar dengan struktur keilmuan yang lebih besar sehingga memungkinkan terjadinya pengetahuan baru. Contoh: panas, bunyi, cahaya, hidup sehat.Jenis ini terbagi atas tiga sub tipe, yaitu:a) Pengetahuan tentang penggolongan dan kategori, misalnya golongan-golongan

dalam sistem periodik, jenis-jenis koloid;b) Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi, misalnya hukum Proust, hukum Gay

Lussac, hipotesa Avogadro dan dalil Dalton; danc) Pengetahuan tentang teori, model dan struktur, misalnya teori dan model atom,

struktur atom modern.

3) Pengetahuan Prosedural (Prosedural knowledge)Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu yang dapat berupa kegiatan atau prosedur. Perolehan pengetahuan prosedural dilakukan melalui suatu metode penyelidikan dengan menggunakan keterampilan-keterampilan, teknik dan metode serta kriteria tertentu. Contoh: cara mengukur panjang meja, cara mengamati preparat dengan mikroskop.Jenis pengetahuan ini terbagi atas tiga kategori, yaitu:a) Pengetahuan tentang keahlian dan algoritma mata pelajaran secara spesifik;b) Pengetahuan tentang teknik dan metode mata pelajaran secara spesifik; danc) Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur

secara tepat.

4) Pengetahuan Metakognisi (Metacognitif knowledge)Pengetahuan metakognisi merupakan pengetahuan tentang bagaimana berpikirnya (berpikir tentang bagaimana dia berpikir). Menurut Martinez (Jacobsen, Eggen & Kauchak, 2009:281) metakognitif merujuk pada kesadaran peserta didik tentang cara-cara belajar mereka yang paling efektif dan kemampuan mereka untuk mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhinya. Slavin (2008:252) mendefinisikan metakognitif sebagai pengetahuan tentang pembelajaran diri sendiri atau tentang bagaimana belajar. Contoh: Apa yang akan saya pelajari? Bagaimanakah cara saya mempelajari topik ini? Apakah saya telah mengerti topik yang telah saya pelajari tadi?Jenis pengetahuan ini dibagi atas tiga kategori, yaitu:

5

Page 6: _Daftar Taksonomi Kur'13 SyIs

a) Pengetahuan strategi;b) Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif meliputi kontekstual yang tepat dan

pengetahuan kondisional; danc) Pengetahuan itu sendiriPengetahuan metakognitif berkaitan dengan pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan kondisional. Keterampilan metakognitif berkaitan dengan keterampilan perencanaan, keterampilan prediksi, keterampilan monitoring, dan keterampilan evaluasi.

Tipe pengetahuan yang berbeda memerlukan cara pengajaran yang berbeda pula. Model presentasi sangat menolong peserta didik dalam memperoleh pengetahuan faktual dan pengetahuan konseptual. Sebaliknya, model pengajaran langsung didesain secara khusus akan menolong peserta didik dalam pembelajaran pengetahuan prosedural, pengetahuan kondisional dan metakognitif.

3. KOMPETENSI KETERAMPILANa. Keterampilan abstrak

Langkah PembelaJaran

Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan

Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)

Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

Mengumpul kan informasi/ eksperimen/Mencoba

- melakukan eksperimen- membaca sumber lain selain buku teks- mengamati objek/kejadian/- aktivitas- wawancara dengan nara sumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasi kan/ mengolah informasi/ menalar

- mengolah informasi yg sudah dikumpul kan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperi en maupun hasil dr keg mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi - Pengolahan informasi yang dikumpul kan dari yg bersifat menambah keluas an & kedalaman sampai kepada pengo lahan informasi yg bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang pendapatnya berbeda & bertentangan

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan .

Mengomunikasikan

Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

6

Page 7: _Daftar Taksonomi Kur'13 SyIs

Langkah PembelaJaran

Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan

Mencipta Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru.

b. Keterampilan KonkritRanah Psikomotor dapat dibedakan menjadi lima tahap (Dave-1967),.No. Kategori Penjelasan1. Imitasi/Meniru Kemampuan melakukan kegiatan sederhana dan sama persis sesuai

contoh dengan yang diamati sebelumnya.Belum mengerti makna atau hakikat dari keterampilan itu.

2. Manipulasi Kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja. Dalam arti mampu memilih yang diperlukan.

3. Presisi Kemampuan melakukan kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat

4. Artikulasi Kemampuan melakukan kegiatan yang komplek dan tepat sehingga hasil kinerjanya merupakan sesuatu yang utuhmerupakan suatu tahap dimana seseorang dapat melakukan suatu keterampilan yang lebih komplek terutama yang berhubungan dengan gerakan interpretatif

5. Naturalisasi Kemampuan melakukan kegiatan secara reflek, yang melibatkan fisik dengan efektivitas kerja tinggi.Penampilan tindakan yang telah menjadi suatu kebiasaan dan gerakan-gerakan yang ditampilkan lebih meyakinkan.

Kata kerja-Ranah Psikomotorik

P1Imitasi

P2Manipulasi

P3Presisi

P4Artikulasi

P5Naturalisasi

MenyalinMengikutiMereplikasiMengulangiMematuhi

Kembali membuatMembangunMelakukanMelaksanakanMenerapkan  

MenunjukkanMelengkapiMenunjukanMenyempurnakanMengkalibrasiMengendalikan

MembangunMengatasiMenggabungkanMengintegrasikanBeradaptasiMengembangkanMerumuskanMemodifikasi

MendesainMenentukanMengelola

7