daftar rumah sakit di jakarta

Daftar Rumah Sakit di Jakarta

Ditulis oleh Senin, 15 Juni 2009 01:11 -

Business Updates 01

Meningkat 3 Kali Lipat

Pembangunan Kesehatan 2004-2008

SURABAYA, Pencapaian pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2004-2008meningkat 3 kali lipat dan menunjukkan hasil yang positif. Hal tersebut terungkap dalamRapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkernas) 2009 di Surabaya (17/3) yang diprakarsaioleh Departemen Kesehatan RI.

Rakerkernas ini merupakan tahun terakhir RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional) dan mencatat beberapa poin penting dalam bidang kesehatan, seperti menurunnyaAKB dari 35 per 1000 KH th 2004 menjadi 26, 9 per 1000 KH th 2007, membaiknya programJamkesmas, penurunan harga obat dan ketersediaan obat, menurunnya kasus DBD dari tahunke tahun, membaiknya status gizi masyarakat, dll.

Di tahun 2009, terobosan yang akan dilakukan meliputi pembentukan Pusat SurveilansNasional untuk pencegahan penyakit menular secara dini, perbaikan Gizi Anak Sekolah melalui

1 / 5



Program UKS yang akan membantu eradikasi frambusia dan kecacing-an, pembangunan PusatPenelitian dan Riset Rumah Sakit di Unair, dan pengembangan Rapid Test dan Vaksin FluBurung. <erw>

Business Updates 02

BRI Beri Bantuan Alat Medis USG

4 Dimensi kepada RS Fatmawati

Jakarta, Dalam rangka HUT ke-48 RSUP Fatmawati yang jatuh pada 15 April 2009, BankBRI memberikan bantuan alat medik USG 4 dimensi untuk peningkatan pelayananpasien.

Bantuan diberikan oleh Direktur UMKM Bank BRI Sulaeman A Riyanto dan diterima DirekturUtama RSUP Fatmawati Dr H Chairul Nasution, SpPD, K-GEH, MKes, di RSUP Fatmawati,Jakarta, Rabu (15/4).

RSUP Fatmawati merupakan salah satu rumah sakit rujukan dengan tingkat pasien yang cukuptinggi dan sebahagian besar pasien berasal dari masyarakat kebanyakan.

Sulaeman menjelaskan sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, Bank BRI memberikanbantuan alat medik USG ini dengan harapan masyarakat kebanyakan juga mendapatpelayanan yang sama dengan kalangan menengah/atas, khususnya untuk melihat profil janinsecara visual (4 dimensi) pada layar monitor dan perkembangan kondisi janin dapat terdeteksisecara lebih akurat.

2 / 5



Alat medik USG 4 dimensi bantuan Bank BRI merupakan alat USG dengan teknologi terkiniyang dapat membantu dokter dalam melakukan diagnose dan mendeteksi kelainan atauabnormal pada janin secara dini. Dengan demikian dokter akan sangat terbantu dalammeningkatkan kualitas diagnostik.

Bank BRI telah melakukan kerjasama dengan RSUP Fatmawati sejak 1997. Sebagai wujudkerjasama tersebut Bank BRI telah membangun KCP BRI RSUP Fatmawati yang statusnyaakan kami tingkatkan menjadi kantor cabang penuh, tutur Sulaeman.

Dengan adanya Bank BRI di RSUP Fatmawati ini, maka baik pasien maupun pekerja RSUPFatmawati, dapat memanfaatkan jasa dan pelayanan Bank BRI.

Seperti dalam bentuk simpanan, pinjaman dan jasa bank lainnya. Sehingga pasien dan pekerjaRSUP tidak perlu untuk ke luar kawasan RSUP Fatmawati untuk mendapatkan pelayananperbankan.

<bs>

Business Updates 03

6 RSUD Unggulan

Segera Terealisasi di Jakarta

Jakarta, Enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta akan dijadikan rumahsakit unggulan atau rumah sakit rujukan spesialisasi penyakit tertentu.

3 / 5



Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dien Imawati mengatakan, keenam RSUD yangmenjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta itu yakni RSUD Cengkareng (Jakarta Barat), RSUDKoja (Jakarta Utara), RSUD Budi Asih (Jakarta Timur), RSUD Duren Sawit (Jakarta Timur),RSUD Pasar Rebo (Jakarta Timur) dan RSUD Tarakan (Jakarta Pusat).

Keenam RSUD unggulan itu ditarget akan terealisasi pada tahun depan. Saat ini pihaknyasedang mempetakan program spesialisasi apa saja yang akan diadopsi oleh keenam rumahsakit tersebut.

Dirinya pun belum membahas berapa anggaran bagi wacana RSUD unggulan itu karena saatini masih dalam proses evaluasi materi yang belum memerlukan anggaran apapun. "MisalnyaRSUD Cengkareng akan djadikan rumah sakit rujukan penyakit jantung," terangnya.

Dien menuturkan, kendala untuk membuat rumah sakit rujukan itu adalah terbatasnya jumlahdokter spesialisasi. Apalagi yang menentukan dokter spesialisasi itu adalah pemerintah pusatatau dalam hal ini adalah Departemen Kesehatan.

Oleh karena itu, lanjut Dien, pihaknya akan melaksanakan workshop agar masalah terbatasnyadokter spesialiasi ini tuntas sebelum rumah sakit unggulan ini terwujud.

Sebelum RSUD unggulan ini terealisasi, pempov juga harus melengkapi sarana dan prasarana.Pihaknya tidak mau terjadi kondisi dimana ekpekstasi masyarakat terhadap pelayananmasyarakat atas RSUD sudah tinggi namun tidak didukung dengan kelengkapan sarana danfasilitas sehingga akan menggangu kinerja rumah sakit itu sendiri.

"Kita tidak boleh tinggal diam saja atas kurangnya sarana prasarana rumah sakit ini. Semuanyaharus teratasi," ucapnya.

4 / 5



<bs>

5 / 5

daftar rumah sakit di jakarta

Documents