daftar pustaka.rtf

5
DAFTAR PUSTAKA Adawiyah R. 2008. Preferensi dan Konsumsi Fast Food Dalam Pemenuhan Kecukupan Gizi Remaja di Bandar Lampung. Research Report. Lampung : LAPTUNILAPP. Almatsier S. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. A M Al-Sendi, P Shetty, A O Musaiger. 2003. Prevalence of Overweight and Obesity Among Bahraini Adolescents: a Comparison Between Three Different Sets of Criteria. European Journal of Clinical Nutrition. 57, 471–474. At http.www.ejcn.com. Diakses pada tanggal 17 Maret 2015. Arnelia AH. 2005. Perilaku Makan Khas Remaja. http://www.kompas.com. di akses tanggal 8 Maret 2015. Arief E, Syam E, Dachlan MD. 2011. Konsumsi Fast Food Remaja di Restoran Fast food Makassar Town Square. Jurnal Penelitian Perilaku Konsumen: 41. Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran Jakarta: EGC. Boenga. 2011. Fenomena Makanan Siap Saji dan Dampaknya Bagi Kesehatan www.unpad.ac.id di akses tanggal 16 Maret 2015. Brown JE. 2005. Nutrition Through The Life Cycle, 2nd ed. Thomson Wadsworth. USA. Cash TF, Pruzinsky T. 2002. A Handbook of Theory, Research, and Clinical Practice. Guildford Press. Chase ME. 2001. Identity Development And Body Image Dissatisfaction Action In. College Females.University Of Wisconsin. Dahlan. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat dan Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta : Salemba Medika. Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia. Davison TE, McCabe MP. 2006. Adolescent Body Image and Psychosocial. Functioniong. Deakin University : Australia.

Upload: raditadewip

Post on 13-Jul-2016

20 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah R. 2008. Preferensi dan Konsumsi Fast Food Dalam PemenuhanKecukupan Gizi Remaja di Bandar Lampung. Research Report.Lampung : LAPTUNILAPP.

Almatsier S. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

A M Al-Sendi, P Shetty, A O Musaiger. 2003. Prevalence of Overweight andObesity Among Bahraini Adolescents: a Comparison Between ThreeDifferent Sets of Criteria. European Journal of Clinical Nutrition. 57,471–474. At http.www.ejcn.com. Diakses pada tanggal 17 Maret 2015.

Arnelia AH. 2005. Perilaku Makan Khas Remaja. http://www.kompas.com. diakses tanggal 8 Maret 2015.

Arief E, Syam E, Dachlan MD. 2011. Konsumsi Fast Food Remaja di RestoranFast food Makassar Town Square. Jurnal Penelitian PerilakuKonsumen: 41.

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. BukuKedokteran Jakarta: EGC.

Boenga. 2011. Fenomena Makanan Siap Saji dan Dampaknya Bagi Kesehatanwww.unpad.ac.id di akses tanggal 16 Maret 2015.

Brown JE. 2005. Nutrition Through The Life Cycle, 2nd ed. Thomson Wadsworth.USA.

Cash TF, Pruzinsky T. 2002. A Handbook of Theory, Research, and ClinicalPractice. Guildford Press.

Chase ME. 2001. Identity Development And Body Image Dissatisfaction ActionIn. College Females.University Of Wisconsin.

Dahlan. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariatdan Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS.Jakarta : Salemba Medika.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.

Davison TE, McCabe MP. 2006. Adolescent Body Image and Psychosocial.Functioniong. Deakin University : Australia.

DeJong CS, Lenthe, Horst, Oenema A. Environmental and Cognitive Correlates ofAdolescent Breakfast Consumption. Preventive Medicine: April 2009,Volume 48, Issue 4,Pages 372-377.

Fienalia RA. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan MetodeKontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja PuskesmasPancoran Mas Kota Depok Tahun 2011. [Skripsi]. UniversitasIndonesia. Jakarta.

Fradjia NP. 2008. Hubungan Antara citra Raga dengan Perilaku Makan PadaRemaja Putri. [Skripsi]. Fakultas Psikologi Universitas MuhammadiyahSurakarta.

Glanz, Karen, Barbara KR, Frances. 2002. Health Behavior & Health EducationTheory, Research, & Practise. San Fransisco: Jossey Bass.

Gleeson K, Frith H. 2006. (De)constructing Body Image. Journal of Health.Psychology, 11(1), 79-90.

Hayati AW. 2010. Gizi Bayi. Jakarta : EGC.

Hayati, Fitria. 2000. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi FastFood Waralaba Modern dan Tradisional Pada Remaja Siswa SMUNegeri Jakarta Selatan. [Skripsi]. Gizi Masyarakat Fakultas Pertanian,Institut Pertanian Bogor.

Hurlock, Elizabeth B. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Ifayati, Sri. 2012. Perbedaan Pengetahuan Gizi dan Konsumsi Western Fast FoodPada Remaja Yang Berstatus Gizi Obesitas dan Normal di SMA Negeri4 Semarang. [Skripsi]. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.

Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap dan Olahragawan. Yogyakarta: PenerbitAndi.

Jeong AK, Kim JA, Kim JM, Lee JS, Oh HJ, Han JH, et al. Dietary Pattern AndMetabolic Syndrome In Korean Adolescent. Korean National HealthAnd Nutritional Survey. Diabetes Care. Volume 30. Number 7, July2007.

Kerri NB, Jayne AF, Dianne N, Mary S and Simone AF. 2006. Fast food forFamily Meals: Relationships With Parent and Adolescent Food Intake,Home Food Availability and Weight Status. Cambridge Journal Onlineat http//cambridgejournal.com. Diakses pada tanggal 10 Maret 2015.

Khasanah N. 2012. Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan.Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Laksana.

Khomsan A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : Raja GrafindoPersada.

Kuncoro. 2002. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Minum –Minuman Remaja Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, KabupatenSragen Tahun 2002. [Skripsi]. UNIMUS. Semarang.

Manurung M. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitaspada Siswi SMA Yayasan Pendidikan Raksana Medan. [Skripsi]. FIKUNIMED. Medan

Margareth MW. 2006. Nutrition For The Growing Years, 9th Edition.

Michael J, Merten PhD, Amanda LW, Lenka H. Shriver. Breakfast Consumptionin Adolescence and Young Adulthood: Parental Presence, CommunityContext, and Obesity. Journal of the American Dietetic Association.Volume 109, Issue 8, August 2009, Pages 1384-1391. Athttp//www.jada.com. Diakses pada tanggal 17 Maret 2015.

Moehji S. 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: Ladang Pustaka.

Muchtadi D. 2001. Pangan dan Gizi : Ilmu Teknologi, Industri, dan Perdagangan.Bogor : Sagung Seto.

Mudjianto. 1993. Pola Perilaku Konsumsi Makanan Masyarakat BerpenghasilanRendah pada Wilayah Perkembangan Industri. Puslitbang Gizi Bogor.

Nilsen AC. 2008. Majalah Appetite Journey. Okt 2008. Volume V, Nomor 1.resipitory.upi.edu di akses tanggal 10 Maret 2015.

Notoatmodjo S. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurlela J. 2015. hubungan antara status gizi dengan kebiasaan mengkonsumsifast food dan soft drink. [Skripsi]. Bandar Lampung. UniversitasLampung.

Papalia DE, Olds SW, Feldman RD. 2008. Human Development (PsikologiPerkembangan Edisi Kesepuluh). Jakarta: Kencana

Paratmanitya Y, Hadi H, Susetyowati. Citra Tubuh, Asupan Makan, dan StatusGizi Wanita Usia Subur Pranikah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Volume8, Nomor 3, Januari 2012: 126-134.

Peter C, Nugroho A. 2007. Healthy Food For Healthy People. Jakarta: PT.Gramedia.

Pratiwi R. 2011. Analisis Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung dan FaktorPendorong terhadap Pola Makan pada Siswi SMA Yayasan ShafiyyatulAmallyyah Medan Tahun 2010. [Skripsi]. FKM USU. Medan.

Pratomo H, Sudarti. 1998. Pedoman Usulan Penelitian Bidang KesehatanMasyarakat dan Keluarga Berencana. Jakarta: Depdikbud.

Proverawati A. 2010. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan.Yogyakarta: PT Muha Medika.

Sakamaki, Amamoto R, Mochida Y, Shinfuku N, Toyama K. A comparative Studyof Food Habits and Body Shape Perception of University Students inJapan and Korea. Nutrition Journal. 2005. Volume 4, Nomor 31.

Sarintohe, Eveline. 2012. Perilaku Makan pada Remaja yang Obesitas (Tinjauandari Social Cognitive Theory). [Skripsi]. Fakultas Psikologi,Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Sarwono SW. 2002. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sediaoetama AD. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid 1. Jakarta:EGC.

Sihaloho NM. 2012. Faktor yang Mempengaruhi Pola Pemilihan Makanan SiapSaji Modern Pada Pelajar di SMA Cahaya Medan Tahun 2012.[Skripsi]. Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Soekirman. 2010. Buku Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.

Sugiharto A. 2007. Maraknya Makanan Cepat Saji (Dilihat dari AspekEpidemiologi). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 3, Nomor 1,Januari 2007: 27-31.

Susanti E. 2008. Beberapa Faktor yang Berhubungan Dengan KebiasaanKonsumsi Makanan Cepat Saji Siswa SMAN 2 Jember. [Skripsi].Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jember.

Tarigan EF. 2012. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Mahasiswa FakultasKedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Konsumsi MakananCepat Saji. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat, UniversitasSumatera Utara, Medan.

Suryaalamsyah II. 2009. Konsumsi Fast Food Dan Faktor-FaktorYangBerhubungan Dengan Kegemukan Anak Sekolah Di SD InsaniBogor. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Virgianto, Purwaningsih. 2005. Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor ResikoTerjadinya Obesitas Pada Remaja Usia 15-17 Tahun. [Skripsi].Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang.

Wahlqvist ML. 2012. Food and Nutrition. 2nd ed. Australia : Allen and Vuwin.

Whitney E, Rolfes SR. 2005. Understanding Nutrition. 10th ed. USA : PeterMarshall.

Widyantara, KIS. 2014. Hubungan Kebiasaan Makan Makanan Cepat Saji (fastfood), Aktivitas Fisik dan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi PadaMahasiswa FK Unila angkatan 2013. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran,Universitas Lampung, Lampung.

Wijaya S. 2005. Studi Eksploratif Perilaku Mahasiswa UK Petra dalam memilihFast Food Restaurant dan Non Fast Food Restaurant di Surabaya.Jurnal manajemen Perhotelan. FK Universitas Petra.

World Health Organization. 2000. The Asia-Pacific perspective: RedefiningObesity and its Treatment. Hong Kong: World Health Organization,International Obesity Task Force, International Association for theStudy of Obesity.