daftar pustaka jurnal

3
Simkhada, B., Van Teijlingen, E.R., Porter, M. & Simkhada, P. 2008. Factors affecting the utilization of antenatal care in developing countries: systematic review of the literature. Journal of Advanced Nursing 61(3), 244–260. Antenatal perawatan (ANC) merupakan faktor penentu penting dari persalinan yang aman (Bloom et al. 1999). Meskipun keadaan darurat obstetrik tertentu tidak dapat diprediksi melalui pemeriksaan antenatal, perempuan bisa dididik untuk mengenali dan bertindak atas gejala yang mengarah ke kondisi yang berpotensi serius (Bhattia & Cleland 1995) , ini adalah salah satu strategi untuk mengurangi angka kematian ibu (Nuraini & Parker 2005) . Salah satu fungsi yang paling penting dari ANC adalah untuk menawarkan informasi kesehatan dan jasa yang secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan perempuan dan bayi mereka (WHO & UNICEF 2003) . Selain itu, ANC selama kehamilan tampaknya memiliki dampak positif pada pemanfaatan layanan kesehatan postnatal ( Chakraborty et al . 2002) . Bukti empiris menunjukkan bahwa empat kunjungan cukup untuk kehamilan tanpa komplikasi dan kunjungan lebih dari empat diperlukan hanya dalam kasus komplikasi (Villar et al, 2001) , Maka Organisasi Kesehatan Dunia saat ini merekomendasikan setidaknya empat kunjungan ANC dalam perjalanan kehamilan. Antenatal care (ANC) is an important determinant of safe delivery (Bloom et al. 1999). Although certain obstetric emergencies cannot be predicted through antenatal screening, women can be educated to recognise and act on symptoms leading to

Upload: edward-culles-sanchez

Post on 27-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

daftar pustaka

TRANSCRIPT

Page 1: daftar pustaka jurnal

Simkhada, B., Van Teijlingen, E.R., Porter, M. & Simkhada, P. 2008. Factors affecting the utilization of antenatal care in developing countries: systematic review of the literature. Journal of Advanced Nursing 61(3), 244–260.

Antenatal perawatan (ANC) merupakan faktor penentu penting dari persalinan yang aman (Bloom et al. 1999). Meskipun keadaan darurat obstetrik tertentu tidak dapat diprediksi melalui pemeriksaan antenatal, perempuan bisa dididik untuk mengenali dan bertindak atas gejala yang mengarah ke kondisi yang berpotensi serius (Bhattia & Cleland 1995) , ini adalah salah satu strategi untuk mengurangi angka kematian ibu (Nuraini & Parker 2005) . Salah satu fungsi yang paling penting dari ANC adalah untuk menawarkan informasi kesehatan dan jasa yang secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan perempuan dan bayi mereka (WHO & UNICEF 2003) . Selain itu, ANC selama kehamilan tampaknya memiliki dampak positif pada pemanfaatan layanan kesehatan postnatal ( Chakraborty et al . 2002) . Bukti empiris menunjukkan bahwa empat kunjungan cukup untuk kehamilan tanpa komplikasi dan kunjungan lebih dari empat diperlukan hanya dalam kasus komplikasi (Villar et al, 2001) , Maka Organisasi Kesehatan Dunia saat ini merekomendasikan setidaknya empat kunjungan ANC dalam perjalanan kehamilan.

Antenatal care (ANC) is an important determinant of safe delivery (Bloom et al. 1999). Although certain obstetric emergencies cannot be predicted through antenatal screening, women can be educated to recognise and act on symptoms leading to potentially serious conditions (Bhattia & Cleland 1995); this is one strategy for reducing maternal mortality (Nuraini & Parker 2005). One of the most important functions of ANC is to offer health information and services that can significantly improve the health of women and their infants (WHO & UNICEF 2003). In addition, ANC during pregnancy appears to have a positive impact on the utilization of postnatal healthcare services (Chakraborty et al. 2002). Empirical evidence shows that four visits are sufficient for uncomplicated pregnancies and more are necessary only in cases of complications (Villar et al. 2001); hence the World Health Organization currently recommends at least four ANC visits in the course of pregnancy.

Nuraini E. & Parker E. (2005) Improving knowledge of antenatal care (ANC) among pregnant women: a field trial in central Java, Indonesia. Asia Pacific Journal of Public Health 17(1), 3–8

Page 2: daftar pustaka jurnal

Smith, L. 2010. Impact of Birthing Practices on Breastfeeding. 2nd edition. USA : Jones and Bartlett Publishers, LLC. p-18.

http://books.google.co.id/books?id=vUncnT6o4k4C&pg=PA18&lpg=PA18&dq=Four+Pillars+of+Safe+Motherhood&source=bl&ots=UjxZROuXEi&sig=nkq7Pnc171iNKVRFx0J8YsSj__M&hl=id&sa=X&ei=d2ptUoLZBs7qrQewroHICA&redir_esc=y#v=onepage&q=Four%20Pillars%20of%20Safe%20Motherhood&f=false

 Safrudin, & Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC. hal-97.

http://books.google.co.id/books?id=qTqERPPWTYAC&pg=PA97&dq=Four+Pillars+of+Safe+Motherhood&hl=id&sa=X&ei=X2xtUq-hC46BrgeU2YHQDA&ved=0CEAQ6AEwAg#v=onepage&q=Four%20Pillars%20of%20Safe%20Motherhood&f=false

Kroeger, M. 2004. Impact of Birthing Practices on Breastfeeding: Protecting the Mother and Baby continuum. USA : Jones and Bartlett Publishers, LLC. p-21

http://books.google.co.id/books?id=vUncnT6o4k4C&pg=PA18&dq=Four+Pillars+of+Safe+Motherhood&hl=id&sa=X&ei=X2xtUq-hC46BrgeU2YHQDA&ved=0CDAQ6AEwAA#v=onepage&q=Four%20Pillars%20of%20Safe%20Motherhood&f=false

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2010. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta