daftar obat wajib apotek

19
DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) Daftar obat wajib apotek No.1 No Kelas Terapi Nama Obat Mekanisme Kerja Aturan Pakai I. Oral Kontrasep si Tunggal Linestrenol Kombinasi Etirodol diasetat- mestranol Norgestro-etinil astradiol Linestrenol- etinil astradiol Etinodiol diasetat- etinil istradiol Levonor gestro- etinil astradiol Norethinron- mestranol Desogestro- etinil astradiol 1. Menekan ovulasi 2. Mempengaruhi siklus haid 3. Meningkatkan viskositas mucus serviks Memiliki kemampuan menghambat LH (lutein hormone) dan FSH ( folikel stimulating hormone untuk mencegah ovulasi Linestrenol : oligomenore : sehari 1 tablet pada hari ke-16 sampai 25 dari siklus haid; polimenore: sehari 1 tablet pada hari ke 5- 25, pengobatan harus di ulang untuk 2-3 kali siklus. Kombinasi: sehari 1 tablet mulai hari pertama haid , tablet diambil dari bungkus sesuai dengan harinya II . Obat Saluran Cerna A. Antasida-sedatif/ spasmodic Allumunium oksida, Mg trisilikat Papaverin HCl Dws : 40-

Upload: lisa-damayanti

Post on 20-Oct-2015

310 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Obat Wajib Apotek

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA)

Daftar obat wajib apotek No.1

No Kelas Terapi Nama Obat Mekanisme Kerja Aturan Pakai

I. Oral Kontrasepsi

TunggalLinestrenol

Kombinasi Etirodol diasetat-mestranolNorgestro-etinil astradiolLinestrenol- etinil astradiolEtinodiol diasetat-etinil istradiolLevonor gestro- etinil astradiolNorethinron-mestranolDesogestro- etinil astradiol

1. Menekan ovulasi2. Mempengaruhi siklus

haid3. Meningkatkan

viskositas mucus serviks

Memiliki kemampuan menghambat LH (lutein hormone) dan FSH ( folikel stimulating hormone untuk mencegah ovulasi

Linestrenol: oligomenore: sehari 1 tablet pada hari ke-16 sampai 25 dari siklus haid; polimenore: sehari 1 tablet pada hari ke 5-25, pengobatan harus di ulang untuk 2-3 kali siklus.

Kombinasi: sehari 1 tablet mulai hari pertama haid , tablet diambil dari bungkus sesuai dengan harinya

II. Obat Saluran Cerna

A. Antasida-sedatif/spasmodic

Allumunium oksida, Mg trisilikat + papaverin HCl, chlordiazepoksida

Mg trisilkat, allumunium oksida + papaverin HCl + chlordiazepoksida + diazepam + sodium bikarbonat

Mg trisilikat, allumunium hidroksida + papaverin HCl, diazepam

Mg-allumunium silikat + belladonna + chlordiazepoksida + diazepam

Allumunium oksida, Mg oksida + hiosiamin Hbr, atropine sulfat, hiosin Hbr

Allumunium oksida, Mg trisilikat mengikat asam lambung dan meningkatkan ketahanan mukosa terhadap asam.

Papaverin HCl merupakan relaksaan non spesifik yang bekerja secara langsung pada otot polos

Chlordaizepoksida menghambat neuron dengan GABA sebagai mediatornya

Diazepam bekerja pada sistem GABA ,

Papaverin HCl Dws : 40-80 mg 3x sehariAnak 6-12 thn:10 mg, 4x sehariAnak 2-6 thn: 5mg, 4x sehariBelladona :Dws: 3x sehari 1-2 tabAnak-anak: 3 x sehari ½ tab

Metoklopramid:Dws: 10-15 mg, 4x sehari

Laksan: 5-15 mg sehari

Page 2: Daftar Obat Wajib Apotek

Mg trisilikat, allumunium hidroksida + papaverin HClMg trisilikat + allumunium hidroksida + papaverin Hcl, chlordiazepoksida + belladonna

Mg karbonat, Mg oksida, allumunium hidroksida, papaverin HCl, belladonna

Mg oksida, Bi. Subnitrat + belladonna, papaverin, chlordiazepoksida

Mg oksida, Bi. Subnitrat + belladonna, chlordiazepoksida

Mg trisilikat, allukol + papaverin HCl, belladonna, chlordiazepoksida

B. Antispasmodik

Papaverin/hiosinbutilbro-butilbromida /atropine sulfat / ekstrak belladonna

C. Antispasmodik-Analgesic

Metamizol, penpiverinium bromide

Hiosin N- butilbromide, dipyron

Metampiron, belladonna, papaverin HCl

Metampiron, hiosin butilbromida, diazepam

Pramiverin, matamizol

Tiemoniummetilsulfat, sodium noramidopirin-metan sulfat

Priviniumbromida, sulpirin

D. Antimual

yaitu dengan memperkuat fungsi hambatan neuron GABA

Belladonna antagonis kompetitif untuk reseptor asetilkolin

Antispasmodic merupakan relaksaan non spesifik yang bekerja secara langsung pada otot polos

Analgesik Menghambat enzim COX-siklooksiginase sehingga mediator nyeri tidak terbentuk

Metoklopramide : memblok reseptor dopamine dan bila diberikan dala dosis tinggi juga dapat memblok reseptor serotonin di CTZ pada sistem saraf pusat

Laksan menginduksi defekasi dengan merangsang aktifitas paristaltik usus atau kerja yang lebih selektif pada plexsus saraf intramural dari otot halus usus sehingga meningkatkan motilitas

Page 3: Daftar Obat Wajib Apotek

Metklopramid HCl

E. Laksan

Bissakodil suppIII. Obat Mulut

dan tenggorokan

A. Heksetidin B. Triamsinolonasetonid

Heksetidin menghambat mikroorganisme rongga mulutTriamsinolonasetonid mengikat reseptor sitoplasmik intraseluler pada jaringan target. Ikatan kompleks antara kortikosteroid dengan reseptor protein masuk ke dalam inti sel dan diikat oleh kromatin

Heksetidin: dikumur 30 detik pada pagi dan malam hariTriamsinolonasetonid:

IV. Obat Saluran Nafas

A. Obat Asma

1. Aminophilin supp2. Ketotifen3. Terbutalin sulfat4. Salbutamol

B. Sekretolitik-mukolitik1. Bromheksin2. Karbosistein3. Asetilsistein4. Oksolanin sitrat

A. obat asmaAminophilin supp memblok reseptor kolinergikKetotifen mencegah pelepasan mediator yang menyebabkan reaksi hipersensitifitas dan mencegah cemotaksis dan aktifasi eusinofilTerbutalin sulfatmenstimulasi reseptor β adrenergik di sistem saraf simpatisSalbutamol meningkatkan jumlah siklik AMP yang berdampak pada relaksasi otot polos bronchial serta menghambat pelepasan mediator pnyebab reaksi hipersensitifitas dari mast cellB. Sekretolitik-mukolitikBromheksin merupakan secretolytic agent, yang bekerja dengan cara memecah

Terbutalin sulfat:Dws Awal: 2,5 mg 3x sehari selama 1-2 minggu, bila perlu ditingkatkan sampai 5g 3x sehariAnak: 75 mcg/Kg BB, 3x sehari

Salbutamol:Dws: 4 mg 3-4 x sehariAnak di bawah 2 thn: 100 mcg/Kg BB, 4x sehari2-6 thn: 1-2 mg, 3-4x sehari6-12 thn: 2 mg, 3-4mg x sehari

Bromheksin: DEWASA: 750mg 

Page 4: Daftar Obat Wajib Apotek

mukoprotein dan mukopolisakarida pada sputum sehingga mukus yang kental pada saluran bronkial menjadi lebih encer, kemudian memfasilitasi ekspektorasi

Asetilsistein meningkatkan jumlah sekret bronkus secara nyata

ANAK: 2 – 5 thn : 62,5 – 125 mg (4x)- 6 – 12 thn : 250 mg Pemakaian : 3 – 4 x / hari Asetilsistein: DEWASA: 200 mg ANAK: 100 mg Pemakaian : 3 x / hari

V. Obat Yang Mempengaruhi sistem Neuromuskular

A. Analgetik, Antipiretik

1. Metampiron2. Asam mefenamat3. Glafenin4. Metampiron+

klordiazepoksi/ diazepam

B. Antihistamin

1. Mebhidrolin2. Pheniramin maleat

Hydrogen3. Dimenthinden maleat4. Astenizol5. Oksomenazin6. Homochlorcyclizin

HCl7. Dexchlorpheniramin

maleat

Analgetik Menghambat enzim COX-siklooksiginase sehingga mediator nyeri tidak terbentuk

Antihistamin menghambat kerja histamine pada reseptor H1

A. Analgetik: 3 x sehari sesudah makan, digunakan bila perlu

B. Antihistamin: 3 x sehari 1 tablet sesudah makan, bila perlu

VI. Antiparasit Obat cacing

Mebendazol

Menghambat pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi ATP sebagai sumber energi berkurang dan menyebabkan kematian cacing karena kurangnya energi untuk mempertahankan hidup

Sehari 1 tablet atau 1 sdt setipa hari, selama 3 minggu berturut-turut

VII.

Obat Kulit Topikal

A. Antibiotik 1. Tetrasiklin/

oksitetrasiklin2. Kloramfenikol3. Framisetine sulfat4. Neomisin sulfat

Tetrasiklinmenghambat sintesis protein pada bakteri dengan cara mengganggu fungsi sub unit 30 s pada ribosom

Tetrasiklin: di oleskan 2-3x sehari Kloramfenikol: di oleskan 3-4 x sehari

Page 5: Daftar Obat Wajib Apotek

5. Gentamisin sulfat6. Eritromisin

B. Kortikosteroid1. Hidrokortison2. Flupredniliden3. Triamsinolon4. Betametason5. Fluokortolon /

diflukortolon6. Desoksimetason

C. Antiseptik local

1. Heksaklorefen

D. Antifungi 1. Mikonazole nitrat2. Nistatin3. Tolnaftat4. Ekonazol

E. Anastetik local

Lidokain HClF. Enzim antiradang topical

kombinasi

1. Heparinoid/heparin Na dengan hialuronidase ester nikotinat

G. Pemucat kulit1. Hidroquinon2. Hidroquinon dengan

PABA

Kloramfenikolmengikat sub unit 50 s ribosom bakteri dan menghambat sintesis protein kumanFramisetine sulfatNeomisin sulfat membunuh bakteri melalui pengikatan sub unit ribosomal 30 s dan mengganggu sintesis proteinGentamisin sulfat membunuh bakteri melalui pengikatan sub unit ribosomal 30 s dan mengganggu sintesis proteinEritromisinberikatan dengan ribosom 50 s bakteri dan menghalangi translokasi molekul peptidil tRNA dari akseptor ke pihak donor serta menghambat sintesis protein

Kortikostreroid kortisol berdifusi ke dalam sel target dan terikat pada reseptor glukokortikoid, menginduksi sintesin mRNA spesifik dengan menghambat factor transkripsi

Antiseptic local denaturasi protein dan koagulasi protein sel bakteri

Antifungi menghambat sintesis ergosteron

Page 6: Daftar Obat Wajib Apotek

Anastetic local melakukan penetrasi ke dalam akson dalam bentuk basa larut lemak yang menghambat canal NA+ setelah terikat pda reseptor

Pemucat kulit menurunkan pembentukan melanin pada kulit

Daftar obat wajib apotek No.2

No. Nama Obat Mekanisme Kerja Aturan Pakai1. Albendazol Menghambat pengambilan glukosa oleh cacing sehingga

produksi ATP sebagai sumber energi berkurang dan menyebabkan kematian cacing karena kurangnya energi untuk mempertahankan hidup

Dws dan anak-anak: 400 mg 1x sehari

2. Bacitracin Mengganggu sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat membran lipid pirofosfat pada kokus gram positif

400-500 unit/gram Dioleskan 2x sehari

3. Benorliate Menghambat enzim COX 3-4 kali sehari

4. Bismuth subscitrate

Menghambat pembentukan enzim bakteri, menghambat sintesis ATP serta menghambat sintesis dinding sel bakteri

4 tablet sehari terbagi dalam 2-4 dosis selama 4-8 mingu

5. Carbinoxamine Menghambat neuron polisinaptik pada N vestibularis lateralis

6. Clindamicin Menghambat sintesa protein organisme dengan mengikat subunit ribosom 50S yang mengakibatkan terhambatnya pembentukan ikatan peptida

Dws: 150-300 mg tiap 6 jamAnak: 8-16 mg/kg BB dalam 3-4 dosis terbagi

7. Dexamethason kortisol berdifusi ke dalam sel target dan terikat pada reseptor glukokortikoid, menginduksi sintesin mRNA spesifik dengan menghambat factor transkripsi

Sehari 1 kapsul, 2-4 kali

8. Dexpanthenol Prekursor vitamin B5 yang setelah dioleskan dan menembus kulit akan berubah menjadi vitamin B5 yang berperan dalam metabolisme energi sel kulit (Krebs cycle) sehingga dapat beregenerasi mengganti sel yang rusak

Oleskan 1-2 kali pada bagian yang mengalami iritasi/luka

9. Diclofenac Menghambat enzim COX-siklooksiginase sehingga mediator nyeri tidak terbentuk

Dws: sehari 100-150mg, terbagi

Page 7: Daftar Obat Wajib Apotek

dalam 2-3 dosis. Anak > 14 thn dan kasus riingan 75-100mg terbagi dalam 2-3 dosis.

10. Diponium relaksaan non spesifik yang bekerja secara langsung pada otot polos

Sehari 3x 1-2 kapsul, samapai rasa sakit hilang

11. Fenoterol Stimulasi reseptor B2 di trachea (batang tenggorok) dan bronchi yang menyebabkan aktifasi dari adenilsiklase

Oral : 3 kali sehari 2,5-5 mg

12. Flumetason Menekan reaksi radang (bukan karena infeksi) Oleskan tipis 2-3 kali sehari

13. Hydrocortisone butyrat

14. Ibuprofen Menghambat enzim COX-siklooksiginase sehingga mediator nyeri tidak terbentuk

Dws: sehari 3-4x 200 mg.Untuk demam pada anak sehari 20 mg/kg BB dalam dosis terbagi. Tidak direkomendasikan untuk anak < 1 thn

15. Isoconazol melakukan penetrasi ke dinding sel fungi, mengubah membran sel dan memengaruhi enzim intraseluler dan biosentesa ergosterol

Oleskan 2 x sehari

16. Ketokonazol Bekerja dengan menghambat sitokrom P-450 jamur dengan mengganggu sintesa ergosterol yang merupakan komponen penting dari membran sel jamur

dioleskan 2-3 kali sehari selama 3-4  minggu

17. Levamizole bekerja dengan cara mempengaruhi sistem syaraf otot cacing

Anak-anak umur

di atas 15 tahun

dan dewasa: 4-6

tablet sekali

minum

18. Methylprednisilon Metilprednisolon adalah glukokortikoid turunan prednisolon yang mempunyai efek kerja dan penggunaan yang sama seperti senyawa induknya. Metilprednisolon tidak mempunyai aktivitas retensi natrium seperti glukokortikosteroid yang lain

4-48 mg per hari tergantung jenis penyakitnya

19. Niclosamide menghambat fosforilasi anaerob mitokondria parasite terhadap ADP yang menghasilkan energy untuk pembentukan ATP

Dws:Dosis tunggal 2 mg Anak/: 1,5 mg

20. Noretisteron Noretisteron adalah suatu progestional oral seperti progesteron, noretisteron akan menghasilkan perubahan

2 x 5 mg / hari

Page 8: Daftar Obat Wajib Apotek

sekretori pada endometrium21. Omeprazole Mengikat K+/H+ ATPase secara ireversibel sehingga

menghambat pompa proton (H+), dan selanjutnya menghambat sekresi HCl

Sehari 1x 20 atau 40 mg. Diminum dalam keadaan perut kosong

22. Oxiconazole Oksikonazol merupakan obat jamur yang memiliki spetrum luas. Titik tangkapnya yaitu menghambat sintesis ergosterol yang akan menyebabkan kematian sel jamur

Dioleskan sehari 4 x selama 2-4 minggu

23. Pipezetate suatu antitusif dengan kerja sentral yang juga mempunyai aktivitas bronkodilatasi

24. Piratiasin cloroteofilin

25. Pirenzepine Menghambat aktifitas asetilkolin yaitu menghambat peningkatan sekresi asam lambung

Sehari 2x 250 mg pagi dan malam ½ jam sebelum makan

26. Piroxicam menghambat COX yang berfungsi dalam mengkinversi asam arakidonat menjadi PG, tromboksan, dan prostaksiklin. Mekanisme lain mempengaruhi mediator inflamasi seperti bradikinin, histamine, serotonin, serta memodulasi sel T, stabilisasi membran lisosom, dan menghambat kemotaksis

Rheumatoid athritis: 20 mg dlm dosis tunggalGangguan muskuloskeletal akut 40 mg dalam sehari dalam dosis tunggal selama 2 hari selanjutnya 20 mg sehari dalam dosis tunggal selama 7-14 hari

27. Polymixin B sulfate

Bekerja sebagai deteren kationik yan berinteraksi secara kuat dengan fosfolipid membrane sel bakteri sehinggamenghambat integritas sel membran

Oleskan 1-3 kali sehari pada bagian yang teriritasi

28. Prednisolon kortisol berdifusi ke dalam sel target dan terikat pada reseptor glukokortikoid, menginduksi sintesin mRNA spesifik dengan menghambat factor transkripsi

1-4 kpsul sehari dosis diturunkan secara bertahap

29. Scopolamine Mengurangi ekstabilitas neuron dengan menghambat jaras eksitatorik-kolinergik ke N vestibularis yang bersifat kolinergik

30. Silver sulfadiazine

Silver memberikan efek pada membran dan dinding sel bakteri serta mencegah sintesis asam folat dalam bakteri yang dibutuhkan oleh bakteri untuk membentuk DNA dan RNA bakteri

31. Sucralfate Berkaitan dengan jaringan yang mengalami tukak membentuk lapisan yang dapat melindungi tukak lambung, sehingga terjadi regenerasi sel

Sehari 3-4 x 2 kapsul, diminum 1 jam sebelum makan dan

Page 9: Daftar Obat Wajib Apotek

sebelum tidur.32. Sulfasalzin Memiliki efek antiinflamasi dan menghambat kerja enzim

5-lipooxienaseOral 500 mg 3 kali sehari

33. Tioconazole Menghambat enzim cytocrom P450 jaur dengna mengganggu sintea ergosterol yang merupakan komponen penting dari membran sel jamur

Dewasa : 1 tablet sehari pada saat makan

34. Urea (sulfonilurea) membantu sekresi insulin dn meningkatkan afinitas reseptor insulin di jaringan perifer

Daftar Obat Wajib Apotik No. 3

No Kelas terapi Nama Obat Mekanisme Kerja Aturan Pakai 1. Saluran

pencernaan dan metabolism

1. Famotidin2. Ranitidine

Menghambat sekresi asam dengan menghambat ikatan antara histamin dengan reseptornya (H2-reseptor)

Famotidin: sehari 40 mg atau 2 x 20mg selama 4 minggu, diminum dalam keadaan perut kosong.

Ranitidine: sehari 2 x1 tab, diminum dalam keadaan perut kosong

2. Obat kulit 1. Asam azeleat2. Asam fusidat3. Motretinida4. Tolsiklat5. tretinoin

Asam azeleat dan Motretinida bekerja pada tingkat DNA dan mitokondria sel melanosit yan diminimalisasi

Asam fusidat mempengaruhi funsi faktor elongasi (EF-G) dengan menstabilkan EF-G-GDP-ribosom complex dan mencegah translokasi ribosom serta daur ulang bentuk EF-G

Tolsiklat suatu tiokarbamat yang

Oleskan pada kulit dan diberikan selama 6 bulan

Tolsiklat diberikan loal

Page 10: Daftar Obat Wajib Apotek

efektif untuk dermatofitosis

Tretinoin meningkatkan turnover kulit dan memicu produksi kolagen

2-3 kali sehari

Tretinoin: dioleskan secukupnya, pelan dan tipis pada permukaan kulit yang diobati sehari 1x pada waktu akan tidur

3. Antiinfeksi umum 1. Kategori (2HRZE/4H3R3)

Kombipak II - Isoniazid 300 mg- Rifampisin 450 mg- Pirazinamid 1500 mg- Etambutol 750 mg

Kombipak III Fase lanjutan - Isoniazid 600 mg- Rifampisin 450 mg

2.Kategori II(2HRZES/HRZE/

5H3R3E3)Kombipak II

Fase awal- Isoniazid 300 mg- Rifampisin 450 mg- Pirazinamid 1500 mg- Etambutol 750 mg- Streptomisin 0,75 mg

Kombipak IVFase lanjutan

- Isoniazid 600 mg- Rifampisin 450 mg- Etambutol 1250 mg

3.Kategori III (2HRZ/4H3R3)

Kombipak IFase awal

- Isoniazid 300 mg- Rifampisin 450 mg- Pirazinamid 1500 mg

Kombipak IIIFase lanjutan

Isoniazid menghambat sintesis asam mikolat, komponen essensial dari dinding sel mikrobakteria, penetrasi ke hampir semua cairan tubuh dan terakumulasi dalam lesi. Dapat menembus intraselluer sel penyebab infeksi. Paling aktif melawan Mycobacterium tuberculosis

Rifampisin bekerja dengan menghambat sintesis RNA-DNA, potensial menginduksi enzim sitokrom P-450. Aktif melawan kebanyakan gram+, Neisseria dan mikobakteria.

Pirazinamid mekanisme kerja belum diketahui secara pasti, mungkin pirazinamid setelah dimetabolisme oleh kuman berubah menjadi toksik terhadap kuman yang bersangkutan (pyrazinoic acid).

Isoniazid: dosis harian dianjurkan 5mg/Kg BB, sedangkan untuk pengobatan intermiten 3x seminggu diberikan dengan dosis 10 mg/Kg BB.

Rifampisin: 10 mg/Kg BB untuk dosis harian maupun intermiten 3x seminggu.

Pirazinamid: dosis harian dianjurkan 25mg/Kg BB, sedangkan untuk pengobatan intermiten 3x seminggu diberikan dengan dosis 35 mg/Kg BB.

Etambutol: dosis harian dianjurkan 15mg/Kg BB, sedangkan

Page 11: Daftar Obat Wajib Apotek

- Isoniazid 600 mg- Rifampisin 450 mg Etambutol

menembus swawar otak. Mengganggu eksresi asam urat, sehingga dapat meningkatkan kadarnya dalam plasma

Streptomisin bekerja dengan cara menghambat sintesis protein

untuk pengobatan intermiten 3x seminggu diberikan dengan dosis 30 mg/Kg BB.

Streptomisin: 10 mg/Kg BB untuk dosis harian maupun intermiten 3x seminggu.

4. Sistem muskuloskeletal

1. Alopurinol2. Diklofenak natrium3. Klaramfenikol (obat

mata)4. Kloramfenikol (obat

telinga)

Alopurinol menghambat konversi hiposantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat.

Diklofenak natrium menghambat COX yang berfungsi dalam mengkinversi asam arakidonat menjadi PG, tromboksan, dan prostaksiklin. Mekanisme lain mempengaruhi mediator inflamasi seperti bradikinin, histamine, serotonin, serta memodulasi sel T, stabilisasi membran lisosom, dan menghambat kemotaksis.

Kloramfenikol bekerja menghambat sintesis protein kuman dengan cara berikatan pada ribosom 50S sehingga menghambat

Alopurinol 300mg 1x sehari

Diklofenak natrium:Dws: sehari 100-150mg, terbagi dalam 2-3 dosis. Anak > 14 thn dan kasus riingan 75-100mg terbagi dalam 2-3 dosis.

Klaramfenikol (obat mata):2 tetes sehari 3-4 x sehari.Kloramfenikol (obat telinga): sehari 3-4 x 1-2 tetes, diteteskan kedalam telinga.

Page 12: Daftar Obat Wajib Apotek

pembentukan rantai peptide.