daftar isi.ktpeng26sep2014 kdv.doc

4
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan laporan berjudul ” Kerangka Dasar Horizontal“. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Survey dan Pemetaan. Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º. Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan bertingkat. Dengan uraian seperti ini, diharapkan pemahaman tentang Kerangka Dasar Vertikal bukan hanya sekedar tataran teori melainkan lebih jauh pada tataran aplikasinya di lapangan. Penulis menyadari bahwa selama penulisan laporan ini kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Upload: namira-fitria

Post on 20-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan laporan berjudul Kerangka Dasar Horizontal. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Survey dan Pemetaan.

Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).Di dalam pekerjaan pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90.Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah.

Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan bertingkat. Dengan uraian seperti ini, diharapkan pemahaman tentang Kerangka Dasar Vertikal bukan hanya sekedar tataran teori melainkan lebih jauh pada tataran aplikasinya di lapangan.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan laporan ini kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1.Dr. Ir.H. Iskandar Muda P, M.T., selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menangani tugas ini;

2.Rekan-rekan satu kelas yang saling memotivasi untuk menyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Semoga Allah swt memberikan balasan yang berlipat ganda.

Laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurrnaan laporan ini.

Bandung, 23 September 2016 PenyusunDAFTAR ISIKATA PENGANTARi

BAB I PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang1

1.2 Tujuan Praktikum 1

1.3 Prinsip Dasar Pengukuran 1

1.4 Volume Perkejaan 1

1.5 Metode Penulisan 2

1.6 Studi Lapangan 2

1.7 Studi Literatur 2

BAB II LANDASAN TEORI3

2.1 Pendahuluan 3

2.2 Tujuan Pengukuran Sipat Datar 3

2.3 Metode Pengukuran Sipat Datar 4

2.4 Macam-Macam Alat Ukur Sipat Datar4

2.5 Penyetelan Instrumen Sipat Datar 5

2.6 Kesalahan-keslahan Pada Sipat Datar 7

2.7 Pengenalan Alat Ukur 7

BAB III TUJUAN DAN PROSEDUR PENGUKURAN SIPAT DATAR10

3.1 Tujuan Instruksional Umum 10

3.2 Tujuan Instruksional Khusus 10

3.3 Prosedur Persiapan Peralatan 10

3.4 Prosedur Pengukuran 11

3.5 Prosedur Pengolahan Data 12

3.6 Prosedur Penggambaran13

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK14

4.1 Lokasi Pengukuran 14

4.2 Waktu Pengukuran 14

4.3 Pelaksanaan Praktikum 15

BAB V PENGOLAHAN DATA16

BAB V KESIMPULAN27

DAFTAR PUSTAKA28

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR1. Daftar tabelNamahal

Tabel 1 Data hasil Pengukuran Koreksi Garis Bidik16

Tabel 2 Data Hasil Lapangan Univercity Center16

2. Gambar

Namahal

Gambar 1. Dumpy Level (type kekar) 6

Gambar 2 Lokasi Pengukuran 14