daftar isi - tanobel

214

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Daftar Isi

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS 1

VISI & MISIVISION & MISSION 3

PROFIL PERUSAHAANTHE COMPANY PROFILE 4

Profil PerusahaanCompany Profile 5

Riwayat SingkatBrief History 6

Strategi PerseroanCompany Strategy 8

Strategi PemasaranMarketing Strategy 10

Struktur OrganisasiOrganization Structure 12

Struktur Kepemilikan SahamShares Ownership Structure 14

Nama Dan Alamat Lembaga Dan/ Atau Profesi Penunjang Pasar ModalName And Adress of Stock Market Supporting Institution And/ Or Professions

14

Jaringan Distribusi & Wilayah OperasionalDistribution Network & Operational Area 16

Pabrik PT Sariguna Primatirta TbkPlant of PT Sariguna Primatirta Tbk 18

Depo PT Sariguna Primatirta Tbk di bawah Perusahaan Afiliasi PT Sentralsari PrimasentosaInternal Distribution of PT Sariguna Primatirta Tbk Under PT Sentralsari Primasentosa (Affiliated Company)

18

Sumber Daya Manusia Human Capital 22

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT 24

Laporan Dewan KomisarisReport from Board of Commissioners 25

Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners 34

Laporan DireksiReport from Board of Directors 42

Profil DireksiProfile of Board of Directors 50

IKHTISAR 20202020 SUMMARY 58

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights 59

Informasi SahamStocks Information 60

Penghargaan Dan Peristiwa Penting 2020Awards and Significant Events 2020 62

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

68

Tinjauan OperasionalOperational Review 69

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Review 71

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE 86

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance 87

Komitmen Pelaksanaan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Implementation Commitment

87

Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure Commitment 87

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAANCORPORATE RESPONSIBILITY

112

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 113

Tanggung Jawab Bidang Lingkungan HidupResponsibility in Environmental Aspect 113

Tanggung Jawab Sosial di Bidang Ketenagakerjaan ,Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Social Responsibility in Occupational Safety, Health and Employment (HSE)

119

Tanggung Jawab Sosial di Bidang KemasyarakatanSocial Responsibility in the Community Sector

126

Tanggung Jawab Terhadap Barang Dan JasaResponsibility on Products and Services 129

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT 131

Table Of Contents

CLEO with LOVEPT Sariguna Primatirta Tbk adalah perusahaan minuman nasional yang berkomitmen untuk terus berkembang dan berinovasi dengan visi menjadi perusahaan minuman Nasional yang terdepan di Indonesia. Hadir dengan produk-produk terbaik untuk peningkatan kualitas hidup yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat Indonesia.

LOVE, atau CInTA telah menjadi budaya perusahaan yang mendasari dan menginspirasi kami dalam seluruh kegiatan bisnis. Melalui CLEO with LOVE kami berupaya menanamkan semangat dan budaya ini ke dalam perusahaan serta menyebarluaskan budaya ini ke seluruh Indonesia. Upaya ini kami lakukan dengan terus menerus melakukan perluasan jangkauan pasar dengan penambahan jumlah titik distribusi dan armada hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

Budaya CLEO with LOVE juga kami hadirkan melalui beragam varian produk CLEO dan minuman lainnya yang diproduksi dengan kontrol kualitas tinggi. Menghadirkan kemurnian air minum bagi seluruh keluarga Indonesia, karena kami yakin bahwa air minum yang #murnilebihbaik.

Melalui program-program social entrepreneurship dari CLEO, kami juga berupaya menggandeng semua lapisan masyarakat dari berbagai strata ekonomi dalam sebuah jaringan usaha yang kuat, berkelanjutan dan mensejahterakan.

CLEO juga konsisten menyelenggarakan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) dan kegiatan-kegiatan yang bertujuan mendorong peningkatan kualitas hidup di bidang kesehatan, pendidikan, kreatifitas dan olahraga bagi generasi muda Indonesia. Event-event seperti Cleo Smart Run, Duta Muda Cleo, Cleoboration dan Cleo FunTastic merupakan wujud kepedulian kami pada generasi muda Indonesia untuk lebih maju, lebih hebat dan lebih sehat.

Dengan semangat CInTA kami berkomitmen untuk menjadi salah satu produsen air minum terdepan di berbagai lapisan segmen pasar di Indonesia. Brand yang memberikan kontribusi melalui berbagai kegiatan perusahaan yang berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat dan menjadi produk kebanggan yang 100% buatan Indonesia.

PT Sariguna Primatirta Tbk is a national beverage company that is committed to keep developing and innovating with the vision to become the leading national beverage company in Indonesia. We deliver excellent products to improve quality of life based on lifestyle of Indonesian people.

LOVE, or CInTA has become a corporate culture that motivates and inspires us in all business activities. Through CLEO with LOVE, we strive to instill this spirit and culture into the company and spread this culture throughout Indonesia. The initiatives were done by continuously expanding our market reach by broadening our distribution points and fleets across Indonesia.

We also present the CLEO with LOVE culture through a range variety of CLEO and other beverages variants produced with high quality control. Delivering pure drinking water to all Indonesian families as we believe that the #murnilebihbaik drinking water is better.

Through CLEO’s social entrepreneurship programs, we also strive to collaborate with all parts of society from various economic level in a strong, sustainable and prosperous business network.

CLEO also consistently held various Corporate Social Responsibility (CSR) programs and activities intended to encourage improvement of quality of life in health, education, creativity and sports aspects for Indonesia’s youth. Some events such as Cleo Smart Run, Cleo Youth Ambassador, Cleoboration and Cleo FunTastic manifested our concern for Indonesia’s youth to be more progressive, greater and healthier.

With the CInTA spirit, we are committed to becoming one of the leading drinking water manufacturers in various Indonesian market segments. The brand that contribute through various activities with positive impact on all levels of society and becoming the proud products as 100% made in Indonesia.

CLEO with LOVE!

LoveFrom

With

Visi

Misi

Menjadi perusahaan Minuman Nasional yang Terdepan di Indonesia.

Menghasilkan produk minuman yang berkualitas tinggi, inovatif dan mudah didapatkan melalui proses produksi yang berstandard internasional dan terintegrasi dengan jaringan manufaktur yang tersebar di seluruh Indonesia.

To be a leading national beverage companies in Indonesia.

To produce beverage products with high quality, innovative, and easily obtained through the international-ly certified production process and integrated manufacturing network all over Indonesia.

Vision

Mission

Profil PerusahaanCompany Profile

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Nama / Name : PT Sariguna Primatirta Tbk

Merk Dagang /Trademark : Tanobel Food

Bidang Usaha / Line of Business

: Industri Minuman / Beverage Industry

Tanggal Pendirian / Establishment Date

: 10 Maret 1988/ March 10, 1988

AlamatAddress

:Jl. Raya A Yani No. 41-43

Komplek Central Square Blok C-1 Gedangan, Sidoarjo 61254

TeleponPhone

: (62-31) 854 4400

FaksimiliFax

: (62-31) 854 4574

Situs WebWebsite

: www.tanobel.com

5 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Bursa EfekStock Exchange

: Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange (IDX)

Kode SahamStock Ticker

: CLEO

NoNama Pemegang Saham

Shareholders NameInstitusi

InstitutionJumlah Saham

Total Shares % Kepemilikan

% Ownership

1 PT Tancorp Global Abadi Institusi LokalLocal Institution 6.694.900.000 55,79%

2 PT Tancorp Global Sentosa Institusi LokalLocal Institution 3.070.000.000 25,58%

3

Lain-Lain (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%)Others (each with below 5% owenrship)

Institusi & IndividuInstitution & Individual 2.235.100.000 18,63%

Total / Total 12.000.000.000 100,00%

RIWAYAT SINGKATPerseroan didirikan sejak tahun 1988 dengan nama PT Sari Guna, dan pada tahun 1989 Perseroan berubah nama dan hingga saat ini bernama PT Sariguna Primatirta Tbk. Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha Tanobel Food yang memproduksi makanan dan minuman. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah sebagai produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Tanobel berasal dari kata Tan dan Nobel. Tan diambil dari nama keluarga pendiri Perseroan keluarga Tanoko, yang telah berkontribusi aktif dalam menghasilkan produk minuman berkualitas terbaik. Sedangkan Nobel atau Noble berarti pengakuan atas produk berkualitas tinggi dengan pemberian servis yang memuaskan kepada konsumen. Tan dan Nobel melambangkan visi untuk menghasilkan produk dan layanan yang layak mendapatkan penghargaan Nobel.

BRIEF HISTORYThe Company is established since 1988 with the name of PT Sari Guna, and in 1989, the Company had its name changed into PT Sariguna Primatirta until today. The Company is part of Tanobel Food business group who produces food and beverages. Main business activity of the Company is producer of Bottled- Water (AMDK).

Tanobel is derived from Tan and Nobel words. Tan is adapted from family name of the Tanoko, founder of the Company who has been contributed actively in producing beverage products with excellent quality. Meanwhile, Noble means recognition on high-quality product by delivering satisfying service to the customers. Tan and Nobel represents vision to produce product and service that are worthy to obtain Nobel award.

6 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

Perseroan mulai beroperasi secara komersil sejak tahun 2003 melalui pengambilalihan AMDK dan minuman dengan merek “Anda” yang diolah dari mata air pegunungan Arjuna di Pandaan, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 2004, Perseroan mendirikan pabrik pertamanya di Pandaan dan memproduksi AMDK dengan merek “Cleo” dengan fokus pemasaran pada daerah Jawa Timur. Sejak saat itu, Perseroan secara konsisten terus melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan pabrik dan memperluas area pemasarannya ke daerah di luar Jawa Timur. Saat ini Perseroan telah memiliki 27 Pabrik dan 120 Depo Logistik di bawah PT Sentralsari Primasentosa (perusahaan afiliasi) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

The Company started commercial operation since 2003 afer acquisition of AMDK or bottled-water product with brand “Anda” supplied from Arjuna mountain spring at Pandaan. In 2004, the Company established its first Plant at Pandaan, Pasuruan and produces AMDK with Cleo brand with marketing focus in East Java area. The Company continues its business expansion ever since by establishing another plant and expanding marketing area covering to non-east java area. Recently, the Company has 27 plants and 120 Logistic Depo under PT Sentralsari Primasentosa (an affiliated company) spread throughout Indonesia.

7 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Strategi PerseroanCompany Strategy

Keunggulan ProdukDalam mempertahankan pangsa pasar serta bersaing dengan perusahaan air minum lainnya, Perseroan secara berkesinambungan menjaga kualitas serta melakukan berbagai inovasi dan penambahan lini produk untuk memberi nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen. Target pasar yaitu seluruh masyarakat Indonesia yang notabenenya membutuhkan air minum murni, berkualitas dan menyehatkan. Disamping terus menjaga kualiatas produk, inovasi dan pengembangan kemasan juga dilakukan untuk memberikan nilai tambah dibandingkan dengan kompetitor, diantaranya :

1. Air MurniDiambil dari mata air pegunungan terpilih yang diproses melalui teknologi hiperfiltrasi dengan menggunakan mesin hyper membrane filter 0.0001 mikron dari USA sehingga mineral anorganik yang tidak dibutuhkan tubuh dan zat berbahaya seperti zat kimia beracun, logam berat, mikroorganisme, polutan, bakteri serta kuman yang dapat mengganggu kesehatan tubuh tersaring secara maksimal. Air murni Cleo berkadar kemurnian 99,99% dengan Total Dissolve Solid (TDS) kurang dari 10 ppm yang mengandung oksigen sampai dengan 8 mg per liter dengan suhu 20o Celcius.

2. Bijih Plastik MurniSemua kemasan produk Cleo diproses dengan mesin stretch blowing system dari Jerman dan untuk Cleo galon 19 liter terbuat dari 100% bijih plastik murni dan berkualitas, sehingga kualitas air murni Cleo dapat tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.

3. BPA FreeSatu-satunya produk galon di Indonesia yang bahan plastiknya BPA free sehingga bebas dari bahan berbahaya plastik yang mana tidak akan tercampur dengan air.

4. Cleo Eco ShapeMerupakan eco-friendly product dengan keunggulan environment friendly bottle yang 100% recyclable & squeezable mechanism, dimana botol dapat diremas hingga menjadi kecil dan mudah didaur ulang.

5. Beragam Varian Ukuran Air murni Cleo tersedia dalam beragam varian ukuran kemasan mulai dari 150 ml, 220 ml, 250 ml, 330 ml, 550 ml, 1500 ml, galon 6 liter, dan galon 19 liter.

Product ExcellenceIn maintaining market share and compete with other companies, the Company continuously maintains product quality and drive sinnovation and expanding lines of product to deliver better preferences and addedvalue for the customers. Targeted market is Indonesian people who require pure, high-quality and healthy drinking water. Product innovation is done through development in the product packaging aiming to provide added-value to the customers compared to the Company’s competitors. The innovation includes:

1. Pure WaterSupplied from mountain spring and processed in hyperfiltration technology using hyper membfrane filter 0.00001 micron from USA, functioned to filter out inorganic minerals, micro particles such as toxic chemicals, heavy metals, microorganisms, pollutants, bacteria, and germs that may interfere with organ performance and our metabolism in the long term basis. Cleo pure water has 99.99% purity level with Total Dissolve Solid (TDS) of less than 10 ppm containing oxygen up to 8 mg per liter with a temperature of 20o Celcius.

2. Pure PlasticsAll of Cleo packaging is processed with stretch blowing machine from Germany and for Cleo, the 19 liter gallon is made from 100% pure plastics and free Bisphenol-A So that Cleo pure water quality can preserved until received by the customers.

3. BPA FreeThe only gallon product in Indonesia whose plastic material is BPA free so it is free from hazardous plastic materials which will not be mixed with water.

4. Cleo Eco ShapeIt is an eco-friendly product with the advantages of an environment friendly bottle which is 100% recyclable & squeezable mechanism, where the bottle can be squeezed into a small size and easily recycled.

5. Product Variety SizeCleo Pure Water is available in various packaging variants ranging from 150 ml, 250 ml, 330 ml, 550 ml, 1500 ml, 6 liter gallon and 19 liter gallon.

8 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

6. Cleo Galon 19 LiterGalon pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki smart handle sehingga mudah diangkat ketika akan digunakan dan smart cap yaitu tutup non-spill yang memudahkan dalam membuka segel pada tutup galon.

7. Cleo Smart 220 mlCleo menghadirkan produk pioner untuk small and handy packaging yang pertama dan satu-satunya di dunia dengan ukuran 220 ml.

8. Cleo Platine 380 mlCleo Platine hadir dalam design botol kaca yang lebih premium, elegan dan dinamis, perpaduan antara art dan teknologi dimana hal tersebut sejalan dengan gaya hidup masyarakat modern.

9. Cleo CharacterInovasi pengembangan pada kemasan produk dengan berbagai bentuk karakter yang mengikuti trend terutama yang banyak disukai oleh anak-anak dengan tujuan agar mereka lebih rajin minum air dan menjadikannya sebuah kebiasaan baik sehingga anak-anak Indonesia menjadi lebih sehat. Inovasi Cleo karakter antara lain Cleo Smart edisi Tsum Tsum 220 ml, Cleo Tsum Tsum 330 ml, Cleo Doraemon 330 ml dan Cleo My Little Pony 330 ml.

10. Cleo Eco Green 750 mlCleo Eco Green merupakan inovasi produk sebagai wujud bakti Cleo terhadap lingkungan untuk mengurangi sampah plastik melalui program Return Recycle. Botolnya terbuat dari 100% plastik daur ulang dengan food grade FDA sehingga ramah lingkungan dan airnya pun aman untuk dikonsumsi.

6. Cleo Gallon 19 LiterThe first and only gallon in Indonesia that has a smart handle easyly to lift when will used and the smart cap is a non-spill cap that makes it easy to open the seal on the gallon cap.

7. Cleo Smart 220 mlCleo presents Pioneer product for small and handy packaging in 220 ml.

8. Cleo Platine 380 mlCleo platine is presented with more premium glass bottle, elegant and dynamic design combining art and technology where the design is inspired by modern society lifestyle.

9. Cleo CharacterInnovations in product packaging with various character forms that follow trends, especially with character that kids loved, the purpose is encourage kids to drink water more often and make it a good habit that make Indonesian kids become healthier. Cleo’s innovations include Cleo Smart Tsum Tsum 220 ml edition, Cleo Tsum Tsum 330 ml, Cleo Doraemon 330 ml and Cleo My Little Pony 330 ml.

10. 10. Cleo Eco Green 750 mlCleo Eco Green is a product innovation as a form of Cleo’s devotion to the environment to reduce plastic waste through the Return Recycle program. The bottles are made of 100% recycled plastic with FDA food grade that environmentally friendly and the water is safe for consumption.

9 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Strategi PemasaranMarketing Strategy

1. Improve service to increase customer’s loyalty

Fulfilling customer’s demand, listening to consumer suggestions and criticisms in improving product quality in terms of maintaining and improving product quality. In addition, fulfill demand order in the distribution partner/agent as well as provide support for more attractive and profitable sales programs, to increase total sales.

2. Expand Distribution Network and Add New Customers

In expanding product market share to new area, through internal distributor, PT Sentralsari Primasentosa and External Distributors, the Company keeps opening depo (Delivery Point) to accelerate market expansion in seizing new customers in the general traditional and modern distribution channels as well as maintain consistency of product availability to support product distribution to be received by the customers.

This is also supported by digital marketing such as opening Tanobel Home Service as well as collaborating with external online stores and market places (Shopee, Tokopedia, Blibli, JD.id) which aim to make it easier for people to make online purchases. from anywhere and anytime as well as adding new customers who previously could not be reached offline.

1. Meningkatkan pelayanan untuk menumbuhkan loyalitas konsumen

Memenuhi permintaan, mendengarkan saran dan kritik konsumen dalam hal menjaga dan meningkatkan kualitas produk. Selain itu, melakukan pemenuhan permintaan pada mitra usaha distribusi/agen serta memberikan dukungan program penjualan yang lebih menarik dan menguntungkan sehingga terjadi peningkatan jumlah penjualan.

2. Memperluas jaringan distribusi dan menambah pelanggan baru

Dalam rangka memperluas pangsa pasar ke daerah-daerah baru, Perseroan melalui distributor internal PT Sentralsari Primasentosa dan distributor eksternal terus membuka depo (delivery point) untuk mempercepat perluasan pasar, menambah pelanggan baru di jaringan distribusi tradisional dan modern, menjaga konsistensi dan eksistensi produk, serta memudahkan pendistribusian barang sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.

Hal ini juga didukung oleh pemasaran digital seperti membuka Tanobel Home Service juga bekerjasama dengan toko online eksternal serta market place (Shopee, Tokopedia, Blibli, JD.id) yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembelian secara online dari mana saja dan kapan saja serta menambah pelanggan baru yang sebelumnya tidak dapat dijangkau secara offline.

10 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

3. Membangun merek dan kepercayaan masyarakat

Melakukan kegiatan promosi yang kreatif dan efektif, mendukung keterlibatan kegiatan pemasaran dalam bentuk kerjasama promosi (support event) baik melalui media outdoor dan indoor, berpartisipasi dalam acara seni budaya, keagamaan, pendidikan, olahraga, kesehatan dan berbagai kegiatan sosial.

Disamping itu, didukung juga oleh berbagai macam online activation di sosial media seperti dalam bentuk kerjasama dengan influencer (endorsement), menyelenggarakan event online seperti giveaway photo contest, kuis, kompetisi design mobil niaga yaitu Cleoboration, cover lagu dan film pendek dengan hadiah yang menarik, membuat konten-konten edukatif & inspiratif, mengemas iklan product knowledge sekreatif mungkin dan masih banyak lagi dengan tujuan meningkatkan brand awareness serta memperkuat eksistensi merek air minum Cleo di tengah masyarakat.

3. To build brand and trust of the society

Perform promotion activity in creative and effective, particularly participation to other event as joint promo (support event) through outdoor and indoor media, participate in cultural, religious, educational, sports, health and various social activities.

In addition it is also supported by various online activations on social media such as in the form of collaboration with influencers (endorsement), organizing online events such as giveaway photo contests, quizzes, commercial car design competitions, namely Cleoboration, song covers and short films with attractive prizes, creating educational & inspirational content, produce creative product knowledge advertisements and many more with purpose of increasing brand awareness and strengthening the existence of the Cleo drinking water brand in the community.

11 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

(RUPS)

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMABelinda Natalia

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Lukas Setio Wongso

WAKIL DIREKTUR UTAMA

Melisa Patricia

DIREKTUR KEUANGANLukas Setio Wongso

DIVISI KEUANGAN

KEUANGANIvan Dewa Putra

INFORMASI MANAJEMENZaenal Fuadi

AKUNTANSI & PAJAK

Handoko Sigid

TEKNOLOGI INFORMASIMade Hendra Tala’a

DIREKTUR PENJUALAN

Toto Sucartono

DIVISI PENJUALAN

PENJUALAN PER WILAYAH

DIVISI PEMASARAN

PEMASARAN NASIONAL

Bambang S. H

MODERN OUTLETTyas Prawesti

PEMASARAN PRODUK NASIONAL

Kushardianto

PENGEMBANGAN PRODUK

Febriana Widyasari

Struktur OrganisasiOrganization Structure

12 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

KOMITE AUDIT

AUDIT INTERNAL

Paulus

DIREKTUR OPERASIONAL

Eko Susilo

DIREKTUR RANTAI SUPLAI

Firdauf Achmad Dhewata

PABRIK

KONTROL OPERASIONAL

PABRIK

PROYEK MESINAgung Tjahyono

DUKUNGAN TEKNIK

R. Eko Budi Santoso

JAMINAN KUALITASAli Mashar

PROYEK SIPILAgustinus Dedy

DIVISI OPERASIONAL

KOMITE NOMINASI & REMUNERASI

DIVISI PEMBELIANDIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

DAN UMUM

PEMBELIANAbednego

Robberthus W.

SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM

Yastaka Sabyoga

DIVISI RANTAI SUPLAI

PERENCANAAN PRODUKSI & PENGENDALIAN INVENTORI

Michael Firman Mulyono

DISTRIBUSIHendra Irfanda Lukman

13 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Struktur Kepemilikan SahamShares Ownership Structure

Hermanto Tanoko

PT Tancorp Global Sentosa

PT Sentralsari Primasentosa PT TancoRpGlobal Abadi

PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni

Melisa PatriciaBelinda Natalia

18,63%55,79%

99,99%

25,58%

95,6%

4,4%

0,01%

25%25% 25%25%

3,94% 3,94% 3,94% 3,94%84,25%

PT Sariguna Primatirta Tbk

Robert Christian Caroline Novilia

Publik

Nama Dan Alamat Lembaga Dan/ Atau Profesi Penunjang Pasar Modal

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Nama / Name : KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra

Alamat / Address : AXA Tower Lantai 27, Suite 03 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Kuningan,Setiabudi Jakarta 12940

Telepon / Phone : 021 3005 6267 , 3005 6270

Faksimili / Fax : 021 3005 6269

Biro Administrasi EfekSecurities Administration Bureau

Nama / Name : PT Bima Registra

Alamat / Address : Satrio Tower Lantai 9A2 Jl. Prof. Dr. Satrio Blok C4, Kuningan Setiabudi - Jakarta Selatan

Telepon / Phone : 021 2598 4818

Name And Adress of Stock Market Supporting Institution And/ Or Professions

14 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

KustodianCustody

Nama / Name : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Alamat / Address : Gedung Bursa Efek Indonesia Tower Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta Selatan 12190

Telepon / Phone : 021 5299 1099

Faksimili / Fax : 021 5299 1099

Situs Web / Website : www.ksei.co.id

NotarisNotary

Nama / Name : Anita Anggawidjaja, S.H

Alamat / Address : Jl. Genteng Kali 77a Surabaya

Telepon / Phone : 031 5311 812

Bursa EfekStock Exchange

Nama / Name : Bursa Efek Indonesia

Alamat / Address : Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta Selatan 12190

Telepon / Phone : 0800 100 9000

Situs Web / Website : www.idx.co.id

15 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Pabrik PT Sariguna Primatirta TbkPlant of PT Sariguna Primatirta Tbk

Depo PT Sariguna Primatirta TbkInternal Distribution of PT Sariguna Primatirta Tbk

Medan

Sukabumi

Garut Purworejo

Ungaran

Kudus

Kediri

Cirebon

GunungSindur

BekasiCiteureup

Jaringan Distribusi & Wilayah OperasionalDistribution Network & Operational Area

16 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

Ngoro

Malang

Singosari

Jember

Bojonegoro

Bangkalan

Banjarmasin

Makasar

Kendari

Sumenep

Teuku Umar

Lombok

Perean

Prigen

Megati

Pandaan

17 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Pabrik PT Sariguna Primatirta TbkPlant of PT Sariguna Primatirta Tbk

NoPabrikPlants

LokasiLocation

1. Pandaan Jl. Raya Surabaya Malang KM 52 Ngadimulyo Sukorejo Pasuruan - Jawa Timur2. Citeureup Kp. Karangasem RT 01 RW 03 Karangasem Barat Citeureup Bogor - Jawa Barat3. Kudus Ds. Gondang Manis RT 010 RW 002 Gondang Manis Kudus - JawaTengah4. Jember Jl. Wolter Monginsidi No. 137 Keranjingan Jember - Jawa Timur5. Makassar Samaya Malino Tinggimoncong Makasar - Sulawesi Selatan6. Banjarmasin Ds. Pulau Sari RT 02 RW 01 Bati Kab. Tanah Laut Banjarmasin - Kalimantan Selatan7. Medan Ds. Batu Penjemuran, Namo Rambe Batu Penjemuran Medan - Sumatera Utara8. Bali Dsn. Selat Parean Kec. Baturiti, Kab. Tabanan - Bali9. Lombok Dsn. Jurang Sate, Desa Sepakek, Pringgarata Lombok - Nusa Tengara Barat10. Bangkalan Ds. Buddan Buddan, Tanah Merah Bangkalan - Jawa Timur11. Bekasi Jl. Teuku Umar No. 48 RT 003 RW 001 Telaga Asih, Cikarang Barat Bekasi - Jawa Barat12. Sumenep Jl. Raya Sumenep-Pamekasan KM 10 Ds. Saronggi Kec. Saronggi Sumenep - Jawa Timur13. Bojonegoro Jl. Bojonegoro Nganjuk KM 16 Kel. Kunci Kec. Dander Bojonegoro - Jawa Timur14. Garut Jl. KH. Hasan Arif No. 888 Ds. Sukaratu Kec. Banyuresmi Kab. Garut - Jawa Barat15. Cirebon Jl. Pangeran Antasari KM 3 Kel Lurah Kec. Plumbon Cirebon - Jawa Barat16. Gn. Sindur Jl. Raya Cibinong RT 03 RW 01 Cibinong Gunung Sindur Bogor - Jawa Barat17. Megati Jl. Raya Denpasar Gilimanuk KM 34 BR Jelijih Tegeh Megati Kab. Tabanan - Bali18. Malang Jl. Raya Karanglo C-37 No. 69 RT 03 RW 04, Singosari, Kab. Malang - Jawa Timur19. Purworejo Jl. Gajah Mada KM 8 No. 27 Grantung, Bayan Purworejo - JawaTengah20. Ungaran Jl. Kertanegara No.66 Langensari Ungaran Barat, Kab. Semarang - Jawa Tengah21. Kendari Ds. Sumber Sari, Kec. Moramo, Kab. Konawe Selatan - Sulawesi Tenggara22. Ngoro Dsn. Ngoro RT. 007 RW. 002 Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto - Jawa Timur23. Bali Teuku Umar Jl. Teuku Umar Barat Dsn Tegallantang Klod Padang Sambianm Kelod Denpasar Barat kota Denpasar Bali24. Singosari Jl. Raya Surabaya Malang KM.77 dsn. Sempol RT.001 RW.005 Ardimulyo Singosari Kab. Malang Jawa Timur25. Prigen Dsn Konang Sukorejo, Prigen Kab.Pasuruan Jawa Timur26. Sukabumi KP. Cipamutih RT.001 RW.001 Ciambar, Kab.Sukabumi Jawa Barat27. Kediri JL. Untung Suropati RT.001 RW.011 Badas, Badas Kab. Kediri Jawa Timur

Depo PT Sariguna Primatirta Tbk di bawah Perusahaan Afiliasi PT Sentralsari PrimasentosaInternal Distribution of PT Sariguna Primatirta Tbk Under PT Sentralsari Primasentosa (Affiliated Company)

NoDepo

Internal DIstribution

AlamatAddress

Bali

1 Bali Jl. Raya Ketewel No 1A Banjar Bumicig Desa Ketewel Kecamatan Sukawati Gianyar

2 Klungkung Jl. Raya Gunaksa Desa Gunaksa Kec Dawan Sampalan Klod/Dawan Klungkung (Sebelah Pertamina Gunaksa)

3 Tabanan Jl. Terminal Mengwi Kelurahan Mengwitani Kabupaten Badung - Bali

4 Teuku Umar Jl. Teuku Umar Barat Desa Padangsambian Klod, Banjar Tegallangtang Klod Denpasar

Banten

5 Balaraja Jl. Syekh Mubarok Kelapa Dua Rt 2 Rw 3 Desa Pete Kecamatan Tiga Raksa Tangerang

6 Bintaro Jl. Raya Jombang No 88 Rt 003/006 Kel Pondok Kacang Timur-Pondok Aren Tangerang Selatan

7 Serang Jl. Lingkang Panggang Rt 03 Rw 07 Kelurahan Panancangan Kec Cipocok Jaya Kota Serang

18 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

Daerah Istimewa Yogyakarta

8 Yogyakarta Dukuh Kalirandu Rt 05 Desa Bangunjiwokecamatan Kasihan Bantul Diy

9 Sleman Gendol Wetan Rt 03/Rw 10 Sumberrejo Tempel Sleman

DKI Jakarta

10 Gunung sahari Jl. Gunung Sahari Viib/13 Kec Sawah Besar Jakarta Pusat

11 Pdk. Rangon Jl. Swadaya Ii Rt 07 Rw 02 Kel. Pondok Rangon Kec. Cipayung - Jakarta Timur

12 Kalideres Jl. Kp Gaga Utama Rt 05 Rw 09 No 217 Kel Semanan Kec Kalideres Kota Jakarta Barat 11850,

Jawa Barat

13 Cilacap Jl. Sukarno Hatta 133 Cilacap, Kel. Sugihan, Kec. Menganti - Cilacap

14 Citeureup Jl Mayor Oking 92B, Citeureup Bogor

15 Serpong Jl. Pahlawan No I B Rt 1 Rw 3 Desa Cibinong Kecamatan Gunung Sindur Bogor

16 Kutabumi Jl. Ruko Villa Tomang Baru Blok F 01 No 19 Ds. Gelam Jaya Kec. Kemis - Tangerang

17 Cinere Jl. Buru Blok H No 135 Rt 1 Rw 13 Kecamatan Cinere Kota Depok, Jawa Barat

18 Teluk Naga Jl. Asrama Auri Rt 01 Rw 03 No. 18 Kampung Melayu Teluk Naga - Tangerang

19 Karawaci Jl. Sukarman Ruko Cendana 22B-C Kec. Karawaci - Tangerang

20 Bandung Jl. Sukarno Hatta No. 855 Komp Tritan Point Blok E 2 No 15, Bandung

21 Tasikmalaya Jl. Raya Gegernoong Rt01 Rw01 No.48 Kec Taman Sari, Kota Tasikmalaya,Jawa Barat

22 Garut Jl. Leuwidaun Rt 003 Rw 002 Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarogong Kidul Kota Garut

23 Pangandaran Jl. Raya Pangandaran Parigi Kelurahan Wonoharjo Kecamatan Pangandaran

24 Cianjur Jl. Raya Tungturunan Rt 3 Rw 3 Desa Hegarmanah Kec Sukaluyu Kab Cianjur

25 Cimahi Jl. Sangkuriang No. 83 Ds. Cipageran Kec. Cimahi Utara - Cimahi

26 Sumedang Ds. Haurpugur Rt 01 Rw 03 Rancaekek

27 Bekasi Jl. Raya Sumber Jaya No 69 Rt 01 Rw 02 Kel Mangun Jaya Kec Tambun Selatan Kab Bekasi

28 Sukamandi Jl. Raya Pagaden Kelurahan Pagaden

29 Jatiasih Jl. Haji Amat, Kp Bojongsari No 90 Rt 01 Rw 01 Kel Jatisari Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi

30 Cirebon Jl. Pangeran Antasari Blok Kenir Desa Lurah Kec Plumbon Kab Cirebon

31 Ciledug Jl. Blok Genggong Rt 003/004 Ciledug Lor

32 Kuningan Jl. Panawuan Depan Sma Negeri I Cilimus Kuningan Jawa Barat

33 Majalengka Jl. Laswi Tonjong Kec. Cigasong Kelurahan Cigasong Kab. Majalengka

34 Banjaran Jl Raya Pangalengan Km 21,4 No. 586 Rt 01 Rw 11 Margahurip, Kelurahan Banjaran, Kec. Banjaran Kab. Bandung

35 Setu Jl. Desa Telajung Rt 01 Rw 6 Kec Cikarang Barat Kabupaten Bekasi

36 Bintara Jl. Bintara Jaya 2 Rt 11 Rw 09 Kel Bintara Jaya Kec Bekasi Barat

37 Sukabumi Jl. Pelabuhan 11 Kp Tegallega Rt 03 Rw 20 Lembursitu Kota Sukabumi

38 Cikarang Gang Darusalam Desa Karang Sambung Rt 01/02 Rengasbandung, Cikarang Timur

39 Banjar Jl. Siliwangi Dsn Randegan Rt 008 Rw 003 Kec Purwaharja Kota Banjar Jawa Barat

40 Arjawinangun Jl. Gotrok No 118 Rt 05 Rw 01 Kelurahan Kebon Turi Kecamatan Arjawinangun Kota Cirebon

41 Purwakarta Jl. Terusan Kolonel Rahmat No 18 Kelurahan Warang Kadu/Selawi Kota Purwakarta

42 Parung kuda Jl. Suka Asih Rt 002 Rw Rw 002 Desa Parung Kuda Sukabumi

43 Mekarsari Jl. Mampir Barat Rt 05 Rw 03 Kelurahan Cileungsi Kota Bogor

19 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Jawa Tengah

44 Semarang Candi Suko No I Untung Suropati Kav 27 Rt 2 Rw 5 Kel Semarang Barat

45 Kudus Jl. Univ Sunan Muria Ds. Gondangmanis Kec. Bae Kudus

46 Ungaran Jl. Kertanegara Langensari Babadan - Ungaran

47 Batang Jl. Slamet Riyadi No. 33 - Batang

48 Demak Jl. Semarang Demak Km 18 Kel Dukun Rt 03 Rw 04 Karang Tengah - Demak

49 Kendal Jl. Raya Waleri Kendal Kel. Karangayu Rt 03 Rw 01 Cepiring - Kendal

50 Tegal Jl. Garuda Rt 02 Rw 04 Desa Babakan Kec. Kramat - Tegal

51 Jepara Jl. Sosrodiningrat Rt 5 Rw 2 Desa Ngabul Kecamatan Tahunan Kabu Paten Jepara

52 Solo Jl. Tentara Pelajar (Selatan Hotel Dafam Kayon-Solo) Ngresep, Colomadu, Karanganyar

53 Magelang Jl. Urip Sumoharjo No. 43 Wates - Magelang Tengah

54 Klaten Jl. Sabrangkali Rt 08 Rw 04 Kel. Tangkisan Pos Kec. Jogonalan - Klaten

55 Sukoharjo Jl. Raya Sukoharjo Wonogiri Sengon Rt 01 Rw 01 Begajah - Sukoharjo

56 Gunung Kidul Wonosari Jogja Km 8 Kel. Gading Kec. Playen - Gunung Kidul

57 Purwokerto Jl. Sunan Bonang Rt 01 Rw 04 Tambak Sari Kidul Purwokerto

58 Purworejo Jl Gajahmada Km 8 No 27 Grantung - Purworejo

59 Banjarnegara Jl. Sawah Blok 017, Rt 002 Rw 003 Kel Mandiraja Wetan Kab Banjarnegara

60 Brebes Luwung Ragi Rt 003/001 Kec Bulukamba Kab Brebes

61 Rembang Jl. Pantura Desa Batusari Kec. Batangan Pati - Rembang

62 Purwodadi Jl. Untung Suropati No 48 Rt 05/Rw19 Lingkungan Simpang Lima Utara, Kel Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kab Grobogan

63 Semarang Timur Jl. Ruko Permata Sendang Mulyo No 80 Blok C-D Rt 7 Rw 2 Kel Mangunharjo Kecamatan Tembalang

64 Sragen Jl. Raya Sragen - Solo Km 3.5 Ngepos Rt 4 Rw 9, Kelurahan Jetak Kecamatan Sidoharjo Kota Sragen

65 Kebumen Jl. Yos Sudarso Barat No 82, Kelurahan Gombong Kabupaten Kebumen

Jawa Timur

66 Lidah Jl. Raya Lidah Kulon No. 100 - Surabaya

67 Jemursari Jl Raya Prapen No. 8A Seberang Hotel Santika

68 Simo Jl. Simo Tambahan Gang 2 No 69 Rt 02 Rw 09 Pergudangan Tritan Point Kav A1

69 Gedangan Jl. Raya Sukodono 33A Ex Sasa

70 Malang Jl Raya Karanglo 69 Komp.Pergudangan Tanrise Blok B38 Karanglo Singosari

71 Pandaan Dusun Tangkil Rt 01 Rw 01 Tambaksari Kec Kraton Kabupaten Pasuruan

72 Mojokerto Pergudangan Puri Bizpark B-26 Ds. Sumolawang Kec. Puri Kab. Mojokerto

73 Kediri Jl. Ken Arok Kwadungan - Kediri

74 Kepanjen Jl. Raya Jenggolo Sengguruh Kelurahan Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kab Malang

75 Bangkalan Jl. Raya Cantikan Tangkel Burneh Ruko Mawar Center Kecamatan Burneh Kab. Bangkalan

76 Sumenep Jl. Raya Sumenep - Pamekasan Km 10 Dsn Nangnangan Ds. Saronggi Kec. Saronggi Kabsumenep

77 Bojonegoro Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo Rt 1 Rw 2 Kota Bojonegoro

78 Ngawi Jl. Raya Solo Ngawi Km 7 Kalang Ngale Kecamatan Paron, Ngawi

79 Ponorogo Jl. Raya Ngumpul-Sumoroto Desa Semanding Kec. Kauman Ponorogo (Utara Sdn 2 Semanding)

80 Tuban Jl. Kerek Montong Desa Jarorejo Rt 03 Rw 02 Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban

81 Jember Jl. Wolter Monginsidi 137 - Jember

82 Banyuwangi Jl Kepodang Rt 004 Rw 002 Kelurahan Pakis Banyuwangi Kota

20 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

83 Situbondo Jl. Raya Bondowoso Kotakan Utara Depan Fitness Rambo Kel/Kec Situbondo Kota Situbondo

84 Lumajang Jl. Sunandar Priyo Sudarmo No 94/100 Kelurahan Kutorenon Kecamatan Sukodono

85 Gresik Jl. Melirang No 64 Bungah -Gresik

86 Sampang Jl. Raya Ketapang Kec. Ketapang Barat - Sampang

87 Kraksaan Jl. Randu Merak Kec. Paiton - Probolinggo

88 Baliwerti Baliwerti 119-121 Kav 29 Surabaya

89 Prigen Dusun Konang Desa Sukoreno Kecamatan Prigen Rt 01 Rw 01 Kabupaten Pasuruan

90 Tulungagung Jl. Kh Wakhid Hasyim 71 Rt 003/001 Kelurahan Kauman Kec Tulungagung

91 Pacitan Jl. Piere Tendean Pacitan No 7

Kalimantan Barat

92 Pontianak Jl. Soekarno Hatta Gang Wonodadi Ii Rt 01 Rw 01 Kelurahan Arang Limbung Kec Sungai Raya

Kalimantan Selatan

93 Banjarmasin Jl. A.Yani Km.13.5 Gambut Komplek Pergud. Central Multiguna No.992-N Kecamatan Gambut Kab. Banjar

94 Barabai Jl. Pangeran Antasari Rt.07/Rw.02 Kelurahan Barabai Utara Kota Barabai (Samping Jalan Masjid Agung Riadusshalihin Barabai, Gerbang Notaris Ayuridnir Rakhmatika, Sh )

95 Banjar baru Jl. Balitan Raya Banjarbaru Kel. Mentaos - Banjarbaru

96 Banjarmasin Utara Jl. Trans Kalimantan Handil Bakti Rt 09 Kelurahan Alalak

97 Balangan Jl. Lingkar Timur Rt 09 Kel Paringin Timur Kec Paringin Kab Balangan

98 Pleihari Jl. A Yani Km 5 Pabahan Pleihari

Kalimantan Tengah

99 Palangkaraya Jl. Cut Nya Dien 16 Rt 3 Rw 4 Pky Kel Menteng Kec Jekan Raya Kota Palangkaraya

100 Ampah Jl. Pahlawan Rt 08 Rw 03 Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur Kalteng

101 Balikpapan Jl. Haryono Mt No 62 Rt 29 Balikpapan Kelurahan Gunung Samarinda Kecamatan Balikpapan Utara - Kalimantan Timur

Kepulauan Riau

102 Batam Komplek Palem View Blok A No I Batam

Lampung

103 Bandar lampung Jl. Mangga No 25 Rt 014/Rw 000 Kel Waydadi Kec Sukarame

Nusa Tenggara Barat

104 Lombok Dsn. Jurang Sate Ds. Sepakek Kec. Pringgarata - Lombok Tengah

105 Lombok Timur Jl. Rambang Labuan Haji, Desa Montong Meong Rt 2 Rw 03 Labuan Haji Kabupaten Lombok Timur

106 Lombok Utara Jl. Majalangu Kelurahan Sokong Kecamatan Tanjung Kota Lombok Utara

107 Sumbawa Jl. Hijrah No 3 Rt/Rw 004/007 Depan Masjid An-Nur Kel Brang Bara Kecamatan Kerato Sumbawa Besar

108 Taliwang Jln Labuhan Balat Kel Telaga Bertong Kec Taliwang, Sumbawa Barat

Riau

109 Pekanbaru Jl. Air Hitam Komplek Golden City Blok A-16 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

Sulawesi Selatan

110 Makassar Jl. Kima Raya 2 Kimasquare Warehouse 02 No 01 Makasar

111 Gowa Jl. Manggarupi No 115 Kelurahan Bonto Bentoa Kec Sombaopu Kota Gowa

112 Pare - pare Jl.Sapta Marga,No.22-23 ( Samping Btn Pantai Indah Soreang,Ruko Orange), Soreang,Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan

21 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Sulawesi Tenggara

113 Kendari Jl. Panjaitan No 18 Lepo-Lepo - Kendari

114 Bau-bau Jl. Patimura No 33 Kelurahan Wangkanapi Kecamatan Wolio, Bau-Bau

Sumatera Utara

115 Medan Jl. Menteng 7 No 97A Depan Sdn 060911 Kelurahan Menteng Kec Medan Denai Kotamadya Medan

116 Martubung Jl. Pancing 1 Martubung Komplek Tritan Point No 30B Kec Medan Labuhan Kota Medan Sumatera Utara

117 Sunggal Jl. Gereja No 65 Medan Kelurahan Cinta Damai Kec Medan Helvetia Kota Madya Medan

118 Kisaran Jl. Maria Ulfa Sentosa No 99 Kec Kota Kisaran Timur Kab Asahan

119 Lubuk Pakam Jl Medan - Lubukpakam Km 18.9 Dusun 3 Kec Tanjung Morawa Kab Deli Serdang

120 Binjai Jl. Jati Utomo Simpang 4 Pasar Jawa Kel Jati Utomo Kec Binjai Utara Binjai

Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Berdasarkan UsiaBased on Age

UsiaAge

2018 2019 2020

> 50 Tahun/years 33 37 43

41-50 Tahun/years 129 150 164

31-40 Tahun/years 305 367 365

21-30 Tahun/years 264 374 297

< 20 Tahun/years 3 0 0

Total / Total 734 928 869

Perseroan bergerak di sektor usaha yang bersentuhan langsung dengan konsumen, sehingga sumber daya manusia yang handal merupakan faktor utama dalam aktivitas bisnis dan operasional Perseroan. Hingga 31 Desember 2020, Perseroan didukung oleh 869 karyawan dengan rincian sebagai berikut :

Berdasarkan Jenjang PendidikanBased on Education Level

Tingkat PendidikanEducation Level

2018 2019 2020

PascasarjanaPostgraduate 10 13 13

SarjanaBachelor Degree 310 406 384

DiplomaDiploma 87 132 105

SMAHigh School 305 355 345

< SMA< High School 22 22 22

Total / Total 734 928 869

The Company is operated in business sector which is directly engaged with customers so that reliable Human Capital becomes main factor in the Company’s business and operations. As of December 31, 2020, the Company was supported by 928 employees with detail as follows:

Selama tahun 2020, Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program pendidikan dan pelatihan, dengan rincian sebagai berikut :

NoNama TrainingTraining Name

Tanggal PelaksanaanImplementation Date

Institusi PenyelenggaraanProviding Institution

1. The Effective Whatsapp April 2020/ April 2020 Internal / Internal

2. Water Treatment Advanced Mei 2020/ May 2020 Internal / Internal

3. Incoming, In Process, Outgoing, NCPH Mei 2020/ May 2020 Internal / Internal

4. Good Laboratory Practices Mei 2020/ May 2020 Internal / Internal

Throughout 2020, the Company had participated all employees in education and training programs with details as follows:

22 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

PROFIL PERUSAHAAN

NoNama TrainingTraining Name

Tanggal PelaksanaanImplementation Date

Institusi PenyelenggaraanProviding Institution

5. Problem Solving Juni 2020/ June 2020 Internal / Internal

6. 5R Juni 2020/ June 2020 Internal / Internal

7. GMP Awareness Juli 2020/ July 2020 Internal / Internal

8. GMP Development Juli 2020/ July 2020 Internal / Internal

9. GMP Departemen Juli 2020/ July 2020 Internal / Internal

10. GMP Audit Juli 2020/ July 2020 Internal / Internal

11. 8 Keys SSOP Juli 2020/ July 2020 Internal / Internal

12. ISO 9001:2015 Juli 2020/ July 2020 Internal / Internal

13. Food Registration Juli 2020/ July 2020 Internal / Internal

14. HACCP Juli 2020/ July 2020 Internal / Internal

15. Power BI Agustus 2020/ August 2020 Eksternal / External

16. ISO 22000:2018 Agustus 2020/ August 2020 Internal / Internal

17. Internal Audit Agustus 2020/ August 2020 Internal / Internal

18. Document Control System Agustus 2020/ August 2020 Internal / Internal

19. Analisa Laporan Keuangan September 2020/ September 2020 Internal / Internal

20. Budgetting September 2020/ September 2020 Internal / Internal

21. Cleaning and Sanitation September 2020/ September 2020 Internal / Internal

22. Cost of Good Manufacturing September 2020/ September 2020 Internal / Internal

23. Cost & Benefit Analysis September 2020/ September 2020 Internal / Internal

24. Product Knowledge Pompa Grunfos September 2020/ September 2020 Eksternal / External

25. Laboratory Safety September 2020/ September 2020 Internal / Internal

26. Operational Budget Oktober 2020/ October 2020 Internal / Internal

27. Inventory Management Oktober 2020/ October 2020 Internal / Internal

28. Preventive Maintenance Oktober 2020/ October 2020 Internal / Internal

29. Process & Capability Design Oktober 2020/ October 2020 Internal / Internal

30. Slime & Penanganannya Oktober 2020/ October 2020 Internal / Internal

31. TKL & TKTL Control Sheet Oktober 2020/ October 2020 Internal / Internal

32. Cycle Time Analysis November 2020/ November 2020 Internal / Internal

33. How to Increase Gallon Troughput November 2020/ November 2020 Internal / Internal

34. Manufacturing Cost November 2020/ November 2020 Internal / Internal

35. Microsoft Excel A November 2020/ November 2020 Internal / Internal

36. Validasi Proses November 2020/ November 2020 Internal / Internal

37. Water Treatment & RO November 2020/ November 2020 Internal / Internal

38. Chemical Handling Desember 2020/ Desember 2020 Internal / Internal

39. Critical Thinking Desember 2020/ Desember 2020 Internal / Internal

40. Being an Effective Communicator Desember 2020/ Desember 2020 Internal / Internal

41. IT Infrastructure Library Desember 2020/ Desember 2020 Eksternal / External

42. Maintenance Building Desember 2020/ Desember 2020 Eksternal / External

43. Omnibus Law Desember 2020/ Desember 2020 Internal / Internal

44. Supervisory Skill Desember 2020/ Desember 2020 Internal / Internal

23 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

THE COMPANY PROFILE

Hermanto Tanoko

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya dalam menyertai perjalanan Perseroan sepanjang tahun 2020. Perkenankan kami untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris dalam rangka pengawasan dan pemberian masukan kepada Direksi dalam Pengelolaan Perseroan selama tahun 2020.

Laporan Dewan KomisarisReport from Board of Commissioners

Our Shareholders and Stakeholders,

We would express our grace and gratitude to the Almighty God for every of his blessings and guidance in assisting the Company’s journey throughout 2020. As the Board of Commissoners, allow us to present Board of Commissioners Duty Implementation Report regarding the supervisory and advisory to the Borad of Directors that is still under the Company’s Management in 2020.

25 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Pandangan atas kondisi eksternal

Pada tahun 2020, dunia dilanda pandemi Covid-19 yang telah mengakibatkan begitu banyak korban jiwa, menimbulkan krisis multidimensi, dan memunculkan ketidakpastian baru. Untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19, berbagai negara menerapkan kebijakan penutupan perbatasan, pembatasan sosial, dan karantina wilayah sehingga berdampak besar pada aktivitas ekonomi global.

Pandemi Covid-19 juga berimbas pada ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi domestik turun tajam dari 4,97% pada triwulan IV 2019 menjadi hanya 2,97% pada triwulan I 2020, setelah Pemerintah mengumumkan adanya kasus Covid-19 pertama di awal Maret yang diikuti dengan penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah dengan tingkat risiko penularan tinggi yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun drastis di triwulan pertama.

Selanjutnya, untuk pertama kalinya sejak krisis ekonomi 1997/1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar negatif 5,32% pada triwulan II 2020 (year on year/yoy). Lemahnya konsumsi masyarakat akibat kebijakan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus menjadi penyebab utama terkontraksinya perekonomian.

Pandemi telah memukul hampir semua sektor industri termasuk industri air minum dalam kemasan (AMDK). Asosiasi Perusahaan air minum dalam kemasan Indonesia (Aspadin) melaporkan bahwa para pelaku industri AMDK telah mengalami penurunan utilitas produksi sampai ke level 40% selama pandemi. Penurunan produksi tersebut menyebabkan perusahaan AMDK mengurangi produksi hingga kurang dari setengah kapasitasnya sejak semester pertama 2020. Akibatnya, ribuan pekerja dirumahkan atau mengalami pemutusan hubungan kerja.

Pertumbuhan ekonomi mulai menunjukkan ada perbaikan pada triwulan III 2020 sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat setelah Pemerintah melonggarkan kebijakan PSBB. Konsumsi domestik secara bertahap mulai meningkat. Dibandingkan dengan triwulan II, perekonomian Indonesia mampu tumbuh positif sebesar 5,05% (quarter to quarter/qtq) dari kontraksi 4,19% (qtq) atau kontraksi pertumbuhan berkurang menjadi negatif 3,49% (yoy) dari negatif 5,32% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2020 walaupun masih negatif 2,19% tetapi telah menunjukkan sinyal pemulihan. Dengan demikian, secara tahunan, realisasi pertumbuhan ekonomi 2020 adalah negatif 2,07%.

View on External Condition

In 2020, the world qA hit by Covid-19 pandemic which resulted to many casualties, created a multidimensional crisis and new uncertainties. To prevent the spread of COVID-19 from spreading, various countries have implemented policies on border closings, social restrictions and territorial quarantines, which have had a major impact on global economic activity.

Covid-19 pandemic also affected the Indonesian economy. Domestic economic growth fell sharply from 4.97% in the fourth quarter of 2019 to only 2.97% in the first quarter of 2020, after the Government announced the first Covid-19 case in early March followed by the implementation of the Large-Scale Social Restrictions (PSBB) policy in various areas with a high level of risk of transmission, which caused economic growth to drop dramatically in the first quarter.

Furthermore, for the first time since the 1997/1998 economic crisis, Indonesia’s economic growth contracted (negative growth) by negative 5.32% in the second quarter of 2020 (year on year/yoy). Weak public consumption due to social restriction policies to prevent the spread of the virus is the main cause of economic contraction.

The pandemic hit almost all industrial sectors including the bottled water industry (AMDK). The Association of Indonesian Bottled Drinking Water Companies (Aspadin) reports that AMDK industry players have experienced a decline in production utilities by up to 40% during the pandemic. The decline in production caused AMDK companies to reduce production to less than half of their capacity since the first semester of 2020. As a result, thousands of workers were laid off or experienced layoffs.

Economic growth started to show improvement by the third quarter of 2020 in line with improving community mobility after the Government relaxed the PSBB policy. Domestic consumption is gradually starting to increase. Compared to the second quarter, the Indonesian economy was able to grow positively by 5.05% (quarter to quarter / qtq) from a contraction of 4.19% (qtq) or the contraction in growth was reduced to negative 3.49% (yoy) from negative 5.32% (yoy) in the previous quarter. Economic growth in the fourth quarter of 2020, although still negative 2.19%, has shown signs of recovery. Thus, on an annual basis, the economic growth realization of in 2020 was negative 2.07%.

26 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Sejumlah pengamat optimis pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, didorong stabilitas makroekonomi yang terjaga yang tercermin dari tingkat inflasi yang stabil, defisit neraca berjalan yang rendah, cadangan devisa yang tinggi serta pergerakan nilai tukar rupiah dan pasar saham. Nilai tukar rupiah telah kembali menguat dan stabil pada kisaran Rp14.000 per dollar AS hingga akhir tahun. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali di kisaran 6.000. Penguatan nilai tukar rupiah dan pasar saham menunjukkan tingkat keyakinan yang tinggi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.

Pandangan atas rencana bisnis yang disusun Direksi

Di awal tahun, Direksi telah menyampaikan rencana bisnis tahun 2020 dengan target pertumbuhan yang double digit. Dewan Komisaris mendukung strategi dan rencana bisnis Perseroan untuk menambah jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk galon, mengoptimalkan biaya distribusi dengan meningkatkan kapasitas gudang, menata ulang proses produksi sehingga lebih efisien, dan melakukan komunikasi dan edukasi atas keunggulan dan nilai produk melalui platform digital.

Dewan Komisaris merekomendasikan agar Direksi tetap merealisasikan rencana bisnis yang telah ditetapkan meskipun dalam situasi pandemi. Untuk menghadapi ketidakpastian pasar, Dewan Komisaris menyarankan agar Direksi menjaga dengan cermat setiap pengeluaran dan belanja modal (capex) untuk menjaga arus kas yang kuat, memastikan persediaan bahan baku dan kemasan yang cukup untuk kesinambungan produksi, serta merencanakan jadwal distribusi persediaan barang secara akurat untuk mengantisipasi pemberlakuan kebijakan lockdown.

Selain itu, Dewan Komisaris mengingatkan agar Direksi memastikan aktivitas perusahaan senantiasa berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, menjaga kesehatan dan semangat karyawan, serta mengkomunikasikan secara transparan kepada seluruh karyawan mengenai situasi bisnis yang tengah dihadapi. Etos kerja tinggi yang telah menjadi budaya dan nilai-nilai CLEO harus tetap terjaga dalam kondisi apapun.

Some experts are optimistic that Indonesia’s economic recovery will continue, driven by maintained macroeconomic stability, reflected in a stable inflation rate, low current account deficit, high foreign exchange reserves and movements in the rupiah exchange rate and the stock market. The rupiah exchange rate has strengthened and stabilized again at around Rp. 14,000 per US dollar by the end of the year. Meanwhile, the Jakarta Composite Index (JCI) was back at around 6,000. The strengthening of the rupiah exchange rate and the stock market shows a high level of confidence in Indonesia’s economic recovery

View on Business Prospects Prepared by Board of Directors

At early of the year, the Board of Directors presented business plan for 2020 with a double digit growth target. The Board of Commissioners supports the Company’s strategy and business plan to increase the distribution network, improve the quality of gallon products, optimize distribution costs by increasing warehouse capacity, rearrange the production process so that it is more efficient, and communicate and educate on the advantages and value of products through digital platforms.

The Board of Commissioners would recommend that the Board of Directors shall continue to realize business plans that have been determined even in a pandemic situation. To deal with market uncertainty, the Board of Commissioners has submitted a recommendation that the Board of Directors carefully maintain every capital expenditure and expenditure (capex) to maintain strong cash flow, ensure sufficient raw material and packaging supplies for sustainable production, and plan an accurate inventory distribution schedule to anticipate lockdown policy enforcement.

In addition, the Board of Commissioners reminded the Board of Directors to ensure that the company’s activities continue to run according to strict health protocols, maintain employee health and morale, and communicate transparently to all employees regarding the business situation at hand. The high work ethic that has become CLEO’s culture and values must be maintained in any condition.

27 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Penilaian Atas Kinerja Direksi dan Implementasi Strategi Perseroan

Konsisten dengan kondisi global secara keseluruhan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2020. Peraturan PSBB menyebabkan kegiatan operasional Perseroan harus disesuaikan dengan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi sebagian karyawan. Kinerja penjualan produk AMDK kemasan botol dan gelas menghadapi tantangan berat karena jalur distribusi terganggu, seiring dengan kebijakan PSBB sejumlah daerah dan pelarangan berbagai kegiatan masyarakat yang sebelum nya membutuhkan produk AMDK kemasan botol dan gelas untuk dikonsumsi. Pembatasan sosial juga menyebabkan pedagang retail harus mengurangi jam operasionalnya.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran konsumen terhadap kesehatan dan pentingnya menjaga daya tahan tubuh dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu dengan berkurangnya mobilitas maka masyarakat lebih banyak berdiam di rumah sehingga kebutuhan akan konsumsi air minum dalam rumah tangga menjadi meningkat. Hal ini berdampak pada peningkatan permintaan akan produk AMDK kemasan galon.

Dewan Komisaris mengapresiasi langkah Direksi yang cepat bergerak mendorong penjualan produk AMDK langsung ke perumahan-perumahan dan melakukan berbagai aktivitas promosi di platform digital, serta menjaga fleksibilitas Perseroan untuk menyesuaikan kapasitas produksi sesuai dengan perubahan permintaan pasar sehingga dipastikan semua pabrik masih bisa beroperasi selama masa pandemi.

Secara keseluruhan, terlepas dari kondisi perekonomian yang menantang, Direksi berhasil menjaga keberlanjutan pertumbuhan usaha yang positif dengan kinerja keuangan yang sehat. Kenaikan penjualan produk AMDK kemasan galon mampu untuk mengimbangi penurunan penjualan produk AMDK kemasan botol dan gelas sehingga profitabilitas dapat terjaga walau pun terdapat penurunan nilai penjualan. Dewan Komisaris melakukan penilaian terhadap kinerja Perseroan di tahun 2020 yang menghasilkan kinerja positif. Hal ini dapat dilihat baik dalam aspek operasional maupun aspek keuangan. Kinerja tersebut menjadi bukti bahwa Perseroan mampu melewati hambatan dan tantangan baik dari dalam maupun dari luar, dalam menjalankan usaha selama tahun 2020.

Assessment on Performance of Board of Directors and Strategy Implementation

Consistent with overall global conditions, the Covid-19 pandemic has had a profound impact on the Company’s performance throughout 2020. PSBB regulations had our operational activities to be adjusted by implementing the Work From Home (WFH) policy for some employees. The sales performance of bottled and glass bottled bottled drinking water products is facing serious challenges because the distribution channel is disrupted, in line with the PSBB policy in several regions and prohibition of various community activities that previously required bottled and glass AMDK products for consumption. Social restrictions also cause retail traders to reduce their operating hours.

On the other hand, Covid-19 pandemic has increased awareness of the customers towards health and the importance of maintaining endurance in carrying out daily activities. In addition, with reduced mobility, people stay more at home thereby the need for drinking water consumption in the household increases. This has an impact on increasing demand for gallon bottled bottled-water products.

The Board of Commissioners would appreciate the Board of Directors’ in promptly taking action to encourage the sale of bottled-water products directly to residential areas and carry out various promotional activities on digital platforms, as well as maintaining flexibility of the Company to adjust production capacity according to changes in market demand so that it is ensured that all factories can still operate during the pandemic period.

Overall, despite the challenging economic conditions, the Board of Directors has succcesfully maintained sustainability of positive business growth with sound financial performance. The increase in sales of bottled-water is able to offset the decline in sales of bottled and glass packaging products thereby profitability can be maintained even though there is a decrease in sales value.

The Board of Commissioners conducted an assessment of the Company’s performance in 2020 which resulted in positive performance. This can be seen in both the operational and financial aspects. This performance becomes a proof that the Company is capable to overcome issues and challenges, both internally and externally, in running the business during 2020.

28 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Pada tahun 2020, dalam kondisi pandemi covid 19, Perseroan berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp972.634 juta, sedangkan pada tahun 2019 jumlah pendapatan usaha sebesar Rp1.084.912 juta. Meskipun terjadi penurunan pendapatan usaha sebesar 10,35%, Perseroan mampu meningkatkan perolehan laba bersih sebesar 1,54% dari Rp130.756 juta pada tahun 2019 menjadi Rp132.772 juta pada tahun 2020.

Pandangan Atas Prospek Usaha

Pandemi Covid-19 masih akan menjadi isu penting di tahun 2021. Tetapi Dewan Komisaris meyakini bahwa Perseroan tetap memiliki prospek usaha yang positif sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional yang akan mendorong peningkatan permintaan masyarakat akan produk AMDK yang berkualitas. Dewan Komisaris secara terus-menerus mencermati karakteristik pasar di era normal baru. Dewan Komisaris dan Direksi secara rutin mendiskusikan perkembangan pasar yang dinamis dan mengkaji kinerja penjualan yang dipaparkan Direksi. Secara khusus, Dewan Komisaris menyarankan agar Direksi terus memperkuat dan memperkaya jalur distribusi terutama di area-area yang masih belum terjangkau di seluruh Indonesia.

Seiring dengan prospek ekonomi yang dinilai akan tumbuh positif, dimana hal ini sejalan dengan program pembangunan infrastruktur dan stimulus perijinan yang dikeluarkan pemerintah terutama dengan adanya program stimulus investasi berupa omnibus law yang diharapkan bisa merangsang investasi untuk masuk, serta implementasi berbagai paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah juga akan mendorong investasi dan stabilitas makroekonomi yang semakin baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang. Serta adanya upaya untuk percepatan proses vaksinasi agar Indonesia bisa mencapai herd immunity terhadap covid 19. Maka hal ini tentunya memberikan peluang yang sangat baik bagi industri AMDK dan memberikan optimisme tersendiri bagi Perseroan untuk membukukan kinerja yang lebih baik di tahun depan.

Oleh karena itu, untuk menyongsong tahun 2021, kami yakin Direksi akan senantiasa jeli mengkaji terobosan-terobosan inovatif untuk memaksimalkan potensi bisnis demi meraih pertumbuhan yang semakin baik. Salah satu peluang yang telah dan akan terus dimanfaatkan oleh Perseroan adalah masih terbuka nya pasar yang masih belum dilayani oleh Perseroan di berbagai daerah di Indonesia. Untuk mengoptimalkan peluang tersebut, Perseroan perlu menerapkan strategi pemasaran dan distribusi agar menjadi lebih kompetitif dalam memenangkan persaingan pasar.

In 2020, under the Covid 19 pandemic condition, the Company succeeded in obtaining operating revenues of Rp972,634 million, while in 2019 the total operating income was Rp1,084,912 million. Despite a 10.35% decrease in operating revenues, the Company was able to increase net profit by 1.54% from Rp130,756 million in 2019 to Rp132,772 million in 2020.

View on Business Prospect

COVID-19 pandemic will still become an important issue in 2021. However, the Board of Commissioners believes that the Company still has positive business prospects along with the efforts to restore the national economy which will drive higher public demand for quality bottled-water products. The Board of Commissioners continuously monitors market characteristics in the new normal era. The Board of Commissioners and Board of Directors have regularly discussed dynamic market developments and review sales performance presented by the Board of Directors. In particular, the Board of Commissioners recommends that the Board of Directors continue to strengthen and enrich distribution channels, especially in areas, which are have not year covered, throughout Indonesia.

In line with economic prospect which is considered to have positive growth, which is in line with the infrastructure development program and the licensing stimulus issued by the government, especially with the investment stimulus program in the form of an omnibus law which is expected to stimulate investment inflow enter, as well as the implementation of various government economic policy packages. These conditions are expected to encourage investment and better macroeconomic stability thereby will drive economic growth in the upcoming year. Similarly the attempts to accelerate the vaccination process thereby Indonesia can achieve herd immunity to Covid-19. Therefore, the condition certainly provides a very good opportunity for the AMDK industry and provides its own optimism for the Company to book better performance next year.

Therefore, to welcome 2021, we are sure that the Board of Directors will always be observant in assessing innovative breakthroughs to maximize business potential in order to achieve better growth. One of the opportunities that have been and will continue to be exploited by the Company is that there are still markets that are still not being served by the Company in various regions in Indonesia. To optimize these opportunities, the Company needs to implement a marketing and distribution strategy to be more competitive in winning market competition.

29 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Penilaian atas Praktik GCG dan CSR Tahun 2020

Implementasi Prinsip Good Coorporate Governance (GCG) yang dilakukan Perseroan terus mengalami kemajuan yang berarti dari waktu ke waktu. Perseroan sangat meyakini bahwa implementasi prinsip GCG bukanlah sekedar upaya Perseroan untuk mentaati aturan yang berlaku, tapi lebih dari itu Perseroan meyakini bahwa dengan mengimplementasikan prinsip GCG secara baik dan benar, maka keberhasilan dan keberlanjutan Perseroan di masa-masa mendatang akan lebih terjamin.

Perseroan juga terus meningkatkan kualitas struktur dan organ GCG yang dimilikinya. Implementasi GCG Perseroan terus menunjukkan peningkatan kinerja yang berarti. Komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam menunjang efektifitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Seluruh proses bisnis dan operasional yang dijalankan Perseroan juga selalu diselaraskan dengan prinsip GCG. Tujuannya agar Perseroan dapat selalu mentaati aturan yang berlaku juga untuk mengurangi resiko yang dihadapi Perseroan di kemudian hari.

Sesuai arahan Dewan Komisaris, Direksi juga telah melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan ( Corporate Social Responsibility / CSR ) sebagai salah satu bentuk penerapan prinsip GCG. Kegiatan CSR ditahun 2020 terus berfokus pada program-program pelestarian alam, kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial kemasyarakatan. Kami berharap agar program CSR terus dikembangkan sehingga dapat menyejahterakan masyarakat lebih luas serta berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

Assessment on GCG and CSR Activities in 2020

implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles by the Company continuously experiences significant progress over times. The Company strongly believes that implementation of GCG principles is beyond the Company’s effort to comply with prevailing regulations, but the Company also believes that by implementing GCG principles properly and correctly, the Company’s future success and sustainability will have greater assurance.

The Company also continuously improves quality of GCG structure and organs. The Company’s GCG implementation continues to show significant performance improvements. Committees under the Board of Commissioners have carried out their duties properly in supporting effectiveness of the Board of Commissioners duty implementation.

All business and operational processes carried out by the Company are always in line with the GCG principles. The purpose is to ensure the Company will always comply with the prevailing regulations as well to reduce the risks experienced by the Company in the future.

In accordance the direction provided by the Board of Commissioners, the Board of Directors has also implemented corporate social responsibility (CSR) program as a manifestation of GCG principles implementation. In 2020, the CSR activities remained focus on nature conservation, occupational health and safety, and social programs. We wish the the CSR program will be continuously developed to improve welfare of the broader society as well as contribute to environmental sustainability..

30 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Penilaian Atas Kinerja Komite Dewan Komisaris dan Pelaksanaan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2020

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi. Kedua komite telah bekerja selaras dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, secara aktif menganalisa dan merespon perubahan lingkungan bisnis yang berpengaruh terhadap kinerja Perseroan, yang kemudian hasilnya disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui pertemuan rutin. Komite Audit bekerja secara profesional memantau pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan, dan menelaah laporan pelaksanaan GCG Perseroan. Sementara Komite Nominasi & Remunerasi memformulasi remunerasi Direksi dan mendalami kebijakan-kebijakan terkait usulan penguatan struktur organisasi.

Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan manajemen, mekanisme kepengurusan, dan operasional Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Dewan Komisaris juga aktif memberikan arahan, pandangan, dan rekomendasi atas pemenuhan target, peningkatan pertumbuhan Perseroan, serta memastikan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan yang baik dijalankan sesuai dengan perkembangan peraturan terkini. Dewan Komisaris secara aktif mengawasi kebijakan-kebijakan strategis yang dijalankan oleh Direksi agar Perseroan mampu meningkatkan performanya.

Pengawasan yang kami lakukan di antaranya melalui mekanisme rapat rutin setiap 3 bulan serta pertemuan- pertemuan berkala setiap bulan bersama Direksi dalam rangka membahas evaluasi kinerja dan permasalahan yang dihadapi oleh Perseroan. Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris bersama Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali disamping pertemuan lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Dewan Komisaris membahas dan memberikan tanggapan serta arahan kepada Direksi tentang langkah-langkah strategis dalam menghadapi perkembangan pasar, perlunya membentuk struktur Perseroan yang efektif dan efisien, serta ekspansi usaha.

Assessment on Performance of Committees Under the Board of Commissioners and Implementation of Board of Commissioners Supervision in 2020

In carrying out our functions and duties, the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee and Nomination & Remuneration Committee. The two committees have worked according to prevailing laws and regulations, actively analyzing and responding to changes in the business environment that affect the Company’s performance, which are then presented to the Board of Commissioners through regular meetings. The Audit Committee works professionally to monitor implementation of audit of the Company’s financial statements, and reviews the Company’s GCG implementation reports. Meanwhile, the Nomination & Remuneration Committee formulates remuneration of the Board of Directors and examines policies related to proposals for strengthening the organization structure.

Throughout 2020, the Board of Commissioners has carried out supervisory duties on management’s policies, management mechanisms, and the Company’s operations carried out by the Board of Directors. The Board of Commissioners also actively provides direction, insight, and recommendations to achieve the targets, increasing the Company’s growth, and ensuring that the Good Corporate Governance values have been carried out based on the latest regulatory developments. The Board of Commissioners actively monitors strategic policies implemented by the Board of Directors thereby Company is capable to improve its performance.

The supervision activities done namely included regular meetings every 3 months as well as regular monthly meetings with the Board of Directors in order to discuss performance evaluation and issues experienced by the Company. Throughout 2020, together with the Board of Directors, the Board of Commissioners held 4 meetings in addition to other meetings. In the meeting, the Board of Commissioners discussed and provided comments and directions to the Board of Directors regarding strategic initiatives to deal with market developments, the need to form an effective and efficient Company structure, as well as business expansion.

31 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) tanggal 23 Oktober 2020 memutuskan menerima dan menyetujui pengunduran diri Ibu Caroline Novilia Tanoko dari jabatannya sebagai Komisaris dan menyetujui mengangkat Ibu Sanderawati Joesoef sebagai Komisaris untuk masa jabatan hingga ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2022. Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2020 menjadi sebagai berikut:

Nama Name

Jabatan Position

Hermanto Tanoko Komisaris UtamaPresident Commissioner

Sanderawati Joesoef Komisaris Commissioner

Ida Bagus Oka Nila Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Change in Board of Commissioners Composition

Extraordinary General Meetings of Shareholders on October 23, 2020 decided to accept and approve resignation of Mrs. Caroline Novilia Tanoko as Commissioner and approved to appoint Mrs. Sanderawati Joesoef as Commissioner for terms of office until closing of Annual GMS that will be held in 2022. Therefore, as of December 31, 2020, the Board of Commissioners members composition is as follows:

32 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Apresiasi dan Penutup

Menutup laporan ini, atas nama Dewan Komisaris, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan kepada Perseroan. Dewan Komisaris juga mengapresiasi kinerja Direksi, manajemen dan karyawan atas kerja sama tim yang kuat selama tahun 2020 dan berhasil membawa Perseroan mencapai momentum pertumbuhan dan menjaga performa di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang serta memanfaatkan peluang bisnis secara optimal. Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan dan mitra kerja atas kepercayaan yang diberikan dan berharap hubungan baik ini akan terus terjaga di masa yang akan datang.

Atas capaian kinerja Perseroan yang positif tersebut, Dewan Komisaris berharap untuk terus ditingkatkan dan pada akhirnya mampu menghasilkan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Hermanto TanokoKomisaris Utama

President Commissioner

Appreciation and Closing Remarks

To close this report, on behalf of Board of Commissioners, we would thank all of our shareholders and stakeholders for your supports to the Company. The Board of Commissioners would also appreciate performance of the Board of Directors, management and the employees for solid teamwork throughout 2020 and succeeded in bringing the Company achieving our growth momentum and maintaining our performance amidst the challenging economic condition, while also addressing the business opportunity optimally. The Board of Commissioners would also thank all customers and business partners for their trusts, we wish this good relationship will sustain in the future.

Considering the Company’s positive performance, the Board of Commissioners expects the performance will be continuously enhanced and eventually create optimum added-value for our shareholders and stakeholders.

33 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners

Hermanto Tanoko

Komisaris Utama PT Sariguna Primatirta TbkPresident Commissioner of PT Sariguna Primatirta Tbk.

KewarganegaraanNationality

Indonesia

Tanggal LahirDate of Birth

17 September 196217 September 1962

Riwayat PendidikanEducational Background

Magister Manajemen IBMT School of Management Surabaya tahun 2011 Master Degree of Management from IBMT School of Management Surabaya in 2011

34 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Komisaris Utama PT Avia Avian (1983 – sekarang)President Commissioner PT Avia Avian (1983 – now)

2. Direktur Utama PT Kasakata Kimia (1989 – sekarang)President Director PT Avia Avian (1989 – sekarang)

3. Direktur Utama PT Mitra Mulia Makmur (1993 – sekarang)President Director PT Mitra Mulia Makmur (1993 - now)

4. Komisaris PT Tirta Kencana Tata Warna (2000 – sekarang)Commissioner PT Tirta Kencana Tata Warna (2000 - now)

5. Direktur Utama PT Panca Kalsiumindo Perkasa (2000 – sekarang)President Director PT Panca Kalsiumindo Perkasa (2000 - now)

6. Komisaris PT Sariguna Primatirta (2001 – 2016)Commissioner PT Sariguna Primatirta (2001 - 2016)

7. Komisaris Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 – sekarang)President Commissioner PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 - now)

8. Direktur PT Global Sukses Makmur Sentosa (2001 – 2010)Director PT Global Sukses Makmur Sentosa (2001 - 2010)

9. Komisaris PT Sanutama Sentral Sentosa (2002 – sekarang)Commissioner PT Sanutama Sentral Sentosa (2002 - now)

10. Komisaris PT Sarinabati Husada (2002 – sekarang)Commissioner PT Sarinabati Husada (2002 - now)

11. Komisaris Utama PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (2003 – sekarang)President Commissioner PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (2003 - now)

12. Komisaris Utama PT Megadepo Indonesia (2004 – sekarang)President Commissioner PT Megadepo Indonesia (2004 - now)

13. Komisaris PT Caturkarda Depo Bangunan (2004 – sekarang)Commissioner PT Caturkarda Depo Bangunan (2004 - now)

14. Direktur PT Royal Realty (2005 – 2018)Director PT Royal Realty (2005 - 2018)

15. Direktur PT Tanrise Indonesia (2005 – 2011)Director PT Tanrise Indonesia (2005 - 2011)

16. Komisaris PT Infarmind Farmasi Industri (2007 – sekarang)Commissioner PT Infarmind Farmasi Industri (2007 - now)

17. Komisaris PT Sarana Depo Kencana (2007 – sekarang)Commissioner PT Sarana Depo Kencana (2007 - now)

18. Presiden Komisaris PT Voda Indonesia (2008 – sekarang)President Commissioner PT Voda Indonesia (2008 - now)

19. Komisaris PT Tanrise Property Indonesia (2008 – sekarang)Commissioner PT Tanrise Property Indonesia (2008 - now)

20. Direktur Utama PT Wotanindo Industrial Nusantara (2008 – sekarang)President Director PT Wotanindo Industrial Nusantara (2008 - now)

21. Komisaris Utama PT Kuta Unity Tirta Abadi (2010 – sekarang)President Commissioner PT Kuta Unity Tirta Abadi (2010 - now)

22. Komisaris PT Sentral Indah Primasentosa (2010 – 2012)Commissioner PT Sentral Indah Primasentosa (2010 - 2012)

23. Komisaris PT Rodeco Indonesia (2010 – sekarang)Commissioner PT Rodeco Indonesia (2010 - now)

24. Komisaris PT Vasa Imperial Prima (2010 – sekarang)Commissioner PT Vasa Imperial Prima (2010 - now)

25. Direktur Utama PT Global Sukses Makmur Sentosa (2010 – sekarang)President Director PT Global Sukses Makmur Sentosa (2010 - now)

26. Komisaris Utama PT Global Wisata Paradise (2011 – sekarang)President Commissioner PT Global Wisata Paradise (2011 - now)

27. Komisaris PT Tanrise Jaya Indonesia (2011 – sekarang)Commissioner PT Tanrise Jaya Indonesia (2011 - now)

28. Komisaris PT Tanrise Mahkota Indah (2011 – sekarang)Commissioner PT Tanrise Mahkota Indah (2011 - now)

29. Direktur Utama PT Tanrise Indonesia (2011 – 2018)President Director PT Tanrise Indonesia (2011 - 2018)

35 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Riwayat PekerjaanCareer History

30. Komisaris Utama PT Bahtera Anugerah Tiara Utama (2012 – sekarang)President Commissioner PT Bahtera Anugerah Tiara Utama (2012 - now)

31. Komisaris Utama PT Sentral Indah Primasentosa (2012 – sekarang)President Commissioner PT Sentral Indah Primasentosa (2012 - now)

32. Komisaris PT Anugerah Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)Commissioner PT Anugerah Sukses Makmur Sentosa (2012 - now)

33. Komisaris PT Bahtera Tiara Gemilang (2012 – sekarang)Commissioner PT Bahtera Tiara Gemilang (2012 - now)

34. Komisaris PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)Commissioner PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (2012 - now)

35. Komisaris PT Karya Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)Commissioner PT Karya Sukses Makmur Sentosa (2012 - now)

36. Komisaris PT Samudera Raya Sentosa (2012 – 2012)Commissioner PT Samudera Raya Sentosa (2012 - 2012)

37. Direktur Utama PT Moor Sukses Internasional (2012 – sekarang)President Director PT Moor Sukses Internasional (2012 - now)

38. Direktur Utama PT Samudera Raya Sentosa (2012 – sekarang)President Director PT Samudera Raya Sentosa (2012 - now)

39. Direktur PT Sea Sentosa Indonesia (2012 – sekarang)Director PT Sea Sentosa Indonesia (2012 - now)

40. Komisaris PT Kencana Tiara Gemilang (2013 – 2014)Commissioner PT Kencana Tiara Gemilang (2013 - 2014)

41. Komisaris PT Belmontasia Maxwellindo (2013 – 2017)Commissioner PT Belmontasia Maxwellindo (2013 - 2017)

42. Komisaris PT Sukses Okindo Kurnia Abadi (2013 – sekarang)Commissioner PT Sukses Okindo Kurnia Abadi (2013 - now)

43. Komisaris PT Surya Lautan Sentosa (2013 – 2015)Commissioner PT Surya Lautan Sentosa (2013 -2015)

44. Komisaris Utama PT Avia Avian Industri Pipa (2014 – sekarang)President Commissioner PT Avia Avian Industri Pipa (2014 - now)

45. Direktur Utama PT Bira Industri Rejeki Agung (2014 – sekarang)President Director PT Bira Industri Rejeki Agung (2014 - now)

46. Direktur Utama PT Kencana Tiara Gemilang (2014 – sekarang)President Director PT Kencana Tiara Gemilang (2014 - now)

47. Komisaris PT Suryani Samudra Sejati (2015 – sekarang)Commissioner PT Suryani Samudra Sejati (2015 - now)

48. Komisaris PT Tanworld Global Milenium (2015 – sekarang)Commissioner PT Tanworld Global Milenium (2015 - now)

49. Direktur Utama PT Global Sentral Abadi (2015 – sekarang)President Director PT Global Sentral Abadi (2015 - now)

50. Direktur Utama PT Surya Lautan Sentosa (2015 – sekarang)President Director PT Surya Lautan Sentosa (2015 - now)

51. Komisaris PT Kencana Lintasindo Internasional (2016 – sekarang)Commissioner PT Kencana Lintasindo Internasional (2016 - now)

52. Direktur Utama PT CMN Internasional Indonesia (2016 – sekarang)President Director PT CMN Internasional Indonesia (2016 - now)

53. Komisaris PT Origin Resto Indonesia (2017 – sekarang)Commissioner PT Origin Resto Indonesia (2017 - now)

54. Komisaris Utama PT Sekawan Kosmetik Wasantara (2017 – sekarang)President Commissioner PT Sekawan Kosmetik Wasantara (2017 - now)

55. Direktur Utama PT Tanly Internasional Manajemen (2017 – 2018)President Director PT Tanly Internasional Manajemen (2017 - 2018)

56. Direktur Utama PT Tanly Wisata Indonesia (2017 – sekarang)President Director PT Tanly Wisata Indonesia (2017 - now)

57. Direktur Utama PT Tanly Wisata Nusantara (2017 – sekarang)President Director PT Tanly Wisata Nusantara (2017 - now)

Hubungan AfiliasiAffiliation

Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiHaving affiliation with Board of Commissioners and Board of Directors members

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08 tanggal 17 Januari 2017Meeting Resolutions Statement Deed No. 08 tanggal January 17, 2017

36 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Sanderawati Joesoef

KomisarisPT Sariguna Primatirta TbkCommissioner ofPT Sariguna Primatirta Tbk.

Kewarganegaraan/ Nationality Indonesia

Tanggal Lahir/ Date of Birth20 Mei 196320 May 1963

Riwayat PendidikanEducational Background

Sekolah Menengah Farmasi Putra Indonesia Malang tahun 1980Putra Indonesia Pharmacy Middle School Malang in 1980

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Komisaris PT Sentralsari Primasentosa (2008 – sekarang)Commissioner PT Sentralsari Primasentosa (2008 - now)

2. Komisaris PT Melindo Millenium Makmur (2009 – 2018)Commissioner PT Melindo Millenium Makmur (2009 - 2018)

3. Komisaris PT Millenium Mega Mulia (2009 – sekarang)Commissioner PT Millenium Mega Mulia (2009 - now)

4. Komisaris PT Solaris Indonesia (2009 – sekarang)Commissioner PT Solaris Indonesia (2009 - now)

5. Komisaris Utama PT Tancorp Global Sentosa (2010 – sekarang)President Commissioner PT Tancorp Global Sentosa (2010 - now)

6. Direktur Utama PT Kuta Unity Tirta Abadi (2010 – sekarang)President Director PT Kuta Unity Tirta Abadi (2010 - now)

7. Direktur Utama PT Global Wisata Paradise (2011 – sekarang)President Director PT Global Wisata Paradise (2011 - now)

8. Komisaris Utama PT Tanrise Indonesia (2011 – 2018)President Commissioner PT Tanrise Indonesia (2011 - 2018)

9. Komisaris PT Tanrise Indonesia (2018 – sekarang)Commissioner PT Tanrise Indonesia (2018 - sekarang)

10. Direktur Utama PT Tanrise Jaya Indonesia (2011 – sekarang)President Director PT Tanrise Jaya Indonesia (2011 - now)

37 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Riwayat PekerjaanCareer History

11. Direktur Utama PT Tanrise Mahkota Indah (2011 – sekarang)President Director PT Tanrise Mahkota Indah (2011 - now)

12. Direktur Utama PT Anugerah Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)President Director PT Anugerah Sukses Makmur Sentosa (2012 - now)

13. Direktur PT Bahtera Anugerah Tiara Utama (2012 – sekarang)Director PT Bahter Anugerah Tiara Utama (2012 - now)

14. Direktur Utama PT Bahtera Tiara Gemilang (2012 – sekarang)President Director PT Bahtera Tiara Gemilang (2012 - now)

15. Komisaris Utama PT Belindo Bintang Buana (2012 – sekarang)President Commissioner PT Belindo Bintang Buana (2012 - now)

16. Direktur Utama PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)President Director PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (2012 - now)

17. Direktur Utama PT Karya Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)President Director PT Karya Sukses Makmur Sentosa (2012 - now)

18. Direktur Utama PT Sentral Indah Prima Sentosa (2012 – sekarang)President Director PT Sentral Indah Prima Sentosa (2012 - now)

19. Komisaris PT Target Sukses Properti (2012 – sekarang)Commissioner PT Target Sukses Properti (2012 - now)

20. Direktur Utama PT Kencana Tiara Gemilang (2013 – 2014)President Director PT Kencana Tiara Gemilang (2013 - 2014)

21. Direktur Utama PT Surya Lautan Sentosa (2013 – 2015)President Director PT Surya Lautan Sentosa (2013 - 2015)

22. Direktur Utama PT Sukses Okindo Kurnia Abadi (2013 – 2018)President Director PT Sukses Okindo Kurnia Abadi (2013 - 2018)

23. Komisaris Utama PT Avione Surya Cemerlang (2015 – sekarang)President Commissioner PT Avione Surya Cemerlang (2015 - now)

24. Komisaris Utama PT Integra Sukses Sinergi Optima (2015 – sekarang)President Commissioner PT Integra Sukses Sinergi Optima (2015 - now)

25. Komisaris Utama PT Global Sentral Abadi (2015 – sekarang)President Commissioner PT Global Sentral Abadi (2015 - now)

26. Direktur Utama PT Suryani Samudra Sejati (2015 – sekarang)President Director PT Suryani Samudra Sejati (2015 - now)

27. Komisaris PT Water Depo Indonesia (2015 – sekarang)Commissioner PT Water Depo Indonesia (2015 - now)

28. Komisaris PT Glori Anugrah Perkasa (2016 – sekarang)Commissioner PT Glori Anugrah Perkasa (2016 - now)

29. Komisaris Utama PT Tanobel Sehat Nutrisi (2016 – sekarang)President Commissioner PT Tanobel Sehat Nutrisi (2016 - now)

30. Komisaris PT Sea Sentosa Indonesia (2017 – sekarang)Commissioner PT Sea Sentosa Indonesia (2017 - now)

31. Komisaris PT Tanly Internasional Manajemen (2017 – sekarang)Commissioner PT Tanly Internasional Manajemen (2017 - now)

32. Komisaris PT Tanly Wisata Indonesia (2017 – sekarang)Commissioner PT Tanly Wisata Indonesia (2017 - now)

33. Komisaris PT Tanly Wisata Nusantara (2017 – sekarang)Commissioner PT Tanly Wisata Nusantara (2017 - now)

34. Komisaris PT Sariguna Primatirta Tbk (2020 – sekarang)Commissioner PT Sariguna Primatirta

Hubungan AfiliasiAffiliation

Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiHaving affiliation with Board of Commissioners and Board of Directors members

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 74 tanggal 23 Oktober 2020Meeting Resolutions Statement Deed No. 74 tanggal 23 Oktober 2020

38 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Ida Bagus Oka Nila

Komisaris IndependenPT Sariguna Primatirta TbkIndependent Commissioner ofPT Sariguna Primatirta Tbk.

Kewarganegaraan/ Nationality Indonesia

Tanggal Lahir/ Date of Birth11 Mei 195611 May 1956

Riwayat PendidikanEducational Background

Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila Jakarta tahun 1988Bachelor Degree of Management from Faculty of Economics, Universitas Pancasila Jakarta in 1988

39 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Pegawai BAPEPAM (1978 – 1993)Employees of BAPEPAM (1978 - 1993)

2. Kepala Sub Bagian Emisi Produksi Barang non Pabrikan BAPEPAM (1993 – 1997)Head of Non-Manufacturer Goods Production Emission Sub-Unit BAPEPAM (1993 - 1997)

3. Kepala Bagian Teknologi Informasi Sektariat BAPEPAM (1997 – 2001)Head of Information Technology Unit, Secretariat of BAPEPAM (1997 - 2001)

4. Kepala Bagian Penilaian Industri Kimia dan Dasar, Biro Penilaian Perusahaan Sektor Riil BAPEPAM (2001 – 2006)Head of Chemical and Basic Industry Assessment Unit, Real Sector Company Assessment Bureau, BAPEPAM (2001 - 2006)

5. Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Pabrikan, Biro Penilaian Perusahaan Sektor Riil BAPEPAM (2006 – 2012)Head of Manufacturer Company Assessment Unit, Real Sector Company Assessment Bureau, BAPEPAM (2006 - 2012)

6. Komisaris Independen PT Trada Maritime Tbk (2012 – 2017)Independent Commissioner PT Trada Maritime Tbk (2012 - 2017)

7. Komisaris Independen PT Cowell Development Tbk (2012 – 2018)Independent Commissioner PT Cowell Development Tbk (2012 - 2018)

8. Senior Technical Advisor PT Brent Securities (2012 – 2014)Senior Technical Advisor PT Brent Securities (2012 - 2014)

9. Komisaris Independen PT Pelita Cengkareng Paper (2012 – 2014)Independent Commissioner PT Pelita Cengkareng Paper (2012 - 2014)

10. Komisaris Independen PT Arita Prima Indonesia Tbk (2013 – 2018)Independent Commissioner PT Arita Prima Indonesia Tbk (2013 - 2018)

11. Komite Audit PT Sri Rejeki Isman Tbk (2013 – sekarang)Audit Committee PT Sri Rejeki Isman Tbk (2013 - now)

12. Komite Audit PT Trimegah Securities (2013 – sekarang)Audit Committee PT Trimegah Securities (2013 - now)

13. Komisaris Independen PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 – sekarang)Independent Commissioner PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 - now)

14. Komisaris Independen PT Mega Perintis Tbk (2018 – sekarang)Independent Commissioner PT Mega Perintis Tbk (2018 - now)

15. Komisaris Independen PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (2017 – sekarang)Independent Commissioner PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (2017 - now)

Hubungan AfiliasiAffiliation

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiNot having an affiliation with other Board of Commissioners and Board of Directors members or shareholders

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08 tanggal 17 Januari 2017Meeting Resolutions Statement Deed No. 08 tanggal January 17, 2017

40 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

41 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Belinda Natalia

Direktur UtamaPresident Director

Para Pemegang Saham yang kami hormati,

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena PT Sariguna Primatirta Tbk ( Perseroan ) dapat melalui tahun 2020 yang sangat berat bagi kita semua. Namun dengan dukungan kerja keras seluruh karyawan Perseroan dan seluruh pemangku kepentingan, Perseroan dapat membukukan kinerja yang baik selama tahun 2020.

Laporan DireksiReport from Board of Directors

Dear Shareholders,We would express our gratitude to the Almighty God as PT Sariguna Primatirta Tbk. (the Company) successfully passed the very challenging 2020. With support and hard work of all employees and stakeholders, the Company managed to book positive performance throughout 2020.

42 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Atas nama Direksi, perkenankan kami melaporkan perkembangan Perseroan selama tahun 2020. Kami mencatat tantangan-tantangan sehubungan dengan kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih belum kondusif, kinerja keuangan yang diperoleh tahun ini, perubahan yang telah dilakukan dan capaian- capaian yang harus ditingkatkan di masa mendatang.

Tinjauan Singkat Kondisi Ekonomi dan Industri Tahun 2020

Sejak awal tahun 2020, dunia dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang hingga akhir tahun telah menyebabkan 1,8 juta orang meninggal dunia. Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 seperti karantina wilayah (lockdown) dan pembatasan perjalanan di sejumlah negara menyebabkan permintaan barang dan jasa turun drastis, rantai pasokan global terganggu, dan volatilitas pasar keuangan meningkat. Ekonomi global terdampak parah akibat berbagai kebijakan pembatasan yang diberlakukan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Sebagaimana yang dialami negara lainnya, pandemi Covid-19 juga berdampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Turunnya permintaan global dan pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada triwulan pertama 2020 menyebabkan aktivitas bisnis terhenti, jutaan pekerja harus dirumahkan bahkan diputus hubungan kerja, dan sektor informal tidak bisa menjalankan usahanya. Akibatnya, pendapatan masyarakat berkurang dan daya beli turun signifikan. Pertumbuhan ekonomi domestik turun tajam sejak triwulan I 2020 dan untuk pertama kalinya sejak krisis ekonomi 1997/1998, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar negatif 5,32% pada triwulan II 2020. Indonesia berada di tepi lembah resesi.

Di triwulan III, perekonomian Indonesia mulai berangsur pulih. Kontraksi berkurang menjadi negatif 3,49% (yoy) yang menunjukkan adanya proses pembalikan arah (turning point) aktivitas-aktivitas ekonomi nasional menuju zona positif. Pertumbuhan ekonomi membaik sejalan meningkatnya realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat, serta mulai pulihnya permintaan global. Pelonggaran PSBB mendorong perbaikan permintaan domestik secara bertahap.

Perbaikan ekonomi domestik berlanjut di triwulan IV 2020 tercermin pada perkembangan positif sejumlah indicator seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran non makanan dan online, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur, serta pendapatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2020 masih terkontraksi sebesar negatif 2,19% tetapi telah menunjukkan siklus pembalikan ekonomi.

On behalf of Board of Directors, allow us to report the Company’s progress throughout 2020. We have noted the challenges related to less conducive condition of Indonesian macroeconomics, current year’s financial performance, changes applied and the achievements that shall be improved in the future.

Brief Overview on Economic and Industry in 2020

Since early 2020, the world was dealing with outbreak of the Covid-19 pandemic that has killed 1.8 million people as end of the year. Attempts to prevent the Covid-19 transmission, such as lockdowns and travel restrictions in many countries have caused declining demand for goods and services, disrupted global supply chains, and higher financial market volatility. The global economy has been severely affected by various restrictive policies implementation to control the Covid-19 pandemic.

As experienced by other countries, Covid-19 pandemic has also had a major impact on Indonesian economy. The decline in global demand and implementation of the Large-Scale Social Restrictions (PSBB) policy in the first quarter of 2020 had suspended the business activities, millions of workers had to be laid off and even terminated, and the informal sector could not run their businesses. As a consequence, income and purchasing power of the society decreased significantly. Domestic economic growth fell sharply since the first quarter of 2020 and for the first time since the 1997/1998 economic crisis, Indonesia’s economic growth was contracted (negative growth) by negative 5.32% in the second quarter of 2020. Indonesia arrived at the edge of a recession abyss.

In the third quarter, Indonesian economy started to gradually recover. The contraction eased to negative 3.49% (yoy), indicating a turning point process of national economic activities towards the positive zone. Economic growth has improved in line with the increasing fiscal stimulus and public mobility, as well as the the global demand recovery. The easing of PSBB prompted a gradual improvement in domestic demand.

Domestic economic improvement continued in the fourth quarter of 2020, reflected in positive developments of some indicators such as community mobility, non-food and online retail sales, Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI), and public income. In the fourth quarter of 2020, economic growth was still contracted by negative 2.19%, however, indicating an economic reversal cycle.

43 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Dengan demikian, secara tahunan, realisasi pertumbuhan ekonomi 2020 adalah negatif 2,07%, jauh lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pada awal tahun yaitu sebesar 5,3%.

Dari sisi industri air minum dalam kemasan (AMDK) sendiri pada tahun 2020 masih mengalami pertumbuhan dalam volume sebesar 1% menjadi 30 miliar liter sesuai data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) walaupun diwarnai dengan kondisi perlambatan ekonomi akibat pengaruh kondisi pandemi. Sedangkan dari sisi nilai terjadi pertumbuhan negatif pada tahun 2020, dimana pertumbuhan ini jauh di luar ekspektasi Aspadin yang menargetkan pertumbuhan sebesar 10% di tahun 2020. Hal ini disebabkan karena terjadi kenaikan permintaan produk AMDK kemasan galon yang mempunyai jumlah liter kemasan 19 liter lebih besar dari jumlah liter produk AMDK kemasan botol dan gelas yang mengalami penurunan volume. Di sisi lain harga produk AMDK kemasan galon lebih rendah dari harga produk AMDK kemasan botol dan gelas.

Uraian Singkat Strategi dan Kinerja Perseroan Tahun 2020

Perseroan menghadapi tantangan yang tidak mudah di sepanjang tahun 2020. Hal ini seiring dengan terjadi nya pandemic covid 19 yang menghancurkan perekonomian global dan domestik, sehingga hal ini berdampak pada penurunan permintaan di semua sektor usaha tak terkecuali di industri AMDK. Di tengah kondisi tersebut, manajemen secara cepat telah melakukan peninjauan atas kebijakan-kebijakan finansial maupun non finansial, sehingga Perseroan dapat terhindar dari risiko negatif yang mempengaruhi kinerja perseroan. Perseroan segera merumuskan rencana strategis emergency ( emergency strategic plan ) dengan lima strategi utama pandemi yaitu : 1. Fokus pada produk AMDK kemasan galon, dimana

Perseroan akan meningkatkan kapasitas dan kualitas produk AMDK kemasan galon

2. Fokus menambah jaringan distribusi yang secara langsung menjangkau konsumen di perumahan-perumahan dan meningkatkan armada distribusi untuk produk galon dan cleo smart

3. Melakukan edukasi atas keunggulan dan nilai produk AMDK terutama kemasan galon sebagai produk AMDK yang kemasan nya BPA free dan higienis serta memberikan manfaat air murni.

4. Melakukan perbaikan proses bisnis sehingga efisien dan penerapan protokol kesehatan agar semua pabrik bisa beroperasi terus secara sehat.

5. Melakukan evaluasi dan efisiensi atas kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai tambah dan membebani keuangan perseroan.

Therefore, annually, the economic growth achievement in 2020 recorded negative 2.07%, was way lower than the economic growth target of 5.3% set at beginning of the year.

Throughout 2020, the bottled-water (AMDK) industry experienced growth in volume by 1% to 30 billion liters based on the data released by the Association of Bottled-Water Companies (Aspadin) despite overshadowed by economic slowdown as the impact of pandemic conditions. Meanwhile, in terms of value, there was a negative growth in 2020, which was higher than Aspadin’s expectations that targeted a 10% growth in 2020. This condition was due to an increase in demand for bottled-water in gallons, which is packaged in 19-liters packaging, bigger than total litres of the bottled and glass drinking water products that recorded a decrease in volume. On the other hand, the price of bottled-water products was also cheaper than the prices for bottled-water in bottle and glass packagings.

Brief Description on Company’s Strategy and Performance in 2020

The Company experienced a difficult challenge throughout 2020. This was in line with the Covid 19 pandemic that had devastated global and domestic economies thereby affected to decreasing demand in all business sectors including the Bottled-Water (AMDK) industry. Amidst these conditions, the management has quickly reviewed financial and non-financial policies, therefore, the Company managed to avoid negative risks that may affect the company’s performance. The Company immediately formulates emergency strategic plans with five main strategies during a pandemic, as follows:

1. Focus on bottled-water in gallons packaging, where the Company will upgrade the capacity and quality of the bottled-water.

2. Focus on expanding distribution networks that directly reach the customers in residential areas and increasing distribution fleet for gallon and cleo smart products.

3. Provide education on the advantages and values of bottled drinking water products, especially gallon packaging as bottled-water, which are BPA free and hygienic and presented benefits of the pure water.

4. Improving business processes to be efficient and implementing health protocols to assure all plants keep operating in a healthy manner.

5. Conduct evaluation and efficiency of activities without added-value and overbuden the company’s finances.

44 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Sekalipun kondisi ekonomi dan industri cukup menantang selama tahun 2020, Perseroan masih memiliki sejumlah peluang dan kesempatan untuk mengembangkan produk AMDK kemasan baru yang ramah lingkungan dengan melaunching produk Cleo Eco Green yang menggunakan kemasan dari bahan bijih plastik daur ulang ( recycle plastic). Dimana hal ini sesuai dengan kompetensi inti Perseroan yaitu inovasi.

Pertumbuhan kinerja Perseroan juga diraih melalui perbaikan dan peningkatan di berbagai aspek tata kelola Perseroan. Optimalisasi kinerja titik distribusi dan armada melalui distributor utama PT Sentralsari Primasentosa menjadi kunci untuk mempertahankan kinerja Perseroan di masa pandemi.

Pada tahun 2020 Perseroan masih melanjutkan program pemasaran dengan tema “Cleo with Love” yang akan menjangkau pemasaran ke seluruh wilayah Indonesia.

Efisiensi biaya operasional juga diperoleh dengan perbaikan proses dan otomatisasi proses produksi dengan tehnologi mesin baru, serta pengelolaan rantai suplai dan logistik yang lebih efisien dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

Untuk mendukung kegiatan pemasaran, Perseroan juga aktif menyelenggarakan event-event pemasaran seperti event nasional Cleo Smart Run secara virtual dan Duta Muda Cleo yang juga diadakan secara virtual.

Ditopang oleh strategi yang efektif dan kerja keras dari seluruh pihak, pada tahun 2020, dalam kondisi pandemi covid 19, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp972.634 juta, atau turun sebesar 10,35% dibanding penjualan bersih tahun 2019 sebesar Rp1.084.912 juta, dimana segmen kemasan botol mencatat pertumbuhan negatif sebesar 17,19% dengan realisasi penjualan sebesar Rp394.116 juta, dan kemasan bukan botol mencatat realisasi pertumbuhan negatif sebesar 4,51% dengan total penjualan sebesar Rp574.588 juta.

Dengan realisasi kinerja tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba bersih pada tahun 2020 sebesar Rp132.772 juta yang berarti menunjukkan kenaikan sebesar 1,54% dari 2019 yakni sebesar Rp130.756 juta.

Dengan demikian Perseroan meskipun belum sepenuhnya berhasil mencapai target kinerja keuangan dan operasional yang ditetapkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan tahun 2020, namun berhasil membukukan laba bersih di atas laba bersih tahun sebelumnya.

Although the economic and industrial conditions are fairly challenging throughout 2020, the Company still has severral changes and opportunities to develop new eco-friendly bottled-water products by launching Cleo Eco Green products that use recycled plastic ore materials (recycle plastic). This practice is relevant with innovation as the Company’s core competency.

The Company’s performance growth has also been achieved through improvements and enhancements in various aspects of the Company’s governance. Optimizing the performance of distribution points and fleets through the main distributor PT Sentralsari Primasentosa becomes the key to maintain the Company’s performance during the pandemic era.

In 2020 the Company will continue a marketing program with the theme “Cleo with Love” which will cover marketing throughout Indonesia.

Operational cost efficiency is also achieved by improving the process and automating the production process with new machine technology, as well as more efficient supply chain management and logistics while maintaining the quality of the products produced.

To support marketing activities, the Company was also actively organizing Marketing events such as virtual national event, including Cleo Smart Run and Cleo Young Ambassador.

Supported by effective strategies and hard work of everyone, in 2020, amidst the COVID-19 pandemic condition, the Company managed to record net sales of Rp972,634 million, or decreased by 10.35% compared to net sales of Rp1,084,912 million booked in 2019, where the bottle-packaging segment recorded a negative growth of 17.19% with sales realization achieving Rp394,116 million, and the non-bottle-packaging recorded a negative growth of 4.51% with total sales of Rp574,588 million.

Considering the performance realization, the Company managed to book a net profit of Rp132,772 million in 2020, which indicates a growth of 1.54% from Rp130,756 million booked in 2019.

Therfore, although not yet fully succeeded in achieving financial and operational performance targets as stipulated in Work and Budget Plan 2020, the Company managed to record a net profit exceeding the previous year’s net profit.

45 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Prospek Usaha

Seiring dengan prospek ekonomi yang dinilai akan tumbuh positif, Perseroan memandang optimis prospek usaha industri tahun 2021. Hal ini sejalan dengan program pembangunan infrastruktur dan stimulus perijinan yang dikeluarkan pemerintah terutama dengan adanya program stimulus investasi berupa omnibus law yang diharapkan bisa merangsang investasi untuk masuk. Selain itu, implementasi berbagai paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah juga akan mendorong investasi dan stabilitas makroekonomi yang semakin baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang.

Pemerintah telah mematok target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 5,3% dimana target tersebut merupakan target yang moderat mengingat pada tahun 2021 Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi dalam bentuk pemilihan kepala daerah secara serentak.

Dari sisi usaha, industri AMDK di Indonesia sendiri merupakan salah satu industri yang menarik karena industri AMDK memiliki pangsa pasar yang cukup besar dari kelompok industri minuman ringan. Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) optimis pertumbuhan volume produksi AMDK pada tahun 2021 akan lebih besar dari pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3%. Industri AMDK diproyeksikan mampu mencapai pertumbuhan sekitar 6% pada tahun 2021, sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional. Namun demikian pada tahun 2021 industri AMDK masih menghadapi sejumlah tantangan baru, antara lain berupa kondisi iklim alam yang ekstrim dengan intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan bencana banjir sehingga mengganggu kegiatan distribusi barang, kebijakan Pemerintah yang masih membatasi kegiatan masyarakat yang berpengaruh pada penurunan permintaan pasar AMDK terutama kemasan botol dan gelas, kenaikan harga bahan baku kemasan plastik dan karton yang sangat tinggi sebagai dampak dari kenaikan harga komoditas global. Kondisi ini menyebabkan banyak industri AMDK lokal yang ada di daerah-daerah akan tidak mampu bertahan dan mengurangi kegiatan mereka bahkan beberapa juga tutup.

Menyongsong tahun 2021, Perseroan akan melanjutkan lima strategi utama yang telah disusun yaitu :1. Fokus pada kualitas produk yang dijual2. Terus menambah jaringan distribusi3. Terus melakukan komunikasi dan edukasi ke

pelanggan atas keunggulan dan value produk perseroan

4. Terus memperbaiki proses bisnis secara efektif dan efisien

5. Terus melakukan efisiensi dan cost reduction di semua bagian

Business Prospect

In line with economic prospect, which is considered to have positive growth, the Company optimistically views the prospects for industrial business in 2021. This is in line with the infrastructure development program and the stimulus in permit processing issued by the government, especially implementation investment stimulus program in form of an omnibus law, which is expected to stimulate inflow investment. In addition, implementation of arious government economic policy packages will also promote better investment and macroeconomic stability, thereby stimulating economic growth in the upcoming year.

The government has set an economic growth target of 5.3% in 2021 as a moderate target considering that in 2021 Indonesia will hold a democratic party through simultaneous regional head elections.

From the business side, the Bottled-Water (AMDK) industry in Indonesia is an attractive industry as AMDK industry has a fairly large market share in soft drink industry group. Association of Indonesian Bottled Drinking Water Companies (Aspadin) is optimistic that the volume growth of bottled-water in 2021 will be higher than 5.3% the economic growth targeted by the government %. The AMDK industry is projected to achieve growth of around 6% in 2021, in line with national economic recovery attempts. However, in 2021, AMDK industry will still facing several new challenges, including in form of extreme natural climatic conditions with high rainfall intensity that causes flood, which then disrupt goods distribution activities, Government policies that still restrict community activities will have an effect in declining demand in AMDK market especially for bottles and glasses products, significant increase in raw material prices for plastic and cardboard packaging as a result of the increase in global commodity prices. These conditions encourage many local AMDK industries failed to survive and had to cut or even close their activities.

Approaching 2021, the Company will advance five main strategies that have been formulated, as follows:1. Focus on quality of the sold products.2. Keep expanding distribution network3. Keep doing communication and education programs

to the customers regarding the Company’s products excellence and value

4. Continuous improvement in business processes effectively and efficiently

5. Maintain efficiency and cost reduction in all aspects

46 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Melalui distributor utama PT Sentralsari Primasentosa (Perusahaan afiliasi), Perseroan melakukan pemetaan wilayah pemasaran dan mempertajam fokus pemasaran dengan penambahan jaringan distribusi dan optimalisasi pusat-pusat distribusi yang ada sehingga diharapkan dapat mencapai efisiensi dan efektifitas kinerja. Fokus pada pengembangan pasar baru di wilayah yang belum tergarap akan mampu mendongkrak peningkatan penjualan dan kinerja perseroan bertumbuh semakin baik di tahun 2021.

Penerapan GCG

Praktik GCG merupakan landasan bagi penerapan upaya untuk menjaga tradisi inovasi Perseroan, meneruskan ekspansi, dan menjalankan roda Perseroan agar tetap sehat dan meraih kemajuan sesuai arahan Dewan Komisaris dan kepercayaan segenap pemangku kepentingan. Untuk mendukung komitmen tersebut, kami senantiasa meningkatkan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkannya pada setiap jenjang organisasi Perseroan dan seluruh bidang usaha yang kami kelola. Pada tahun 2020, Perseroan senantiasa berupaya keras menyempurnakan dan melaksanakan praktik GCG, tidak hanya selaras dengan tuntutan regulasi namun juga sesuai dengan best practices. Perseroan senantiasa menerapkan standar praktik GCG mengacu pada ketentuan regulator dan ketentuan lain yang berlaku.

Hingga akhir tahun 2020, Perseroan telah didukung oleh struktur GCG yang kuat dan efektif terdiri dari organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dilengkapi dengan soft structure dan kebijakan/panduan GCG lainnya. Seluruh organ Perseroan senantiasa menjalankan perannya masing-masing dalam memenuhi kewajiban kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Perseroan tidak hanya fokus pada pencapaian keuntungan semata, namun juga secara seimbang memperhatikan kehadirannya bagi kemanusiaan dan lingkungan. Hal ini kami wujudkan melalui penetapan kebijakan-kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR). Sepanjang tahun 2020, Perseroan telah menjalankan program CSR dengan tema “Cleo untuk Indonesia” yang berfokus pada bidang kelestarian lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Pada aspek lingkungan, Perseroan melakukan penanaman 8.000 pohon di lereng gunung Arjuno Jawa Timur yang bekerja sama dengan Yayasan Satu Daun dan LMDH Ngudi Lestari, pengalihan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, pembuatan sumur pantau dan sumur resapan di area pabrik, pemantauan kualitas lingkungan sesuai dengan dokumen UKL dan UPL, serta melakukan pengelolaan limbah B3 dan penghematan sumber daya air di seluruh pabrik. Pada

Through the main distributor, PT Sentralsari Primasentosa (an affiliated company), the Company has mapped marketing area and sharpened the marketing focus by adding distribution networks and optimizing existing distribution centers thereby expected to achieve performance efficiency and effectiveness. Focusing on developing new markets in prospective areas is expected to boost the Company’s sales and performance to grow higher in 2021.

GCG Implementation

GCG practices become foundation to implement several initiatives in preserving the Company’s innovation tradition, sustain the expansion, and run the Company to stay healthy and progressive in accordance with the direction from the the Board of Commissioners and the trust of all stakeholders. To support this commitment, we continuously improve implementation of good corporate governance principles by adapting the principles to every level of the Company’s organization and all managed business fields. In 2020, the Company strives to improve and exercise GCG practices, not only in line with regulatory demands but also in accordance with best practices. The Company always implements GCG practice standards based on regulatory provisions and other prevailing regulations.

As end of 2020, the Company has been supported by a robust and effective GCG structure consisting of the main organs, including General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. Supported by GCG soft structure and other GCG policies/guidelines. All of the Company’s organs always carry out their respective roles in fulfilling obligations to shareholders and other stakeholders.

The Company does not only focus to achieve profit, but also assure our balance contribution to humanity and environment. We manifest our responsibility through stipulation of Corporate Social Responsibility (CSR) policies. Throughout 2020, the Company has implemented a CSR program with the theme “Cleo for Indonesia” focusing on environmental and social sustainability. On the environmental aspect, the Company has planted 8,000 trees on the slopes of Mount Arjuno, East Java in collaboration with the Satu Daun Foundation and LMDH Ngudi Lestari, diverted the use of more eco-friendly energy, built monitoring and infiltration wells in the factory area, monitored environmental quality in accordance with UKL and UPL documents, as well as managing B3 waste and saving water resources in all plants. In the social aspect, the Company conducted humanitarian actions including social assistance in form of distribution of basic needs

47 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

aspek sosial kemasyarakatan, Perseroan melakukan aksi-aksi kemanusiaan meliputi bantuan sosial berupa penyaluran kebutuhan pokok untuk masyarakat di sekitar pabrik yang terdampak pandemic Covid 19, penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) dan produk air minum ke fasilitas-fasilitas kesehatan, serta bantuan pembangunan sarana prasarana di lingkungan sekitar pabrik.

Perubahan Komposisi Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS LB ) tanggal 30 Juli 2020 memutuskan dan menyetujui mengangkat Bapak Firdauf Achmad Dhewata sebagai Direktur untuk masa jabatan hingga ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2022. Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan per 31 Desember 2020 menjadi sebagai berikut:

Nama Name

Jabatan Position

Belinda Natalia Direktur UtamaPresident Director

Melisa Patricia Wakil Direktur UtamaVice President Director

Nio Eko Susilo DirekturDirector

Lukas Setio Wongso Wong Direktur IndependenIndependent Director

Toto Sucartono DirekturDirector

Firdauf Achmad Dhewata DirekturDirector

for the society live around factories affected by the Covid 19 pandemic, distribution of Personal Protective Equipment (PPE) and drinking water products to health facilities, as well as assistance in building facilities, infrastructure in the plant’s operational area.

Change in Board of Directors CompositionThe Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) on July 30, 2020 decided and approved to appoint Mr. Firdauf Achmad Dhewata as Director for terms until closing of the Company’s Annual GMS that will be held in 2022. Therefore, as of December 31, 2020, the Board of Directors members composition is as follows:

48 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Apresiasi Kepada Pemangku Kepentingan

Akhir kata melalui laporan tahunan ini, perkenankan Direksi untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya pemegang saham atas komitmen dan dukungan yang diberikan serta kepada Dewan Komisaris atas setiap nasihat dan arahan dalam menjalankan pengelolaan Perseroan selama tahun 2020. Direksi juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran manajemen dan segenap karyawan yang selalu optimis dan bekerja keras dalam menghadapi aneka hambatan seraya mengubahnya menjadi peluang peningkatan kinerja dan semangat prima untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik.

Kepada seluruh pelanggan, Direksi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan loyalitas dalam menggunakan produk dan jasa kami. Kami berharap untuk dapat terus memberikan layanan terdepan dan terus berupaya mendorong kemajuan dengan menjadikan inovasi sebagai urat nadi Perseroan. Hal ini pada akhirnya akan membawa Perseroan semakin kokoh di masa yang akan datang.

Belinda NataliaDirektur Utama

President Director

Appreciation to Stakeholders

Finally, through this annual report, the Board of Directors would thank everyone, especially our shareholders for their commitment and supports as well as to the Board of Commissioners for every advise and suggestion in running the Company throughout 2020. The Board of Directors would also appreciate the management and all employees for always being optimistic and hard working in dealing with various challenges while turning them into opportunities of performance growth and the prime spirit to pursue higher growth.

To all customers, the Board of Directors would thank the trusts and loyalties in using our products and services. We wish to always deliver excellent services while continuously driving progress by placing innovation as vein of the Company. This will surely build the Company to be stronger in the future.

49 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Profil DireksiProfile of Board of Directors

BelindaNatalia

Direktur Utama PT Sariguna Primatirta TbkPresident Director of PT Sariguna Primatirta Tbk.

KewarganegaraanNationality

Indonesia

Tanggal LahirDate of Birth

21 Desember 198221 December 1982

Riwayat PendidikanEducational Background

Sarjana Teknik Kimia Universitas Curtin Perth Australia Barat tahun 2003Bachelor of Chemical Engineering Curtin University Perth Western Australia in 2003

50 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Direktur PT Megadepo Indonesia (2004 – sekarang)Director PT Megadepo Indonesia (2004 – now)

2. Wakil Direktur PT Sariguna Primatirta (2004 – 2007)Vice Director PT Sariguna Primatirta (2004 – 2007)

3. Komisaris PT Sentralsari Primasentosa (2006 – 2008)Commissioner PT Sentralsari Primasentosa (2006 – 2008)

4. Direktur PT Sariguna Primatirta (2007 – 2016)Director PT Sariguna Primatirta (2007 – 2016)

5. Komisaris PT Voda Indonesia(2008 – sekarang)Commissioner PT Voda Indonesia(2008 – now)

6. Direktur Utama PT Sanutama Sentral Sentosa (2008 – sekarang)President Director PT Sanutama Sentral Sentosa (2008 – now)

7. Direktur Utama PT Sarinabati Husada (2008 – sekarang)President Director PT Sarinabati Husada (2008 – now)

8. Direktur PT Sentralsari Primasentosa (2008 – sekarang)Director PT Sentralsari Primasentosa (2008 – now)

9. Direktur PT Belindo Bintang Buana (2009 – 2012)Director PT Belindo Bintang Buana (2009 – 2012)

10. Direktur PT Millenium Mega Mulia (2009 – sekarang)Director PT Millenium Mega Mulia (2009 – now)

11. Direktur Utama PT Rodeco Indonesia (2010 – sekarang)President Director PT Rodeco Indonesia (2010 – now)

12. Direktur PT Solaris Pratama Indonesia (2010 – 2018)Director PT Solaris Pratama Indonesia (2010 – 2018)

13. Direktur Utama PT Tanrise Property Indonesia (2010 – sekarang)President Director PT Tanrise Property Indonesia (2010 – now)

14. Direktur Utama PT Vasa Imperial Prima (2010 – sekarang)President Director PT Vasa Imperial Prima (2010 – now)

15. Direktur PT Tancorp Global Sentosa (2010 – sekarang)Director PT Global Sukses Makmur Sentosa (2010 – now)

16. Direktur PT Sentral Indah Primasentosa (2010 – sekarang)Director PT Sentral Indah Primasentosa (2010 – now)

17. Direktur Utama PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (2011 – sekarang)President Director PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (2011 – now)

18. Direktur Utama PT Melindo Millenium Makmur (2011 – 2018)President Director PT Melindo Millenium Makmur (2011 – 2018)

19. Direktur PT Solaris Indonesia (2011 – sekarang)Director PT Solaris Indonesia (2011 – now)

20. Direktur PT Tanrise Jaya Indonesia (2011 – sekarang)Director PT Tanrise Jaya Indonesia (2011 – now)

21. Direktur PT Tanrise Mahkota Indah (2011 – sekarang)Director PT Tanrise Mahkota Indah (2011 – now)

22. Direktur PT Global Wisata Paradise (2011 – sekarang)Director PT Global Wisata Paradise (2011 – now)

23. Komisaris PT De Vasa Indonesia (2012 – sekarang)Commissioner PT De Vasa Indonesia (2012 – now)

24. Komisaris PT Samudera Raya Sentosa (2012 – sekarang)Commissioner PT Samudera Raya Sentosa (2012 – now)

25. Direktur Utama PT Belindo Bintang Buana (2012 – 2018)President Director PT Belindo Bintang Buana (2012 – 2018)

26. Direktur Utama PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni (2012 – sekarang)President Director PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni (2012 – now)

27. Direktur Utama PT Target Sukses Properti (2012 – sekarang)President Director PT Target Sukses Properti (2012 – now)

28. Direktur PT Anugerah Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)Director PT Anugerah Sukses Makmur Sentosa (2012 – now)

29. Direktur PT Bahtera Tiara Gemilang (2012 – sekarang)Director PT Bahtera Tiara Gemilang (2012 – now)

51 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

30. Direktur PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)Director PT Berkat Sukses Makmur Sentosa (2012 – now)

31. Direktur PT Karya Sukses Makmur Sentosa (2012 – sekarang)Director PT Karya Sukses Makmur Sentosa (2012 – now)

32. Direktur PT Platinum Surya Abadi Sentosa (2012 – 2016)Director PT Platinum Surya Abadi Sentosa (2012 – 2016)

33. Direktur PT Samudera Raya Sentosa (2012 – 2012)Director PT Samudera Raya Sentosa (2012 – 2012)

34. Direktur PT Surya Mahkota Mulia Abadi (2012 – sekarang)Director PT Surya Mahkota Mulia Abadi (2012 – now)

35. Direktur PT Holzpoly Jatiutama Sukses (2012 – sekarang)Director PT Holzpoly Jatiutama Sukses (2012 – now)

36. Direktur Utama PT Belmontasia Maxwellindo (2013 – 2017)President Director PT Belmontasia Maxwellindo (2013 – 2017)

37. Direktur PT Kencana Tiara Gemilang (2013 – 2014)Director PT Kencana Tiara Gemilang (2013 – 2014)

38. Direktur PT Surya Lautan Sentosa (2013 – 2015)Director PT Surya Lautan Sentosa (2013 – 2015)

39. Komisaris PT Kencana Tiara Gemilang (2014 – sekarang)Commissioner PT Kencana Tiara Gemilang (2014 – now)

40. Direktur Utama PT Avione Surya Cemerlang (2015 – sekarang)President Director PT Avione Surya Cemerlang (2015 – now)

41. Direktur Utama PT Integra Sukses Sinergi Optima (2015 – sekarang)President Director PT Integra Sukses Sinergi Optima (2015 – now)

42. Direktur Utama PT Samudera Abadi Nusantara (2015 – sekarang)President Director PT Samudera Abadi Nusantara (2015 – now)

43. Direktur Utama PT TancoRpAbadi Nusantara (2015 – sekarang)President Director PT TancoRpAbadi Nusantara (2015 – now)

44. Direktur Utama PT Water Depo Indonesia (2015 – sekarang)President Director PT Water Depo Indonesia (2015 – now)

45. Direktur PT Global Sentral Abadi (2015 – sekarang)Director PT Global Sentral Abadi (2015 – now)

46. Direktur PT Suryani Samudra Sejati (2015 – sekarang)Director PT Suryani Samudra Sejati (2015 – now)

47. Direktur PT Tanworld Global Milenium (2015 – sekarang)Director PT Tanworld Global Milenium (2015 – now)

48. Komisaris PT Cosmar (2016 – sekarang)Commissioner PT Cosmar (2016 – now)

49. Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (2016 – sekarang)President Director PT Sariguna Primatirta Tbk (2016 – now)

50. Direktur Utama PT Tanobel Sehat Nutrisi (2016 – sekarang)President Director PT Tanobel Sehat Nutrisi (2016 – now)

51. Direktur PT Herbal Husada Indonesia (2016 – sekarang)Director PT Herbal Husada Indonesia (2016 – now)

52. Direktur Utama PT Origin Resto Indonesia (2016 – sekarang)President Director PT Origin Resto Indonesia (2016 – now)

53. Komisaris PT Sekawan Kosmetik Wasantara (2017 – sekarang)Commissioner PT Sekawan Kosmetik Wasantara (2017 – now)

54. Direktur PT Tanly Internasional Manajemen (2017 – 2018)Director PT Tanly Internasional Manajemen (2017 – 2018)

55. Direktur PT Tanly Wisata Indonesia (2017 – sekarang)Director PT Tanly Wisata Indonesia (2017 – now)

56. Direktur PT Tanly Wisata Nusantara (2017 – sekarang)Director PT Tanly Wisata Nusantara (2017 – now)

Hubungan AfiliasiAffiliation

Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiAffiliated with other Board of Commissioners and Board of Directors members

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08 tanggal 17 Januari 2017Meeting Resolutions Statements Deed No. 08 dated January 17, 2017

52 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Melisa Patricia

Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta TbkVice President DirectorPT Sariguna Primatirta Tbk

Kewarganegaraan/ Nationality Indonesia

Tanggal Lahir/ Date of Birth03 September 198403 September 1984

Riwayat PendidikanEducational Background

Sarjana Sains & Perdagangan Universitas Perth Australia Barat, tahun 2005Bachelor of Science & Commerce University of Western Australia, Perth, tahun 2005

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Asisten Direktur PT Avia Avian (2006 – 2008)Board of Directors Assistant PT Avia Avian (2006 – 2008)

2. Direktur PT Sanutama Sentral Sentosa (2008 – sekarang)Director PT Sanutama Sentral Sentosa (2008 – now)

3. Direktur PT Sarinabati Husada (2008 – sekarang)Director PT Sarinabati Husada (2008 – now)

4. Presiden Direktur PT Voda Indonesia (2008 – sekarang)President Director PT Voda Indonesia (2008 – now)

5. Direktur PT Melindo Millenium Makmur (2009 – sekarang)Director PT Melindo Millenium Makmur (2009 – now)

6. Komisaris PT Sariguna Primatirta (2009 – 2016)Commissioner PT Sariguna Primatirta (2009 – 2016)

7. Komisaris PT Belindo Bintang Buana (2012 – sekarang)Commissioner PT Belindo Bintang Buana (2012 – now)

8. Direktur PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni (2012 – sekarang)Director PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni (2012 – now)

9. Direktur PT Mahkota Mulia Mandiri (2015 – sekarang)Director PT Mahkota Mulia Mandiri (2015 – now)

10. Komisaris PT Herbal Husada Indonesia (2016 – sekarang)Commissioner PT Herbal Husada Indonesia (2016 – now)

11. Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 – sekarang)Vice President Director PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 – now)

12. Komisaris PT Tanobel Sehat Nutrisi (2016 – sekarang)Commissioner PT Tanobel Sehat Nutrisi (2016 – now)

Hubungan AfiliasiAffiliation

Memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiAffiliated with other Board of Commissioners and Board of Directors members

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08 tanggal 17 Januari 2017Meeting Resolutions Statements Deed No. 08 dated January 17, 2017

53 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Nio Eko Susilo

Direktur Operasional PT Sariguna Primatirta TbkOperations Director PT Sariguna Primatirta Tbk

Kewarganegaraan/ Nationality Indonesia

Tanggal Lahir/ Date of Birth07 September 197207 September 1972

Riwayat PendidikanEducational Background

Sarjana Teknik, Fakultas Teknik Industri, Universitas Surabaya tahun 1995 dan Magister Manajemen Universitas Surabaya tahun 1998Bachelor Degree of Engineering, Faculty of Industrial Engineering, Universitas Surabaya 1995 and Master Degree of Management from Universitas Surabaya in 1998

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Asisten Factoty Manager PT Hair Star Indonesia (1995-1999)Asisten Factoty Manager PT Hair Star Indonesia (1995-1999)

2. Deputy Director PT Tirtamas Megah (1999-2003)Deputy Director PT Tirtamas Megah (1999-2003)

3. Deputy Director PT Siantar Top Tbk (2003-2004)Deputy Director PT Siantar Top Tbk (2003-2004)

4. Asisten Direktur PT Sariguna Primatira (2004-2007)Director Assistant PT Sariguna Primatira (2004-2007)

5. Komisaris PT Sentralsari Primasentosa (2006-2008)Commissioner PT Sentralsari Primasentosa (2006-2008)

6. Direktur PT Sariguna Primatirta (2007-2016)Director PT Sariguna Primatirta (2007-2016)

7. Direktur PT Voda Indonesia (2008-sekarang)Director PT Voda Indonesia (2008-now)

8. Direktur PT Water Depo Indonesia (2015-sekarang)Director PT Water Depo Indonesia (2015-now)

9. Direktur PT Tanobel Sehat Nutrisi (2016-sekarang)Director PT Tanobel Sehat Nutrisi (2016-now)

10. Direktur Operasional PT Sariguna Primatirta Tbk (2016 – sekarang)Operations Director PT Sariguna Primatirta Tbk (2016 – now)

Hubungan AfiliasiAffiliation

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiNot having an affiliation with other Board of Commissioners and Board of Directors members or shareholders

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08 tanggal 17 Januari 2017Meeting Resolutions Statements Deed No. 08 dated January 17, 2017

54 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

TotoSucartono

Direktur Penjualandan DistribusiPT Sariguna Primatirta TbkSales and Distribution DirectorPT Sariguna Primatirta Tbk

Kewarganegaraan/ Nationality Indonesia

Tanggal Lahir/ Date of Birth22 September 196722 September 1967

Riwayat PendidikanEducational Background

Magister Administrasi Bisnis IBM Global Jakarta tahun 2000Master of Business Administration IBM Global Jakarta in 2000

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Regional Manager Indonesia Timur PT PT Aqua Golden Mississippi Tbk (1992 – 1997)Regional Manager Indonesia Timur PT PT Aqua Golden Mississippi Tbk (1992 – 1997)

2. Konsultan Manajemen (1997 – 2011)Management Consultant (1997 – 2011)

3. Direktur Penjualan dan Distribusi PT Sariguna Primatirta Tbk (2011 – sekarang)Sales and Distribution Director PT Sariguna Primatirta Tbk (2011 – now)

4. Direktur PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 – sekarang) Director PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 - now)

Hubungan AfiliasiAffiliation

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiNot having an affiliation with other Board of Commissioners and Board of Directors members or shareholders

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08 tanggal 17 Januari 2017Meeting Resolutions Statements Deed No. 08 dated January 17, 2017

55 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

Lukas Setio Wongso

Direktur Keuangan PT Sariguna Primatirta TbkFinance Director PT Sariguna Primatirta Tbk

Kewarganegaraan/ Nationality Indonesia

Tanggal Lahir/ Date of Birth09 Juli 196909 July 1969

Riwayat PendidikanEducational Background

Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga Surabaya tahun 1992 dan Magister Manajemen STIE Mahardika Surabaya tahun 2007Bachelor Degree of Accounting, Faculty of Economics, Universitas Airlangga Surabaya in 1992 and Master Degree of Management from STIE Mahardika Surabaya (2007)

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Staf Auditor KAP Hanny dan Wolfrey Surabaya (1991-1993)Auditor Staff at KAP Hanny dan Wolfrey Surabaya (1991-1993)

2. Staf Auditor KAP Prasetio Utomo & Co-Arthur Andersen Indonesia cabang Surabaya (1993-1997)Auditor Staff at KAP Prasetio Utomo & Co-Arthur Andersen Indonesia Surabaya Branch (1993-1997)

3. Pimpinan Divisi FSSC/MIS PT Panggung Electric Citrabuana Surabaya (1997-2007)FSSC/MIS Division Head PT Panggung Electric Citrabuana Surabaya (1997-2007)

4. Vice President Finance PT Trikomsel Oke Tbk Jakarta (2007 – 2008)Vice President Finance PT Trikomsel Oke Tbk Jakarta (2007 – 2008)

5. Direktur PT Sariguna Primatirta (2009 – 2016)Director PT Sariguna Primatirta (2009 - 2016)

6. Direktur Independen PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 – sekarang)Independent Director PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 - now)

7. Corporate Secretary PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 – sekarang)Corporate Secretary PT Sariguna Primatirta Tbk (2017 – now)

Hubungan AfiliasiAffiliation

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiNot having an affiliation with other Board of Commissioners and Board of Directors members or shareholders

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08 tanggal 17 Januari 2017Meeting Resolutions Statements Deed No. 08 dated January 17, 2017

56 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

LAPORAN MANAJEMEN

Firdauf Achmad Dhewata

Direktur Rantai Suplai PT Sariguna Primatirta TbkSupply Chain Director PT Sariguna Primatirta Tbk

Kewarganegaraan/ Nationality Indonesia

Tanggal Lahir/ Date of Birth18 Oktober 197618 October 1976

Riwayat PendidikanEducational Background

Sarjana Teknik, Fakultas Teknologi Industri, ITS tahun 2000,dan Magister Teknik ITB tahun 2004Bachelor of Engineering, Faculty of Industrial Technology, ITS in 2000, and Master of Engineering ITB in 2004

Riwayat PekerjaanCareer History

1. Operations System Integrator, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (2005 – 2007)Operations System Integrator, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (2005 – 2007)

2. Operations Strategic & Planning Analyst, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (2007 - Feb 2010)Operations Strategic & Planning Analyst, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (2007 - Feb 2010)

3. Manager KPI Analysis & Tracking, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (Mar 2010 - May 2013)Manager KPI Analysis & Tracking, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (Mar 2010 - May 2013)

4. Manager Capacity Footprint Planning & Sourcing, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (Jun 2013 - Mar 2015)Manager Capacity Footprint Planning & Sourcing, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (Jun 2013 - Mar 2015)

5. Manager Logistic & Development, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (Mar 2015 - Nov 2018)Manager Logistic & Development, HM Sampoerna (Philip Morris Indonesia) (Mar 2015 - Nov 2018)

6. Pimpinan Divisi Rantai Suplai PT Sariguna Primatirta Tbk (Nov 2018 – Juni 2020)Supply Chain Division Head PT Sariguna Primatirta Tbk (Nov 2018 - June 2020)

7. Direktur PT Sariguna Primatirta Tbk (Juli 2020 – sekarang)Director PT Sariguna Primatirta Tbk (July 2020 - now)

Hubungan AfiliasiAffiliation

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan DireksiNot having an affiliation with other Board of Commissioners and Board of Directors members or shareholders

Dasar Hukum PengangkatanAppointment Decree

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 94 tanggal 30 Juli 2020Extraordinary General Meetings of Shareholders Minutes Deed No. 94 dated July 30, 2020

57 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

MANAGEMENT REPORT

* shares par value is Rp100 before date of articles of association amendment on May 31, 2018.

** shares par value is Rp20

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(Dalam Jutaan Rupiah)

Pada Tanggal 31 DesemberOn 31 December (In million Rupiah)

2020 2019 2018

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME

Penjualan Bersih 972.635 1.084.913 831.104 Net Sales

Laba Bruto 410.399 392.695 268.644 Gross Profit

Laba Usaha 213.024 205.769 108.042 Operating Profit

Laba Tahun Berjalan 132.772 130.756 63.262 Net Income

Laba Komprehenshif Tahun Berjalan 131.148 128.863 63.508 Comprehensive Income for the year

Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan Kepada : Income for the year Attributable to :

Pemilik Entitas Induk 132.772 130.756 63.262 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali - - - Non-Controlling interest

Laba Komprehenshif Yang Dapat Diatribusikan Kepada :

Comprehensive Income Attributable to :

Pemilik Entitas Induk 131.148 128.863 63.509 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali - - - Non-Controlling Interest

LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

Jumlah saham beredar 12.000 12.000 12.000 Total Shares Outstanding

Laba bersih per saham ( Rupiah Penuh) 11 11 6 Basic Earnings per Share (in full

Rupiah)

POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION

Aset Lancar 254.188 240.756 198.544 Current Assets

Aset Tetap 1.056.752 1.004.388 635.390 Fixed Assets

Total Aset 1.310.940 1.245.144 833.934 Total Assets

Liabilitas jangka Pendek 147.545 204.953 121.061 Current Liabilities

Liabilitas jangka Panjang 268.649 273.892 77.394 Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 416.194 478.845 198.455 Total Liabilities

Total Ekuitas 894.746 766.299 635.478 Total Equity

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Rasio Lancar 172,28% 117,47% 164,00% Current Ratio

Rasio Antara Liabilitas denganTotal Aset 31,75% 38,46% 23,80% Total Assets to Liabilities Ratio

Rasio Antara Liabilitas dengan Ekuitas 46,52% 62,49% 31,23% Debt to Equity Ratio

Marjin Laba Bruto 42,19% 36,20% 32,32% Gross Profit Margin

Marjin Laba Usaha 21,90% 18,97% 13,00% Operating Profit Margin

Marjin Laba Bersih 13,65% 12,05% 7,61% Net Profit Margin

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas 14,84% 17,06% 9,96% Return on Equity

Rasio Laba Bersih terhadap Aset 10,13% 10,50% 7,59% Return on Assets

59 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

2020 SUMMARY

Informasi SahamSaham Perseroan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Mei 2017 dengan Kode saham “CLEO”. Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 26 – 28 April 2017 sebanyak 450.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- setiap saham yang mewakili sebesar 20,45% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana. Adapun harga penawaran perdana saham adalah sebesar Rp115,- per saham sehingga total dana yang diperoleh adalah sebesar Rp51.750.000.000,-.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa tanggal 31 Mei 2018 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 85 oleh Anita Anggawidjaja S.H., Notaris di Surabaya, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pemecahan nilai nominal saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham menjadi Rp20,- per saham. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.03-0214345 tanggal 8 Juni 2018.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 7 November 2018 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 14 pada tanggal yang sama oleh Anita Anggawidjaja S.H., notaris di Surabaya, para pemegang saham antara lain, menyetujui pelaksanaan PMTHMETD sebanyak- banyaknya 1.000.000.000 lembar saham atau 9,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp20,-.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa tanggal 4 Desember 2018 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 5 oleh Anita Anggawidjaja S.H., Notaris di Surabaya, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari sebesar Rp220.000.000.000,- menjadi Rp240.000.000.000,-. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.03-0271815 tanggal 6 Desember 2018.

Stocks InformationThe Company was listed in Indonesian Stock Exchange since May 5, 2017 with ticker code “CLEO”. The Company executed Initial Public Offering on April 26 – 28, 2017 of 450,000,000 shares with par value of Rp100 per shares, representing 20.45% of total issued and fully paid-in capital after the Initial Public Offering. The public offering price was Rp115 per share and total proceeds acquired amount of Rp51,750,000,000.

Based on the Statement of Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on May 31, 2018 which has been notarized by Notarial Deed No. 85 by Anita Anggawidjaja S.H., a notary in Surabaya, the shareholders approved the change in the par value of the Company’s shares from Rp100 per share to Rp20 per share. This amendment has been reported to and accepted by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHUAH.01.03-0214345 dated June 8, 2018.

Based on the Extraordinary General Meeting ofShareholders which was held on November 7, 2018 which has been notarized by Notarial Deed No. 14 on the same date by Anita Anggawidjaja S.H., a notary in Surabaya, the shareholders among others, approved the capital increase without pre-emptive rights with maximum of 1,000,000,000 shares or 9.09% of Company’s issued and paid up capital with nominal value of Rp20.

Based on the Statement of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders which was held on December 4, 2018 which has been notarized by Notarial Deed No. 5 by Anita Anggawidjaja S.H., a notary in Surabaya, the shareholders of the Company resolved to approval the increase in the issued and paid-up capital of the Company from Rp220,000,000,000 to Rp240,000,000,000. Thisamendment has been reported to and accepted by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHUAH.01.03-0271815 dated December 6, 2018.

60 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

IKHTISAR 2020

Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UU PT.

Perkembangan harga saham Perseroan pada tahun 2020 berjalan seiring dengan pergerakan IHSG dan mengikuti sentimen perkembangan kondisi ekonomi Indonesia. Fluktuasi saham Perseroan bergerak dinamis dengan mencatat titik tertinggi di harga Rp630,- pada tanggal 18 Desember 2020 dan pada tanggal 31 Desember 2020 saham Perseroan ditutup pada harga Rp500,- dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp6.000.000.000.000,-.

Ikhtisar Saham 2020Shares Highlights 2020

PeriodePeriod

Harga TertinggiHighest

Price

Harga Terendah

Lowest Price

Harga Penutupan

Closing Price

Volume PerdaganganTrading Volume

Jumlah Saham Beredar

Total Shares Outstanding

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

2020

Q1 - 2020 510 272 372 385.125.300 12.000.000.000 4.464.000.000.0000

Q2 - 2020 492 362 466 487.280.000 12.000.000.000 5.592.000.000.000

Q3 - 2020 565 438 446 735.793.400 12.000.000.000 5.352.000.000.000

Q4 - 2020 630 444 500 734.155.800 12.000.000.000 6.000.000.000.000

The shares offered in the Initial Public Offering are entirely new shares from the Company’s portfolio and will grant rights to the holders equaly and the same rights with other issued and fully paid-in shares of the Company, including rights upon dividend payment, rights to vote in the GMS, rights ton on us stocks distribution and pre-emptive rights according to provisions stated in the Limited Liability Company Law.

The Company’s share price in 2018 progress was in line with IHSG movement and following sentiment of Indonesian economic growth condition. The Company’s shares volatility went dynamic and achieved the highest level at Rp630 on December 18, 2020, and closed at Rp500 on December 31, 2020 with total market capitalization of Rp6,000,000,000,000,-

61 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

2020 SUMMARY

Penghargaan Dan Peristiwa Penting 2020Awards and Significant Events 2020

Januari - Februari / January - February

Februari / February

Cleo Rally Kids merupakan event untuk melatih ketangkasan anak17 Januari 2020 di SD Bhinneka Semarang dan 15 Februari 2020 di SD YBPK Semampir Kediri.

Cleo Rally Kids is an event to train children’s dexterity January 17, 2020 at SD Bhinneka Semarang and February 15, 2020 at SD YBPK Semampir Kediri.

Pengoperasian Pabrik KediriKediri Plant Operation

Cleo Kids Dash merupakan event olahraga lari untuk anak-anak23 Februari 2020 di Lumajang

Cleo Kids Dash is a running sport event for childrenFebruary 23, 2020 in Lumajang

Pengoperasian Pabrik Teuku UmarTeuku Umar Plant Operation

62 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

IKHTISAR 2020

Mei / May

April - Mei / April - May

Bantuan Sosial Bagi Keluarga Pra Sejahtera Terdampak Wabah Covid-19 merupakan salah satu program baksos yang dilakukan pada masa pandemic di beberapa area pabrik yaitu Pandaan, Bangkalan, Ngoro,

Cirebon, Citeureup, Bojonegoro, Lombok, Ungaran, Jember, Garut, Gn. Sindur, Kudus dan Purworejo.Social Assistance for Pre-Prosperous Families Affected by the Covid-19 Outbreak is one of the social assistance programs carried out during the pandemic in several plant areas, namely Pandaan, Bangkalan, Ngoro, Cirebon,

Citeureup, Bojonegoro, Lombok, Ungaran, Jember, Garut, Mt. Sindur, Kudus and Purworejo.

Cleo Bersama untuk Kebaikan merupakan kegiatan bakti sosial, salah satunya di Yayasan Anak Kanker

Indonesia, Surabaya pada tanggal 21 Mei 2020.Cleo Bersama for Kindness is a social service

activity at the Indonesian Cancer Child Foundation, Surabaya on May 21, 2020.

Pembagian APD ke-125 instansi kesehatan meliputi rumah sakit & puskesmas dalam rangka sumbangsih Cleo kepada pejuang garis depan dalam melawan Covid-19.

Distribution of PPE to 125 health agencies including hospitals & health centers in the context of Cleo’s contribution to frontline fighters against Covid-19.

Cleo Bersama untuk Kebaikan – edisi Ramadhan merupakan kegiatan bakti sosial, salah satunya di Panti Asuhan Amanah, Surabaya pada tanggal 21 Mei 2020.

Cleo Bersama for Kindness - Ramadhan edition is a social service activity at the Amanah Orphanage,

Surabaya on May 21, 2020.

63 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

2020 SUMMARY

Juli - Desember / July - December

Agustus / August

Cleo Institute of Agency merupakan event bulanan yang ditujukan kepada seluruh mitra Cleo mulai dari CRS, MSC, SO & MDC. Acara ini dikemas dalam bentuk online video conference melalui aplikasi Zoom dimana

acara utamanya yaitu memberikan edukasi terkait product knowledge Cleo dan strategi marketingnya. Melalui event CIA, diharapkan dapat meningkatkan omset dan penjualan mitra secara maksimal.

Cleo Institute of Agency is a monthly event aimed at all Cleo partners starting from CRS, MSC, SO & MDC. This event is form of an online video conference through the Zoom application where the main event is providing

education related to Cleo’s product knowledge and marketing strategies. Through the CIA event, it is expected to be able to maximize partner sales and turnover.

Launching Cleo Green : Launching produk baru inovasi botol ramah lingkungan “Eco Green” yang dilakukan secara virtual dan berkolaborasi dengan Puteri Indonesia pada tanggal 22 Agustus 2020. Diselenggarakan juga

IG live session bersama “Sobat Bumi” di booth Ranch Market Basuki Rahmat Surabaya.Cleo Green Launching: Launching a new eco-friendly bottle innovation product “Eco Green” which was conducted virtually and in collaboration with Puteri Indonesia on August 22, 2020. An IG live session was also held with “Sobat

Bumi” at the Ranch Market booth, Basuki Rahmat Surabaya.

64 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

IKHTISAR 2020

September - November / September - November

Oktober / October

Event Zumba sehat bersama Cleo yang diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom.Healthy Zumba event with Cleo which held virtually through the Zoom application.

Event Cleoboration : Kolaborasi dalam karya dengan tema #saatnyajadipintar yang merupakan kompetisi desain grafis mobil niaga, dilaksanakan pada tanggal 16 September – 31 Oktober 2020. Winner announcement dilakukan

secara virtual melalaui IG live pada tanggal 10 November 2020 bersama Monez, seorang digital illustrator .Cleoboration Event: Collaboration in a work with the theme #saatnyajadipintar was a commercial car graphic

design competition, held on September 16 - October 31, 2020. Winner announcements was held virtually via IG live on November 10, 2020 with Monez, a digital illustrator.

65 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

2020 SUMMARY

November / November

Desember / December

Cleo Smart Run Makassar yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 08 November 2020.Cleo Smart Run Makassar held virtually on November 8, 2020.

Bakti sosial – edisi Natal di Panti Sumber Kasih, Surabaya pada tanggal 17 Desember 2020.

Social service - Christmas edition at Panti Sumber Kasih, Surabaya on December 17, 2020.

Gerakan penanaman 8.000 pohon di area Gunung Arjuna.Movement of planting 8.000 trees in the area of Mount Arjuna.

Cleo E-Sport merupakan kompetisi gaming yang diselenggarakan di Kazza Mall Surabaya pada tanggal 20 Desember 2020.

Cleo E-Sport is a gaming competition held at Kazza Mall Surabaya on December 20, 2020.

Cleo Funtastic merupakan kegiatan lomba anak-anak yang meliputi story telling, mewarnai dan dance TikTok yang dilaksanakan di

Transmart Sidoarjo pada tanggal 25 Desember 2020.Cleo Funtastic is a children’s competition activity that includes story telling, coloring and TikTok dancing was held at Transmart Sidoarjo

on December 25, 2020.

66 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

IKHTISAR 2020

Duta Muda Cleo 2020 dengan tema “For Healthier Future” dapat dijadikan wadah berkarya yang berdampak positif dan dapat menyebarkan pesan-pesan moral yang baik untuk Indonesia.

Duta Muda Cleo 2020 dengan tema “For Healthier Future” dapat dijadikan wadah berkarya yang berdampak positif dan dapat menyebarkan pesan-pesan moral yang baik untuk Indonesia.

FORBES ASIA: Top 200 Perusahaan Daerah Kecil dan Menengah Keaatas

FORBES ASIA : The Region’s Top 200 Small and Midsized Companies

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Daerah (PROPERDA) 2020 Kabupaten Sukabumi

Regional Company Performance Rating Program (PROPERDA) 2020 Sukabumi Regency

TOP BRAND AWARD 2020 TOP BRAND AWARD 2020

Penghargaan / Awards

67 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

2020 HIGHLIGHTS

The company faces difficult challenges throughout 2020. This is in line with the Covid 19 pandemic which devastated the global and domestic economies, this has an impact on decreasing demand in all business sectors including the AMDK industry. In the midst of these conditions, management has quickly conducted a review of financial and non-financial policies, so that the Company can avoid negative risks that affect the Company’s performance. The company immediately formulates an emergency strategic plan with five main strategies during a pandemic, that are:

1. Focus on AMDK gallon product, the Company will increase the capacity and quality of AMDK gallon product.

2. Focus on adding distribution networks that directly reach consumers in residential areas and increasing the distribution fleet for gallon and cleo smart products

3. Conduct education on the advantages and values of bottled drinking water products, especially gallon packaging as AMDK, which is BPA free and hygienic and provides the benefits of pure water.

4. Improving business processes so its efficient and implementing health protocols so that all plants can continue to operate in a healthy manner.

5. Conduct evaluation and efficiency of activities that did not add value and loaded the Company’s finances.

Even though the economic and industrial conditions are quite challenging during 2020, the Company still has several opportunities to develop new environmentally friendly AMDK water products by launching Cleo Eco Green products that use recycled plastic ore materials. Where this is in accordance with the Company’s core competence, innovation.

The Company’s performance growth achieved through improvements and enhancements in various aspects of corporate governance. Optimizing the performance of distribution points and fleets through the main distributor PT Sentralsari Primasentosa is the key to maintaining the Company’s performance during in pandemic.

In 2020 the Company will continue marketing program “Cleo with Love” that will cover marketing throughout Indonesia.

69 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

Tinjauan OperasionalOperational ReviewPerseroan menghadapi tantangan yang tidak mudah di sepanjang tahun 2020. Hal ini seiring dengan terjadi nya pandemic covid 19 yang menghancurkan perekonomian global dan domestik, sehingga hal ini berdampak pada penurunan permintaan di semua sektor usaha tak terkecuali di industri AMDK. Di tengah kondisi tersebut, manajemen secara cepat telah melakukan peninjauan atas kebijakan-kebijakan finansial maupun non finansial, sehingga Perseroan dapat terhindar dari risiko negatif yang mempengaruhi kinerja perseroan. Perseroan segera merumuskan rencana strategis emergency ( emergency strategic plan ) dengan lima strategi utama selama pandemi yaitu : 1. Fokus pada produk AMDK kemasan galon, dimana

Perseroan akan meningkatkan kapasitas dan kualitas produk AMDK kemasan galon

2. Fokus menambah jaringan distribusi yang secara langsung menjangkau konsumen di perumahan-perumahan dan meningkatkan armada distribusi untuk produk galon dan cleo smart

3. Melakukan edukasi atas keunggulan dan nilai produk AMDK terutama kemasan galon sebagai produk AMDK yang kemasan nya BPA free dan higienis serta memberikan manfaat air murni.

4. Melakukan perbaikan proses bisnis sehingga efisien dan penerapan protokol kesehatan agar semua pabrik bisa beroperasi terus secara sehat.

5. Melakukan evaluasi dan efisiensi atas kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai tambah dan membebani keuangan perseroan.

Sekalipun kondisi ekonomi dan industri cukup menantang selama tahun 2020, Perseroan masih memiliki sejumlah peluang dan kesempatan untuk mengembangkan produk AMDK kemasan baru yang ramah lingkungan dengan melaunching produk Cleo Eco Green yang menggunakan kemasan dari bahan bijih plastic daur ulang ( recycle plastic). Dimana hal ini sesuai dengan kompetensi inti Perseroan yaitu inovasi.

Pertumbuhan kinerja Perseroan juga diraih melalui perbaikan dan peningkatan di berbagai aspek tata kelola Perseroan. Optimalisasi kinerja titik distribusi dan armada melalui distributor utama PT Sentralsari Primasentosa menjadi kunci untuk mempertahankan kinerja Perseroan di masa pandemi.

Pada tahun 2020 Perseroan masih melanjutkan program pemasaran dengan tema “Cleo with Love” yang akan menjangkau pemasaran ke seluruh wilayah Indonesia.

Operational cost efficiency also achieved by improving the process and automating the production process with new machine technology, as well as more efficient supply chain management and logistics while maintaining the quality of the products produced.

To support marketing activities, the Company also active in organizing marketing events such as the virtual Cleo Smart Run national event and Cleo Youth Ambassador that also held virtually.

Supported by effective strategies and hard work from all parties, in 2020, due to the COVID-19 pandemic, the Company managed to record net sales by Rp972,634 million, or decreased by 10.35% compared to 2019 net sales of Rp1,084,912 million, where the bottle packaging segment recorded a negative growth of 17.19% with realized sales of Rp394,116 million, and the non-bottle packaging recorded a negative growth of 4.51% with total sales of Rp574,588 million.

With realization of performance, the Company managed to book a net profit in 2020 of Rp132,772 million, increased of 1.54% from 2019, which is Rp130,756 million.

Thus, the Company, although not yet fully succeeded in achieving the financial and operational performance targets set in the 2020 Corporate Activity Plan and Budget, managed to book a net profit above the previous year’s net profit.

Meanwhile, the sales value and profitability per segment in 2020 are as follows:

70 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Efisiensi biaya operasional juga diperoleh dengan perbaikan proses dan otomatisasi proses produksi dengan tehnologi mesin baru, serta pengelolaan rantai suplai dan logistik yang lebih efisien dengan tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

Untuk mendukung kegiatan pemasaran, Perseroan juga aktif menyelenggarakan event-event pemasaran seperti event nasional Cleo Smart Run secara virtual dan Duta Muda Cleo yang juga diadakan secara virtual.

Ditopang oleh strategi yang efektif dan kerja keras dari seluruh pihak, pada tahun 2020, dalam kondisi pandemi covid 19, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp972.634 juta, atau turun sebesar 10,35% dibanding penjualan bersih tahun 2019 sebesar Rp1.084.912 juta, dimana segmen kemasan botol mencatat pertumbuhan negatif sebesar 17,19% dengan realisasi penjualan sebesar Rp394.116 juta, dan kemasan bukan botol mencatat realisasi pertumbuhan negatif sebesar 4,51% dengan total penjualan sebesar Rp574.588 juta.

Dengan realisasi kinerja tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba bersih pada tahun 2020 sebesar Rp132.772 juta yang berarti menunjukkan kenaikan sebesar 1,54% dari 2019 yakni sebesar Rp130.756 juta.

Dengan demikian Perseroan meskipun belum sepenuhnya berhasil mencapai target kinerja keuangan dan operasional yang ditetapkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan tahun 2020, namun berhasil membukukan laba bersih di atas laba bersih tahun sebelumnya.

Sedangkan nilai penjualan dan profitabilitas per segmen tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Dalam Jutaan Rupiah / in million Rupiah

KeteranganDescription

Botol Bottle

Bukan Botol Non Bottle

Lain lain Others

JumlahTotal

PenjualanSales 394.117 574.588 3.929 972.634

Beban pokok penjualanCost of goods sold 246.070 312.133 4.032 562.236

Laba kotorGross Profit 148.047 262.455 (103) 410.398

Laba Kotor ( % )Gross Profit ( % ) 38% 46% -3% 42%

AssetsAs of December 31, 2020 the Company booked total assets of Rp1,310,940 million, increased by 5.28% compared to Rp1,245,145 million in 2019. This was driven by increasing in current assets by 5.58% and non-current assets by 5.21%.

Assets

Current AssetsIn 2020, the Company’s current assets reached Rp254,188 million, increased by 5.58% compared to Rp240,756 million in 2019.

Non-Current AssetsIn 2020, the Company booked non-current assets of Rp1,056.752 million, increased by 5.21% compared to Rp1,004,389 million in 2019.

LiabilitiesAs of December 31, 2020, total liabilities achived Rp416.194 million, increased by 13.08% compared to Rp478.845 million in 2019. This was mainly due to decreasing current liabilities by 28.01% and decreasingnon-current liabilities by 1.91%.

Liabilities

71 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

Tinjauan Kinerja KeuanganFinancial Review

AsetJumlah aset Perseroan per 31 Desember 2020 senilai Rp1.310.940 juta yang berarti meningkat 5,28% dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar Rp1.245.145 juta. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan aset lancar sebesar 5,58% dan aset tidak lancar sebesar 5,21%.

Aset Dalam Jutaan Rupiah / in million Rupiah

AsetAssets

2020 2019 % Kenaikan % Increment

AssetsCurrent Assets 254.188 240.756 5,58%

Aset Tidak LancarNon Current Assets 1.056.752 1.004.389 5,21%

Jumlah AsetTotal Assets 1.310.940 1.245.145 5,28%

Aset LancarPada tahun 2020, aset lancar Perseroan sebesar Rp254.188 juta naik 5,58% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp240.756 juta

Aset Tidak LancarPada tahun 2020, aset tidak lancar Perseroan sebesar Rp1.056.752 juta naik 5,21% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp1.004.389 juta

LiabilitasJumlah liabilitas per 31 Desember 2020 senilai Rp416.194 juta yang berarti turun 13,08% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp478.845 juta. Hal tersebut disebabkan terutama karena penurunan liabilitas jangka pendek sebesar 28,01% dan penurunan liabilitas jangka panjang sebesar 1,91%.

LiabilitasDalam Jutaan Rupiah / in million Rupiah

LiabilitasLiabilities

2020 2019 % Kenaikan % Increment

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 147.545 204.953 -28,01%

Liabilitas jangka panjangNon Current Liabilities 268.649 273.892 -1,91%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 416.194 478.845 -13,08%

Current LiabilitiesIn 2020, current liabilities achieved Rp147.545 million, decreased by 28.01% from Rp204.953 million in 2019. This was driven by decreasing trade payables by Rp29,034 million, current maturities of bank loans and finance lease payables by Rp16,818 million, other payables, unearned revenue and accrued expenses decreased by Rp11,872 million, while trade payables increased by Rp316 million as a result of the increase in profit before tax.

Non-Current LiabilitiesIn 2020, non-current liabilities achieved Rp268,649 million, decreased by 1.91% from Rp273,892 million in 2019. This was mainly driven by decreasing bank loansand finance lease payables by Rp14,407 million, customers deposit by Rp418 million, estimated liabilities for employees’ benefits by Rp2,211 million and deferred tax liabilities by Rp6,535 million.

EquityAs of December 31, 2020, equity achieved Rp894,746 million that increased by 14,36% compared to Rp766,299 million in 2019. This was mainly attributable from increasing profit for the year.

Revenues

Decreasing sales in 2020 was driven by a decreased in demand for bottled drinking water as an indirect impact of the policy to handle the Covid 19 pandemic, namely disrupted distribution channels, a number of areas where various community activities were prohibited. Social restrictions also cause retail traders to reduce their operating hours.

72 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Liabilitas Jangka PendekPada tahun 2020, liabilitas jangka pendek Perseroan sebesar Rp147.545 juta, turun 28,01% dari tahun 2019 sebesar Rp204.953 juta. Hal tersebut disebabkan oleh menurunnya hutang usaha Rp29.034 juta, hutang bank dan lembaga keuangan non bank jangka pendek turun sebesar Rp16.818 juta, hutang lain-lain, pendapatan diterima dimuka dan beban yang masih harus dibayar turun sebesar Rp11.872 juta, sedangkan hutang pajak naik Rp316 juta sebagai akibat dari kenaikan laba sebelum pajak,

Liabilitas Jangka PanjangPada tahun 2020, liabilitas jangka panjang Perseroan sebesar Rp268.649 juta, turun 1,91% dari tahun 2019 sebesar Rp273.892 juta. Hal tersebut disebabkan terutama oleh turunnya hutang bank dan lembaga keuangan non bank jangka panjang sebesar Rp14.407 juta, uang jaminan pelanggan naik sebesar Rp418 juta, estimasi liabilitias atas imbalan kerja karyawan naik sebesar Rp2.211 juta, dan liabilitas pajak tangguhan naik sebesar Rp6.535 juta.

EkuitasEkuitas per 31 Desember 2020 senilai Rp894.746 juta yang berarti meningkat 14,36% dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar Rp766.299 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya laba tahun berjalan.

PendapatanDalam jutaan Rupiah / In Million Rupiah

PenjualanSales

2020 2019 % Kenaikan % Increment

Bukan BotolNotn Bottle 574.589 601.713 -4,51%

BotolBottle 394.116 475.955 -17,19%

lain lainOthers 3.929 7.244 -45,76%

JumlahTotal 972.634 1.084.913 -10,35%

Penurunan penjualan pada tahun 2020 didorong oleh menurunnya permintaan produk AMDK sebagai dampak tidak langsung dari kebijakan penanganan pandemi covid 19 yaitu adanya jalur distribusi yang terganggu, adanya sejumlah daerah pelarangan berbagai kegiatan masyarakat. Pembatasan sosial juga menyebabkan pedagang retail harus mengurangi jam operasionalnya.

In 2020, the Company booked a net sales of Rp975,634 million, decreased by 10.35% if compared to Rp1,084,913 million net sales booked in 2019. Bottle segment contributed 40,52% to total net sales, while the non-bottle contributed 59.08% and others contributed 0.40%. Sales in bottle segment decreased by 17.19% to Rp394,116 million. In non-bottle segment, the sales decreased by 4.51% to Rp574,589 million and others decreased by 45.76% to Rp3,929 million.

Bottled-Drinking WaterThe sales of bottled-drinking water successfully recorded Rp394,116 million in 2020, indicating an decreased if compared to Rp475,955 million in 2019.This decrease was due to a decreasing consumer demand for bottled drinking water products as a result of social restrictions in order to prevent the spread of the COVID-19 pandemic..

Non-Bottled Drinking Water

The sales of non-bottled drinking water successfully achieved Rp574,589 million in 2020, decreased if compared to Rp601,713 million in 2019. This decrease is relative small compared to bottled drinking water products because with social restrictions, consumers tend to stay at home give impact to consume more drinking water in gallons. Meanwhile, drinking water in glass bottles has decreased significantly because community activities (socio-cultural events, religious activities and other activities) are also limited in order to prevent the spread of the COVID-19 pandemic.

Other ProductsIn 2020, sales of other products successfully recorded Rp3,929 million, that was decreasing from Rp7,244 million in 2019. The decrease was due to social restrictions in order to suppress the spread of the Covid 19 virus.

ExpensesCost of Goods Sold in 2020 was recorded at Rp562,236 million, decreased by 18.78% from Rp692,217 million in 2019. The decrease was due to the Company’s operational activities also decreasing. The expenses that decreased are as follows:• Raw Material expense decreased by 33.36%• Direct and indirect employee expense decreased by

9.10%• Manufacturing expense increased by 0.08% due to

an increase in depreciation expense by 33.75% from 2019.

73 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

Penjualan bersih Perseroan pada 2020 Rp975.634 juta mengalami penurunan 10,35% dibandingkan dengan penjualan bersih pada tahun 2019 Rp1.084.913 juta . Segmen botol memberikan kontribusi sebesar 40,52% terhadap penjualan bersih. Sedangkan bukan botol sebesar 59,08%, dan lain-lain sebesar 0,40%. Penjualan di segmen botol turun 17,19 % menjadi Rp394.116 juta. Di segmen bukan botol penjualan turun 4,51% menjadi Rp574.589 juta . Adapun lain-lain turun 45,76% menjadi Rp3.929 juta.

Air Minum Dalam Kemasan BotolPenjualan produk air minum dalam kemasan botol yang berhasil dicapai ditahun 2020 yakni sebesar Rp394.116 juta yang berarti mengalami penurunan dibanding tahun 2019 yakni sebesar Rp475.955 juta. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya permintaan kebutuhan konsumen produk air minum dalam kemasan botol sebagai akibat dari pembatasan sosial dalam rangka pencegahan meluasnya pandemic covid 19.

Air Minum Dalam Kemasan Bukan BotolPenjualan produk air minum dalam kemasan bukan botol yang berhasil dicapai ditahun 2020 yakni sebesar Rp574.589 juta yang berarti mengalami penurunan dibanding tahun 2019 yaiitu sebesar Rp601.713 juta. Penurunan ini relative lebih kecil dibandingkan dengan produk air minum dalam kemasan botol karena dengan adanya pembatasan sosial, konsumen cenderung tinggal dirumah sehingga lebih banyak mengkonsumsi air minum dalam kemasan galon. Sedangkan untuk air minum dalam kemasan gelas mengalami penurunan yang cukup besar karena aktivitas kegiatan kemasyarakatan ( acara sosial budaya, kegiatan keagamaan dan kegiatan lainnya ) juga dibatasi dalam rangka pencegahan meluasnya pandemic covid 19.

Produk lain lainPenjualan produk lain-lain yang berhasil dicapai di tahun 2020 yakni sebesar Rp3.929 juta yang berarti mengalami penurunan dibanding tahun 2019 yakni sebesar Rp7.244 juta. Penurunan ini juga akibat dari pembatasan sosial dalam rangka menekan penyebaran virus covid 19.

BebanBeban Pokok Penjualan tahun 2020 tercatat Rp562.236 juta turun 18,78% dari Rp692.217 juta pada tahun 2019. Penurunan tersebut karena kegiatan operasional perseroan juga mengalami penurunan. Biaya yang mengalami penurunan adalah sebagai berikut :• Biaya Bahan Baku turun sebesar 33,36 %• Biaya Tenaga Kerja turun sebesar 9,10 % • Biaya Pabrikasi naik sebesar 0.08% dikarenakan

naiknya beban penyusutan sebesar 33,75% dari tahun 2019.

Selling expenses achieved Rp130,882 million in 2020, increased by 1.57% from Rp128,864 million in 2019. The increase was mainly due to advertising and promotion expenses Rp4,091 million, depreciation expense increased by Rp8,264 million, and salaries, wages and employee welfare expenses increased by Rp431 million. Transportation and fuel expense decreased by Rp8,648 million, repair and maintenance expense decreased byRp122 million, licensing costs decreased by Rp596 million, electricity, water and telephone expense decreased by Rp301 million and other costs. decreased by Rp1,099 million.

General & administrative expenses achieved Rp66.493 million in 2020, which indicated a 14.52% growth compared to Rp58.062 million general & administrative expenses booked in 2019. The increase was mainly due to an increase in salary, wages and employee welfare costs by Rp58,062 million, an increase in depreciation expense by Rp2,679 million, an increase in professional service costs by Rp2,679 million, an increase in security and cleaning costs by Rp400 million, an increase in licensing fees by Rp598 million, the cost of electricity, water and telephone increased by Rp601 million, the depreciation cost of the right to use assets increased by Rp1,026 million. The general & administrative expenses that decreased were costs for repair and maintenance of Rp160 million, rental costs decreased by Rp639 million, transportation costs and fuel costs decreased by Rp1,855 million, tax costs decreased by Rp398 million, employee employee benefits costs decreased by Rp3.221 million and other expenses decreased by Rp598 million.

Other expenses in 2020 achived Rp44,060 million, which indicate a 33.11% growth compared to other income and (expenses) in 2019, Rp33,101 million. The increase was mainly due to an increase in the cost of withdrawal of fixed assets in the form of gallons that could not used by Rp4,717 million and an increase in financial expenses of Rp10,611 million. The increase in financial costs was mainly due to bank loan expenses in 2020.

In 2020, income tax expense amounted to Rp36,192 million, indicated a 13.65% decreased compare to Rp41,911 million in 2019. This was due to the decrease in corporate income tax rate to 22% from 2019 of 25%, following the net profit after tax increased by 1.54% to Rp132,772 million from 2019 amounting to Rp130,756 million.

74 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Beban penjualan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp130.882 juta mengalami kenaikan sebesar Rp2.018 juta atau sebesar 1,57% dari pada tahun 2019 sebesar Rp128.864 juta. Beban penjualan yang mengalami kenaikan adalah terdiri dari biaya iklan dan promosi penjualan mengalami kenaikan sebesar Rp4.091 juta, biaya penyusutan naik sebesar Rp8,264 juta, biaya gaji, upah dan kesejahteraan karyawan naik sebesar Rp431 juta. Adapun beban penjualan yang mengalami penurunan adalah terdiri dari biaya transportasi dan bahan bakar turun sebesar Rp8.648 juta, biaya perbaikan dan pemeliharaan turun Rp122 juta, biaya perijinan turun Rp596 juta, biaya listrik,air dan telepon turun Rp301 juta dan biaya lain lain turun Rp1.099 juta.

Beban umum & administrasi pada tahun 2020 yakni sebesar Rp66.493 juta yang berarti meningkat sebesar 14,52% dibandingkan beban umum & administrasi tahun 2019 yaitu sebesar Rp58.062 juta. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan kenaikan biaya gaji,upah dan kesejahteraan karywan sebesar Rp5.208 juta, biaya penyusutan naik sebesar Rp2.679 juta, biaya jasa profesional naik sebesar Rp2.679 juta, biaya keamanan dan kebersihan naik sebesar Rp400 juta, biaya perijinan naik sebesar Rp598 juta, , biaya listrik, air dan telepon naik sebesar Rp601 juta, biaya penyusutan aset hak guna naik sebesar Rp1026 juta. Adapun beban umum & administrasi yang mengalami penurunan adalah biaya perbaikan dan pemeliharaan turus sebesar Rp160 juta, biaya sewa turun sebesar Rp639 juta, biaya transportasi dan biaya bahan bakar turun Rp1.855 juta, biaya pajak turun Rp398 juta, biaya imbalan kerja karyawan turun Rp3.221 juta dan biaya lain lain turun Rp598 juta.

Beban lain-lain pada tahun 2020 yakni sebesar Rp44.060 juta yang berarti naik sebesar 33,11% dibandingkan pendapatan dan (beban) lain- lain tahun 2019 yaitu sebesar Rp33.101 juta. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan adanya kenaikan biaya kerugian penarikan aset tetap berupa galon yang sudah tidak bisa digunakan lagi sebesar Rp4.717 juta dan kenaikan beban keuangan sebesar Rp10.611 juta. Kenaikan beban keuangan ini terutama disebabkan beban pinjaman bank pada tahun 2020.

Beban pajak penghasilan pada tahun 2020 yakni sebesar Rp36.192 juta yang berarti mengalami penurunan sebesar 13,65% dari tahun 2019 sebesar Rp41,911 juta. Penurunan ini sebagai akibat turunnya tarif pajak penghasilan badan menjadi 22% dari tahun 2019 sebesar 25% sehingga laba bersih setelah pajak meningkat 1,54 % menjadi sebesar Rp132.772 juta dari tahun 2019 sebesar Rp130.756 juta.

Cash Flows

Cash Flows from Operating ActivitiesIn 2020, net cash provided by operating activities amounted Rp226,926 million contributed from several activities such as cash received from customers of Rp981,434 million, cash paid to suppliers of Rp401,713 million, payment of employee’s salaries expense of Rp183,589 million, payment of operating expenses Rp114,905 million, financial costs and tax of Rp54,301 million.

Cash Flows from Investing ActivitiesNet cash used in investing activities in 2020 amounted Rp171,067 million that was driven by several activities such as payment for acquisition of fixed assets of Rp155,093 million, advances payment for purchase of fixed assets of Rp17,360 million and proceeds disposal of fixed assets of Rp1,386 million.

Cash Flows from Financing ActivitiesNet cash used for financing activities amounted negative Rp39,273 million in 2020 driven by several activities such as additional bank loans amounted Rp444,201 million, payment of bank loans of Rp472,552 million, payment of finance lease payables of Rp4,258 million and payment of consumer financing payables of Rp2,911 million, payment for the treasury shares of Rp2,702 million and payment of rental payable of Rp1,050 million.

75 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

Laporan Laba RugiStatemen of Profit or loss

2020 2019% Kenaikan% Increment

Penjualan bersihNet Sales 972.635 1.084.913 -10,35%

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold (562.236) (692.217) -18,78%

Laba KotorGross Profit 410.399 392.695 4,51%

Beban PenjualanSelling Expense (130.882) (128.864) 1,57%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral & Administrative Expense (66.493) (58.062) 14,52%

Lain lainOhers Expense Net (44.060) (33.101) 33,11%

Laba Sebelum Beban Pajak PenghasilanIncome Before Income Tax Expensse 168.965 172.668 -2,14%

Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expense (36.192) (41.911) -13,65%

Laba BersihNet Income 132.772 130.756 1,54%

Arus Kas

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPada tahun 2020, Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp226.926 juta yang disebabkan oleh beberapa aktivitas seperti penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp981.434 juta, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp401.713 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp183.589 juta, pembayaran beban usaha Rp114.905 juta, beban keuangan dan pajak sebesar Rp54.301 juta.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiKas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 2020 sebesar Rp171.067 juta yang disebabkan oleh beberapa aktivitas seperti pembelian aset tetap sebesar Rp155.093 juta, uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp17.360 juta dan penerimaan atas penjualan aset tetap sebesar Rp1.386 juta.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanKas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar minus Rp39.273 juta di tahun 2020. yang disebabkan oleh beberapa aktivitas seperti penambahan penerimaan pinjaman Bank sebesar Rp444.201 juta, pembayaran Pinjaman Bank sebesar Rp472.552 juta, pembayaran Sewa pembiayaan Rp4.258 juta dan pembayaran hutang pembiayaan konsumen Rp2.911 juta, pembayaran pembelian saham treasury Rp2.702 juta serta pembayaran hutang sewa Rp1.050 juta.

Solvency

As end of 2020, liquidity ratio stood at 172% compared to 117% in previous year. However, solvency ratio in 2020 is 315% compared to 260% in 2019. This was due to increasing assets in form of fixed assets and current assets as well as decreasing in current debt.

Collectability RatioThe Company’s receivables collectability illustrated effectiveness of the Company in managing receivables to third party as reflected from tenure of the receivables or receivables disbursement maturity. In 2020, average receivables period of the Company was 45 days, increased from 36 days in 2019. The increasing average receivables was due to the company’s policy to increase the term of payment for sales to major distributors from 45 days to 60 days.

Capital StructureCapital structure is combination between equity and liabilities. The Company maximizes capital structure by optimizing minimum average weight capital. The capital structure with minim cost of funds will influence the Company’s shares price increment without increasing basic earnings per share.

The Company’s capital structure policy aims to protect the entity’s capability to maintain business sustainability, therefore, so that the entity will still provide return for the Shareholders and other Stakeholders, the capital structure policy is prevailed to the shareholders by determining price of the products and services in line with risk level. Similarly with generally applied practice, the Company evaluates the capital structure through debt to equity ratio (gearing ratio) calculated by dividing net debt to equity ratio. Net debt refers to total consolidated liabilities deduced by total cash and cash equivalents. However, equity includes entire equity component in consolidated financial statements position

76 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Kemampuan Membayar UtangRasio likuiditas pada akhir tahun 2020 menjadi 172% dibanding tahun sebelumnya yaitu 117%. Sedangkan rasio solvabilitas pada tahun 2020 adalah 315% dibandingkan tahun 2019 sebesar 260%. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan aset berupa aset tetap dan aset lancar serta penurunan hutang lancar.

Tingkat KolektibilitasKolektibilitas piutang Perseroan menggambarkan seberapa efektif Perseroan mengelola tagihan-tagihan kepada pihak ketiga sebagaimana tercermin dari umur piutang atau jangka waktu pencairan piutang. Pada tahun 2020, jumlah rata–rata umur piutang Perseroan selama 45 hari, meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 selama 36 hari. Kenaikan jumlah rata-rata umur piutang tersebut karena adanya kebijakan perseroan menambah jangka waktu pembayaran ( term of payment) atas penjualan ke distributor utama dari 45 hari menjadi 60 hari.

Struktur ModalStruktur modal merupakan penggabungan antara modal sendiri (ekuitas) dan hutang (liabilitas). Perseroan memaksimalkan struktur modal dengan mengoptimalkan modal rata-rata tertimbang yang minimum. Struktur modal dengan biaya penggunaan dana yang minim dapat berpengaruh terhadap peningkatan nilai saham Perseroan, tetapi tidak meningkatkan laba bersih per saham.

Kebijakan struktur modal Perseroan ditujukan untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Kebijakan struktur modal juga ditujukan kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko. Sebagaimana praktik yang berlaku secara umum, Perseroan mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio liabilitas terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara liabilitas bersih dengan modal. Liabilitas bersih adalah jumlah liabilitas dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan.

In 2020, themanagement’s policy on capital structure refers to debt to equity ratio at 0.44 or lower than 0.62 in previous year. This indicated the Company has lower financial risk below the debt to equity standard that is2 times.

The Company’s capital structure as of December 31, 2020 is as follows:Table of Company’s Capital Structure

Material Commitment for Capital ExpenditureOn May 13, 2019, the Company entered into a sale and purchase agreement with PT Millenium Mega Mulia (related party) to purchase of 8 (eight) Land units on B-2, B-3, B-5, B-6, B-7, B-8, B-9 dan B-10 with totalled area of 10.809 M² at Tritan Point Ngoro Area, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. With a selling price of Rp29,724,750,000 which is payable over 6 times with installment value per month of Rp4,954,125,000, start on May 20. 2019. As of December 2020, the balance of advance payments for purchase of fixed assets amounted to Rp27,262,700,004.

As of December 31, 2020, the Company has contractual commitments for the purchase of fixed assets which have not yet been settled with a total contract value ofRp6,344,533,132.

77 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

Pada tahun 2020, kebijakan manajemen atas struktur modal yakni dengan rasio liabilitas terhadap modal sebesar 0,44 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 0,62. Rasio liabilitas terhadap modal tersebut masih jauh lebih rendah di bawah standar rasio liabilitas terhadap modal yang besarnya 2 kali.

Berikut ini merupakan struktur modal Perseroan per 31 Desember 2020:Tabel struktur permodalan Perseroan

Dalam jutaan rupiah / In Million Rupiah

UraianDescription

2020 2019

Jumlah LiabilitasTotal Liabilitas 416.194 478.845

Dikurangi Kas dan setara kasNet of Cash and Cash Equivalens 22.890 6.844

Jumlah Liabilitas BersihTotal Liabilitas - Net 393.304 472.001

Jumlah ModalTotal Modal 894.746 766.299

Rasio Liabilitas Bersih terhadap ModalNet Debt to Equity Ratio 0,44 0,62

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalPada tanggal 13 Mei 2019, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dengan PT Millenium Mega Mulia (pihak berelasi) atas pembelian 8 (delapan) unit tanah blok B-2, B-3, B-5, B-6, B-7, B-8, B-9 dan B-10 dengan luas tanah 10.809 M² di kawasan Tritan Point Ngoro, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dengan harga jual sebesar Rp29.724.750.000 dengan cara pembayaran menjadi 6 tahap dengan nilai angsuran Rp4.954.125.000, dimulai pada tanggal 20 Mei 2019. Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp27.262.700.004

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan mempunyai komitmen kontraktual untuk pembelian aset tetap yang belum diselesaikan dengan jumlah nilai kontrak sebesar Rp6.344.533.132.

Capital Expenditure (Capital Goods Investment)The Company allocates capital goods investment (capital expenditure) regularly to finance the Company’s business expansion, equipment maintenance and improve efficiency in the operational activity. Most of the capital goods investment is related to fixed assets acquisition. The explanation about capital goods investment in the last two years is as follows:

Table of Capital Expenditure

Material Information and FactsThere was no subsequent material information and fact after accountant reporting date.

Business Prospect & Marketing AspectBusiness ProspectIn line with the positive economic outlook, the Company views the business prospects of the industry in 2021 optimistically. This is in line with the infrastructure development program and licensing stimulus issued by the government, mainly the investment stimulus program in form of omnibus law which is expected to

78 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

InvestasiBarang ModalPerseroan secara berkala mengeluarkan investasi barang modal untuk mendanai ekspansi usaha Perseroan, pemeliharaan peralatan dan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional. Sebagian besar investasi barang modal berhubungan dengan penambahan aset tetap. Berikut ini paparan mengenai belanja barang modal Perseroan selama dua tahun terakhir.

Tabel Belanja Barang Modal

Dalam jutaan rupiah / in million Rupiah

UraianDescription

2020 2019

TanahLand 2.024

BangunanBuilding 12.896 17.803

Mesin dan Peralatan PabrikMachineries and Plants Equipment 35.283 149.131

KendaraanVehicles 3.456 16.587

Peralatan KantorOffice Supplies 6.287 2.582

GalonGallons 55.911 49.647

Kendaraan Sewa PembiayaanFinancing Lease Vehicles 1.279 9.067

Bangunan dalam penyelesaianBuilding Under Construction 19.868 107.170

Mesin dan Peralatan dalam PenyelesaianMachineries and Equipment Under Construction 55.547 116.638

Total Belanja Barang ModalTotal Capital Expenditure 190.527 470.649

Informasi dan Fakta MaterialTidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Prospek Usaha & Aspek PemasaranProspek UsahaSeiring dengan prospek ekonomi yang dinilai akan tumbuh positif, Perseroan memandang optimis prospek usaha industri tahun 2021. Hal ini sejalan dengan program pembangunan infrastruktur dan stimulus perijinan yang dikeluarkan pemerintah terutama dengan adanya program stimulus investasi berupa omnibus

stimulate investment flow. In addition, implementation of various government economic policy packages will also encourage investment and stronger macroeconomic stability to encourage next year’s economic growth.

The government has set the target for economic growth in 2021 to achieve 5.3% which is considered as a moderate target considering Indonesia will hold a democratic party in form of simultaneous regionalelections in 2021.

Business wise, Bottled-Water industry in Indonesia is seen as an attractive industry as the Bottled-Water industry has a fairly large market share in the soft drink industry group. The Association of Indonesian Bottled Drinking Water Companies (Aspadin) is optimistic that the volume growth of bottled drinking water in 2021 will be greater than the economic growth targeted by the government at 5.3%. The AMDK industry is projected to be able to achieve growth of around 6% in 2021, in line with efforts to recover the national economy. However, in 2021 the AMDK industry is still facing several new challenges, including in the form of extreme natural climatic conditions with high rainfall intensity which causes flood disasters that disrupt goods distribution activities, Government policies that still limit community activities which have an effect on decreasing market demand for AMDK. especially bottles and glasses, high price hike of raw material for plastic and cardboard packaging as a result of the increase in global commodity prices. This condition causes many local AMDK industries in the regions unable to survive and reduce activities then collapsed.

Approaching 2020, the Company will continue five main strategies that have been formulated, there are:1. Focus on the quality of the product2. Continue to add to the distribution network3. Continue to communicate and educate customers

on excellence and value of the company’s products

4. Continue to improve business processes effectively and efficiently

5. Continue to make efficiency and cost reduction in all parts

Through the main distributor PT Sentralsari Primasentosa (an affiliated company), the Company maps the marketing area and sharpens marketing focus by adding distribution networks and optimizing existing distribution centers so it is expected to achieve efficiency and effectiveness of performance. Focusing on developing new markets in untapped areas will boost sales and the Company’s performance to grow in 2021.

79 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

law yang diharapkan bisa merangsang investasi untuk masuk. Selain itu, implementasi berbagai paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah juga akan mendorong investasi dan stabilitas makroekonomi yang semakin baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang.

Pemerintah telah mematok target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 5,3% dimana target tersebut merupakan target yang moderat mengingat pada tahun 2021 Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi dalam bentuk pemilihan kepala daerah secara serentak.

Dari sisi usaha, industri AMDK di Indonesia sendiri merupakan salah satu industri yang menarik karena industri AMDK memiliki pangsa pasar yang cukup besar dari kelompok industri minuman ringan. Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) optimis pertumbuhan volume produksi AMDK pada tahun 2021 akan lebih besar dari pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3%. Industri AMDK diproyeksikan mampu mencapai pertumbuhan sekitar 6% pada tahun 2021, sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional. Namun demikian pada tahun 2021 industri AMDK masih menghadapi sejumlah tantangan baru, antara lain berupa kondisi iklim alam yang ekstrim dengan intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan bencana banjir sehingga mengganggu kegiatan distribusi barang, kebijakan Pemerintah yang masih membatasi kegiatan masyarakat yang berpengaruh pada penurunan permintaan pasar AMDK terutama kemasan botol dan gelas, kenaikan harga bahan baku kemasan plastik dan karton yang sangat tinggi sebagai dampak dari kenaikan harga komoditas global. Kondisi ini menyebabkan banyak industri AMDK lokal yang ada di daerah-daerah akan tidak mampu bertahan dan mengurangi kegiatan mereka bahkan beberapa juga tutup.

Menyongsong tahun 2021, Perseroan akan melanjutkan lima strategi utama yang telah disusun yaitu :1. Fokus pada kualitas produk yang dijual2. Terus menambah jaringan distribusi3. Terus melakukan komunikasi dan edukasi ke

pelanggan atas keunggulan dan value produk perseroan

4. Terus memperbaiki proses bisnis secara efektif dan efisien

5. Terus melakukan efisiensi dan cost reduction di semua bagian

Melalui distributor utama PT Sentralsari Primasentosa (Perusahaan afiliasi), Perseroan melakukan pemetaan wilayah pemasaran dan mempertajam fokus pemasaran dengan penambahan jaringan distribusi dan optimalisasi pusat-pusat distribusi yang ada sehingga diharapkan dapat mencapai efisiensi dan efektifitas kinerja. Fokus pada pengembangan pasar baru di wilayah yang belum tergarap akan mampu mendongkrak peningkatan penjualan dan kinerja perseroan bertumbuh semakin baik di tahun 2021.

Marketing AspectThe Company continues to improve its brand awareness of products and increase its market share in Indonesia. Marketing efforts undertaken by the company include through:1. Advertising

The Company advertises products through an effective promotional strategy with 3 advertising lines, namely above the line (print media, electronic media, billboards, billboards, etc.), below the line (events, sponsorship, and other brand activation) and a combination of the two through the line. or Integrated Marketing Communication. In this case in 2020 with a pandemic condition where people spend a lot of time at home, the Company is more focused on implementing a through the line strategy, especially online which can cover a wider, more specific target market and has direct interaction facilities. Advertising online is becoming increasingly prevalent, especially through Instagram ads, Facebook ads, Google ads and Youtube ads. In addition, the Company always includes social media addresses for all below the line and above the line activities and several online news media have become targets for advertising to support online activations that have been carried out.

2. Market educationThe Company continues to educate the public about the type of bottled drinking water and its purity level, especially through social media with a variety of product knowledge content that is packaged creatively and effectively (video endorsements, motion, live IG, online quizzes, etc.) so that the public can know and remember the advantages of the Company products.

3. Expansion of Distribution ChannelsIn order to increase its market share, the Company expanded distribution channels to areas with prospects and potential unreachable markets. In marketing and distributing Cleo products from producers to consumers, the Company applies 2 distribution models, namely: direct distributors (internal distributors) and external distributors (external distributors). In addition, it is also supported by digital marketing such as opening an online shop Tanobel Home Service and market places (Shopee, Tokopedia, Blibli and JD.id) which aim to reach a wider target market and make it easier for people to make purchases online from anywhere and anytime. only as well as adding new customers who previously could not be reached offline.

80 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Aspek Pemasaran Perseroan terus melakukan peningkatan brand awareness dan memperluas pangsa pasarnya di Indonesia. Upaya pemasaran dilakukan secara hard selling maupun soft selling diantaranya melalui:1. Iklan

Perseroan mengiklankan produk melalui strategi promosi yang efektif dengan 3 lini iklan yaitu above the line (media cetak, media elektronik, billboard, reklame, dll), below the line (event, sponsorship, dan brand activation lainnya) serta gabungan dari keduanya through the line atau Integrated Marketing Communication. Dalam hal ini di tahun 2020 dengan kondisi pandemic dimana masyarakat banyak menghabiskan waktunya di rumah, Perseroan lebih fokus melakukan strategi through the line terutama secara online yang dapat mencakup target market yang lebih luas, spesifik dan mempunyai fasilitas interaksi secara langsung. Beriklan secara online menjadi semakin gencar dilakukan terutama melalui Instagram ads, Facebook ads, Google ads dan Youtube ads. Selain itu, perseroan juga selalu menyertakan alamat sosial media pada seluruh aktivitas below the line maupun above the line dan beberapa media berita online pun menjadi sasaran untuk beriklan demi mendukung online activation yang sudah dilakukan.

2. Edukasi pasarPerseroan terus mengedukasi masyarakat mengenai jenis air minum dalam kemasan dan tingkat kemurniannya terutama melalui sosial media dengan berbagai konten product knowledge yang dikemas secara kreatif dan efektif (video endorsement, motion, IG live, kuis online, dll.) sehingga masyarakat dapat mengetahui dan mengingat keunggulan produk yang Perseroan miliki.

3. Perluasan jalur distribusiUntuk menambah pangsa pasarnya, Perseroan melakukan perluasan jalur distribusi pada daerah-daerah yang berprospek dan memiliki potensi pasar yang sebelumnya belum terjangkau. Dalam memasarkan dan mendistribusikan produk Cleo dari produsen sampai ke konsumen, Perseroan menerapkan 2 model distribusi, yaitu: distributor langsung (distributor internal) dan distributor luar (distributor eksternal). Selain itu didukung juga dengan pemasaran digital seperti membuka Tanobel Home Service serta market place (Shopee, Tokopedia, Blibli dan JD.id) yang bertujuan untuk menjangkau target pasar yang lebih luas dan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembelian secara online dari mana saja dan kapan saja serta menambah pelanggan baru yang sebelumnya tidak dapat dijangkau secara offline.

4. Sponsorship Activities & Event Organizin

Such as in the creative fields, cultural arts, religion, education, health, sports and various social activities. In addition, it also organizes major events that can be participated by all Indonesian people such as running and short film competitions. However, due to the pandemic condition, all events and sponsorships have switched to be done virtually. Even so, the enthusiasm of the community in participating is still very large because it can still be followed safely from anywhere. In addition, the Company also conducts online activation on social media, especially with the theme of creativity and health, such as commercial car design competitions, song covers, giveaway photo contests, quizzes, IG live talk shows with influencers, etc. The event held with purpose that the Company can continue to build engagement with consumers and potential consumers even in a pandemic condition, so brand awareness can increase and products continue to exist in the community.

5. Adding thousands of middle class micro business partnersIn the midst of a pandemic that requires additional income, this is also an opportunity for the Company by opening the CRS “Cleo Rumah Sehat” partnership program to help restore the community’s economy. This partnership program opens business opportunities for the community in selling bottled drinking water more easily and efficiently. Because the need of drinking water never stops in all situations & conditions, that’s why Cleo’s AMDK business opportunity promising benefits for anyone who is engaged in it. Registration for CRS is also very easy, namely online through a special website which contains all kinds of information about CRS. In addition, in order to add thousands of middle-class micro business partners, the Company also collaborates with various public service areas such as rest areas and food courts as well as distributing product distribution in the modern outlet segment, special outlets and also traditional outlets (general trade).

81 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

4. Kegiatan sponsorship & penyelenggaraan event. Seperti pada bidang kreatif, seni budaya, keagamaan, pendidikan, kesehatan, olahraga dan berbagai kegiatan sosial. Selain itu, juga menyelenggarakan event-event besar yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia seperti lari dan kompetisi film pendek. Namun, karena kondisi pandemic seluruh event maupun sponsorship beralih dilakukan secara virtual. Meskipun begitu, antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi pun masih sangat besar karena tetap dapat diikuti dengan aman dari mana saja. Selain itu, Perseroan juga melakukan online activation di sosial media terutama dengan tema kretaif dan kesehatan seperti kompetisi design mobil niaga, cover lagu, giveaway photo contest, kuis, IG live talkshow dengan influencer, dll. Hal ini dilakaukan dengan tujuan agar Perseroan tetap dapat membangun engagement dengan konsumen maupun calon konsumen meskipun dalam kondisi pandemic, sehingga brand awareness dapat meningkat dan produk tetap eksis di tengah masyarakat.

5. Menambah ribuan mitra usaha mikro kelas menengah. Ditengah pandemic banyak yang membutuhkan penghasilan tambahan, hal ini juga menjadi peluang bagi Perseroan dengan membuka program kemitraan CRS “Cleo Rumah Sehat” untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat. Program kemitraan ini membuka peluang usaha bagi masyarakat dalam penjualan air minum dalam kemasan dengan cara lebih mudah dan efisien. Sebab kebutuhan akan air minum tidak pernah berhenti di segala situasi & kondisi, itulah yang menjadi peluang bisnis AMDK Cleo cukup menjanjikan keuntungan bagi siapapun yang menekuninya. Untuk pendaftaran CRS juga sangat mudah yaitu secara online melalui website khusus yang berisi segala macam info tentang CRS. Selain itu, dalam rangka menambah ribuan mitra usaha mikro kelas menengah, Perseroan juga melakukan kerjasama dengan berbagai public service area seperti rest area dan food court serta melakukan pemerataan produk di segment modern outlet , special outlet dan juga traditional outlet (general trade).

Dividend PolicyAnnual General Meetings of Shareholders decided the net income to be distributed according to distribution method and the dividend is only paid based on the Company’s financial plan and capacity.

Annual General Meetings of Shareholders on July 30, 2020 aprpoved the Company’s distribution for fiscal year ended on December 31, 2018 including GeneralReserves of Rp1,000,000,000 and approved not to pay dividend for 2019 for investment purpose.

Realization of New Shares Issuance Proceeds UtilizationSince 2019, the Company no longer performs reporting upon the public offering proceeds utilization considering the public offering proceeds of Rp51,750 million has been fully realized for the Company’s operational and business activities in 2018. The latest public offering proceeds realization report has been submitted to OJK and Indonesia Stock Exchange through Letter No. 002/DIR-SP/VII/2018 dated July 14, 2018.

Material Information About Investment, Expansion, Divestment, Business Joint/Merger, Acquisition, Debt/Capital Restructuring

In 2020 there is no material information regarding investment, expansion, divestment, business mergers / consolidations, acquisitions, debt / capital restructuring.

Based on Notarial Deed of Anita Anggawidjadja S.H., No. 3 dated June 11, 2019, Notary in Surabaya, the Company’s shareholders approved the sale of all sharesowned by the Company in TSN consisting of 14,999 shares or 99.99% ownership to PT Tancorp Global Abadi (formerly PT Global Sentral Abadi), a related

82 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Kebijakan DividenRapat Umum Pemegang Saham Tahunan memutuskan penggunaan laba bersih yang dibagi menurut cara penggunaanya dan dividen hanya dibayarkan sesuai dengan rencana dan kemampuan keuangan Perseroan.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 Juli 2020 memutuskan menyetujui penggunaan laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk persetujuan Cadangan umum Perseroan sebesar Rp1.000.000.000 dan persetujuan perseroan tidak membagikan Deviden tahun 2019 untuk keperluan investasi.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Saham BaruSejak tahun 2019 Perseroan tidak lagi melakukan pelaporan atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum mengingat dana hasil penawaran umum sebesar Rp51.750 juta telah terserap seluruhnya untuk kegiatan operasional dan usaha Perseroan pada tahun 2018. Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum terakhir disampaikan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia melalui Surat No. 002/DIR-SP/VII/2018 tanggal 14 Juli 2018.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/ ModalPada tahun 2020 tidak terdapat informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal.

Berdasarkan akta Notaris Anita Anggawidjaja S.H., No. 3 tanggal 11 Juni 2019, notaris di Surabaya, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penjualan seluruh saham yang dimiliki Perusahaan di TSN sebesar 14.999 saham atau 99,99% kepada PT Tancorp Global Abadi (dahulu PT Global Sentral Abadi), pihak berelasi,

party, with transfer price of Rp11,000,000,000. The difference between the selling price and net assets values Rp1,957,676,343, recorded as “Difference in value from business combinations of entities under common control” as part of Additional Paid-in Capital and as part of “Equity” in the statement of financial position.

Transaction with Affiliated Aparty & Transaction with Conflict of InterestThe Company and Subsidiary, in its regular conduct of business, engages in business transactions and financial transactions with certain related parties. Nature of relationship of th related parties, are as follows:

Transactions with related parties were conducted under term and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties. The Company’s key management consists of all members of the Company’s commissioners, directors and management.

83 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

dengan harga pengalihan sebesar Rp11.000.000.000. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat aset neto TSN sebesar Rp1.957.676.343 diakui sebagai “Selisih nilai kombinasi bisnis entitas sepengendali” sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor dan sebagai bagian dari “Ekuitas” pada laporan posisi keuangan.

Transaksi Dengan Pihak Afiliasi & Transaksi Yang Mengandung Benturan KepentinganPerusahaan dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari semua anggota komisaris, direksi dan manajemen perusahaan.

Pihak-pihak berelasiName of Related Parties

HubunganRelationship

Jenis transaksi Nature of Transactions

PT Sentralsari Primasentosa Entitas sepengendaliEntity under common control

Transaksi usaha dan sewaBusiness and lease transaction

PT Megadepo Indonesia Pihak berelasi lainnyaOther related party

Transaksi sewaLease transaction

PT Kencana Tiara Gemilang Entitas sepengendaliEntity under common control

Transaksi usaha dan sewabusiness and lease transaction

PT Sukses Okindo Kurnia Abadi Entitas sepengendaliEntity under common control

Transaksi usaha Business transaction

PT Voda Indonesia Entitas sepengendaliEntity under common control

Transaksi usaha Business transaction

PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk Entitas sepengendaliEntity under common control

Transaksi sewaLease transaction

PT Berkat Sukses Makmur Sentosa Entitas sepengendaliEntity under common control

Transaksi sewaLease transaction

Hermanto Tanoko Pihak pengendaliControling party

Jaminan pinjaman Perusahaan Guarantor for Company’s loan

PT Millenium Mega Mulia Pihak berelasi lainnyaOther related party

Pembelian aset tetap dan transaksi sewaPurchase of fixed asset and Lease

transaction

Change in Regulation with Impact on the Company

Government Regulation of the Republic Indonesia number 21 of 2020 concerning large-scale social restrictions in the context of accelerating the handling of the corona virus disease 2019 (COVID-19) dated March 31, 2020 has an indirect impact on the consumption pattern of AMDK, namely a decrease in demand of bottled drinking water as a result of large-scale social restrictions .Meanwhile, related to licensing in generally, there was no change in regulation with impact to the Company. The Company has obtained principal license of domestic investment for drinking wate rand mineral water industry business, fruit and vegetable juices as well as coffee and tea processing industry issued by Investment Coordinative Body. The Company has also fulfilled requirements related to formulation of Environment Management Program and Environment Monitorign Program (UKL-UPL)review, including laboratory test of the waste water generated from the Company’s plant, maintain water reserves and environment conservation in the Company’s plant operational area, and maintain and function absorption well. The Company has also obtained ground water extraction and consumption license letter (SIPA) issued by Provincial Energy and Mineral Resources Office.

Change in Accounting PolicyOn January 1, 2020, the Company adopted new and revised statements of financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards that became effectively applied. Changes in the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

The adoption of the following new and revised standards and interpretations did not result in major changes to the Company’s accounting policies and had no material impact on the amounts reported for the current or previous financial year:

• Amendments to PSAK 1 and PSAK 25: Material Definitions , effectively applied on January 1, 2020 with earlier application are permitted.

84 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Perubahan Peraturan Perundang- Undangan Yang Berdampak Pada PerseroanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan corona virus disease 2019 (COVID-19) tanggal 31 Maret 2020 berdampak secara tidak langsung terhadap pola konsumsi AMDK yaitu penurunan permintaan produk AMDK sebagai akibat dari pembatasan sosial berskala besar.Sedangkan terkait dengan perijinan secara umum tidak ada perubahan peraturan perundang–undangan yang berdampak pada perseroan. Perseroan telah memiliki izin prinsip penanaman modal dalam negeri dalam bidang usaha industri air minum dan air mineral, dan Industri Minuman Ringan yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal. Perusahaan telah memenuhi ketentuan sehubungan penyusunan kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), yang antara lain, melakukan uji laboratorium dari air limbah hasil pabrik Perusahaan, memelihara kelestarian sumber daya air dan alam di sekitar lokasi pabrik Perusahaan, serta memelihara dan memfungsikan sumur resapan. Perusahaan juga telah memperoleh surat ijin pengambilan/penggunaan air tanah (SIPA) yang diterbitkan oleh dinas Energi dan Sumber Daya Mineral propinsi setempat.

Perubahan Kebijakan AkuntansiPada tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.

Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan direvisi berikut ini tidak menghasilkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak material pada jumlah yang dilaporkan untuk tahun keuangan saat ini atau sebelumnya:

• Amendemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

• This amendment clarifies the definition of material with the purpose of harmonizing the definitions used in the conceptual framework and several related PSAKs. In addition, it also provides clearer guidance regarding the definition of material in the context of reducing excessive disclosure due to changes in material definition thresholds.

• PSAK 71: Financial Instruments, effectively applied on January 1, 2020 with earlier application is permitted. This PSAK prescribes the classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of the contractual cash flows and the entity’s business model; the expected credit loss method for impairment that results in information that is more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedges that better reflect the entity’s risk management by introducing more general terms based on management’s judgment.

• PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, effectively apllied on January 1, 2020 with earlier application is permitted. This PSAK is a single standard for revenue recognition that is the result of successful joint project between the International Accounting Standards Board (“IASB”) and the Financial Accounting Standards Board (“FASB”), specifying the revenue recognition model from contracts with customers, so that entities are expected to be able to perform analysis before recognizing revenue.

• PSAK 73: Leases, effectively applied on January 1, 2020 with earlier application is permitted for entities that also implemented PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers.This PSAK establishes the principles for recognizing, measuring, presenting and disclosing leases by introducing a single accounting model which requires the recognition of right-of-use assets and lease liabilities. There are 2 (two) optional exceptions in the recognition of leased assets and liabilities, namely: (i) short-term leases and (ii) leases with low underlying assets.

The Company has implemented new accounting standards and such adjustments or amendments since January 1, 2020.

85 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

ANALYSIS & MANAGEMENT REVIEW

• Amendemen ini mengklarifikasi definisi materi dengan tujuan menyelaraskan definisi yang digunakan dalam kerangka kerja konseptual dan beberapa PSAK terkait. Selain itu, juga memberikan panduan yang lebih jelas mengenai definisi material dalam konteks pengurangan pengungkapan yang berlebihan karena perubahan ambang batas definisi material.

• PSAK 71: Instrumen Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

• PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antara International Accounting Standards Board (“IASB”) dan Financial Accounting Standards Board (“FASB”), mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

• PSAK 73: Sewa, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 (dua) pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah.

Perusahaan telah menerapkan standar Akuntansi baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut sejak 1 Januari 2020.

Corporate Governance Implementation CommitmentCorporate Goverannce (GCG) is the Company’s principal commitment to apply universal principles from the Good Corporate Governance into entire units, such as initiative to promote transparency, fairness, accountability, independency and responsibility. Where we have submitted material ifnromation for public earliest as possible either through mass media, regular report and other media.

In maintaining the fairness of the Company’s operations by applying a balance between interests of individual or the Company with stakeholders and especially the general public. In maintaining accountability, the Company always maintain Quarterly Report, Independent Auditor’s Report and Annual Report can be submitted fairly, correctly and on time to the parties involved and also to the public through the mass media every semester.

Corporate Governance StructureAccording to Limited Liability Company Law No. 40 of 2007, the Company has 3 important forums which are Shareholders through General Meetings of Shareholders as the highest decision maker for the shareholders. There is Board of Commissioners as supervisor of the Company’s management. Indonesia adapts two-tier board system refers to Board of Commissioners and Board of Directors with authority and responsibility based on each function of the Board of Directors based on prevailing regulation in the Articles of Association and prevailing Law.

Three forums have important role in GCG implementation at PT Sariguna Primatirta Tbk as manifestation of appropriate GCG implementation, the Company has established Audit Committee. Main duty of the Audit Committee in exercising supervision over the Company’s management and provide recommendation based on its authority including to supervise the Company’s financial policy.

87 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Komitmen Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan (GCG) adalah dasar komitmen Perseroan untuk menerapkan prinsip–prinsip universal dari Good Corporate Governance ke dalam seluruh bagian yang dilakukan, antara lain berupaya untuk menegakkan transparansi, kewajaran, akuntabilitas, Independensi dan tanggung jawab. Dimana sedini mungkin kami menyampaikan informasi material yang perlu diketahui publik, baik melalui media massa, laporan berkala, maupun media–media lainnya.

Dalam menjaga kewajaran operasional Perseroan dengan menerapkan keseimbangan kepentingan individu atau perusahaan dengan pemangku kepentingan dan terutama juga masyarakat umum. Dalam menjaga akuntabilitas, kami selalu menjaga agar laporan Triwulan, Laporan Auditor Independen dan Laporan Tahunan dapat disampaikan secara wajar, benar dan tepat waktu kepada pihak–pihak yang terkait dan juga kepada publik melalui media massa pada setiap semesternya.

Struktur Tata Kelola PerusahaanSesuai dengan UU PT No. 40/2007 dalam perusahaan ada 3 forum penting yaitu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham. Ada Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya pengelolaan perusahaan. Indonesia menganut sistem dua badan (two-tier-board), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagaimana fungsi masing–masing Direksi sesuai ketentuan yang ada di Anggaran Dasar maupun ketentuan perundang–undangan.

Ketiga forum tersebut mempunyai peran penting dalam pelaksanaan GCG di PT Sariguna Primatirta Tbk sebagai wujud pelaksanaan GCG yang baik, Perseroan telah membentuk Komite Audit. Tugas utama Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan pengawasan terhadap jalannya pengelolaan Perseroan dan memberi saran sesuai kewenangannya termasuk juga mengawasi kebijakan keuangan Perseroan.

Furthermore, to control, guide and responsible on the GCG practice as well as business partner of Committees under the Board of Commissioners, the Company has established Corporate Secretary as supervisor for effectiveness of GCG implementation and Internal Audit Unit (Corporate Internal Audit). Both of the supporting units are appointed and responsible directly to President Director. The governance system mentioned above illustrates corporate governance implementation at PT Sariguna Primatirta Tbk In the General Meetings of Shareholders (GMS) decided important issues namely related to investment in the Company. Next, the Board of Commissioners will supervise and provide advise to the Board of Directors in executing the GMS resolutions to be implemented and achieved. This is also regulated in the Articles of Association and prevailing Law.

The Company’s Management and implementation of the GMS resolutionswill be carried out by the Board of Directors. The Board of Commissioners will further perform supervision and provide advise to ensure that the Company’s objectives to be implemented and achieved.

General Meetings of ShareholdersGeneral Meetings of Shareholders (GMS) is the highest structure in the Company, with authority as regulated by the Law and Articles of Association. GMS has authority includes to appoint and dismiss Board of Commissioners and Board of Directors members, evaluate performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, approve amendment of the Articles of Association, approve the Annual Report, determine the Company’s profit distribution including dividend payment to the Shareholders, stipulate remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors. Approved corporate actions related to the Company’s management.

The GMS or General Meetings of Shareholders takes decision based on the Company’s interests yet not allowed to make intervention to the duty, function and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors without eliminating the GMS authority to exercise its rights according to the Articles of Association and prevailing Law.

88 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Selanjutnya untuk mengendalikan, mengawal, dan bertanggung jawab atas jalannya GCG juga sebagai mitra kerja dari komite di bawah Dewan Komisaris, Perseroan sudah membentuk Sekretaris Perusahaan yang menjadi penanggung jawab untuk efektifitas penerapan GCG dan Unit Internal Audit (Corporate Internal Audit). Kedua unit kerja pendukung tersebut diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Sistem tata kelola di atas menggambarkan pelaksanaan tata kelola perusahaan di PT Sariguna Primatirta Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) diputuskan hal–hal penting antara lain terkait dengan investasi yang telah ditanamkan oleh perusahaan. Kemudian Dewan Komisaris akan mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan keputusan-keputusan RUPS tersebut terlaksana dan dapat tercapai. Demikian yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Pengelolaan perusahaan dan pelaksanaan atas setiap keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris kemudian melakukan pengawasan dan memberikan nasihat untuk memastikan bahwa tujuan Perseroan serta keputusan RUPS tersebut terlaksana dan tercapai.

Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan bagian tetinggi perusahaan yang wewenangnya diatur oleh undang-undang dan Anggaran Dasar. RUPS memiliki wewenang untuk antara lain, mengangkat dan memberhentikan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, menyetujui laporan tahunan, menentukan penggunaan laba Perseroan termasuk pembagian dividen kepada pemegang saham, menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Menyetujui langkah–langkah penting Perseroan (Corporate Action) sehubungan dengan pengurusan Perseroan.

RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham mengambil keputusan didasarkan pada kepentingan Perseroan, namun tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi tanpa mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang–undangan.

Throughout 2020, the Company held 1 (one) Annual GMS (AGMS). The Annual GMS was held on July 30, 2020 at Voza Premium Office 32nd floor, Jalan HR. Muhammad Number 31, Surabaya. According to the regulation, the Company has published GMS announcement and invitation at the website of PT Sariguna Primatirta Tbk, www.tanobel.com and website of Indonesia Stock Exchange, www.idx.co.id on June 23, 2020, also GMS invitation at website of PT Sariguna Primatirta Tbk, www.tanobel.com and website of Indonesia Stock Exchange, www.idx.co.id on July 08, 2020. Summary of the GMS resolutions is as follows:

1. First Agenda, to accept and ratify Annual Report for fiscal year 2019 including the Company Activity Report, Board of Commissioners Supervisory Report and Financial Statements ended on December 31, 2019 audited by Public Accountant Firm Teramihardja, Pradhono & Chandra according to report number: 00037/2.0851/AU.1/04/0272-1/1III/2020 dated March 9, 2020 with “Unqualified” opinion in all material respect and, therefore, granted dismissal and discharge (acquit et de charge) to all Board of Directors and Board of Commissioners members upon any managerial and supervisory activities done by the Company as long those actions had been reported in the Financial Report and Annual Calculation of the Company.

2. Second Agenda, to approve the Company’s profit distribution for fiscal year ended on December 31, 2018, including approval to Company’s General Reserves amounted Rp1,000,000 (one billion Rupiah) and approval not to pay Dividend for 2019 for Investment.

3. Third Agenda, to approve delegation of authority to the Board of Commissioners to appoint Independent Public Accountant registered at Financial Service Authority to audit Financial Statements ended on December 31, 2020.

4. The fourth agenda, to approve authority of the Board of Commissioners to stipulate honorarium and other allowances for the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company.

Realization of Annual GMS Resolutions As of December 31, 2020, all of resolutions taken in the Annual GMS dated July 30, 2020 had been completed.

89 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Selama tahun 2020 Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan (RUPST). RUPS Tahunan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2020 di Voza Premium Office Lantai 32 Jalan HR. Muhammad Nomor 31, Surabaya. Sesuai peraturan, Perseroan telah mengiklankan pemberitahuan RUPS dalam website PT. Sariguna Primatirta Tbk yaitu www.tanobel.com dan website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id pada tanggal 23 Juni 2020. Serta panggilan RUPS dalam website PT. Sariguna Primatirta Tbk yaitu www.tanobel.com dan website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id pada tanggal 08 Juli 2020. Ringkasan keputusan RUPS sebagai berikut :1. Agenda Pertama adalah memberikan persetujuan

dan mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2019 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra sesuai laporan Nomor : 00037/2.0851/AU.1/04/0272-1/1III/2020 tanggal 09 Maret 2020 dengan pendapat “Wajar dalam semua hal yang material” dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan terhadap Perseroan sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan dan Perhitungan Tahunan Perseroan.

2. Agenda Kedua adalah menyetujui atas penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk persertujuan cadangan umum Perseroan sebesar Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dan persetujuan Perseroan tidak membagikan Deviden tahun 2019 untuk keperluan Investasi.

3. Agenda Ketiga adalah menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

4. Agenda Keempat adalah memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan tunjungan lainnya anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Realisasi Hasil Keputusan RUPS Tahunan sampai dengan 31 Desember 2020, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan tanggal 30 Juli 2020 telah terealisasi dengan baik.

In 2019, the Company held 2 (two) Extraordinary GMS (EGMS). The Annual GMS was held on July 30, 2020 at Voza Premium Office Lantai 32 Jalan HR. Muhammad Nomor 31, Surabaya. According to the regulation, the Company has published GMS announcement and invitation at website of PT Sariguna Primatirta Tbk, www.tanobel.com and website of Indonesia Stock Exchange, www.idx.co.id on June 23, 2020. As well as calls on July 8, 2020 as well as GMS invitation at website of PT Sariguna Primatirta Tbk, www.tanobel.com and website of Indonesia Stock Exchange, www.idx.co.id. Summary of the Extraordinary GMS resolutions is as follows:1. First Agenda, to grant approval on the amendment

of Article 3 in the Articles of Association to adjust with the Chairman of Central Statistics Agency Regulation Number 19 of 2017 on the Amendment to Chairman of Central Statistics Agency Regulation Number 95 of 2015 concerning Indonesia Business Field Formal Classification.

2. Second Agenda, is to grant approval on the amendment of Article 4 in the Articles of Association related to change in the Company’s Majority Shareholders name.

3. The third agenda is to approve the amendments to the Company’s Articles of Association in connection with the enactment of POJK No. 15 / POJK.04 / 2020 concerning Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Companies.

The second Extraordinary General Meeting of Shareholders was held on October 23, 2020 at Voza Premium Office 32nd Floor Jalan HR. Muhammad Number 31, Surabaya. In accordance with the regulations, the Company has advertised the GMS notification on the website of PT. Sariguna Primatirta Tbk, www.tanobel.com and the Indonesia Stock Exchange website www.idx.co.id on September 16, 2020. As well as summons for the GMS on the website of PT. Sariguna Primatirta Tbk, www.tanobel.com and the Indonesia Stock Exchange website www.idx.co.id on October 1, 2020. The summary of the resolutions of the Extraordinary GMS is as follows:The First Agenda is to approve changes to the composition of the Company’s Board of Commissioners.

Board of CommissionersBoard of Commissioners is in charge and responsible collegially in supervising implementation of the Board of Directors duty and responsibility implementation and provide advise to the Board of Directors and ensure that the Company has implemented GCG principles. Position of each Board of Commissioner smembers including President Commissioner is equal.

According to Deed No. 74 concerning Extraordinary Annual General Meetings of Shareholders dated October 23, 2020, the Board of Commissioners comprises of 3 members, as follows:

90 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Pada tahun 2020 Perseroan melaksanakan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa. Pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2020 di Voza Premium Office Lantai 32 Jalan HR. Muhammad Nomor 31, Surabaya. Sesuai peraturan, Perseroan telah mengiklankan pemberitahuan RUPS dalam website PT. Sariguna Primatirta Tbk yaitu www.tanobel.com dan website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id pada tanggal 23 Juni 2020. Serta panggilan RUPS dalam website PT. Sariguna Primatirta Tbk yaitu www.tanobel.com dan website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id pada tanggal 08 Juli 2020. Ringkasan Keputusan RUPS Luar Biasa sebagai berikut :1. Agenda Pertama adalah menyetujui atas perubahan

Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Kepala Badan Statistik Nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.

2. Agenda Kedua adalah menyetujui atas perubahan susunan Direksi Perseroan karena adanya penambahan Direksi Perseroan.

3. Agenda Ketiga adalah menyetujui atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan diberlakukannya POJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2020 di Voza Premium Office Lantai 32 Jalan HR. Muhammad Nomor 31, Surabaya. Sesuai peraturan, Perseroan telah mengiklankan pemberitahuan RUPS dalam website PT. Sariguna Primatirta Tbk yaitu www.tanobel.com dan website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id pada tanggal 16 September 2020. Serta panggilan RUPS dalam website PT. Sariguna Primatirta Tbk yaitu www.tanobel.com dan website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id pada tanggal 01 Oktober 2020. Ringkasan Keputusan RUPS Luar Biasa sebagai berikut :Agenda Pertama adalah menyetujui atas perubahan susunan Dewan Komisari Perseroan.

Dewan KomisarisDewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.

Berdasarkan Akta No. 74 tentang berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Oktober 2020, terdapat perubahan anggota Dewan Komisaris yang terdiri dari 3 orang sebagai berikut:

According to Articles of Association, the Board of Commissioners has main duty to supervise policy in running the Company and provide advise to the Board of Directors. In implementing the supervisory and advisory duties, the Board of Commissioners always refers to Articles of Association, vision and mission and GCG principles.

Board of Commissioners’ Terms of OfficeBoard of Commissioners members are appointed and dismissed by the GMS. The Board of Commissioners’ terms of office is five years. The GMS has full authority to dismiss the Board of Commissioners members before end of their terms. The Board of Commissioners’ terms of office will be ended until closing of the Annual GMS which will be implemented in 2022.

Board of Commissioners PerformanceBoard of Commissioners performance is evaluated annually by the shareholders in GMS. The Board of Commissioners performance is determined based on duty, authority and obligation in the Articles of Association and prevailing Law and Regulation. The Company already has a board of commissioners charter which can be seen on the Company’s website.

Independent CommissionerIndependent Commissioner refers to Board of Commissioners member appointed from external party of the Company without any financial, managerial, shares ownership and or family affiliation with other Board of Commisioners or Board of Directors members, or other affiliations which may influence capability to act independently. The Company’s Board of Commissioners composition has complied to regulation of Stock Market and Financial Institution Supervisory Body (Bapepam-LK) in terms of Independent Commissioner number, which is minimum one per third of the total Commissioners.

Independency Statement of the Independent CommissionerIndependent Commissioner appointment is complied to prevailing Law, which is OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 concerning Audit Committee

91 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Komisaris Utama / President Commissioner : Hermanto Tanoko

Komisaris / Commissioner : Sanderawati Joesoef

Komisaris Independen / Independent Commissioner : Ida Bagus Oka Nila

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Dewan Komisaris mempunyai tugas utama mengawasi kebijakan dalam menjalankan Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi. Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan advisor, Dewan Komisaris selalu berpegang pada Anggaran Dasar Perseroan, visi dan misi yang telah ditetapkan serta prinsip-prinsip GCG.

Masa Jabatan Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa tugas anggota Dewan Komisaris adalah selama lima tahun. Dan RUPS memiliki hak penuh untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa tugasnya berakhir. Masa jabatan dewan komisaris akan berhenti sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2022.

Kinerja Dewan KomisarisKinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh pemegang saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang terdapat di dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan sudah mempunyai piagam Dewan komisaris dimana piagam tersebut bisa dilihat pada web Perseroan.

Komisaris IndependenKomisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perusahaan, tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris lainya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen. Komposisi Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengenai jumlah Komisaris Independen yaitu sedikitnya sepertiga dari jumlah Komisaris.

Pernyataan Independensi Komisaris IndependenPenentuan Komisaris Independen adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan

Establishment and Charter regulating that the Independent Commissioner shall comply to following requirements:1. Not being the person who works or having authority

and responsibility to plan, lead, control or supervise the Company’s activity in the last 6 months.

2. Not having any shares directly or indirectly with the Company.

3. Not having any affiliation with the Company, Board of Commissioners or Board of Directors members or majority Shareholders.

4. Not having business affiliation either directly or indirectly related to Company’s business activity.

Board of Commissioners and Board of Directors RemunerationAccording to Articles of Association, honorarium of the Board of Commissioners members is stipulated in the Annual GMS. Next, the GMS delegated authority to the Board of Commissioners to determine amount of total honorarium distribution among the Board of Commissioners and Board of Directors.

Board of Commissioners MeetingBoard of Commissioners meeting is generally attended by all Board of Commissioners members. According to Articles of Association, the Board of Commissioners may organize incidental meeting if considered necessary by 2 (two) Board of Commissioners members.

To maintain independency and objectiveness, every Commissioner with conflict of interest is not allowed to vote. This shall be mentioned in the Board of Commissioners minutes.

Board of Commissioners is also eligible to take legal and binding resolutions without convening Board of Commissioners meeting, with terms and condition that every Board of Commissioners member has been notified in written statements regarding the recommendation proposal and all of the Board of Commissioners member shall provide approval on the recommendation submitted in written statements. The taken decision has equal force with formal resolution taken in the Board of Directors.

Throughout 2020, Board of Commissioners held 6 (six) meetings and were attended 100% by all Board of Commissioners members. Besides the Board of Commissioners meetings, the Company also held Management Meeting (Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting) in 4 (four) meetings and attended 100% by the Board of Commissioners and Board of Directors members.

92 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang mengatur bahwa Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam 6 bulan terakhir.

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan.

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiSesuai dengan Anggaran Dasar, honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS Tahunan. Selanjutnya RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarandari pembagian jumlah honorarium tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Rapat Dewan KomisarisRapat Dewan Komisaris umumnya dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Sesuai Anggaran Dasar perusahaan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu–waktu apabila dianggap perlu oleh 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris.

Untuk menjaga Independensi dan objektifitas, setiap Komisaris yang memiliki benturan kepentingan diharuskan untuk tidak ikut serta dalam pemberian suara untuk pengambilan keputusan. Hal tersebut harus dicatat dalam risalah Rapat Komisaris.Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis mengenai usul keputusan yang dimaksud dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam rapat Dewan Direksi.

Sepanjang tahun 2020 telah diadakan 6 (enam) kali rapat Dewan Komisaris dan dihadiri 100% oleh semua anggota Komisaris. Serta telah diadakan rapat bersama Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebanyak 4 (empat) kali dan dihadiri oleh 100% anggota Komisaris dan Direksi.

Board of DirectorsBoard of Directors operates the Company’s management for the Company’s interest and according to the Company’s purpose and objectives. According to Articles of Association, main duty of the Board of Directors is to manage the Company to be in line with the Articles of Association, vision and mission of the Company which will result to increasing values of shareholders, where one of the Directors is appointed as President Director is responsible on coordination of all Board of Directors members.

Board of Directors Terms of OfficeBoard of Directors members are appointed and dismissed by GMS. The Board of Directors members’ terms of office is for five years, and GMS has full authority to dismiss the Board of Directors members before the terms ended. The Board of Directors’ terms will be ended until end of annual GMS which will be ended in 2022.

Board of Directors Performance EvaluationBoard of Directors performance and main obligation implementation is evaluated by the Shareholders in Annual General Meetings of Shareholders (GMS). Performance of the Board of Directors, both individually and collegially, is evaluated by the Board of Commissioners in Management Meeting every quarter. Evaluation report of the Board of Directors performance and Board of Directors member individual performance are integrated part of Board of Directors compensation and incentive package scheme. The Board of Directors individual performance becomes a consideration for the shareholders to dismiss and/or reappoint the respective Director. The performance evaluation report becomes the Board of Directors effectiveness evaluation and improvement tools.

Board of Directors CompositionPT Sariguna Primatirta Tbk Board of Directors consists of 6 members with composition according to Annual GMS resolutions dated July 30, 2020 is as follows:

93 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

DireksiDireksi menjalankan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Tugas utama Direksi adalah mengelola perusahaan agar sejalan dengan Anggaran Dasar, visi dan misi perusahaan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan nilai pemegang saham, dimana salah satunya ditunjuk sebagai Direktur Utama yang bertanggung jawab atas koordinasi seluruh jajaran Direksi.

Masa Jabatan DireksiAnggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa tugas anggota Direksi adalah selama lima tahun, dan RUPS memiliki hak penuh untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa tugasnya berakhir. Masa jabatan Direksi akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2022.

Evaluasi Kinerja Direksi

Kinerja Direksi serta pelaksanaan kewajiban utama dievaluasi oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS). Kinerja Direksi secara individu ataupun seluruh anggota, dievaluasi oleh Dewan Komisaris dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan setiap kuartalan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi dan kinerja masing- masing anggota Direksi secara individu akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil kinerja Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Direktur yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi. Perseroan sudah mempunyai piagam Direksi dimana piagam tersebut bisa dilihat pada web perseroan.

Susunan DireksiDireksi PT Sariguna Primatirta Tbk berjumlah 6 orang dengan komposisi sesuai keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Juli 2020 adalah sebagai berikut :

Direktur Utama / President Director : Belinda Natalia

Wakil Direktur Utama / Vice President Director : Melisa Patricia

Direktur Operasional / Operational Director : Nio Eko Susilo

Direktur Keuangan / Finance Director : Lukas Setio Wongso

Direktur Penjualan / Sales and Distribution Director : Toto Sucartono

Direktur Rantai Suplai / Chain Supply Director : Firdauf Achmad Dhewata

In implementing their duties, the Board of Directors organized 4 (four) joint meetings with the Board of Commissioners and 12 (twelve) Board of Directors meetings where every meeting attended by the Board of Directors. Division of duty and authority for every Board of Directors member is based on each Board of Directors member.1. President Director is responsible to direct, supervise

and evaluate corporate action and business unit so that every activity can be running well based on the designated vision, mission, business objectives, strategy and policy.

2. Vice President Director is responsible to support and represent President Director in implementing the duty and responsibility, as well as responsible over commercial activity such as purchasing, marketing and business development

3. Finance Director is responsible over entire budget and expenditure planning, monitor implementation of financial and administration policies, internal control implementation and prepare management financial report, and responsible over the human capital unit.

4. Operational Director is responsible generally over management and development of all production resources, facilities and infrastructures so that the production will increase optimally.

5. Sales and Distribution Director is responsible over the Company’s sales transaction management and product distribution until received by the customers.

6. Supply Chain Director is responsible for production planning and inventory control activities as well as distribution and transportation activities until the product is received by the customer.

The Company has a commitment to provide opportunity and support to the Board of Directors to always improve self-development, especially in relation to good corporate governance, where during the implementation, the Board of Directors had attended various seminars and professional conference. During the financial year period, members of the Board of Directors have attended training and education held by internal and external parties, as follows:

94 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Direksi telah menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat gabungan dengan Komisaris dan 12 (dua belas) kali Rapat Direksi yang setiap rapat dihadiri oleh seluruh anggota direksi. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan nama jabatan masing–masing anggota Direksi.1. Direktur Utama bertanggung jawab untuk

mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi tugas korporasi dan unit bisnis agar seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan visi, misi, sasaran usaha, strategi dan kebijakan yang ditetapkan.

2. Wakil Direktur Utama bertanggung jawab untuk membantu dan mewakili Direktur Utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta bertanggung jawab atas kegiatan komersial berupa pembelian, pemasaran dan pengembangan usaha.

3. Direktur Keuangan bertanggung jawab atas seluruh perencanaan anggaran dan belanja Perusahaan, mengawasi pelaksanaan kebijakan keuangan, administrasi, penerapan sistem pengawasan internal dan membuat laporan keuangan manajemen, serta bertanggung jawab atas bagian sumber daya manusia.

4. Direktur Operasional betanggung jawab secara umum atas pengelolaan dan pemberdayaan seluruh sumber daya produksi, sarana dan prasarana sehingga kinerja produksi meningkat secara optimal.

5. Direktur Penjualan bertanggung jawab atas pengelolaan transaksi penjualan Perusahaan dan pengembangan pasar serta penetrasi pasar.

6. Direktur Rantai Suplai bertanggung jawab atas kegiatan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan serta kegiatan distribusi dan transportasi sampai produk diterima pelanggan.

Perusahaan memiliki komitmen untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada para Direksi untuk senantiasa meningkatkan pengembangan diri, terutama dalam rangka tata kelola perusahaan yang baik. Dimana dalam pelaksanaannya para direksi telah menghadiri berbagai seminar dan pertemuan-pertemuan profesi. Selama periode tahun buku, anggota Direksi telah mengikuti pelatihan dan pendidikan yang diadakan oleh pihak internal dan eksternal, antara lain:

No

Tanggal Pelaksanaan

Implementation Date

PerihalDescription

PenyelenggaraOrganizer

1 04/08/2020 Preparing Stakeholder Engagement and Sustainability Strategy GRI dan BEI2 11/08/2020 Managing People Konsultan Freddy Liong3 25/08/2020 Effective Meeting Skill for Leader Konsultan Freddy Liong4 28/08/2020 Problem Solving and Decision Making Skill for Leaders Konsultan Freddy Liong5 07/10/2020 Sustainibility Reporting GRI6 21/10/2020 Outlook 2021 : The Year of Opportunity Asosiasi Emiten Indonesia7 24/11/2020 CEO Networking 2020 “Building Resilience to Economic Recovery” OJK

8 26/11/2020 SNI ISO 37001 Tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Dilingkungan Pasar Modal Asosiasi Emiten Indonesia

Board of Commissioners and Board of Directors RemunerationTotal remuneration paid to the Board of Commissioners and Board of Directors in 2020 amounted Rp17 billion.

Disclosure of Affiliations Between Board of Directors and Board of Commissioners : 1. Board of Commissioners Independency and

Affiliations2. President Commissioner is a Commissioner who

is affiliated with the President Director and Vice President Director.

3. Board of Directors Independency and Affiliations 4. President Director and Vice President Director

are affiliated with Board of Commissiones except Independent Commissioner.

However, other three Board of Directors members do not have any financial,managerial and/or family affiliations until second degree both horizontally or in laws with the Board of Commissioners members, President Director, Vice President Director and Shareholders.

Audit CommitteeThe Company has Audit Committee Charter as regulated in POJK No. 55/POJK.04/2015 concerning Audit Committee Establishment and Charter, within the stipulation of Audit Committee Charter on January 11, 2017.

Audit Committee is in charge and responsible to provide professional and independent opinion to the Board of Commissioners regarding report or other issue submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners in implementing in other duties related to the Board of Commissioners.

Main duty of the Audit Committee is to help the Board of Commissioners by providing recommendation and suggestion on reports submitted by the Board of Directors and suggestion over issues which require concern from the Board of Commissioners namely by implementing regular audit to ensure implementation of appropriate governance, internal control management and transaction fairness as well as ensure that the administration has been done on time and transparent and correct reporting.

In 2019, the Audit Committee discussed with Internal Audit and Management on issues related to accountant appointment mechanism and procedure who provide audit service on the Company’s historical financial statements.

95 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiJumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan selama tahun 2020 adalah sebesar Rp17 Milyar.

Pengungkapan Hubungan Afiliasi Antara Direksi dan Dewan Komisaris:1. Independensi dan Hubungan Afiliasi Dewan

Komisaris2. Komisaris Utama dan salah seorang Komisaris

mempunyai hubungan afiliasi dengan Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama

3. Independensi dan Hubungan Afiliasi Direksi4. Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama memiliki

hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris kecuali Komisaris Independen.

Sedangkan empat anggota Dewan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan/atau hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda dengan anggota Dewan Komisaris, Direktur Utama, Wakil Direktur Utama dan Pemegang Saham.

Komite AuditPerseroan telah memiliki Piagam Komite Audit sebagaimana diatur dalam POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dengan ditetapkanya Piagam Komite Audit oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 11 Januari 2017.

Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat secara profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap Laporan atau hal–hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas–tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris.

Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dengan memberikan masukan dan usulan atas laporan–laporan dari Direksi serta memberi masukan atas hal–hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris antara lain dengan melakukan Pemeriksaan berkala untuk meyakinkan berjalannya tata kelola yang baik, internal control management dan kewajaran transaksi, serta menyakinkan bahwa catatan telah dilakukan dengan tepat waktu dan wajar serta pelaporan yang transparan dan benar.

Dalam tahun 2020 Komite Audit melakukan diskusi dengan Internal Audit dan Manajemen yang mendiskusikan tentang hal–hal terkait dengan tata cara dan prosedur penetapan akuntan yang memberikan jasa audit atas laporan keuangan historis perseroan.

According to Company’s Decree No. 002/KOMI/I/2017 dated January 11, 2017, the Audit Committee membership composition is as follows:

Profile of Audit Committee

Ida Bagus Oka NilaChairman of Audit CommitteIndonesian Citizen, 63 years. Earned Bachelor Degree of Economics from Faculty of Economics, Universitas Pancasila in 1998.

Fani Rida ToyibaMember of Audit CommitteIndonesian Citizen, 33 years. Earned Bachelor Degree of Economics from Faculty Economics, Universitas Bhayangkara in 2012. Her career experience includes as audit staff at the Company’s affiliated company since 2015 until now.

Heny SuswantiMember of Audit CommitteIndonesian Citizen, 37 years. Earned Bachelor Degree of Economcis from Sekolah Tinggi Ekonomi Perbanas Surabaya in 2006. Her career experience includes as audit staff at the Company’s affiliated company since 2015 until now.

Independency of Audit CommitteeTo preserve independency in the duty implementation, Audit Committee Chairman is appointment from Independent Commissioner of PT Sariguna Primatirta Tbk and the two Audit Committee members are personnel from external and independent parties without any affiliation with the Board of Commissioners, Board of Directors and majority Shareholder sof the Company, therefore, all Audit Committee members is independent and external parties who have fulfill independency, expertise, experience and integrity requirements as mandated and complies to requirement stipulated in OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 concerning Audit Committee Establishment and Charter.

Throughout 2020, Audit Committee held 4 (four) meetings and attended 100% by all Audit Committee members. There were also 4 (four) joint meetings with the Board of Commissioners and Board of Directors and all attended by 100% of the members.

96 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Berdasarkan Surat Keputusan Perseroan No. 002/ KOMI//I/2017 tertanggal 11 Januari 2017 Susunan anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua / Chairman : Ida Bagus Oka Nila

Anggota / Member : Fani Rida Toyiba

Anggota / Member : Heny Suswanti

Profil Komite Audit

Ida Bagus Oka NilaKetua Komisaris IndependenWarga Negara Indonesia, 63 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila Jakarta pada tahun 1998.

Fani Rida ToyibaAnggota Komite AuditWarga Negara Indonesia, 33 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Faktultas Ekonomi Universitas Bhayangkara tahun 2012. Pengalaman kerja yang bersangkutan sebagai staf audit di perusahaan yang terafiliasi dengan Perseroan mulai tahun 2015 hingga saat ini.

Heny SuswantiAnggota Komite AuditWarga Negara Indonesia, 37 tahun. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Sekolah Tinggi Ekonomi Perbanas Surabaya pada tahun 2006. Pengalaman kerja yang bersangkutan sebagai staf audit di perusahaan yang terafiliasi dengan Perseroan mulai tahun 2015 hingga saat ini.

Independensi Komite AuditUntuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya Ketua Komite Audit berasal dari Komisaris Independen PT Sariguna Primatirta Tbk. Sedangkan dua anggota Komite Audit adalah personil–personil dari pihak eksternal dan independen yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham utama Perseroan, dengan demikian seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak Independen dan eksternal yang telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas yang dipercayakan serta memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Sepanjang tahun 2020 telah diadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali Rapat Komite Audit dan dihadiri 100% oleh semua anggota komite audit. Serta telah diadakan rapat bersama dengan Dewan Komisaris dan dewan Direksi sebanyak 4 (empat) kali dan dihadiri 100% anggota.

Audit Committee ReportThroughout 2020, the Audit Committee held activities, as follows:Audit Committee has provided recommendation for the Board of Commissioners on Board of Directors report, especially financial report, examined independency and objectiveness of external auditor, analyzed effectiveness of internal audit in cooperation with the internal audit unit, and review the Company’s compliance to stock market and other regulations. The Audit Committee intensively organizes meeting with the Board of Directors to discuss significant change in accounting policy.

Nomination And Remuneration CommitteeIn order to support implementation of Board of Commissioners’ duty and function related to Nomination and Remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners members, the Company has established Nomination and Remuneration Committee who is independent in its duty and responsibility implementation.

According to Financial Service Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company altogether with every revision and Board of Commissioners Decree No. 001/KOM/X/2020 dated October 23, 2020 concerning Establishment of Nomination and Remuneration Committee, PT Sariguna Primatirta Tbk Nomination and Remuneration Committee Chairman and Members composition is as follows:

Profile of Nomination Remuneration Committee

Ida Bagus Oka NilaChairman of Nomination and Remuneration CommitteeProfile of Nomination and Remuneration Committee Chairman is presented in Board of Commissioners profile section.

Hermanto TanokoMember of Nomination and Remuneration CommitteeProfile of Nomination and Remuneration Committee Member is presented in Board of Commissioners profile section.

Sanderawati JoesoefMember of Nomination and Remuneration CommitteeProfile of Nomination and Remuneration Committee Member is presented in Board of Commissioners profile section.

97 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Ketua / Chairman : Ida Bagus Oka Nila

Anggota / Member : Fani Rida Toyiba

Anggota / Member : Heny Suswanti

Laporan Komite AuditSelama tahun 2020 Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:Komite audit telah memberi masukan bagi Dewan Komisaris atas laporan direksi, khususnya laporan keuangan, menelaah independensi dan objektivitas auditor eksternal, melakukan analisa efektifitas pengawasan internal bekerja sama dengan unit internal audit, serta menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundangan lainnya. Komite audit secara intensif mengadakan pertemuan dengan direksi untuk membahas perubahan signifikan dalam kebijakan akuntansi.

Komite Nominasi dan Remunerasi.

Dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maka Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya bertindak secara independen.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan berikut segala perubahannya dari waktu ke waktu dan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.001/KOM/X/2020 tertanggal 23 Oktober 2020 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi, susunan Ketua dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Sariguna Primatirta Tbk yaitu sebagai berikut :

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi

Ida Bagus Oka NilaKetua Komite Nominasi dan RemunerasiProfil ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris.

Hermanto TanokoAnggota Komite Nominasi dan RemunerasiProfil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris.

Sanderawati JoesoefAnggota Komite Nominasi dan RemunerasiProfil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sudah disajikan dalam profil Dewan Komisaris.

Scope of duty and responsibility of Nomination and Remuneration Committee Related to Nomination Function1. Provide recommendation to the Board of

Commissioners on:a. Board of Directors and/or Board of

Commissioners membership composition;b. Policy and criteria required in the Nomination

process; andc. Performance evaluation policy for the Board

of Directors and/or Board of Commissioners members;

2. Support the Board of Commissioners in evaluating performance of the Board of Directors and/or Board of Commissioners members based on designated indicators as evaluation material

3. Provide recommendation to the Board of Commissioners regarding competency development program for the Board of Directors and/or Board of Commissioners members; and

4. Provide recommendation on eligible candidate as the Board of Directors and/or Board of Commissioners member to be presented to the GMS.

Related to Remuneration Function1. Provide recommendation to the Board of

Commissioners on:a. Remuneration Structure;b. Policy or Remuneration; andc. Remuneration Amount;

2. Support the Board of Commissioners to evaluate performance with suitability of the Remuneration received by each Board of Directors and/or Board of Commissioners members.

Terms of the Nomination and Remuneration Committee and Members of PT Sariguna Primatirta Tbk is effective since issuance of this Decree until end of current Board of Commissioners terms.

Activity of the nomination and remuneration committee in 2020 incuded 3 (three) meetings with the Board of Commissioners to evaluate performance of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2020.

98 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi Terkait dengan Fungsi Nominasi 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai:a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris;b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses Nominasi; danc. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Terkait dengan fungsi Remunerasi1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai:a. Struktur Remunerasi;b. Kebijakan atau Remunerasi; dan c. Besaran atas Remunerasi;

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing–masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Masa jabatan Ketua dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Sariguna Primatirta Tbk terhitung sejak tanggal dikeluarkanya Surat Keputusan ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris yang saat ini menjabat.

Kegiatan komite nominasi dan remunerasi selama tahun 2020 adalah melakukan rapat sebanyak 3 (tiga) kali bersama Dewan Komisaris untuk mengevaluasi kerja Direksi dan Komisaris serta menetapkan besaran remunerasi Direksi dan Komisaris serta menetapkan besaran remunerasi Direksi dan Komisaris tahun 2020.

Corporate SecretaryThe Company has appointed Corporate Secretary according to Decree No. 001/DIR/I/2017 dated January 11, 2017 by appointing Lukas Setio Wongso Wong as Corporate Secretary.

Profile of Corporate Secretary

Lukas Setio Wongso WongIndonesian Citizen, 51 years. Earned Bachelor Degree of Accounting from Faculty of Economics from Universitas Airlangga Surabaya in 1992 and Master Degree of Management from STIE Mahardika Surabaya in 2007. Obtained Certified Professional Management Acocuntant (CPMA) by IAI management accountant compartment in 2007, Certified Public Accountant (CPA) by IAPI in 2009 and Chartered Accountant (CA) by IAI in 2013.

Domicile of Corporate SecretaryHis address is at Sido Sidomulyo Baru RT/RW 001/016, Petemon Village, Sawahan District, Surabaya City, East Java.

Appointment DecreeThe Company has appointed Corporate Secretary according to Decree No. 001/DIR/I/2017 dated January 11, 2017 by appointing Lukas Setio Wongso Wong as Corporate Secretary.

Legal Framework as Corporate SecretaryOJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary in Issuers or Public Company dated December 18, 2014.Career experience and serving period inside and outside the Issuer or Public Company are as follows:1. Auditor Staff at KAP Hanny dan Wolfrey Surabaya

(1991-1993)2. Auditor Staff at KAP Prasetio Utomo & Co-Arthur

Andersen Indonesiacabang Surabaya (1993-1997)3. Head of FSSC/ MIS Division PT Panggung Electric

Citrabuana Surabaya (1997-2007)4. Vice president Finance PT Trikomsel Oke Tbk Jakarta

(2007 – 2008)5. Finance Director PT Sariguna Primatirta Tbk (2009

– now)6. Corporate Secretary PT Sariguna Primatirta Tbk

(2017 – now)

99 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Sekretaris PerusahaanPerseroan telah mengangkat Sekretaris Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 001/ DIR/I/2017 tanggal 11 Januari 2017 dengan menunjuk Lukas Setio Wongso Wong sebagai Sekretaris Perseroan.

Profil Sekretaris Perusahaan

Lukas Setio Wongso WongWarga Negara Indonesia, 51 tahun. Mendapat gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1992 dan gelar Magister Manajemen dari STIE Mahardika Surabaya pada tahun 2007. Memperoleh certified professional management accountant CPMA dari IAI kompartemen akuntan manajemen pada tahun 2007, certified public accountant CPA dari IAPI pada tahun 2009 dan chartered accountant CA dari IAI pada tahun 2013.

Domisili Sekretaris PerusahaanBeralamat di Simo Sidomulyo Baru RT/RW 001/016 Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Jawa Timur.

Dasar PengangkatanPerseroan telah mengangkat Sekretaris Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 001/DIR/I/2017 tanggal 11 Januari 2017 dengan menunjuk Lukas Setio Wongso Wong sebagai Sekretaris Perseroan.

Dasar hukum penujukan sebagai Sekretaris PerusahaanPeraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perseroan Emiten atau Perseroan Publik tanggal 18 Desember 2014.Pengalaman kerja beserta periode waktu baik di dalam maaupun di luar Emiten atau Perseroan Publik:1. Auditor Staf at KAP Hanny dan Wolfrey Surabaya

(1991-1993)2. Auditor Staf at KAP Prasetio Utomo & Co-Arthur

Andersen Indonesia cabang Surabaya (1993- 1997)3. Head of FSSC/MIS PT Panggung Electric

Citrabuana Surabaya (1997-2007)4. Vice President Finance PT Trikomsel Oke Tbk

Jakarta (2007 – 2008)5. Direktur Keuangan PT Sariguna Primatirta Tbk

(2009 – sekarang)6. Sekretaris Perusahaan PT Sariguna Primatirta Tbk

(2017 – sekarang)

Duty and ResponsibilityMain duty of Corporate Secretary is to ensure every action, decision, operational and procedure in the Company’s management both by the Board of Commissioners and or Board of Directors have complied to prevailing Law. According to OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary in Issuer or Public Company dated December 18, 2014, the duty and responsibility of Corporate Secretary are as follows:

1. Following progress of the Stock Market especially prevailing regulation at Stock Market;

2. Providing recommendation to the Board of Directors and Board of Commissioners to comply with regulation and Law at Stock Market;

3. To support the Board of Directors and Board of Commissioners in corporate governance implementation including:a. Information disclosure to the society, including

availability of information at the Company’s website;

b. On time report submission to Financial Service Authority;

c. Implementation and documentation of General Meetings of Shareholders;

d. Implementation and documentation of Board of Directors and/or Board of Commissioners meetings;

e. Implementation of orientation program for Board of Directors and/or Board of Commissioners.

f. Follow-up every Board of Directors decree that will record every decision taken in the Board of Directors meeting as well as supervises and examines the meeting follow-up.

4. As liaison officer between the Company and Shareholders, Financial Service Authority and other stakeholders.

5. Manage Shareholders List and Special List.

6. Coordinate preparationa and distribution of reports to the Shareholders.

7. Provide recommendation to the Board of Directors regarding concerns of the Shareholders.

8. Report the duty and responsibility implementation to President Director.

9. Implement activity of the Company to build the Company’s image.

10. Manage CSR activity of the Company.

Corporate Secretary attends every Board of Commissioners and Board of Directors meeting and ensure the minutes of meeting is available orderly and correctly as well as create communication with authority of the stock market, stock exchange, stakeholders,

100 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tugas dan Tanggung JawabTugas Utama Sekretaris Perusahaan adalah memastikan segala tindakan, keputusan, operasional dan prosedur dalam pengelolaan perusahaan, baik oleh Dewan Komisaris dan atau Direksi adalah sesuai peraturan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan OJK No. 35/ POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perseroan emiten atau Perseroan Publik tanggal 18 Desember 2014, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perseroan:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi:

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

f. Menindaklanjuti setiap keputusan Direksi dengan jalan mencatat setiap keputusan yang dihasilkan dalam rapat Direksi dan memantau serta mengecek tindaklanjut hasil rapat

4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya

5. Mengelola daftar pemegang saham dan daftar khusus

6. Mengkoordinasikan penyiapan dan pendistribusian laporan kepada pemegang saham

7. Memberi masukan kepada direksi mengenai hal–hal yang menjadi perhatian pemegang saham

8. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya secara berkala kepada Direktur Utama

9. Menyelenggarakan kegiatan perseroan dalam rangka meningkatkan citra Perseroan

10. Mengelola kegiatan CSR Perseroan.

Sekretaris Perusahaan hadir pada setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta memastikan notulen terselenggara dengan tertib dan benar juga menciptakan hubungan yang komunikatif dengan otoritas pasar modal, bursa efek, pemangku

media and public. The Corporate Secretary activities in 2020 are among others:

1. Submit regular and incidental report to Financial Service Authority (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX), including information disclosure and feedback to explanation request from OJK and IDX.

2. Submit report related to Shareholders to the Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange.

3. Provide information to the Board of Directors concerning regulation and requiremetns at stock market which shall be complied by the Company, and provide advise to the Board of Directors to opinion and comment from investors.

4. Attend implementation of Board of Directors and Board of Commissioners meeting and prepare the Board of Directors and Board of Commissioners minutes.

5. Participate in various trainings, seminar and workshop as well as socialization of Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange (IDX) as follows:

6. Implementation of Annual GMS on July 30, 2020.

101 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

kepentingan, media, dan masyarakat umum. Berbagai kegiatan aktivitas sekretaris perusahaan selama tahun 2020 antara lain:1. Menyampaikan laporan berkala dan insidentil

kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), termasuk laporan keterbukaan informasi serta tanggapan atas permintaan penjelasan dari OJK dan BEI.

2. Menyampaikan laporan terkait pemegang saham kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

3. Menyediakan informasi kepada Direksi mengenai peraturan dan ketentuan di bidang pasar modal yang harus dipenuhi oleh perseroan, serta memberikan masukan kepada direksi atas tanggapan dan komentar dari investor.

4. Menghadiri pelaksanaan Rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta membuat risalah Rapat Direksi dan Dewan Komisaris.

5. Mengikuti berbagai training, seminar dan workshop serta sosialisasi perihal Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai berikut:

No

Tanggal Pelaksanaan

Implementation Date

PerihalDescription

PenyelenggaraOrganizer

1 02/04/2020 Pelaksanaan On-Site Training Sistem e-RUPS (eASY) KSEI2 03/07/2020 Reporting on Emision and Climax Risk GRI dan BEI3 09/07/2020 Reporting on Waste with Circular Economy Perspective GRI dan BEI4 21/07/2020 SDGr Reporting (Lauching og GRI-PWC-UNGC) GRI dan BEI5 04/08/2020 Preparing Stakeholder Engagement and Sustainability Strategy GRI dan BEI6 11/08/2020 Sosialiasi POJK 17 dan 42 OJK dan BEI7 02/09/2020 Socialization of ESG Development to Indonesia Listed Companies BEI8 01/10/2020 Strategi Penerbitan Sukuk di Masa Pandemi untuk Menarik Investor OJK9 07/10/2020 Sustainibility Reporting GRI10 15/10/2020 Sosialisasi Implementasi IDX-IC BEI

11 20/10/2020 Restrukturisasi dan Tindakan Korporasi dalam rangkaian acara Capital Market Summit & Expo OJK, BEI. KSEI

12 21/10/2020 Outlook 2021 : The Year of Opportunity Asosiasi Emiten Indonesia

13 11/11/2020 Webinar Focus Group Discussion (FGD) Dengar Pendapat RSEOJK Bentuk Dan Isi Laporan Tahunan EPP” OJK

14 17/11/2020 Sosialiasi Insentif Pajak sesuai PMK-110/PMK.03/2020 KPP Tabanan Bali

15 18/11/2020 Pengenalan easySR.com - platform Laporan Keberlanjutan Asosiasi Emiten Indonesia

16 20/11/2020 Sosialisasi Nasional Undang Undang No 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Klaster Kemudahan Berusaha Bidang Perpajakan

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia

17 24/11/2020 CEO Networking 2020 “Building Resilience to Economic Recovery” OJK

18 26/11/2020 SNI ISO 37001 Tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Dilingkungan Pasar Modal

Asosiasi Emiten Indonesia

19 01/12/2020 Surat Berharga Komersial Sebagai Alternatif Pembiayaan dan Investasi Jangka Pendek BI

6. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 30 Juli 2020.

7. Implementation of Extraordinary GMS on July 30, 2020 and October, 23 2020.

8. Implementation of press release on March 23, 2020, July 30, 2020, July 24, 2020, August 04, 2020 related to Company’s progress and performance update in 2020.

Public Accountant

Independent monitoring function on the Company’s financial aspect is done through audit activity by Public Accountant Firm appointed by the Board of Directors, as had been delegated attorney from the General Meetings of Shareholders (GMS).

The Company has appointed Public Accountant Firm Teramihardja, Pradhono & Chandra to perform independent audit on Annual Financial Statements for year ended on December 31, 2020.

The audit process includes audit on examination of evidence to support amount and disclosure in Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiary. Also includes assessment on the applied accounting principle and significant estimation prepared by the management and assessment on presentation of Consolidated Financial Statements presentation of the Company and subsidiary.Public Accountant Firm Teramihardja, Pradhono & Chandra to provide other consulting service to the Company. Accountant who signed the Independent Auditor Report in 2020 was Drs. Nursal, AK,. CA, CPA.

Internal Audit UnitThe Company has Internal Audit Charter as regulated in POJK No. 56 concerning Internal Audit Unit Establishment and Charter within the implementation of Internal Audit Unit by the Board of Directors on January 11, 2017 with approval from the Board of Commissioners.

This Internal Audit Charter discloses function and scope of Internal Audit Unit in providing independent and objective assurance and consulting services to provide added-value and operational improvement. The Internal Audit Unit helps the Company in achieving its objectives through systematic method application in evaluating and improving effectiveness of risk management, internal control and governance process.

According to Board of Directors Decree concerning Internal Audit Unit appointment, the Issuer has established Internal Audit Unit is chaired by Paulus.

102 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

7. Menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 Juli 2020 dan 23 Oktober 2020.

8. Menyelenggarakan press release pada tanggal 23 Maret 2020, 30 Juli 2020 dan 04 Agustus 2020 dimana terkait dengan penyampaian perkembangan dan kinerja Perseroan pada tahun 2020.

Akuntan Publik Perusahaan

Fungsi pengawasan independen atas aspek keuangan Perseroan dilakukan melalui pemeriksaan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Direksi, yang mana telah mendapatkan kuasa dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra untuk melakukan audit secara independen atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Audit yang dilakukan meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti–bukti yang mendukung jumlah–jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan. Serta meliputi penilaian atas prinsip–prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen dan penilaian terhadap penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan secara keseluruhan.Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada perusahaan. Akuntan yang menandatangani Laporan Auditor Independen Tahun Buku 2020 adalah Drs. Nursal, AK,. CA, CPA.

Unit Audit InternalPerseroan telah memiliki Piagam Audit Internal sebagaimana diatur dalam POJK No. 56 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dengan ditetapkannya Piagam Audit Internal oleh Direksi Perseroan tanggal 11 januari 2017 dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan. Piagam Audit Internal ini berisikan fungsi dan ruang lingkup Unit Audit Internal dalam memberikan jasa assurance dan consulting yang independen obyektif guna memberikan nilai tambah dan perbaikan operasional. Unit Audit Internal membantu Perseroan dalam mencapai tujuannya melalui penggunaan metode yang sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, internal kontrol, dan proses tata kelola.

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi tentang penunjukan Unit Audit Internal, Emiten telah membentuk Audit Internal yang diketuai oleh Paulus.

Main duty of the Internal Audit Unit is to establish and guide implementation of an effective financial internal control system to ensure that the Company’s investment and assets are secured. As well as to submit report to the President Director and Board of Commissioners and Audit Committee regularly.1. Provide recommendation to President Director and

Board of Commissioners included comparative plan and realization covering objectives, authority, responsibility, and performance of Internal Audit Function and report disclosing issue about risk, control, corporate governance process or other requirements needed or requested by the President Director and Board of Commissioners.

2. Ensure that the Audit Committee understand, support and accept every required support from the Internal Audit Function including to maintain communication, develop a planning to be reviewed and acknowledged by the Audit Committee.

3. Provide conformation and coordination to other control and monitoring functions, such as risk management, compliance, security, business continuity, legal and environmental ethics.

Head of Internal Audit Profile

PaulusIndonesian Citizen, 51 years. Earned Bachelor Degree of Civil Engineering from Universitas Narotama – Surabaya in 2002.

Appointment DecreeThe Company has appointed Head of Audit Internal Unit according to the Decree Number 002/DIR-SP/I/2017 dated January 11, 2017.Career experience and serving period both inside and outside the Issuer or Public Company:1. Head of raw Material Warehouse at PT Rajapaksi

Adyaperkasa (1993 – 1994)2. Supervisor Finance at PT Tirta Investama Tbk (1994

– 2008)3. Finance Manager at PT Rodasakti Suryaraya (2008

– 2010)4. Supervisor Audit Internal at PT Sariguna Primatirta

(2014 – 2017)5. Head of Audit Internal at PT Sariguna Primatirta Tbk

(2017 – now)

Internal Audit Education and Training

During the financial year period, Internal Audit has attended training and education held by internal and external parties, including:

103 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Tugas utama Unit Audit Internal adalah membangun dan mengawal pelaksanaan suatu sistem pengendalian internal keuangan yang efektif untuk memastikan bahwa investasi dan aset Perusahaan aman. Serta secara berkala memberikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris maupun Komite Audit.1. Memberikan kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris meliputi Laporan perbandingan rencana dan realisasi yang mencakup sasaran, wewenang, tanggung jawab, dan kinerja fungsi Audit Internal dan laporan yang memuat permasalahan mengenai risiko, pengendalian, proses tata kelola perusahaan dan hal lain yang dibutuhkan atau diminta Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

2. Memastikan bahwa Komite Audit memahami, mendukung, dan menerima semua bantuan yang dibutuhkan dari fungsi audit internal meliputi memelihara komunikasi, mengembangkan suatu perencanaan untuk direview dan diketahui oleh Komite Audit.

3. Memberikan informasi dan koordinasi fungsi kontrol dan monitoring lainnya misalnya: manajemen risiko, kepatuhan, pengamanan, kelangsungan bisnis, legal, etika lingkungan.

Profil Kepala Internal Audit

PaulusWarga Negara Indonesia umur 51 tahun. Mendapat gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Narotama – Surabaya pada tahun 2002.

Dasar PengangkatanPerseroan telah mengangkat kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Nomor. 002/ DIR-SP/I/2017 tanggal 11 Januari 2017.Pengalaman kerja beserta periode waktu baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perseroan Publik:1. Kepala Gudang PT. Rajapaksi Adyaperkasa (1993

– 1994)2. Supervisor Finance di PT. Tirta Investama Tbk

(1994 – 2008)3. Finance Manager di PT. Rodasakti Suryaraya (2008

– 2010)4. Supervisor Audit Internal di PT Sariguna Primatirta

(2014 – 2017)5. Kepala Audit Internal di PT Sariguna Primatirta Tbk

(2017 – Sekarang)

Pendidikan dan Pelatihan Internal AuditSelama periode tahun buku, Internal Audit telah mengikuti pelatihan dan pendidikan yang diadakan oleh pihak internal dan eksternal, antara lain:

Internal Control SystemThe Board of Directors and all management have obligation and responsibility on inernal control system over financial, commercial, plants operational, quality control system and compliance to prevailing Law.

In improving internal control system throughout 2017, the Company has implemented Strategic Management System to ensure that existing management to be more comprehensive and structured to encourage balance between strategy of Top Management with individual, improving Plan-Do-Check-Action (PDCA) management, and develop individual competency in implementing strategic management in its area.

However, the Board of Directors realizes that there is no internal control system with full guarantee on decision-making mistake, or fair operational and structural error.

Risk ManagementThe main risks arising from the Company’s and Subsidiary financial instruments are market risk (including interest rate risk and foreign exchange risk), credit risk and liquidity risk. The Company’s and Subsidiary treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects on the Company’s and Subsidiary financial risk.

Financial Risk FactorsMarket Risk1. Interest Rate Risk

Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest.

104 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

NoTgl PelaksanaanImplementation

Date

Materi TrainingTraining Materials

PenyelenggaraOrganizer

1 18/01/2020 TRAINING POWERED PERSONALITY Tancorp

2 21/04/2020 Training Modul TIS PP - Produksi AMDK IT

3 23/04/2020 Training Modul TIS PP - Produksi Packaging IT

4 20/07/2020 GMP sesi I QA PT SGP

5 11/08/2020 Managing People Konsultan Freddy Liong

6 25/08/2020 Effective Meeting Skill for Leader Konsultan Freddy Liong

7 28/08/2020 Problem Solving and Decision Making Skill for Leaders Konsultan Freddy Liong

8 30/09/2020 GMP sesi II QA PT SGP

9 01/10/2020 Cara Penggunaan Kartu Pantone QA PT SGP

Sistem Pengendalian InternalDireksi dan segenap jajaran manajemen Perusahaan berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap sistem pengendalian internal keuangan, komersial, operasional pabrik, sistem pengendalian mutu, dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

Perusahaan dalam usaha perbaikan pengendalian internal di tahun 2017 telah menerapkan Sistem Manajemen Strategi yang memastikan bahwa sistem manajemen yang sudah ada menjadi lebih komprehensif dan berstruktur, terjadi keselarasan antara strategi manajemen puncak dengan individu, meningkatkan manajemen Plan-Do-Check-Action (PDCA), serta meningkatkan kompetensi individu dalam menjalankan manajemen strategis di areanya. Namun demikian Direksi menyadari bahwa tidak ada sistem pengendalian intern yang memberikan jaminan penuh atas kesalahan pengambilan keputusan, kesalahan operasional dan struktural yang manusiawi.

Manajemen RisikoRisiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko pasar (termasuk risiko tingkat bunga dan risiko perubahan nilai tukar mata uang asing) dan risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan.

Faktor-faktor Risiko KeuanganRisiko Pasar1. Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar.

The loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk. The Company’s and Subsidiary interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Company and Subsidiary. The Company and Subsidiary performs regular review on the impact of interest rate changes and keep the financing composition in line with the need to manage the interest rate risk.

2. Foreign Exchange Rate RiskThe Company’s purchase of raw materials is denominated in foreign currency (United States Dollar). Along with rising world oil prices, the world currency exchange rate is always changing. To overcome this, the Company plans to purchase sufficient foreign currency for the purchase of such raw materials, and conduct intensive foreign currency monitoring, as well as proper purchase time planning. At present, the Company does not have a formal hedging policy on the exposure of the foreign currency exchange rate.

3. Credit RiskThe Company and Subsidiary has no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiary has policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company and Subsidiary always performs regular credit reviews of existing customers.

4. Liquidity RiskPrudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In regular conduct of business, the Company and Subsidiary always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company and Subsidiary liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

Litigation and Administrative SanctionAs of December 31, 2020, there was no litigation and administrative sanction by the regulator involving or charged to the Company or Management.

105 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. Risiko tingkat bunga Perusahaan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan. Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan sesuai dengan kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga.

2. Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Pembelian bahan baku perusahaan adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perusahaan merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian bahan baku tersebut, dan melakukan pemantauan mata uang asing yang intensif, serta perencanaan waktu pembelian yang tepat. Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing tersebut.

3. Risiko KreditPerusahaan tidak memiliki risiko yang signifika terhadap risiko kredit. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penyerahan jasa dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

4. Risiko LikuiditasManajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Perkara Penting dan Sanksi AdministrasiPer 31 Desember 2020, tidak ada perkara penting dan sanksi administrasi dari pihak regulator yang melibatkan atau dikenakan kepada Perseroan maupun Manajemen.

Code Of ConductsBusiness Ethics and Work EthicsThe Company has established business ethics and work ethics as ratified by the Board of Commissioner on November 8, 2017 with purpose and scope as follows:

ObjectivesDescribing culture as ethical basis which shall be adhered by all Company Personnel in performing duty.

ScopeThis procedure prevails for all elements who act on behalf of PT Sariguna Primatirta Tbk, the shareholders (investors), and all Stakeholders or working partners who perform business transaction with the Company.

Business Ethics StandardThe Company’s Business Ethics Standard include:1. Ethics with Employees2. Ethics with Customers3. Ethics with Suppliers4. Ethics with Creditors/Bankings and Financial

Institution5. Ethics with Shareholders6. Ethics with Competitors7. Ethics with Mass Media8. Ethics with Business Partners9. Ethics to the Government10. Ethics to Society and Environmenment.

Work Ethics StandardThe Company’s Work Ethics standard include:1. Individual Commitment2. Ethics in Communication3. Ethics in Disclosing Information4. Corporate Data and Information Confidentiality5. Use of Email and Internet6. Partnership between Company People7. Compliance to Law and Regulation8. Reward Receiving9. Reward Giving10. Assets Protection11. Budget Planning and Use12. Occupational Health, Safety and Environment13. Conflict of Interest

106 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Kode EtikEtika Bisnis dan Etika KerjaPerseroan telah membentuk etika bisnis dan etika kerja yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 8 November 2017 dengan tujuan dan ruang lingkup sebagai berikut :

Tujuan :Menjabarkan budaya sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh seluruh Dewan Insan Perusahaan dalam melaksanakan tugas

Ruang Lingkup :Prosedur ini berlaku bagi seluruh unsur yang bertindak atas nama PT Sariguna Primatirta Tbk, pemegang saham (investor), serta seluruh Pemangku Kepentingan atau mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan Perseroan.

Standar Etika BisnisStandar Etika Bisnis Perseroan meliputi:1. Etika Perseroan dengan Karyawan2. Etika Perseroan dengan Konsumen3. Etika Perseroan dengan Pemasok4. Etika Perseroan dengan Kreditur/Perbankan dan

Lembaga Keuangan5. Etika Perseroan dengan Pemegang Saham6. Etika Perseroan dengan Pesaing7. Etika Perseroan dengan Media Massa8. Etika Perseroan dengan Mitra Kerja9. Tanggung Jawab kepada Pemerintah10. Tanggung Jawab kepada Masyarakat dan

Lingkungan

Standar Etika KerjaStandar Etika Kerja Perseroan meliputi:1. Komitmen Individu2. Etika dalam Melakukan Komunikasi3. Etika dalam Menyampaikan Informasi4. Kerahasiaan Data dan Informasi Perseroan5. Penggunaan Email dan Internet6. Kerjasama Antar Insan Perseroan7. Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan8. Penerimaan Hadiah9. Pemberian Hadiah10. Perlindungan Aset11. Perencanaan dan Penggunaan Anggaran12. Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan13. Benturan Kepentingan

Busines Ethics and Work Ethics Enforcement Every Company’s personnel is responsible to behave according to Business Ethics and Work Ethics. If Company’s People hesitates in evaluating any taken action or decision has been according to the Business Ethics and Work Ethics, the Company People may discuss the issue with direct supervisor or other parties mentioned in this Business Ethics and Work Ethics.

1. Violation ReportingTo settle violation report, the Company has implemented policy and procedure where every complaint related to violation of Business Ethics and Work Ethics committed by Company People may be reported in written statements to the Corporate Secretary.

2. Type of PunishmentFor every violation against Business Ethics and Work Ethics will be any consequences.Company Personnel are intelligent and responsible people. As intelligence and responsible people, the Company Personnel are willing to comply and exercise the Business Ethics and Work Ethics as stipulated by the Company. As manifestation of compliance and commitment in implementing Business Ethics and Work Ethics, every Company Personnel is required to sign Integrity Pact (Declaration of Compliance and Commitment to Business Ethics and Work Ethics).

This Business Ethics and Work Ethics can be applied parallel with other provisions applied in PT Sariguna Primatirta Tbk’s circumstances and/or prevailing Law. If in this Business Ethics and Work Ethics there is any provision with value lower than other requirements prevail in PT Sariguna Primatirta Tbk’s circumstances and or other regulations, the regulation with higher value will be preferred.

Business Ethics and Work Ethics can be amended according to the Company’s needs. During the amendment process, the Business Ethics and Work Ethics wil still apply until the amendment is effective.

Code of Conducts Socialization Program in the CompanyThe Company has established business ethics and work ethics as authorized by the Board of Commissioners on November 8, 2017 as ethical framework that shall be complied by all of Company’s People in implementing their duties.

107 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja

Setiap Insan Perseroan bertanggung jawab untuk berperilaku sesuai dengan Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan. Jika Insan Perseroan merasa ragu-ragu dalam menilai apakah tindakan atau keputusan yang akan diambil sesuai dengan Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan, maka Insan Perseroan dapat membicarakan hal tersebut dengan atasan langsung atau pihak-pihak yang disebutkan dalam Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan.

1. Pelaporan PelanggaranUntuk menyelesaikan pelaporan pelanggaran, Perusahaan telah menetapkan kebijakan dan prosedur setiap pengaduan terhadap pelanggaran Etika Bisnis dan Etika Kerja yang dilakukan oleh Insan Perseroan dapat dilaporkan secara tertulis kepada Corporate Secretary.

2. Sanksi PelanggaranAtas pelanggaran terhadap Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan terdapat konsekuensi-konsekuensi. Insan Perseroan adalah orang-orang yang cerdas dan bertanggung jawab. Sebagai orang yang cerdas dan bertanggung jawab, maka Insan Perseroan sanggup mentaati serta melaksanakan Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan yang ditetapkan Perusahaan. Sebagai wujud kepatuhan dan komitmen menjalankan Etika Bisnis dan Etika Kerja, setiap Insan Perseroan diwajibkan untuk menandatangani Pakta Integritas (Pernyataan Kepatuhan dan Komitmen pada Etika Bisnis dan Etika Kerja).

Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan ini dapat dilakukan secara paralel dengan ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku di lingkungan PT Sariguna Primatirta Tbk dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila di dalam Etika Bisnis dan Etika Kerja ini terdapat ketentuan yang nilainya lebih rendah dari ketentuan lain yang berlaku di lingkungan PT Sariguna Primairta Tbk dan atau peraturan perundang-undangan lainnya, maka yang dipakai adalah ketentuan yang lebih tinggi nilainya.

Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Selama proses perubahan berlangsung, maka Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan ini tetap berlaku sampai perubahan tersebut diberlakukan.

Bentuk Sosialisasi Kode EtikDi PerusahaanPerseroan telah membentuk etika bisnis dan etika kerja yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 8 November 2017 sebagai landasan yang harus diikuti oleh seluruh Insan Perusahaan dalam melakukan tugas.

Meanwhile, scope of this code of conducts applies for all elements who act on behalf of PT Sariguna Primatirta Tbk., the shareholders (investors), as well as all Stakeholders or business partners who engage in business transaction with the Company.

The code of conducts socialization namely discloses that the Company requires the Board of Commissioners, Board of Directors and every employees to complete and sign the Letter of Statemetns or Integrity Pact have accepted, understood and complied with the Company’s Code of Conducts.

Meanwhile, the enforcement effort is done where the Company has stipulated policy and procedure for every violation against the Code of Conducts that is commited by the Company’s People and reported in written statements to the Corporate Secretary, next, the Corporate Secretary will discus with direct supervisor regarding the decisions for the code of conducts violation.

Corporate CulturePT Sariguna Primatirta Tbk has formulated corporate culture known as “CINTA.” PT Sariguna Primatirta Tbk has firm commitment to encourage corporate culture implementation based on the Compan’s objectives. “CINTA,” as the corporate culture, becomes code of conducts for the employees of PT Sariguna Primatirta Tbk in daily life as described into four values,as follows:

C (Customer Focus)Treat customers (Internal and External) and their needs as main focus in positive and productive working relationship.

I (Integrity)Honest in speaking, has commitment and consistency in every action according to the regulation, norms and moral.

N (Nationalism)Encourage positive transformation in developing business to produce high-quality product and increase welfare of the nation through job opportunity.

T (Teamwork)Capability as par tof a team, working together with group members and contribute for communal target achievement.

A (Agility)Capability to work fast, flexible and assertive in anticipating, starting and taking advantage from opportunity and avoid negative consequency from any change.

108 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sedangkan ruang lingkup kode etik ini berlaku bagi seluruh unsur yang bertindak atas nama PT. Sariguna Primatirta Tbk, Pemegang saham (Investor), serta seluruh Pemangku Kepentingan atau mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan Perseroan.

Sosialisasi kode etik ini salah satunya adalah Perseroan mengharuskan Dewan Komisaris, Direksi dan setiap karyawan wajib mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan dan atau Pakta Integritas telah menerima, memahami, dan akan mematuhi Kode Etik Perseroan.

Sedangkan upaya penegakannya yaitu Perseroan telah menetapkan kebijakan dan prosedur setiap pengaduan terhadap pelanggaran kode etik yang dilalukan oleh insan Perseroan dapat dilaporkan secara tertulis kepada Corporate Secretary, selanjutnya Corporate Secretary membicarakan dengan atasan langsung tindakan–tindakan yang akan diputuskan atas pelanggaran kode etik tersebut.

Budaya PerusahaanPT Sariguna Primatirta Tbk telah merumuskan budaya perusahaan dengan asas “CINTA”. PT Sariguna Primatirta Tbk memiliki komitmen yang kuat guna mendorong keberhasilan implementasi budaya perusahaan sesuai dengan tujuan Perseroan. “CINTA” sebagai budaya perusahaan yang menjadi panduan berperilaku bagi Karyawan PT Sariguna Primatirta Tbk dalam kehidupan sehari-hari, dapat diuraikan dalam lima nilai sebagai berikut:

C (Customer Focus)Menjadikan pelanggan (Internal dan Ekstenal) dan kebutuhan-kebutuhan mereka sebagai fokus utama dalam hubungan kerja yang positif dan produktif.

I (Integrity)Berperilaku jujur dalam hal perkataan, memiliki komitmen dan konsistensi dalam bertindak sesuai aturan norma dan moralitas

N (Nationalism)Membawa perubahan positif dalam membangun bisnis untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui ketersediaan lapangan kerja

T (Teamwork)Kemampuan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok, bekerja dengan anggota kelompok dan memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan kelompok.

A (Agility)Kemampuan untuk bekerja cepat, fleksibel dan tegas dalam mengantisipasi, memulai dan mengambil keuntungan dari peluang serta menghindari konsekuensi negative dari perubahan.

Whistleblowing SystemThe Company is still reviewing level of necessity on whistle blowing system implementation as report submission media if anyone found issue or action which is indicated violating the law or the Company’s Code of Conducts. The Company recently has provided various channels to build good communication with all employees where the Board of Directors and management team are open to accept employee’s complaint and report to further discuss the issues.

Scope of Whistleblowing System

Scope of Reporting that will be processed by the Whistleblowing System covers several actions with loss potential to the Company, including:

1. Violation against the prevailing law and regulation

2. Abuse of position for other interests outside the Company

3. Extortion4. Fraud5. Conflict of Interest6. Gratification7. Coercion that leads to violation8. Fraud Negotiation9. Robbery

Whistleblowing System SocializationThe Whistleblowing System (WBS) socialization in the Company’s internal circumstances is disseminated using various media such as internal bulletin, poster, ethics socialization or direct presentation to related work unit. For external party, the socialization is done via the Company’s website and sending circular letter/memo.

Whistleblowing System Process SchemeIf the submitted documents and evidence are considered complete, the Whistleblowing Commission will sort the data nad decide whether the case will be processed into investigation stage. If the decision has been supported by sufficient evidence, the report’s status will be forwarded into investigation process. However, if the case is proven, the Whistleblowing Commission will report the findings to the Board of Directors. The report related to the management under the Board of Directors is submitted as letter and addressed to President Director, meanwhile, the reports related to the Board of Directors will be addressed to the Board of Commissioners.

109 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Sistem Pengaduan PelanggaranPerseroan masih mengkaji tingkat kebutuhan terhadap diberlakukannya sistem pengaduan pelanggaran sebagai sarana penyampaian laporan apabila seseorang menemukan hal–hal atau tindakan yang diduga melanggar hukum atau kode etik Perseroan. Selama ini Perseroan telah menyediakan berbagai sarana untuk membangun komunikasi yang baik dengan seluruh karyawan. Direksi dan tim manajemen terbuka untuk menerima keluhan atau pengaduan karyawan dan membahas masalahnya.

Ruang Lingkup Whistleblowing SystemRuang Lingkup Pelaporan Pelanggaran yang akan ditindaklanjuti oleh Whistleblowing System adalah tindakan yang dapat merugikan Perseroan, yang meliputi hal–hal sebagai berikut :1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan

yang berlaku2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain

diluar Perseroan3. Pemerasan4. Perbuatan curang5. Benturan kepentingan6. Gratifikasi7. Pemaksaan yang berujung pada penyimpangan8. Negoisasi kecurangan9. Pencurian

Sosialisasi Whistleblowing SystemSosialisasi sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) di internal Perseroan disampaikan melalui berbagai media seperti bulletin internal, poster, sosialisasi etika maupun presentasi langsung kepada unit kerja terkait. Untuk eksternal sosialisasi dilakukan melalui website Perseroan dan pengiriman surat edaran / memo.

Alur Proses Sistem Pelaporan PelanggaranJika dokumen dan bukti–bukti yang disampaikan lengkap, Komisi Pelaporan Pelanggaran melakukan pemilahan data dan memutuskan apakah kasus tersebut dapat dilanjutkan ke tingkat penyidikan. Jika keputusannya adalah cukup bukti, maka laporan tersebut akan ditingkatkan statusnya ke tahap penyelidikan. Laporan yang tidak terbukti akan dikembalikan kepada pelapor, namun apabila terbukti, Komisi Pelaporan Pelanggaran akan melaporkan hal temuanya tersebut kepada Direksi. Laporan yang berkaitan dengan jajaran manajemen di bawah Direksi disampaikan dalam bentuk surat dan ditujukan kepada Direktur Utama, sedangkan laporan–laporan yang berkaitan dengan Direksi akan ditujukan kepada Dewan Komisaris.

Reporting Channel/MediaThe whistleblower will submit the violation report to the Report Administration Manager via the channles/media such as phone, website, email and fax of the Company that are especially dedicated for the Whistleblowing System.

Website : www.tanobel.comEmail : [email protected]

Violations in the Reporting Fiscal YearAs of the date of this Annual Report, we have received no complaints from externals. Complaints are internally processed by the Internal Audit team where reward and punishment mechanism has run the Company.

Litigatio

As the date of this Annual Reprot, the Company is not involved in any legal case with material impact on the Company’s business sustainability.

Employee Stock Allocation (ESA) ProgramMaximum of 0.07% (zero point zero seven percent) of total shares offered in the Public Offering or 303,400 (three hundred and three thousand four hundred Rupiah) shares will be allocated for ESA program according to Deed No. 08 dated January 17, 2017.

Employee stock allocation (ESA) program is fixed-portion stock allocation program as part of the Company’s Initial Public Offering to employees and subsidiary who fulfilled qualification from the Company (“ESA Participant”).

Main purpose of the ESA Stock Allocation program is to increase sense of belonging to the Company among employees and subsidiary and expected to increase working productivity of each employee which will increase overall corporate performance so that the Company’s value will increase and benefit the Company’s stakeholders.

110 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sarana/Media PelaporanPelapor menyampaikan pengaduan pelanggaran kepada Pengelola Administrasi Pelaporan Pelanggaran melalui sarana /media website dan email Perusahaan yang khusus diperuntukkan bagi Whistleblowing System.

Website : www.tanobel.comEmail : [email protected]

Pelanggaran Pada Tahun Buku PelaporanSampai tanggal Laporan Tahunan ini, tidak ada pengaduan yang kami terima dari eksternal. Pengaduan secara internal telah diproses oleh tim Audit Internal dimana mekanisme reward dan punishment telah dijalankan Perseroan.

Permasalahan Hukum

Sampai tanggal Laporan Tahunan ini, perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu kasus hukum yang dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Program Kepemilikan Saham KaryawanSebanyak-banyaknya sebesar 0.07% (Nol koma nol tujuh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sejumlah 303.400 (tiga ratus tiga ribu empat ratus) saham akan dialokasikan pada program ESA sesuai Akta No. 08 tanggal 17 Januari 2017.

Program alokasi saham karyawan (ESA) ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (“Peserta ESA”).

Tujuan utama Program Kepemilikan Saham ESA adalah untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap Perseroan oleh karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan sehingga mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholders Perseroan.

ESA Program Mechanism

Pursuant to PT Sariguna Primatirta Board of Directors Decree No. 004/SK-DIR/IV/2017 dated April 10, 2017, the Board of Directors has stipulated ESA program mechanism, as follows:Employees who are eligble to participate in ESA program are employees of the Company and Subsidiary who fulfill requirements, as follows:1. Permanent employees as of March 31, 2017.

2. Employees with active status on March 31, 2017.

3. Employees without any administrative sanction during the ESA program implementation.

Discounted StockDiscounted stock refers to fixed-portion allocation to purchase stocks for all employees provided by the Company with specific period and total shares offered maximum 303,400 shares where the Company will pay the portion of 10.00 (ten per cent) of the Offering Price and 90.0% (ninety per cent) will be paid by the employee. So by offering a price of Rp. 115 per share, employee only pays 90% (ninety percent), which is Rp. 103.50 per share.

111 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Mekanisme Pelaksanaan Program ESABerdasarkan SK Direksi PT Sariguna Primatirta No. 004/SK-DIR/IV/2017 tanggal 10 April 2017, Direksi Perseroan menetapkan mekanisme pelaksanaan program ESA sebagai berikut:Karyawan yang dapat berpartisipasi dalam program ESA adalah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Karyawan tetap tercatat pada tanggal 31 Maret

2017.2. Karyawan dalam status aktif bekerja pada 31 Maret

20173. Karyawan yang tidak dalam status terkena sanksi

administratif pada saat implementasi Program ESA

Saham DiskonSaham diskon yaitu alokasi jatah pasti untuk membeli saham kepada seluruh karyawan yang diberikan oleh Perseroan kepada karyawan dengan jenjang tertentu dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 303.400 saham dimana Perseroan akan membayar porsi sebesar 10,00% (sepuluh persen) dari Harga Penawaran dan sebesar 90,00% (sembilan puluh persen) akan dibayar oleh karyawan. Jadi dengan harga penawaran Rp115,- per lembar saham, karyawan hanya membayar sebesar 90% (sembilan puluh persen) yaitu sebesar Rp103,50 per lembar saham.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Perseroan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan Perseroan dengan keberlanjutan seluruh pemangku kepentingan. Selama tahun 2020, pelaksanaan program CSR dilakukan di masing-masing aspek dengan rincian sebagai berikut :

Tanggung Jawab Bidang Lingkungan HidupDalam menjalankan kegiatan usahanya, Industri Air Minum Dalam Kemasan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan sekitar, namun untuk masalah lingkungan hidup termasuk pengolahan limbah B3 dan penyediaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta koordinasinya dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dilakukan oleh Departemen HSE (Healty, Safety, Environment) dibawah supervisi divisi Sumber Daya Manusia dan Umum (HRGA).

Perseroan mengerti bahwa menjaga kebelangsungan lingkungan sekitar merupakan suatu hal yang mutlak dan perlu dilakukan secara terus menerus untuk menghindari dampak negatif yang bisa dirasakan oleh perusahaan serta masyarakat umum. Dalam hal tanggung jawab di bidang lingkungan hidup perseroan memiliki beberapa program guna tetap menjaga keseimbangan lingkungan terutama di sekitar perusahaan :1. Konservasi Lingkungan di Gunung Arjuno

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang rentan terjadi kebakaran hutan atau lahan yang secara langsung bisa berdampak pada kondisi tangkapan air hujan yang menjadi berkurang sehingga berpotensi longsor dan banjir bandang. Pada tahun 2019 telah terjadi kebakaran lahan yang berada di Gunung Arjuna. Hal ini tentunya menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan mengingat Gunung Arjuna merupakan area tangkapan air untuk wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang. Oleh karena itu, perseroan PT Sariguna Primatirta Tbk bekerja sama dengan Yayasan Satu Daun dan LMDH Ngudi Lestari melanjutkan kegiatan konservasi di area Gunung Arjuno dengan melakukan penanaman 8.000 pohon pada tahun 2020.

The Company carries out Corporate Social Responsibility to maintain a balance between the Company’s growth and sustainability of all stakeholders. In 2020, implementation of the CSR program was carried out in each aspect with details, as follows:

Responsibility in Environmental AspectIn running business activities, the Bottled Water Industry does not generate waste that threats the surrounding environment, however, the environmental issues relates to the B3 waste treatment and providing Disposal Site (TPS) for Hazardous and Toxic Waste (B3) as well as coordination with the Environmental Agency ( DLH) which are carried out by the HSE (Health, Safety, Environment) Department under supervision of the Human Resources and General Affairs (HRGA) division.

The Company understands that maintaining sustainability of the surrounding environment becomes necessary and shall be done continuously to prevent negative impacts to either the company or public generally. In terms of environmental responsibility, the Company has several programs to maintain environmental balance, especially around the company, as follows:

1. Nature Conservation at Mount ArjunoIndonesia is a tropical country that is prone to forest or land fires which can directly affect condition of reduced rainwater catchments thereby may potentially cause landslides and flash floods. In 2019 there was a land fire on Mount Arjuna. The condition surely becomes a concern considering Mount Arjuna as a water catchment area for Pasuruan Regency and Malang Regency. Therefore, in collaboration with Satu Daun Foundation and LMDH Ngudi Lestari, PT Sariguna Primatirta Tbk continues conservation activities at Mount Arjuno area by planting 8,000 trees ini 2020.

113 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE RESPONSIBILITY

Penanaman 8.000 pohon ini merupakan kelanjutan dari apa yang sudah ditanam pada periode tahun 2019 yang telah melakukan penanaman 7.130 pohon. Proses konservasi yang berkelanjutan ini merupakan bukti kepedulian dari PT Sariguna Primatirta Tbk yang tidak hanya sekedar tanam dan kemudian ditinggal begitu saja. Perseroan memastikan keberlangsungan tanaman yang ditanam dengan menggandeng pegiat lingkungan (Yayasan Satu Daun) serta petani pesanggem untuk memantau dan melakukan tambal sulam pada tanaman yang tidak bisa tumbuh dengan baik.

Gambar 01. Penanaman di Gunung Arjuno Tahun 2020Figure 01. Planting at Mount Arjuno in 2020

Jenis tanaman yang ditanam selama periode 2019-2020 terdiri dari beberapa macam mulai dari tanaman yang berfungsi sebagai tanaman yang mampu mengembalikan air kedalam tanah kembali seperti kesek dan juga tanaman yang bersifat untuk mengikat tanah agar tidak mudah erosi seperti mangium. Selain itu ada juga tanaman produktif yang ditanam sebagai bentuk tambahan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar berupa tanaman Kopi, Alpukat, Jeruk dan lain-lain.

2. Pengalihan Penggunaan Energi ke Energi Ramah LingkunganPerseroan senantiasa mengupayakan agar bisa mengurangi risiko dampak negatif dari adanya proses produksi terutama dalam hal penggunanaan teknologi ramah lingkungan. Berdasarkan data yang dihimpun terkait pengelolaan limbah bottom ash (terkait penggunaan boiler batu bara), PT Sariguna Primatirta Tbk telah mengganti teknologi

The planting of 8,000 trees is a sequence of the planting activity in 2019 period which has planted 7,130 trees. This sustainable conservation process is proof of PT Sariguna Primatirta Tbk’s concern, which is more than just planting and left away. The Company assures sustainability of the planted plants by cooperating with environmental activists (Yayasan Satu Daun) and pesanggem farmers to monitor and do patchwork on plants with poor growth.

Types of plants planted during the 2019-2020 period consist of several types starting from plants functioned as plants with capability to restore the water into the soil such as persimmon and also soil binding plants thereby not easily erode, such as mangium. In addition, there are also productive plants that were planted as an additional economic benefit for the surrounding community in form of coffee, avocado, orange and other crops.

2. Transfer of Energy Use to Eco-Friendly Energy

The Company always strives to reduce risk of negative impacts from the production process, especially in terms of the use of eco-friendly technology. Based on data collected regarding bottom ash waste management (related to the use of coal boilers), PT Sariguna Primatirta Tbk has replaced this technology by using steam from

114 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

tersebut dengan menggunakan steam dari energi listrik. Hal ini bisa dilihat dari grafik limbah bottom ash yang mengalami penurunan dari tahun 2018 -2020 berikut ini:

Grafik 01. Grafik Jumlah Limbah Bottom Ash Tahun 2018 – 2020Chart 01. Chart of Total Bottom Ash Waste in 2018 – 2020

Jumlah Limbah Bottom Ash (Kg)

2018 2019

0

12500

25000

37500

5000047330

32140

0

2020

3. Pembuatan Sumur Resapan Dalam dan Dangkal di Area PabrikPerusahaan berkomitmen dengan berbagai cara agar bisa mengembalikan air sebanyak mungkin ke dalam tanah dengan salah satu programnya adalah membuat sumur resapan dalam dan dangkal di area perusahaan. Sumur resapan ini ditujukan untuk menampung limpasan air hujan (run off) dari atap dan diarahkan ke dalam sumur resapan dengan beberapa filter sebelum masuk kedalam akuifer tanah.

Gambar 02. Lokasi Sumur Imbuhan di PT Sariguna Primatirta Tbk Plant CirebonFigure 02. Location of Recharge Well at PT Sariguna Primatirta Tbk Plant Cirebon

electrical energy. This can be seen from the graph of bottom ash waste which has decreased from 2018-2020 as follows:

3. Construction of deep and shallow infiltration wells in the plant areaThe Company is committed in various ways to restore as much water as possible to the ground. One of the programs is to build deep and shallow infiltration wells in the company’s area. This infiltration well is intended to accommodate rainwater runoff (run off) from the roof and is directed into the infiltration well with several filters before entering the ground aquifer.

115 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE RESPONSIBILITY

Sumur resapan dalam atau sumur imbuhan dilengkapi menggunakan water meter atau flowmeter yang dapat digunakan untuk memantau berapa banyak air yang sudah bisa kembalikan kedalam tanah dengan melakukan pemantauan secara berkala pada pembacaan nominal flow meter.

No. Plant Total Flow 2020Satuan

Unit

1 PT Sariguna Primatirta Tbk Citeureup 1.236 m³

2 PT Sariguna Primatirta Tbk Cirebon 11.833 m³

3 PT Sariguna Primatirta Tbk Bekasi 5.672 m³

Total Flow 2020 18.741 m³

Tabel 01. Jumlah Debet Air yang Dikembalikan ke TanahTable 01. Total Water Debet Stored to the Ground

4. Pemantauan Kualitas Lingkungan Perseroan melakukan pemantauan kualitas lingkungan masing-masing plant dengan memperhatikan item-item pemantauan yang tertera pada matriks upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan di dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Pemantauan lingkungan dilakukan diantaranya meliputi pengecekan emisi tidak bergerak (seperti genset), pemantauan kualitas udara ambien, kualitas air limbah industri, kualitas air limbah domestik, pengecekan kebisingan, kualitas air permukaan upstream dan downstream.

Pengambilan sampling dan pengujian laboratorium dilakukan dengan bekerja sama dengan beberapa laboratorium lingkungan yang telah terakreditasi oleh KAN dan terdaftar ijinnya di Kementrian Lingkungan Hidup. Beberapa laboratorium yang bekerja sama dengan PT Sariguna Primatirta Tbk antara lain PT Mitralab Buana, PT Unilab Perdana, PT Envilab Indonesia, PT Shafera Enviro. Selain bekerja sama dengan beberapa laboratorium lingkungan swasta, perusahaan juga bekerjasama dengan beberapa UPT Lab Lingkungan di beberapa daerah yang telah memiliki UPT lab lingkungan mandiri.

Deep infiltration wells or recharge wells are equipped with a water meter or flowmeter which can be used to monitor quantity of the water restored to the ground by periodically monitoring on the flow meter nominal reading.

4. Environmental Quality MonitoringThe Company monitors environmental quality in each plant by considering the monitoring items listed in the matrix of environmental management and monitoring efforts in the Environmental Management Efforts (UKL) and Environmental Monitoring Efforts (UPL) documents. Environmental monitoring includes checking immovable emissions (such as generators), monitoring ambient air quality, industrial wastewater quality, domestic wastewater quality, checking noise, upstream and downstream surface water quality.

Sampling and laboratory testing are carried out in collaboration with several environmental laboratories that have been accredited by KAN and registered under permission of the Ministry of Environment. Several laboratories that collaborate with PT Sariguna Primatirta Tbk include PT Mitralab Buana, PT Unilab Perdana, PT Envilab Indonesia, PT Shafera Enviro. Apart from working with several private environmental laboratories, the company also collaborates with several UPT Environmental Labs in several areas that already have independent environmental labs.

116 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

5. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)Pengelolaan limbah B3 merupakan suatu kewajiban untuk dikelola agar timbulan limbah hasil suatu kegiatan yang bersifat berbahaya dan beracun tidak mencemari lingkungan sekitar. Pengelolaan limbah B3 dimulai dari pengadaan tempat limbah B3 di masing–masing lokasi kerja untuk mencegah potensi pekerja membuang limbah ke lingkungan secara langsung maupun tidak langsung. Setelah terkumpul maka akan diserahkan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan akan dimasukkan ke dalam pencatatan logbook dan neraca limbah sebelum di angkut oleh transporter limbah B3 ke pemanfaat limbah B3 yang berijin.

PT Sariguna Primatirta Tbk telah bekerja sama dengan transporter berijin baik dari KLHK maupun dari Dinas Perhubungan serta bekerja sama dengan beberapa pemanfaat limbah B3 yang berijin. Pelaporan terkait pengelolaan limbah B3 disampaikan ke DLH setempat dengan melampirkan manifest limbah B3.

6. Penghargaan Proper Plant Sukabumi – Jawa Barat.Perseroan mendapatkan penghargaan dalam rangka Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper). Pada periode kali ini (Tahun 2020) perseroan mendapatkan rapor “Biru” yang berarti perusahaan telah berkomitmen dalam pemenuhan aspek legalitas dan penerapan pengelolaan serta pemantauan lingkungan hidup secara baik dan benar sesuai arahan dari pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup.

5. Management of Hazardous and Toxic Waste (B3)

B3 waste management becomes an obligation to be managed thereby the generated waste from an activity that is hazardous and toxic does not pollute the surrounding environment. B3 waste management starts with the procurement of B3 waste bins in each work location to prevent potential workers from dumping waste into the environment directly or indirectly. Once collected, the data be submitted to a Temporary Disposal Site (TPS) and will be entered into a logbook and waste balance recording before being transported by a B3 waste transporter to a licensed B3 waste user.

PT Sariguna Primatirta Tbk has collaborated with a licensed transporter from both the Ministry of Environment and Forestry and the Transportation Office as well as working with several licensed B3 waste users. Reports related to B3 waste management are submitted to the local DLH by attaching the B3 waste manifest.

6. Sukabumi Proper Plant Award - West Java.The Company received an award in the framework of the Company Performance Rating Program in Environmental Management (Proper). In this period (2020) the company received a “Blue” rating, which means that the company has committed to fulfilling legal aspect and implementing environmental management as well as monitoring properly and correctly based on direction from the government through the Environmental Office.

Gambar 03. Penyerahan Penghargaan Proper oleh Dinas Lingkungan HidupFigure 03. Proper Award Ceremony by Environmental Office

117 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

7. Penghematan Pemakaian AirPerseroan menyadari bahwa air merupakan sumber daya alam yang perlu selalu dijaga ketersediaannya. Melalui program pengembangan teknologi penghematan air melalui metode recovery water treatment, perusahaan saat ini mampu menghemat rata–rata penggunaan air tanah sebanyak 230 m3 setiap harinya di Plant Pandaan. Program ini akan terus berlanjut ke beberapa plant lainnya guna terus bisa melakukan penghematan air dalam skala yang lebih besar lagi guna menjaga keberlangsungan sumber daya air.

7. Save the WaterThe Company realizes that water is a natural resource which availability shall always be maintained. Through a water-saving technology development program through the recovery water treatment method, the Company currently managed to save an average of 230 m3 of groundwater per day at Pandaan Plant. This program will continue to several other plants in order to continue to save water on a larger scale in order to maintain water resources sustainability.

118 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan senantiasa menjadikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal yang utama dalam rangka menjalankan bisnis unitnya baik di head office maupun di plant. Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja mengingat pada tahun ini merupakan awal terjadinya pandemi covid-19 yang berlangsung dalam waktu lama.

Dalam kondisi darurat seperti ini setiap perusahaan dihadapkan pada ketidakpastian dan kewaspadaan level tinggi agar pekerja tetap terlindungi dan rantai produksi tetap berjalan semestinya. Hal ini juga berlaku pada PT Sariguna Primatirta Tbk yang melakukan respon cepat demi menjaga pekerja dan keberlangsungan operasional mengingat produk yang dihasilkan merupakan produk minuman yang tergolong kebutuhan pokok masyarakat. Ketersediaan air minum yang sehat di masyarakat merupakan hal penting dalam menghadapi pandemi ini. Berikut beberapa program dan milestone yang telah dilakukan oleh perseroan di bidang ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja :

1. Pembuatan Crisis Management PolicyPerseroan melalui jajaran top management bertindak cepat dengan membuat Crisis Management Policy atau yang selanjutnya disingkat CMP. CMP yang dibuat ini bertujuan memberikan perlindungan kepada setiap pekerja yang bekerja di PT Sariguna Primatirta Tbk terhadap adanya ancaman berupa virus corona (covid-19). Selain itu di dalam CMP ini juga mengatur bagaimana perusahaan rekanan juga bisa terus memasok kebutuhan PT Sariguna Primatirta Tbk dalam menjalankan roda operasionalnya.

Manual CMP berisikan prosedur–prosedur berhubungan dengan cara pencegahan dan penanganan terhadap kasus covid-19. Selain itu dibentuk tim pada masing–masing lokasi kerja yang disertai surat penunjukkan dan dilengkapi dengan training bagaimana cara pencegahan, penanganan serta pelaporan. Pelaporan dilakukan secara internal dan eksternal, dimana pelaporan eksternal ini sebagai bentuk pelaporan dari Ijin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) yang dilaporkan kepada Kemenperin sesuai dengan arahan pada SE Menperin No. 8 Tahun 2020 tentang Kewajiban Pelaporan Bagi Perusahaan yang memiliki Ijin IOMKI.

Tanggung Jawab Sosial di Bidang Ketenagakerjaan ,Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Social Responsibility in Occupational Safety, Health and Employment (HSE)

The Company always treats to make occupational safety and health aspects as the main aspect in order to run the business units both at the head office and at the plant. 2020 was a year full of challenges in terms of occupational safety and health considering that this year is the beginning of the prolong Covid-19 pandemic.

Under emergency condition nowadays, the Company encountered high level of uncertainty and vigilance to assure our workers are protected and the production chain continues. This also prevails to PT Sariguna Primatirta Tbk, which responds promptly to protect workers and operational sustainability considering that the products are beverages that are classified as basic needs of the society. Availability of healthy drinking water in the society is important in dealing with this pandemic. Some of the programs and milestones, which the company has implemented in occupational safety, health and employment are as follows:

1. Formulation of Crisis Management PolicyThrough the top management, the Company acted promptly by formulating a Crisis Management Policy or hereinafter abbreviated as CMP. This CMP aims to provide protection to every worker who works at PT Sariguna Primatirta Tbk against the threat of the corona virus (covid-19). In addition, the CMP also regulates how partner companies can continue to supply the needs of PT Sariguna Primatirta Tbk in running its operations.

CMP manual contains procedures related to how to prevent and handling the Covid-19 cases. In addition, a team was established at each work location, accompanied by a letter of appointment and equipped with training on how to prevent, handle and report. Reporting is done internally and externally, where this external reporting is a form of reporting from the Operational Permit and Industrial Activity Mobility (IOMKI) which is reported to the Ministry of Industry in accordance with the direction of the Minister of Industry Circular Letter No. 8 of 2020 concerning Reporting Obligations for Companies that have IOMKI Permits.

119 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Penerapan dari CMP PT Sariguna Primatirta Tbk juga dapat menyesuaikan aturan–aturan dari pemerintah seperti halnya pengaturan work from home, penyediaan vitamin bagi pekerja, screening pekerja, penyediaan fasilitas cuci tangan dan desinfektan. Pemeriksaan dan tracing terhadap karyawan yang suspect juga dilakukan dengan memfasilitasi biaya pemeriksaan. Selain itu karyawan yang terkena covid-19 juga tetap dibayarkan upah secara penuh dengan menerapkan isolasi mandiri bagi yang tidak bergejala.

Gambar 01. Penyemprotan HandsanitizerFigure 01. Handsanitizer Spray

Gambar 02. Screening Suhu Figure 02. Temperature Screening

Implementation of PT Sariguna Primatirta Tbk’s CMP can also adjust government regulations such as work from home arrangements, supply of vitamins for workers, worker screening, provision of hand washing facilities and disinfectants. Inspection and tracing of suspected employees is also carried out by facilitating inspection costs. In addition, employees affected by Covid-19 are also paid full wages by implementing self-isolation for those without any symptoms.

Perusahaan juga memfasilitasi pekerja dengan membagikan alat pelindung diri masker, menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer serta memberikan multivitamin kepada pekerja agar pekerja senantiasa dalam kondisi yang sehat terutama pada masa pandemi. Distribusi alat pelindung diri berupa masker dan hazmat suit, handsanitizer, multivitamin, serta thermogun yang sudah tersalurkan sampai periode akhir tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :

No.Jenis BarangType of Goods

JumlahTotal

SatuanUnit

KeteranganDescription

1 MaskerMask 20.522 pcs Dibagikan ke setiap pekerja

Distributed to each worker

2 Hazmat Suit 320 pcs Dibagikan ke setiap plant sebagai APD Darurat Pencegahan & PenangananDistributed to each plant as PPE for Emergency Prevention & Treatment

3 Handsanitizer 390 Liter Dibagikan ke setiap plant Distributed to each plant

4 Multivitamin 401.100 pcs Dibagikan ke setiap pekerjaDistributed to each worker

5 Thermogun 79 pcs Dibagikan ke setiap plantDistributed to each plant

Tabel 01. Distribusi APD dan Peralatan Penunjang Protokol CMPTable 01. PPE and Protocol Supporting Equipment Distirbution in CMP

The Company also facilitates the workers by distributing personal protective equipment, masks, providing a place to wash hands and handsanitizers and giving multivitamins to workers so that workers are always in a healthy condition, especially during the pandemic. The distribution of personal protective equipment in the form of masks and hazmat suits, handsanitizers, multivitamins, and thermogoons that have been distributed until the end of 2020 can be seen in the following table:

120 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

2. Program Penurunan Angka Kecelakaan KerjaPerseroan menyadari bahwa risiko terjadinya suatu kecelakaan di sebuah industri tidak bisa dihilangkan begitu saja. Oleh karena itu, perusahaan melakukan kegiatan dan program kerja yang dapat meminimalisirkan risiko sehingga angka kecelakaan ( Frequency Rate) dan tingkat keparahan (Severity Rate) akibat kecelakaan bisa ditekan. Upaya yang dilakukan perusahaan berupa perbaikan pada temuan safety patrol yang berfokus pada unsafe condition dan meningkatkan awareness safety melalui training.

Gambar 03. Training Pemadaman KebakaranFigure 03. Fire Fighter Training

Pada tahun 2020 terjadi penurunan angka kecelakaan dan tingkat keparahannya dibanding tahun sebelumnya. Berikut adalah data kecelakaan tahun 2019 dan 2020 :

NoData Kecelakaan Kerja

Work Accident Data2019 2020

1 Frequency Rate 23 12

2 Severity Rate 219 95

3 Jumlah KecelakaanTotal Accidents 18 9

4 Jumlah Hari HilangTotal Days Lost 177 81

Tabel 02. Data Kecelakaan Tahun 2019 dan 2020Table 02. Data of Accident in 2019 and 2020

2. Work Accident Reduction ProgramThe Company realizes that the risk of accident in the industry cannot be just eliminated. Therefore, the Company performs activities and work programs that minimize risk and reduce accident rate (Frequency Rate) and Severity Rate due to accidents can be reduced. The initiatives taken by the Company are namely in form of improvements to safety patrol findings that focus on unsafe conditions and increase safety awareness through training.

In 2020, there was a decrease in number of the accidents and severity rate compared to the previous year. The accident data for 2019 and 2020 are as follows:

121 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Berdasarkan data diatas maka bisa kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2019 frequency rate nya sebesar 23 dimana angka ini dapat diartikan bahwa dalam tahun 2019 terjadi 23 kecelakaan dari 1.000.000 jam kerja orang. Hal ini menurun pada tahun 2020 menjadi 12 kecelakaan dari 1.000.000 jam kerja orang. Bila dipersentasekan maka terjadi penurunan sebanyak 48% dari tahun sebelumnya.

Sedangkan pada aspek severity rate atau tingkat keparahan mengindikasikan bahwa berapa banyak hari kerja yang hilang akibat kecelakaan yang terjadi. Sepanjang tahun 2019 terdapat severity rate sebesar 219 yang dapat didefinisikan bahwa terdapat 219 hari kerja yang hilang per 1.000.000 jam kerja orang akibat dari kecelakaan yang ada. Jadi bila ada 18 kecelakaan yang terjadi pada tahun 2019, maka setiap pekerja yang mengalami kecelakaan pada tahun 2019 rata rata mereka tidak bisa bekerja selama 9-10 hari kerja. Hal ini menurun pada tahun 2020 dimana severity rate pada tahun itu berada pada angka 95. Jadi ada 95 hari kerja hilang per 1.000.000 jam kerja orang pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan tingkat keparahan sebanyak 57% dari tahun sebelumnya.

3. Kesetaraan Gender untuk BerkarirPerseroan memberikan kesempatan seluas–luasnya bagi pekerja baik itu laki–laki atau perempuan tanpa membedakan jenis kelamin. Berdasarkan data karyawan perusahaan sampai dengan saat ini sudah ada 58 pekerja wanita yang menduduki jabatan managerial di divisi atau bagian kerja masing–masing, dimana distribusi levelnya terdiri dari 25,15% di level Supervisor, 13,33% di level Head, 13,33% di level Manager. Sedangkan pada level top manajemen terdapat 2 orang female leader yang mampu memimpin perseroan ini mencapai performance growth yang semakin baik setiap tahunnya.

Berikut ini merupakan tampilan data distribusi pekerja laki – laki dan wanita berdasarkan level jabatannya :

LevelJabatanPosition

Headcount

Total Headcount Male % Female %

1 Non-Staff 1.753 1.743 99% 10 0,57%2 Staff 528 352 67% 176 33,33%3 Supervisor 167 125 75% 42 25,15%4 Head 60 52 87% 8 13,33%5 Manager 45 39 87% 6 13,33%6 Senior Manager 8 8 100% 0 0,00%7 Director 6 4 67% 2 33%

Total Headcount 2.567 2.323 90% 244 10%

Based on the data above, we can infer that the frequency rate in 2019 stood at 23, which means that in 2019 there were 23 accidents out of 1,000,000 people working hours. This decreased in 2020 to 12 accidents from 1,000,000 people working hours. In percentage, there was a decrease of 48% from the previous year.

Meanwhile, in severity rate aspect, the rate indicates how many lost working days due to the accident that occurred. Throughout 2019 there was a severity rate of 219 which can be defined that there are 219 lost work days per 1,000,000 people working hours as a result of existing accidents. So if there were 18 accidents that occurred in 2019, then every worker who had an accident in 2019 on average could not work for 9-10 working days. This decreased in 2020 where the severity rate in the year was 95. So there were 95 days lost per 1,000,000 people working hours in 2020. This shows a decrease in severity of 57% from the previous year.

3. Gender Equality for CareersThe Company provides the broadest possible opportunity for both male or female workers, regardless the gender. Based on company employee data, there are 58 female workers today who serve in managerial positions at respective divisions or departments, where the level distribution consists of 25.15% at the Supervisor level, 13.33% at the Head level, 13.33 % at Manager level. Meanwhile, at the top management level, there are 2 female leaders who are able to lead the company to achieve better performance growth every year.

The following is a data display of the distribution of male and female workers based on their position levels:

122 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa career path dalam perusahan tidak dibatasi oleh jenis kelamin, melainkan oleh kesesuaian Kompetensi karyawan terhadap posisi yang disediakan.

4. Pelatihan dan PengembanganPerformance Growth perusahaan yang terus meningkat setiap tahunnya tak lepas dari kontribusi positif dari seluruh karyawan dalam perusahaan. Perusahaan sangat peduli dan berkomitmen dalam meningkatkan dan mengembangkan kompetensi karyawan baik dari aspek Knowledge, Skill maupun Attitude.

Komitmen perusahaan ini tercermin dari konsistensi perusahaan melaksanakan berbagai macam program training atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan kompetensi. Perusahaan telah menyusun design training yang meliputi 3 (tiga) kategori kompetensi yaitu :a. Kompetensi Teknikalb. Kompetensi Soft Skillc. Kompetensi Fungsional

Berdasarkan data pelaksanaan Training tahun 2020, diketahui bahwa perusahaan telah menginvestasikan 634 jam untuk pelatihan Kompetensi Fungsional, 861 jam untuk Kompetensi Soft Skill dan 1.596 jam untuk meningkatkan kompetensi Teknikal karyawannya.

Data pelaksanaan training tahun 2020 berdasarkan kompetensi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

KompetensiCompetency

Jumlah PesertaTotal Participants

Jumlah Jam TrainingTotal Training Hours

%

Kompetensi FungsionalFunctional Competency 330 634 21 %

Kompetensi Soft SkillSoft Skill Competency 288 861 28 %

Kompetensi TeknikalTechnical Competency 754 1.596 52 %

Total 1.372 3.091 100 %

Based on the data above, the career path in the company is concludedynot limited by gender, but by the suitability of the employee’s competence to the available position.

4. Training and developmentThe Company’s performance growth which continues to increase every year cannot be separated from the positive contributions of all employees in the company. The company is very concerned about and committed to improving and developing employee competencies either from Knowledge, Skill and Attitude aspects.

This Company’s commitment is reflected in the company’s consistency in implementing various kinds of training programs or training according to competency needs. The company has compiled a training design which includes 3 (three) competency categories, such as:a. Technical Competencyb. Soft Skill Competencyc. Functional Competency

Based on the data of training implementation in 2020, the company has invested 634 hours for Functional Competency training, 861 hours for Soft Skill Competencies and 1,596 hours to improve the Technical competence of its employees.

The data of training implementation in 2020 based on these competencies can be seen in the table below :

123 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Pelaksanaan Training Tahun 2020 menggunakan beberapa modul baik modul yang bersifat umum maupun spesifik pada kompetensi tertentu.Modul-modul yang digunakan dalam program Training perusahaan antara lain :a. Modul Fungsional : Good Maufacturing

Practices, 5R, Hazard Analysis and Critical Control Point, HSE Awareness, Food Regulation, ISO 9001:2015. ISO 22000:2018, SSOP, dan Internal Audit

b. Modul Soft Skill : Effective Communication, Suprvisory Skill, Critical Thinking dan Problem Solving

c. Modul Teknikal : Analisa Laporan Keuangan, Budgetting, Chemical Handling, Cleaning & Sanitation, Cost of Good Maufacturing, Lean Manufacturing, Cycle Time Analysis, Good Laboratory Practices, Power BI, IT Infrastructure Library, Preventive Maintenance dan lainnya.

Program Training yang dilakukan oleh perusahaan juga didistribusikan kepada karyawan laki-laki maupun perempuan. Hal ini dapat dilihat dari data rata-rata jam training karyawan laki-laki dan perempuan dalam periode tahun 2020. Data tersebut terlampir dalam tabel berikut ini:

Jenis KelaminGender

Jumlah Peserta TrainingTotal Training Particinapts

Total Jam TrainingTotal Training Hours

Rata-rata Jam Training

Average Training hours

Laki-Laki 944 2.159 2,29

Perempuan 428 932 2,18

Total 1.372 3.091 2,23

Selain itu, program peningkatan kompetensi karyawan tetap dilakukan secara konsisten meskipun Covid 19 sedang melanda Indonesia bahkan dunia. Kegiatan pelatihan terus dilakukan setiap bulan dengan metodologi pembelajaran online maupun offline dimana jumlah jam training bulanannya dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Jam Training Karyawan

Apr

il

Mei

Juni Juli

Agu

stus

Sept

embe

r

Okt

ober

Nov

embe

r

Des

embe

r

200

-

400

600

800

1.000

1.200

26162

386 408 440

1.065

330

164110

Implementation of the Training in 2020 adapts several modules, both general and specific modules for specific competencies.The modules used in the company training program are including:a. Functional Modules : Good Maufacturing

Practices, 5R, Hazard Analysis and Critical Control Point, HSE Awareness, Food Regulation, ISO 9001: 2015. ISO 22000: 2018, SSOP, and Internal Audit

b. Soft Skill Modules : Effective Communication, Supervisory Skill, Critical Thinking and Problem Solving

c. Technical Modules : Financial Report Analysis, Budgetting, Chemical Handling, Cleaning & Sanitation, Cost of Good Manufacturing, Lean Manufacturing, Cycle Time Analysis, Good Laboratory Practices, Power BI, IT Infrastructure Library, Preventive Maintenance and more.

Training programs conducted by the company are also distributed to male and female employees. This can be seen from the data on the average training hours of male and female employees in the 2020 period. The data is attached in the following table:

In addition, the employee competency development program is still being carried out consistently despite the Covid-19 outbreak in Indonesia and even the world. Training activities continue to be carried out every month with online and offline learning methodologies where the number of monthly training hours can be seen in the graph below:

124 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dengan dilakukannya program pelatihan dari berbagai aspek kompetensi ini, perusahaan mentargetkan peningkatan kompetensi dan skill karyawan sehingga performance growth perusahaan semakin baik.

5. Remunerasi dan Keseimbangan hidup dan bekerja (Work life Balance)Perseroan senantiasa memperhatikan aspek Sumber Daya Manusia sebagai bagian terpenting dalam menjalankan roda bisnis perusahaan. Manajemen remunerasi yang diterapkan Perusahaan selalu mengacu pada setiap ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan upah minimum provinsi di masing-masing daerah. Struktur dan skala upah yang dimiliki oleh Perusahaan, sepenuhnya mengacu pada hasil penilaian pada masing-masing jabatan, yang disusun secara objektif dengan methodologi job evaluasi yang tepat sehingga tercipta unsur keadilan di dalam internal organisasi dan mampu bersaing dengan Perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di bidang Air Minum Dalam Kemasan.

Tidak hanya manajemen remunerasi yang adil dan bersaing, Perseroan yakin karyawan yang bahagia adalah Karyawan yang mampu memperoleh keseimbangan antara bekerja dan kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, Perusahaan memfasilitasi setiap bakat dan minat Karyawan dalam berbagai kegiatan seperti olahraga, keagamaan dan kesenian. Namun dikarenakan wabah Covid 19 yang belum berakhir dan adanya komitmen untuk mengikuti setiap anjuran pemerintah melalui protokol kesehatan yang berlaku, untuk sementara ini kegiatan–kegiatan tsb dibekukan demi kesehatan dan keselamatan bersama.

6. Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Segala permasalahan ketenagakerjaan diselesaikan melalui mekanisme hubungan industrial baik melalui biparty maupun triparty melibatkan dinas tenaga kerja setempat.

By carrying out training programs from various aspects of this competency, the company is targeting to increase employee competencies and skills so that the company’s growth performance will be higher.

5. Remuneration and Work life Balance

The Company always concerns on Human Resources aspect as crucial part in running the company’s business. The remuneration management implemented by the Company always refers to any applicable statutory provisions including the provisions of the provincial minimum wage in each region. The structure and scale of wages owned by the Company fully refer to results of the assessment for each position, which are arranged objectively with the right job evaluation methodology so as to create an element of fairness within the organization and be able to compete with other companies engaged in the Bottled-Water business.

In addition to fair and competitive remuneration management, the Company believes that happy employees are employees who are able to achieve work and daily life balance. Therefore, the Company facilitates each employee’s talents and interests in various activities such as sports, religion and the arts. However, as the Covid-19 outbreak has not yet ended and there is a commitment to follow every government recommendation through applicable health protocols, for the time being these activities are frozen for the sake of mutual health and safety.

6. Manpower Issues Complaints MechanismAll manpower issues are resolved through the industrial relations mechanism, both through biparty and triparty involving the local manpower office.

125 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Tanggung Jawab Sosial di Bidang KemasyarakatanSocial Responsibility in the Community SectorPT Sariguna Primatirta Tbk senantiasa berperan aktif dalam menghadirkan segala macam upaya guna memberdayakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Pada tahun 2020 ini merupakan tahun dimana semua sektor usaha dan masyarakat umum diuji agar tetap bisa bertahan ditengah gelombang pandemi virus Covid-19 melanda dan menyebabkan kondisi perekonomian dan sosial menurun. Banyak orang kehilangan pekerjaannya dan banyak pula perusahaan yang tidak dapat menjalankan kembali roda operasionalnya. Melalui program CSR (Corporate Social Responsibility ) perusahaan mencoba berbagi kepada masyarakat yang memerlukan dengan berbagai program sebagai berikut :

1. Penyaluran Kebutuhan PokokMelalui kegiatan ini, perusahaan berusaha menyalurkan berbagai macam kebutuhan pokok seperti beras, minyak, minuman dan lain-lain. Proses penyaluran ditujukan kepada warga sekitar pabrik yang telah didata bersamaan dengan pihak pemerintah daerah sekitar untuk mendapatkan data yang benar terhadap warga yang pantas mendapatkan bantuan kebutuhan pokok ini.

Gambar 01. Penyerahan Bantuan Kebutuhan PokokFigure 01. Distribution of Basic Needs

PT Sariguna Primatirta Tbk continues to play an active role in presenting all kinds of efforts to empower and improve the quality of people’s lives. In 2020, this is the year when all business sectors and the general public are tested so that they can survive amid the wave of the Covid-19 virus pandemic that occured and caused a decline in economic and social conditions. Many people lost their jobs and many companies were unable to run their operations again. Through the CSR (Corporate Social Responsibility) program, the company tries to share with people in need through various programs as follows:

1. Distribution of Basic NeedsThrough this activity, the Company strives to distribute various kinds of basic needs such as rice, oil, beverages and others. The distribution process is addressed to residents around the plant who have been registered in collaboration with the surrounding local government to obtain correct data of the residents who are entitled to the basic need assistance.

126 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Proses penyaluran bantuan juga tetap menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan dengan menerapkan pengecekan suhu, cuci tangan terlebih dahulu, pembagian masker kepada warga penerima bantuan, menjaga jarak dan lain-lain. Kegiatan penyaluran bantuan ini di lakukan dibeberapa plant dari PT Sariguna Primatirta Tbk seperti di Plant Pandaan, Citeureup, Cirebon, Kudus, Ungaran, Bangkalan, Bojonegoro, Purworejo, Citeureup, Gunung Sindur, Mojokerto, Kediri dan Lombok.

2. Penyaluran APD dan Air Minum ke Fasilitas KesehatanKondisi gawat darurat pandemi covid-19 menuntut semua kalangan untuk bahu membahu mengatasi kondisi darurat ini secara bersama–sama. Kelangkaan Alat Pelindung Diri dan kondisi krisis yang terjadi membuat beberapa fasilitas kesehatan terutama petugas medis yang menjadi garda terdepan dihadapkan pada kondisi yang tidak ideal. Oleh karena itu, perusahaan mencoba memberikan bantuan dengan menyalurkan sebanyak 527 set APD berupa baju hazmat dan air minum guna mendukung perjuangan petugas medis di garda terdepan.

Gambar 02. Penyerahan APD dan Bantuan Air Minum ke RS UnairFiture 02. Distribution of PPE and Bottled-Water Donation to Unair Hospital

3. Penyaluran Bantuan Pembuatan Jembatan di KudusJembatan merupakan suatu sarana publik yang dibutuhkan oleh masyarakat guna mendapatkan askses yang lebih mudah agar antar daerah terhubung dan perekonomian bisa lebih meningkat. Perusahaan melalui kegiatan CSR menyalurkan bantuan berupa 50 Sak Semen yang

The process of distributing the donation also continues to carry out health protocols to prevent the transmission by doing temperature checks, washing hands, distributing masks to beneficiary residents, physical distancing and others. This assistance distribution activity was carried out in several plants of PT Sariguna Primatirta Tbk such as the Pandaan, Citeureup, Cirebon, Kudus, Ungaran, Bangkalan, Bojonegoro, Purworejo, Citeureup, Gunung Sindur, Mojokerto, Kediri and Lombok Plants.

2. Distribution of PPE and Drinking Water to Health FacilitiesThe Covid-19 pandemic emergency condition requires all groups to work hand in hand to deal with this emergency condition together. The scarcity of personal protective equipment and the resulting crisis have made several health facilities, especially medical workers at the forefront, who deal with less favorable conditions. Therefore, the Company tries to provide assistance by distributing 527 sets of PPE in the form of hazmat suits and drinking water to support the struggles of medical personnel at the forefront.

3. Distribution of Bridge Construction Assistance in KudusBridge is a public facility needed by the society in order to get easier access so that inter-regions are connected and to boost the economy. Through CSR activities, the Company distributed donation in form of 50 Sacks of Cement which was distributed directly to village officials and local residents in

127 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

disalurkan langsung kepada perangkat desa dan warga sekitar di Desa Gondang Manis , Kecamatan Bae, Kab. Kudus. Pemberian bantuan ini ditujukan guna mendukung pembangunan jembatan di desa tersebut yang sebelumnya menggunakan bahan berupa jembatan bambu dengan menggantinya menjadi jembatan permanen dan dengan ukuran yang lebih besar.

Gambar 03. Penyerahan Secara Simbolis Semen 50 SakFigure 01. Symbolic Donation of 50 Sacks of Cements

Gambar 04. Jembatan Lama (Kiri) dan Jembatan Baru (Kanan)Figure 02. Old Bridge (Left) and New Bridge (Right)

4. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat SekitarDalam pengadaan tenaga kerja lokal, Perseroan telah menggunakan tenaga kerja masyarakat sekitar, melalui pemerintahan desa setempat dimana pemerintahan desa/atau kelurahan menunjuk beberapa perusahaan outsourcing dalam penyediaan tenaga kerja operasional (produksi) dan tenaga kerja keamanan.

Dalam pemanfaatan bahan baku utama yaitu sumber daya air, Perseroan juga memberikan sebagian untuk masyarakat yaitu untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian masyarakat sekitar.

Gondang Manis Village, Bae District, Kab. Holy. The provision of this assistance was intended to support the construction of bridges in the village, which previously used a bamboo bridge material by replacing it with a permanent bridge with a larger size.

4. Local Labor Hire and Empowerment of Local CommunitiesIn procuring local manpower, the Company has hired the workforce of local society, through local village administration where the village/or sub-district government has appointed several outsourcing companies in the provision of operational (production) manpower and security workers.

In utilizing the main raw material, such as water resources, the Company also provides a portion for the community, namely to fulfill household needs and to irrigate agricultural land for the surrounding society.

128 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tanggung Jawab TerhadapBarang Dan JasaResponsibility on Products and Services

As a company directly engaged with the customers, the Company strives to prioritize the protection of safety and consumer safety in using the Company’s products. In 2018, the Company successfully obtained ISO 9001: 2015 Quality Management System Certification which strengthens the Company’s commitment to maintaining quality quality in every product it produces. In addition, the Company provides customer service channels to provide information and handle complaints through the media as follows:

Sebagai perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen, Perseroan berupaya untuk mengutamakan perlindungan keamanan dan keselamatan konsumen dalam menggunakan produk yang dihasilkan oleh Perseroan. Tahun 2018, Perseroan berhasil mendapatkan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang memperkuat komitmen Perseroan dalam menjaga kualitas mutu dalam setiap produk yang dihasilkan. Selain itu Perseroan menyediakan saluran pelayanan konsumen untuk memberikan informasi serta penanganan keluhan melalui media sebagai berikut :

Call Center : 0800 111 2536Hotline : (031) 855 3300Email : [email protected] Web/Website : www.tanobel.com

129 2020 Annual ReportPT Sariguna Primatirta Tbk

CORPORATE GOVERNANCE

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2020 PT Sariguna Primatirta Tbk

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Sariguna Primatirta Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Sidoarjo, April 2021

Board Of Commissioners And Directors’ Statement On Annual Report 2020 Responsibility PT Sariguna Primatirta Tbk

We, the undersigned, hereby state that all information contained in the Annual Report of PT Sariguna Primatirta Tbk for the year 2020 is complete and are fully responsible for its validity.

This statement is made truthfully.

Sidoarjo, April 2021

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

Dewan DireksiBoard of Director

Hermanto TanokoKomisaris Utama

President Commissioner

Belinda NataliaDirektur Utama

President Director

Toto SucartonoDirektur Penjualan dan Distribusi

Sales and Distribution Director

Lukas Setio WongsoDirektur Keuangan

Finance Director

Nio Eko SusiloDirektur OperasionalOperational Director

Melisa PatriciaWakil Direktur Utama

Vice President Director

Firdauf Achmad DhewataDirektur Rantai SuplaiSupply Chain Director

Sanderawati JoesoefKomisaris

Commissioner

Ida Bagus Oka NilaKomisaris Independen

Independent Commissioner

130 Laporan Tahunan 2020PT Sariguna Primatirta Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

Laporan Keuangan Tanggal 31 Desember 2020

Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

Beserta Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

Financial Statements

As of December 31, 2020 And For The Year

Then Ended With Independent Auditors’ Report

(Indonesian Rupiah Currency)

SPD TPC

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2020

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020

AND FOR THE YEAR

THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

DAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS

Halaman/Pages

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan 1 - 3 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and Other

Komprehensif Lain 4 - 5 Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 6 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 7 Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 8 - 76 Notes to the Financial Statements

****************************

The original report included herein is in the Indonesian Language.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. 00049/2.0851/AU.1/04/0272-2/1/III/2021

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Sariguna Primatirta Tbk

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Report No. 00049/2.0851/AU.1/04/0272-2/1/III/2021

The Shareholders, the Boards of Commissioners and

Directors

PT Sariguna Primatirta Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Sariguna

Primatirta Tbk (“Perusahaan”) terlampir, yang terdiri dari

laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2020, serta

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,

laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun

yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar

kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan

lainnya.

We have audited the accompanying financial statements of

PT Sariguna Primatirta Tbk (the “Company”), which

comprise the statement of financial position as of

December 31, 2020, and the statements of profit or loss and

other comprehensive income, changes in equity, and cash

flows for the year then ended, and a summary of significant

accounting policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management’s responsibility for the financial statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas

pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen

untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang

bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang

disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair

presentation of such financial statements in accordance

with Indonesian Financial Accounting Standards, and for

such internal control as management determines is

necessary to enable the preparation of financial statements

that are free from material misstatement, whether due to

fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini

atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit

yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi

ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit

untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah

laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian

material.

Our responsibility is to express an opinion on such financial

statements based on our audit. We conducted our audit in

accordance with Standards on Auditing established by the

Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those

standards require that we comply with ethical requirements

and plan and perform the audit to obtain reasonable

assurance about whether such financial statements are free

from material misstatement.

The original report included herein is in the Indonesian Language.

Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditors’ responsibility (continued)

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk

memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan

pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang

dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk

penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam

laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan

maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko

tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal

yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar

laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit

yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk

tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian

internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian

atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan

kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,

serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara

keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit

evidence about the amounts and disclosures in the financial

statements. The procedures selected depend on the auditors’

judgment, including the assessment of the risks of material

misstatement of the financial statements, whether due to

fraud or error. In making those risk assessments, the

auditors consider internal control relevant to the entity’s

preparation and fair presentation of the financial statements

in order to design audit procedures that are appropriate in

the circumstances, but not for the purpose of expressing an

opinion on the effectiveness of the entity’s internal control.

An audit also includes evaluating the appropriateness of

accounting policies used and the reasonableness of

accounting estimates made by management, as well as

evaluating the overall presentation of the financial

statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh

adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi

opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is

sufficient and appropriate to provide a basis for our audit

opinion.

Opini Opinion

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir

menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,

posisi keuangan PT Sariguna Primatirta Tbk tanggal

31 Desember 2020, serta kinerja keuangan dan arus kasnya

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying financial statements

present fairly, in all material respects, the financial position

of PT Sariguna Primatirta Tbk as of December 31, 2020,

and its financial performance and cash flows for the year

then ended, in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards.

Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants

TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA

Drs. Nursal Ak., CA., CPA

Izin Akuntan Publik/Licence of Public Accountant No. AP.0272

16 Maret 2021 March 16, 2021

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

1

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2020

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2020 2019

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2d, 2e, 4 22.890.468.010 6.843.501.828 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2d, 2f Trade receivables Pihak berelasi 2m, 5, 29 111.695.585.232 113.534.853.636 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of penyisihan penurunan nilai allowance for impairment piutang usaha sebesar of trade receivables of Rp 412.031.071 pada tahun Rp 412,031,071 in 2020 2020 dan Rp 16.446.351 and Rp 16,446,351 pada tahun 2019 5 7.611.850.597 9.278.595.891 in 2019 Piutang lain-lain 2d, 6 534.164.540 605.738.547 Other receivables Persediaan - setelah dikurangi Inventories - net of penyisihan penurunan nilai allowance for declining in persediaan sebesar value of inventories of Rp 255.082.371 pada tahun Rp 255,082,371 in 2020 2020 dan Rp 251.178.388 and Rp 251,178,388 pada tahun 2019 2g, 7 101.777.866.019 100.220.176.995 in 2019 Uang muka dan biaya dibayar di muka 2h, 2m, Advances and prepayments 8, 29 9.677.730.742 10.272.862.234

Jumlah Aset Lancar 254.187.665.140 240.755.729.131 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang pihak berelasi 2m, 29 - 137.675.819 Due from related parties Advance payments for Uang muka pembelian aset tetap 9, 29 46.479.509.253 62.593.727.578 purchase of fixed assets Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 4.259.238.456 pada tahun Rp 4,259,238,456 in 2020 2020 dan Rp 3.662.810.731 and Rp 3,662,810,731 pada tahun 2019 2i, 2k, 10 14.098.979.284 14.695.407.009 in 2019 Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 389.442.273.836 pada tahun Rp 389,442,273,836 in 2020 2020 dan Rp 323.532.956.677 2j, 2k, and Rp 323,532,956,677 pada tahun 2019 11, 13 993.154.588.208 926.961.764.182 in 2019 Aset hak guna - bersih 2l, 12 3.019.379.737 - Right-of-use assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.056.752.456.482 1.004.388.574.588 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 1.310.940.121.622 1.245.144.303.719 TOTAL ASSETS

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

2

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2020

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) AS OF DECEMBER 31, 2020

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2020 2019

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2d, 13 - 44.320.000.000 Short-term bank loans Utang usaha 2d Trade payables Pihak berelasi 2m,14,29 16.506.062.777 19.804.276.647 Related parties Pihak ketiga 2d,14 39.092.879.410 64.828.237.161 Third parties Utang pajak 2p, 15 17.485.421.248 17.169.237.287 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 2d, 16 9.550.016.789 10.652.426.098 Accrued expenses Utang lain-lain 9.121.364.147 19.941.566.659 Other payables Pendapatan diterima di muka 2l, 2n Unearned revenue Pihak berelasi 2m, 17, 29 1.577.083.333 1.752.916.667 Related parties Pihak ketiga 17 517.294.505 291.082.787 Third parties Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun 2d of long-term debts Utang bank 13 44.819.452.115 19.532.556.220 Bank loans Utang sewa pembiayaan 2l, 18 4.736.702.587 4.026.006.063 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 18 3.004.064.898 2.634.859.748 Consumer financing payables Liabilitas sewa 2l, 2m, 12, 29 1.134.671.597 - Lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 147.545.013.406 204.953.165.337 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun 2d current maturities Utang bank 13 190.954.167.832 200.272.002.630 Bank loans Utang sewa pembiayaan 2l, 18 5.166.067.711 9.008.913.518 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 18 4.728.815.327 7.173.419.418 Consumer financing payables Liabilitas sewa 2l, 2m, 12, 29 1.197.353.894 - Lease liabilities Uang jaminan pelanggan 2d Customers deposits Pihak berelasi 2m, 19, 29 23.211.683.566 23.165.774.570 Related party Pihak ketiga 19 12.067.736.074 11.694.987.887 Third parties Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 2q, 20 20.506.340.186 18.295.327.940 employees’ benefits Liabilitas pajak tangguhan 2p, 15 10.816.832.946 4.281.276.393 Deferred tax liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 268.648.997.536 273.891.702.356 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 416.194.010.942 478.844.867.693 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 20 Rp 20 per saham pada par value per share Modal dasar - 25.000.000.000 Authorized - 25,000,000,000 saham shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 12.000.000.000 saham 21 240.000.000.000 240.000.000.000 12,000,000,000 shares Saham treasuri 2w, 21 (130.000.000) - Treasury stock Tambahan modal disetor - bersih 1b, 23 259.247.087.919 261.819.311.770 Additional paid-in capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 22 4.000.000.000 3.000.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 391.629.022.761 261.480.124.256 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 894.746.110.680 766.299.436.026 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.310.940.121.622 1.245.144.303.719 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

3

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2020

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2020

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2020 2019

PENJUALAN BERSIH 2m, 2n, 24, 29 972.634.784.176 1.084.912.780.290 NET SALES BEBAN POKOK

PENJUALAN 2m, 2n, 25, 29 (562.235.507.989) (692.217.433.141) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 410.399.276.187 392.695.347.149 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2n, 26 (130.882.499.011) (128.864.024.173) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 2n, 27 (66.492.672.966) (58.062.408.046) expenses Beban keuangan 2n, 28 (25.461.582.184) (14.850.093.220) Financing expenses Pendapatan sewa 2l, 2n, 10, 29 4.824.721.292 4.170.964.964 Rent income Foreign exchange Selisih kurs - bersih 2o 1.030.930.173 (1.530.739.004) differentials - net Rugi penjualan dan Loss on sale and disposal pelepasan aset tetap 2j, 2n, 11 (18.364.782.995) (13.647.916.377) of fixed assets Lain-lain - bersih 2n (6.088.833.511) (7.243.541.741) Miscellaneous - net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE FINAL PAJAK FINAL DAN TAX AND INCOME PAJAK PENGHASILAN 168.964.556.985 172.667.589.552 TAX EXPENSE

Pajak final 2p, 15 (351.000.000) (324.750.000) Final tax

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN 168.613.556.985 172.342.839.552 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p, 15 INCOME TAX EXPENSE Pajak kini (28.847.901.940) (34.162.803.000) Current tax Pajak tangguhan (6.993.420.550) (7.423.574.844) Deferred tax

Beban Pajak Penghasilan (35.841.322.490) (41.586.377.844) Income Tax Expense

LABA TAHUN BERJALAN 132.772.234.495 130.756.461.708 INCOME FOR THE YEAR

RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSS Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Item that Will Not be Reclassified ke Laba Rugi Subsequently to Profit or Loss Kerugian aktuarial atas Actuarial loss of program imbalan pasti 20 (2.081.199.987) (2.523.425.407) defined benefit plan Pajak penghasilan atas kerugian aktuarial atas program Income tax of actuarial loss imbalan pasti 2p, 15 457.863.997 630.856.352 of defined benefit plan

Rugi komprehensif lain - Other comprehensive loss setelah pajak (1.623.335.990) (1.892.569.055) - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 131.148.898.505 128.863.892.653 INCOME FOR THE YEAR

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

4

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan)

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2020

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)

FOR THE YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2020

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2020 2019

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Equity Holders of Pemilik Entitas Induk 132.772.234.495 130.756.566.406 the Parent Company Kepentingan Non-Pengendali 2b - (104.698) Non-Controlling Interest

JUMLAH 132.772.234.495 130.756.461.708 TOTAL TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME ATTRIBUTABLE KEPADA: TO:

Equity Holders of Pemilik Entitas Induk 131.148.898.505 128.863.997.351 the Parent Company Kepentingan Non-Pengendali 2b - (104.698) Non-Controlling Interest

JUMLAH 131.148.898.505 128.863.892.653 TOTAL

Laba per Saham yang Diatribusikan Earning per Share Attributable kepada Pemilik to Equity Holders of Entitas Induk 2r, 32 11 11 the Parent Company

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

5

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Saldo Laba/

Retained Earning

Tambahan Modal Telah Belum Kepentingan Disetor - Bersih/ Ditentukan Ditentukan Non-Pengendali/ Jumlah Catatan/ Modal Saham/ Saham Treasuri/ Additional Paid-in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Sub-Jumlah/ Non- Controlling Ekuitas/ Notes Capital Stock Treasury Stock Capital - Net Appropriated Unappropriated Sub-Total Interest Total Equity

Saldo 31 Desember 2018 240.000.000.000 - 259.861.635.427 2.000.000.000 133.616.251.059 635.477.886.486 583.406 635.478.469.892 Balance as of December 31, 2018 Dana cadangan umum 22 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000 ) - - - General reserve fund Pelepasan saham Entitas Anak 1d - - 1.957.676.343 - (124.154 ) 1.957.552.189 (478.708) 1.957.073.481 Disposal of shares in Subsidiary Rugi komprehensif lain - Other comprehensive loss - setelah pajak - - - - (1.892.569.055 ) (1.892.569.055 ) - (1.892.569.055 ) net of tax Laba tahun berjalan - - - - 130.756.566.406 130.756.566.406 (104.698) 130.756.461.708 Income for the year

Saldo 31 Desember 2019 240.000.000.000 - 261.819.311.770 3.000.000.000 261.480.124.256 766.299.436.026 - 766.299.436.026 Balance as of December 31, 2019

Dana cadangan umum 22 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000 ) - - - General reserve fund Rugi komprehensif lain - Other comprehensive loss - setelah pajak - - - - (1.623.335.990 ) (1.623.335.990 ) - (1.623.335.990 ) net of tax Laba tahun berjalan - - - - 132.772.234.495 132.772.234.495 - 132.772.234.495 Income for the year Saham treasuri 2w, 21 - (130.000.000 ) (2.572.223.851) - - (2.702.223.851 ) - (2.702.223.851 ) Treasury stock

Saldo 31 Desember 2020 240.000.000.000 (130.000.000 ) 259.247.087.919 4.000.000.000 391.629.022.761 894.746.110.680 - 894.746.110.680 Balance as of December 31, 2020

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

6

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2020 2019

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 5,17,19,24 981.434.554.733 1.056.522.915.500 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok 7,8,14,25 (401.712.977.806 ) (509.415.793.621) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (183.589.003.117 ) (187.343.611.933) Cash paid to employees Pembayaran beban usaha (114.904.559.772 ) (108.144.956.823) Payments of operating expenses

Kas yang diperoleh dari operasi 281.228.014.038 251.618.553.123 Cash provided by operations Pembayaran beban keuangan 16, 28 (25.418.981.328 ) (14.552.284.947) Payments of financing expenses Pembayaran pajak penghasilan Payments for income tax dan pajak pertambahan nilai (28.882.717.979 ) (27.000.838.885) and value-added tax

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 226.926.314.731 210.065.429.291 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap 11 (155.093.548.861 ) (382.321.661.237) Acquisition of fixed assets Advance payments for Uang muka pembelian aset tetap 11 (17.360.711.133 ) (63.193.566.314) purchase of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 11 1.386.363.636 365.018.182 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan dari penjualan investasi Proceed from sale of investment di Entitas Anak 1d - 11.000.000.000 in a Subsidiary

Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (171.067.896.358 ) (434.150.209.369) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran pinjaman bank 13 (472.552.338.903 ) (31.365.712.738) Payments of bank loans Penerimaan pinjaman bank 13 444.201.400.000 264.124.558.850 Proceeds from bank loans Pembayaran utang sewa pembiayaan 18 (4.258.509.283 ) (3.045.884.486) Payments of finance lease payables Pembayaran utang pembiayaan Payments of consumer financing konsumen 18 (2.911.156.734 ) (951.468.712) payables Saham treasuri 21 (2.702.223.851 ) Treasury stock Pembayaran liabilitas sewa 12 (1.050.621.849 ) Payments of lease liabilities Piutang pihak berelasi 29 - (136.153.319) Due from related parties

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan (39.273.450.620 ) 228.625.339.595 (Used in) Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 16.584.967.753 4.540.559.517 AND CASH EQUIVALENTS

NET EFFECT OF CHANGES DAMPAK BERSIH PERUBAHAN IN EXCHANGE RATES NILAI TUKAR ATAS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS (538.001.571 ) (35.638.933) EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 6.843.501.828 2.681.860.260 AT BEGINNING OF THE YEAR

Dikurangi saldo akhir tahun Deduction of ending balance kas dan bank milik cash on hand and in banks of PT Tanobel Sehat Nutrisi - (343.279.016) PT Tanobel Sehat Nutrisi

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 22.890.468.010 6.843.501.828 AT END OF THE YEAR

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sariguna Primatirta Tbk (“Perusahaan”) didirikan

dengan nama PT Sari Guna berdasarkan akta

Notaris Soetjipto, S.H., No. 87 tanggal 10 Maret

1988. Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris

Soetjipto, S.H., No. 204 tanggal 17 Desember 1988,

Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi

PT Sariguna Primatirta. Akta pendirian dan

perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. C2-363.HT.01.01-TH.89 tanggal

14 Januari 1989 dan telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal

24 Februari 1989, Tambahan No. 284.

PT Sariguna Primatirta Tbk ("Company") was

established under the name PT Sari Guna based on

the Notarial Deed of Soetjipto, S.H., No. 87 dated

March 10, 1988. Furthermore, in accordance with the

Notarial Deed of Soetjipto, S.H., No. 204 dated

December 17, 1988, the Company changed its name

to PT Sariguna Primatirta. The deed of establishment

and amendment was approved by the Minister of

Justice of the Republic of Indonesia in Decree

No. C2-363.HT.01.01-TH.89 dated January 14, 1989

and has been published in the State Gazette of the

Republic of Indonesia No. 16 Supplement No. 284

dated February 24, 1989.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Anita

Anggawidjaja S.H., No. 19 tanggal 11 Agustus 2020,

mengenai perubahan pasal 3 terkait maksud dan

tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan untuk

disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan

Usaha Indonesia (“KBLI”) 2017. Perubahan ini telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. AHU-0058881.AH.01.02. TAHUN

2020 tanggal 28 Agustus 2020.

The Company’s Articles of Association have been

amended several times, the latest of which was

covered by Notarial Deed No. 19 of Anita Anggawidjaja

S.H. dated August 11, 2020, regarding the amendment

of the article 3 of purpose and objectives and business

activities of the Company to align with the 2017

Indonesian Standard Industrial Classification

(“Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia” or

“KBLI”). This amendment has been approved by the

Minister of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU-

058881.AH.01.02. TAHUN 2020 dated August 28,

2020.

Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, dengan kantor

pusat berlokasi di Jalan Raya Ahmad Yani No. 41-

43, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Saat ini,

Perusahaan mempunyai kantor cabang - pabrik di

Pandaan, Jember, Malang, Bojonegoro, Bangkalan,

Sumenep, Bali Perean, Bali Megati, Lombok, Kudus,

Purworejo, Cirebon, Garut, Bekasi, Citeureup,

Gunung Sindur, Makassar, Medan, Banjarmasin,

Semarang, Kendari, Ngoro Mojokerto, Bali Teuku

Umar, Singosari Malang, Prigen Pasuruan,

Sukabumi dan Kediri. Perusahaan memulai kegiatan

operasi komersialnya sejak tahun 2003.

The Company is domiciled in Sidoarjo and its head

office is located at Jalan Raya Ahmad Yani No. 41-43,

Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. At present, the

Company has branch offices - factory in Pandaan,

Jember, Malang, Bojonegoro, Bangkalan, Sumenep,

Bali Perean, Bali Megati, Lombok, Kudus, Purworejo,

Cirebon, Garut, Bekasi, Citeureup, Gunung Sindur,

Makassar, Medan, Banjarmasin, Semarang, Kendari,

Ngoro Mojokerto, Bali Teuku Umar, Singosari Malang,

Prigen Pasuruan, Sukabumi and Kediri. The Company

commenced its commercial operations in 2003.

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah

bergerak dalam bidang industri air minum dalam

kemasan.

In accordance with the Company’s Articles of

Association, the Company’s scope of activities is

primarily to engage in the bottled drinking water

industry.

Entitas induk langsung Perusahaan adalah

PT Tancorp Global Abadi, yang didirikan dan

berdomisili di Indonesia, sedangkan entitas induk

terakhir Perusahaan adalah PT Tancorp Global

Sentosa, yang juga didirikan dan berdomisili di

Indonesia.

The Company’s immediate parent company is

PT Tancorp Global Abadi, while its ultimate parent

company is PT Tancorp Global Sentosa, which were

both incorporated and domiciled in Indonesia.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi yang

Mempengaruhi Modal Saham yang Ditempatkan

dan Disetor Penuh

b. Public Offering and Corporate Actions Affecting

Issued and Fully Paid Share Capital

Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering

Pada tanggal 21 April 2017, Perusahaan memperoleh

pernyataan efektif dari Dewan Komisioner

Otoritas Jasa keuangan (OJK) dengan Surat

No. S-198/D.04/2017 untuk melakukan penawaran

umum saham kepada masyarakat sebanyak

450.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per

saham dengan harga penawaran Rp 115 per saham.

On April 21, 2017, the Company obtained an effective

statement from the Board of Commissioners

of the Financial Services Authority (OJK)

No. S-198/D.04/2017 to conduct an initial public

offering of 450,000,000 shares with par value of

Rp 100 per share at an offering price of Rp 115 per

share.

Pemecahan Nilai Nominal Saham The Change in the Company’s Share Par Value (Stock

Split)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat

Umum Luar Biasa tanggal 31 Mei 2018 yang

diaktakan dalam Akta Notaris No 85. oleh Anita

Anggawidjaja S.H., Notaris di Surabaya, para

pemegang saham Perusahaan menyetujui

pemecahan nilai nominal saham dengan nilai

nominal Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per

saham. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No.

AHU-AH.01.03-0214345 tanggal 8 Juni 2018.

Based on the Statement of Extraordinary General

Meeting of Shareholders dated May 31, 2018 which

was covered by Notarial Deed No. 85 by Anita

Anggawidjaja S.H., a Notary in Surabaya, the

Company’s shareholders approved the change in the

par value of the Company's shares from Rp 100 per

share to Rp 20 per share. This amendment has been

reported to and accepted by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia in its

Acknowledgement Letter No. AHU-AH.01.03-0214345

dated June 8, 2018.

Pada tanggal 26 Juni 2018, Perusahaan telah

memperoleh persetujuan pencatatan dari Bursa Efek

Indonesia melalui Surat No. 03616/BEI.PP3/06-2018.

On June 26, 2018, the Company obtained the approval

for listing from the Indonesia Stock Exchange through

its Letter No. 03616/BEI.PP3/06-2018.

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (PMTHMETD)

Capital Increase Without Pre-emptive Rights

(PMTHMETD)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa yang diadakan pada tanggal 7 November 2018

yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 14 pada

tanggal yang sama oleh Anita Anggawidjaja S.H.,

notaris di Surabaya, para pemegang saham antara

lain, menyetujui pelaksanaan PMTHMETD sebanyak-

banyaknya 1.000.000.000 lembar saham atau 9,09%

dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan

nilai nominal Rp 20 (Catatan 23).

Based on the Extraordinary General Meeting of

Shareholders dated November 7, 2018 which was

covered by Notarial Deed No. 14 on the same date by

Anita Anggawidjaja S.H., a Notary in Surabaya, the

shareholders among others, approved the PMTHMETD

as much as 1,000,000,000 shares or 9.09% of

Company’s issued and fully paid capital with a nominal

value of Rp 20 (Note 23).

Pada tanggal 15 November 2018, Perusahaan telah

memperoleh persetujuan pencatatan dari Bursa Efek

Indonesia melalui Surat No. S-06716/BEI.PP3/11-

2018.

On November 15, 2018, the Company obtained the

approval for listing from Indonesia Stock Exchange

through its Letter No. S-06716/BEI.PP3/11-2018.

Seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa

Efek Indonesia.

All of the Company’s shares are listed in the Indonesia

Stock Exchange.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit

Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and

Directors as of December 31, 2020 and 2019 are as

follows:

2020 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Hermanto Tanoko Hermanto Tanoko : President Commissioner Komisaris : Sanderawati Joesoef Caroline Novilia : Commissioner Komisaris Independen : Ida Bagus Oka Nila Ida Bagus Oka Nila : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Belinda Natalia Belinda Natalia : President Director Wakil Direktur Utama : Melisa Patricia Melisa Patricia : Vice President Director Direktur : Nio Eko Susilo Nio Eko Susilo : Director Direktur : Toto Sucartono Toto Sucartono : Director Direktur : Firdauf Achmad Dhewata - : Director Direktur Independen : Lukas Setio Wongso Wong Lukas Setio Wongso Wong : Independent Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as

of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

Ketua : Ida Bagus Oka Nila : Chairman Anggota : Fani Rida Toyiba : Member Anggota : Heni Suswanti : Member

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris

dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 17 miliar

dan Rp 13 miliar, masing-masing untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Total remuneration paid to the Company’s

Commissioners and Directors are approximately Rp 17

billion and Rp 13 billion, for the years ended December

31, 2020 and 2019, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah

karyawan tetap Perusahaan, masing-masing

sejumlah 483 orang dan 482 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2020 and 2019, the Company has

a total of 483 and 482 permanent employees,

respectively (unaudited).

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak d. Structure of the Company and Subsidiary

PT Tanobel Sehat Nutrisi (TSN) PT Tanobel Sehat Nutrisi (TSN)

TSN didirikan berdasarkan akta Notaris Happy Herawati Chandra, S.H., No. 27 tanggal 25 Agustus 2016. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0039618.01.01.Tahun 2016 tanggal 6 September 2016, dengan jumlah modal disetor awal sebesar Rp 15.000.000.000, dimana kepemilikan Perusahaan adalah sebesar 99,99%. TSN berdomisili di Sidoarjo, dengan kantor berlokasi di Jalan Raya Ahmad Yani No. 41-43, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. TSN mulai menjalankan kegiatan usahanya pada tahun 2017.

TSN was established based on Notarial Deed No. 27 of

Happy Herawati Chandra, S.H., dated August 25,

2016. The deed of establishment was approved

by the Minister of Law and Human Rights

of the Republic of Indonesia in his Decision

Letter No. AHU-0039618.01.01.Tahun 2016, dated

September 6, 2016, with an initial paid in capital of

Rp 15,000,000,000, of which the Company's ownership

is 99.99%. TSN is domiciled in Sidoarjo, with offices

located in Jalan Raya Ahmad Yani No. 41-43,

Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. TSN started its

commercial operations in 2017.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) d. Structure of the Company and Subsidiary

(continued)

PT Tanobel Sehat Nutrisi (TSN) (lanjutan) PT Tanobel Sehat Nutrisi (TSN) (continued)

Berdasarkan akta Notaris Anita Anggawidjaja S.H., No. 3 tanggal 11 Juni 2019, notaris di Surabaya, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penjualan seluruh saham yang dimiliki Perusahaan di TSN sebesar 14.999 saham atau 99,99% kepada PT Tancorp Global Abadi (dahulu PT Global Sentral Abadi), pihak berelasi, dengan harga pengalihan sebesar Rp 11.000.000.000. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat aset neto TSN sebesar Rp 1.957.676.343 diakui sebagai “Selisih nilai kombinasi bisnis entitas sepengendali” sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor dan sebagai bagian dari “Ekuitas” pada laporan posisi keuangan.

Based on Notarial Deed of Anita Anggawidjadja S.H.,

No. 3 dated June 11, 2019, Notary in Surabaya, the

Company’s shareholders approved the sale of all

shares owned by the Company in TSN consisting of

14,999 shares or 99.99% ownership to PT Tancorp

Global Abadi (formerly PT Global Sentral Abadi), a

related party, with transfer price of Rp 11,000,000,000.

The difference between the selling price and net assets

value is Rp 1,957,676,343, recorded as "Difference in

value from business combinations of entities under

common control" as part of Additional Paid-in Capital

and as part of "Equity" in the statement of financial

position.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan e. Completion of the Financial Statements Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 16 Maret 2021.

The financial statements were completed and

authorized for issuance by the Company’s Board of

Directors on March 16, 2021.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan

Laporan Keuangan

a. Statement of Compliance and Basis for

Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The financial statements have been prepared in

accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards (“SAK”), which comprise the Statements

and Interpretations issued by the Board of Financial

Accounting Standards of the Indonesian Institute of

Accountants and the Regulations and Guidelines on

Financial Statement Presentation and Disclosures

issued by Financial Service Authority (“OJK”).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The accounting policies adopted in the preparation of

the financial statements are consistent with those

adopted in the preparation of the financial statements

as of December 31, 2019 and for the year ended.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

The financial statements have been prepared on the

accrual basis, except for the statements of cash flows,

using the historical cost concept of accounting, except

as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared

using direct method which classify cash flows into

operating, investing and financing activities.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan

Laporan Keuangan (lanjutan)

a. Statement of Compliance and Basis for

Preparation of Financial Statements (continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the financial statements

is Rupiah, which is the Company’s functional currency.

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting principles

Pada tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2020, the Company adopted new and revised statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan direvisi berikut ini tidak menghasilkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak material pada jumlah yang dilaporkan untuk tahun keuangan saat ini atau sebelumnya:

The adoption of the following new and revised standard and interpretation did not result in substantial changes to Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

• Amendemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi

Material berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

• Amendments to PSAK 1 and PSAK 25: Definition of Material, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

Amendemen ini mengklarifikasi definisi materi

dengan tujuan menyelaraskan definisi yang digunakan dalam kerangka kerja konseptual dan beberapa PSAK terkait. Selain itu, juga memberikan panduan yang lebih jelas mengenai definisi material dalam konteks pengurangan pengungkapan yang berlebihan karena perubahan ambang batas definisi material.

This amendment clarifies the definition of material with the aim of harmonizing the definitions used in the conceptual framework and some relevant PSAKs. In addition, it also provides clearer guidance regarding the definition of material in the context of reducing over disclosure due to changes in the threshold of the material definition.

• PSAK 71: Instrumen Keuangan, berlaku efektif

1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK 71: Financial Instruments, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran

instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

This PSAK provides classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting in information that are more timely, relevant and understandable to users of the financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introducing a more general requirement based on management's judgment.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting principles (continued)

• PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antara International Accounting Standards Board (“IASB”) dan Financial Accounting Standards Board (“FASB”), mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

This PSAK is a single standard that is a joint project between the International Accounting Standards Board (“IASB”) and the Financial Accounting Standards Board (“FASB”), provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to perform analysis before recognizing the revenue.

• PSAK 73: Sewa, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

• PSAK 73: Leases, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted, but not before an entity applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers.

PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 (dua) pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah.

This PSAK establishes the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right-of-use assets and liability of the lease. There are 2 (two) optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-value underlying assets.

Perusahaan telah menerapkan standar Akuntansi

baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut

sejak 1 Januari 2020.

The Company has implemented new Accounting

standards and such adjustments or amendments since

January 1, 2020.

c. Klasifikasi lancar dan tidak lancar c. Current and non-current classification

Perusahaan menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan berdasarkan klasifikasi lancar/tidak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila:

The Company presents assets and liabilities in the

statement of financial position based on current/non-

current classification. An asset is current when it is:

i. akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal,

i. expected to be realised or intended to be sold or

consumed in the normal operating cycle, ii. untuk diperdagangkan, ii. held primarily for the purpose of trading, iii. akan direalisasi dalam 12 bulan setelah tanggal

pelaporan, atau kas atau setara kas kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

iii. expected to be realised within 12 months after the

reporting period, or cash or cash equivalent unless

restricted from being exchanged or used to settle a

liability for at least 12 months after the reporting

period.

Suatu liabilitas disajikan jangka pendek bila: A liability is current when it is:

i. akan dilunasi dalam siklus operasi normal, i. expected to be settled in the normal operating

cycle, ii. untuk diperdagangkan, ii. held primarily for the purpose of trading, iii. akan dilunasi dalam 12 bulan setelah tanggal

pelaporan, atau iii. due to be settled within 12 months after the

reporting period, or iv. tidak ada hak tanpa syarat untuk menangguhkan

pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

iv. there is no unconditional right to defer the

settlement of the liability for at least 12 months

after the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Deferred tax liabilities are classified as non-current

liabilities.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain.

A financial instrument is any contract that gives rise to

a financial asset of one entity and a financial liability or

equity instrument of another entity.

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (b) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lainnya, dan (c) aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Company classifies its financial assets into the following category: (a) financial assets measured at fair value through profit or loss, (b) financial assets measured at fair value through other comprehensive income, and (c) financial assets measured at amortised cost.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and due from related parties classified as financial assets at amortized cost. The Company has no financial assets measured at fair value through profit or loss and other comprehensive income.

Perusahaan menggunakan 2 (dua) metode untuk mengklasifikasikan aset keuangan, yaitu model bisnis Perusahaan dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan (“SPPI”).

The Company used 2 (two) methods to classify its financial assets, based on the Company’s business model in managing the financial assets, and the contractual cash flow of the financial assets (“SPPI”).

Pengujian SPPI SPPI Test

Sebagai langkah pertama dari proses klasifikasi, Perusahaan menilai persyaratan kontraktual keuangan untuk mengidentifikasi apakah mereka memenuhi pengujian SPPI.

As a first step of its classification process, the Company assesses the contractual terms of financial to identify whether they meet the SPPI test.

Nilai pokok untuk tujuan pengujian ini didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset keuangan (misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/diskon).

Principal for the purpose of this test is defined as the fair value of the financial asset at initial recognition and may change over the life of the financial asset (for example, if there are repayments of principal or amortisation of the premium/discount).

Elemen bunga yang paling signifikan dalam perjanjian biasanya adalah pertimbangan atas nilai waktu dari uang dan risiko kredit. Untuk membuat penilaian SPPI, Perusahaan menerapkan pertimbangan dan memperhatikan faktor-faktor yang relevan seperti mata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan periode pada saat suku bunga ditetapkan.

The most significant elements of interest within an arrangement are typically the consideration for the time value of money and credit risk. To make the SPPI assessment, the Company applies judgment and considers relevant factors such as the currency in which the financial asset is denominated, and the period for which the interest rate is set.

Sebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de minimis atas risiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait dengan dasar pengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual SPPI atas jumlah saldo. Dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur pada Fair Value through Profit or Loss (“FVTPL”).

In contrast, contractual terms that introduce a more than de minimis exposure to risks or volatility in the contractual cash flows that are unrelated to a basic lending arrangement, do not give rise to contractual cash flows that are solely payments of principal and interest on the amount outstanding. In such cases, the financial asset is required to be measured as Fair Value through Profit or Loss (“FVTPL”).

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Penilaian model bisnis Business model assessment

Perusahaan menentukan model bisnisnya berdasarkan tingkat yang paling mencerminkan bagaimana Perusahaan mengelola kelompok atas keuangannya untuk mencapai tujuan bisnisnya.

The Company determines its business model at the level that best reflects how it manages the Company’s financial assets to achieve its business objective.

Model bisnis Perusahaan tidak dinilai berdasarkan masing-masing instrumennya, tetapi pada tingkat portofolio secara agregat yang lebih tinggi dan didasarkan pada faktor-faktor yang dapat diamati seperti:

The Company’s business model is not assessed on an instrument-by-instrument basis, but at a higher level of aggregated portfolios and is based on observable factors such as:

• Bagaimana kinerja model bisnis dan aset

keuangan yang dimiliki dalam model bisnis tersebut dievaluasi dan dilaporkan kepada personel manajemen kunci;

• How the performance of the business model and the financial assets held within that business model are evaluated and reported to the entity’s key management personnel;

• Risiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis tersebut) dan, khususnya, bagaimana cara risiko tersebut dikelola;

• The risks that affect the performance of the business model (and the financial assets held within that business model) and, in particular the way those risks are managed;

• Bagaimana manajer bisnis dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi didasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas kontraktual yang tertagih);

• How business managers are compensated (for example, whether the compensation is based on the fair value of the assets managed or on the contractual cash flows collected);

• Frekuensi, nilai, dan waktu penjualan yang diharapkan, juga merupakan aspek penting dari penilaian Perusahaan.

• The expected frequency, value, and timing of sales are also important aspects of the Company’s assessment.

Penilaian model bisnis didasarkan pada skenario yang diharapkan secara wajar tanpa mempertimbangkan skenario “worst case” atau “stress case”. Jika arus kas setelah pengakuan awal direalisasikan dengan cara yang berbeda dari yang awal diharapkan, Perusahaan tidak mengubah klasifikasi aset keuangan dimiliki yang tersisa dalam model bisnis tersebut, tetapi memasukkan informasi tersebut dalam melakukan penilaian atas aset keuangan yang baru atau yang baru dibeli selanjutnya.

The business model assessment is based on reasonably expected scenarios without taking “worst case” or “stress case” scenarios into account. If cash flows after initial recognition are realised in a way that is different from the Company’s original expectations, the Company does not change the classification of the remaining financial assets held in that business model, but incorporates such information when assessing newly originated or newly purchased financial assets going forward.

Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual dan persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) dari jumlah pokok terutang.

Financial assets are measured at amortized cost if the financial asset is managed in a business model aimed at owning a financial asset in order to obtain a contractual cash flow and the contractual requirements of a financial asset that on a given date increases the cash flow solely from the principal and interest payments (“SPPI”) of the amount owed.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

At initial recognition, the financial assets measured at amortized cost are recognized at the fair value plus the transaction fee and subsequently measured at amortized cost by using the effective interest rate.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Penilaian model bisnis (lanjutan) Business model assessmentU (continued)

Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan diakui sebagai “Pendapatan Keuangan”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat aset keuangan dan diakui didalam laporan keuangan sebagai “Kerugian penurunan nilai”.

Interest income from financial assets measured at amortized cost is recorded in the statements of profit and loss and other comprehensive income and is recognized as "Finance Income". When a decline in value occurs, the impairment loss is recognized as a deduction of the recorded value of the financial asset and is acknowledged in the financial statements as "Impairment loss".

Sebelum 1 Januari 2020, Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, (c) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan (d) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Before January 1, 2020, the Company classified its financial assets into these categories: (a) financial assets measured at fair value through profit or loss, (b) loans and receivables, (c) financial assets held to maturity, and (d) financial assets available for sale. This classification depends on the purpose of acquiring such financial assets. Management determines the classification of such financial assets at the beginning of its recognition.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or specified payments and have no quotes on the active market, except:

• yang dimaksudkan oleh Perusahaan untuk

dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

• intended by the Company for sale in the near future, which is classified as held for trading, as well as which at the time of initial recognition is determined to be measured at fair value through profit or loss;

• yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

• which at the time of initial recognition is set as available for sale; or

• dalam hal Perusahaan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

• in the case of the Company may not obtain substantial initial investment unless caused by a decrease in the quality of loans provided and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan dilaporkan sebagai “Pendapatan Keuangan”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “Kerugian penurunan nilai”.

At the time of initial recognition, loans and receivables are recognized at their fair value plus transaction fees and are further measured on amortized acquisition costs using the Effective Interest Rate (“EIR”) method. Income from financial assets in the category of loans and receivables is recorded in the statements of income and other comprehensive income and is reported as "Finance Income". In the event of impairment, impairment losses are reported as a deduction from the carrying value of the financial assets in loan and receivables and are recognized in the statements of profit and loss and other comprehensive income as "Impairment loss".

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Penilaian model bisnis (lanjutan) Business model assessmentU (continued)

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang

digunakan untuk menghitung biaya perolehan

diamortisasi dari instrumen keuangan dan

metode untuk mengalokasikan pendapatan

bunga selama periode yang relevan. Suku

bunga efektif adalah suku bunga yang secara

tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas

di masa datang (mencakup seluruh komisi dan

bentuk lain yang dibayarkan dan diterima yang

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

suku bunga efektif, biaya transaksi dan

premium dan diskonto lainnya) selama

perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika

lebih tepat, digunakan periode yang lebih

singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih

aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial assets on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari aset keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest rate basis for financial instruments other than those financial assets at FVTPL.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at the end of each reporting date. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Penerapan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” telah mengubah metode perhitungan kerugian penurunan nilai dari pendekatan kerugian yang telah terjadi (incurred loss) sesuai PSAK 55 “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran” dengan pendekatan Kerugian Kredit Ekspektasian (“ECL”). Perusahaan menerapkan pendekatan yang disederhanakan (simplified) dalam menghitung kerugian kredit ekspektasian yaitu kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur (lifetime).

The adoption of PSAK 71 “Financial Instrument” changed the method of calculating impairment from incurred loss in accordance with PSAK 55 “Financial Instrument: Recognition and Measurement” to Expected Credit Loss (“ECL”). The Company adopted the simplified expected credit loss approach which is using lifetime expected credit loss.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Sebelum 1 Januari 2020, bukti objektif penurunan nilai aset keuangan termasuk sebagai berikut:

Before January 1, 2020, objective evidence of impairment of financial assets could include:

- kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

- significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

- pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

- breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or

- terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

- it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re- organisation; or

- hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.

- the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.

For certain categories of financial assets, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss or financial liabilities at amortized cost. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and measurement (continued)

Liabilitas keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi.

Financial liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition. Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit or loss are recognized immediately in profit or loss.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, utang pembiayaan konsumen, liabilitas sewa dan uang jaminan pelanggan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Company’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, accrued expenses, other payables, finance lease payables, consumer financing payables, lease liabilities and customers deposits classified as financial liabilities at amortized cost. The Company has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss.

Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”).

After initial recognition, interest-bearing financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective ineterst rate (“EIR”) method.

Pada tanggal pelaporan, akrual beban bunga dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE.

At the reporting dates, accrued interest expenses is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortisation process.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai “Beban Keuangan” dalam laba rugi.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortisation is included in “Finance Costs” in profit or loss.

Penghentian pengakuan Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when it is extinguished, that is when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original financial liability and recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

3. Reklasifikasi Instrumen Keuangan 3. Reclassification of Financial Instruments

Perusahaan diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi atas aset keuangan yang dimiliki jika Perusahaan mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan dan Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi atas liabilitas keuangan.

The Company is allowed to reclassify the financial assets owned if the Company changes the business model for the management of financial assets and the Company is not allowed to reclassify the financial liabilities.

Perubahan model bisnis sifatnya harus berdampak secara signifikan terhadap kegiatan operasional Perusahaan seperti memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri suatu lini bisnis. Selain itu, Perusahaan perlu membuktikan adanya perubahan tersebut kepada pihak eksternal.

Changes in the business model should significantly impact the Company's operational activities such as acquiring, releasing or ending a line of business. In addition, the Company needs to prove the change to external parties.

Yang bukan merupakan perubahan model bisnis adalah: (a) perubahan intensi berkaitan dengan aset keuangan tertentu (bahkan dalam situasi perubahan signifikan dalam kondisi pasar), (b) hilangnya sementara pasar tertentu untuk aset keuangan, dan (c) pengalihan aset keuangan antara bagian dari Perusahaan dengan model bisnis berbeda.

The following are not considered as change in business model: (a) the change of intention relates to certain financial assets (even in situations of significant changes in market conditions), (b) temporary loss of certain markets for financial assets, and (c) the transfer of financial assets between parts of the Company and different business models.

4. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 4. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak saling hapus harus ada pada saat ini daripada bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa di masa depan dan harus dieksekusi oleh pihak lawan, baik dalam situasi bisnis normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan, atau kebangkrutan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position when the Company has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. A right to offset must be available today rather than being contingent on a future event and must be exercisable by any of the counterparties, both in the normal course of business and in the event of default, insolvency, or bankruptcy.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

5. Pengukuran Nilai Wajar 5. Fair Value Measurement

Perusahaan mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan pada nilai wajar, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Perusahaan juga mengukur jumlah terpulihkan dari UPK tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan.

The Company initially measures financial instruments at fair value, and assets and liabilities of the acquirees upon business combinations. It also measures certain recoverable amounts of the CGU using fair value less cost of disposal (“FVLCD”).

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

i. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut, atau

i. in the principal market for the asset or liability, or

ii. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

ii. in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Perusahaan.

The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Company.

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak saat penempatan, dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and unrestricted time deposits with maturity periods of three (3) months or less at the time of placements and not used as collateral.

f. Piutang Usaha f. Trade Receivables

Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih

setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2d.

Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables. The accounting policy for allowance for decline is described in Note 2d.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan pada nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Harga perolehan barang jadi terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya dan biaya overhead produksi (berdasarkan kapasitas normal operasi). Persediaan tidak mencakup biaya pinjaman. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi beban penjualan bervariasi.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. The cost of finished goods comprises raw materials, direct labour, other direct costs and related production overheads (based on normal operating capacity). It excludes borrowing costs. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at end of year to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepayments

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepayments are amortized over the periods benefited using straight-line method.

i. Properti Investasi i. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya atau prasarana) yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.

Investment property is a property (land or building or part of a building or both or infrastructure) that the Company owns to generate rentals or for value increase or both.

Properti investasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Perusahaan mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are initially recognized at cost. The Company measures investment properties after initial recognition using the cost method. Investment properties are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Properti investasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sebagai berikut:

Investment properties except land are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Tarif/ Year Rate

Bangunan 20 5% Building

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

Investment property is derecognized upon disposal or when investment property is permanently depreciated and has no expected future economic benefits from disposal. Gains or losses arising from the discontinuation or disposal of investment property are determined from the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and recognized in profit or loss in the period of the termination or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfer to investment property is made if, and only if, there is a change of use indicated by the expiration of owner's usage, commencement of operating lease to another party. Transfers from investment property are made if, and only if, there is a change in use as indicated by commencement of owner-use or commencement of development for sale.

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises acquisition cost and additional costs that are directly attributable to bring the asset to the desired location and conditions for the asset to be used.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets are stated at cost less any accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of the asset begins when the asset is ready for its intended use. Depreciation is computed using the straight-line based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Tarif/ Year Rate

Bangunan 20 - 40 2,5% - 5% Buildings Mesin dan peralatan pabrik 8 - 25 4% - 12,5% Machineries and plant equipments Kendaraan 8 12,5% Vehicles Peralatan kantor 4 25% Office equipments Galon 4 25% Gallons

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, semua aset tetap Perusahaan kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan saldo menurun berganda dan metode garis lurus. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2019, Perusahaan melakukan perubahan estimasi akuntansi berdasarkan pola konsumsi dari manfaat ekonomi masa depan, dimana seluruh aset tetap Perusahaan kecuali tanah yang sebelumnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berganda menjadi metode garis lurus. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif.

Until December 31, 2018, all fixed assets of the Company except land, are depreciated using double declining method and straight-line method. Effective from January 1, 2019, the Company has made changes in accounting estimate based on the pattern of consumption of future benefits, in which all fixed asset of the Company except land previously depreciate used the double declining method to the straight-line method. Changes in accounting policy was applied prospectively.

Dampak perubahan estimasi akuntansi tersebut pada periode tahun 2019 menyebabkan perubahan akumulasi penyusutan dan nilai buku aset tetap Perusahaan pada laporan posisi keuangan sebesar Rp 13 miliar dan beban penyusutan dan laba komprehensif tahun berjalan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 13 miliar.

The impact of changes in accounting estimates in the year 2019 period resulted changes in the accumulated depreciation and book value of the Company's fixed assets in the statement of financial position of Rp 13 billion and depreciation expense and comprehensive income for the current year in the statement of profit and loss and other comprehensive income of Rp 13 billion.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

Legal fees in obtaining land rights in the form of Business Usage Rights (Hak Guna Usaha ("HGU"), Building Usage Rights ("HGB") and Usage Rights ("HP") when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of land under "Fixed Assets " account and not amortized. While the costs of obtaining legal extension or renewal of landrights in the form of HGU, HGB and HP are recognized in the statements of financial position and amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun yang bersangkutan.

The cost of repairs and maintenance are charged to the statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain and loss is reflected in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the year.

Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.

Assets under constructions represent the accumulated cost of materials and other costs related to the assets under construction. The accumulated cost is reclassified to the appropriate fixed assets accounts when the construction is completed and the constructed assets are ready for their intended use.

Pada setiap akhir tahun buku, umur manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, the useful lives, residual values and depreciation method are reviewed and, if appropriate, prospectively adjusted.

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

The Company assesses at each end of reporting period, whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company determines the recoverable amount of the Cash Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the asset’s of CGU).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.

An asset’s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “Impairment Losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) k. Impairment of Non-Financial Assets (continued)

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

Assessment is made at each reporting period whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized in the previous period for an asset may no longer exist or may have decreased. If the indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions use to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is restricted so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount or the carrying amount, net of depreciation, in the case that no loss has been recognized for the asset in the prior period. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such reversal is recognized in profit or loss, depreciation of the asset is adjusted in the future period to allocate the carrying amount of the revised asset, less the residual value, on a systematic basis for the remaining useful life.

l. Sewa l. Lease

Sewa Operasi - sebagai lessor Operating Lease - as of lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Lease income from operating lease is recognized as income on a straight-line method over the lease term. The initial direct costs incurred in the negotiation process and the operating lease arrangement are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebelum 1 Januari 2020 Before January 1, 2020

Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Sewa Operasi - sebagai lessee Operating Lease - as of lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

A lease is classified as a operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

l. Sewa (lanjutan) l. Lease (continued)

Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan) Before January 1, 2020 (continued)

Sewa Pembiayaan - sebagai lessee Finance Lease - as of lessee

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.

At the beginning of the lease term, the lessee recognizes a finance lease in the statements of financial position at the fair value of the leased asset or at present value of the minimum lease payments, if the present value is less than the fair value. Minimum lease payments must be segregated between the finance charges and the repayment portion of the liability. Finance charges should be allocated to each period during the lease term in such a way as to produce a constant periodic rate of interest on the balance of the liability.

Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset yang dimiliki. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan.

The depreciable amount of the leased asset is allocated to each accounting period over the estimated useful life on a systematic basis and is consistent with its asset depreciation policy. If there is no reasonable certainty that the lessee will gain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over a shorter period between the lease term and the useful life of the leased asset.

Sesudah 1 Januari 2020 After January 1, 2020

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan PSAK 73 “Sewa”, yang mensyaratkan pengakuan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai “sewa operasi”. Kebijakan ini berlaku untuk kontrak yang disepakati atau diamendemen, pada atau setelah 1 Januari 2020.

From 1 January 2020, the Company has adopted PSAK 73 “Leases”, which sets the requirements for recognition of lease liabilities in relation to leases which had previously been classified as “operating leases”. This policy is applied to contracts entered into or amended, on or after January 1, 2020.

Pada tanggal insepsi suatu kontrak, Perusahaan menilai apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan suatu aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu kontrak memberikan hak untuk mengendalikan suatu aset identifikasian, Perusahaan menilai apakah:

At inception of a contract, the Company assesses whether a contract is, or contains, a lease. A contract is, or contains, a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration. To assess whether a contract conveys the right to control the use of an identified asset, the Company assesses whether:

a) Kontrak melibatkan penggunaan suatu aset identifikasian - ini dapat ditentukan secara eksplisit atau implisit dan secara fisik dapat dibedakan atau mewakili secara substansial seluruh kapasitas aset yang secara fisik dapat dibedakan. Jika pemasok memiliki hak substitusi substantif, maka aset tersebut tidak teridentifikasi;

a) The contract involves the use of an identified asset - this may be specified explicitly or implicitly and should be physically distinct or represent substantially all of the capacity of a physically distinct asset. If the supplier has the substantive substitution right, then the asset is not identified;

b) Perusahaan memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomik dari penggunaan aset selama periode penggunaan; dan

b) The Company has the right to obtain substantially all of the economic benefits from use of the asset throughout the period of use; and

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

l. Sewa (lanjutan) l. Lease (continued)

Sesudah 1 Januari 2020 (lanjutan) After January 1, 2020 (continued)

c) Perusahaan memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Perusahaan memiliki hak ini ketika hak pengambilan keputusan yang paling relevan untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa aset tersebut digunakan. Dalam kondisi tertentu di mana semua keputusan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan sebelumnya, Perusahaan memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset tersebut jika:

c) The Company has the right to direct the use of the identified asset. The Company has this right when it has the decision- making rights that are most relevant to changing how and for what purpose the asset is used. In certain circumstances where all the decisions about how and for what purpose the asset is used are predetermined, the Company has the right to direct the use of the asset if either:

- Perusahaan memiliki hak untuk mengoperasikan aset; atau

- The Company has the right to operate the asset; or

- Perusahaan mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan.

- The Company designed the asset in a way that predetermines how and for what purpose the asset will be used.

Pada tanggal insepsi atau pada penilaian kembali atas kontrak yang mengandung sebuah komponen sewa, Perusahaan mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa dan harga tersendiri agregat dari komponen nonsewa.

At the inception or on reassessment of a contract that contains a lease component, the Company allocates the consideration in the contract to each lease component on the basis of the relative stand-alone prices and the aggregate stand-alone price of the non-lease components.

Pada tanggal permulaan sewa, Perusahaan mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. Aset hak guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan dan estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar ke kondisi yang disyaratkan dan ketentuan sewa, dikurangi dengan insentif sewa yang diterima.

The Company recognises a right-of-use assets and a lease liability at the lease commencement date. The right-of-use assets is initially measured at cost, which comprises the initial amount of the lease liability adjusted for any lease payment made at or before the commencement date, plus any initial direct cost incurred and an estimate of costs to dismantle and remove the underlying asset or to restore the underlying asset to the condition required by the terms and conditions of the lease, less any lease incentives received.

Aset hak-guna kemudian disusutkan menggunakan metode garis lurus dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.

The right-of-use assets is subsequently depreciated using the straight-line method from the commencement date to the earlier of the end of the useful life of the right-of-use assets or the end of the lease term.

Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Perusahaan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto.

The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at the commencement date, discounted using the interest rate implicit in the lease or, if that rate cannot be readily determined, use the incremental borrowing rate. Generally, the Company uses its incremental borrowing rate as the discount rate.

Pembayaran sewa yang termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi pembayaran tetap, termasuk pembayaran tetap secara substansi dikurangi dengan piutang insentif sewa.

Lease payments included in the measurement of the lease liability comprise fixed payments, including in-substance fixed payments less any lease incentive receivable.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan sebagai beban keuangan dan pengurangan liabilitas sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa.

Each lease payment is allocated between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant interest rate on the outstanding balance of the liabilities.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

l. Sewa (lanjutan) l. Lease (continued)

Sesudah 1 Januari 2020 (lanjutan) After January 1, 2020 (continued)

Sewa Jangka-Pendek dan Sewa Aset Bernilai- Rendah

Short-Term Leases and Leases of Low-Value Assets

Perusahaan memilih untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa jangka-pendek yang memiliki masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa atas aset bernilai-rendah. Perseroan mengakui pembayaran sewa terkait dengan sewa ini sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

The Company has elected not to recognize right-of-use assets and lease liabilities for short-term leases that have a lease term of 12 months or less and leases of low-value assets. The Company recognizes the lease payments associated with these leases as an expense on a straight-line basis over the lease term.

m. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi m. Transactions with Related Parties

Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company has transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the financial statements.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Sebelum 1 Januari 2020 Before January 1, 2020

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima.

Revenue is recognized when it is probable the economic benefits to be gained by the Company and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at fair value of payments received.

Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.

Revenue from sales is generally recognized upon delivery of goods to customers.

Sesudah 1 Januari 2020 After January 1, 2020

Pada 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”, yang mensyaratkan pengakuan pendapatan untuk memenuhi 5 (lima) langkah analisis sebagai berikut:

On January 1, 2020, the Company has adopted PSAK 72, “Revenue from Contracts with Customers”, which requires revenue recognition to fulfill 5 (five) steps of assessment as follows:

1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan. 1. Identify contract(s) with a customer.

2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan.

2. Identify the performance obligations in the contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct.

3. Menetapkan harga transaksi, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan dan pajak pertambahan nilai, yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan di kontrak.

3. Determine the transaction price, net of discounts, returns, sales incentives and value added tax, which an entity expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) n. Revenue and Expense Recognition (lanjutan)

Sesudah 1 Januari 2020 (lanjutan) After January 1, 2020 (continued)

4. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin.

4. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct goods or services promised in the contract. When these are not directly observable, the relative standalone selling price are estimated based on expected cost plus margin.

5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

5. Recognise revenue when performance obligation is satisfied by transferring a promised goods or services to a customer (which is when the customer obtains control of those goods or services).

Untuk penjualan barang, kewajiban pelaksanaan umumnya terpenuhi, dan pendapatan diakui, pada saat pengendalian atas barang telah berpindah kepada pelanggan (pada suatu titik waktu).

For sale of goods, performance obligation is typically satisfied, and revenue is recognized, when the control of goods has been transferred to the customer (a point in time).

Pendapatan sewa diakui secara periodik sesuai dengan jangka waktunya. Pendapatan sewa yang diterima di muka yang belum jatuh tempo dikelompokkan dalam akun Pendapatan Diterima di Muka pada laporan posisi keuangan.

Lease income is recognized periodically in accordance with the time period. Unearned advance rental income is classified into the Unearned Revenue account in the statements of financial position.

Pengakuan beban Expenses recognition

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. As at the statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the average rate of Bank Indonesia effective on such date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs rata-rata dari mata uang asing utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

At the statements of financial position date, the average rates of the principal foreign currencies used are as follows:

2020 2019

Euro Eropa (EUR) 1 Rp 17.330 Rp 15.589 European Euro (EUR) 1 Switzerland Franc (CHF) 1 Rp 15.982 Rp 14.366 Switzerland Franc (CHF) 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Rp 14.105 Rp 13.901 United States Dollar (US$) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Rp 10.644 Rp 10.321 Singapore Dollar (SGD) 1 China Yuan (CNY) 1 Rp 2.161 Rp 1.991 China Yuan (CHF) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Rp 136 Rp 128 Japan Yen (JPY) 1

p. Perpajakan p. Taxation

Pajak Final Final Tax

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

In accordance with the tax regulation in Indonesia, final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognizing loss.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: “Pajak Penghasilan”.

Final tax is scoped out from PSAK 46:” Income Tax”.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxation (continued)

Pajak Kini Current Tax

Aset atau liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Perusahaan beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date in the countries where the Company operates and generates taxable income.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interest and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of income tax expense.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b) pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu transaksi tidak memengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences and the carry forward of unused tax losses can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from (a) the initial recognition of goodwill; (b) or of an asset or liability in a transaction that is (i) not a business combination, and (ii) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, (a) there is a legally enforceable right offset the current tax assets liabilities and (b) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali:

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (“VAT”) except:

• PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

• where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense of the asset or as part of the expense item as applicable; and

• piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

• receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Jumlah PPN Neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the statements of financial position.

q. Imbalan Kerja Karyawan t. q. Employees’ Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Perusahaan menghitung dan mencatat imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The Company provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 “Employee Benefits”. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian akturial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the statements of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara:

Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier between:

i) ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; atau

i) the date of the plan amendment or curtailment; or

ii) ketika Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

ii) the date the entity recognizes related restructuring costs.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

q. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) u. q. Employees’ Benefits (continued)

Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan mengakui perubahan berikut pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Company recognizes the following changes under “General and Administrative Expenses” in the statements of profit or loss and other comprehensive income:

i) biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa

lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan

i) service costs comprising current service costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and

ii) beban atau penghasilan bunga neto. ii) net interest expense or income.

r. Laba per Saham r. Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Earnings per share is computed by dividing the current year's profit attributable to the owners of the Company with the weighted average number of shares outstanding during the year.

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, masing-masing sejumlah 12.000.000.000 saham (Catatan 32).

The weighted average number of shares for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to 12,000,000,000 shares, respectively (Note 32).

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

t. Biaya Emisi Saham t. Stock Issuance Costs

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahaan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil dan emisi disajikan sebagai pengurang akun Tambahan Modal Disetor dalam laporan posisi keuangan.

Costs incurred in connection with the Company's issuance of share capital to public are offset directly with the proceeds and presented as a deduction for the Additional Paid-in Capital account in the statements of financial position.

u. Provisi u. Provision

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

u. Provisi (lanjutan) u. Provision (continued)

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of expenditures required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties that always affect the events and circumstances. When a provision is measured using estimated cash flows to settle current liabilities, the carrying amount is the present value of the cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Perusahaan menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.

If any or all of the expenses to settle a provision are replaced by a third party, then such reimbursement shall be recognized only when there is a belief that substitution will be acceptable if the Company settles the liability. The replacement is recognized as a separate asset. The amount acknowledged as a replacement must not exceed the provision.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

v. Pengukuran Nilai Wajar v. Fair Value Measurement

Perusahaan mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Perusahaan juga mengukur jumlah terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (Fair Value Less Cost of Disposal atau “FVLCD”), dan piutang yang tidak dikenakan bunga pada nilai wajar.

The Company initially measure financial instruments at fair value, and assets and liabilities of the acquirees upon business combinations. It is also measure certain recoverable amounts of the Cash Generating Unit (“CGU”) using Fair Value Less Cost of Disposal (“FVLCD”), and non-interest bearing receivables at their fair values.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the preasumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atau i) In the principal market for the asset or liability, or

ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

ii) In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Perusahaan.

The principal or the most advantageous market must be accessible by the Company.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their best economic interest.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

v. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) v. Fair Value Measurement (continued)

Pengukuran nilai wajar dari suatu aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable).

The Company use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

i) Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian)

di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

i) Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.

ii) Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung.

ii) Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

iii) Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Perusahaan menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on recurring basis, the Company determine whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

w. Saham Treasuri w. Treasury Stocks

Saham treasuri diakui dengan menggunakan metode nilai nominal dan dikurangi dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tidak diakui dalam laba rugi. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan dari penjualan saham treasuri di masa yang akan datang, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada ekuitas.

Treasury stocks are recognized by using par value method and deducted from equity. Gain or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Com[any’s own equity instruments is not recognized in profit or loss. Any difference between the carrying amount and the consideration from future re-sale of treasury shares, is recognized as part of additional paid-in capital in the equity.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

x. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan x. Events After the Reporting Date

Peristiwa setelah tanggal pelaporan yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah tanggal pelaporan yang bukan peristiwa penyesuaian diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan, jika material.

Events after the report date that provide additional information about the Company’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Events that are not adjusting events are disclosed in the Notes to the financial statements, when material.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG

SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of the financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported in the financial statements. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in the future may differ from the amount of estimates made.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following considerations are made by management in the context of implementing the Company's accounting policies which have the most significant effect on the amount recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 71 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 71. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2d.

Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment of trade receivables

Sebelum 1 Januari 2020 Before January 1, 2020

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5.

The Company evaluates certain accounts which are known that their customers can not meet their financial liabilities. In such cases, the Company considers, on the basis of available facts and circumstances, including but not limited to, the period of customer relationship and credit status of the customer based on available third party credit records and known market factors, to record provisions specific to the amounts of customers receivable, and to reduce the amount of receivables expected to be received by the Company. This specific provision is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. Further details are disclosed in Note 5.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

35

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha (lanjutan) Allowance for impairment of trade receivables (continued)

Sesudah 1 Januari 2020 After January 1, 2020

Perusahaan menggunakan matriks provisi untuk

menghitung ECL atas piutang usaha. Tarif provisi didasarkan pada hari yang lewat jatuh tempo untuk mengelompokan pelanggan ke segmen yang memiliki pola kerugian serupa. Matriks provisi awalnya berdasarkan tarif default yang diamati Perusahaan secara historis. Perusahaan akan mengkalibrasi matriks tersebut untuk menyesuaikan pengalaman kerugian kredit historis dengan informasi kedepan. Misalnya, jika prakiraan kondisi ekonomi diperkirakan memburuk selama tahun depan yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah default di sektor usaha Perusahaan, tingkat default historis disesuaikan. Pada setiap tanggal pelaporan, tarif default yang diamati secara historis diperbarui dan perubahan dalam estimasi ke depan dianalisa kembali.

The Company uses a provision matrix to calculate ECLs for trade receivables. The provision rates are based on days past due for groupings of various customer segments that have similar loss patterns. The provision matrix is initially based on the Company’s historical observed default rates. The Company will calibrate the matrix to adjust the historical credit loss experience with forward-looking information. For instance, if forecast economic conditions are expected to deteriorate over the next year which can lead to an increased number of defaults in the Company’s industry sector, the historical default rates are adjusted. At every reporting date, the historical observed default rates are updated and changes in the forward-looking estimates are analysed.

Sewa Leases

Sewa operasi Operating leases

Sebelum 1 Januari 2020, Perusahaan mempunyai

perjanjian-perjanjian sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa kantor dan gudang. Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

Before January 1, 2020, the Company has several leases whereas the Company acts as lessee in respect of several office and warehouses rental. The Company evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30, “Leases”, which requires the Company to make judgement and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan

PSAK 73 yang mensyaratkan pengakuan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai 'Sewa Operasi'. Kebijakan ini berlaku untuk kontrak yang disepakati atau diamandemen, pada atau setelah 1 Januari 2020.

From January 1, 2020, the Company has adopted PSAK 73, which sets the requirement for recognition of lease liabilities in relation to leases which had previously been classified as 'operating leases'. This policy is applied to contracts entered into or amended, on or, after January 1, 2020.

Pada tanggal permulaan kontrak, Perusahaan menilai

apakah kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

At the inception of a contract, the Company assesses whether the contract is, or contains, a lease. A contract is or contains a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration.

Sewa pembiayaan Finance leases

Perusahaan mempunyai perjanjian sewa dimana

Perusahaan bertindak sebagai lessee. Perusahaan telah menentukan bahwa berdasarkan evaluasi syarat dan ketentuan perjanjian sewa, lessee telah memindahkan semua risiko signifikan dan pemilikan aset sewa kepada lessor.

The Company has a lease whereby the Company acts as lessee. The Company has determined that based on an evaluation of the terms and conditions of lease arrangements, that it had transferred all significant risks and rewards of ownership of the leased assets to the lessor.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

36

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Declining in Value of Inventories

Penyisihan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for declining in value of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of the inventories held, the selling price of the market, the estimated cost of completion and the estimated cost incurred for the sale. The provision is re-evaluated and adjusted if additional information exists that affects the estimated amount. Further details are disclosed in Note 7.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are described below. The Company based their assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Imbalan Kerja Employees’ Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, usia pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.

The determination of the Company’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company believed that its assumptions are reasonable and appropriate. Further details are disclosed in Note 20.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis antara 4 - 40 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

Depreciation of fixed assets is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of 4 - 40 years. This is the age generally expected in industries where the Company operates its business. Changes in usage rates and technological developments may affect the useful life and residual value of assets, and therefore, future depreciation costs may be revised. Further details are disclosed in Note 11.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

37

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan aset hak-guna Depreciation of right-of-use assets

Biaya perolehan aset hak-guna disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset hak-guna antara 2 (dua) sampai dengan 15 (lima belas) tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of right-of-use assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these leased assets to be within 2 (two) to 15 (fifteen) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Changes in the expected level of usage could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.

The Company carries certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company utilizes a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company’s profit or loss.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, diungkap dalam Catatan 34.

The carrying amount of financial assets carried at fair value in the statements of financial position as of December 31, 2020 and 2019, is presented in Note 34.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2020 2019

Kas - Rupiah 691.881.541 944.465.076 Cash on Hand - Rupiah Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 2.293.310.037 5.341.632.936 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.186.056.754 474.398.895 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 164.714.026 50.834.035 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 11.518.872 26.799.676 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (US$ 16.101 pada tahun 2020 dan (US$ 16,101 in 2020 and US$ 386 pada tahun 2019) 227.105.250 5.371.210 US$ 386 in 2019) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 467 pada tahun 2020) 6.587.037 - (US$ 467 in 2020)

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

38

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2020 2019

Bank (lanjutan) Cash in Banks (continued) Euro Eropa Europe Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (EUR 536 pada tahun 2020) 9.294.493 - (EUR 536 in 2020)

Jumlah Kas dan Bank 4.590.468.010 6.843.501.828 Total Cash and Bank

Setara kas Cash in Banks Deposito berjangka Time Deposit Rupiah Rupiah PT Bank Mayapada Internasional Tbk 18.300.000.000 - PT Bank Mayapada Internasional Tbk

Jumlah Kas dan Setara Kas 22.890.468.010 6.843.501.828 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga deposito Annual interest rate berjangka per tahun of time deposits Mata uang Rupiah 8,25% - Rupiah Currency

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi penggunaannya, dijaminkan atau ditempatkan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2020 and 2019, none of the Company’s cash and cash equivalents are restricted in use or placed at related parties.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Piutang usaha terdiri dari: Trade receivables consist of:

2020 2019

Pihak berelasi - Rupiah (Catatan 29) Related parties - Rupiah (Note 29) PT Sentralsari Primasentosa 111.102.059.742 112.600.550.611 PT Sentralsari Primasentosa Lain-lain 593.525.490 934.303.025 Others

Jumlah piutang pihak berelasi 111.695.585.232 113.534.853.636 Total receivables related parties

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah Lokal 8.023.881.668 9.295.042.242 Local Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less allowance for impairment piutang usaha (412.031.071 ) (16.446.351) of trade receivables

Jumlah piutang pihak ketiga - bersih 7.611.850.597 9.278.595.891 Total receivables third parties - net

Piutang Usaha - Bersih 119.307.435.829 122.813.449.527 Trade Receivables - Net

Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Belum jatuh tempo 118.233.394.668 121.313.244.197 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 1.385.893.987 1.240.784.014 1 - 30 days 31 - 60 hari 62.504.823 62.084.295 31 - 60 days 61 - 90 hari - 189.391.630 61 - 90 days > 90 hari 37.673.422 24.391.742 > 90 days

Jumlah 119.719.466.900 122.829.895.878 Total

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Movement of net of allowance for impairment of trade receivables are as follows:

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

39

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

2020 2019

Saldo awal tahun 16.446.351 66.547.169 Balance at the beginning of year Perubahan selama tahun berjalan 395.584.720 (50.100.818 ) Changes during the year

Saldo akhir tahun 412.031.071 16.446.351 Balance at the end of year

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, manajemen menentukan penyisihan penurunan nilai piutang usaha secara individual dan kolektif atas saldo piutang usaha yang kemungkinan tidak akan tertagih

As of December 31, 2020 and 2019, management determines the allowance for impairment of the value of individual and collective accounts receivable from outstanding balances of trade receivables that are not likely to be collectible.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the above net of allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover any possible losses arising from the uncollectible receivables.

Piutang usaha milik Perusahaan sebesar Rp 45 miliar dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13).

The Company's trade receivables amounting to Rp 45 billion are used as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 13).

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consist of:

2020 2019

Pihak ketiga - bersih Third parties - net Karyawan 260.774.702 401.994.852 Employees Lain-lain (masing-masing di bawah Others (each bellow Rp 200 juta) 273.389.838 203.743.695 Rp 200 million)

Jumlah 534.164.540 605.738.547 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai piutang lain-lain dan seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain.

Management believes that there is no objective evidence for the impairment of other receivables and all of the above other receivables are fully collectible. Hence, no allowance for impairment of other receivables is necessary.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2020 2019

Bahan baku, pada biaya perolehan atau Raw materials, at cost or net nilai realisasi neto 40.328.054.703 39.465.862.487 realizable value Barang jadi, pada biaya perolehan atau Finished goods, at cost or net nilai realisasi neto 25.800.668.074 36.423.448.290 realizable value Bahan pembantu dan lain-lain, pada Supplies materials and others, biaya perolehan atau nilai realisasi neto 35.904.225.613 24.582.044.606 at cost or net realizable value

Jumlah 102.032.948.390 100.471.355.383 Total

Allowance for declining in Penyisihan penurunan nilai persediaan (255.082.371 ) (251.178.388) value of inventories

Bersih 101.777.866.019 100.220.176.995 Net

Persediaan barang jadi termasuk persediaan botol, gelas dan galon kosong yang belum digunakan untuk pengisian air minum dalam kemasan.

The finished goods inventories includes bottle, glass and gallon supplies that have not been used for bottled drinking water.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

40

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movement of allowance for declining in value of inventories are as follows:

2020 2019

Saldo awal tahun 251.178.388 1.152.314.490 Balance at the beginning of year Perubahan selama tahun berjalan 3.903.983 (901.136.102 ) Changes during the year

Saldo akhir tahun 255.082.371 251.178.388 Balance at the end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan.

Management believes that the above allowance for declining in value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise from decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2020, persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 106,9 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2020, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage approximately amounting to Rp 106.9 billion. Management believes is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 45 miliar dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13).

Inventories owned by the Company's amounting to Rp 45 billion are used as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 13).

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. ADVANCES AND PREPAYMENTS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2020 2019

Uang muka Advances Pembelian sparepart 2.836.692.487 - Purchase of spareparts Perijinan 149.585.167 1.903.872.793 Licenses Pembelian bahan baku - 749.134.980 Purchase of raw materials Lain-lain 1.664.272.917 1.012.384.909 Others

Sub-Jumlah 4.650.550.571 3.665.392.682 Sub-Total

Biaya dibayar di muka Prepayments Asuransi 1.005.655.122 912.713.885 Insurance Sewa Rent Pihak berelasi (Catatan 29) - 686.630.910 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 77.631.939 127.194.441 Third parties Lain-lain 3.943.893.110 4.880.930.316 Others

Sub-Jumlah 5.027.180.171 6.607.469.552 Sub-Total

Jumlah 9.677.730.742 10.272.862.234 Total

9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 9. ADVANCE PAYMENTS FOR PURCHASE OF FIXED

ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2020 2019

Pihak berelasi (Catatan 29) 27.262.700.004 24.620.500.004 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 19.216.809.249 37.973.227.574 Third parties

Jumlah 46.479.509.253 62.593.727.578 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

41

9. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan) 9. ADVANCE PAYMENTS FOR PURCHASE OF FIXED

ASSETS (continued)

Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka atas pembelian mesin, peralatan pabrik dan tanah (Catatan 30).

Advance payments for purchase of fixe assets represent advances for the purchase of machineries, plant equipments and lands (Note 30).

10. PROPERTI INVESTASI 10. INVESTMENT PROPERTIES

Properti investasi terdiri dari: Investment properties consist of: 2020

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Disposals Balance

Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 6.429.663.232 - - 6.429.663.232 Land Bangunan 11.928.554.508 - - 11.928.554.508 Building

Jumlah Harga Perolehan 18.358.217.740 - - 18.358.217.740 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 3.662.810.731 596.427.725 - 4.259.238.456 Building

Jumlah Akumulasi Penyusutan 3.662.810.731 596.427.725 - 4.259.238.456 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 14.695.407.009 14.098.979.284 Book Value

2019

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Disposals Balance

Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership

Tanah 6.429.663.232 - - 6.429.663.232 Land Bangunan 11.928.554.508 - - 11.928.554.508 Building

Jumlah Harga Perolehan 18.358.217.740 - - 18.358.217.740 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 3.066.383.006 596.427.725 - 3.662.810.731 Building

Jumlah Akumulasi Penyusutan 3.066.383.006 596.427.725 - 3.662.810.731 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 15.291.834.734 14.695.407.009 Book Value

Beban penyusutan properti investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, masing-masing adalah sebesar Rp 596.427.725 yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi (Catatan 27).

Depreciation expense of investment properties for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 596,427,725 respectively, which are recognized as part of General and Administrative Expenses (Note 27).

Pendapatan sewa dari properti investasi tersebut adalah sebesar Rp 3.536.116.116 dan Rp 2.841.535.419, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Sewa“ pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Rental income from the investment property for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 3,536,116,116 and Rp 2,841,535,419, respectively, which are recognized as part of "Rental Income" in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai wajar properti investasi - tanah dan bangunan adalah sebesar Rp 64.474.963.000. Nilai wajar properti investasi tersebut berasal dari nilai jual objek pajak (NJOP) atas tanah dan bangunan tersebut sesuai dengan surat pemberitahuan pajak terutang pajak bumi dan bangunan (SPPT PBB) tahun 2020.

As of December 31, 2020, the fair value of investment properties - land and buildings amounted to Rp 64,474,963,000. The fair value of the investment property is derived from the sales value of taxable object (NJOP) of the land and building in accordance with the Notice of Land and Building Tax Payable (SPPT PBB) in 2020.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

42

10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, sebagian properti investasi tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 4 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2020, most of the investment properties are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to approximately Rp 4 billion. Management believes, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh properti investasi Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas properti investasi tersebut.

Management believes that the carrying amount of all of the Company's investment properties can be recovered, so no impairment of value of the investment properties is necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan memiliki properti investasi berupa tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2020, HGB Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 6 - 15 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

As of December 31, 2020, the Company has investment properties land under the Building Usage Rights (HGB) for a period of 30 years. As of December 31, 2020, the related rights still have remaining periods ranging from 6 - 15 years. Management believes that these rights can be renewed/extended upon their expiry.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2020

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

Balance Additions Disposals Reclassifications Balance

Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership

Tanah 57.391.544.257 - - 31.097.496.888 88.489.041.145 Land Bangunan 147.971.138.580 12.896.312.079 135.461.200 107.689.014.835 268.421.004.294 Buildings Machineries and Mesin dan peralatan pabrik 563.578.576.537 35.283.307.820 4.408.319.665 125.198.674.059 719.652.238.751 plant equipments Kendaraan 103.908.240.108 3.456.708.939 247.976.834 735.000.000 107.851.972.213 Vehicles Peralatan kantor 8.846.003.773 6.287.633.305 64.938.372 235.647.353 15.304.346.059 Office equipments Galon 68.515.577.193 55.911.530.046 53.571.758.856 - 70.855.348.383 Gallons

Jumlah 950.211.080.448 113.835.492.189 58.428.454.927 264.955.833.135 1.270.573.950.845 Total

Assets Under Finance Aset Sewa Pembiayaan Lease Kendaraan 19.451.527.278 1.279.954.545 - - 20.731.481.823 Vehicles

Jumlah 19.451.527.278 1.279.954.545 - - 20.731.481.823 Total

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 155.924.455.063 19.868.163.473 - (138.786.511.723 ) 37.006.106.813 Buildings Machineries and Mesin dan peralatan pabrik 124.907.658.070 55.546.985.905 - (126.169.321.412 ) 54.285.322.563 plant equipments

Jumlah 280.832.113.133 75.415.149.378 - (264.955.833.135 ) 91.291.429.376 Total

Jumlah Harga Perolehan 1.250.494.720.859 190.530.596.112 58.428.454.927 - 1.382.596.862.044 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 28.273.443.263 8.853.553.035 26.550.983 - 37.100.445.315 Buildings Machineries and Mesin dan peralatan pabrik 186.772.156.789 38.868.456.425 1.614.155.722 - 224.026.457.492 plant equipments Kendaraan 66.528.094.195 9.117.757.567 185.798.803 - 75.460.052.959 Vehicles Peralatan kantor 5.212.099.347 1.920.461.194 48.732.376 - 7.083.828.165 Office equipments Galon 33.626.943.300 19.795.358.045 13.226.322.688 - 40.195.978.657 Gallons

Jumlah 320.412.736.894 78.555.586.266 15.101.560.572 - 383.866.762.588 Total

Assets Under Finance Aset Sewa Pembiayaan Lease Kendaraan 3.120.219.783 2.455.291.465 - - 5.575.511.248 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 323.532.956.677 81.010.877.731 15.101.560.572 - 389.442.273.836 Depreciation

Nilai Buku 926.961.764.182 993.154.588.208 Book Value

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

43

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) 2019

Pengurangan dari entitas anak yang dilepas/

Deduction Saldo Awal/ from Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ disposal of Ending Balance Additions Disposals Reclassifications subsidiary Balance

Harga Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership

Tanah 55.366.842.553 2.024.701.704 - - - 57.391.544.257 Land Bangunan 124.015.037.728 17.803.026.446 - 6.440.775.156 287.700.750 147.971.138.580 Buildings Mesin dan peralatan Machineries and pabrik 411.117.891.191 149.131.418.274 961.847.660 17.223.151.565 12.932.036.833 563.578.576.537 plant equipments Kendaraan 91.423.448.310 16.586.700.886 447.363.637 (3.654.545.451) - 103.908.240.108 Vehicles Peralatan kantor 6.454.730.507 2.581.789.126 53.370.360 - 137.145.500 8.846.003.773 Office equipments Galon 54.982.730.583 49.646.899.071 36.114.052.461 - - 68.515.577.193 Gallons

Jumlah 743.360.680.872 237.774.535.507 37.576.634.118 20.009.381.270 13.356.883.083 950.211.080.448 Total

Aset Sewa Pembiayaan Lease

Kendaraan 6.729.890.918 9.067.090.909 - 3.654.545.451 - 19.451.527.278 Vehicles

Jumlah 6.729.890.918 9.067.090.909 - 3.654.545.451 - 19.451.527.278 Total

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 55.595.918.807 107.169.844.023 - (6.841.307.767) - 155.924.455.063 Buildings Mesin dan peralatan Machineries and pabrik 25.092.619.612 116.637.657.412 - (16.822.618.954) - 124.907.658.070 plant equipments

Jumlah 80.688.538.419 223.807.501.435 - (23.663.926.721) - 280.832.113.133 Total

Jumlah Harga Perolehan 830.779.110.209 470.649.127.851 37.576.634.118 - 13.356.883.083 1.250.494.720.859 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan 22.376.312.420 5.913.711.059 - - 16.580.216 28.273.443.263 Buildings Mesin dan peralatan Machineries and pabrik 162.232.586.918 26.935.084.820 467.452.093 - 1.928.062.856 186.772.156.789 plant equipments Kendaraan 58.899.940.720 8.146.034.640 411.290.268 (106.590.897) - 66.528.094.195 Vehicles Peralatan kantor 4.051.282.823 1.269.161.431 48.318.355 - 60.026.552 5.212.099.347 Office equipments Galon 31.518.517.097 12.824.713.260 10.716.287.057 - - 33.626.943.300 Gallons

Jumlah 279.078.639.978 55.088.705.210 11.643.347.773 (106.590.897) 2.004.669.624 320.412.736.894 Depreciation

Assets Under Finance Aset Sewa Pembiayaan Lease Kendaraan 1.221.568.955 1.792.059.931 - 106.590.897 - 3.120.219.783 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 280.300.208.933 56.880.765.141 11.643.347.773 - 2.004.669.624 323.532.956.677 Depreciation

Nilai Buku 550.478.901.276 926.961.764.182 Book Value

Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, masing-masing adalah sebesar Rp 81.010.877.731 dan Rp 56.880.765.141, yang dibebankan sebagai berikut:

Depreciation expense for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 81,010,877,731 and Rp 56,880,765,141, respectively, which are recognized as follows:

2020 2019

Beban pokok penjualan (Catatan 25) 43.900.097.761 32.823.340.973 Cost of goods sold (Note 25) Beban penjualan (Catatan 26) 29.314.370.873 21.050.104.595 Selling expenses (Note 26) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 27) 7.796.409.097 3.007.319.573 expenses (Note 27)

Jumlah 81.010.877.731 56.880.765.141 Total

Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian sekitar 92,49%, dipandang dari sudut keuangan pada tanggal 31 Desember 2020. Estimasi penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut adalah pada bulan Desember 2021.

The percentage of completion of the construction in progress approximately 92.49%, as determined based on financial perspective as of December 31, 2020. The completion of the construction in progress is estimated in December 2021

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

44

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pendapatan sewa dari aset tetap - kendaraan adalah sebesar Rp 1.248.000.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Sewa“ pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Rent income from vehicles amounted to Rp 1,248,000,000 for the years ended December 31, 2020 and 2019, respectively, which are recognized as part of "Rent Income" in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Rincian penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of the sales and disposals of fixed assets are as follows:

2020 2019

Harga perolehan 58.428.454.927 37.576.634.118 Cost Akumulasi penyusutan (15.101.560.572) (11.643.347.773) Accumulated depreciation

Nilai buku 43.326.894.355 25.933.286.345 Book value Nilai buku galon yang dijual (23.575.747.724) (11.920.351.786 ) Book value of gallons sold

Nilai buku setelah dikurangi galon Book value less yang dijual 19.751.146.631 14.012.934.559 gallons sold Harga jual 1.386.363.636 365.018.182 Proceeds from sales

Rugi penjualan dan pelepasan Loss on sale and disposal aset tetap (18.364.782.995) (13.647.916.377 ) of fixed assets

Rugi penjualan dan pelepasan aset tetap disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Penjualan dan pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, terutama berupa pelepasan atas aset tetap - galon, dimana galon tersebut sudah dalam kondisi tidak layak digunakan karena sudah pecah dan bocor, sehingga secara periodik Perusahaan melakukan penghancuran atas galon tersebut.

Loss on sale and disposal of fixed assets is presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Sale and disposals of fixed assets for the years ended December 31, 2020 and 2019, mainly consist of disposals of - gallons. Whenever the gallons are defected and leaked and cannot be used, accordingly, the Company disposed those gallons periodically.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Management believes that the carrying values of all the Company’s fixed assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment on fixed assets’ values is necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2020, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar US$ 25.000.000 dan Rp 371,5 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2020, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to approximately US$ 25,000,000 and Rp 371.5 billion. Management believes, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, sebagian aset tetap milik Perusahaan dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13).

As of December 31, 2020 and 2019, certain of the Company's fixed assets are pledged as collateral for loan facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 13).

Pada tanggal 31 Desember 2020, luas tanah yang dikuasai oleh Perusahaan yang dalam proses pengurusan sertifikat adalah seluas 155.220 m2 dan luas aset tetap - tanah yang dimiliki oleh Perusahaan adalah seluas 464.499 m2.

As of December 31, 2020, the land controlled by the Company which the land certificate still in process the is 155,220 m2 and the total area of land owned by the Company is 464,499 m2.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

45

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan memiliki aset tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu berkisar antara 20 - 30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2020, HGB Perusahaan masih memiliki sisa jangka waktu berkisar antara 5 - 28 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

As of December 31, 2020, the Company has land assets under the Right to Build on Land (HGB) with maturities ranging from 20 - 30 years. As of December 31, 2020, the Company's HGBs still have remaining periods ranging from 5 - 28 years. Management believes that the term of the HGBs can be renewed/extended upon their expiry.

Pada tanggal 31 Desember 2020, nilai perolehan aset tetap Perusahaan yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp 43.388.338.781, yang terdiri atas bangunan, mesin dan instalasi pabrik, kendaraan dan peralatan kantor.

As of December 31, 2020, the costs of the Company’s fixed assets that have been fully depreciated but still being utilized amounted to Rp 43,388,338,781, which consist of building, machineries and plant equipments, vehicles and office equipments.

12. ASET HAK GUNA DAN LIABILITAS SEWA 12. RIGHT-OF-USE AND LEASE LIABILITIES

Rekonsiliasi aset hak-guna adalah sebagai berikut: The reconciliation of right-of-use assets is as follows:

31 Desember 2020/ December 31, 2020

Saldo, 1 Januari 2020 - Balance, January 1, 2020 Penerapan PSAK 73 662.827.882 Adoption PSAK 73 Penambahan selama periode berjalan 3.382.647.340 Addition during the period Beban penyusutan selama Depreciation expense during periode berjalan (1.026.095.485) the period

Saldo akhir 3.019.379.737 Ending balance

Rincian liabilitas sewa adalah sebagai berikut: The detail of lease liabilities is as follows:

31 Desember 2020/ December 31, 2020

Liabilitas sewa Lease liabilities Jangka pendek 1.134.671.597 Current portion Jangka panjang 1.197.353.894 Non-current potion

Jumlah 2.332.025.491 Total

Rincian liabilitas sewa berdasarkan sifat hubungan adalah sebagai berikut:

The detail of lease liabilities be nature of relationship is as follows:

31 Desember 2020/ December 31, 2020

Pihak berelasi (Catatan 29) 1.899.293.758 Related parties (Note 29) Pihak ketiga 432.731.733 Third party

Jumlah 2.332.025.491 Total

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

Amount recognized in statements of profit or loss is as follow:

31 Desember 2020/ December 31, 2020

Bunga atas liabilitas sewa (Catatan 28) 270.611.787 Interest on lease liabilities (Note 28) Beban penyusutan aset hak guna (Catatan 27) 1.026.095.485 Depreciation of right-of-use assets (Note 27)

Jumlah 1.296.707.272 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

46

12. ASET HAK GUNA DAN LIABILITAS SEWA (lanjutan) 12. RIGHT-OF-USE AND LEASE LIABILITIES (continued)

Jumlah yang diakui dalam laporan arus kas adalah sebagai berikut:

Amount recognized in statement of cash flows is as follow:

31 Desember 2020/ December 31, 2020

Jumlah kas keluar untuk Total cash outflow for pembayaran liabilitas sewa 1.050.621.849 payment of lease liabilities pembayaran bunga 270.611.787 payment of interest

Jumlah 1.321.233.636 Total

Beberapa transaksi sewa tanah dan bangunan

mengandung opsi perpanjangan yang dapat diambil oleh Perusahaan sebelum masa berakhirnya kontrak yang tidak dapat dibatalkan. Opsi perpanjangan yang dimiliki hanya dapat diambil oleh Perusahaan. Perusahaan mengevaluasi pada awal dimulainya masa sewa apakah besar kemungkinan akan diambilnya opsi perpanjangan. Perusahaan mengevaluasi kembali penentuan ini apabila ada peristiwa signifikan atau ada perubahan keadaan signifikan di dalam kendali Perusahaan.

Some leases of land and building contain extension options exercisable by the Company before the end of the non-cancellable contract period. The extension options held are exercisable only by the Company. The Company assesses at lease commencement whether it is reasonably certain to exercise the extension options. The Company reassesses this assessment if there is a significant event or significant change in circumstances within its control.

Ringkasan komponen perubahan liabilitas yang timbul dari sewa adalah sebagai berikut:

Summary of component of changes in the liabilities arising from leases is as folllow:

31 Desember 2020/ December 31, 2020

Saldo, 1 Januari 2020 - Balance, January 1, 2020 Penyesuaian saldo atas penerapan PSAK 73 3.382.647.340 Balance adjustment upon adoption of PSAK 73 Arus kas (1.050.621.849) Cash flow

Saldo akhir 2.332.025.491 Ending balance

13. UTANG BANK 13. BANK LOANS

Utang bank terdiri dari: Bank loans consist of:

2020 2019

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans PT Mandiri (Persero) Tbk PT Mandiri (Persero) Tbk Kredit modal kerja - 44.320.000.000 Working capital loan

Utang bank jangka panjang Long-term bank loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit investasi 235.773.619.947 219.804.558.850 Investment Loan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (44.819.452.115) (19.532.556.220) Less current maturities

Utang jangka panjang - bersih 190.954.167.832 200.272.002.630 Long-term debt - net

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

47

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri sebagai berikut:

The Company obtained several loan facilities from Bank Mandiri as follows:

2020

Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Jangka Waktu Saldo Pinjaman Jenis Fasilitas Total Maximum Pinjaman/ Kontraktual/ Pinjaman/ Amount of Loan Term of Loan Saldo Terutang/ Balance of

Type of Loan Facility Facility Facility Outstanding Loan Contractual Loan

Utang bank jangka pendek/

Short-term bank loans Kredit modal kerja/Working capital loan 90.000.000.000 12 Bulan/Months - -

Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Kredit investasi/Investment Loan 270.000.000.000 84 Bulan/Months *) 190.954.167.832 236.250.000.000

Jumlah/Total 235.773.619.947 236.250.000.000 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current maturities (44.819.452.115 ) (45.000.000.000 )

Utang jangka panjang - bersih/ Long-term debt - net 190.954.167.832 191.250.000.000

2019

Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Jangka Waktu Saldo Pinjaman Jenis Fasilitas Total Maximum Pinjaman/ Kontraktual/ Pinjaman/ Amount of Loan Term of Loan Saldo Terutang/ Balance of

Type of Loan Facility Facility Facility Outstanding Loan Contractual Loan

Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans Kredit modal kerja/Working capital loan 90.000.000.000 12 Bulan/Months 44.320.000.000 44.320.000.000

Jumlah/Total 44.320.000.000 44.320.000.000

Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Kredit investasi/Investment Loan 270.000.000.000 84 Bulan/Months *) 219.804.558.850 220.000.000.000

Jumlah/Total 219.804.558.850 220.000.000.000 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current maturities (19.532.556.220 ) (19.583.333.333 )

Utang jangka panjang - bersih/ Long-term debt - net 200.272.002.630 200.416.666.667

*) Termasuk grace period selama 12 bulan *) Including a grace period of 12 months

Perusahaan telah memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri, berdasarkan akta perjanjian kredit tanggal 15 Maret 2019 yang dibuat dihadapan Notaris Isy Karimah, SH., M.Kn., M.H., Notaris di Surabaya, dengan no. akta sebagai berikut:

The Company obtained loan facilities from Bank Mandiri, based on the credit agreement deed dated March 15, 2019, before the Notary Isy Karimah, SH., M.Kn., M.H.,, Notary in Surabaya, with no. deed as follows:

- Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor 27. - Deed of Investment Credit Agreement Number 27 - Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Rekening Koran

Nomor 28. - Deed of Working Capital Loans Overdraft Number 28.

- Akta Perjanjian Treasury Line Nomor 29. - Deed of Treasury Line Agreement Number 29.

Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi dan tambahan modal kerja

The facilities were used for the Company’s investment financing and additional working capital.

Fasilitas pinjaman kredit modal kerja dan kredit investasi dikenakan bunga tahunan, masing-masing sebesar 7,75% - 8,25% dan 8,25% pada tahun 2020 dan 2019.

The working capital and investment loan facilities bear an annual interest rate, each at 7.75% - 8.25% and 8.25% in 2020 and 2019.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

48

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)

Seluruh fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan, piutang senilai Rp 45.000.000.000, persediaan senilai Rp 45.000.000.000 dan tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko (pihak berelasi).

All loan facilities from Bank Mandiri are secured by land and building owned by the Company, trede receivables amounting to Rp 45,000,000,000, inventories amounting to Rp 45,000,000,000 and land and building owned by Hermanto Tanoko (related party).

Selama periode perjanjian kredit, Perusahaan tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank Mandiri tidak boleh melakukan aktivitas tertentu, antara lain, memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak/bank lain, memberikan jaminan, membagikan dividen, melakukan merger, dan akuisisi dan melakukan perubahan anggaran dasar Perusahaan.

During the period of the loan, the Company without written notification to Bank Mandiri is not allowed to carry out certain activities, among others, obtaining credit facility or loan from other parties/banks, providing guarantee, distributing dividends, entering into merger and acquisition and changing the Company’s articles of association.

Perusahaan harus menjaga rasio keuangan antara lain Current ratio minimal 1,2, Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1,2 dan Leverage maksimal sebesar 2.

The Company is required to maintain financial ratios, such as Current ratio minimum of 1.2, Debt Service Coverage Ratio minimum of 1.2 and Leverage maximum of 2.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan memenuhi rasio keuangan tersebut.

As of December 31, 2020 and 2019, the Company has complied with certain financial ratio.

Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo utang bank jangka panjang tersebut di atas, dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan, berkisar antara 8%-9%.

For the purposes of accounting and financial reporting, the above-mentioned long-term bank debt balances are recorded and presented in the statements of financial position as of December 31, 2020 and 2019 at amortized cost using the effective annual interest rate, ranging from 8%-9%.

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2020 2019

Pihak berelasi - Rupiah (Catatan 29) 16.506.062.777 19.804.276.647 Related parties - Rupiah (Note 29) Pihak ketiga - Rupiah 39.092.879.410 64.828.237.161 Third parties - Rupiah

Jumlah 55.598.942.187 84.632.513.808 Total

Analisa umur utang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade payables as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Belum jatuh tempo 50.062.032.405 58.309.263.574 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 3.964.373.761 16.206.571.437 1 - 30 days 31 - 60 hari 433.642.831 4.087.585.338 31 - 60 days 61- 90 hari 462.980.614 2.091.284.611 61 - 90 days > 90 hari 675.912.576 3.937.808.848 > 90 days

Jumlah 55.598.942.187 84.632.513.808 Total

Pemasok utama Perusahaan, antara lain adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan PT Indorama Polypet Indonesia Tbk.

The main supplier of the Company, among others is PT Chandra Asri Petrochemical Tbk and PT Indorama Polypet Indonesia Tbk.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

49

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:

2020 2019

Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 21 383.960.813 352.594.732 Article 21 Pasal 23 87.358.849 173.004.030 Article 23 Pasal 25 1.433.154.253 - Article 25 Pasal 26 4.534.847 - Article 26 Pasal 29 11.598.354.671 14.357.201.130 Article 29 Pasal 4 (2) 107.588.916 152.787.266 Article 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - Bersih 3.870.468.899 2.133.650.129 Value Added Tax (VAT) Out - Net

Jumlah 17.485.421.248 17.169.237.287 Total

b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before final tax and income tax expense per statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Laba sebelum beban pajak final Income before final tax and income dan beban pajak penghasilan tax expense per statements menurut laporan laba rugi dan of profit or loss and penghasilan komprehensif lain 168.964.556.985 172.667.589.552 other comprehensive income Rugi Entitas Anak sebelum Loss before income tax beban pajak penghasilan - 1.570.469.419 expense of Subsidiary Eliminasi serap rugi Entitas Anak - (1.570.364.721) Elimination of absorp loss of Subsidiary

Laba sebelum beban pajak final dan Income before final tax and beban pajak penghasilan - income tax expense - Perusahaan 168.964.556.985 172.667.694.250 Company

Beda temporer: Temporary differences: Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan - bersih 129.812.259 3.187.640.660 employees’ benefits - net Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment piutang usaha - bersih 395.584.720 (50.100.818) of trade receivables - net Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining in value persediaan - bersih 3.903.983 (901.136.102) of inventories - net Penyusutan aset tetap (34.628.291.500 ) (31.930.703.114) Depreciation of fixed assets Transaksi sewa (24.526.364 ) - Lease transaction

Beda tetap: Permanent differences: Sumbangan dan representasi 835.389.611 937.002.750 Donation and representation Beban pajak 350.592.132 666.557.158 Tax expense Penyusutan aset tetap (4.926.924.350 ) (6.120.428.856 ) Depreciation Rugi pelepasan entitas anak - (2.428.635.279 ) Loss of disposal of subsidiary Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected pajak penghasilan final dan to final income tax and lain-lain - bersih 26.729.990 623.321.815 others - net

Taksiran penghasilan kena pajak - Estimated taxable income - tahun berjalan 131.126.827.466 136.651.212.464 current year

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

50

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expense (continued)

Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2019, telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

The computation of estimated taxable income of 2019, in accordance with the Annual Tax Return (SPT) submitted by the Company to the Tax Office (KPP).

Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2020 tersebut, menjadi dasar penyusunan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

The computation of estimated taxable income of 2020, becomes the basis for the preparation of the Annual Tax Return (SPT) submitted by the Company to the Tax Office (KPP).

Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expense (current year) and the computation of the estimated income tax payable are as follows:

2020 2019

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (dibulatkan) 131.126.827.000 136.651.212.000 (rounded off)

Beban pajak penghasilan - Income tax expense - tahun berjalan 28.847.901.940 34.162.803.000 current year

Dikurangi pajak penghasilan Less prepayments of dibayar di muka (17.249.547.269 ) (19.805.601.870) income taxes

Taksiran utang pajak penghasilan Estimated income tax payable - Pasal 29 11.598.354.671 14.357.201.130 - Article 29

Beban pajak penghasilan final untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, masing-masing adalah sebesar Rp 351.000.000 dan Rp 324.750.000, yang berasal dari pendapatan sewa tanah dan bangunan properti investasi.

Final income tax expense for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 351,000,000 and Rp 324,750,000, respectively, are derived from rent of land and building-investment properties.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before final tax expense and income tax expense per statements of profit or loss and other comprehensive income to income tax expense as calculated by using the prevailing tax rate for the years ended December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Laba sebelum beban pajak final Income before final tax and income dan beban pajak penghasilan tax expense per statements menurut laporan laba rugi dan of profit or loss and penghasilan komprehensif lain 168.964.556.985 172.667.589.552 other comprehensive income Rugi Entitas Anak sebelum Loss before income tax beban pajak penghasilan - 1.570.469.419 expense of Subsidiary Eliminasi serap rugi Entitas Anak - (1.570.364.721 ) Elimination of absorp loss of Subsidiary

Laba sebelum beban pajak final dan Income before final tax and beban pajak penghasilan - income tax expense - Perusahaan 168.964.556.985 172.667.694.250 Company

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense calculated tarif pajak yang berlaku (37.172.202.435) (43.166.923.446) using the prevailing tax rate

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

51

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expense (continued)

2020 2019

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences: Sumbangan dan representasi (183.785.714) (234.250.688) Donation and representation Beban pajak (77.130.269) (166.639.290) Tax expense Penyusutan aset tetap (131.214.098) 1.530.107.214 Depreciation of fixed assets Rugi pelepasan entitas anak - 607.158.820 Loss of disposal of subsidiary Penyesuaian saldo pajak tangguhan- adjustment on deferred perubahan tarif pajak 513.753.168 - tax balance - changes in tax rate Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected pajak penghasilan final dan to final income tax and lain-lain - bersih 1.209.256.858 (155.830.454) others - net

Beban pajak penghasilan Income tax expense menurut laporan laba rugi dan per statements of profit penghasilan komprehensif or loss and other lain (35.841.322.490) (41.586.377.844) comprehensive income

c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2020

Dikreditkan Dikreditkan pada Rugi (Dibebankan) Komprehensif pada Lain/ Laba Rugi/ Credited to Saldo Awal/ Credited Other Saldo Akhir/

Beginning (Charged) to Comprehensive Ending Balance Profit or Loss Income Balance

Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities for Imbalan kerja karyawan 4.573.831.985 (520.301.141 ) 457.863.997 4.511.394.841 employees’ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment piutang usaha 4.111.588 86.535.248 - 90.646.836 of trade receivables Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining persediaan 62.794.598 (6.676.476 ) - 56.118.122 value of inventories Penyusutan aset tetap (8.922.014.564 ) (6.547.582.382 ) - (15.469.596.946 ) Depreciation of fixed assets Transaksi sewa - (5.395.799 ) - (5.395.799 ) Lease transaction

Liabilitas pajak tangguhan (4.281.276.393 ) (6.993.420.550 ) 457.863.997 (10.816.832.946 ) Deferred tax liabilities

2019

Dikreditkan Dikreditkan pada Rugi (Dibebankan) Komprehensif pada Lain/ Laba Rugi/ Credited to Pelepasan Saldo Awal/ Credited Other entitas anak/ Saldo Akhir/ Beginning (Charged) to Comprehensive Disposal of Ending Balance Profit or Loss Income subsidiary Balance

Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities for Imbalan kerja karyawan 3.153.365.719 796.910.165 630.856.352 7.300.251 4.573.831.985 employees’ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment piutang usaha 16.636.793 (12.525.205) - - 4.111.588 of trade receivables Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining persediaan 288.078.623 (225.284.025) - - 62.794.598 value of inventories Penyusutan aset tetap (939.338.785 ) (7.982.675.779) - - (8.922.014.564 ) Depreciation of fixed assets

Aset (liabilitas) pajak Deferred tax assets tangguhan 2.518.742.350 (7.423.574.844) 630.856.352 7.300.251 (4.281.276.393 ) (liabilities)

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

52

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax return on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes liability within 5 (five) years of from the time the tax becomes due.

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2020 (“Perppu-1”). Perppu-1 dimaksudkan untuk membantu mengamankan stabilitas ekonomi nasional selama pandemi COVID-19. Salah satu dari kebijakan yang diatur dalam Perppu-1 tersebut adalah sehubungan dengan penyesuaian tarif pajak penghasilan wajib pajak badan, sebagai berikut:

On March 31, 2020, the Indonesian Government issued the Government Regulation in Lieu of Law No. 1 Year 2020 (“Perppu-1”). Perppu-1 is intended to help secure national economic stability during the COVID-19 pandemic. One of the policies stipulated in Perppu-1 relates to adjustment of corporate income tax rates, as follows:

1. Tarif pajak penghasilan wajib pajak badan

secara bertahap akan dikurangi dari sebesar 25% menjadi sebesar 22% yang berlaku pada tahun pajak 2020-2021 dan menjadi sebesar 20% yang mulai berlaku pada tahun pajak 2022.

1. The corporate income tax rate will be gradually reduced from the current rate of 25% to 22% for fiscal year 2020-2021 and to 20% starting fiscal year 2022.

2. Tarif pajak penghasilan untuk wajib pajak dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia paling sedikit 40% dan memenuhi persyaratan tertentu, dapat memperoleh pengurangan tarif sebesar 3% lebih rendah.

2. The corporate income tax rate for Limited Liability Companies with at least 40% of their paid-in shares listed on the Indonesia Stock Exchange and meeting certain requirements, would be reduced further by 3%.

Tarif pajak yang baru tersebut digunakan sebagai acuan untuk pengukuran aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan mulai sejak tanggal berlakunya peraturan tersebut yaitu 31 Maret 2020.

The new tax rates used as reference to measure the current and deferred tax assets and liabilities starting from the enactment date of the new regulation on March 31, 2020.

16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2020 2019

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah Listrik, air dan telepon 4.773.808.277 5.488.140.116 Electricity, water and telephone BPJS 1.192.397.354 1.433.535.325 BPJS Bunga pinjaman 420.062.222 377.461.366 Loan interest Lain-lain 3.163.748.936 3.353.289.291 Others

Jumlah 9.550.016.789 10.652.426.098 Total

17. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 17. UNEARNED REVENUE

Pendapatan diterima di muka merupakan uang muka sewa yang diterima dari penyewa, namun belum jatuh tempo, dengan rincian sebagai berikut:

Unearned revenue represents rental advances received from the lessee but not yet due, with details as follows:

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

53

17. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA (lanjutan) 17. UNEARNED REVENUE (continued) 2020 2019

Pihak berelasi - Rupiah (Catatan 29) Related parties - Rupiah (Note 29) PT Megadepo Indonesia 1.332.500.000 1.291.250.000 PT Megadepo Indonesia Lain-lain 244.583.333 461.666.667 Others

Sub-jumlah 1.577.083.333 1.752.916.667 Sub-total

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah Lokal 517.294.505 291.082.787 Local

Jumlah 2.094.377.838 2.043.999.454 Total

18. UTANG LEMBAGA KEUANGAN 18. FINANCIAL INSTITUTION LOANS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

a. Utang sewa pembiayaan a. Finance lease payables Perusahaan Jenis Aset/ Sewa Pembiayaan Type of Assets 2020 2019 Lease Company

PT Hino Finance Indonesia Kendaraan/Vehicles 4.519.629.811 5.142.473.483 PT Hino Finance Indonesia PT Astra Sedaya Finance Kendaraan/Vehicles 3.281.020.676 4.325.763.640 PT Astra Sedaya Finance

PT Takari Kokoh Sejahtera Kendaraan/Vehicles 2.102.119.811 3.566.682.458 PT Takari Kokoh Sejahtera

Jumlah 9.902.770.298 13.034.919.581 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (4.736.702.587 ) (4.026.006.063 ) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 5.166.067.711 9.008.913.518 Long-term Portion

PT Hino Finance Indonesia PT Hino Finance Indonesia

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Hino Finance Indonesia, dengan jangka waktu 4 tahun dengan tingkat bunga sebesar 5,01% per tahun dan dilunasi melalui angsuran bulanan. Seluruh perjanjian ini memberikan batasan-batasan tertentu bagi Perusahaan, diantaranya, batasan untuk memindahkan, menjual, menjaminkan, menyewakan atau dengan cara apapun melepas/menyerahkan kendaraan bermotor kepada pihak ketiga.

The Company has several finance lease agreements of motor vehicles with PT Hino Finance Indonesia, with lease terms of 4 years, interest rate of 5.01% per year and are being repaid through monthly installments. These agreements include certain requirements to the Company, such as limitations to transfer, sell, guarantee, lease or in any way to dispose/hand over the motor vehicles to third parties.

PT Astra Sedaya Finance PT Astra Sedaya Finance

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Astra Sedaya Finance, dengan jangka waktu 4 tahun dengan tingkat bunga sebesar 3,5%-4,2% per tahun dan dilunasi melalui angsuran bulanan. Seluruh perjanjian ini memberikan batasan-batasan tertentu bagi Perusahaan, diantaranya, batasan untuk memindahkan, menjual, menjaminkan, menyewakan atau dengan cara apapun melepas/menyerahkan kendaraan bermotor kepada pihak ketiga.

The Company has several finance lease agreements of motor vehicles with PT Astra Sedaya Finance, with lease terms of 4 years, interest rate of 3.5%-4.2% per year and are being repaid through monthly installments. These agreements include certain requirements to the Company, such as limitations to transfer, sell, guarantee, lease or in any way to dispose/hand over the motor vehicles to third parties.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

54

18. UTANG LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan) 18. FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. Utang sewa pembiayaan (lanjutan) a. Finance lease payables (continued)

PT Takari Kokoh Sejahtera PT Takari Kokoh Sejahtera

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Takari Kokoh Sejahtera, dengan jangka waktu 4 tahun dengan tingkat bunga sebesar 3,61% per tahun dan dilunasi melalui angsuran bulanan. Seluruh perjanjian ini memberikan batasan-batasan tertentu bagi Perusahaan, diantaranya, batasan untuk memindahkan, menjual, menjaminkan, menyewakan atau dengan cara apapun melepas/menyerahkan kendaraan bermotor kepada pihak ketiga.

The Company has several finance lease agreements of motor vehicles with PT Takari Kokoh Sejahtera, with lease terms of 4 years, interest rate of 3.61% per year and are being repaid through monthly installments. These agreements include certain requirements to the Company, such as limitations to transfer, sell, guarantee, lease or in any way to dispose/hand over the motor vehicles to third parties.

Pembayaran sewa minimum masa datang sesuai perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments on lease agreements as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payment due in: 2020 - 4.986.080.381 2020

2021 5.407.398.122 4.983.721.322 2021

2022 4.272.876.323 3.849.199.523 2022 2023 1.207.799.540 1.066.573.940 2023

Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan 10.888.073.985 14.885.575.166 Total minimum lease payments Bunga (985.303.687) (1.850.655.585) Interest

Nilai tunai pembayaran minimum Net present value of minimum sewa pembiayaan 9.902.770.298 13.034.919.581 lease payments Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (4.736.702.587) (4.026.006.063) Current maturities

Bagian jangka panjang 5.166.067.711 9.008.913.518 Long-term portion

Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan (lihat Catatan 11).

Financial lease payables are collateralized by related fixed assets (see Note 11).

b. Utang pembiayaan konsumen b. Consumer financing payables

2020 2019

PT Toyota Astra Financial Services 7.732.880.225 9.659.511.958 PT Toyota Astra Financial Services PT BCA Finance - 148.767.208 PT BCA Finance

Jumlah 7.732.880.225 9.808.279.166 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (3.004.064.898) (2.634.859.748) Less current portion

Bagian jangka panjang 4.728.815.327 7.173.419.418 Long-term portion

Utang pembiayaan konsumen tersebut dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan (lihat Catatan 11).

Consumer financing payables are collateralized by related fixed assets (see Note 11).

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

55

19. UANG JAMINAN PELANGGAN 19. CUSTOMERS DEPOSITS

Uang jaminan pelanggan terdiri dari: Customers deposits consist of:

2020 2019

Pihak berelasi - Rupiah (Catatan 29) Related party - Rupiah (Note 29) PT Sentralsari Primasentosa 23.211.683.566 23.165.774.570 PT Sentralsari Primasentosa Pihak ketiga - Rupiah Third parties - Rupiah Lokal 12.067.736.074 11.694.987.887 Local

Jumlah 35.279.419.640 34.860.762.457 Total

20. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA

KARYAWAN

20. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

Perusahaan mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 28 Januari 2021 dan 17 Februari 2020, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Company recorded the estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2020 and 2019, based on the actuarial calculation prepared by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, report dated January 28, 2021 and February 17, 2020, respectively, that applied the “Projected Unit Credit” method.

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Key assumptions used for actuarial calculation for the years ended December 31, 2020 and 2019, are as follows:

2020 2019

Tingkat diskonto (per tahun) 7,25% 8,00% Discounted rate (per year) Tingkat kenaikan gaji tahunan 6,00% 6,00% Annual salary increment rate Usia pensiun (tahun) 60 55 Retirement age (year) Tabel mortalitas TMI IV TMI III - 2011 Mortality table Tingkat kecacatan 5% tabel mortalitas/ 5% tabel mortalitas/ Disability rate 5% mortality table 5% mortality table

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, adalah sebagai berikut:

An analysis of estimated liabilities for employees’ benefits presented as “Estimated Liabilities for Employees’ Benefits” in the statements of financial position as of December 31, 2020 and 2019, and employees’ benefits expense as recorded in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2020 and 2019, are as follows:

a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan a. Estimated liabilities for employees’ benefits

2020 2019

Nilai kini liabilitas Present value of employees’ imbalan kerja 20.506.340.186 18.295.327.940 benefits obligation

Nilai bersih liabilitas yang diakui Net liabilities recognized in dalam laporan posisi keuangan 20.506.340.186 18.295.327.940 statements of financial position

b. Beban imbalan kerja karyawan b. Employees’ benefits expense

2020 2019

Jasa kini Service cost Biaya jasa kini 2.147.253.073 2.623.900.399 Current service cost Biaya jasa sebelumnya (2.913.139.625) - Past service cost Biaya bunga 1.148.889.689 981.052.033 Interest cost

Beban imbalan kerja karyawan Employees’ benefits expenses tahun berjalan 383.003.137 3.604.952.432 for the current year

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

56

20. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA

KARYAWAN (lanjutan)

20. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

(continued)

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan

c. The change in estimated liabilities for employees’ benefits

2020 2019

Saldo awal liabilitas bersih 18.295.327.940 12.613.462.879 Begining balance of net liabilities Pelepasan Entitas Anak - (29.201.006) Disposal of a Subsidiary Beban imbalan kerja karyawan Employees’ benefits tahun berjalan 383.003.137 3.604.952.432 expense for the current year Pembayaran imbalan kerja (253.190.878) (417.311.772) Employee’ benefit payment Rugi komprehensif lain 2.081.199.987 2.523.425.407 Other comprehensive loss

Saldo akhir liabilitas bersih 20.506.340.186 18.295.327.940 Ending balance of liabilities

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

Management believes that the above estimated liabilities are adequate to cover the prevailing requirements.

Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pascakerja dan biaya jasa kini, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table summarizes the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employment and current service cost as of December 31, 2020 and 2019, respectively:

2020 2019

Kenaikan suku bunga dalam 1 poin Increase in interest rate persentase in 1 percentage point Obligation for post- Liabilitas imbalan pascakerja 18.141.148.251 16.795.984.606 employment benefits Biaya jasa kini 1.879.457.258 2.413.407.205 Current service cost

Penurunan suku bunga dalam 1 poin Decrease in interest rate persentase in 1 percentage point Obligation for post- Liabilitas imbalan pascakerja 23.343.492.167 20.040.948.881 employment benefits Biaya jasa kini 2.470.803.510 2.870.089.691 Current service cost

21. EKUITAS 21. EQUITY

Modal Saham Capital Stock

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The details of shares ownership of the Company as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020

Persentase Kepemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang saham Number of Shares Ownership Amount Shareholders

PT Tancorp Global Abadi 6.694.900.000 55,791% 133.898.000.000 PT Tancorp Global Abadi PT Tancorp Global Sentosa 3.070.000.000 25,583% 61.400.000.000 PT Tancorp Global Sentosa Lain-lain (masing-masing dengan Others (each with ownership pemilikan di bawah 5%) 2.228.600.000 18,572% 44.572.000.000 interest below 5%)

Jumlah 11.993.500.000 99,946% 239.870.000.000 Total Saham treasuri 6.500.000 0,054% 130.000.000 Treasury stock

Jumlah 12.000.000.000 100,000% 240.000.000.000 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

57

21. EKUITAS (lanjutan) 21. EQUITY (continued)

Modal Saham (lanjutan) Capital Stock (continued)

2019

Persentase Kepemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang saham Number of Shares Ownership Amount Shareholders

PT Tancorp Global Abadi 6.680.000.000 55,667% 133.600.000.000 PT Tancorp Global Abadi PT Tancorp Global Sentosa 3.070.000.000 25,583% 61.400.000.000 PT Tancorp Global Sentosa Lain-lain (masing-masing dengan Others (each with ownership pemilikan di bawah 5%) 2.250.000.000 18,750% 45.000.000.000 interest below 5%)

Jumlah 12.000.000.000 100,000% 240.000.000.000 Total

Anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The Commissioners and Directors who are shareholders of the Company, based on the records maintained by the Company’s Share Register as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020

Persentase Kepemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang saham Number of Shares Ownership Amount Shareholders

Direksi Directors Belinda Natalia 50.000.000 0,417% 1.000.000.000 Belinda Natalia Melisa Patricia 50.000.000 0,417% 1.000.000.000 Melisa Patricia Toto Sucartono 187.200 0,002% 3.744.000 Toto Sucartono Nio Eko Susilo 187.200 0,002% 3.744.000 Nio Eko Susilo Firdauf Achmad Dhewata 187.200 0,002% 3.744.000 Firdauf Achmad Dhewata Lukas Setio Wongso Wong 187.200 0,002% 3.744.000 Lukas Setio Wongso Wong

Jumlah 100.748.800 0,842% 2.014.976.000 Total

2019

Persentase Kepemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang saham Number of Shares Ownership Amount Shareholders

Komisaris Commissioners Caroline Novilia 19.440.000 0,162% 388.800.000 Caroline Novilia

Direksi Directors Belinda Natalia 50.000.000 0,417% 1.000.000.000 Belinda Natalia Melisa Patricia 50.000.000 0,417% 1.000.000.000 Melisa Patricia

Jumlah 119.440.000 0,996% 2.388.800.000 Total

Saham Treasuri Treasury Stock

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) Nomor 30/POJK.04/2017 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran No. 3/SEOJK.04/2020 serta POJK No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka Dalam Kondisi Pasar Berfluktuasi Secara Signifikan. Perusahaan melaksanakan Pembelian Kembali Saham (Buy Back), sebagaimana telah disampaikan dalam Surat Keterbukaan Informasi No. 003/DIR-SP/III/2020 tanggal 20 Maret 2020 dan telah direvisi dengan Surat Keterbukaan Informasi No. 006/DIR-SP/III/2020 tanggal 24 Maret 2020.

Based on the Financial Services Authority Regulation ("POJK") Number 30/POJK.04/2017 concerning Buyback of Shares Issued by a Public Company and Circular No. 3/SEOJK.04/2020 and POJK No. 2/POJK.04/2013 concerning Buyback of Shares Issued by a Public Company in Significantly Fluctuating Market Conditions. The company carries out a Buy Back as stated in the Information Openness Letter No. 003/DIR-SP/III/2020 on March 20, 2020 and has been revised with Information Openness Letter No. 006/DIR-SP/III/2020 dated March 24, 2020.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

58

21. EKUITAS (lanjutan) 21. EQUITY (continued)

Saham Treasuri (lanjutan) Treasury Stock (continued)

Saham-saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dengan menggunakan metode nilai nominal (par value method) dan disajikan sebagai pengurang akun modal saham sebagai berikut:

Reacquired shares shall be recorded using par value method and preserved as the deduction of the capital stock account as follows:

Tambahan Jumlah Saham/ Nilai Perolehan Modal Disetor/ Number of Kembali/ Nilai Nominal/ Additional Shares Buy Back Value Par Value Paid in Capital

Periode Buy Back Buy Back Period Tanggal 23 Maret 2020 March 23, 2020 sampai 22 Juni 2020 6.500.000 2.568.229.000 130.000.000 2.698.229.000 until June 22, 2020 Biaya Buy Back - 3.994.851 - 3.994.851 Buy Back Cost

Jumlah 6.500.000 2.572.223.851 130.000.000 2.702.223.851 Total

Selisih hasil pembelian kembali sebesar Rp 2.572.223.851 dicatat sebagai tambahan modal disetor - bersih pada laporan perubahan ekuitas.

Gain from the resale amounted to Rp 2,572,223,851 recorded as additional paid-in capital - net in the statement of change in equity

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support their business and maximize shareholder value.

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan berikutnya.

The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Company in the next Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”).

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The Company manages its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. In order to maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the proposed dividend payment to shareholders, issue new shares or raise additional debt financing. No changes were made in the objectives, policies, or processes for managing capital during the years ended December 31, 2020 and 2019.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan debt to equity ratio dan gearing ratio.

The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing ratio.

22. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 30 Juli 2020 para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 1.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2019, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) dated July 30, 2020, the Company’s shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. In the same AGM, the Company’s shareholders also agreed to appropriate portions of 2019 net profit for general reserve purposes amounting to Rp 1,000,000,000, in accordance with the existing regulations.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

59

22. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM (lanjutan) 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

(continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 22 Mei 2019 para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 1.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2018, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) dated May 22, 2019, the Company’s shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. In the same AGM, the Company’s shareholders also agreed to appropriate portions of 2018 net profit for general reserve purposes amounting to Rp 1,000,000,000, in accordance with the existing regulations.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Agio saham sehubungan dengan Additional paid in capital in connection PMTHMETD (Catatan 1b) 254.000.000.000 254.000.000.000 with the PMTHMETD (Note 1b) Agio saham sehubungan dengan Additional paid in capital in connection penawaran umum saham with the public offering of shares (Catatan 1b) 6.750.000.000 6.750.000.000 (Note 1b) Dampak penerapan PSAK No. 70 Impact of applying PSAK No. 70 atas aset pengampunan pajak 1.587.500.000 1.587.500.000 on tax amnesty assets Biaya emisi saham (Catatan 1b dan 2t) (2.333.128.035) (2.333.128.035) Stock issuance costs (Notes 1b and 2t) Selisih nilai transaksi pelepasan Difference in value of transactions entitas asosiasi kepada disposals of associates to entitas sepengendali (142.736.538) (142.736.538) entity under common control Selisih nilai transaksi pelepasan Difference in value of transactions entitas anak kepada disposals of subsidiary to entitas sepengendali entity under common (Catatan 1d) 1.957.676.343 1.957.676.343 control (Note 1d) Pembelian saham treasuri (2.572.223.851) - Buyback from treasury stock

Bersih 259.247.087.919 261.819.311.770 Net

24. PENJUALAN BERSIH 24. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: Details of net sales are as follows:

2020 2019

Pihak Berelasi (Catatan 29) Related Parties (Note 29) Penjualan bersih Net sales Bukan botol 407.190.716.191 413.940.997.602 Non bottle Botol 347.511.840.604 413.740.683.712 Bottle Lain-lain 3.635.128.393 4.591.529.662 Others

Jumlah - Pihak Berelasi 758.337.685.188 832.273.210.976 Total - Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties Penjualan bersih Net sales Bukan botol 167.398.199.967 187.772.216.671 Non bottle Botol 46.605.009.742 62.214.625.730 Bottle Lain-lain 293.889.279 2.652.726.913 Others

Jumlah - Pihak Ketiga 214.297.098.988 252.639.569.314 Total - Third Parties

Jumlah Penjualan bersih Total net sales Bukan botol 574.588.916.158 601.713.214.273 Non bottle Botol 394.116.850.346 475.955.309.442 Bottle Lain-lain 3.929.017.672 7.244.256.575 Others

Jumlah 972.634.784.176 1.084.912.780.290 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

60

24. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) 24. NET SALES (continued)

Sebagian penjualan, yaitu sekitar 77,97% dan 76,71%, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dilakukan kepada pihak berelasi (Catatan 29).

Portion of sales approximately 77.97% and 76.71%, for the years ended December 31, 2020 and 2019, respectively, were made to related parties (Note 29).

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.

For the years ended December 31, 2020 and 2019, there are no sales to third parties with total sales exceeding 10% of net sales.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:

2020 2019

Bahan baku yang digunakan 261.558.519.203 391.292.888.167 Raw materials used Upah tenaga kerja langsung dan tidak langsung 126.377.390.858 139.027.807.534 Direct and indirect labor Beban produksi: Manufacturing cost: Listrik, air dan telepon 65.208.258.416 72.808.215.008 Electricity, water and telephone Penyusutan (Catatan 11) 43.900.097.761 32.823.340.973 Depreciation (Note 11) Operasional pabrik 21.684.708.468 22.613.695.152 Plants operational Perbaikan dan pemeliharaan 15.938.994.225 16.494.412.830 Repairs and maintenance Transportasi dan bahan bakar 12.027.005.645 14.574.410.840 Transportation and fuel Asuransi 935.447.604 719.087.068 Insurance Lain-lain 3.982.305.593 3.506.595.111 Others

Beban pokok produksi 551.612.727.773 693.860.452.683 Cost of production

Persediaan barang jadi Finished goods inventory Awal tahun 36.423.448.290 42.027.195.962 Beginning of year Pelepasan entitas anak - (7.246.767.214) Disposal of subsidiary Akhir tahun (25.800.668.074) (36.423.448.290) End of year

Beban pokok penjualan 562.235.507.989 692.217.433.141 Cost of Goods Sold

Sebagian pembelian, yaitu sekitar 35,44% dan 24,86%, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dilakukan kepada pihak berelasi (Catatan 29).

Portion of purchases approximately 35.44% and 24.86% for the years ended December 31, 2020 and 2019, respectively, were made from related parties (Note 29).

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih.

For the years ended December 31, 2020 and 2019, there are no purchases from third party suppliers with total purchases exceeding 10% of net purchases.

26. BEBAN PENJUALAN 26. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Details of selling expenses are as follows:

2020 2019

Iklan dan promosi 39.041.706.560 34.950.664.437 Advertising and promotion Penyusutan (Catatan 11) 29.314.370.873 21.050.104.595 Depreciation (Note 11) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 26.560.623.093 26.128.915.957 Salary, wages and employees’ benefits Transportasi dan bahan bakar 26.371.316.072 35.020.311.212 Transportation and fuel Perbaikan dan pemeliharaan 4.552.903.944 4.674.944.891 Repair and maintenances Perijinan 561.224.516 1.157.230.061 Licenses Listrik, air dan telepon 171.791.343 473.638.596 Electricity, water and telephone Lain-lain 4.308.562.610 5.408.214.424 Others

Jumlah 130.882.499.011 128.864.024.173 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

61

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

Details of general and administrative expenses are as follows:

2020 2019

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 30.580.063.042 25.371.255.217 Salary, wages and employees’ benefits Penyusutan (Catatan 10 dan 11) 8.392.836.822 3.603.747.298 Depreciation (Notes 10 and 11) Jasa profesional 5.801.891.957 3.122.267.764 Professional fees Keamanan dan kebersihan 3.755.397.938 3.354.525.345 Security and cleaning Perijinan 2.878.898.481 2.280.772.891 Licenses Perbaikan dan pemeliharaan 2.393.156.183 2.553.969.532 Repair and maintenances Listrik, air dan telepon 2.385.757.729 1.783.817.968 Electricity, water and telephone Sewa 1.781.159.822 2.420.530.591 Rent Transportasi dan bahan bakar 1.876.423.536 3.731.869.405 Transportation and fuel Pajak 1.056.995.787 1.455.114.424 Taxes Penyusutan aset hak guna Depreciation of right-of-use assets (Catatan 12) 1.026.095.485 - (Note 12) Imbalan kerja karyawan (Catatan 20) 383.003.137 3.604.952.432 Employees’ benefits (Note 20) Lain-lain 4.180.993.047 4.779.585.179 Others

Jumlah 66.492.672.966 58.062.408.046 Total

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCING EXPENSES

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Details of financing expenses are as follows:

2020 2019

Bunga pinjaman 24.977.235.799 14.564.459.528 Interest loans Bunga atas liabilitas sewa (Catatan 12) 270.611.787 - Interest on lease liabilities (Note12) Provision and bank administrative Provisi dan administrasi bank 213.734.598 285.633.692 charges

Jumlah 25.461.582.184 14.850.093.220 Total

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI

29. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES

Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi.

The Company, in its regular conduct of business, engages in business transactions and financial transactions with certain related parties.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of accounts and transactions with related parties are as follows:

Persentase terhadap Jumlah Aset (%)/ Jumlah/ Percentage to

Amount Total Assets (%)

2020 2019 2020 2019

Piutang usaha Trade receivables PT Sentralsari Primasentosa 111.102.059.742 112.600.550.611 8,47 9,04 PT Sentralsari Primasentosa Lain-lain 593.525.490 934.303.025 0,05 0,08 Others

Jumlah 111.695.585.232 113.534.853.636 8,52 9,12 Total

Piutang pihak berelasi Due from related parties Lain-lain - 137.675.819 - 0,01 Others

Biaya dibayar di muka - sewa Prepayments - rent

Lain-lain - 686.630.910 - 0,06 Others

Uang muka pembelian Advance payments for aset tetap purchase of fixed assets

PT Milenium Mega Mulia 27.262.700.004 24.620.500.004 2,08 1,98 PT Milenium Mega Mulia

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

62

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI (lanjutan)

29. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES (continued)

Persentase terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total Liabilities (%)

2020 2019 2020 2019

Utang usaha Trade payables

PT Voda Indonesia 8.178.962.761 8.738.273.400 1,97 1,83 PT Voda Indonesia PT Sukses Okindo Kurnia PT Sukses Okindo Kurnia Abadi 4.214.997.899 6.824.785.038 1,01 1,43 Abadi PT Kencana Tiara Gemilang 3.580.002.922 3.943.905.205 0,86 0,82 PT Kencana Tiara Gemilang Lain-lain 532.099.195 297.313.004 0,13 0,06 Others

Jumlah 16.506.062.777 19.804.276.647 3,97 4,14 Total

Pendapatan diterima di muka Unearned revenue

PT Megadepo Indonesia 1.332.500.000 1.291.250.000 0,32 0,27 PT Megadepo Indonesia Lain-lain 244.583.333 461.666.667 0,06 0,10 Others

Jumlah 1.577.083.333 1.752.916.667 0,38 0,37 Total

Uang jaminan pelanggan Customer deposits

PT Sentralsari Primasentosa 23.211.683.566 23.165.774.570 5,58 4,84 PT Sentralsari Primasentosa

Liabilitas sewa Lease liabilities

PT Berkat Sukses Makmur PT Berkat Sukses Makmur Sentosa 778.578.457 - 0,19 - Sentosa PT Jaya Sukses Makmur PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 452.674.897 - 0,11 - Sentosa Tbk PT Millenium Mega Mulia 404.040.404 - 0,10 - PT Millenium Mega Mulia PT Kencana Tiara Gemilang 264.000.000 - 0,06 - PT Kencana Tiara Gemilang

Jumlah 1.899.293.758 - 0,46 - Total

Persentase terhadap Jumlah Akun yang Bersangkutan (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Respective Accounts (%)

2020 2019 2020 2019

Penjualan bersih Net sales PT Sentralsari Primasentosa 757.678.400.874 831.303.342.259 77,90 76,62 PT Sentralsari Primasentosa Lain-lain 659.284.314 969.868.717 0,07 0,09 Others

Jumlah 758.337.685.188 832.273.210.976 77,97 76,71 Total

Pembelian Purchases PT Voda Indonesia 41.969.338.968 50.465.546.562 15,99 12,68 PT Voda Indonesia PT Sukses Okindo Kurnia PT Sukses Okindo Kurnia Abadi 31.116.623.725 28.887.903.120 11,86 7,26 Abadi PT Kencana Tiara Gemilang 18.110.257.942 18.131.404.220 6,90 4,56 PT Kencana Tiara Gemilang Lain-lain 1.800.643.657 1.427.464.730 0,69 0,36 Others

Jumlah 92.996.864.292 98.912.318.632 35,44 24,86 Total

Pendapatan sewa Rent income PT Megadepo Indonesia 2.623.750.000 1.916.250.000 54,38 45,94 PT Megadepo Indonesia PT Sentralsari Primasentosa 1.935.500.000 1.863.984.855 40,12 44,69 PT Sentralsari Primasentosa Lain-lain 107.083.333 266.249.937 2,22 6,38 Others

Jumlah 4.666.333.333 4.046.484.792 96,72 97,01 Total

Beban sewa Rent expense Lain-lain 992.831.486 1.136.595.151 35,37 46,96 Others

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

63

29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI (lanjutan)

29. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES (continued)

Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

Terms and conditions of the transactions with related parties

• Pada tahun 2020 dan 2019, pinjaman Perusahaan

yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, antara lain dijamin dengan tanah dan bangunan milik Hermanto Tanoko (pihak berelasi) (lihat Catatan 13).

• In 2020 and 2019, the Company's loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, were secured by, among others land and buildings owned by Hermanto Tanoko (related party) (see Note 13).

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationship with the related parties are as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Hubungan/ Jenis transaksi/ Name of Related Parties Relationship Nature of Transactions

PT Sentralsari Primasentosa Entitas sepengendali/ Transaksi usaha dan sewa/ Entity under common control Business and lease transaction PT Megadepo Indonesia Pihak berelasi lainnya/ Transaksi sewa/ Other related party Lease transaction PT Kencana Tiara Gemilang Entitas sepengendali/ Transaksi usaha dan sewa/ Entity under common control Business and lease transaction PT Sukses Okindo Kurnia Abadi Entitas sepengendali/ Transaksi usaha/ Entity under common control Business transaction PT Voda Indonesia Entitas sepengendali/ Transaksi usaha/ Entity under common control Business transaction PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk Entitas sepengendali/ Transaksi sewa/ Entity under common control Lease transaction PT Berkat Sukses Makmur Sentosa Entitas sepengendali/ Transaksi sewa/ Entity under common control Lease transaction Hermanto Tanoko Pihak pengendali/ Jaminan pinjaman Perusahaan/ Controling party Guarantor for Company’s loan PT Millenium Mega Mulia Pihak berelasi lainnya/ Pembelian aset tetap dan Other related party transaksi sewa/ Purchase of fixed asset and Lease transaction

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.

Transactions with related parties were conducted under term and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties.

Manajemen kunci Perusahaan terdiri dari semua anggota komisaris, direksi dan manajemen Perusahaan.

The Company’s key management consists of all members of the Company's commissioners, directors and management.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah beban yang diakui Perusahaan sehubungan dengan kompensasi bruto bagi manajemen kunci Perusahaan adalah sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2020 and 2019, total amount of expenses recognized by the Company relating to gross compensation for the key management is as follows:

2020 2019

(dalam miliar Rupiah) (in billions of Rupiah) Imbalan kerja jangka pendek 17 13 Short-term employees’ benefit

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the compensation of key management personnel.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

64

30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 30. KEY AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Perjanjian distribusi a. Distribution agreement

- Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Sentralsari Primasentosa (“SSP”) (pihak berelasi) untuk mendistribusikan dan menjual produk Perusahaan, antara lain kepada PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Perjanjian ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 3 (tiga) bulan di muka sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Sesuai perjanjian, SSP tidak diperkenankan untuk menjual produk Perusahaan di luar wilayah yang telah disepakati, tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan.

- The Company entered into a cooperation agreement with PT Sentralsari Primasentosa ("SSP") to distribute and sell the Company's products, among others to PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) and PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart ). This Agreement has a term of 1 (one) year and may be renewable annually unless terminated by either party by prior notice 3 (three) months prior to the expiration date of the agreement. In accordance with the agreement, SSP is not allowed to sell the Company's products outside the agreed area, without prior written approval from the Company.

- Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama, antara lain dengan PT Atri Distribusindo dan PT Pintoe Aceh Pratama (pihak ketiga) untuk mendistribusikan dan menjual produk Perusahaan. Perjanjian ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 1 (satu) bulan di muka sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Perjanjian kerjasama dengan PT Atri Distribusindo terkait dengan kerjasama pendistribusian dan penjualan produk Perusahaan, antara lain kepada PT Trans Retail Indonesia, PT Hero Supermarket Tbk dan PT Lotte Shopping Indonesia.

- The Company entered into cooperation agreements with PT Atri Distribusindo and PT Pintoe Aceh Pratama (third parties) to distribute and sell the Company's products. This Agreement has a term of 1 (one) year and may be renewable annually unless terminated by either party by notice of 1 (one) month in advance before the expiration date of the agreement. The cooperation agreement with PT Atri Distribusindo is related to the distribution and sale of the Company's products, among others to PT Trans Retail Indonesia, PT Hero Supermarket Tbk and PT Lotte Shopping Indonesia.

Pada tanggal 14 Januari 2020, Perusahaan telah mengadakan perjanjian pengakhiran distribusi dengan PT Atri Distribusindo.

On January 14, 2020, the Company entered into an agreement to terminate distribution with PT Atri Distribusindo.

b. Perjanjian sewa menyewa b. Rental agreement

- Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan kepada PT Sentralsari Primasentosa, PT Megadepo Indonesia dan PT Moor Sukses International (pihak-pihak berelasi) dengan masa sewa selama 12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

- Based on the lease agreement, the Company leases the land and building to PT Sentralsari Primasentosa, PT Megadepo Indonesia and PT Moor Sukses International (related parties) with a lease term of 12 (twelve) months and can be renewed according to the agreement of both parties.

- Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan menyewa tanah dan bangunan dari PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk, PT Berkat Sukses Makmur Sentosa, PT Millenium Mega Mulia dan PT Kencana Tiara Gemilang (pihak-pihak berelasi), dengan masa sewa berkisar antara 2 - 5 tahun, terakhir jatuh tempo masing-masing pada tanggal 2 Desember 2023, 19 Mei 2026, 8 Mei 2022 dan 5 Mei 2022 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah beban sewa, masing-masing adalah sebesar Rp 992.831.486 dan Rp 1.136.595.151 (Catatan 29).

- Based on the lease agreement, the Company leases land and building from PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk, PT Berkat Sukses Makmur Sentosa, PT Millenium Mega Mulia and PT Kencana Tiara Gemilang (related parties), with lease period ranging from 2 to 5 years, the lastest due date in December 2, 2023, May 19, 2026, May 8, 2022 and May 5, 2022, respectively and can be renewed according to the agreement of both parties. For the years ended December 31, 2020 and 2019, total rental expense amounted to Rp 992,831,486 and Rp 1,136,595,151, respectively (Note 29).

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

65

30. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 30. KEY AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

c. Perjanjian pembelian aset tetap c. Fixed asset purchase agreements

Pada tanggal 13 Mei 2019, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dengan PT Millenium Mega Mulia (pihak berelasi) atas pembelian 8 (delapan) unit tanah blok B-2, B-3, B-5, B-6, B-7, B-8, B-9 dan B-10 dengan luas tanah 10.809 M² di kawasan Tritan Point Ngoro, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dengan harga jual sebesar Rp 29.724.750.000 dimana harga tersebut sudah termasuk PPN 10% dengan cara pembayaran menjadi 6 tahap dengan nilai angsuran Rp 4.954.125.000, dimulai pada tanggal 20 Mei 2019. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp 27.262.700.004 dan Rp 24.620.500.004 (Catatan 9 dan 29).

On May 13, 2019, the Company entered into a sale and purchase agreement with PT Millenium Mega Mulia (related party) to purchase of 8 (eight) Land units on B-2, B-3, B-5, B-6, B-7, B-8, B-9 dan B-10 with totalled area of 10.809 M² at Tritan Point Ngoro Area, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. with a selling price of Rp 29,724,750,000 include PPN 10% which is payable over 6 times with installment value per month of Rp 4,954,125,000, start on May 20. 2019. As of December 2020 and 2019, the balance of advance payments for purchase of fixed assets amounted to Rp 27,262,700,004 Rp 24,620,500,004 (Notes 9 and 29).

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan mempunyai komitmen kontraktual untuk pembelian aset tetap yang belum diselesaikan dengan jumlah nilai kontrak sebesar Rp 6.344.533.132.

As of December 31, 2020, the Company has contractual commitments for the purchase of fixed assets which have not yet been settled with a total contract value of Rp 6,344,533,132.

d. Perijinan d. Licenses

Perusahaan telah memiliki izin prinsip penanaman modal dalam negeri dalam bidang usaha industri air minum dan air mineral, pengolahan sari buah dan sayuran serta industri pengolahan kopi dan teh yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal. Perusahaan telah memenuhi ketentuan sehubungan penyusunan kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), yang antara lain, melakukan uji laboratorium dari air limbah hasil pabrik Perusahaan, memelihara kelestarian sumber daya air dan alam di sekitar lokasi pabrik Perusahaan, serta memelihara dan memfungsikan sumur resapan. Perusahaan juga telah memperoleh surat ijin pengambilan/penggunaan air tanah (SIPA) yang diterbitkan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral propinsi setempat.

The Company has obtained the principle license of domestic investment in the sector of drinking water and mineral water, processing of fruits and vegetable juices, and coffee and tea processing industries issued by the Capital Investment Coordinating Board. The Company has complied with the regulation relating to the preparation of a review of the Environmental Management Efforts and Environmental Monitoring Effort (UKL-UPL), which among others, conducting laboratory tests of the Company's waste water, maintaininng the conservation of water resources and natural resources around the its plant site, and maintaining and functioning absorption wells. The Company has also obtained a groundwater retrieval / utilization license (SIPA) issued by the local provincial Energy and Mineral Resources Department.

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG

ASING

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:

Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rupiah/

Foreign Currency Equivalent in Rupiah

2020 2019 2020 2019

Aset Assets Kas di bank Cash in bank Dolar Amerika Serikat 16.568 386 233.692.287 5.371.210 United States Dollar Euro Eropa 536 - 9.294.493 - Euro Eropa

Aset - bersih 242.986.780 5.371.210 Net - Assets

Liabilitas Liabilities Utang lain-lain Other payables Euro Eropa (320.600) (210.874 ) (5.556.039.678) (3.287.223.147) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat (117.884) (514.954 ) (1.662.755.140) (7.158.383.133) United States Dollar

China Yuan (68.074) (70.073 ) (147.072.582) (139.503.701) China Yuan

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

66

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG

ASING

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCIES

Mata Uang Asing/ Ekuivalen dalam Rupiah/ Foreign Currency Equivalent in Rupiah

2020 2019 2020 2019

Liabilitas (lanjutan) Liabilities (continued) Utang lain-lain (lanjutan) Other payables (continued) Dolar Singapura - (1.517 ) - (15.658.627) Singapore Dollar Switzerland Franc - (170 ) - (2.442.177) Switzerland Franc

Liabilitas - bersih (7.365.867.400) (10.603.210.785) Net - Liabilities

Manajemen berpendapat bahwa risiko atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap hasil usaha Perusahaan. Namun demikian, manajemen secara berkelanjutan akan mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

Management believes that the risks to monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies will not have a significant impact on the results of operations of the Company. However, management will continually evaluates the structure of monetary assets and liabilities in foreign currencies.

Pada tanggal 16 Maret 2021 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 14.424, EUR 1 = Rp 17.202, CNY 1 = Rp 2.219, SGD 1 = Rp 10.721, JPY 1 = Rp 132 dan CHF 1 = Rp 15.554.

As of March 16, 2021 (date of completion of financial statements), the average rate of exchange issued by Bank of Indonesia is: US$ 1 = Rp 14,424, EUR 1 = Rp 17,202, CNY 1 = Rp 2,219, SGD 1 = Rp 10,721, JPY 1 = Rp 132 and CHF 1 = Rp 15,554.

32. LABA PER SAHAM 32. EARNING PER SHARE

Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: The calculation of earning per share is as follows:

2020 2019

Laba tahun berjalan yang dapat Income for the current year diatribusikan kepada pemilik attributable to Equity Holders Entitas Induk 132.772.234.495 130.756.566.406 of the Parent Company

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of saham yang beredar 12.000.000.000 12.000.000.000 shares outstanding

Laba per saham 11 11 Earning per share

33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan mengalokasikan sumber daya.

The following segment information is prepared based on the information that is used by management to evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

Segmen Usaha Business Segment

2020

Botol/ Bukan botol/ Lain-lain/ Jumlah/ Bottle Non bottle Others Total

Penjualan bersih 394.116.850.346 574.588.916.158 3.929.017.672 972.634.784.176 Net sales

Beban pokok penjualan (246.070.002.474 ) (312.133.058.723 ) (4.032.446.792 ) (562.235.507.989 ) Cost of goods sold

Hasil segmen (laba bruto) 148.046.847.872 262.455.857.435 (103.429.120 ) 410.399.276.187 Segment result (gross profit) Beban penjualan tidak Unallocated selling dapat dialokasikan (130.882.499.011 ) expenses Beban umum dan Unallocated general administrasi tidak and administrative dapat dialokasikan (66.492.672.966 ) expenses Beban keuangan (25.461.582.184 ) Financing expenses Lain-lain - bersih (18.597.965.041 ) Miscellaneous - net

Laba sebelum beban pajak Income before final tax final dan pajak penghasilan 168.964.556.985 and income tax expense

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

67

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

2020

Botol/ Bukan botol/ Lain-lain/ Jumlah/ Bottle Non bottle Others Total

Pajak final (351.000.000 ) Final tax

Laba sebelum beban Income before income pajak penghasilan 168.613.556.985 tax expense

Beban pajak penghasilan (35.841.322.490 ) Income tax expense

Laba tahun berjalan 132.772.234.495 Income for the year

Rugi komprehensif lain Other comprehensive - setelah pajak (1.623.335.990 ) loss - net of tax

Laba komprehensif Comprehensive income tahun berjalan 131.148.898.505 for the year

Aset Segmen Segment Assets Persediaan barang jadi 18.765.824.187 5.719.148.794 1.315.695.093 25.800.668.074 Finished goods inventory Aset tidak dapat dialokasi 1.285.139.453.548 Unallocated assets

Jumlah Aset 1.310.940.121.622 Total Assets

Liabilitas tidak dapat dialokasikan 416.194.010.942 Unallocated liabilities

Jumlah Liabilitas 416.194.010.942 Total Liabilities

Penambahan aset tetap 190.530.596.112 Additions of fixed assets

Penyusutan 81.010.877.731 Depreciation

2019

Botol/ Bukan botol/ Lain-lain/ Jumlah/ Bottle Non bottle Others Total

Penjualan bersih 475.955.309.442 601.713.214.273 7.244.256.575 1.084.912.780.290 Net sales

Beban pokok penjualan (371.481.929.054 ) (312.613.997.451 ) (8.121.506.636 ) (692.217.433.141 ) Cost of goods sold

Hasil segmen (laba bruto) 104.473.380.388 289.099.216.822 (877.250.061 ) 392.695.347.149 Segment result (gross profit) Beban penjualan tidak Unallocated selling dapat dialokasikan (128.864.024.173 ) expenses Beban umum dan Unallocated general administrasi tidak and administrative dapat dialokasikan (58.062.408.046 ) expenses Beban keuangan (14.850.093.220 ) Financing expenses Lain-lain - bersih (18.251.232.158 ) Miscellaneous - net

Laba sebelum beban pajak Income before final tax final dan pajak penghasilan 172.667.589.552 and income tax expense

Pajak final (324.750.000 ) Final tax

Laba sebelum beban Income before income pajak penghasilan 172.342.839.552 tax expense

Beban pajak penghasilan (41.586.377.844 ) Income tax expense

Laba tahun berjalan 130.756.461.708 Income for the year

Rugi komprehensif lain Other comprehensive - setelah pajak (1.892.569.055 ) loss - net of tax

Laba komprehensif Comprehensive income tahun berjalan 128.863.892.653 for the year

Aset Segmen Segment Assets

Persediaan barang jadi 19.638.178.905 15.737.562.373 1.047.707.012 36.423.448.290 Finished goods inventory Aset tidak dapat dialokasi 1.208.720.855.429 Unallocated assets

Jumlah Aset 1.245.144.303.719 Total Assets

Liabilitas tidak dapat dialokasikan 478.844.867.693 Unallocated liabilities

Jumlah Liabilitas 478.844.867.693 Total Liabilities

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

68

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

2019

Botol/ Bukan botol/ Lain-lain/ Jumlah/ Bottle Non bottle Others Total

Penambahan aset tetap 470.649.127.851 Additions of fixed assets

Penyusutan 56.880.765.141 Depreciation

Segmen Geografis Geographical Segment

Informasi segmen operasi menurut daerah geografis kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

Operating segment information according to the geographic area of the Company's business activities is as follows:

2020 2019

Jawa dan Bali 857.782.135.344 959.190.244.049 Java and Bali Provinsi lainnya 114.852.648.832 125.722.536.241 Other province

Jumlah 972.634.784.176 1.084.912.780.290 Total

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 34. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko pasar (termasuk risiko tingkat bunga dan risiko perubahan nilai tukar mata uang asing) dan risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan.

The main risks arising from the Company’s financial instruments are market risk (i.e. interest rate risk and foreign exchange risk), credit risk and liquidity risk. The Company’s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects on the Company’s financial risk.

Faktor-faktor Risiko Keuangan Financial Risk Factors

a. Risiko Pasar a. Market Risk

• Risiko Tingkat Bunga • Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk.

Risiko tingkat bunga Perusahaan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan (lihat Catatan 13).

The Company’s interest rate risk mainly arises from its loans obtained (see Note 13).

Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan senantiasa menjaga komposisi pendanaan sesuai dengan kebutuhan untuk mengelola risiko suku bunga.

The Company performs regular review on the impact of interest rate changes and keep the financing composition in line with the need to manage the interest rate risk.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

69

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

(lanjutan)

34. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

(continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

• Risiko Tingkat Bunga (lanjutan) • Interest Rate Risk (continued)

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

The following table sets out the carrying amounts by maturity, of the Company’ financial instruments that are exposed to interest rate risk:

2020

Kurang Lebih dari dari 1 tahun/ 1 tahun/ Less than 1 More than Nilai tercatat/ year 1 year Carrying value

Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank dan setara kas Cash on hand and in banks 22.198.586.469 - 22.198.586.469 and cash equivalents Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun of long-term debts Utang bank (44.819.452.115) - (44.819.452.115) Bank loans Utang sewa pembiayaan (4.736.702.587) - (4.736.702.587) Finance lease payables Utang pembiayaan Consumer financing konsumen (3.004.064.898) - (3.004.064.898) payables Liabilitas sewa (1.134.671.597) - (1.134.671.597) Lease liabilities Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Long-term debts - net of waktu satu tahun current maturities Utang bank - (190.954.167.832) (190.954.167.832) Bank loans Utang sewa pembiayaan - (5.166.067.711) (5.166.067.711) Finance lease payables Utang pembiayaan Consumer financing konsumen - (4.728.815.327) (4.728.815.327) payables Liabilitas sewa - (1.197.353.894) (1.197.353.894) Lease liabilities

Bersih (31.496.304.728) (202.046.404.764) (233.542.709.492) Net

2019

Kurang Lebih dari dari 1 tahun/ 1 tahun/ Less than 1 More than Nilai tercatat/ year 1 year Carrying value

Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank 5.899.036.752 - 5.899.036.752 Cash on hand and in banks Utang bank jangka pendek (44.320.000.000) - (44.320.000.000) Short-term bank loans Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun of long-term debts Utang bank (19.532.556.220) - (19.532.556.220) Bank loans Utang sewa pembiayaan (4.026.006.063) - (4.026.006.063) Finance lease payables Utang pembiayaan Consumer financing konsumen (2.634.859.748) - (2.634.859.748) payables Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Long-term debts - net of waktu satu tahun current maturities Utang bank - (200.272.002.630) (200.272.002.630) Bank loans

Utang sewa pembiayaan - (9.008.913.518) (9.008.913.518) Finance lease payables Utang pembiayaan Consumer financing konsumen - (7.173.419.418) (7.173.419.418) payables

Bersih (64.614.385.279) (216.454.335.566) (281.068.720.845) Net

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

70

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

(lanjutan)

34. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

(continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

• Risiko Tingkat Bunga (lanjutan) • Interest Rate Risk (continued)

Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga atau tidak signifikan sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga.

Other financial instruments of the Company that are not included in the above table are either non-interest bearing or not significant, therefore are not subjected to interest rate risk.

• Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing • Foreign Exchange Risk

Pembelian bahan baku Perusahaan adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan berfluktuasinya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perusahaan merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian bahan baku tersebut, dan melakukan pemantauan mata uang asing yang intensif, serta perencanaan waktu pembelian yang tepat. Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing tersebut.

The Company's purchase of raw materials is denominated in foreign currency (United States Dollar). Along with the fluctuations of world oil prices, the world currency exchange rate is always changing. To overcome this, the Company plans to purchase sufficient foreign currency for the purchase of such raw materials, and conduct intensive foreign currency monitoring, as well as proper purchase time planning. At present, the Company does not have a formal hedging policy on the exposure of the foreign currency exchange rate.

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Perusahaan tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penyerahan jasa dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

The Company has no significant concentrations of credit risk. The Company has policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company always performs regular credit reviews of existing customers.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements.

Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

In regular conduct of business, the Company always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, adalah sebagai berikut:

The carrying values and the estimated fair values of the Company’s financial instruments that are carried in the statements of financial position as of December 31, 2020 and 2019, are as follows:

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

71

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

(lanjutan)

34. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

(continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued) 2020

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 22.890.468.010 22.890.468.010 Cash and cash equivalents Piutang usaha 119.307.435.829 119.307.435.829 Trade receivables Piutang lain-lain 534.164.540 534.164.540 Other receivables

Jumlah aset keuangan lancar 142.732.068.379 142.732.068.379 Total current financial assets

Jumlah Aset Keuangan 142.732.068.379 142.732.068.379 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang usaha 55.598.942.187 55.598.942.187 Trade payables Biaya masih harus dibayar 9.550.016.789 9.550.016.789 Accrued expenses Utang lain-lain 9.121.364.147 9.121.364.147 Other payables Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 44.819.452.115 44.819.452.115 Bank loans Utang sewa pembiayaan 4.736.702.587 4.736.702.587 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 3.004.064.898 3.004.064.898 Consumer financing payables Liabilitas sewa 1.134.671.597 1.134.671.597 Lease liabilities

Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek 127.965.214.320 127.965.214.320 Total current financial liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-Current Financial Liabilities Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term dabts - net of dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 190.954.167.832 190.954.167.832 Bank loans Utang sewa pembiayaan 5.166.067.711 5.166.067.711 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 4.728.815.327 4.728.815.327 Consumer financing payables Liabilitas sewa 1.197.353.894 1.197.353.894 Lease liabilities Uang jaminan pelanggan 35.279.419.640 35.279.419.640 Customers deposits

Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang 237.325.824.404 237.325.824.404 Total non-current financial liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 365.291.038.724 365.291.038.724 Total Financial Liabilities

2019

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 6.843.501.828 6.843.501.828 Cash and cash equivalents Piutang usaha 122.813.449.527 122.813.449.527 Trade receivables Piutang lain-lain 605.738.547 605.738.547 Other receivables

Jumlah aset keuangan lancar 130.262.689.902 130.262.689.902 Total current financial assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-Current Financial Assets Piutang pihak berelasi 137.675.819 137.675.819 Due from related parties

Jumlah Aset Keuangan 130.400.365.721 130.400.365.721 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 44.320.000.000 44.320.000.000 Short-term bank loans Utang usaha 84.632.513.808 84.632.513.808 Trade payables Biaya masih harus dibayar 10.652.426.098 10.652.426.098 Accrued expenses Utang lain-lain 19.941.566.659 19.941.566.659 Other payables

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

72

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

(lanjutan)

34. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

(continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)

2019

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities (lanjutan) (continued) Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities dalam waktu satu tahun of long-term debts Utang bank 19.532.556.220 19.532.556.220 Bank loans Utang sewa pembiayaan 4.026.006.063 4.026.006.063 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 2.634.859.748 2.634.859.748 Consumer financing payables

Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek 185.739.928.596 185.739.928.596 Total current financial liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-Current Financial Liabilities Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term dabts - net of dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 200.272.002.630 200.272.002.630 Bank loans Utang sewa pembiayaan 9.008.913.518 9.008.913.518 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 7.173.419.418 7.173.419.418 Consumer financing payables Uang jaminan pelanggan 34.860.762.457 34.860.762.457 Customers deposits

Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang 251.315.098.023 251.315.098.023 Total non-current financial liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 437.055.026.619 437.055.026.619 Total Financial Liabilities

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan pendapatan yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Financial instruments presented in the statements of financial postion are carried at fair values, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be measuredreliably.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Nilai tercatat dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang lain-lain, utang bank, utang sewa pembiayaan, utang pembiayaan konsumen dan liabilitas sewa jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.

The carrying amounts of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, other payables, current maturities of finance lease payables, consumer financing payables and lease liabilities maturing within one year, approximate their fair values due to their short-term mature.

Jumlah tercatat dari utang bank, utang sewa pembiayaan, utang pembiayaan konsumen dan liabilitas sewa jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dengan suku bunga mengambang, mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of long-term bank loans, long-term portion of finance lease payables, consumer financing payables and lease liabilities, approximate their fair values as they are revalued periodically.

Piutang pihak berelasi dan uang jaminan pelanggan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan dampaknya dianggap tidak material.

Due from related parties and customer deposits are carried at amortized cost using the effective interest method and the impact is considered immaterial.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

73

35. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS 35. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS

a. Aktivitas non-kas a. Non-cash activities

2020 2019

Acquisition of fixed assets Perolehan aset tetap melalui through reclassification of reklasifikasi dari uang muka advance payments for pembelian aset tetap 33.474.929.458 67.698.377.404 purchases of fixed assets Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets utang sewa pembiayaan 1.126.360.000 11.149.380.554 through finance lease payables Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets through utang pembiayaan konsumen 835.757.793 9.479.708.656 consumer financing payables Perolehan aset hak guna melalui Acquisition of right-of-use assets liabilitas sewa 3.382.647.340 - through lease liabilities

b. Rekonsiliasi utang neto b. Net debt reconciliation 2020

Transaksi 1 Januari/ non-kas/ 31 Desember/ January 1, Arus kas/ Non-cash December 31, 2020 Cash flows Movements 2020

Utang bank jangka pendek 44.320.000.000 (44.320.000.000 ) - - Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 219.804.558.850 15.969.061.096 - 235.773.619.946 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 13.034.919.581 (4.258.509.283 ) 1.126.360.000 9.902.770.298 Finance lease payables Consumer financing Utang pembiayaan konsumen 9.808.279.166 (2.911.156.734 ) 835.757.793 7.732.880.225 payables Liabilitas sewa - (1.050.621.849 ) 3.382.647.340 2.332.025.491 Lease liabilities

2019

Transaksi 1 Januari/ non-kas/ 31 Desember/ January 1, Arus kas/ Non-cash December 31, 2019 Cash flows Movements 2019

Utang bank jangka pendek 340.940.456 43.979.059.544 - 44.320.000.000 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 31.024.772.282 188.779.786.568 - 219.804.558.850 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 4.931.423.513 (3.045.884.486 ) 11.149.380.554 13.034.919.581 Finance lease payables Consumer financing Utang pembiayaan konsumen 1.280.039.222 (951.468.712 ) 9.479.708.656 9.808.279.166 payables

36. HAL LAINNYA 36. OTHER MATTER

Kondisi Ekonomi Economic COnditions

Pada bulan Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (“WHO”) telah menetapkan penyebaran wabah virus corona (“Covid-19) sebagai pandemi global. Wabah Covid-19 telah mempengaruhi operasi Perusahaan, serta operasi pelanggan dan pemasok Perusahaan. Meskipun gangguan ini diperkirakan hanya bersifat sementara, namun terdapat ketidakpastian yang cukup tinggi terkait durasi dan seberapa besar dampaknya. Dampak wabah Covid-19 terhadap operasi dan kinerja keuangan Perusahaan bergantung pada beberapa perkembangan tertentu di masa depan, termasuk durasi penyebaran wabah, serta dampak terhadap pegawai, pelanggan dan pemasok Perusahaan, yang kesemuanya itu bersifat tidak pasti dan tidak dapat diprediksi pada saat ini.

In March 2020, the World Health Organization (“WHO”) declared the outbreak of corona virus (“Covid-19”) a global pandemic. This Covid-19 outbreak has also affected the operations of the Company, and its customers and vendors. While disruption is expected to be temporary, there is considerable uncertainty around the duration and the extent of its impact. The impact of Covid-19 on the Company’s operations and financial performance will depend on certain future developments, including the duration of the spread of the outbreak, and impact to the Company’s employees, customers and vendors, all of which are uncertain and cannot be predicted at this moment.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

74

36. HAL LAINNYA (lanjutan) 36. OTHER MATTER (continued)

Kondisi Ekonomi (lanjutan) Economic Conditions (continued)

Manajemen terus memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki Perusahaan, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya. Laporan keuangan ini tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian yang diungkapkan di atas. Namun demikian, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan masih tetap memiliki kemampuan untuk mengelola dan memenuhi semua kewajiban keuangannya kepada pegawai dan krediturnya.

The management is closely monitoring the Company’s operations, liquidity and resources, and is actively working to minimize the current and future impact of this unprecedented situation. These financial statements do not include any adjustment that might result from the outcome of the aforementioned uncertainty. Nevertheless, up to the completion date of these financial statements, the management is of the opinion that the Company still has the capability to manage and service all of its financial obligations to the employees and creditors.

Omnibus Law Omnibus Law

Pada bulan November 2020, Presiden Republik Indonesia telah menandatangani dan mengesahkan Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-Undang No. 11/2020. Undang-Undang ini mengatur 11 klaster, termasuk penyederhanaan perizinan usaha, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kemudahan berusaha, dukungan riset dan inovasi, administrasi pemerintahan, pengenaan sanksi, pengadaan lahan, investasi dan proyek pemerintah, dan kawasan ekonomi. Omnibus Law dapat berdampak terhadap Perusahaan dalam beberapa hal seperti ketenagakerjaan dan perpajakan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perusahaan masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul atas penerapan Undang-Undang tersebut terhadap laporan keuangan.

In November 2020, the President of the Republic of Indonesia officially signed and enacted the Omnibus Law on Job Creation through the issuance of Law No. 11/2020. This Law regulates 11 clusters, including simplification of business licensing, investment requirements, employment, ease of empowering micro, small and medium cooperatives (MSMEs), ease of doing business, support for innovation research, government administration, imposition of sanctions, land procurement, investment and government project, and economic zones. This Omnibus Law may affect the Company in certain matters such as: employment and taxation. Up to the completion date of these financial statements, the Company is evaluating the impact of this law to its financial statements.

37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASIFICATION ACCOUNT

Akun berikut ini dalam laporan keuangan tanggal 31 Desember 2019 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2020:

Certain accounts in the financial statements as December 31, 2019 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the financial statements as of December 31, 2020:

Saldo Saldo sebelum Jumlah setelah Reklasifikasi/ yang Direklasifkasi/ Balance Direklasifikasi/ Balance Akun yang direklasifikasi/ before Total after Reclasification account Reclasification Reclassified Reclasification

Laporan arus kas/ Statements of cash flow Penerimaan kas dari pelanggan/ Cash receipts from customers 1.060.289.755.117 (3.766.839.617 ) 1.056.522.915.500 Pembayaran kas kepada pemasok/ Cash paid to suppliers (589.006.749.363 ) 79.590.955.742 (509.415.793.621 ) Pembayaran kas kepada karyawan/ Cash paid to employees (119.773.272.782 ) (67.570.339.151 ) (187.343.611.933 ) Pembayaran beban usaha/ Payments of operating expenses (111.811.531.635 ) 3.666.574.812 (108.144.956.823 ) Perolehan aset tetap/ Acquisition of fixed assets (370.401.309.451 ) (11.920.351.786 ) (382.321.661.237 ) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/ Statements of profit or loss and other comprehensive income Penjualan bersih/ Net sales 1.088.679.619.907 (3.766.839.617 ) 1.084.912.780.290 Beban penjualan/ Selling expenses (132.630.863.790 ) 3.766.839.617 (128.864.024.173 )

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

75

38. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. SIGNIFICANT EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 Goverment Regulation 35 Year 2021

Pada tanggal 2 Februari 2021, Pemerintah mengundangkan dan memberlakukan Peraturan Pemerintah No 35 Tahun 2021 (PP 35/2021) untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 dan Pasal 185 (b) UU No. 11/2020 mengenai Cipta Kerja yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia secara merata, dalam rangka memenuhi penghidupan yang layak. PP 35/2021 mengatur mengenai perjanjian kerja waktu tertentu (karyawan tidak tetap), alih daya, waktu kerja, waktu istirahat dan pemutusan hubungan kerja, yang dapat mempengaruhi manfaat imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan.

On February 2, 2021, the Government promulgated and enforced Government Regulation Number 35 Year 2021 (PP 35/2021) to implement the provisions of Article 81 and Article185 (b) of Law No.11/2020 concerning Job Creation (Cipta Kerja), which aims to create the widest possible employment opportunities for the Indonesian people evenly, in order to fulfill a decent living PP 35/2021 regulates the work agreement for a certain time (non-permanent employees), outsourcing, working time, rest time and termination of employment, which can affect the minimum benefits that must be paid to employees.

Perusahaan menetapkan estimasi tambahan atas cakupan program dana pensiun untuk mengakui liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2020 yang diisyaratkan dalam PSAK 24: Imbalan Kerja menggunakan manfaat imbalan minimum yang diatur dalam UU 13/2003 (Catatan 2q) yang berlaku pada tanggal tersebut. sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perusahaan masih mempelajari dampak dari penerapan PP tersebut serta pengaruhinya pada laporan keuangan.

The Company determined an additional provision on top of the coverage of the pension fund program to recognize employee benefits liabilities at December 31, 2020 as required in PSAK 24 Employee Benefits using the minimum benefits stipulated in Law 13/2003 (Note 2q) effective at that date. Until the completion date of those financial statements, the Company is still getting an understanding of the impact as a result of the implementation of the PP, and assessing the effect on the financial statements.

Utang bank Bank loans

Pada tanggal 9 Maret 2021, Perusahaan memperolehan persetujuan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja dan Treasury Line dari Bank Mandiri sampai dengan tanggal 14 Maret 2022.

On March 9, 2021, the Company obtained approval for the extension ot the Working Capital Loan and Treasury Line facilities from Bank Mandiri until March 14, 2022.

39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN

NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET

EFFECTIVE

Berikut adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan.

The following are several accounting standards issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are considered relevant to the Company’s financial reporting.

Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021

Effective for reporting periods beginning on or after January 1, 2021

- Amandemen PSAK No. 22: Definisi Bisnis - Amendments to PSAK No. 22: Definition of Business - Amendemen PSAK 71, PSAK 55, PSAK 60, PSAK

62 dan PSAK 73 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2

- Amendments to PSAK 71, PSAK 55, PSAK 60, PSAK 62 and PSAK 73 on Interest Rate Reference Reform - Phase 2

Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022

Effective for reporting periods beginning on or after January 1, 2022

- PSAK No. 22 kombinasi bisnis tentang Referensi ke

Kerangka Konseptual - Amendments to PSAK 22: Business Combinations

regarding Reference to Conceptual Frameworks - Amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak

- Amendments to PSAK 57: Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets regarding Aggravating Contracts - Contract Fulfillment Costs

- Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan -Imbalan dalam pengujian '10 persen' untuk penghentian pengakuan liabilitas keuangan

- Amendments to PSAK 71: Financial Instruments Fees in the ’10 per cent’ test for derecognition of financial liabilities

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT SARIGUNA PRIMATIRTA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2020 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

76

39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN

NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET

EFFECTIVE (continued)

Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2023

Effective for reporting periods beginning on or after January 1, 2023

- Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan

tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang

- Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements Classification of Liabilities as Current or Non-current

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of the above amended and new accounting standards on the financial statements.