daftar isi otomatis

60
PROYEK AKHIR RINGKASAN Operasi penambangan yang dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Kendi menggunakan open pit mining system (sistem tambang terbuka). Penggunaan sistem ini mengakibatkan lokasi penambangan berhubungan langsung dengan udara luar. Semua kegiatan ini akan menimbulkan dampak positif maupun negatif yang merugikan terhadap kondisi daerah setempat. Untuk mencegah terjadinya dampak negatif perubahan dari lingkungan tersebut, maka pada lahan bekas penambangan PT. Batubara Bukit Kendi perlu dilakukan kegiatan reklamasi setelah penambangan. Yang berfungsi untuk mengembalikan lahan bekas penambangan sesuai dengan peruntukannya. Adapun kegiatan reklamasi ini meliputi penimbunan kembali lahan bekas tambang (Back Filling), penyebaran tanah humus (Top Soil), pembuatan kolam pengendap lumpur, pengaturan bentuk lereng. Untuk melakukan pekerjaan ini dibutuhkan alat berat yang sesuai dengan kemampuan alat dan konsumsi bahan bakar minyak yang efisien,karena hal ini akan menyangkut kepada besar kecilnya biaya yang akan dikeluarkan untuk melakukan kegiatan reklamasi. Dengan menggunakan excavator SK-200 biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.7.582.356.571,4 sedangkan excavator PC-400 biaya yang dikeluarkan Rp.8.632.395.200. jadi dilihat dari perbandingan biaya excavator PC-400 dengan excavator SK-200 lebih menguntungkan menggunakan excavator SK-200 dengan perbandingan biaya Rp. 1.050.038.628,6. Untuk bulldozer D65P biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.5.748.870.769,2 sedangkan bulldozer D7G biaya yang dikeluarkan Rp.4.975.685.440 jadi dilihat dari perbandingan biaya bulldozer D65P dengan D7G lebih menguntungkan menggunakan bulldozer D7G, dengan perbandingan biaya Rp. 773.185.329,2. Untuk alat angkut, menggunakan dump truck Hino Intercooler biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 21.410.045.161,3 sedangkan dump truck Nissan CWB biaya yang dikeluarkan Rp.22.886.600.000. dilihat dari perbandingan biaya dump truck Hino Intercooler dengan Nissan CWB lebih menguntungkan menggunakan Hino Intercooler dengan perbandingan biaya Rp. 1.476.554.838,7. i

Upload: azirazizi

Post on 24-Jun-2015

1.032 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: daftar isi otomatis

PROYEK AKHIR

RINGKASAN

Operasi penambangan yang dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Kendi menggunakan open pit mining system (sistem tambang terbuka). Penggunaan sistem ini mengakibatkan lokasi penambangan berhubungan langsung dengan udara luar. Semua kegiatan ini akan menimbulkan dampak positif maupun negatif yang merugikan terhadap kondisi daerah setempat.

Untuk mencegah terjadinya dampak negatif perubahan dari lingkungan tersebut, maka pada lahan bekas penambangan PT. Batubara Bukit Kendi perlu dilakukan kegiatan reklamasi setelah penambangan. Yang berfungsi untuk mengembalikan lahan bekas penambangan sesuai dengan peruntukannya. Adapun kegiatan reklamasi ini meliputi penimbunan kembali lahan bekas tambang (Back Filling), penyebaran tanah humus (Top Soil), pembuatan kolam pengendap lumpur, pengaturan bentuk lereng. Untuk melakukan pekerjaan ini dibutuhkan alat berat yang sesuai dengan kemampuan alat dan konsumsi bahan bakar minyak yang efisien,karena hal ini akan menyangkut kepada besar kecilnya biaya yang akan dikeluarkan untuk melakukan kegiatan reklamasi.

Dengan menggunakan excavator SK-200 biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.7.582.356.571,4 sedangkan excavator PC-400 biaya yang dikeluarkan Rp.8.632.395.200. jadi dilihat dari perbandingan biaya excavator PC-400 dengan excavator SK-200 lebih menguntungkan menggunakan excavator SK-200 dengan perbandingan biaya Rp. 1.050.038.628,6. Untuk bulldozer D65P biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.5.748.870.769,2 sedangkan bulldozer D7G biaya yang dikeluarkan Rp.4.975.685.440 jadi dilihat dari perbandingan biaya bulldozer D65P dengan D7G lebih menguntungkan menggunakan bulldozer D7G, dengan perbandingan biaya Rp. 773.185.329,2. Untuk alat angkut, menggunakan dump truck Hino Intercooler biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 21.410.045.161,3 sedangkan dump truck Nissan CWB biaya yang dikeluarkan Rp.22.886.600.000. dilihat dari perbandingan biaya dump truck Hino Intercooler dengan Nissan CWB lebih menguntungkan menggunakan Hino Intercooler dengan perbandingan biaya Rp. 1.476.554.838,7.

i

Page 2: daftar isi otomatis

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkann

rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada

Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proyek

akhir.

Laporan Proyek akhir ini berjudul “Evaluasi Biaya Alat Berat Untuk

Reklamasi Lahan Bekas Penambangan di PT. Batubara Bukit Kendi Periode 2009”

laporan ini disusun berdasarkan hasil Kerja Praktek Lapangan Industri yang telah

penulis lakukan di PT. Batubara Bukit Kendi yang dimulai pada tanggal 11 Mei 2009

dan berakhir pada tanggal 19 Juni 2009.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, yang selalu mengiringi dan selalu membukakan pintu kemudahan

padaku.

2. Kedua Orang Tua, kakak-kakak ku yang selalu berdoa dan atas kasih sayang

tanpa akhir.

3. Bapak Ir. Muztav Sjab, Direktur Utama PT. Batubara Bukit Kendi.

4. Bapak Drs. Yunasril, M.Si selaku Dosen Pembimbing Laporan Proyek Akhir dan

Penasehat Akademik.

5. Bapak Drs. Raimon Kopa, MT selaku Ketua Program Studi D-3 Teknik

Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

6. Bapak Drs. Revian Body, M.SA selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Negeri Padang.

7. Bapak Drs. Ganefri, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Padang.

8. Bapak Drs. Nelvi Erizon, M.Pd selaku Kepala Unit Hubungan Industri Fakultas

Teknik Universitas Negeri Padang.

9. Seluruh dosen Pengajar Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang.

ii

Page 3: daftar isi otomatis

10. Bapak Ir. Ido Bahder Yusuf, Kepala K3L PT. Batubara Bukit Kendi.

11. Bapak Devi Darwis ST selaku Plt. Manager Perencanaan dan Bangus.

12. Bapak M. Husni Thamrin, ST. Asisten Manager Penambangan.

13. Bapak Kanthi Miarso ST selaku Asisten Manager Penanganan Batubara,

sekaligus pembimbing lapangan.

14. Seluruh staf dan karyawan PT. Batubara Bukit Kendi yang telah membantu

dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Industri ini.

15. Rekan-rekan Mahasiswa Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas

Negeri padang.

Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Proyek Akhir ini jauh dari

kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan masukan, kritik dan saran yang

dapat membangun demi kesempurnaan laporan Proyek Akhir ini. Akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih dan semoga Proyek Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Februari 2010

Penulis

iii

Page 4: daftar isi otomatis

DAFTAR ISI

RINGKASAN.................................................................................................................................... I

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... II

DAFTAR ISI................................................................................................................................... IV

DAFTAR TABEL.............................................................................................................................. VI

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................ VII

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................................... IX

BAB I.............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1

1. LATAR BELAKANG PROYEK.............................................................................................................12. TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK.....................................................................................................2

a. Tujuan Proyek.....................................................................................................................2b. Manfaat Proyek..................................................................................................................3

3. SISTEMATIKA PEMBAHASAN...........................................................................................................3

BAB II............................................................................................................................................. 5

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN....................................................................................................5

A. DESKRIPSI PERUSAHAAN................................................................................................................51. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan......................................................................52. Struktur Organisasi.............................................................................................................73. Wilayah Kuasa Penambangan (KP).....................................................................................7

B. DESKRIPSI PROYEK........................................................................................................................81. Lokasi dan Topografi...........................................................................................................82. Iklim dan Curah Hujan......................................................................................................103. Keadaan Geologi, Stratigrafi dan Morfologi.....................................................................114. Cadangan dan Kualitas Batubara.....................................................................................175. Sistem Penambangan.......................................................................................................196. Peralatan Penambangan..................................................................................................19

C. PROSES PELAKSANAAN PROYEK.....................................................................................................251. Pembersihan lahan (land clearing)...................................................................................252. Pengupasan lapisan tanah penutup..................................................................................253. Pemboran dan peledakan.................................................................................................264. Penggalian batubara........................................................................................................275. Pemuatan batubara..........................................................................................................286. Pengangkutan batubara...................................................................................................287. Penanganan batubara......................................................................................................29

D. PELAKSANAAN KEGIATAN LAPANGAN.............................................................................................301. Kegiatan di luar lapangan.................................................................................................302. Kegiatan Lapangan...........................................................................................................30

E. TEMUAN MENARIK................................................................................................................32

BAB IV......................................................................................................................................... 34

PENUTUP..................................................................................................................................... 34

A. KESIMPULAN.............................................................................................................................34B. SARAN.....................................................................................................................................34

DAFTAR TABELiv

Page 5: daftar isi otomatis

Tabel Halaman

Tabel 1 Cadangan Batubara Terukur dan TerunjukDaerah Bukit Kendi--------------------------------------------------------18

Tabel 2 Rentang Kualitas Batubara Bukit KendiBerdasarkan Blok Penambangan-----------------------------------------19

Tabel 3 Kemampuan jam alat berat dan konsumsi bahan bakar minyak--------------------------------------------------------55

Tabel 4 Kemampuan jam alat berat dan konsumsi bahan bakar minyak--------------------------------------------------------60

Tabel 5 Kemampuan jam alat berat dan konsumsi bahan bakar minyak--------------------------------------------------------65

Tabel 6 Kemampuan jam alat berat dan konsumsi bahan bakar minyak--------------------------------------------------------70

DAFTAR GAMBAR

v

Page 6: daftar isi otomatis

Gambar 1 Lokasi Tambang Blok Utara dan Selatan------------------------------7

Gambar 2 Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah Tanjung Enim-----------------9

Gambar 3 Peta Lokasi Tambang PT.Batubara Bukit Kendi---------------------10

Gambar 4 Grafik Curah Hujan Bulanan Tahun 2004-2009 Stasiun Bukit Kendi------------------------------------------------------11

Gambar 5 Kolom Stratigrafi Umum Daerah Bukit Kendi------------------------16

Gambar 6 Excavator PC 400---------------------------------------------------------21

Gambar 7 Dump Truck Hino Intercooler-------------------------------------------22

Gambar 8 Bulldozer D 8 R-----------------------------------------------------------22

Gambar 9 Pompa HH-150 SS--------------------------------------------------------23

Gambar 10 Alat bor CRD Furukawa PCR 200------------------------------------24

Gambar 11 Hand Picking Conveyor (HPC)----------------------------------------24

Gambar 12 Motor Grader-------------------------------------------------------------25

Gambar 13 Water truck---------------------------------------------------------------25

Gambar 14 Pembersihan lahan (land clearing)------------------------------------26

Gambar 15 Pengupasan Lapisan Tanah Penutup----------------------------------27

Gambar 16 Pemboran-----------------------------------------------------------------28

Gambar 17 Penggalian Batubara-----------------------------------------------------29

Gambar 18 Pemuatan Batubara------------------------------------------------------29

Gambar 19 Pengangkutan Batubara-------------------------------------------------30

Gambar 20 Konsep Penambangan Berwawasan Lingkungan-------------------42

Gambar 21 Penebaran tanah humus (top soil)-------------------------------------59

Gambar 22 Kolam Pengendapan Lumpur (KPL)----------------------------------68

vi

Page 7: daftar isi otomatis

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

Lampiran A : Struktur Organisasi

Lampiran B : Rencana Biaya Back Filling Tahun 2009

Lampiran C : Rencana Biaya Penebaran Tanah Humus Tahun 2009

Lampiran D : Rencana Biaya Pembuatan Kolam Pengendap

Lumpur Tahun 2009

Lampiran E : Rencana Biaya Penataan Lahan Tahun 2009

Lampiran F : Perhitungan Perbandingan Jam Kerja Alat Berat

Berdasarkan Biaya

vii

Page 8: daftar isi otomatis

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ProyekBatubara adalah bahan galian yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang

terendapkan pada lingkungan geologi dalam suatu cekungan endapan, tertutup

lapisan lain non organik sehingga dalam waktu yang sangat lama menjadi

batubara. Batubara merupakan salah satu bahan bakar yang mampu untuk

mengurangi kelangkaan bahan bakar minyak. Oleh karena itu batubara

merupakan bahan bakar yang memberikan harapan baru untuk memenuhi energi

baik dalam negeri maupun di luar negeri dan juga dalam penegembangan

kegiatan industri–industri. Seperti halnya bahan bakar pada pabrik semen dan

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), selain itu batubara juga merupakan

sumber energi yang efektif sebagai bahan bakar dalam produk berskala besar

dan mempunyai harga yang relatif murah dari sumber energi lainnya.

PT. Batubara Bukit Kendi selanjutnya disingkat dengan PT. BBK, adalah

anak perusahaan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), yang bergerak

dibidang penambangan yang memiliki cadangan batubara yang cukup potensial

untuk dikembangkan dengan luas kuasa penambangan eksploitasi KW 97 PP

0146 seluas 881,70 hektar yang terletak di bagian selatan tambang Bukit Asam

di wilayah Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Sumatera

Selatan.

1

Page 9: daftar isi otomatis

Sistem penambangan yang diterapkan pada PT. Batubara Bukit Kendi

merupakan tambang terbuka konvesional yaitu kombinasi alat gali muat yang

berupa excavator dan alat angkut dump truck. Keserasian antara kedua jenis alat

mekanis tersebut merupakan salah satu faktor penunjang untuk mencapai target

produksi yang telah direncanakan oleh perusahaan.

2. Tujuan dan Manfaat Proyek

a. Tujuan ProyekTujuan dari penelitain ini adalah untuk menata dan mempebaiki kondisi

lokasi yang telah ditambang dan berubah fungsi dari keadaan semula menjadi

lahan yang produktif, sehingga setelah pasca penambangan, lahan tersebut

dapat dikembalikan kekeadaan fungsi semula dan dapat dimanfaatkan untuk

lahan pertanian dan perkebunan.

Adapun tujuan dilakukan penambangan batubara di PT. Batubara Bukit

Kendi adalah untuk memenuhi kontrak kualitas batubara BA-63, BA-65, dan

BA-70 dengan PT. Tambang Bukit Asam (Persero), Tbk diantaranya:

a. Menggali sumberdaya alam batubara yang dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan energi.

b. Menggali sumberdaya alam secara maksimal dengan memperhatikan

aspek keselamatan kerja dan lingkungan.

c. Mengembangkan wilayah baik disektor ekonomi, sosial, dan budaya.

2

Page 10: daftar isi otomatis

b. Manfaat Proyeka. Penulis dapat memperoleh pengalaman dilapangan yang selama ini yang

belum pernah penulis lakukan.

b. Meningkatkan pendapatan Negara dan Propinsi Sumatra Selatan,

khususnya daerah Tanjung Enim.

c. Terpenuhinya kebutuhan energi batubara baik dalam negeri maupun luar

negeri.

d. Mendorong pertumbuhan ekonomi baru yang dapat dimanfaatkan dari

usaha pertambangan.

e. Terciptanya lapangan kerja dan kesejahteraan hidup masyarakat Sumatera

Selatan khususnya daerah Tanjung Enim.

3. Sistematika PembahasanPenyusunan Laporan Praktek Lapangan Industri ini terdiri dari IV bab dan

dilengkapi dengan tabel, gambar dan disertai dengan lampiran-lampiran. Secara

garis besar masing-masing bab akan membahas tentang:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini mencakup latar belakang, tujuan dan manfaat proyek

serta sisitematika pembahasan.

BAB II LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK

Laporan kegiatan praktek ini terdiri dari deskripsi perusahaan,

deskripsi proyek, proses pelaksanaan pekerjaan proyek,

pelaksanaan kegiatan lapangan, dan temuan menarik.

3

Page 11: daftar isi otomatis

BAB III STUDI KASUS

Bab ini menguraikan tentang perumusan masalah, landasan teori

dan metodologi pemecahan, data dan analisa data serta analisa

hasil.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan penutup dari semua bab yang berisikan tentang

kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan dari

pelaksanaan permasalahan yang dibahas.

4

Page 12: daftar isi otomatis

BAB II

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN

A. Deskripsi Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perkembangan PerusahaanPT. Batubara Bukit Kendi merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang pertambangan batubara di tanah air, yang melakukan

kegiatan penambangan dengan open pit mining system (sistem tambang

terbuka), dengan mengkombinasikan kerja excavator sebagai alat muat dan

dump truck sebagai alat angkut serta beberapa alat tambang lainnya yang

menunjang kelancaran penambangan.

PT. Batubara Bukit Kendi (PT. BBK) didirikan berdasarkan persetujuan

pemerintah melalui Surat Menteri Keuangan No. S – 637/M. K. 016/1995

tanggal 2 November 1995, Akta Perjanjian Kerjasama Usaha Patungan No.

118 tanggal 21 Oktober 1996 dan Akta Pendirian Perseroan No : 119 pada

Notaris Sutjipto SH pada tanggal 21 Oktober 1996. Akta tersebut telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman melalui surat Keputusan No.

C2 - 1592 HT 01. 01. TH. 97 tanggal 7 Maret 1997 dan telah didaftarkan

kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Muara Enim No. 07/1997 pada

tanggal 7 April 1997. Pemegang saham PT. Batubara Bukit Kendi adalah

sebagai berikut :

a. PT. Tambang Batubara Bukit Asam (PT. BA) sebesar 75 %.

b. PT. Delta Bental Perintis (PT. DBP) sebesar 25 %.

5

Page 13: daftar isi otomatis

PT. Batubara Bukit Kendi (PT. BBK) bergerak di bidang penambangan

batubara dengan pasar utama hasil produksinya ke PT. Tambang Batubara

Bukit Asam (Persero) Tbk. Kegiatan penambangan dilaksanakan di daerah

kuasa penambangan (KP) Eksploitasi KW 97 PP 0146 seluas 881,70 hektar.

Adapun visi dari PT. Batubara Bukit Kendi ini adalah ”Menjadikan

perusahaan pertambangan batubara dan jasa penambangan yang handal

dan kompetitif di Indonesia”, sedangkan misi (tugas utama) yang diberikan

oleh pemegang saham dan stake holders adalah ”Memberikan nilai jangka

panjang yang optimal untuk perusahaan, memproduksi batubara dan

menjadi perusahaan jasa penambangan yang berdaya saing untuk kepuasan

pelanggan, taat pada keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta peduli

lingkungan dan menciptakan sumberdaya manusia yang profesional”. PT.

Batubara Bukit Kendi mempunyai budaya kerja dengan memberi yang

terbaik, bersama untuk berkembang dan serasi dengan lingkungan. PT.

Batubara Bukit Kendi didalam pelaksanakan penambangannya akan

memperhatikan dan memperdulikan lingkungan yang ada disekitar tambang.

Hal ini sejalan dengan falsafah perusahaan, yaitu memberi yang terbaik,

bersama untuk berkembang, dan ramah terhadap lingkungan.

6

Page 14: daftar isi otomatis

2. Struktur OrganisasiPT. Batubara Bukit Kendi memiliki tiga Direktur dan enam manajer

yang dibantu oleh Aisten-asisten manager, sebagai perinciannya struktur

organisasi ini terdapat pada (lampiran A).

3. Wilayah Kuasa Penambangan (KP)Kuasa pertambangan eksploitasi KW 97 PP 0146 PT. Batubara Bukit

Kendi (PT. BBK) seluas 881.70 Ha terletak di desa Pulau Panggung,

Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera

Selatan. Dengan jarak tempuh 24 km arah selatan Kota Muara Enim dan 210

km arah barat daya Kota Palembang.

( Sumber : Bagian perencanaan PT. Batubara Bukit Kendi)Gambar 1: Lokasi Tambang Blok Utara dan Selatan

7

Page 15: daftar isi otomatis

B. Deskripsi Proyek

1. Lokasi dan TopografiKuasa pertambangan eksploitasi KW 97 PP 0146 PT. Batubara Bukit

Kendi seluas 881,70 Ha terletak di desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung

Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, dengan jarak

tempuh 24 km arah selatan kota Muara Enim dan 210 km arah barat daya

kota Palembang (Gambar 2). Untuk kesampaian kelokasi tambang diperlukan

waktu kurang lebih 20 menit dari pos jaga dengan kecepatan rata-rata 30-40

km/jam dengan kondisi jalan berupa tanah yang di tambah batu yang

dipadatkan. Daerah penambangan PT. Batubara Bukit Kendi secara geografis

terletak pada koordinat 103o43’16,8” BT – 103o45’58,9” BT dan 3o47’16,7”

LS – 3o49’42,7” LS.

Daerah Bukit kendi merupakan daerah dengan ketinggian yang

bervariasi yaitu +75 m sampai dengan 373 m diatas permukaan laut.

Topografi tertinggi adalah Bukit Kendi yang puncaknya berada pada elevasi

373 meter diatas permukaan laut, sedangkan daerah terendahnya adalah

sepanjang Sungai Lawai.

8

Page 16: daftar isi otomatis

(Sumber : Bagian Geologi PT. Batubara Bukit Kendi)

Gambar 2: Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah Tanjung Enim

Lokasi tambang PT.Batubara Bukit Kendi berada di sebelah Selatan

tambang PT.Batubara Bukit Asam (persero) Tbk dengan jarak pengangkutan

batubara dari front tambang blok I Utara Extension ke stockpile adalah ± 6

km.

Jenis tumbuhan yang berada disekitar lokasi cukup homogen, vegetasi

yang tumbuh adalah padang ilalang, tumbuhan perdu dan tumbuhan tropis

lain dengan ukuran batang yang relatif besar.

9

Page 17: daftar isi otomatis

(Sumber : Bagian perencanaan PT. Batubara Bukit Kendi)

Gambar 3: Peta Lokasi Tambang PT.Batubara Bukit Kendi

2. Iklim dan Curah HujanIklim di daerah penambangan PT. Bukit Kendi di berada pada garis

lintang selatan adalah tropis dimana dicirikan panas dan lembab sedangkan

untuk curah hujan relative tinggi.

Kondisi curah hujan yang di gambarkan dalam grafik curah hujan

selama 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2004-2009 pada gambar 4. Data

10

Page 18: daftar isi otomatis

curah hujan diperoleh dari tim perencanaan penambangan PT. Batubara Bukit

Kendi mulai.

Grafik Curah Hujan Bulanan Tahun 2004- 2009

Stasiun Bukit Kendi (Manual)

-

200

400

600

800

1,000

1,200

mm

2004 702 741 227 530 254 25 124 147 227 422 498 737

2005 753 595 674 383 295 237 322 204 221 316 311 150

2006 414 430 292 442 250 156 264 47 60 79 373 428

2007 822 344 147 468 157 93 61 108 83 243 281 360

2008 584 133 504 587 333 207 75 321 366 505 296 396

2009 753 400 293 407 229 - - - - - - -

RERATA 671 440 427 563 304 144 169 165 191 313 352 414

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

(Sumber : Satuan kerja Perencanaan PT. Bukit Kendi, 2009)

Gambar 4: Grafik Curah Hujan Bulanan Tahun 2004- 2009 Stasiun Bukit Kendi

3. Keadaan Geologi, Stratigrafi dan Morfologi

a. Geologi RegionalSejarah geologi daerah Bukit Kendi dimulai kala Miosen Atas

dengan diendapkan pada formasi Air Benakat di cekungan Sumatera

Selatan. Saat itu daerah Bukit Kendi masih berupa laut dangkal (tepi

cekungan) dengan material endapannya adalah batu pasir halus.

Selanjutnya pada kala Mio-pliosen diendapkan formasi Muara Enim yang

terdiri dari batu pasir, batu lanau, batu lempung dan batubara. Menjelang

akhir pengendapan formasi ini, telah terjadi kegiatan vulkanik di sebelah

barat daya-selatan cekungan Sumatera Selatan, menyebabkan material

yang diendapkan berikutnya berupa tufaan.

11

Page 19: daftar isi otomatis

Pada kala Pliosen Atas diendapkan formasi Kasai, selaras di atas

formasi Muara Enim, dengan lithologi yaitu batu pasir tufaan, batu lanau

tufaan dan tufa. Pada kala Plio-pleistosen terjadi kegiatan tektonik yang

mengakibatkan terbentuknya lipatan (fold) dan sesar (fault) disusul

adanya intrusi dangkal andesit-piroksen, berupa dyke yang menerobos

lapisan sedimen diatasnya, setelah itu terjadi denudasi, meliputi proses

pelapukan-erosi-transportasi, yang berlangsung terus menerus sampai

sekarang.

Kondisi Geologi Regional sangat penting sebagai informasi/data

awal pada saat proses perencanaan dan penambangan, karena struktur

geologi, kondisi dari lapisan batubara, karakteristik material overburden

akan sangat menentukan sekuen penambangan, tipe alat berat yang akan

dipakai dan keselamatan kerja.

Daerah penambangan PT. Batubara Bukit Kendi secara umum

terdapat pada daerah yang merupakan bagian dari antiklinorium Muara

Enim. Batubara pada daerah Kuasa Pertambangan (KP) PT. Batubara

Bukit Kendi terendapkan pada formasi Muara Enim Bawah dengan

batuan-batuan anggota formasi Muara Enim ini terdiri dari batu pasir,

batu lanau, batu lempung dan batubara.

Endapan batubara pada satuan batuan (Anggota Formasi Muara

Enim Bawah) ini terdiri dari empat lapisan (seam) utama, yaitu:

1) Lapisan D (Kladi) dengan ketebalan 3,5 – 4 meter.

12

Page 20: daftar isi otomatis

2) Lapisan C (Petai) terdiri dari perulangan batu lempung, batu lanau dan

batu pasir, ketebalannya 45 – 56 meter atau sering disebut juga

interburden B – C dimana tebal batubara 4 – 6 meter.

3) Lapisan B (Suban) terdiri dari perulangan batu lempung, batu lanau

dan batu pasir ketebalannya 4 – 12 meter dan silicified coal pada

bottom batubara B yang ketebalannya 8 – 23 cm.

4) Lapisan A2 (Mangus) ditutupi oleh lapisan batu pasir tufaan, lempung

tufaan dimana tebal batuan 6 – 9 meter.

b. Stratigrafi Daerah Bukit KendiBerdasarkan ciri lithologinya, stratigrafi daerah Bukit Kendi

diurutkan dari tua ke muda pada gambar 5.

1) Merupakan formasi tertua yang tersingkap dengan baik di sungai Air

Lawai sebagai batu pasir glaukonitan, tidak dijumpai unsur karbonan.

Lithologi penyususn formasi terdiri dari batu pasir, batu lanau yang

terendapkan pada lingkungan laut dangkal kala Miosen Atas dengan

ketebalan sekitar 400 meter. Di atas formasi Air Benakat diendapkan

secara selaras formasi Muara Enim yang dilandasi oleh lapisan

batubara Kladi.

2) Formasi Muara Enim

Ciri lithologi dari formasi Muara Enim berdasarkan ada tidaknya sifat

tufaan dan ciri fisik batubara, sehingga daerah ini dibagi menjadi dua

satuan, yaitu :

13

Page 21: daftar isi otomatis

(a) Satuan bawah : terdiri dari batu pasir, batu lanau, batu lempung,

dan batubara. Pada umumnya batu pasir dan batu lanau lebih

dominan,

(b) Sering dijumpai struktur laminasi bergelombang hingga sejajar.

Batubara berwarna hitam mengkilap, retak-retak, agak rapuh,

kompak, dan dibeberapa tempat dijumpai silicified coal.

(c) Satuan dasar terdiri dari batu pasir tufaan, batu lanau tufaan, batu

lempung tufaan dan batubara. Lithologi pada satuan dasar

mempunyai ciri-ciri, yaitu:

Batu pasir : Putih kecoklatan, terdiri dari kwarsa dan

feldspar, tufaan semen dan matrik yang

berupa oksida besi dan silika.

Batu lanau : Abu-abu terang sampai gelap.

Batu lempung : Abu-abu gelap, menyerpih.

Batubara : Hitam kecoklatan, keras dan kompak.

3) Formasi Kasai

Terletak dibagian utara, timur laut dan bagian tenggara daerah Bukit

Kendi. Ciri-ciri lithologinya terdiri atas batu pasir tufaan, batu lanau

tufaan dan tufa.

4) Intrusi Batuan Beku

Satuan batuan beku menerobos formasi Air Benakat, Formasi Muara

Enim dan Formasi Kasai pada Kala Pleistosen. Intrusi yang

14

Page 22: daftar isi otomatis

menyebabkan terdapatnya batuan beku yaitu intrusi jenis sill yaitu

intrusi magma yang arahnya horisontal.

5) Endapan Alluvial

Terletak di Air Lawai, Air Pauh, Air Oal serta sebagian kecil muara

anak sungai yang mengalir ke Air Oal, material endapannya yaitu

kerakal, kerikil, pasir dan lempung.

c. MorfologiKondisi area Kuasa Pertambangan PT. Batubara Bukit Kendi

meliputi Hutan Produksi dan sebagian Hutan Lindung dengan jenis

tumbuhan yang berada di sekitar lokasi penambangan cukup homogen,

vegetasi yang cukup umum adalah padang ilalang, tumbuhan perdu dan

tumbuhan tropis lain dengan ukuran batang yang relatif besar. Sungai

yang mengalir pada areal penambangan yaitu Sungai Lawai terletak di

sebelah barat front penambangan blok Utara Extension dan Sungai Suban

terletak di blok Selatan Sungai Pauh, terletak disebelah selatan disposal.

Sungai Suban dan Sungai Air Pauh keduanya mengalir ke Sungai Air Oal

yang berada di sebelah timur batas KP PT. BBK.

15

Page 23: daftar isi otomatis

(Sumber : Bagian Perencanaan PT. Bukit Kendi 2008)

Gambar 5: Kolom Stratigrafi Umum Daerah Bukit Kendi

4. Genesa Batubara

Batubara adalah batuan sedimen yang berlapis dan bersifat karbonan

dimana terbentuk oleh akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang terawetkan dalam

lapisan sedimen pembawanya serta mengalami peningkatan temperatur dan

tekanan yang tinggi sehingga kaya akan unsur karbonan.

Batubara terbentuk dari adanya endapan organik yang merupakan sisa-

sisa tumbuhan yang terendapkan di lingkungan delta, pantai, rawa ataupun

cekungan antar gunung yang berupa danau, dimana lapisan batuan dasarnya

merupakan batuan yang kedap air yang memungkinkan tidak terjadinya

16

Page 24: daftar isi otomatis

sirkulasi air yang tinggi. Vegetasi yang terus menerus tumbuh

memungkinkan terjadinya rawa hutan, pohon-pohon yang mati akan

terendam dan mengalami pembusukan anaerob. Zat air yang terkandung di

dalam tumbuhan akan lepas dan menyebabkan bertambahnya persentasi

karbon.

Humus yang terbentuk pada daerah dengan sistem pengairan yang

buruk dimana air terus-menerus menggenanginya, maka akan berubah

menjadi gambut yang merupakan tahap awal proses pembatubaraan

(coalification), selanjutnya dengan pembebanan lapisan sedimen yang ada

diatasnya terpengaruh temperatur yang terjadi secara kontinu akan berulang-

ulang dalam kurun waktu jutaan tahun menyebabkan gambut menjadi

batubara dengan kondisi ketebalan yang bervariasi dan berlapis-lapis.

Kandungan sulfur pada batubara terjadi karena adanya intrusi magma

yang membawa batuan pyrit yang mempunyai kandungan sulfida, sehingga

pada saat terbentuk batubara ada sulfur yang masuk sebagai pengotor dalam

batubara. Semakin banyak kandungan sulfur yang dimiliki batubara maka

semakin rendah pula kalori batubara tersebut.

4. Cadangan dan Kualitas BatubaraBerdasarkan hasil studi kelayakan tahun 2008 di daerah Bukit Kendi

diperoleh data cadangan tertambang (mineable reserved) sebesar 9,9 juta ton,

cadangan terukur (measured reserved) sebesar 14,667 juta ton, sedangkan

cadangan terunjuk (indicated reserved) sekitar 33,515 juta ton dengan nisbah

pengupasan (stripping ratio) 1:8,64. Cadangan ini terletak empat blok

penambangan dengan dua kelompok penyebaran (Tabel 1).17

Page 25: daftar isi otomatis

Kualitas batubara yang dihasilkan PT Batubara Bukit Kendi terdiri atas

dua jenis yaitu high volatile sub bituminus A dan low volatile bituminous B.

Nilai Kalori Batubara Bukit Kendi berkisar antara 6000-7900 kcal/kg

(Tabel2).

Tabel 1: Cadangan Batubara Terukur dan TerunjukDaerah Bukit Kendi

CADANGAN BATUBARA

JUMLAH (Ton)

Terukur 14.667.945,2Terunjuk 33.515.395,2

Tertambang 7.404.546,2 ( Sumber : Laporan Akhir LPKM ITB, 1995)

Tabel 2: Rentang Kualitas Batubara Bukit Kendi Berdasarkan Blok Penambangan

ParameterBlok

Utara SelatanTotal Moisture (% ar) 24,3-31,6 3,6-5,7Inherent Moisture (%

adb)11,8-13,9 2,5-7,0

Volatile Matter (% adb) 40,8-42,3 31,5-41,8Fixed Carbon (% adb) 38,5-40,4 41,3-47,2

Abu (% adb) 44,7-7,0 4,0-20,5Sulphur (% adb) 0,28-0,37 0,36-0,62

Calori Value (kcal/kg) 5700-5900 6800-7400 (Sumber : Telaah Kelayakan Bukit Kendi, LPKM ITB, 1995)

Basis analisa adalah penetapan berat pembanding dalam suatu analisa.

Ada beberapa basis analisa yang sering digunakan dalam melakukan analisa

proksimat dan ultimat diantaranya: as received (AR), air dried basis (ADB).

As received (AR) adalah basis analisa yang didasarkan pada berat

batubara yang belum mendapatkan perlakuan apa-apa (sampel langsung

diambil dari tempat penyimpanan batubara).

18

Page 26: daftar isi otomatis

Air dried basis (ADB) adalah analisa yang didasarkan pada berat

batubara yang sudah dikering anginkan.

5. Sistem PenambanganBerdasarkan bentuk dan karateristik lapisan batubara dan lapisan

penutupnya, sistem penambangan yang diterapkan PT. Batubara Bukit Kendi

adalah sistem tambang terbuka (open pit strip minning), dengan pembagian

lokasi penambangan menjadi empat blok sesuai dengan range kualitas

batubaranya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses blending batubara

sehingga didapatkan spesifikasi batubara seperti yang diminta konsumen.

Peralatan tambang yang digunakan adalah kombinasi shovel dan dump truck

dibantu dengan bulldozer sebagai alat garu dorong, pemboran-peledakan

untuk material yang keras seperti batuan beku (andesit) yang terdapat pada

blok selatan dan grader untuk perawatan jalan. Arah penambangannya searah

dengan strike batubara. Bulldozer digunakan untuk penggalian batuan keras

misalnya over burden A2, lapisan interburden B dan lapisan C, serta

penggalian batubara pada dasar pit. Penambangan dilakukan untuk

mengambil tiga lapisan batubara, yaitu lapisan A2, lapisan B dan lapisan C.

Arah umum strike tiga lapisan tersebut di blok I, II, dan III adalah Utara –

Selatan, dan kemiringan dip ke arah Timur sebesar 60o, sedangkan arah

umum strike lapisan batubara di blok IV adalah Timur – Barat dengan

kemiringan dip ke arah selatan sebesar 45o.

6. Peralatan PenambanganUntuk operasi penambangan di PT. Batubara Bukit Kendi digunakan

bermacam-macam alat berat yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu Alat

19

Page 27: daftar isi otomatis

Tambang Utama (ATU) dan Alat Penunjang Tambang (APT). Kepemilikan

alat-alat tersebut adalah milik perusahaan Rental Mitra Kerja dan milik PT.

Batubara Bukit Kendi sendiri.

a. Alat Tambang UtamaAdalah alat yang dipakai untuk operasi produksi yang

pengawasannya dibawah unit kerja penambangan. Adapun yang termasuk

Alat Tambang Utama adalah :

1. Excavator

Excavator berfungsi menggali dan memuat, disamping itu alat ini juga

berfungsi untuk pembersihan batubara, pembuatan saluran dan

pembuatan jenjang (slope).

Gambar 6: Excavator PC 400

2. Dump Truck

Berfungsi untuk mengangkut atau memindahkan material overburden

dan batubara.

20

Page 28: daftar isi otomatis

Gambar 7: Dump Truck Hino Intercooler

3. Buldozer

Merupakan alat dorong dan gali yang dapat membantu pekejaan alat

muat, disamping itu alat ini juga berfungsi untuk memberai, dan

meratakan tanah.

Gambar 8: Bulldozer D 8 R

21

Page 29: daftar isi otomatis

b. Alat Penunjang TambangAdalah alat yang dipakai untuk menunjang kegiatan operasi

penambangan, yang pengawasannya dibawah unit kerja perawatan,

adapun yang termasuk Alat Penunjang Tambang adalah seperti daftar

dibawah ini :

1. Pompa

Merupakan peralatan yang digunakan untuk memindahkan zat cair

atau fluida yang berada di kolam areal penambangan menuju kolam

pengendapan (sump).

Gambar 9: Pompa HH-150 SS

2. Alat Bor

Merupakan peralatan yang digunakan untuk pembuatan lubang ledak

sebelum dilakukan peledakan pada areal penambangan.

22

Page 30: daftar isi otomatis

Gambar 10: Alat bor CRD Furukawa PCR 200

3. Hand Packing Conveyor (HPC)

Digunakan untuk pengayakan (sorting) material pengotor batubara.

Gambar 11: Hand Picking Conveyor (HPC)

23

Page 31: daftar isi otomatis

4. Motor Grader

Digunakan untuk pembuatan dan perawatan jalan.

Gambar 12: Motor Grader

5. Water Truck

Digunakan untuk penyiraman jalan.

Gambar 13: Water truck

24

Page 32: daftar isi otomatis

C. Proses Pelaksanaan ProyekSecara umum kegiatan penambangan Bukit Kendi dibagi dalam beberapa

tahap yaitu :

1. Pembersihan lahan (land clearing)Pembersihan lahan dilakukan sebelum operasi pengupasan tanah penutup

dengan cara pembabatan, pembersihan pohon-pohon baik besar maupun

kecil, semak belukar. Distribusi ukuran diameter pohon pada daerah ini

terdiri dari diameter 20 – 40 cm dan diameter 40 – 80 cm. Alat yang

digunakan untuk pembersihan lahan menggunakan bulldozer.

Gambar 14: Pembersihan lahan (land clearing)

2. Pengupasan lapisan tanah penutupKegiatan Pengupasan lapisan tanah penutup (stripping overburden)

dilakukan untuk memunculkan endapan batubara, meliputi pengupasan top

soil dan common soil. Alat-alat yang digunakan terdiri dari : Hydraulic

excavator type Back Hoe, Dumptruck, Bulldozer dan pemboran-peledakan

khusus untuk front selatan karena terdapat lapisan batuan beku (andesit).

25

Page 33: daftar isi otomatis

Bulldozer akan mengumpulkan lapisan tanah penutup dan material keras

hasil ledakan untuk selanjutnya material ini akan dimuat (loading) ke atas

dump truck oleh hydraulic excavator type back hoe. Material tersebut

selanjutnya akan dibuang ke tempat penimbunan (dumping area). Sebagai

perusahaan tambang berwawasan lingkungan, maka PT. BBK membuka

tambang blok per blok dengan harapan akan menerapkan back filling (inside

dump), sehingga di akhir tambang dapat meminimalkan luasan lubang

bukaan tambang. Untuk material yang tidak keras pengupasan tanah penutup

di muat menggunakan hydraulic excavator kedalam dump truck , yang

kemudian di angkut ke tempat penimbunan.

Gambar 15: Pengupasan Lapisan Tanah Penutup

3. Pemboran dan peledakanKegiatan ini dilakukan untuk memberaikan sandstone dan andesit. Langkah

awal dari kegiatan pemboran material dengn peledakan adalah dengan

26

Page 34: daftar isi otomatis

pembuatan lubang ledak, pengisian handak, dan peledakan. Untuk kegiatan

peledakan di PT. Batubara Bukit Kendi dilakukan oleh kontraktor (pihak

ketiga) dan hasil peledakan seluruhnya diloading dengan excavator ke dump

truck dan dibuang ke disposal.

Gambar 16 Pemboran

4. Penggalian batubaraKegiatan penggalian batubara dilakukan setelah lapisan tanah penutupnya

dipindahkan. Pada top lapisan A2 dilakukan pengupasan silicified coal

setebal 20-40 cm (material pengotor) sedangkan pada lapisan B pada base

ditinggalkan setebal kurang lebih 30-90 cm karena adanya material non

batubara. Penggalian batubara di Bukit Kendi dilakukan sejajar dengan jurus

(strike) perlapisan batubara, kemudian menerus ke kedalaman endapan

sesuai dengan kaarateristik dan penyebaran batubara. Alat yang digunakan

adalah bulldozer D 8 R yang dilengkapi dengan ripper untuk membongkar

material yang keras.

27

Page 35: daftar isi otomatis

Gambar 17: Penggalian Batubara

5. Pemuatan batubaraKegiatan ini bertujuan untuk memindahkan batubara hasil galian ke alat

angkut, yang selanjutnya dibawa ke tempat penimbunan stockpile utama

akan tetapi bila stockpile utama penuh maka batubara ditempatkan di

stockpile sementara, pada lokasi stockpile sementara terdapat alat HPC

(Hand picking conveyor), alat yang digunakan untuk proses pemuatan yaitu

hydraulic excavator type back hoe 345 LB atau PC 400 LC.

Gambar 18: Pemuatan Batubara

6. Pengangkutan batubaraPengangkutan bertujuan untuk memindahkan batubara hasil penggalian dari

front penambangan menuju stockpile atau HPC dengan menggunakan alat

28

Page 36: daftar isi otomatis

angkut dump truck tipe rear-dump dengan kapasitas 18-20 ton Hino Turbo

Intercooler FM260JD.

Gambar 19: Pengangkutan Batubara

7. Penanganan batubaraPenanganan batubara di PT. Batubara Bukit Kendi berfungsi untuk menjaga

kemenerusan penjualan batubara dan untuk menjaga kualitas batubara yang

akan dijual, kegiatan tersebut terdiri dari :

a. Penumpukan sesuai dengan jenis dan kualitas batubara dimana antara

batubara lokasi yang satu dengan lokasi yang lain dipisahkan lokasi

penumpukannya karena perbedaan kualitasnya.

b. Pemilahan (sorting) batubara dengan menggunakan Hand Picking

Conveyor (HPC) dan pemilahan (sorting) batubara dengan

menggunakan alat berat Excavator type back hoe PC 300 .

c. Sampling, Setelah penumpukan dan pengayakan batubara, di setiap

tumpukan batubara hasil pemilahan diambil sampel dan diuji di

laboratorium milik Independent Surveyor PT Surveyor Indonesia. Dari

hasil analisis kualitas batubara tersebut, dapat diambil langkah-langkah

29

Page 37: daftar isi otomatis

dalam rangka optimasi kualitas batubara yaitu dengan cara blending agar

dapat memenuhi spesifikasi kualitas batubara yang diminta oleh PTBA

(Persero) Tbk

d. Pemantauan kualitas dan penanganan batubara agar tidak terjadi self

combustion.

e. Proses pengiriman/penjualan batubara PT. Batubara Bukit Kendi ke PT.

Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk .

D. Pelaksanaan Kegiatan LapanganPenulis melaksanakan praktek lapangan industri di PT. Batubara Bukit

Kendi mulai tanggal 11 Mei - 19 Juni 2009. Kegiatan yang penulis lakukan

selama praktek lapangan industri dibagi atas dua :

1. Kegiatan di luar lapanganKegiatan diluar lapangan yang penulis lakukan selama praktek

lapangan industri adalah berupa orientasi mahasiswa. Sebelum melakukan

kegiatan pengambilan data sesuai judul, dilakukan kegiatan orientasi di PT.

Batubara Bukit Kendi ke satuan-satuan kerja berdasarkan jadwal yang telah

ditetapkan. Selama orientasi, mahasiswa dibekali dengan unit kerja K3 dan

lingkungan, unit kerja perencanaan dan bangus, dan unit penambangan.

Selama kegiatan, mahasiswa dipandu oleh supervisor yang menangani bidang

bersangkutan.

2. Kegiatan LapanganKegiatan lapangan yang penulis lakukan yaitu yang berhubungan

dengan pelaksanaan kegiatan operasi penambangan di PT. Batubara Bukit

30

Page 38: daftar isi otomatis

Kendi. Selama mengikuti kegiatan lapangan penulis melakukan berbagai

aktivitas penambangan dan pengambilan data dilapangan, meliputi :

a. Pengupasan Tanah Penutup

Merupakan suatu pembongkaran tanah penutup yang berupa tanah yang

berpariasi, karena lapisan batubara yang akan ditambang terletak di

bawah tanah penutup. Alat yang digunakan adalah bulldozer, alat muat

yang digunakan adalah excavator dan dump truck sebagai alat angkut.

b. Pembongkaran Batubara

Merupakan kegiatan pengambilan batubara. Cara dan peralatan yang

digunakan pada pembongkaran batubara sama dengan pengupasan tanah

tanah penutup (overburden). Peralatan yang digunakan yaitu excavator

PC 400 LC dan bulldozer D8R. Setelah dibongkar batubara ditumpuk

untuk diangkut ke stockpile.

c. Pengangkutan Overburden (tanah penutup)

Merupakan proses pemindahan tanah (overburden) dari front tambang ke

disposal area. Peralatan yang digunakan yaitu dump truck Hino

Intercooler dan Nissan CWB dengan kapasitas 18 ton. Overburden

diangkut ke disposal area dengan jarak ± 1,2 km dari front tambang blok

I utara ekstension.

d. Pengangkutan Batubara

Merupakan proses pemindahan batubara dari front tambang ke stockpile.

Alat angkut yang digunakan yaitu dump truck Hino Turbo Intercooler

FM260JD dengan kapasitas 20 ton. Jarak pengangkutan dari front

penambangan blok I Utara Ekstension ke stockpile ± 6 km.

31

Page 39: daftar isi otomatis

e. Blending Batubara

Blending batubara dilakukan di lokasi stockpile PT. Batubara Bukit

Kendi. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi permintaan sesuai dengan

yang diinginkan konsumen. Peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini

yaitu excavator PC 300, dozer dan wheel loader 966 G.

f. Survey dan Pemetaan

Dalam kegiatan survey dan pemetaan di PT. Batubara Bukit Kendi

menggunakan alat TC.1101 merk LEICA( TOTAL STATION ). Survey

dilakukan untuk mendapatkan data ukur lapangan yang nantinya

dibutuhkan untuk keperluan : seperti pemetaan, contur, perhitungan

volume tanah dan batubara, design tambang. Untuk pengembangan

usaha/pembebasan lahan juga digunakan alat ukur ini. Untuk kemajuan

tambang dilaksanakan kemajuan harian, kemajuan mingguan dan

kemajuan bulanan.

Pada program alat ukur Leica ini dapat diketahui, seperti : azimut, sudut,

jarak datar, beda tinggi, elevasi, koordinat data.

E. TEMUAN MENARIKSelama melaksanakan kegiatan praktek lapangan pada lokasi

penambangan di PT. Batubara Bukit Kendi, banyak hal-hal menarik yang

ditemukan diantaranya sebagai berikut :

1. Seringnya terjadi antrian pada saat pemuatan dan pengangkutan overburden

dan batubara, karena kurang terencananya jumlah alat gali muat dan alat

angkut di lapangan.

32

Page 40: daftar isi otomatis

2. Masih kurangnya kesadaran karyawan maupun perusahaan dalam mematuhi

pemakaian alat pelindung diri (safety), seperti: pemakaian helm, masker, kaca

mata, dan tutup telinga.

3. Kurangnya perawatan bagi lahan yang sudah ditanami, sehingga

mengakibatkan matinya tanaman.

4. Pemilihan alat berat yang kurang tepat untuk melakukan panimbunan lahan

bekas tambang (Back Filling), penyebaran tanah humus (Top Soil), kolam

pengendap lumpur, sehingga biaya untuk Pelaksanaan reklamasi menjadi

mahal.

Temuan menarik yang penulis angkat sebagai studi kasus yaitu mengenai

lingkungan. Judul dari studi kasus ini adalah ”EVALUASI BIAYA ALAT

BERAT UNTUK REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN di PT.

BATUBARA BUKIT KENDI PERIODE TAHUN 2009” di Tanjung Enim

Sumatera Selatan.

33

Page 41: daftar isi otomatis

BAB IV

PENUTUP

A. KesimpulanDari pembahasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil

beberapa kesimpulan antara lain :

1. Sistem penambangan yang dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Kendi

adalah sistem tambang terbuka (open pit mining system).

2. Dalam pekerjaan pengelolaan lingkungan menggunakan excavator SK-

200 lebih menguntungkan dibanding dengan excavator PC-400.

3. Dalam pekerjaan pengelolaan lingkungan menggunakan bulldozer D7G

lebih menguntungkan dibanding dengan bulldozer D65P.

4. Sedangkan untuk alat angkut, menggunakan dump truck Hino

Intercooler lebih menguntungkan dibandingkan dengan dupm truck

Nissan CWB.

B. SaranDari pengamatan di lapangan dan dari uraian yang dilakukan pada bab-bab

sebelumnya maka saran yang dapat diberikan adalah :

1. Melihat pentingnya kegiatan reklamasi dalam suatu usaha pertambangan

perlu adanya penanganan yang lebih matang terhadap kegiatan reklamasi

yang dilakukan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

34

Page 42: daftar isi otomatis

2. Dalam pemilihan alat gali muat seharusnya PT. Batubara Bukit Kendi

menggunakan excavator SK-200 karena lebih murah, dengan total

perbandingan Rp. 1.050.038.628,6

3. Sedangkan untuk alat dorong seharusnya PT. Batubara Bukit Kendi

mengunakan bulldozer D7G karena lebih menguntangkan baik dari segi

waktu dan biaya, dengan total perbandingan Rp. 773.185.329,2

4. Untuk alat angkut menggunakan Hino Intercooler lebih menguntungkan

dari pada Nissan CWB, dengan total perbandingan Rp. 1.476.554.838,7

35

Page 43: daftar isi otomatis

36