daftar isi - djppr.kemenkeu.go.id filekementerian keuangan – republik indonesia daftar isi bagian...
TRANSCRIPT
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Daftar Isi
Bagian 1
Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis
Utang, Landasan Hukum
1. Latar Belakang (1)
2. Latar Belakang (2)
3. Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang
4. Jenis-jenis Utang (1)
5. Jenis-jenis Utang (2)
6. Landasan Hukum Pengelolaan Utang
Bagian 2
APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit
7. APBN 2010-2015
8. Cashflow Pembiayaan 2010-2015
9. Defisit dan Pembiayaan APBN 2010-2015
10. Defisit Anggaran di Berbagai Negara 2010-2015
11. Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang
Tahun 2015
12. Realisasi Penerbitan SBN 2015
13. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan,
2010-2015
14. Pinjaman Program 2010-2015
15. Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2010 – 2014
16. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015
17. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015
(Grafik)
Bagian 3
Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo
Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)
18. Posisi Utang Pemerintah 2010-2015
19. Posisi Utang Pemerintah 2010-2015 (Grafik)
20. Profil Jatuh Tempo Utang per 31 Juli 2015
21. Posisi Surat Berharga Negara 2010 – 2015
22. Posisi Utang Berdasarkan Kreditur
23. Posisi Pinjaman Berdasarkan Kreditur (Grafik)
24. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi
25. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi
(Grafik)
26. Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Beberapa
Mata Uang Utama
27. Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Mata Uang
Lainnya
28. Posisi Utang Pemerintah Beberapa
Mata Uang Utama (Grafik)
29. Posisi Pinjaman Berdasarkan Status & Jumlah Loan
30. Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis
Pinjaman Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Daftar Isi
Bagian 4
Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio
Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan
Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN)
31. Perkembangan Rasio Utang Indonesia
terhadap PDB
32. Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai
Negara
33. Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai
Negara Tahun 2005-2015
34. Jatuh Tempo SBN Tradable 31 Juli 2015
35. Program Debt Switch dan Buyback SBN
36. Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap
37. Pemanfaatan Pinjaman
38. Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap
Cadangan Devisa
39. Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2004 –
2014
40. Indikator Risiko Utang 2010-2015
Bagian 5
Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (Realisasi
Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve,
Biaya Pinjaman Luar Negeri)
41. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Tahun
Anggaran 2014 dan 2015
42. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Tahun
Anggaran 2015 (Grafik)
43. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Per
Denominasi TA 2014 dan 2015
44. Rasio Pembayaran Bunga Utang
45. Realisasi Pembayaran Bunga Utang
46. Biaya Pinjaman dari Kreditur Multilateral
47. Biaya Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)
48. Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah
49. Kurva Imbal Hasil SUN Valas
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Daftar Isi
Bagian 6
Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan,
Kepemilikan SBN oleh Investor)
50. Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar
Sekunder
51. Posisi Kepemilikan SBN Tradable Domestik
52. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang
Diperdagangkan
53. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang
Diperdagangkan (dalam %)
54. Kepemilikan SBN Rupiah Tradable oleh Non
Residen (Asing) berdasarkan Tenor
55. Spread terhadap UST- Jan 20
56. Spread terhadap UST- Nov 24
57. Spread terhadap UST- Nov 44
58. Spread terhadap 7Y Euro Midswap
59. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini
Bagian 7
Rating, Penjaminan, Opini BPK, Kesimpulan
60. Rating Indonesia
61. Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)
62. Perkembangan Credit Rating Indonesia (2)
63. Performa Sovereign Rating Indonesia (1)
64. Performa Sovereign Rating Indonesia (2)
65. Posisi Penjaminan Pemerintah dan Alokasi APBN
66. Opini BPK tentang Laporan Keuangan
67. Kesimpulan
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 8
Ekstra Slide
68. Utang Luar Negeri Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 1
Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang,
Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Latar Belakang (1)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN)
yang menjadi bagian dari Kebijakan Pengelolaan
Ekonomi secara keseluruhan.
Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah:
Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk:
Penciptaan kesempatan kerja;
Mengurangi kemiskinan;
Menguatkan pertumbuhan ekonomi.
Menciptakan keamanan.
Utang terutama merupakan konsekuensi dari postur
APBN (yang mengalami defisit), dimana Pendapatan
Negara lebih kecil daripada Belanja Negara.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang lazim
dilakukan oleh suatu negara:
Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN, dan untuk
membayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing);
Refinancing dilakukan dengan terms & conditions (biaya dan risiko) utang baru yang lebih baik.
Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari:
Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing yang cukup besar;
Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998:
Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing;
BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery digunakan untuk APBN selain
untuk melunasi utang/obligasi rekap.
Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain
untuk:
Menjaga stimulus fiskal melalui misalnya pembangunan infrastruktur, pertanian dan energi,dan proyek padat
karya;
Pengembangan peningkatan kesejahteraan masyarakat misalnya PNPM, BOS, Jamkesmas, Raskin, PKH,Subsidi;
Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak;
Mempertahankan anggaran pendidikan 20%;
Peningkatan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista);
Melanjutkan reformasi birokrasi.
Akses terhadap pinjaman luar negeri dengan persyaratan sangat lunak dari lembaga keuangan
multilateral bagi Indonesia dibatasi oleh:
Status Indonesia yang tidak lagi tergolong sebagai low income country;
Batas maksimum pinjaman yang dapat disalurkan ke suatu negara (country limit).
Latar Belakang (2)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang
Tujuan Tujuan Jangka Panjang:
Mengamankan Kebutuhan Pembiayaan APBN melalui utang dengan biaya minimal pada tingkat risiko terkendali,
sehingga kesinambungan fiskal dapat terpelihara;
Mendukung upaya untuk menciptakan pasar surat berharga negara (SBN) yang dalam, aktif dan likuid.
Tujuan Jangka Pendek:
Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan pembayaran kewajiban pokok utang secara tepat waktu
dan efisien.
Kebijakan Mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber domestik melalui penerbitan SBN rupiah
maupun penarikan pinjaman dalam negeri;
Melakukan pengembangan instrumen utang agar diperoleh fleksibilitas dalam memilih berbagai
instrumen yang lebih sesuai, cost-efficent dan risiko yang minimal;
Pengadaan pinjaman luar negeri dilakukan sepanjang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
prioritas, memberikan terms & conditions yang wajar (Favourable) bagi pemerintah, dan tanpa
agenda politik dari kreditor;
Mempertahankan kebijakan pengurangan pinjaman luar negeri dalam periode jangka menengah;
Meningkatkan koordinasi dengan otoritas moneter dan otoritas pasar modal, terutama dalam rangka
mendorong upaya financial deepening;
Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan
efisiensi pengelolaan pinjaman dan sovereign credit rating.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Jenis-jenis Utang (1)
Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri :
Pinjaman Luar Negeri
World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditor
bilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor.
Pinjaman Program :
Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix
di bidang kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan,
pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate
change dan infrastruktur.
Pinjaman proyek :
Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyek-proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM).
Pinjaman Dalam Negeri
Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ;
Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan Daerah;
Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri dan pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable &
non-tradable, fixed & variable :
Surat Utang Negara (SUN)
Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek
(s.d.12 bln);
Obligasi Negara (> 1 thn)
Coupon Bond
Tradable: Obligasi Negara Ritel (ORI), FR/VR bond, SUN Valas Domestik ,
Global bond, Euro denominated Bonds, Samurai Bonds.
Non tradable: Saving Bonds Ritel (SBR), SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU
ke BI untuk penyehatan dan restrukturisasi perbankan
Zero coupon
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara dalam Rupiah dan valuta
asing dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah, Musyarakah, Istisna dll
SBSN jangka pendek (Islamic T-Bills); Surat Perbendaharaan Negara
Syariah; SBSN Ritel (Sukri);
SBSN jangka panjang (IFR/Ijarah Fixed Rate; Global Sukuk; SDHI/Sukuk
Dana Haji Indonesia); Project Based Sukuk (PBS).
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Jenis-jenis Utang (2)
Landasan Hukum Pengelolaan Utang
Ketentuan Perundang-undangan:
Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara;
Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;
Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara;
Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar
Negeri dan Penerimaan Hibah;
Peraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan
Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah.
Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance:
Pengadaan/penerbitan utang melalui mekanisme APBN/mendapatkan persetujuan
DPR;
Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), dan
BI dalam perencanaan dan pengelolaan utang;
Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal;
Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 2
APBN, Pembiayaan APBN dan
Perkembangan Defisit
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
APBN 2010–2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[ Triliun Rupiah ]
APBN-P APBN-P
2010 2011 2012 2013 2014 2015
A. Pendapatan Negara dan Hibah 995.3 1,210.6 1,338.1 1,438.9 1,635.4 1,761.6
I. Penerimaan Dalam Negeri 992.3 1,205.4 1,332.3 1,432.1 1,633.1 1,758.3
1. Penerimaan Perpajakan 723.3 873.9 980.5 1,077.3 1,246.1 1,489.3
2. Penerimaan Bukan Pajak 268.9 331.5 351.8 354.8 386.9 269.1
II. Hibah 3.0 5.2 5.8 6.8 2.3 3.3 /
B. Belanja Negara 1,042.1 1,295.0 1,491.4 1,650.6 1,876.9 1,984.1
I. Belanja Pemerintah Pusat 697.4 883.7 1,010.6 1,137.2 1,280.4 1,319.5
a. Bunga Utang 88.4 93.3 100.5 113.0 135.5 155.7
- Dalam Negeri 61.5 66.8 70.2 98.7 120.6 141.2
- Luar Negeri 26.9 26.4 30.3 14.3 14.9 14.5
b. Subsidi 192.7 295.3 346.4 355.0 403.0 212.1
II. Transfer Daerah 344.7 411.3 480.6 513.3 596.5 664.6
III. Suspend / III. Suspend 0.2 0.1 - - /
C. Keseimbangan Primer 41.5 8.9 (52.8) (98.6) (106.0) (66.8) /
D. Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B) (46.8) (84.4) (153.3) (211.7) (241.5) (222.5) /
E. Pembiayaan 91.6 130.9 175.2 237.4 241.5 222.5
I. Pembiayaan Utang 86.9 102.7 137.0 219.3 253.7 279.4
II. Pembiayaan Non-Utang 4.6 28.3 38.1 18.1 (12.2) (56.9)
Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan 44.7 46.6 21.9 25.7 0.0 0.0
LKPP
Sumber:
*) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)
**) APBNP (DJA-Kemenkeu)
Cashflow Pembiayaan 2010-2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Sumber:
*) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)
**) APBNP (DJA-Kemenkeu)
[ Miliar Rupiah ]
APBN-P APBN-P
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kebutuhan Pembiayaan (203,538) (245,479) (357,337) (393,596) (491,086) (527,103)
Defisit (46,846) (84,399) (153,301) (211,673) (241,494) (222,507)
Pembayaran Utang (135,893) (138,818) (178,174) (164,301) (230,964) (223,452)
Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara (76,532) (87,272) (123,193) (103,075) (163,151) (154,487)
Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri (50,633) (47,323) (51,115) (57,204) (64,160) (64,183)
Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - (113) (141) (245) (309)
Penerusan Pinjaman (8,729) (4,224) (3,753) (3,881) (3,407) (4,472)
Pembiayaan Non utang (20,799) (22,262) (25,863) (17,622) (18,628) (81,144) -904
Sumber Pembiayaan 248,243 292,029 379,195 419,317 491,087 527,103 342311.435
Utang 222,822 241,503 315,214 383,643 484,688 502,833
Penerbitan SBN, Bruto 167,634 207,136 282,897 327,748 428,135 452,186
Penerbitan SBN Domestik 142,593 176,659 - - - -
Penerbitan SBN Valas 25,041 30,477 - - - -
Penarikan Pinjaman LN 54,795 33,747 31,403 55,280 54,130 48,647
Pinjaman Program 28,975 15,266 15,003 18,426 16,900 7,500
Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat 17,091 14,257 12,647 32,973 33,823 36,675
Pinjaman Proyek untuk Penerusan Pinjaman 8,729 4,224 3,753 3,881 3,407 4,472
Penarikan Pinjaman DN 394 619 913 616 2,423 2,000 750
Non Utang 25,421 50,526 63,981 35,674 6,399 24,270
Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan 44,706 46,549 21,858 25,722 0 0 -0.1
Net Cash Flow Pembiayaan 91,552 130,949 175,158 237,395 241,495 222,507
Utang Neto 86,929 102,685 137,040 219,342 253,724 279,381
Surat Berharga Negara 91,102 119,864 159,704 224,673 264,984 297,698 161485.7
Pinjaman Luar Negeri (4,566) (17,799) (23,464) (5,805) (13,437) (20,008)
Pinjaman Dalam Negeri 394 619 800 474 2,178 1,691
Non Utang Neto 4,622 28,264 38,119 18,053 (12,230) (56,874)
LKPP
91
120
160
225
265
298
(4)(17) (23)
(5) (11) (18)
5
28 38
18
(12)
(57)
(47) (84) (153) (212) (241) (223)(0.7)
(1.1)
(1.9)
(2.3) (2.4)
(1.9)
(4)
(3)
(2)
(1)
-
1
2
3
4
(250)(230)(210)(190)(170)(150)(130)(110)(90)(70)(50)(30)(10)10 30 50 70 90
110 130 150 170 190 210 230 250 270 290
2010 2011 2012 2013 2014* 2015**
[ % thd. PDB ][ Triliun Rupiah ]
SBN (neto) Pinjaman DN & LN (neto) Non-Utang (neto) Surplus (Defisit) APBN Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Defisit dan Pembiayaan APBN 2010-2015
Sejak tahun 2005 SBN menjadi instrumen utama pembiayaan APBN
Kenaikan SBN periode 2010-2014, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuh
tempo, dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms &
conditions yang lebih baik.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
*) APBN-P
**) APBN-P
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Defisit Anggaran di berbagai Negara 2010-2015
Defisit anggaran Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan defisit di negara lain.
UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengan
demikian tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan :
- Nominal dalam % terhadap PDB
- Khusus untuk Indonesia, Tahun 2010-2013 menggunakan data LKPP dan 2014 dan 2015 menggunakan APBN-P
Sumber : International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April 2015 & Ministry of Finance
-14.0
-12.0
-10.0
-8.0
-6.0
-4.0
-2.0
0.0
2.0
4.0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Brazil China Indonesia Japan Mexico Russia United Kingdom United States
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang
Tahun 2015
Catatan:
*) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 211.00 Miliar
(miliar Rp)
Nominal %
(1) (4) (5) = (4) : (3) (6) = (3) - (4) (7) = (6) : (3)
A. Belanja Utang 155,730.9 89,505.1 57.5 66,225.8 42.5
1 Bunga Utang Dalam Negeri 141,203.8 81,790.1 57.9 59,413.7 42.1
2 Bunga Utang Luar Negeri *) 14,527.1 7,715.0 53.1 6,812.1 46.9
B. Pembiayaan 279,380.9 184,455.5 66.0 94,925.4 34.0
I Pembiayaan Dalam Negeri 299,389.0 206,633.6 69.0 92,755.4 31.0
A. Pinjaman Dalam Negeri (Netto) 1,690.6 369.2 21.8 1,321.4 78.2
1. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri 2,000.0 439.9 22.0 1,560.1 78.0
2. Cicilan Pokok PDN (309.4) (70.6) 22.8 (238.8) 77.2
B. Surat Berharga Negara (Netto) 297,698.4 206,264.3 69.3 91,434.1 30.7
II Pembiayaan Luar Negeri (Netto) (20,008.1) (22,178.1) 110.8 2,170.0 (10.8)
1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) 48,647.0 13,034.6 26.8 35,612.4 73.2
a. Pinjaman Program 7,500.0 1,251.3 16.7 6,248.7 83.3
b. Pinjaman Proyek 41,147.0 11,783.34 28.6 29,363.7 71.4
1. Pinjaman Proyek Pusat 36,675.1 10,979.4 29.9 25,695.7 70.1
2. SLA / Penerusan Pinjaman 4,471.9 804.0 18.0 3,667.9 82.0
2. Penerusan Pinjaman (SLA) (4,471.9) (804.0) 18.0 (3,667.9) 82.0
3. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri (64,183.2) (34,408.7) 53.6 (29,774.5) 46.4
No. Uraian
Realisasi
s.d. tgl 31 Juli 2015
Sisa dari Pagu
APBN-PNominal %
(2)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Penerbitan SBN 2015
*) SBN Netto tidak termasuk utang bunga
**) Kebutuhan penerbitan menyesuaikan realisasi cash management dan debt switch
***) (Berdasarkan DMFAS Report).
(dalam juta Rupiah)
Uraian Target APBN-PNominal Realisasi
(31 Juli 2015)% Realisasi
SBN Netto* 297.698.382 246.534.390 82,81%
SBN Jatuh Tempo 2015 154.487.324 87.297.147 56,51%
- Rencana Buyback 3.000.000 - 0,00%
Kebutuhan Penerbitan 2015 (Gross)** 452.185.706 333.831.537 73,83%
243.074.502
167.560.000
128.860.000
35.700.000
3.000.000
75.514.502
50.372.939
- Sun Valas Domestik 6.668.500
18.473.063
90.757.035
64.335.035
26.422.000 SBSN Valas
SUN Valas
- SUN Valas USD
- SUN Valas EUR
SBSN
SBSN Domestik
SUN
SUN Domestik
- ON
- SPN
- Private Placement
Penarikan Pinjaman Berdasarkan
Jenis Pembiayaan, 2010-2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Sumber/Catatan:
-) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)
-) APBNP (DJA-Kemenkeu)
*) Angka Sementara
[triliun rupiah]
2010 2011 2012 2013 2014 *)
Nominal %
55.19 34.37 32.32 50.05 48.88 50.65 13.47 26.6%
equivalent dlm miliar USD 5.51 3.79 3.34 4.51 4.10 4.05 1.04
28.97 15.27 15.00 18.39 17.77 7.50 1.25 16.7%
equivalent dlm miliar USD 3.22 1.68 1.55 1.55 1.48 0.60 0.09
a. World Bank 15.34 10.76 8.62 9.60 9.22 - 1.25 0.0%
b. A D B 6.39 3.63 5.81 4.90 4.86 - - 0.0%
c. JAPAN 4.59 0.87 - 3.89 - - 0.0%
d. FRANCE 2.73 - - - 1.24 - - 0.0%
e. I D B - - 0.57 - - - - 0.0%
f. GERMANY - - - - 2.44 - - 0.0%
25.82 18.48 16.40 31.12 30.33 41.15 11.78 28.6%
equivalent dlm miliar USD 2.87 2.04 1.70 2.91 2.56 3.29 0.91
0.39 0.62 0.91 0.54 0.78 2.00 0.44 22.0%
equivalent dlm miliar USD 0.04 0.07 0.09 0.05 0.06 0.16 0.03
Realisasi Per
Juli
LKPP
3. Pinjaman Dalam Negeri
2. Pinjaman Proyek
JENIS PEMBIAYAAN
1. Pinjaman Program
TOTAL
APBN-P
2015
Pinjaman Program 2010-2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
*) Data per tanggal 31 Juli 2015
[ juta USD]
2010 2011 2012 2013 2014 APBN-PRencana
UpsizeReal
A. WORLD BANK 1,704 1,011 907 800 774 300 600 94.52
1 Local Government and Decentralization Project I-
II (Refinancing) 100 100 94.52
2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP)
(Policy Matrix)500 -
3 Unidentified 200 - -
B. ASIAN DEVELOPMENT BANK 700 400 600 400 400 300 900 -
1 Financial Market Development and Integration 2
Sub-Program I (Policy Matrix) 300 400 -
2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP)
(Policy Matrix) 500
C. FRANCE - AFD 300 - - - 101 - 100 -
1 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP)
(Policy Matrix) - 100 -
D. GERMANY - KFW - - - - 200 - 245 -
1 Strengthening Investment for Growth
Acceleration Programme - Subprogramme 1
(SIGAP) - Topup 2014 (Policy Matrix)
45 -
2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP)
(Policy Matrix) 200
TOTAL 3,209 1,511 1,566 1,552 1,475 600 1,845 94.52
2015
PEMBERI PINJAMAN
Realisasi
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:
- Angka LKPP- sumber DJPBN
*) APBN-P 2014 – sumber DJA
Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2010 - 2014
46.1
29.5 27.7
51.4 50.7
-50.6 -47.3 -51.1-57.2
-64.2
-4.6
-17.8-23.5
-5.8-13.4
-90
-70
-50
-30
-10
10
30
50
70
2010 2011 2012 2013 2014*
Penarikan Pinjaman LN, bruto Pembayaran Pokok Pinjaman LN Pembiayaan Pinjaman LN, neto
[ tri
liun
Rupi
ah ]
[ triliun Rupiah ]
2010 2011 2012 2013 2014*
Penarikan Pinjaman LN, bruto 46.07 29.52 27.65 51.40 50.72
Pembayaran Pokok Pinjaman LN (50.63) (47.32) (51.11) (57.20) (64.16)
Pembiayaan Pinjaman LN, neto (4.57) (17.80) (23.46) (5.81) (13.44)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Penarikan Pinjaman
Pembiayaan Proyek 2015
Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR
A. Organisasi Internasional 852.40 10,655.04 343.30 4,479.69 34.2%
WORLD BANK (IBRD & IDA) 428.88 5,361.03 254.40 3,341.76 8.1%
A D B 172.21 2,152.63 32.86 429.45 1.0%
I D B 232.09 2,901.14 49.02 617.28 1.5%
I F A D 19.22 240.24 7.02 91.21 0.2%
B. Creditor Country 2,439.36 30,491.99 659.06 8,554.93 20.8%
JAPAN 709.09 8,863.56 81.39 1,057.01 2.6%
CHINA 196.74 2,459.31 23.95 310.74 0.8%
FRANCE 333.56 4,169.54 118.21 1,519.20 3.7%
KOREA 424.82 5,310.26 257.44 3,340.77 8.1%
AUSTRALIA 11.35 141.93 14.44 190.05 0.5%
SPAIN 10.68 133.52 0.09 1.12 0.0%
NEGARA LAINNYA 753.11 9,413.87 163.54 2,136.04 5.2%
TOTAL 3,291.76 41,147.03 1,002.36 13,034.62 31.7%
NEGARA
APBN-P Realisasi per 31 Juli 2015% thd TOTAL
APBN
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Penarikan Pinjaman
Pembiayaan Proyek 2015 (Grafik)
[ Miliar Rupiah ] [ % dari Pagu Pinjaman Proyek di APBN ]
7.7%
1.0%1.5%
0.2%
2.5%
0.7%
3.6%
7.8%
0.4%0.0%
5.0%
0.0%
1.0%
2.0%
3.0%
4.0%
5.0%
6.0%
7.0%
8.0%
9.0%
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
Penarikan % thd APBN 2015 (RHS)
Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR
TOTAL 3,291.76 41,147.03 1,002.36 13,034.62 31.7%
% thd
APBN
APBN Realisasi per 31 Juli 2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 3
Portofolio Utang
(Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo
Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah, 2010-2015
Catatan :
* Termasuk semi commercial
** Beberapa termasuk semi concessional
*** Seluruhnya termasuk commercial
#) Angka sementara ##) Termasuk SUN Valas Domestik
2010 2011 2012 2013 2014 #)
Juni
2015 #)
Nominal %
Angka dalam Triliun Rupiah
Total Utang Pemerintah Pusat 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,604.93 2,864.18 2,911.41 100.0%
a. Pinjaman 617.25 621.29 616.61 714.44 673.71 692.94 694.23 23.8%
1). Pinjaman Luar Negeri 616.86 620.28 614.81 712.17 670.80 689.38 690.64 23.7%
Bilateral *) 380.67 381.66 359.80 383.53 332.22 334.49 332.63 11.4%
Multilateral **) 208.28 212.96 230.23 288.29 292.01 307.04 309.91 10.6%
Komersial ***) 27.34 25.15 24.37 40.00 46.34 47.65 47.92 1.6%
Suppliers ***) 0.57 0.50 0.41 0.35 0.24 0.21 0.17 0.0%
2). Pinjaman Dalam Negeri 0.39 1.01 1.80 2.27 2.91 3.56 3.59 0.1%
b. Surat Berharga Negara 1,064.40 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,171.24 2,217.18 76.2%
Denominasi Valas ##
) 161.97 195.63 264.91 399.40 456.62 554.29 585.10 20.1%
Denominasi Rupiah 902.43 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,616.95 1,632.08 56.1%
Angka dalam Miliar US Dolar
Total Utang Pemerintah Pusat 187.04 199.49 204.52 194.89 209.40 214.83 215.96 100.0%
a. Pinjaman 68.65 68.51 63.76 58.61 54.16 51.98 51.50 23.8%
1). Pinjaman Luar Negeri 68.61 68.40 63.58 58.43 53.92 51.71 51.23 23.7%
Bilateral *) 42.34 42.09 37.21 31.47 26.71 25.09 24.67 11.4%
Multilateral **) 23.17 23.49 23.81 23.65 23.47 23.03 22.99 10.6%
Komersial ***) 3.04 2.77 2.52 3.28 3.73 3.57 3.55 1.6%
Suppliers ***) 0.06 0.06 0.04 0.03 0.02 0.02 0.01 0.0%
2). Pinjaman Dalam Negeri 0.04 0.11 0.19 0.19 0.23 0.27 0.27 0.1%
b. Surat Berharga Negara 118.39 130.97 140.76 136.27 155.24 162.86 164.47 76.2%
Denominasi Valas ##
) 18.02 21.57 27.39 32.77 36.71 41.58 43.40 20.1%
Denominasi Rupiah 100.37 109.40 113.36 103.51 118.54 121.28 121.06 56.1%
Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1) 8,991 9,068 9,670 12,189 12,440 13,332 13,481
Juli
2015 #)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah, 2010-2015 (Grafik)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[ Triliun Rupiah ]
Catatan:
*) Angka sementara
1,064 1,188 1,361
1,661 1,931
2,217
617621
617
714
674
694
200
700
1,200
1,700
2,200
2,700
2010 2011 2012 2013 2014*) 2015*)
Pinjaman SBN
[ triliun Rupiah dan % ]
Tahun
Pinjaman 617 37% 621 34% 617 31% 714 30% 674 26% 694 24%
SBN 1,064 63% 1,188 66% 1,361 69% 1,661 70% 1,931 74% 2,217 76%
Total Utang
Pemerintah Pusat1,682 100% 1,809 100% 1,978 100% 2,375 100% 2,605 100% 2,911 100%
2015*)2014*)20122010 2011 2013
Profil Jatuh Tempo Utang per 31 Juli 2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
45
148
115128
159
105124 123
102
208
118
3148 53
99
29 35 47 53
98
27 1844 50
8 17
187
31
66
6261
61
57
50 44
39
33
29
25
21 18
15
14 1313 13
9
53
21
11
5
-
50
100
150
200
250
300
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
20
20
20
21
20
22
20
23
20
24
20
25
20
26
20
27
20
28
20
29
20
30
20
31
20
32
20
33
20
34
20
35
20
36
20
37
20
38
20
39
20
40
20
41
-20
54
Pinjaman SBN
[triliun Rupiah]
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
Pinjaman 41% 31% 35% 32% 28% 35% 29% 26% 28% 14% 20% 44% 31% 25%
SBN 59% 69% 65% 68% 72% 65% 71% 74% 72% 86% 80% 56% 69% 75%
Tahun 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
Pinjaman 13% 33% 28% 22% 20% 8% 16% 15% 5% 3% 12% 6% 2%
SBN 87% 67% 72% 78% 80% 92% 84% 85% 95% 97% 88% 94% 98%
2041-2054
Posisi Surat Berharga Negara
2010 – 2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
SURAT BERHARGA NEGARA Des-10 Des-11 Dec'12 Dec'13 Des 2014 30-Jun-15 31-Jul-15
A. Dapat Diperdagangkan 803.191 919.236 1.085.173 1.394.652 1.666.576 1.909.723 1.954.833
1. Denominasi Rupiah 641.215 723.606 820.266 995.252 1.209.960 1.355.434 1.369.729
a. Surat Utang Negara (SUN) 615.498 684.618 757.231 908.078 1.099.257 1.199.225 1.209.425
1) Surat Perbendaharan Negara 29.795 29.900 22.820 34.050 39.950 46.500 44.700
2) Obligasi Negara Tanpa Kupon 2.512 2.512 1.263 - - - -
3) Obligasi Negara Fixed Rate +) 440.396 517.142 610.393 751.273 945.963 1.048.546 1.060.546
4) Obligasi Negara Variable Rate 142.795 135.063 122.755 122.755 113.344 104.180 104.180
b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 25.717 38.988 63.035 87.174 110.704 156.209 160.304
1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate ++) 25.717 37.668 62.840 78.541 99.969 150.929 154.684
2) Surat Perbendaharaan Negara-Syariah 1.320 195 8.633 10.735 5.280 5.620
2. Denominasi Valuta Asing 161.976 195.630 264.907 399.400 456.616 554.289 585.104
a. SUN Valas (dalam juta US$) +++) 16.200 18.700 22.950 27.140 29.190 32.190 32.690
b. SBSN Valas (dalam juta US$) 650 1.650 2.650 4.150 5.000 7.000 7.000
c. SUN Valas (dalam juta JPY) 95.000 95.000 155.000 155.000 155.000 155.000 155.000
d. SUN Valas (dalam juta EUR) - - - - 1.000 1.000 2.250
B. Tidak Dapat Diperdagangkan 261.215 268.419 275.927 266.403 264.642 261.514 262.347
a. Surat Utang kepada Bank Indonesia 248.432 244.636 240.144 234.870 229.054 225.926 224.759
b. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI 12.783 23.783 35.783 31.533 33.197 33.197 35.197
c. SBR001 2.391 2.391 2.391
TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B) 1.064.406 1.187.655 1.361.101 1.661.055 1.931.218 2.171.237 2.217.179
Catatan:
- Nominal dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- ***) Indexation Value
- +) Termasuk ORI
- ++) Termasuk Sukuk Ritel
- +++)
Termasuk SUN Valas domestik
- Asumsi Kurs (IDR/US$1) 8.991 9.068 9.670 12.189 12.440,000 13.332,000 13.481,000
- Asumsi Kurs (IDR/JPY1) 110,29 116,80 111,97 116,17 104,25 108,96 108,74
- Asumsi Kurs (IDR/EUR1) 15.133,27 14.919,86 14.750,24
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang
Berdasarkan Kreditur
*)
Catatan:
*) Angka sementara.
**) Termasuk SUN Valas Domestik Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[ triliun IDR ]
Nominal % Total
A. PINJAMAN 617.25 621.29 616.61 714.44 673.71 694.23 23.8%
- Pinjaman Luar Negeri 616.86 620.28 614.81 712.17 670.80 690.64 23.7%
1. BILATERAL 380.67 381.66 359.80 383.53 332.22 332.63 11.4%
a. Jepang 274.47 280.45 256.10 254.71 210.78 210.45 7.2%
b. Perancis 21.88 20.90 21.30 25.94 24.63 24.79 0.9%
c. Jerman 22.65 20.29 20.00 23.71 21.33 19.83 0.7%
d. Lainnya 61.68 60.02 62.39 79.17 75.47 77.57 2.7%
2. MULTILATERAL 208.28 212.96 230.23 288.29 292.01 309.91 10.6%
a. Bank Dunia 102.23 108.73 122.53 163.77 174.86 189.50 6.5%
b. ADB 100.40 97.92 100.37 114.58 107.36 109.71 3.8%
c. IDB 3.76 4.23 5.09 7.22 7.23 8.02 0.3%
d. Lainnya 1.89 2.09 2.24 2.73 2.56 2.66 0.1%
3. KOMERSIAL BANK 27.34 25.15 24.37 40.00 46.34 47.92 1.6%
4. SUPPLIERS 0.57 0.50 0.41 0.35 0.24 0.17 0.0%
- Pinjaman Dalam Negeri 0.39 1.01 1.80 2.27 2.91 3.59 0.1%
B. SURAT UTANG NEGARA 1,064.40 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,217.18 76.2%
Denominasi Valas **) 161.97 195.63 264.91 399.40 456.62 585.10 20.1%
Denominasi Rupiah 902.43 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,632.08 56.1%
TOTAL UTANG 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,604.93 2,911.41 100.0%
NEGARAPer 31 Juli 2015 *)
2010 2011 20142012 2013
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Pinjaman
Berdasarkan Kreditur (Grafik)
Pinjaman Luar Negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakan
alternatif sumber pembiayaan yang relatif murah dan jangka panjang
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
45% 45% 42%36%
31% 30%
17% 18%20%
23%26% 27%
16% 16% 16% 16% 16% 16%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2010 2011 2012 2013 2014 Jul-15
Jepang Perancis JermanBilateral lainnya Bank Dunia ADBIDB Multilateral lainnya KOMERSIALSUPPLIERS Pinjaman Dalam Negeri
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Pinjaman
Berdasarkan Sektor Ekonomi
Catatan:
*) Data per tanggal 31 Juli 2015
- Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik
- Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman Program
Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia
[ miliar IDR ]
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 19,946 19,593 17,369 19,124 17,320 17,638
Pertambangan & Penggalian 7,620 7,479 7,052 7,138 6,081 6,045
Industri Pengolahan 19,946 18,483 14,916 14,027 11,004 10,477
Listrik, Gas & Air Bersih 53,408 53,145 49,532 51,488 44,273 44,897
Bangunan 113,448 114,340 112,227 122,628 108,877 110,272
Perdagangan, Hotel & Restoran 6,990 6,290 5,276 4,801 3,671 3,488
Pengangkutan & Komunikasi 21,476 20,001 20,176 20,764 17,542 17,398
Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan 86,422 88,092 98,963 127,770 134,532 142,365
Jasa-jasa 153,544 163,684 168,519 214,405 221,439 235,700
Sektor Lain 134,452 130,185 122,575 132,295 108,976 105,950
TOTAL 617,252 621,292 616,605 714,441 673,714 694,229
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Catatan: *) Data per tanggal 31 Juli 2015
Posisi Pinjaman
Berdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik) Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia
19
,94
6
19
,59
3
17
,36
9
19
,12
4
17
,32
0
17
,63
8
7,6
20
7,4
79
7,0
52
7,1
38
6,0
81
6,0
45
19
,94
6
18
,48
3
14
,91
6
14
,02
7
11
,00
4
10
,47
7
53
,40
8
53
,14
5
49
,53
2
51
,48
8
44
,27
3
44
,89
7
11
3,4
48
11
4,3
40
11
2,2
27
12
2,6
28
10
8,8
77
11
0,2
72
6,9
90
6,2
90
5,2
76
4,8
01
3,6
71
3,4
88
21
,47
6
20
,00
1
20
,17
6
20
,76
4
17
,54
2
17
,39
8
86
,42
2
88
,09
2
98
,96
3 1
27
,77
0
13
4,5
32
14
2,3
65
15
3,5
44
16
3,6
84
16
8,5
19
21
4,4
05
22
1,4
39
23
5,7
00
13
4,4
52
13
0,1
85
12
2,5
75
13
2,2
95
10
8,9
76
10
5,9
50
-
50,000
100,000
150,000
200,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan
Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran
Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan Jasa-jasa
Sektor Lain
[ miliar IDR ]
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah
Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama
Catatan:
*) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 31 Juli 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
2010 2011 2012 2013 2014 2015***
dalam mata uang asli
IDR*) 902.82 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.52 1,635.67
USD**) 39.77 44.35 49.83 56.77 60.96 66.17
JPY**) 2,698.75 2,585.42 2,511.84 2,395.29 2,203.95 2,108.43
EUR**) 5.44 4.71 4.49 4.23 5.08 6.22
SDR**) 2.15 2.19 2.17 2.07 1.94 1.85
AUD**) 0.29 0.33 0.40 0.45 0.46 0.49
Mata Uang Lainnya
equivalent dlm triliun Rupiah
IDR 902.82 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.52 1,635.67
USD 357.61 402.16 481.86 691.97 758.34 892.05
JPY 297.62 301.98 281.23 278.26 229.76 229.27
EUR 64.99 55.30 57.54 71.11 76.87 91.76
SDR 29.83 30.44 32.41 38.93 34.98 34.86
AUD 2.66 3.05 4.03 4.85 4.74 4.82
Mata Uang Lainnya 26.13 23.18 22.65 26.45 22.73 22.97
Total 1,681.66 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,604.93 2,911.41
Kurs Tengah IDR thd US$1 8,991.00 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00 13,481.00
Kurs Tengah JPY thd US$1 81.53 77.64 86.37 104.92 119.33 123.97
Kurs Tengah EUR thd US$1 0.75 0.77 0.75 0.72 0.82 0.91
-------------------------- Berbagai Mata Uang --------------------------
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
*) Nominal dalam Miliar, **) Per 31 Juli 2015
Posisi Utang Pemerintah
Berdasarkan Mata Uang Lainnya
2010 2011 2012 2013 2014 2015**
dalam mata uang asli
ACU*) 0.27 0.30 0.34 0.38 0.40 0.41
ADB*) 0.14 0.13 0.11 0.09 0.07 0.06
CAD*) 0.16 0.15 0.14 0.45 0.12 0.11
CHF*) 0.30 0.27 0.24 0.21 0.17 0.15
CNY*) 1.43 1.55 1.55 1.55 1.55 1.55
DKK*) 0.05 0.05 0.04 0.04 0.03 0.03
GBP*) 0.46 0.41 0.36 0.31 0.25 0.21
KRW*) 184.32 196.63 213.32 219.57 217.08 215.27
KWD*) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00
SAR*) 0.12 0.11 0.10 0.09 0.07 0.10
WBD*) 0.71 0.42 0.21 0.10 0.03 0.01
equivalent dlm triliun Rupiah
ACU 3.69 4.22 5.09 7.22 7.23 7.79
ADB 1.30 1.16 1.06 1.09 0.83 0.85
CAD 1.41 1.31 1.35 1.48 1.27 1.18
CHF 2.83 2.62 2.55 2.92 2.18 2.09
CNY 1.94 2.23 2.38 3.10 3.15 3.42
DKK 0.08 0.07 0.07 0.08 0.06 0.06
GBP 6.36 5.77 5.66 6.19 4.77 4.46
KRW 1.47 1.54 1.93 2.53 2.47 2.48
KWD 0.37 0.20 0.30 0.32 0.20 0.18
SAR 0.28 0.26 0.26 0.29 0.23 0.35
WBD 6.39 3.78 1.99 1.23 0.33 0.12
TOTAL 26.13 23.18 22.65 26.45 22.73 22.97
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
*) Data per tanggal 31 Juli 2015
Posisi Utang Pemerintah
Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
54% 55% 56% 53%57% 56%
21% 22% 24% 29%29% 31%
18% 17% 14% 12%9% 8%
4% 3% 3% 3% 3% 3%2%2% 2% 2% 1% 1%
2% 1% 1% 1% 1% 1%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
IDR USD JPY EUR SDR AUD Lainnya
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
*) Data per tanggal 31 Juli 2015
Posisi Pinjaman Berdasarkan
Status dan Jumlah Loan
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Jml LoanOutstanding
(dlm Milyar IDR)Jml Loan
Outstanding
(dlm Milyar IDR)Jml Loan
Outstanding
(dlm Milyar IDR)%
PINJAMAN LUAR NEGERI 196 116,314 1351 574,322 1547 690,636 99.5%
1. NEGARA 117 74,761 994 305,968 1111 380,729 54.8%
a. Jepang 40 22,172 306 189,258 346 211,430 30.5%
b. Perancis 18 9,679 94 22,394 112 32,073 4.6%
c. Jerman 5 3,463 70 17,054 75 20,517 3.0%
d. Amerika Serikat 6 5,722 167 13,777 173 19,499 2.8%
e. Belanda 4 3,713 39 7,927 43 11,640 1.7%
f. Negara lainnya 44 30,011 318 55,558 362 85,569 12.3%
2. ORGANISASI INTERNASIONAL 79 41,553 357 268,354 436 309,907 44.6%
a. Bank Dunia 27 25,714 150 163,791 177 189,505 27.3%
b. ADB 15 9,552 161 100,162 176 109,714 15.8%
c. IDB 32 4,989 33 3,036 65 8,025 1.2%
d. IFAD 5 1,299 4 700 9 1,998 0.3%
e. EIB 0 - 1 409 1 409 0.1%
f. NIB 0 - 8 256 8 256 0.0%
PINJAMAN DALAM NEGERI 56 1,415 89 2,178 145 3,593 0.5%
TOTAL 252 117,729 1440 576,500 1692 694,229 100.0%
ACTIVE FULLY DISBURSED TOTAL
NEGARA
28.97
15.27
15.00
18.43
17.77
25.82
18.48
16.40
36.85
30.33
0.78
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
-
5
10
15
20
25
30
35
40
2010 2011 2012 2013 2014*
PINJAMAN PROGRAM PINJAMAN PROYEK
PINJAMAN DLM NEGERI % PINJ. PROGRAM (RHS)
% PINJ. PROYEK (RHS) % PINJ. DLM. NEGERI (RHS)
Proporsi Penarikan Pinjaman
Berdasarkan Jenis Pinjaman
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
- Angka LKPP- sumber DJPBN
*) Angka Realisasi Sementara Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[ Triliun Rupiah ] [ % ]
[Triliun Rupiah]
JENIS PINJAMAN 2010 % 2011 % 2012 % 2013 % 2014* %
PINJAMAN PROGRAM 28.97 53% 15.27 44% 15.00 46% 18.43 33% 17.77 36%
PINJAMAN PROYEK 25.82 47% 18.48 54% 16.40 51% 36.85 66% 30.33 62%
PINJAMAN DALAM NEGERI 0.39 1% 0.62 2% 0.91 3% 0.62 1% 0.78 2%
TOTAL 55.19 34.37 32.32 55.90 48.88
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 4
Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang
(Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar
Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur
Jatuh Tempo SUN)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perkembangan Rasio Utang Indonesia
terhadap PDB
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :
*) Angka realisasi Sementara
**) Angka proyeksi menggunakan PDB berdasarkan asumsi APBN-P
- Angka PDB 2010 – 2014 menggunakan tahun dasar 2010 atas harga berlaku
9.0%7.9% 7.2% 7.5% 6.4% 5.6%
15.5%15.2% 15.8% 17.4% 18.3% 19.0%
24.5% 23.1% 23.0%24.9% 24.7% 24.7%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
80.0%
90.0%
100.0%
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
2010 2011 2012 2013 2014*) 2015**)
Pinjaman SBN PDB
Rasio Pinjaman thd PDB (RHS) Rasio SBN thd PDB (RHS) Rasio Total Utang thd. PDB (RHS)
[ triliun rupiah] [ %]
[ triliun Rupiah ]
2010 2011 2012 2013 2014*) 2015**)
617 621 617 714 674 655
1,064 1,188 1,361 1,661 1,931 2,229
1,682 1,809 1,978 2,375 2,605 2,884
6,864 7,832 8,616 9,525 10,543 11,701
Pinjaman
SBN
Total Utang
PDB
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rasio Utang terhadap PDB Indonesia
dan berbagai Negara
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:
- Nominal dalam % terhadap PDB
Tambahan utang di negara maju lebih besar dibandingkan di negara berkembang
Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, April 2015 & Kementerian Keuangan, diolah
0
50
100
150
200
250
300
2005 2015
Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara
Tahun 2005-2015
Debt to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yang
tercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain termasuk negara maju
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:
- Nominal dalam % terhadap PDB
-50.0 0.0 50.0 100.0 150.0
Indonesia
Philippines
Turkey
India
Brazil
Thailand
Germany
Poland
Colombia
Italy
Japan
Malaysia
South Africa
United States
United Kingdom
Chile
Australia
Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, April 2015 & Kementerian Keuangan, diolah
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[Trilliun Rupiah]
Jatuh Tempo SBN Tradable 31 Juli 2015
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044
TOTAL 86,2 116, 98,1 114, 144, 86,9 99,0 104, 88,2 190, 99,9 28,6 45,1 50,2 92,1 25,6 27,1 42,8 47,8 92,4 21,5 12,0 36,7 42,6 - 7,53 13,5 42,3 30,1 40,3
SUKUK USD - - - 13,4 20,2 - - 13,4 - 20,2 26,9 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUKUK IDR 22,9 14,9 20,4 30,6 - 10,2 - 1,22 - - 1,55 - 3,79 - - 2,18 - - - - - 4,11 10,1 - - 7,53 - - 9,93 -
SUN JPY - - - - 3,81 6,52 - 6,52 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUN EUR - - - - - - 14,7 - - - 18,4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUN USD - 12,1 20,7 25,6 26,9 26,9 33,7 26,9 33,7 26,9 26,9 - - - - - - - - - 21,5 - 20,2 26,9 - - - 30,3 20,2 26,9
SUN IDR 63,2 89,3 56,9 44,7 93,1 43,2 50,5 56,6 54,5 143, 26,0 28,6 41,4 50,2 92,1 23,5 27,1 42,8 47,8 92,4 - 7,90 6,40 15,6 - - 13,5 12,0 - 13,3
-
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
160,00
180,00
200,00
Program Debt Switch dan Buyback SBN
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolio
utang dan mengurangi outstanding utang yang diterbitkan dengan kupon tinggi
Debt Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing risk
*) Data Lelang Debtswitch dan Buyback sampai dengan bulan April 2015
Tahun
Frekuensi
(Lelang dan Transaksi
Langsung)
Tenor Seri Yang Dibeli KembaliVol. Dibeli Kembali
(milliar Rupiah)
2003 2 1 tahun s.d. 3 tahun 8,127
2004 1 3 tahun s.d. 5 tahun 1,962
2005 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 5,158
2007 2 <1 tahun s.d. 5 tahun 2,859
2008 3 < 1 tahun s.d. 19 tahun 2,375
2009 2 < 1 tahun 8,528
2010 13 < 1 tahun s.d. 4 tahun 3,201
2011 10 < 1 tahun s.d. 20 tahun 3,500
2012 6 < 1 tahun s.d. 5 tahun 1,138
2013 5 3 tahun s.d. 25 tahun 1,551
2014 3 s.d 15 tahun 1,351
2015* -
Total 39,750
Tahun Frekuensi Lelang Tenor Seri Yang Hendak Ditukar Tenor Seri Penukar
Vol. Yang
Diterima
(milliar Rupiah)
2005 1 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 5.673
2006 12 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 19 tahun 31.179
2007 9 < 1 tahun s.d. 6 tahun 11 s.d. 20 tahun 15.782
2008 2 < 1 tahun s.d. 4 tahun 14 s.d. 15 tahun 4.571
2009 6 < 1 tahun s.d. 5 tahun 12 s.d. 15 tahun 2.938
2010 6 < 1 tahun s.d. 8 tahun 10 s.d. 21 tahun 3.920
2011 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 664
2012 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 10 s.d. 15 tahun 11.859
2013 5 < 1 tahun s.d. 9 tahun 5 s.d. 15 tahun 1.976
2014 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 20 tahun 5.944
2015* 1 < 1 tahun s.d. 4 tahun 10 s.d. 20 tahun 2.950
Total 87.456
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:
*) untuk TFCA Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 juta
Jumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 juta
Jumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest)
**) Terdapat penambahan komitmen sebesar USD 12.684.814,6 untuk menambah pendanaan untuk kegiatan
di wilayah yang sama pada DNS TFCA I
[ Dalam Juta]
Nama
1 2 3
Debt Swap I Elementary Education EUR 12.8 EUR 25.6 EUR 25.6
Debt Swap II Junior Secondary Education EUR 11.5 EUR 23.0 EUR 23.0
Debt Swap IIIa Financial Assistance for Environmental Investements
for Micro and Small Enterprises Project
EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 12.2
Debt Swap IIIb Strengthening the Development of National Parks in
Fragile Ecosystems
EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 0.0
Debt Swap IV School Reconstruction and Rehabilitation in
Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java
EUR 10.0 EUR 20.0 EUR 20.0
Debt Swap V Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria
(GFATM)
EUR 25.0 EUR 50.0 EUR 50.0
Debt Swap VII Indonesian - German Scholarship Program EUR 9.4 EUR 18.8 EUR 0.0
Italy Debt Swap I Housing and Setlement EUR 5.7 EUR 5.7 EUR 5.7
USA Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA USD 20.0 USD 29.9 USD 24.4 *)
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II USD 23.8 USD 29.5 USD 19.9
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA III**) USD 12.7 USD 12.7 USD 1.0
Australia Debt Swap Debt2Health AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 38.7
EUR 87.0 EUR 168.1 EUR 136.5
USD 56.4 USD 72.1 USD 45.2
AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 38.7
182.5 317.6 227.6
TOTAL
TOTAL Equivalent juta USD
4 5 6
Germany
Negara Debt Swap
Proyek Pembatalan
Jumlah Komitmen Realisasi
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pemanfaatan Pinjaman
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia - Data per 31 Juli 2015; angka dalam Juta US Dolar
No. Executing Agency Komitmen
Pinjaman Penarikan
Belum
Tertarik
Availability
Period
12,218.62 5,334.59 6,838.19 2001-2023
1 Badan Informasi Geospasial 51.54 48.97 2.57 2007-2017
2 Bappenas 273.52 139.97 133.55 2006-2023
3 BMKG 33.20 25.81 7.40 2011-2015
4 BP Batam 50.00 0.77 49.23 2014-2019
5 BPKP 57.75 12.40 45.35 2012-2018
6 BPS 47.00 1.13 45.87 2011-2018
7 Kemenag 158.30 5.20 153.10 2011-2017
8 Kemenaker 32.22 0.02 32.20 2013-2017
9 KemenDesa PDT Trans 508.45 247.45 261.00 2008-2016
10 Kemendikbud 20.82 2.88 17.94 2011-2015
11 Kemenhan 3,867.03 2,204.05 1,662.98 2010-2018
12 Kemenhub 1,500.01 297.24 1,202.77 2001-2021
13 Kemenkes 37.20 32.30 4.90 2003-2015
14 Kemenkeu 55.00 46.09 8.91 2004-2015
15 Kemenkominfo 76.14 22.14 54.00 2007-2018
16 KemenPUPERA 4,118.90 1,900.73 2,172.33 2005-2021
17 Kemenristek Dikti 741.82 143.47 598.35 2007-2020
18 Kementan 142.02 51.60 90.42 2006-2019
19 KKP 210.17 68.92 141.24 2012-2019
20 LIPI 16.11 10.66 5.45 2011-2015
21 POLRI 221.44 72.79 148.64 2011-2018
4,135.01 562.85 3,572.16 2005-2022
1 PT PERTAMINA 518.08 41.06 477.02 2011-2019
2 PT PII 29.60 0.78 28.82 2012-2018
3 PT PLN 3,487.33 423.83 3,063.50 2005-2022
4 PT SMI 100.00 97.18 2.82 2010-2015
16,353.63 5,897.44 10,410.34 2001-2014
Kegiatan Pada Kementerian/Lembaga
Penerusan Pinjaman
Sub Total (K/L+BUMN)
*Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana
pinjaman kegiatan di K/L atau BUMN
No. Komitmen
Pinjaman Penarikan
Belum
Tertarik
720.00 171.41 548.59
1 220.00 171.41 48.59
2 500.00 - 500.00
720.00 171.41 548.59
Grand Total (K/L+BUMN+Program loan) 17,073.63 6,068.85 10,958.94
Total Pinjaman Program
Nama Program
Pinjaman Program
World Bank
Local Government Decentralization Project
Local Government Decentralization Project II
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri
terhadap Cadangan Devisa
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
Pembayaran kewajiban pinjaman= Pembayaran Bunga dan Pokok Pinjaman
• *) Angka Sementara, APBNP 2015
• Data Per 31 Juli 2015
9.0%
7.4%
7.9%
7.1%
5.7%5.4%
0.0%
1.0%
2.0%
3.0%
4.0%
5.0%
6.0%
7.0%
8.0%
9.0%
10.0%
2010 2011 2012 2013 2014 2015*
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Sumber: World Economic Outlook – IMF, CEIC
Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2004-2014
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Dalam USD
Utang per kapita Indonesia termasuk paling rendah dengan perubahan yang tidak signifikan
dibandingkan negara lain
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
00
01,000
02,000
03,000
04,000
05,000
06,000
07,000
2004 2014
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
*) Angka Sementara
**) 2010 - 2014: Menggunakan PDB Realisasi Seri 2010 Atas Harga Berlaku, 2015: Menggunakan Realisasi PDB Q2 2015, yoy (Sumber: BPS)
Indikator Risiko Utang 2010-2015
20.318.8
16.2 16.014.8 13.8
26.1 25.9
22.5 23.220.9 20.3
2010 2011 2012 2013 2014*) Q2-2015
Interest Rate Risk
Variable rate ratio [%] Refixing rate [%]
11.3 10.4 10.2 11.7 10.7 11.3
46.2 45.1 44.446.7
43.3 43.4
2010 2011 2012 2013 2014*) Q2-2015
Exchange Rate Risk
FX Debt to GDP ratio (%) **) FX Debt to total debt ratio (%)
9.46
9.32
9.70
9.60
9.749.78
2010 2011 2012 2013 2014*) Q2-2015
Average Time To Maturity
ATM (in years)
7.1 8.2 7.2 8.6 7.7 8.0
20.822.7 21.5 21.8
20.2 20.6
34.2 34.632.4 33.4 33.9 33.1
2010 2011 2012 2013 2014*) Q2-2015
Debt Maturing
in < 1 year (%) in < 3 year (%) in < 5 year (%)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 5 Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang
(Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield
Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah
Tahun Anggaran 2014 dan 2015
Catatan :
*) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2015
[ miliar Rupiah ]
Q-1 Q-2 Juli Q3 Total
I. POKOK 248,366 237,032 95.4% 248,105 36,194 81,112 10,216 10,216 127,523 51.40%
A. PINJAMAN 64,400 62,565 97.1% 64,493 8,585 23,130 2,764 2,764 34,479 53.46%
a. Pinjaman Dalam Negeri 241 141 58.7% 309 - 71 - - 71 22.83%
b. Pinjaman Luar Negeri 64,160 62,423 97.3% 64,183 8,585 23,059 2,764 2,764 34,409 53.61%
B. SURAT BERHARGA NEGARA 183,966 174,468 94.8% 183,612 27,609 57,982 7,452 7,452 93,044 50.67%
1. SBN Rupiah 149,989 140,491 93.7% 167,112 27,609 45,107 7,452 7,452 80,169 47.97%
a. SUN 117,038 107,718 92.0% 129,917 19,213 41,348 6,452 6,452 67,013 51.58%
b. SBSN 32,950 32,773 99.5% 37,196 8,396 3,760 1,000 1,000 13,156 35.37%
2. SBN Valas 33,977 33,977 100.0% 16,500 - 12,875 - 12,875 78.03%
a. SUN 26,443 26,443 100.0% 16,500 - 12,875 - - 12,875 78.03%
b. SBSN 7,534 7,534 100.0% - - - - - - 0.00%
II. BUNGA 135,453 133,440 98.5% 155,731 42,424 31,187 15,894 15,894 89,505 57.47%
A. PINJAMAN 15,096 14,811 98.1% 14,844 2,170 4,911 771 771 7,853 52.90%
a. Pinjaman Dalam Negeri 209 209 100.2% 317 - 138 - - 138 43.33%
b. Pinjaman Luar Negeri 14,887 14,601 98.1% 14,527 2,170 4,774 771 771 7,715 53.11%
B. SURAT BERHARGA NEGARA 120,357 118,630 98.6% 140,886 40,254 26,276 15,123 15,123 81,653 57.96%
1. SBN Rupiah 95,951 94,036 98.0% 109,457 30,700 21,752 8,263 8,263 60,715 55.47%
a. SUN 84,161 83,050 98.7% 97,037 27,433 19,173 7,285 7,285 53,892 55.54%
b. SBSN 11,790 10,986 93.2% 12,420 3,267 2,579 978 978 6,823 54.94%
2. SBN Valas 24,406 24,594 100.8% 31,429 9,554 4,525 6,859 6,859 20,938 66.62%
a. SUN 22,130 22,318 100.9% 27,602 8,492 3,964 6,828 6,828 19,284 69.87%
b. SBSN 2,276 2,275 100.0% 3,828 1,062 561 31 31 1,653 43.20%
Pagu APBNP
2015
Realisasi Pembayaran 2015 *) % thd Pagu
APBNP
Pagu DIPA
2014
Realisasi
2014
% thd
Pagu
DIPA
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah
Tahun Anggaran 2015 (Grafik)
Catatan :
*) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2015
64,493
183,612
14,844
140,886
34,479
93,044
7,853
81,653
53%
51%
53%
58%
46%
48%
50%
52%
54%
56%
58%
60%
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000
200,000
A. PINJAMAN B. SBN A. PINJAMAN B. SBN
POKOK BUNGA
Mil
iar R
up
iah
Pagu Realisasi *) % thd Pagu (RHS)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah
Per Denominasi TA 2014 dan 2015
Catatan :
*) Angka sementara, realisasi per 31 Juli 2015
[ miliar Rupiah ]
Q-1 Q-2 Juli Q3 Total
A. Denominasi Rupiah 246,390 234,878 95.3% 277,196 58,309 67,067 15,715 15,715 141,092 50.90%
1. POKOK 150,229 140,632 93.6% 167,422 27,609 45,178 7,452 7,452 80,239 47.93%
a. Pinjaman Dalam Negeri 241 141 58.7% 309 - 71 - - 71 22.83%
b. SBN Rupiah 149,989 140,491 93.7% 167,112 27,609 45,107 7,452 7,452 80,169 47.97%
2. BUNGA 96,160 94,245 98.0% 109,774 30,700 21,889 8,263 8,263 60,852 55.43%
a. Pinjaman Dalam Negeri 209 209 100.2% 317 - 138 - - 138 43.33%
b. SBN Rupiah 95,951 94,036 98.0% 109,457 30,700 21,752 8,263 8,263 60,715 55.47%
B. Denominasi Valas 137,429 135,595 98.7% 126,640 20,309 45,232 10,395 10,395 75,936 59.96%
1. POKOK 98,137 96,400 98.2% 80,683 8,585 35,934 2,764 2,764 47,284 58.60%
a. Pinjaman Luar Negeri 64,160 62,423 97.3% 64,183 8,585 23,059 2,764 2,764 34,409 53.61%
b. SBN Valas 33,977 33,977 100.0% 16,500 - 12,875 - - 12,875 78.03%
2. BUNGA 39,292 39,195 99.8% 45,956 11,724 9,298 7,631 7,631 28,653 62.35%
a. Pinjaman Luar Negeri 14,887 14,601 98.1% 14,527 2,170 4,774 771 771 7,715 53.11%
b. SBN Valas 24,406 24,594 100.8% 31,429 9,554 4,525 6,859 6,859 20,938 66.62%
C. DENOMINASI RUPIAH DAN VALAS 383,819 370,472 96.5% 403,836 78,618 112,299 26,110 26,110 217,028 53.74%
% thd Pagu
APBN
Pagu DIPA
2014
Realisasi
2014
% thd
Pagu
DIPA
Pagu APBN
2015
Realisasi Pembayaran 2015 *)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rasio Pembayaran Bunga Utang
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Keterangan:
- Angka LKPP – sumber DJPBN
* angka realisasi sementara
2009 2010 2011 2012 2013 2014*
terhadap Penerimaan 11.0% 8.9% 7.7% 7.5% 7.9% 8.2%
terhadap Belanja 10.0% 8.5% 7.2% 6.7% 6.8% 7.1%
terhadap Rata-rata Outstanding 5.8% 5.4% 5.4% 5.3% 4.9% 4.9%
terhadap PDB 1.7% 1.4% 1.3% 1.2% 1.2% 1.3%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
2009 2010 2011 2012 2013 2014*
terhadap Penerimaan terhadap Belanja terhadap Rata-rata Outstanding terhadap PDB
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Bunga Utang
32% 30% 28% 30%13% 11%
68% 70% 72% 70%87% 89%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2009 2010 2011 2012 2013 2014*
Pembayaran Bunga Utang DN Pembayaran Bunga Utang LN
[triliun Rupiah ]
Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % Nml %
93.78 100.00 88.38 100.00 93.26 100.00 100.52 100.00 113.04 100.00 133.44 100.00
a. Pembayaran Bunga Utang DN 63.76 67.98 61.48 69.56 66.83 71.66 70.22 69.86 98.71 87.33 118.84 89.06
b. Pembayaran Bunga Utang LN 30.03 32.02 26.90 30.44 26.43 28.34 30.29 30.14 14.32 12.67 14.60 10.94
2014*2012
Pembayaran Bunga Utang
20102009 2011 2013
Keterangan:
- Angka LKPP – sumber DJPBN
* angka realisasi sementara
Profil Pinjaman dari Kreditur Multilateral
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
*) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Januari 2014
**) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012
***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB)
****) LIBOR + weighted average variable rate IBRD
*****) untuk loan yang undangan untuk melakukan negosiasinya setelah 30 Juni 2014
******) untuk pinjaman yang disetujui paling lambat 30 September 2014 atau yang Undangan untuk melakukan Negosiasinya
diterbitkan paling lambat 30 Juni 2014
ALM = Average Loan Maturity
IFAD IDB ADB-OCR
Loan Maturity 15-18 years 15-20 years up to 32 years
Grace Period 3 years 3-5 years up to 8 years
Repayment Period 12 years 11-15 years 5-27 years
Commitment Charge - - 0.15%
Front End Fee - - -
Service Charge - - -
Interest Rate/Mark-up ***)IFAD Reference Rate ****)
LIBOR (swap) +
1.35% LIBOR + 0,50%*)
ALM ≤ 13 years = Nil **)
13 years< ALM ≤ 16 years = 0.10 % p.a **)
16 years < ALM <= 19 years = 0.20% p.a **)
Maturity Premium
DescriptionMultilateral
AM < 8 8< AM <= 10 10 < AM <= 12 12< AM <= 15 15 < AM <= 18 18 < AM <= 20
USD Lending Rates *****) LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.4% LIBOR + 0.5% N/A
Front-End Fee *****)
USD Lending Rates ******) LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.4% LIBOR + 0.5% LIBOR + 0.6% LIBOR + 0.7% LIBOR + 0.8%
Front-End Fee ******)
Commitment Fee ******)
0.25%
0.25%
0.25%
Average Maturity (years)IBRD-WB (Variable Spread)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)
Standard Option1 Option2 Standard Option1 Option2 Option3 Standard Option
Loan Maturity 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 30 years
Grace Period 7 years 6 years 5 years 10 years 10 years 6 years 5 years 10 years 10 years
Repayment Period 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 20 years
Commitment Charge
Front End Fee
Service Charge - - - - - - - - -
Interest Rate
(for non consultant services)
Interest Rate
(for consultant services)
Description
Bilateral
Jepang/ Japan (JICA)
General terms Prefential terms STEP
-
1,40% 0,95% 0,80% 0,30% 0,25% 0,20% 0,15% 0,10% 0,10%
0.20%
0,01%
Maturity Premium
Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[ % ]
Keputusan penundaan tapering oleh pemerintah Amerika Serikat memberi andil dalam penguatan imbal hasil SBN pada
tahun 2014.
4
6
8
10
12
1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 10Y 15Y 20Y 30Y
Jul-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Des '11 Des '10Tenor Jul-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Des '11 Des '10
1Y 6,94 6,41 6,67 3,96 4,35 5,36
2Y 7,73 7,14 7,43 4,32 4,92 5,82
3Y 7,95 7,41 7,63 4,52 5,22 6,27
4Y 8,08 7,67 7,84 4,63 5,24 6,34
5Y 8,35 7,64 7,91 4,65 5,35 6,78
6Y 8,40 7,80 8,02 4,88 5,45 6,96
7Y 8,51 7,87 8,20 4,98 5,83 7,16
10Y 8,64 7,75 8,38 5,15 5,96 7,57
15Y 8,76 8,13 8,89 5,87 6,56 8,78
20Y 8,79 8,26 8,97 6,24 7,02 9,24
30Y 8,96 8,61 9,21 6,34 7,26 9,68
42
Kurva Imbal Hasil SUN Valas
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[%] Tenor Jul-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec-111 Y 1,164 1,16 1,68 1,42
2 Y 1,873 1,87 2,21 1,42 2,71
3 Y 2,367 2,39 2,99 1,65 2,99
4 Y 3,076 3,15 3,56 1,97 3,08
5 Y 3,457 3,52 4,25 2,14 3,37
6 Y 3,732 3,74 4,72 2,45 3,52
7 Y 3,925 3,91 4,96 2,67 3,90
8 Y 4,002 4,06 5,21 3,96
9 Y 4,079 4,09 5,34 2,83
10Y 5,40 2,90 3,97
20 Y 5,226 5,29 6,63 4,27
25 Y 5,116 5,15 6,62 4,30 5,04
30 Y 5,134 5,15 6,10 4,24 5,20
0,000
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 Y 8 Y 9 Y 10Y 20 Y 25 Y 30 Y
Jul-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec-11
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 6
Kinerja Pasar Sekunder SBN
(Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh
Investor)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah
di Pasar Sekunder
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
2,98 4,39
5,88 5,73 5,31 5,82 7,83
10,31
6,62 7,10 8,42 7,45 6,44
9,27 8,61 8,45 8,23 8,07 10,91 11,11
9,18 6,39
9,37 12,33
8,21 0,15
0,22 0,16 0,38 0,41
0,96
0,57
1,27
1,18 0,35 0,91
1,04 0,79
0,36 0,41 0,39 0,98 0,74
1,14 0,81
0,77
0,62
0,64
0,53
0,83
0,30 0,34
1,54 3,45 6,70
10,36 9,26
9,16
8,32 7,30
7,10 9,63 11,55
11,85 10,33
9,19 9,12 8,78
7,45 7,19
4,84
4,65
3,22
6,48 10,94
-
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00 20
09
2010
2011
2012
2013
Jan'
14
Feb'
14
Mar
'14
Apr
'14
Mei
'14
Jun'
14
Juli'
14
Agu
st'1
4
Sept
'14
Okt
'14
Nov
'14
Des
'14
2014
Jan'
15
Feb'
15
Mar
'15
Apr
'15
Mei
'15
Juni
'15
Juli'
15
OUTRIGHT REPO ANTAR BANK REPO BI & BANK
(dalam Triliun Rp)
Posisi Kepemilikan SBN Tradable Domestik
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
Non-Bank termasuk Institusi Pemerintah
Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan menariknya return
di pasar SBN domestik.
-
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
40,00%
45,00%
50,00%
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Jan'0
6M
ar'06
Mei'0
6
Jul'0
6S
ep'0
6N
op'0
6
Jan'0
7
Mar'07
Mei'0
7Jul'0
7
Sep'0
7
Nov '0
7Jan '0
8M
ar'08
Mei'0
8
Jul'0
8S
ep'0
8N
op'0
8
Jan'0
9
Mar'09
Mei'0
9
Jul'0
9S
ep'0
9
Nop'0
9Jan'1
0
Mar'10
Mei'1
0
Jul'1
0S
ep'1
0
Nop'1
0Jan'1
1
Mar'11
Mei'1
1
Jul'1
1
Sep'1
1
Nop'1
1Jan'1
2
Mar'12
May'1
2
July
-12
Septe
mber-
12
Novem
ber-
12
January
-13
Marc
h-1
3M
ay-1
3
July
-13
Septe
mber-
13
Novem
ber-
13
Jan-1
4
Mar-
14
May-1
4Jul-14
Sep-1
4
Nov 2
014
28-F
eb-1
530-A
pr-
15
30-J
un-1
5
[Rp Triliun]
NON-BANK BANK % Asing thd. Total - RHS
45
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
• Nominal dalam triliun rupiah;
• Termasuk kepemilikan SBSN
• Asing terdiri dari Bank (termasuk Bank Sentral), Private Banking, Fund/Asset Management, Sekuritas, Asuransi, Dana
Pensiun.
• Lain-lain terdiri dari Korporasi dan Yayasan.
• Sejak Desember 2013 Individu dikategorikan tersendiri (semula dikategorikan Lain-lain)
*) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN Bank Indonesia. Bank Indonesia melakukan lelang reverse repo atas
SBN yang dimilikinya kepada bank.
Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Dec-14 May-15 Jun-15 Jul-15
BANK 217.27 265.03 299.66 335.43 375.55 370.09 369.11 391.09
Institusi
Pemerintah *17.42 7.84 3.07 44.44 41.63 88.49 80.58 73.13
NON-BANK 406.53 450.75 517.53 615.38 792.78 881.56 906.74 905.51
Reksadana 51.16 47.22 43.19 42.50 45.79 54.40 56.28 58.35
Asuransi 79.30 93.09 83.42 129.55 150.60 162.27 161.81 162.39 Asing 195.76 222.86 270.52 323.83 461.35 514.49 537.53 533.63
Dana Pensiun 36.75 34.39 56.46 39.47 43.30 45.90 46.32 46.74
Sekuritas 0.13 0.14 0.30 0.88 0.81 0.73 0.74 0.80
Individu 32.48 30.41 32.47 32.23 32.02
Lain-lain 43.43 53.05 63.64 46.68 60.51 71.30 71.82 71.57
TOTAL 641.21 723.61 820.27 995.25 1,209.96 1,340.13 1,356.43 1,369.73
46
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
(dalam %)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan:
• Nominal dalam triliun rupiah;
• Termasuk kepemilikan SBSN
• Asing terdiri dari Bank (termasuk Bank Sentral), Private Banking, Fund/Asset Management, Sekuritas, Asuransi, Dana
Pensiun.
• Lain-lain terdiri dari Korporasi dan Yayasan.
• Sejak Desember 2013 Individu dikategorikan tersendiri (semula dikategorikan Lain-lain)
*) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN Bank Indonesia. Bank Indonesia melakukan lelang reverse repo atas
SBN yang dimilikinya kepada bank.
Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Dec-14 May-15 Jun-15 Jul-15
BANK 33.88% 36.63% 36.53% 33.70% 31.04% 27.62% 27.21% 28.55%
Institusi
Pemerintah *2.72% 1.08% 0.37% 4.47% 3.44% 6.60% 5.94% 5.34%
NON-BANK 63.40% 62.29% 63.09% 61.83% 65.52% 65.78% 66.85% 66.11%
Reksadana 7.98% 6.53% 5.27% 4.27% 3.78% 4.06% 4.15% 4.26%
Asuransi 12.37% 12.86% 10.17% 13.02% 12.45% 12.11% 11.93% 11.86%
Asing 30.53% 30.80% 32.98% 32.54% 38.13% 38.39% 39.63% 38.96%
Dana Pensiun 5.73% 4.75% 6.88% 3.97% 3.58% 3.43% 3.42% 3.41%
Sekuritas 0.02% 0.02% 0.04% 0.09% 0.07% 0.05% 0.05% 0.06%
Individu 3.26% 2.51% 2.42% 2.38% 2.34%
Lain-lain 6.77% 7.33% 7.76% 4.69% 5.00% 5.32% 5.29% 5.22%
Total 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kepemilikan SBN Rupiah Tradable oleh Non Residen (Asing)
berdasarkan Tenor
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
10,18% 11,87%7,84%
5,20% 4,94% 5,39% 4,65% 5,16% 4,99% 5,38% 4,51% 5,29% 4,45% 3,50%
4,64%8,19%
2,83% 5,41% 4,01% 3,81% 3,73% 3,80% 2,71% 2,89% 3,20% 2,73% 2,34% 2,96%
18,14%16,78%
16,50%12,88% 14,89% 15,55% 15,23% 14,33% 14,09% 12,92% 12,99% 12,88% 12,46% 11,97%
21,03%
24,93%
27,83% 32,04% 33,63% 33,32% 33,58% 34,11% 34,51% 34,88% 34,95% 35,67% 36,18% 35,53%
46,00% 38,23% 45,01% 44,46% 42,53% 41,93% 42,81% 42,59% 43,70% 43,94% 44,35% 43,43% 44,56% 46,04%
30,53% 30,80%32,98% 32,31%
37,80% 37,80% 38,13%40,25% 40,03% 38,61% 38,51% 38,39% 39,63% 38,96%
-10,00%
10,00%
30,00%
50,00%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
0-1 >1-2 >2-5 >5-10 >10 % Kepemilikan Asing terhadap Total (RHS)
Spread terhadap UST- Jan 20
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[bps]
0
100
200
300
400
30-Jul-14 30-Sep-14 30-Nov-14 31-Jan-15 31-Mar-15 31-May-15 31-Jul-15
BRA 19 MEX 20
PHIL 20 INDO 20
TURK 20
DATE BRA 19 MEX 20 PHIL 20 INDO 20 UST 20 TURK 20
Mar-15 2.95 2.40 2.10 2.90 1.37 3.63
Apr-15 2.56 2.36 1.99 2.86 1.43 3.65
May-15 2.46 2.46 2.07 2.92 1.48 3.61
Jun-15 2.59 2.67 2.22 3.22 1.62 3.74
28-Jul-15 2.94 2.70 2.21 3.19 1.55 3.84
29-Jul-15 2.86 2.64 2.20 3.16 1.57 3.87
30-Jul-15 2.82 2.62 2.20 3.15 1.58 3.89
31-Jul-15 2.81 2.60 2.19 3.16 1.49 3.87
Spread terhadap UST- Nov 24
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[bps]
-
100
200
300
400
1-Jul-15 6-Jul-15 11-Jul-15 16-Jul-15 21-Jul-15 26-Jul-15 31-Jul-15
PHIL 24 TURK 24
BRA 25 INDO 25
MEX 25
DATE PHIL 24 TURK 24 UST 24 BRA 25 INDO 25 MEX 25
Mar-15 2.61 4.20 1.92 4.50 3.76 3.27
Apr-15 2.61 4.34 2.02 4.38 3.87 3.39
May-15 2.70 4.31 2.12 4.42 4.15 3.51
Jun-15 2.98 4.55 2.35 4.72 4.36 3.76
28-Jul-15 2.89 4.69 2.24 5.05 4.38 3.83
29-Jul-15 2.87 4.70 2.27 4.96 4.29 3.76
30-Jul-15 2.85 4.70 2.25 4.96 4.27 3.72
31-Jul-15 2.83 4.67 2.17 5.01 4.27 3.69
Spread terhadap UST- Nov 44
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[bps]
0
100
200
300
400
1-Jul-15 6-Jul-15 11-Jul-15 16-Jul-15 21-Jul-15 26-Jul-15 31-Jul-15
TURK 43 COLM 44 INDO 45
MEX 45 BRAZ 45
DATE TURK 43 COLM 44 UST 44 INDO 45 MEX 45 BRAZ 45
Mar-15 4.94 4.85 2.53 4.80 4.49 5.53
Apr-15 5.14 4.90 2.74 4.90 4.63 5.41
May-15 5.16 5.09 2.90 5.14 4.75 5.49
Jun-15 5.49 5.49 3.14 5.43 5.09 5.98
28-Jul-15 5.57 5.70 2.97 5.48 5.16 6.26
29-Jul-15 5.59 5.61 3.00 5.42 5.10 6.20
30-Jul-15 5.61 5.50 2.95 5.40 5.02 6.15
31-Jul-15 5.57 5.48 2.91 5.38 4.99 6.20
Spread terhadap 7Y Euro Midswap
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
[bps]
*Source: Bloomberg | Mid Level
50
100
150
200
250
300
350
400Mexico 21 EuroBond (A3, BBB+)
Turkey 21 EuroBond (Baa3, BBB-)
Brazil 21 EuroBond (Baa2, BBB)
Indo 21 EuroBond (Baa3, BBB-)
Date7Y Euro
Midswap
Mexico 21
EuroBond
Turkey 21
EuroBond
Brazil 21
EuroBond
Indo 21
EuroBond
27/07/2015 0,663 1,668 2,833 2,849 2,676
28/07/2015 0,6778 1,663 2,836 2,824 2,643
29/07/2015 0,6806 1,66 2,835 2,827 2,579
30/07/2015 0,6607 1,645 2,842 2,777 2,546
31/07/2015 0,6496 1,644 2,85 2,777 2,574
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Issuer
Issuer Ratings BB+ l Baa3 l BBB-Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Positive
(S&P), BBB- Stable (Fitch)
BBB- stable (Fitch), BB+ positive (S&P),
Baa3 stable (Moody’s)
Issue RatingsBaa3 (Moody's) / BB+ (S&P) / BBB-
(Fitch)
Baa3 (Moody's) / BB+ (S&P) / BBB-
(Fitch)BBB- (Fitch), BB+ (S&P), Baa3 (Moody’s)
Issue USD fixed rate USD fixed rate EUR fixed rate
Size USD1.5 billion USD2 billion USD2 billion USD2 billion EUR1,250 billion
Pricing / Settlement Date 3 September / 10 September 2014 8 January / 15 January 2015 8 January / 15 January 2015 21 May / 28 May 2015 23 July / 31 July 2015
Maturity 10 years due 10 September 2024 10 years due 15 January 2025 30 years due 15 January 2045 10 years due 28 May 2025 30 July 2025
Coupon 4.35% payable semi annually 4.125% payable semi annually 5.125% payable semi annually 4.325% payable semi annualy 3,375% payable semi annually
Reoffer Yield / Price 4.35% / 100% 4.200% / 99.393% 5.200% / 98.867% 4.325% / 100% 3,555% / 98,507%
Format Rule 144A / Reg S Rule 144A / Reg S Reg-S/144 A Rule 144A / Reg S
Listing SGX-ST SGX-ST SGX-ST SGX-ST & Nasdaq Dubai SGX-ST, Frankfurt Open Market
Total Book Order USD10 billion USD10.05 billion USD9.23 billion USD6.8 billion EUR2,4 billion
Distribution
Indonesia 10%, Asia 20%, Europe
15%, USA 20%, Far Eastern & Syariah
35%
Indonesia 13%, Asia 15%, Europe
24%, USA 48%
Indonesia 4%, Asia 20%, Europe
23%, USA 53%
Indonesia 10%, Asia 12%, Europe 16%,
USA 21%, Islamic & Middle East
investor 41%
Indonesia 7%, Asia 13%, Europe 43%, USA
37%
Investor TypeFund / Asset Managers 70%, Banks
28%, Others 2%
Fund / Asset Managers 73%,
Banks 14%, Insurance / Pension
Funds 9%, Private Banks 2%, SWF
2%
Fund / Asset Managers 75%,
Banks 8%, Insurance / Pension
Funds 13%, Private Banks 2%,
SWF 2%
Fund / Asset Managers 39%, Banks
42%, Central Bank 15%, Inssurance
Companies 2%, Private Bank 2%
Fund / Asset Managers 66%,
Banks/Private Banks 16%, Insurance /
Pension Funds 9%, Central
Banks/Sovereigen Funds 9%
Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Stable (S&P), BBB- Stable (Fitch)
Baa3 (Moody’s), BB+ (S&P), BBB- (Fitch)
USD fixed rate
Republic of Indonesia
Summary Terms of Offering
SNI24 RI0125 RI0145 SNI25 RIEUR0725
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 7
Rating, Penjaminan, Opini BPK, Kesimpulan
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rating Indonesia
Faktor Penentu Perbaikan Rating
Ketahanan Perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global 2007-
2008
Kestabilan politik dan perbaikan law enforcement
Pengelolaan utang pemerintah yang prudent:
Penurunan rasio utang terhadap PDB
Ketepatan waktu pembayaran kewajiban utang
Meningkatnya kepercayaan investor/ kreditor
Sovereign Credit Rating (Fitch, Moody’s, S&P)
Peningkatan rating 1 notch berpotensi menurunkan yield SBN valas baru
sekitar 75-115bps
Country Risk Classification (CRC)
Pengukuran risiko kredit suatu negara oleh negara-negara anggota OECD
Rentang 0 (berisiko rendah) sampai dengan 7 (berisiko tinggi)
Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negeri
khususnya fasilitas kredit ekspor baru sekitar 130-150bps
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
S&P: Tanggal 21 Mei 2015
memperbaiki peringkat kredit
Indonesia dari stable menjadi
positive sekaligus mengafirmasi
rating pada BB+
R&I: Tanggal 18 Oktober 2012
menaikkan kredit Indonesia dari
BB+ menjadi BBB-
OECD: Tanggal 30 Maret 2012
menaikkan peringkat CRC
Indonesia dari klasifikasi 4
menjadi klasifikasi 3
Moody’s: Tanggal 18 Januari 2012
menaikkan sovereign credit
rating Indonesia dari Ba1 menjadi
Baa3 dengan outlook stable
Fitch Ratings: Tanggal 15
Desember 2011 melakukan
upgrade utk foreign currency
long-term senior debt pada BBB-
dgn outlook stable.
JCRA: Tanggal 13 Juli 2010
menaikan peringkat kredit
Indonesia hingga masuk kategori
Investment Grade dari BB+
menjadi BBB-
Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)
Perkembangan Rating Indonesia 1999 - 2015
S&P Fitch Moody's R&I JCRA CRC
1999 CCC+ B- B3 B- - 6
2000 B- B- B3 B- - 6
2001 CCC B- B3 B- - 6
2002 CCC+ B B3 B- B 6
2003 B B+ B2 B- B 6
2004 B+ B+ B2 B B+ 6
2005 B+ BB- B2 BB- B+ 5
2006 BB- BB- B1 BB- BB- 5
2007 BB- BB- Ba3 BB+ BB 5
2008 BB- BB Ba3 BB+ BB 5
2009 BB- BB Ba2 BB+ BB+ 5
2010 BB BB+ Ba2 BB+ BBB- 4
2011 BB+ BBB- Ba1 BB+ BBB- 4
2012 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3
2013 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3
2014 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3
2015 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3
TahunRating
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perkembangan Credit Rating Indonesia (2) In
vestm
ent
gra
de
Moodys’s menaikan rating ke Ba1 per 17 Januari 2011
S&P’s menaikan rating ke BB+ per 8 April 2011
Rekapitalisasi
Perbankan
Krisis
ekonomi
1998
Reprofiling VR & HB,
Asset-Bond Swap, &
penerbitan SUN
jk panjang
Lelang penerbitan
SUN secara reguler,
program Buyback
Lelang penerbitan SUN
secara reguler, program
Buyback, & Debt
Swtiching
Lelang penerbitan SUN
secara reguler, program
Buyback, Debt Swtiching,
& diversivikasi instrumen
Invest
ment
gra
de
Non Invest
ment
gra
de
S&P sempat
menurunkan rating
ke Selective Default
namun direvisi
kembali 2 hari
kemudian
Non In
vestm
ent g
rade
Moodys’s menaikan rating ke Baa3 per 18 Januari 2012
Fitch’s menaikan rating ke BBB- per 15 Desember 2011
Fitch’s S&P’s Moody’s
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Performa Sovereign Rating Indonesia (1)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pada tanggal 21 Mei 2015, S&P memperbaiki peringkat kredit Indonesia dari stable menjadi positive sekaligus mengafirmasi rating pada BB+. S&P menyatakan, faktor utama yang mendukung perubahan outlook adalah perbaikan kerangka kebijakan yang dianggap berhasil meningkatkan kredibilitas kebijakan moneter dan sistem keuangan. Kebijakan yang lebih efektif dan terarah telah memperkuat sektor fiskal dan cadangan devisa, serta memperbaiki ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Pada tanggal 18 Oktober 2012 R&I menaikkan Sovereign Credit Rating Indonesia menjadi BBB- dengan Outlook stabil. R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung keputusan upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah (1) Kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi ditengah penurunan ekonomi global (2) Pengelolaan fiskal yang konservatif (3) Utang pemerintah yang rendah dan (4) Sistem keuangan yang semakin stabil
Pada tanggal 30 Maret 2012, OECD menaikkan peringkat CRC (Country Risk Classification) Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3. Saat ini Indonesia berada dalam kelompok yang sama dengan negara-negara seperti Thailand, Uruguay, Afrika Selatan, Rusia, India, Brasil dan Peru.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Performa Sovereign Rating Indonesia (2)
Tanggal 15 Desember 2011 Fitch Ratings melakukan upgrade terhadap peringkat sovereign Indonesia untuk foreign currency long-term senior debt pada BBB- dengan outlook stable. Adapun highlight dari Fitch antara lain sebagai berikut:
"Improved economic performance, strenghtened external liquidity, low and declining public debt ratios, and a prudent overall macro policy framework"
Tanggal 18 Januari 2012, Moody's Investors Services menaikkan sovereign credit rating Republik Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3 dengan outlook stable. Adapun highlight dari Moody's antara lain sebagai berikut: "Some of the key drivers of the decision are Moody's anticipation that government financial metrics will
remain in line with Baa peers, the demonstrated resilience of Indonesia's economic growth to large external shocks, the presence of policy buffers and tools that address financial vulnerabilities and a healthier banking system capable of withstanding stress“
Tanggal 13 Juli 2010 JCRA menaikan peringkat kredit Indonesia hingga masuk kategori Investment Grade dari BB+ menjadi BBB-, adapun highlight dari JCRA antara lain sebagai berikut: “JCR explained that the upgrade reflects (i) enhanced political and social stability along with the progress
in democratization and decentralization, (ii) sustainable economic growth outlook underpinned by solid domestic demand, (iii) alleviated public debt burden as a result of prudent fiscal management, (iv) reinforced resilience to external shocks stemming from the foreign reserves accumulation and an improved capacity for external debt management and (v) efforts made by the second Yudhoyono administration to outline the framework to deal with structural issues such as infrastructure development.”
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :
- Data per 30 Juni 2015
- Asumsi kurs: Rp. 13.332,- per USD
Posisi Penjaminan Pemerintah dan Alokasi APBN
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Fast track Program Phase 1 (FTP 1) 34 88,456.4 56,051.6 1,000.0 889.0 623.3 611.2 913.7 792.0
2 Program Percepatan Penyediaan
Air Minum (Clean Water
Avaliability Program)
11 328.3 148.9 50.0 15.0 10.0 35.0 2.2 1.8
3 Penjaminan Proyek Kerjasama
Pemerintah dan Swasta (Public
Private Partnership Project)
1 42,662.4 - - - - 59.8 48.2 49.7
4 Fast track Program Phase 2 (FTP 2) 9 65,982.3 - - - - - - -
55 197,429.3 56,200.5 1,050.0 904.0 633.3 706.0 964.1 843.5 TOTAL
No Program Penjaminan Jumlah Surat
Jaminan
Nilai Jaminan
(Miliar Rupiah)
Alokasi APBN (Miliar Rupiah)
Outstanding
Opini BPK tentang Laporan Keuangan
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Tahun 2012 Laporan Keuangan BA-999.01 Pengelolaan
Utang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Tahun 2013 dan 2014 BPK tidak memberikan opini terhadap
BA-999.01 namun hanya memberikan opini atas Laporan
Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) dengan
opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Pada 2014 tidak
terdapat temuan yang material yang mempengaruhi opini
atas Laporan Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara
(BUN) tersebut.
Akuntabilitas kinerja pengelolaan utang membaik
Sistem Pengendalian Internal (SPI)
Kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku
Kesimpulan
Utang Pemerintah diperlukan untuk membiayai defisit APBN, penyediaan arus kas jangka pendek, dan refinancing utang lama.
Meskipun utang nominal mengalami peningkatan, namun rasio terhadap PDB cenderung menurun dan saat ini telah mencapai batas yang aman
Pengelolaan utang pemerintah diarahkan untuk mendapatkan sumber pembiayaan dengan biaya dan risiko rendah, jangka panjang, dan tidak ada ikatan politik.
Pengelolaan fiskal & utang Indonesia relatif semakin baik:
Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik dan
bahkan dibandingkan rasio-rasio yang sama di negara lain, termasuk negara maju
Kegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang menjamin
transparasi dan akuntabilitas publik
LK BA-999.01 Pengelolaan Utang Tahun 2008 s.d. 2012, dinilai Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan
Perbaikan credit rating Indonesia terutama terjadi mulai tahun 2005.
Pada tahun 2011 S&P telah menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+, sedangkan
JCRA, Fitch, Moody's dan R&I telah memasukkan Indonesia kedalam kategori negara
Investment Grade
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 8
Ekstra Slide
Jenis Utang Pemerintah Swasta Total
Utang Dalam Negeri/Residen a. 1,620.50 - 1,620.50
Utang Luar Negeri / Non Residen b. 1,243.67 c. 2,262.28 b+c 3,505.95
Total 2,864.18 2,262.28 5,126.46
Utang Luar Negeri Indonesia
Data Utang Luar Negeri Swasta ini diambil dari buku
Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang
merupakan publikasi bersama antara Kementerian
Keuangan dan Bank Indonesia.
Berbeda dengan konsep buku saku, SULNI dalam
menentukan Utang Luar Negeri, memakai konsep
resident – non resident yaitu utang yang
didasarkan pada kepemilikan non resident (bukan
penduduk).
Dengan konsep resident – non resident, nilai utang
luar negeri terdiri dari :
a. Pinjaman Luar Negeri
b. Surat Utang Negara yang dimiliki oleh non
resident
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Catatan :
- Angka dalam Triliun Rupiah
-Angka posisi utang per 30 Juni 2015
- Tidak termasuk ULN Bank Indonesia
Buku Saku
SULNI
© 2015
Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Gedung Frans Seda Lantai 7
Jl. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta
Tel. 021-3864778; fax. 021-3843712
www.djppr.kemenkeu.go.id Email : [email protected]