daftar isi

8
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan................................... Sari................................................ Kata Pengantar ..................................... Daftar Isi ......................................... Daftar Tabel ....................................... Daftar Gambar....................................... BAB I PENDAHULUAN...................................1 1.1. Latar Belakang Penelitian.................1 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah..........2 1.3. Maksud, Tujuan dan Manfaat ...............3 1.3.1 Maksud..............................3 1.3.2 Tujuan..............................3 1.3.3 Manfaat.............................3 1.4. Metode Pemetaan Geologi...................4 1.4.1. Objek Penelitian...................4 1.4.2. Alat yang Digunakan................5 1.4.2.1. Daftar Perlengkapan Lapangan.....5 1.4.2.2. Daftar Perlengkapan Laboratorium. 6 1.4.3. Langkah-langkah Penelitian.........7 1.4.3.1. Tahap Persiapan..................8 1.4.3.2. Tahap Pekerjaan Lapangan.........8 1.4.3.3 Tahap Pekerjaan Laboratorium......9 1.4.3.3.1 Analisis Petrologi..............9 1.4.3.3.1.1 Klasifikasi Batuan Beku.......9 1.4.3.3.1.2 Klasifikasi Batuan Sedimen Klastik 10 1.4.3.3.1.3 Klasifikasi Batuan Piroklastik 11 1.4.3.3.1.4 Klasifikasi Batupasir.........12 1.4.3.3.2 Analisis Paleontologi...........13 1.4.3.4 Tahap Analisis Data...............13 1.4.3.4.1 Analisis Geomorfologi...........13 1.4.3.4.1.1 Morfometri....................14 1.4.3.4.1.2 Morfografi....................15 1.4.3.4.1.3 Morfogenetik..................17

Upload: anggi-novia-regina

Post on 09-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mapping

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Sari

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar

BAB I PENDAHULUAN1

1.1. Latar Belakang Penelitian1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah2

1.3. Maksud, Tujuan dan Manfaat 3

1.3.1 Maksud3

1.3.2 Tujuan3

1.3.3 Manfaat3

1.4. Metode Pemetaan Geologi4

1.4.1. Objek Penelitian41.4.2. Alat yang Digunakan51.4.2.1. Daftar Perlengkapan Lapangan51.4.2.2. Daftar Perlengkapan Laboratorium61.4.3. Langkah-langkah Penelitian71.4.3.1. Tahap Persiapan81.4.3.2. Tahap Pekerjaan Lapangan8

1.4.3.3 Tahap Pekerjaan Laboratorium9

1.4.3.3.1 Analisis Petrologi9

1.4.3.3.1.1 Klasifikasi Batuan Beku9

1.4.3.3.1.2 Klasifikasi Batuan Sedimen Klastik10

1.4.3.3.1.3 Klasifikasi Batuan Piroklastik11

1.4.3.3.1.4 Klasifikasi Batupasir12

1.4.3.3.2 Analisis Paleontologi13

1.4.3.4 Tahap Analisis Data13

1.4.3.4.1 Analisis Geomorfologi13

1.4.3.4.1.1 Morfometri14

1.4.3.4.1.2 Morfografi15

1.4.3.4.1.3 Morfogenetik17

1.4.3.4.2 Analisis Stratigrafi18

1.4.3.4.2.1 Prinsip Dasar Stratigrafi18

1.4.3.4.2.1.1 Prinsip Superposisi18

1.4.3.4.2.1.2 Hukum Datar Asal181.4.3.4.2.1.3 Azaz Pemotongan20

1.4.3.4.2.1.4 Prinsip Kesinambungan Lateral20

1.4.3.4.2.1.5 Azaz Suksesi Fauna21

1.4.3.4.2.2 Unsur-unsur stratigrafi21

1.4.3.4.2.3 Umur Geologi24

1.4.3.4.3 Analisis Struktur Geologi24

1.4.3.4.4 Tahap Penyusunan Laporan271.5. Geografi Umum271.6. Waktu Pemetaan dan Kelancaran Kerja28BAB II KERANGKA GEOLOGI REGIONAL 29

2.1. Fisiografi Regional292.1.1 Zona Dataran Rendah Pantai Jakarta292.1.2 Zona Bogor302.1.3 Zona Pegunungan Bayah302.1.4 Zona Bandung302.1.5 Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat30

2.2. Stratigrafi Regional31

2.3 Struktur Geologi Regional34

2.4 Sejarah Geologi Regional36BAB III Geologi 393.1. Geomorfologi 393.1.1 Morforgrafi393.1.1.1 Bentuk Lahan393.1.1.2 Pola Pengaliran Sungai403.1.2 Morfometri433.1.3 Satuan Geomorfologi443.1.3.1 Satuan Geomorfologi Pedataran Vulkanik453.1.3.2 Satuan Geomorfologi Perbukitan Vulkanik Landai46

3.1.3.3 Satuan Geomorfologi PerbukitanDenudasional Sangat

Landai47

3.1.3.4 Satuan Geomorfologi Perbukitan Denudasional Landai48

3.1.3.5 Satuan Geomorfologi Perbukitan Denudasional Agak

Curam483.2. Geologi Daerah Penelitian493.2.1. Stratigrafi493.2.1.1. Satuan Batulempung503.2.1.1.1. Litologi503.2.1.1.2. Penyebaran di Daerah Penelitian513.2.1.1.3. Umur dan Lingkungan Pengendapan523.2.1.1.4. Hubungan Stratigrafi543.2.1.1.5. Kesebandingan Regional553.2.1.2. Satuan Batulempung Sisipan Batupasir553.2.1.2.1. Litologi553.2.1.2.2. Penyebaran di Daerah Penelitian583.2.1.2.3. Umur dan Lingkungan Pengendapan583.2.1.2.4. Hubungan Stratigrafi613.2.1.2.5. Kesebandingan Regional613.2.1.3. Satuan Batupasir623.2.1.3.1. Litologi623.2.1.3.2. Penyebaran di Daerah Penelitian643.2.1.3.3. Umur dan Lingkungan Pengendapan653.2.1.3.4. Hubungan Stratigrafi653.2.1.3.5. Kesebandingan Regional653.2.1.4 Intrusi Porfiri Andesit663.2.1.4.1. Litologi663.2.1.4.2. Penyebaran di Daerah Penelitian673.2.1.4.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan673.2.1.4.4. Hubungan Stratigrafi68

3.2.1.5 Satuan Tuf68

3.2.1.5.1 Litologi68

3.2.1.5.2 Penyebaran di Daerah Penelitian69

3.2.1.5.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan70

3.2.1.5.4 Hubungan Stratigrafi70

3.2.1.5.5 Kesebandingan Regional703.3. Struktur Geologi Daerah Penelitian713.3.1. Kekar713.3.2. Lipatan723.3.3. Sesar Naik Citalok743.4. Geologi Sejarah753.5. Bahan Galian dan Kebencanaan77BAB IV Kesimpulan 79Daftar Pustaka

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Klasifikasi Batuan Sedimen Klastik Menurut Wenworth (1922)11

Tabel 1.2 Klasifikasi Lereng (Van Zuidam, 1983, Dalam Hindartan,1994)14

Tabel 1.3 Karakteristik Pola Pengaliran Dasar (Howard,1967 Dalam Van Zuidam,1985) 17Tabel 1.4 Karakteristik Pola Pengaliran Modifikasi (Van Zuidam,1985) 18Tabel 1.5 Klasifikasi Lipatan Menurut Fleuty, 1964 (Dalam Ragan, 1973) 26Tabel 3.1 Karakteristik Satuan-satuan Geomorfologi Daerah Penelitian45Tabel 3.2 Kisaran Umur Relatif Fosil Foraminifera Planktonik Pada Satuan Batulempung Pada STA 8.3 (Blow, 1969) 52

Tabel 3.3 Kisaran Umur Relatif Fosil Foraminifera Planktonik Pada Satuan Batulempung Pada STA 2.2 (Blow, 1969) 53

Tabel 3.4 Tabel Kesebandingan Litologi Daerah Penelitian Dengan Formasi Subang(1995) 55Tabel 3.5 Kisaran Umur Relatif Fosil Foraminifera Planktonik Pada Satuan Batulempung Pada STA 6.1 (Blow, 1969) 59

Tabel 3.6 Kisaran Umur Relatif Fosil Foraminifera Planktonik Pada Satuan Batulempung Pada STA 6.4 (Blow, 1969) 59Tabel 3.7 Tabel Kesebandingan Litologi Daerah Penelitian Dengan Formasi Kaliwangu (Djuri,1995).62Tabel 3.8 Tabel Kesebandingan Litologi Daerah Penelitian Dengan Formasi Citalang (Djuri,1995) .66Tabel 3.9 Tabel Kesebandingan Litologi Daerah Penelitian Dengan Hasil

Gunungapi Muda Tak Teruraikan(Djuri,1995) .71Tabel 3.10 Tabel Lipatan Berdasarkan Contour Plot di Daerah Penelitian.73DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Alur Penelitian7

Gambar 1.2 Klasifikasi Batuan Beku Menurut Streckeisen (1976)10Gambar 1.3 Klasifikasi Batuan Beku Menurut Travis (1955)10Gambar 1.4 Klasifikasi Batuan Piroklastik Menurut Schmidt (1981)12Gambar 1.5 Klasifikasi Batuan Sedimen Silisiklastik Menurut Pettijohn (1975)

12Gambar 1.6 Pola Pengaliran Dasar Sungai Menurut Zenith 1932 (A)

dan Pola Pengaliran Modifikasi Sungai Menurut A.D. Howard

(1967) (B dan C)16

Gambar 2.1 Sketsa Jalur Fisiografi Jawa Bagian Barat (Van Bammelen,

1949).29Gambar 3.1 Peta Pola Aliran Sungai Daerah Penelitian41Gambar 3.2 Peta Morfometri Daerah Penelitian44Gambar 3.3 Satuan Geomorfologi Pedataran Vulkanik46Gambar 3.4 Satuan Geomorfologi Perbukitan Vulkanik Landai47Gambar 3.5 Satuan Geomorfologi Perbukitan Denudasional Sangat Landai47Gambar 3.6 Satuan Geomorfologi Perbukitan Denudasional Landai48Gambar 3.7 Satuan Geomorfologi Perbukitan Denudasional Agak Curam49Gambar 3.8 Singkapan Batulempung di Stasiun A 8.2 (Sungai Cigarukgak)50Gambar 3.9 Singkapan Batulempung di Stasiun A 2.1 (Sungai Cipanas)50Gambar 3.10 Kenampakan Sayatan Batulempung Stasiun A 2.1 (Sungai

Cipanas) Dalam Kenampakan // Nicol dan X-Nicol51Gambar 3.11 Intrpretasi Lingkungan Pengendapan Satuan Batulempung

Berdasarkan Pemodelan Klasifikasi Lingkungan Laut (Tipsword

et al., (1996) dalam Pringgoprawiro)

54Gambar 3.12 Singkapan Batulempung Sisipan Batupasir di Stasiun A 6.2 (Sungai

Cibayawak) 56Gambar 3.13 Kenampakan Sayatan Batulempung Stasiun A 6.4 (Sungai

Cibayawak) Dalam Kenampakan // Nikol dan X-nicol 57Gambar 3.14 Kenampakan Sayatan Batupasir Stasiun A 6.4 (Sungai Cibayawak)

Dalam Kenampakan // Nikol dan X-nicol58Gambar 3.15 Intrpretasi Lingkungan Pengendapan Satuan Batupasir Sisipan Batulempung Berdasarkan Pemodelan Klasifikasi Lingkungan

Laut (Tipsword et al., (1996) dalam Pringgoprawiro) 61Gambar 3.16 Singkapan Batupasir di Stasiun A 1.563Gambar 3.17 Struktur Graded Bedding Kenampakan Dekat 63Gambar 3 .18 Struktur Sedimen Parallel Lamination Pada Stasiun A 1.5 64Gambar 3.19 Struktur Sedimen Cross Lamination Pada Stasiun A 1.5 64Gambar 3.20 Kenampakan Sayatan Batupasir Stasiun A 3.4 Dalam

Kenampakan // Nikol dan X-nicol64Gambar 3.21 Kenampakan Singkapan Porfiri Andesit (Stasiun A 9.6) 67Gambar 3.22 Kumpulan Bongkah-bongkah Porfiri Andesit (Stasiun A 9.6)67Gambar 3.23 Kenampakan Sayatan Porfiri Andesit Stasiun A 9.6

Dalam Kenampakan // Nikol dan X-nicol 67

Gambar 3.24 Kenampakan Singkapan Tuf Halus Pada Stasiun A 1.669Gambar 3.25 Kenampakan Sayatan Tuf Kristal Stasiun A 1.6 Dalam

Kenampakan // Nikol dan X-nicol69

Gambar 3.26 Kenampakan Kekar Pada Stasiun A 1.572Gambar 3.27 Diagram Rosset Pada Kekar Stasiun A 1.572Gambar 3.28 Peta Analisis Kelurusan Punggungan Dari Data DEM74Gambar 3.29 Stereonet

Gambar 3.30 Penambangan Pasir di Daerah Cipinangpait78