daftar isi

7

Click here to load reader

Upload: edi-supriyono

Post on 02-Aug-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Isi

Daftar isi

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………...………………....1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..3

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………........5

Page 2: Daftar Isi

juga sebagai organo-anorganik atau metalo-organik dan metalorganik. Contoh senyawa organometalik adalah nikel tetrakarbonil dan ferocena yang merupakan senyawa organic dengan logam transisi. Contoh lain adalah reagen Grignard contohnya MeMgI, Et2Mg, dan lithium dimethylcuprate (Li+[CuMe2]–).

Ikatan karbon dengan logam dalam senyawa organometalik umumnya bersifat sebagian ionic dan sebagian kovalen. Jika ikatan logam-C bersifat ion maka hal ini disebabkan karena logam yang dipakai sangat bersifat elektropositif seperti logam alkali, atau ada dalam bentuk karbanion. Sedangakn sifat ionic ikatan logam-C dalam logam transisi dan metalloid sangat rendah tergantung dari elektronegatifitas logam itu sendiri. Sifat ionic dan kovalen ikatan logam-C amat penting disebabkan ini memerankan peranan dalam kestabilan didalam larutan.

Organometalik memiliki peranan yang penting dalam sintesis kimia dan katalis. Sepeerti tetra etil lead (TEL) dipakai sebagai anti knocking dalam gasoline akan tetapi sekarang banyak diganti oleh ferosena atau methylcyclopentadienyl manganese tricarbonyl. Organometalik dari litium atau seng bersifat basa dan bersifat sebagai reduktor dan banyak dipakai dalam sintesis kimia organic. ButilLitium (gambar) adalah contoh organometalik yang banyak dipakai dalam sintesis. Organometalik terlibat dalam reaksi-reaksi penting sebagai berikut:

Eleminasi dan adisi oksidatif Transmetliasi Karbometilasi Hidrometilasi Transfer electron Beta eleminasi hidrida Reaksi substitusi organometalik Siklometilasi Reaksi Migrasi-Pemasukan Aktivasi ikatan karbon-hidrogen.

Senyawa Anorganik Karbon

Terdapat banyak sekali berbagai macam senyawa karbon yang tidak tergolong dalam seyawa organic dan kumpulan senyawa ini digolongkan dalam senyawa anorganik. Terdapat banyak jenis oksida karbon (oksokarbon) dimana yang paling terkenal adalah CO dan CO2, beberapa senyawa oksida karbon yang tidak cukup terkenal adalah karbon suboksida C3O2 dan melitik anhidrida C12O9, terdapat juga oksida yang tidak stabil seperti dikarbon oksida C2O, oksalat anhidrida C2O4, dan karbon trioksida CO3.

Beberapa senyawa karbon dengan nonlogam adalah

Karbon disulfide CS2 dan Karbonil Sulfida COS

Page 3: Daftar Isi

Beta karbon nitril (?-C3N4) Karbon tetraflourida CF4, karbon tetrabromida CBr4, karbon tetraklorida CCl4, dan s

Page 4: Daftar Isi

Karbon adalah salah satu unsur yang terdapat dialam dengan symbol dalam sistem peridoik adalah “C”. Nama “carbon” berasal dari bahasa latin “carbo” yang berarti “coal” atau “charcoal”. Istilah “coal” menyatakan sediment berwarna hitam atau coklat kehitaman yang bersifat mudah terbakar dan terutama memiliki komposisi utama belerang, hydrogen, oksigen, dan nitrogen.

Karbon memiliki nomor atom 6 dan nomor massa 12,011, terletak pada golongan 4A atau 14 dan terdapat dalam periode 2 dan blok p. Konfigurasi electron atom karbon adalah 1s2 2s2 2p2 atau [He] 2s2 2p2 dengan susunan electron dalam kulit atomnya adalah 2 4 (lihat gambar disamping). Jumlah tingkat energinya adalah 2, dimana tingkat pertama terdapat 2 elektron dan tingkat kedua terdapat 4 elektron.

Karbon merupakan unsur ke-19 yang paling banyak terdapat di kerak bumi yaitu dengan prosentase berat 0,027%, dan menjadi unsur paling banyak ke-4 terdapat jagat raya setelah hydrogen, helium, dan oksigen. Ditemukan baik di air, darat, dan atmosfer bumi, dan didalam tubuh makhluk hidup. Karbon membentuk senyawaan hampir dengan semua unsur terutama senyawa organic yang banyak menyusun dan menjadi bagian dari makhluk hidup.

Sumber Karbon

Karbon terdapat tidak hanya dibumi akan tetapi dijagat raya sebagai bagian dari matahari, bintang, planet, komet, dan atmosfer planet. Diatmosfer bumi diperkirakan terdapat CO2 sebanyak 810 gigaton dan sekitar 36000 gigaton terlarut dalam air yang ada dibumi. 1900 gigaton

terdapat dalam biosfer. Hidrokarbon seperti coal, petroleum, dan gas alam menyumbang

sekitar 900 gigatin dan 150 gigaton terdapat dalam cadangan minyak bumi.

Sumber karbon yang lain adalah dalam mineral karbonat sepeti limestone, dolomite, dan marble dan coal menjadi salah satu sumber karbon yang terpenting dimana anthracite mengandug 92-98% karbon. Selain itu sumber karbon yang lain adalah grafit dan diamond.

Biosfer, Lautan, dan AtmosferTerdapat dalam bentuk CO dan CO di atmosfer bumi, dalam tubuh makhluk hidup dibiosfer dan lautan berkisar 0,45×1018 Kg

Page 5: Daftar Isi
Page 6: Daftar Isi

Batuan Karbonat (Limestone-dolomit-marble)

Terdapat dalam bentuk limestone, dolomit, marbel, dll Limestone merupakan batuan sediment yang komposisi utamanya adalah kalsium karbonat CaCO3. Dolomit merupakan batuan sediment karbonat dan mineral yang komposisi utamanya adalah  magnesiumkalsium karbonat CaMg(CO3)2. Marble merupakan batuan metaforfosis yang dihasilkan dari proses metamorfosis limestone , dolomite, atau seperntine.

CoalCoal adalah sediment berwarna hitam atau coklat kehitaman yang bersifat mudah terbakar dan terutama memiliki komposisi utama belerang, hydrogen, oksigen, dan nitrogen. Antrasite adalah jenis coal dengan kandungan karbon yang tinggi dan sedikit ketidakmurnian sekitar 92-98%

GrafitGrafit adalah salah satu bentuk alotrop dari karbon dan biasa dipakai untuk tinta dan pengisi pensil. Karbon

merupakan coal dengan kemurnian yang sangat tinggi diatas antrasite.

Berlian/DiamondDiamond adalah salah satu bentuk alotrop karbon dimana struktur atom C tersusun sebagai kubus berpusat muka diamond lebih stabil dibandingkan grafit, memiliki kekerasan yang tinggi dan konduktifitas yang besar

Cara Membuat Karbon

Produksi Diamond

Sampai tahun 1955 diamond merupakan produk alam yang belum dapat diproduksi oleh manusia. Berbagai macam cara dicari untuk membuat diamond dengan berbagai macam penelitian dan sampai pada akhir tahun tersebut akhirnya sintesis diamond dapat dilakukan, dimana sejumlah industri membuat diamond dari grafit dengan temperatur dan tekanan tinggi dan sampai sekarang menjadi barang produksi masal yang sangat bagus marketnya.

kristal diamond dibuat dari karbon tetrahedra seperti kristal silikon. Proses

pembuatan diamond salah satunya menggunakan teknik ” High Pressure High Temperature (HPHT)”, warna dari diamond sintesis ini umumnya kuning akibat impuritas dari nitrogen. Beberapa warna lain seperti pink, biru, atau hijau disebabkan penambahan boron.

Metode yang popular yang lain adalah menumbuhkan diamon sintesis dengan cara deposisi kimia uap atau biasa disebut sebagai chemical vapor deposition (CVD). Pertumbuhan ini terjadi pada tekanan rendah dibawah tekanan atmosfer dengan melibatkan pemasukan campuran gas methana dan hidrogen dengan perbandingan 99:1 dalam suatu reaktor dan kemudian mensplit keduanya sehingga menjadi radikal dalam lingkungan plasma dengan bantuan gelombang mikro.