dac
DESCRIPTION
kk12TRANSCRIPT
Laporan Kasus PeroranganPembimbing : dr. Dwi Astuti Candrakirana, Sp.KK
STATUS PASIENBAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAUPEKANBARU
NAMA DOKTER MUDA : Rena Irta Yulis NIM : 09101048
NAMA PASIEN : Ny. H PEND : SMAUMUR/TGL LAHIR : 47 tahun AGAMA : IslamJENIS KELAMIN : Perempuan SUKU : SundaPEKERJAAN : Pemasak NO RM RSAA : 836977ALAMAT : Jl.Riau TANGGAL : 13-12-13STATUS PERNIKAHAN : Sudah Menikah
ANAMNESIS : Autoanamnesis
KELUHAN UTAMA : Bercak-bercak merah di badan, lengan atas dan paha bagian atas sejak 1 bulan SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : - Sejak 1 bulan yang lalu timbul bercak kemerahan di dada bagian kiri pasien, awalnya
bercak berbentuk bulat sebesar biji jagung dan ada sisik-sisik halus di pinggirnya. Bercak terasa gatal dan tidak bertambah bila berkeringat, bagian tengahnya tidak seperti menyembuh dan tidak berminyak dan tidak kekuningan. Lalu bercak melebar dan banyak sampai daerah dada bagian atas.
- 1 minggu kemudian kemudian timbul bercak yang serupa secara bersamaan namun lebih kecil di lengan bagian atas, paha atas dan di bagian punggung pasien. Bercak merah berbatas tegas, pada pinggir bercak terdapat sisik-sisik halus, tidak berminyak dan tidak kekuningan. Di tengah bercak tersebut tidak ada daerah yang menyembuh. Bercak kadang terasa gatal. Gatal tidak bertambah bila berkeringat.
- Pasien pernah berobat sebelumnya di puskesmas lalu diberi obat antibiotik tapi menurut pasien keluhanya tidak berkurang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :- Pasien belum pernah menderita penyakit kulit seperti ini.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
STATUS GENERALIS Keadaan Umum : tidak tampak sakit Kesadaran : komposmentis kooperatif
Keadaan gizi : baik Pemeriksaan Thorak : tidak ada kelainanPemeriksaan Abdomen : tidak ada kelainan
STATUS DERMATOLOGIS ( Lokasi- Efloresensi-Penyebaran)
Lokasi : Regio thorak, regio inguinalis, regio brachialis dan regio dorsalis
Efloresensi : Herald patch, solitar, berbentuk oval dan anular dengan diameter 3 cm, dengan
makula eritema berbatas tegas dan skuama halus (+) di pinggirnya.
Penyebaran : Regional
PEMERIKSAAN SARAF TEPI : tidak dilakukan
TES SENSIBILITAS KULIT( Raba- Nyeri – Suhu ) : tidak dilakukan
TES LAIN : tidak dilakukan
KELAINAN SELAPUT/ MUKOSA : tidak ada kelainan
KELAINAN KUKU : tidak ada kelainan
KELAINAN RAMBUT : tidak ada kelainan
KELAINAN KELENJER LYMFE : tidak ada pembesaran getah bening
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :DARAH: - Rutin : Hb………. Leuko……… Eri............... LED................. Dift………….. - Khusus : tidak dilakukanURINE : - Rutin : tidak dilakukan - Khusus : tidak dilakukanFAECES : - Rutin : tidak dilakukan - Khusus : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak dilakukanPewarnaan dengan KOH : tidak ditemukan hifa atau sporaPewarnaan GRAM : tidak dilakukanPewarnaan GIEMSA : tidak dilakukanPewarnaan Ziehl Neelsen : tidak dilakukanPEMERIKSAAN SEROLOGIK :
Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan - Kuantitatif : tidak dilakukanTes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan - Kuantitatif : tidak dilakukanTes Serologi Lain : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN LAIN : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN ANJURAN : tes histopatologi
RESUME : Ny. H, perempuan, 47 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD AA pada
tanggal 13 Desember 2013 dengan keluhan utama bercak-bercak merah di badan pasien.
Bercak kemerahan berbentuk bulat awalnya sebesar biji jagung dengan sisik-sisik halus
di pinggirnya pada dada pasien, bercak terasa gatal, namun tidak bertambah gatalnya
saat berkeringat, bagian tengahnya tidak seperti menyembuh, dan tidak berminyak dan
tidak kekuningan. Dari pemeriksaan status dermatologi: Herald patch, soliter berbentuk
oval dan anular dengan diameter 3 cm, makula eritema berbatas tegas dan skuama halus
(+),
DIAGNOSIS BANDING : Pitiriasis rosea Tinea korporis Dermatitis seboroik
DIAGNOSIS : Pitiriasis rosea
TERAPI
UMUM : Jaga kebersihan badan dengan mandi 2 x sehari Jangan memakai pakaian yang tebal atau tidak menyerap keringat
KHUSUS :
SISTEMIK : Eritromisin 3 x 250 mg/hari selama 5 hari Clorfeniramin maleat tablet 2 x 4 mg/hari
LOKAL : Salisil Talk 2 % + menthol 1 %
TINDAKAN : tidak dilakukan
PROGNOSIS :
QUO AD SANAM : bonam QUO AD VITAM : bonam
QUO AD KOSMETIKUM : bonam
Dokter : dr. Rena Irta YulisSIP/STR: 09/XX/2013Alamat : Jl. Dipo V No.2Hp : 081365451990
13 Desember 2013
R/ Eritromisin tab 250 mg No.XVS 3dd 1
R/ Clorfeniramin maleat tab 4 mg No. XVS 2 dd 1
R/ Salisil Talk 2 % menthol 1 % Talcum venetum ad 100 gr Mf la powder da in Sacch I S pro Bedak
Pro : Ny. HUsia : 47 tahun
TUGASDIAGNOSIS BANDING KANDIDOSIS KUTIS
Dr. Endang HD, SpKK
OlehRena Irta Yulis
09101048
Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Kulit Kelamin RSUD Arifin Achmad