dac 2015

2
PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO DI INDONESIA Kondisi ekonomi suatu negara dapat dinilai dengan berbagai ukuran agregat. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menjadi konsep yang paling sering digunakan sebagai tolok ukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk di suatu negara. PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada suatu daerah. Sekitar akhir tahun 2000-an, prekonomian Indonesia diguncang krisis ekonomi Asia. Perekenomian Indonesia mulai memulih antara tahun 2000 sampai 2003 dengan rata-rata pertumbuhan PDRB sebanyak 2,963% per tahun. Tahun 2004 pertumbuhan PDRB Indonesia mengalami kenaikan menjadi 3,03%. Angka 3,03% tersebut tidak mengalami kenaikan (konstan) hingga tahun 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah belum optimal dalam mengelola potensi negara untuk meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu dibutuhkan tata kelola ekonomi yang baik dari pemerintah. Melalui beberapa rencana pembangunan, pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan angka PDRB Indonesia dengan meningkatkan produksi di semua sektor serta mengatur pengeluaran dan pendapatan negara. Kebijakan pemerintah yang efektif sangat diperlukan untuk mewujudkan rencana pembangunan ini. Berdasarkan data pada Tabel 1 dan Tabel 2 selesaikan permasalahan-permasalahan berikut! 1. Bagaimana gambaran keadaan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) propinsi-propinsi di Indonesia tahun 2013 menurut data yang tersedia? Memakai statistik describtive dengan melihat digrafik, dilihat rata-ratanya (tidak mungkin pake anova, karena data tunggal). Jauh dibawah rata-rata dia termasuk miskin, jauh diatas rata-rata berarti kaya. 2. Faktor-faktor apa saja yang paling mempengaruhi PDRB di propinsi- propinsi di Indonesia? Sertakan scatterplot antara PDRB dengan setiap faktor yang ada, berikan penjelasan! Dilihat dari tabel descriptive dan correlations, yang paling mempenganruhi X2 dan X5 (scatterplot dicoba satu-satu) 3. Penelitian untuk memprediksi PDRB dari variabel prediktor yang terlalu banyak tentunya kurang efisien dari segi waktu dan biaya. Dapatkan model terbaik untuk menggambarkan PDRB di suatu propinsi di Indonesia! Apakah model yang telah Anda dapatkan tersebut telah memenuhi asumsi yang diperlukan? 4. Kesimpulan dan saran apa yang bisa Anda berikan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan PDRB di Indonesia? Variable yang paling berpengaruh ditingkatkan

Upload: nikenwasiantipratami

Post on 18-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Data

TRANSCRIPT

PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO DI INDONESIAKondisi ekonomi suatu negara dapat dinilai dengan berbagai ukuran agregat. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menjadi konsep yang paling sering digunakan sebagai tolok ukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk di suatu negara. PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada suatu daerah. Sekitar akhir tahun 2000-an, prekonomian Indonesia diguncang krisis ekonomi Asia. Perekenomian Indonesia mulai memulih antara tahun 2000 sampai 2003 dengan rata-rata pertumbuhan PDRB sebanyak 2,963% per tahun. Tahun 2004 pertumbuhan PDRB Indonesia mengalami kenaikan menjadi 3,03%. Angka 3,03% tersebut tidak mengalami kenaikan (konstan) hingga tahun 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah belum optimal dalam mengelola potensi negara untuk meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu dibutuhkan tata kelola ekonomi yang baik dari pemerintah. Melalui beberapa rencana pembangunan, pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan angka PDRB Indonesia dengan meningkatkan produksi di semua sektor serta mengatur pengeluaran dan pendapatan negara. Kebijakan pemerintah yang efektif sangat diperlukan untuk mewujudkan rencana pembangunan ini. Berdasarkan data pada Tabel 1 dan Tabel 2 selesaikan permasalahan-permasalahan berikut! 1. Bagaimana gambaran keadaan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) propinsi-propinsi di Indonesia tahun 2013 menurut data yang tersedia? Memakai statistik describtive dengan melihat digrafik, dilihat rata-ratanya (tidak mungkin pake anova, karena data tunggal). Jauh dibawah rata-rata dia termasuk miskin, jauh diatas rata-rata berarti kaya.2. Faktor-faktor apa saja yang paling mempengaruhi PDRB di propinsi-propinsi di Indonesia? Sertakan scatterplot antara PDRB dengan setiap faktor yang ada, berikan penjelasan! Dilihat dari tabel descriptive dan correlations, yang paling mempenganruhi X2 dan X5 (scatterplot dicoba satu-satu)3. Penelitian untuk memprediksi PDRB dari variabel prediktor yang terlalu banyak tentunya kurang efisien dari segi waktu dan biaya. Dapatkan model terbaik untuk menggambarkan PDRB di suatu propinsi di Indonesia! Apakah model yang telah Anda dapatkan tersebut telah memenuhi asumsi yang diperlukan? 4. Kesimpulan dan saran apa yang bisa Anda berikan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk meningkatkan PDRB di Indonesia? Variable yang paling berpengaruh ditingkatkan5. Suatu badan analis data independen ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara PDRB tahun 2012 dan PDRB tahun 2013 di propinsi-propinsi di Indonesia. Jika badan analis tersebut tidak ingin berasumsi bahwa PDRB di propinsi-propinsi di Indonesia tahun 2012 dan 2013 berdistribusi normal, bantulah badan analisis tersebut untuk menguji apakah data yang tersedia menyediakan bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara PDRB tahun 2012 dan 2013? Tidak ada perbedaan yang signifikan setelah dilihat dari uji anova6. Sebelum merilis data IPM tahun 2013, BPS telah merilis data IPM menurut propinsi di tahun-tahun sebelumnya (termasuk tahun 2008). Menurut informasi yang dirilis BPS tahun 2008 tersebut, diketahui bahwa rata-rata IPM tahun 2008 adalah 71,17. Dalam kurun waktu 5 tahun tersebut pemerintah memiliki berbagai macam program dan upaya untuk meningkatkan IPM sebagai indikator. Bantulah pemerintah untuk memeriksa apakah upaya yang dilakukan dalam 5 tahun sejak 2008 berhasil meningkatkan rata-rata IPM di propinsi-propinsi di Indonesia? Menggunakan uji T, Ho: M=71,17 , Ha : M=/71,17, dilihat dari tabel sig. 0,00 sehingga tolak Ho yang artinya rata-ratanya berubah yaitu dengan rata-rata 73,6297. Pemerintah telah berhasil meningkatkan PBRD.Catatan : Gunakan taraf signifikan 5% jika diperlukan