curcuma longa.docx

15
KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim. Assalamu’alaikum, wr, wb. Puji Syukur kehadirat Allah SWT beserta junjungan kita Nabi Besar Muhammad Rasulullah S.A.W, yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada penyusun sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah yang berjudul : “ISOLASI DAN IDENTIFIKASI CURCUMIN DARI CURCUMA LONGA” Saya susun berdasarkan tugas yang diberikan oleh Bapak Banu Kuncoro Apt. Kepada beliau penyusun ucapkan banyak terima kasih karena telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penyusun. Walaupun dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak menemukan kesulitan terutama keterbatasan referensi yang penyusun dapatkan. Oleh karena itu, jika ada kesalahan penulisan atau kesalahan kata maupun pengetikan dalam makalah ini penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Demikian kata pengantar dari penyusun dengan harap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya bagi saya sebagai penulis. Wassalamu’alaikum, wr, wb. [Type text] Page 1

Upload: ayup-teng-teng

Post on 29-Nov-2015

51 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

curcuma longa

TRANSCRIPT

Page 1: curcuma longa.docx

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim.

Assalamu’alaikum, wr, wb.

Puji Syukur kehadirat Allah SWT beserta junjungan kita Nabi Besar Muhammad Rasulullah

S.A.W, yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada penyusun sehingga

makalah ini dapat terselesaikan. Makalah yang berjudul :

“ISOLASI DAN IDENTIFIKASI CURCUMIN DARI CURCUMA LONGA”

Saya susun berdasarkan tugas yang diberikan oleh Bapak Banu Kuncoro Apt. Kepada beliau

penyusun ucapkan banyak terima kasih karena telah banyak membantu dan memberikan

bimbingan kepada penyusun.

Walaupun dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak menemukan kesulitan terutama

keterbatasan referensi yang penyusun dapatkan. Oleh karena itu, jika ada kesalahan penulisan

atau kesalahan kata maupun pengetikan dalam makalah ini penyusun mohon maaf yang

sebesar-besarnya dan penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Demikian kata pengantar dari penyusun dengan harap semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua khususnya bagi saya sebagai penulis.

Wassalamu’alaikum, wr, wb.

Tangerang, Oktober 2012

Penyusun

Page 1

Page 2: curcuma longa.docx

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................... hal

Daftar Isi ........................................................................... Hal

Bab I Pendahuluan .......................................................................... Hal

- Klasifikasi ......................................................................... Hal

- Kegunaan Kunyit Sebagai Obat ......................................................... Hal

Bab II Pembahasan ....................................................................... Hal

A. Tehnik Isolasi .................................................................... Hal

B. Identifikasi Kurkumin Dengan KLT ............................................ Hal

Bab III Kesimpulan .................................................................... Hal

Daftar Pustaka ......................................................................... Hal

Page 2

Page 3: curcuma longa.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Curcuma Longa atau lebih dikenal kunyit, kunir ( dalam bahasa Jawa ) Koneng ( dalam

bahasa Sunda ) adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia

Tenggara. Hampir setiap orang Indonesia dan bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi

tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga

kesehatan dan kecantikan. Dalam bahasa Banjar kunyit atau kunir ini dinamakan Janar.

Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia

bahkan Afrika.

Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai

daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit

(Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan )

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma longa L.

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri

dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5%

dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton Sesquiterpen,

turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga

mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%,

Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

Page 3

Page 4: curcuma longa.docx

Kegunaan Kunyit Sebagai Obat

Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi

(rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi

bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus,

menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga digunakan

sebagai bahan dalam masakan.

Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi

pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut

filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau diguna sebagai salap untuk mengobati bengkak dan

terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya

dengan membakar kunyit dan menghirupnya.

Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan

penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada bebrapa kasus-kasus yang ditandai dengan

bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit

adalah sangat effektif, yaitu dengan meminum segelas juice kunyit (dibuang ampasnya),

selama 2 minggu berturut-turut.

Cara sederhana adalah :

1. Ambil segenggam kunyit, lalu kupas

2. Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)

3. Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)

4. Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)

5. Saring dan Peras

6. Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera)

7. Tambahkan gula atau madu

8. Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)

Ramuan diatas juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil

(tidak perlu dilakukan setiap hari, biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar

dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya terhadap janin yang dikandungnya.

Bila dikonsumsi oleh para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari lemak-lemak

yang seringkali menempel/menutupi seluruh badan bayi.

Page 4

Page 5: curcuma longa.docx

BAB II

PEMBAHASAN

Kurkumin adalah senyawa aktif yang ditemukan pada Curcuma Longa, merupakan polifenol

dengan rumus kimia C21H20O6. Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer yaitu keton dan enol.

Struktur keton lebih dominan dalam bentuk padat, sedangkan struktur enol ditemukan dalam

bentuk cairan.

Senyawa turunan kurkumin disebut kurkuminoid, yang hanya terdapat dua macam, yaitu

desmetoksikurkumin dan bis-desmetoksikurkumin, sedangkan in vivo, kurkumin akan

berubah menjadi senyawa metabolit berupa dihidrokurkumin atau tetrahidrokurkumin

sebelum kemudian dikonversi menjadi senyawa konjugasi monoglusuronida.

Bis demetoksikurkumin demetoksikurkumin

Kurkumin dikenal karena sifat antitumor dan antioksidan yang dimilikinya, selain itu

kurkumin juga mempunyai banyak kegunaan medis seperti :

1. Melindungi saraf, mengurangi risiko radang otak vasospasma dan mengembalikan

homeostasis energi pada sistem otak yang terganggu akibat terluka atau trauma.

2. Menghambat dan mengurangi penumpukan plak amiloid-beta pada penderita

Alzheimer.

3. Melindungi hati, antara lain dari hemangioendotelioma, hepatokarsinoma, Hepatitis

B.

4. Melindungi pankreas dari akibat rasio sitokina yang berlebihan, bahkan setelah

transplantasi, serta menurunkan resistansi terhadap insulin dan leptin.

5. Melindungi sel Leydig dari pengaruh alkohol.

6. Menurunkan peradangan pada jaringan adiposa.

Page 5

Page 6: curcuma longa.docx

7. Menghambat indoleamina 2,3-dioksigenase, sebuah enzim yang berperan dalam

degradasi triptofan pada sel dendritik yang distimulasi oleh LPS atau interferon, dan

menghambat matangnya sel dendritik. Ekspresi siklo oksigenase-2 yang diinduksi

oleh LPS dan produksi prostaglandin E2 akan meningkat, dan mengakibatkan de-

ekspresi molekul CD80, CD86 dan MHC I dan menghambat produksi sitokina IL-12

p70 dan TNF-α.

8. Menghambat angiogenesis.

9. Menghambat lintasan COX dan LO pada metabolisme eikosanoid. Kurkumin sangat

efektif untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, namun

menunjukkan sifat toksik terhadap kultur sel punca.

10. Defisiensi COX dapat mengakibatkan sindrom Leigh, SCO2 (hypertrophic

cardiomyopathy), SCO1 (gagal hati, koma ketoasidosis), and COX10

(encephalopathy, tubulopathy).

A. TEHNIK ISOLASI KURKUMIN

Kromatografi adalah metode pemisahan dua atau lebih senyawa atau ion berdasarkan

perbedaan migrasi dan distribusi senyawa atau ion‐ion tersebut pada dua fasa

yang berbeda. Dalam semua jenis metode kromatografi, terdapat fasa gerak dan fasa

diam. Fasa diam adalah fasa yang tidak bergerak, sedangkan fasa gerak adalah fasa

yang bergerak melalui fasa diam dan membawa komponen‐komponen senyawa yang

akan dipisahkan. Komponen senyawa yang memiliki afinitas yang lebih besar

terhadap fasa gerak akan tertahan lebih lama pada fasa gerak, sedangkan komponen

yang memiliki afinitas lebih kecil akan tertahan lebih lama pada fasa diam.

Untuk mengisolasi kurkumin dari kunyit, serbuk kunyit dilarutkan dalam

diklorometana. Sebagai pelarut, digunakan diklorometana yang merupakan pelarut

non polar karena senyawa yang ada dalam kunyit merupakan senyawa organik yang

cenderung bersifat non polar. Interaksi antar molekul non polar ini akan melarutkan

senyawa yang ada dalam kunyit termasuk kurkumin pada pelarutnya.

Page 6

Page 7: curcuma longa.docx

Campuran kunyit‐diklorometana selanjutnya direfluks selama satu jam. Proses ini

bertujuan untuk mengekstrak kurkumin yang ada pada kunyit. Pada saat refluks, suhu

larutan sebaiknya tidak terlalu tinggi karena proses ini berjalan relatif lambat. Jika

suhu terlalu tinggi, ekstraksi tidak berjalan dengan sempurna sehingga tidak semua

kurkumin pada kunyit dapat diekstrak.

Setelah proses refluks selesai, campuran disaring dengan penyaringan vakum dan

larutan berwarna kuning hasil penyaringan selanjutnya dipekatkan dengan

melalukan distilasi pada penangas air pada 50oC. Distilasi ini bertujuan untuk

menguapkan pelarut (diklorometana) sehingga diperoleh residu kuning kemerahan.

Kemudian, residu kuning kemerahan hasil distilasi ditambahkan dengan n‐heksana

yang bertujuan untuk menjenuhkan campuran sehingga residu memadat dan

kemudian disaring dengan penyaringan vakum. Padatan yang diperoleh adalah

padatan kurkuminoid yang selanjutnya dilakukan analisis dengan kromatografi

kolom.

Kolom disiapkan dengan silika gel sebagai fasa diam dan CH2Cl2 : MeOH = 99 : 1

sebagai fasa gerak. Proses pembuatan kolom harus dilakukan dengan benar dan hati‐hati. Terjadi beberapa kali cracking atau kerusakan kolom. Hal ini terjadi karena

eluen yang digunakan menguap dan membentuk gelembung pada kolom. Pembalutan

kapas yang telah diberi aseton dapat menghilangkan gelembung udara. Aseton yang

menguap dengan menyerap panas dari tabung (endoterm), menyebabkan kolom akan

kehilangan energi dan mengalami penurunan suhu dan gelembung udara naik ke

permukaan.

Karena digunakan silika gel yang sangat polar, maka komponen yang bersifat lebih

polar atau cenderung polar akan berinteraksi dengan kuat, akibatnya akan tertahan

lebih lama pada fasa diam. Setelah dilakukan elusi, pada kolom terbentuk tiga fraksi

senyawa yang ditandai dengan warna yang berbeda. Dari atas ke bawah berturut‐turut adalah warna coklat kemerahan, orange, dan kuning.

Page 7

Page 8: curcuma longa.docx

Gbr 1. Pemisahan kurkumin dari curcuma longa dengan tehnik kromatografi kolom

Komponen yang berwarna coklat kemerahan adalah demetoksi kurkumin. Komponen

orange adalah bis‐demetoksi kurkumin, dan komponen kuning adalah kurkumin.

Ditinjau dari segi kepolaran molekul, urutan dari yang paling polar ke yang kurang

polar adalah demetoksi kurkumin, kurkumin, dan bis‐demetoksi kurkumin. Akan

tetapi, pada kolom, kurkumin menempati fraksi yang paling bawah, yang memiliki

afinitas dengan silika gel paling kecil. Hal ini terjadi karena adanya ikatan hidrogen

antar molekul kurkumin sehingga mengurangi kekuatan untuk berinteraksi dan

membentuk ikatan dengan silika gel.

IDENTIFIKASI KURKUMIN DENGAN KLT

Pelat TLC 7×7 cm ditandai dengan pensil batas bawahnya kira-kira 1 cm dari ujung

bawah sebagai tempat penotolan sampel dan batas atas kira-kira 1 cm dari ujung atas

untuk menandai pelarut. Kemudian disiapkan pula bejana pengembang yang berisi

campuran pelarut CHCl3:Et-OH sebanyak (14,7 ml: 0,3 ml). Selanjutnya, seluruh

sampel ditotolkan dalam satu pelat KLT. Kemudian pelat KLT dimasukkan dalam

bejana pengembang yang telah disiapkan. Lalu dilakukan elusi sehingga pelarut

merambat sampai tanda batas atas yang telah ditandai. Pelat diangkat, dikeringkan

sebentar lalu nodanya dilihat dibawah lampu UV pada panjang gelombang 254 nm.

Page 8

Page 9: curcuma longa.docx

Terbentuk 3 spot dengan Rf dari yang paling tinggi yaitu kurkumin, bisdemetoksi

kurkumin dan demetoksi kurkumin. Nilai Rf berbeda dengan menggunakan pelarut

yang berbeda. Dari sebuah jurnal penelitian didapat tabel sebagai berikut :

TLC mobile Phase Ratio Rf values

C DMC BDMC

Benzene:ethylacetate 18 : 2 0.79 0.69 0.61

Dichloromethane:methanol 19 : 1 0.8 0.7 0.6

Chloroform:methanol 19 : 1 0.75 0.55 0.27

Table 2: Separation of curcuminoids by TLC using different solvent system

Each plate was developed to a height of about 8cm.C = curcumin, DMC = demethyoxycurcumin, BDMC = bisdemethyoxycurcumin

Page 9

Page 10: curcuma longa.docx

BAB III

KESIMPULAN

Curcumin merupakan komponen aktif yang banyak terkandung di dalam Temulawak

(Curcuma Longa). Selain dapat melindungi Hati dari kerusakan juga dapat berfungsi sebagai

Antioksidan yang kuat (menangkap radikal-radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh),

mampu menahan pelipatgandaan sel kanker, dapat menurunkan kolesterol dan anti radang.

Penelitian terakhir membuktikan bahwa Curcumin juga dapat untuk mencegah kanker usus

besar. Curcumin ini sudah banyak diteliti oleh para ahli baik dari luar negeri maupun dalam

negeri sebagai hepatoprotektor ( pelindung hati dari kerusakan ) dan mempercepat regenerasi

sel hati. Dunia medis modern hingga saat ini masih mempercayakan terapi hati dengan

menggunakan Curcumin, karena lebih aman dibanding menggunakan zat lain yang tidak

alami.

Untuk mengisolasi curcumin dari Curcuma Longa dapat digunakan metode kromatografi

kolom. Pada isolasi dengan menggunakan kromatografi kolom, didapat 3 komponen,

Komponen yang berwarna coklat kemerahan adalah demetoksi kurkumin. Komponen oranye

adalah bis‐demetoksi kurkumin, dan komponen kuning adalah kurkumin. Ditinjau dari segi

kepolaran molekul, urutan dari yang paling polar ke yang kurang polar adalah demetoksi

kurkumin, kurkumin, dan bis‐demetoksi kurkumin. Akan tetapi, pada kolom, kurkumin

menempati fraksi yang paling bawah, yang memiliki afinitas dengan silika gel paling kecil.

Hal ini terjadi karena adanya ikatan hidrogen antar molekul kurkumin sehingga mengurangi

kekuatan untuk berinteraksi dan membentuk ikatan dengan silika gel.

Untuk mengidentifikasi Curcumin dapat digunakan metoda KLT, dimana teridentifikasi 3

warna dengan jarak Rf yang berbeda-beda. Hasil elusi dilihat pada sinar UV dengan panjang

gelombang tertentu.

Page 10

Page 11: curcuma longa.docx

DAFTAR PUSTAKA

Jexpsciences.com/purification-isolation-identification-curcumin-jurnal

www.wikipedia.org

http://teenagers-moslem.blogspot.com/2011/02/isolasi-kurkumin-dari-kunyit.html

diakses tanggal 12 januari 2013

Page 11