css kista

7
Kista odontogen Merupakan kista yang dinding epitelnya berasal dari proliferasi sisa-sisa epitel odontogenik yaitu epithelial rest of Malassez, gland of Serres, dan reduced enamel epithelium. Berdasarkan etiologi terbagi menjadi inflammatory cyst dan developmental cyst. Kista developmental Kista developmental bukan merupakan kista yang disebabkan oleh proses peradangan, namun merupakan perkembangan dari sisa epitel odontogenik. Ada tiga macam sisa epitel yang berperan dalam pembentukan beberapa kista odontogenik, yakni: a. Sisa-sisa epitel atau glands of serres yang tersisa setelah terputusnya dental lamina. Ini merupakan penyebab keratosis odontogenik. Juga dapat menjadi penyebab beberapa kista odontogenik developmental lainnya, seperti kista gingiva dan kista periodontal lateral.

Upload: dimas-harendra-s-putra

Post on 20-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kista

TRANSCRIPT

Page 1: css kista

Kista odontogen

Merupakan kista yang dinding epitelnya berasal dari proliferasi sisa-sisa epitel

odontogenik yaitu epithelial rest of Malassez, gland of Serres, dan reduced

enamel epithelium. Berdasarkan etiologi terbagi menjadi inflammatory cyst dan

developmental cyst.

Kista developmental

Kista developmental bukan merupakan kista yang disebabkan oleh proses

peradangan, namun merupakan perkembangan dari sisa epitel odontogenik.

Ada tiga macam sisa epitel yang berperan dalam pembentukan beberapa kista

odontogenik, yakni:

a. Sisa-sisa epitel atau glands of serres yang tersisa setelah terputusnya dental

lamina. Ini merupakan penyebab keratosis odontogenik. Juga dapat menjadi

penyebab beberapa kista odontogenik developmental lainnya, seperti kista gingiva

dan kista periodontal lateral.

b. Epitel email tereduksi yang berasal dari organ email dan menutupi gigi impaksi

yang sudah terbentuk sempurna. Kista dentigerous (folikuler), kista erupsi, dan

kista paradental inflammatory berasal dari jaringan ini.

c. Sisa-sisa Malassez yang terbentuk melalui fragmentasi dari epithelial root

sheath of Hertwig. Seluruh kista radikuler berasal dari sisa-sisa jaringan ini.

Page 2: css kista

1. Primordial cyst (Odontogenic Keratocyst)

Merupakan kista yang berasal dari proliferasi dental lamina atau sisa epitel

pertumbuhan yang terdapat pada rahang. Terlihat adanya pembengkakan di daerah

fasial atau lingual dari tulang rahang, dan terlihat menonjol, disertai parestesi

bibir, gigi tanggal, dan nyeri. Secara radiografi terdapat gambaran radiolusen

unilokuler atau multilokuler dengan batas yang jelas berupa sclerotic border

2. Kista Dentigerous

Kista dentigerous atau kista folikular adalah tipe kedua dari kista odontodenik

yang paling sering di temui, dan merupakan kista yang paling sering sekali ada di

rahang. Dari definisinya, kista ini melekat pada cervix gigi (enamel-cemento

junction) dan berdekatan dengan mahkota gigi. Kista tersebut disebabkan oleh

pembesaran folikel, berasal dari akumulasi cairan antara reduced epithelium

enamel dan enamel gigi.

Terdapat dua teori mengenai pembentukan kista, teori pertama disebabkan oleh

akumulasi cairan antara epitel email tereduksi dan mahkota gigi. Tekanan cairan

mendorong proliferasi epitel email tereduksi ke dalam kista yang melekat pada

Page 3: css kista

cervix gigi dan mahkota gigi. Teori kedua disebabkan oleh rusaknya stellate

reticulum sehingga membentuk cairan antara epitel email bagian dalam dan luar.

Gambaran klinis bersifat asimtomatik,namun ukuran kista dapat mencapai 10-15

cm, sehingga dapat menyebabkan asimetris wajah.

Klasifikasi berdasarkan posisi berkembangnya kista pada mahkota gigi:

- Kista dentigerous sentral

Kista mengelilingi mahkota secara asimetris, menggerakan gigi kea rah

berlawanan dengan erupsi normal.

- Kista dentigerous lateral

Kista hanya menutupi sebagian mahkota gigi, menyebabkan gigi miring ke

arah yang tidak diliputi kista.

- Kista dentigerous sirkumferensial

Leher gigi terdapat kista

Mengingat kista ini dapat membesar, perawatan yang diindikasikan adalah

pengangkatan lesi dan gigi yang bersangkutan dengan cara pembedahan, dan pada

lesi yang lebih besar dapat dilakukan drainase dengan pembedahan dan

marsupialisasi untuk membebaskan tekanan di dalam kista dan mencegah

kerusakan pada gigi permanen yang terlibat.

Page 4: css kista

3. Kista lateral periodontal

Kista yang tumbuh dari sisa epitel dental lamina yang tertinggal di daerah tulang

region interradicular crestal atau di tulang setinggi setengah panjang akar.

Gambaran klinisnya, lesi ini biasanya asymtomatik dan diameternya kurang dari

1cm, jika kista terinfeksi sekunder, maka lesi ini akan menunjukkan suatu abses

lateral periodontal. Sekitar 50-75% kista ini berkembang pada mandibula,

umumnya pada gigi insisivus pertama sampai premolar kedua, dan pada maxilla

pada gigi insisivus sentral sampai caninus. Gambaran radiologis, kista lateral

periodontal radiolusen berbentuk bulat atau oval di daerah intradental.

4. Kista Erupsi

Kista erupsi ini terjadi pada gigi yang hendak erupsi dan ditutupi lapisan mukosa.

Kista berkembang sebagai hasil dari pemisahan trem dental folikel sekitar

mahkota gigi erupsi yang masih berada dalam jaringan lunak diatas tulang

alveolar. Gambaran klinis terdapat pembesaran gusi yang lunak, translusen, dan

bila terisi darah akan bewarna biru keunguan. Gambaran radiologis, adanya

gambaran radiolusen pada bagian koronal gigi yang akan erupsi.

Page 5: css kista

Biasanya kista ini ruptur dengan sendirinya, tetapi jika tidak, harus ditolong

dengan eksisi supaya gigi dapat erupsi.