csr dan nilai perusahaan
DESCRIPTION
csr dan nilai perusahaanTRANSCRIPT
1
PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CRPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN
Anggit Pratiwi
Iman Murtono Soenhadji. Ph. D
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi – Unversitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100, Depok – 16424
ABSTRAK
Studi ini meneliti pengaruh ROA sebagai proksi dari kinerja keuangan, pengungkapan
CSR dan kepemilikan manajerial terhadap Tobin’s Q sebagai proksi dari nilai perusahaan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (a) pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai
perusahaan (b) pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan (c) pengaruh Kepemilikan Manajerial
terhadap nilai perusahaan (d) Pengaruh kinerja keuangan, CSR dan kepemilikan manajerial secara
bersama-sama terhadap nilai perusahaan.
Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar dalam Indonesia
Stock Exchange (IDX) dalam rentang tahun 2010-2011. Analisis data menggunakan analisis linier
berganda.
Hasil penelitian dengan analisis linier menunjukkan bahwa ROA dan CSR berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan sig. sebesar 0,048 untuk ROA dan 0,032 untuk CSR.
Kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan
sig. sebesar 0,352. Sedangkan dari hasil analisis linier berganda menunjukkan bahwa variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan sig. sebesar 0,002.
Daftar Pustaka (1998 – 2011)
Kata Kunci: ROA, CSR, Kepemilikan Manajerial, Tobin’s Q.
2
ABSTRACT
This study is investigate the influence of ROA as proxy from financial performance,
Corporate Social Responsibility and Managerial Ownership disclosure to Tobin’s Q as proxy
from firm value. The aim of this research is to analysis (a) the influence of financial performance
to firm value (b) the influence of CSR to firm value (c) the influence of Managerial Ownership to
firm value. (d) Influence Financial Performance, CSR and Managerial Ownership on firm value
together.
The sample of this research is LQ-45 companies which is listed on Indonesia Stock
Exchange (IDX) over 2010-2011. The analysis methods of this research used multiple regression.
The result of this research shows that ROA and CSR have significant influence to firm
value, with sig. 0,048 for ROA and 0,032 for CSR. Managerial ownership doesn’t has significant
influence to firm value with sig. 0,352. Meanwhile the result from multiple regression shows that
the independent variable have significant influence to firm value with sig. 0,002.
Bibliography (1998 – 2011)
Keyword : ROA, CSR, Managerial Ownership, Tobin’s Q
1. PENDAHULUAN
Sejarah perkembangan akuntansi, yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi
industri, menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan sebagai alat pertanggung
jawaban kepada pemilik modal (kaum kapitalis) sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan
lebih berpihak kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan melakukan eksploitasi sumber-
sumber alam dan masyarakat (social) secara tidak terkendali sehingga mengakibatkan kerusakan
lingkungan alam dan akhirnya mengganggu kehidupan manusia. Beberapa peristiwa akibat
perusahaan yang tidak mengindahkan tanggung jawab sosial yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan masih sering terjadi. Sebagai contoh adalah kasus PT Freeport Indonesia di Papua,
kasus PT Newmont di Buyat, atau bahkan lebih fenomenal yaitu kasus lumpur panas di ladang
migas PT Lapindo Brantas di Sidoarjo. Kasus seperti ini seharusnya dapat membuat perusahaan
meyadari bahwa masyarakat merupakan bagian dari lingkungan perusahaan. Hadirnya perusahaan
di tengah-tengah masyarakat seharusnya tidak memberikan kerugian yang besar, namun
sebaliknya memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat.
Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social
Responsibility (CSR) sebenarnya telah menjadi perbincangan sejak beberapa dekade lalu, dan kini
juga tengah marak gaungnya baik di tingkat nasional maupun global. Telah banyak perusahaan
yang menyatakan bahwa CSR adalah penting karena perusahaan sesungguhnya tidak hanya
memiliki tanggung jawab ekonomis kepada para stakeholders mengenai bagaimana memperoleh
3
profit yang besar, namun perusahaan juga harus memiliki sisi tanggung jawab sosial terhadap
stakeholders di lingkungan tempat perusahaan beroperasi (Yuniasih dan Wirakusuma :2009).
Banyak penelitian yang memeriksa pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan
diantaranya yang dilakukan oleh Ulupui (2007) dan Ettik Murwaningsari (2009). Teori yang
mendasari penelitian-penelitian tersebut adalah semakin tinggi kinerja keuangan, maka semakin
tinggi pula nilai perusahaan. Melalui rasio-rasio keuangan tersebut dapat dilihat seberapa
berhasilnya manajemen perusahaan mengelola asset dan modal yang dimilikinya untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk
mengukur kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki
untuk menghasilkan laba. Ukuran dari keberhasilan pencapaian alasan ini adalah angka ROA
yang berhasil dicapai. Semakin besar ROA mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. Secara teori, sebuah bisnis yang
menunjukkan laba atas ekuitas tinggi cenderung lebih mampu menghasilkan laba secara internal.
Selain CSR peneliti juga menggunakan Kepemilikan Manajerial. Dalam proses
memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara manajer dan pemegang
saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut agency ploblem. Tidak jarang pihak majemen
yaitu manager perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang bertentangan dengan
tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan pemegang saham. Perbedaan
kepentingan antara manajer dan pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang
biasa disebut agency conflict, hal tersebut terjadi karena manager mengutamakan kepentingan
pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer, maka
berdasarkan permasalahan di dilakukan manager tersebut akan menambah biaya bagi perusahaan
sehingga menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap terhadap
harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan (Jensen dan Meckling : 1976 dalam
Permanasari : 2010).
Dalam kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manager akan bertindak sesuai
dengan keinginan para principal karena manager akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja
dan nantinya dapat meninggkatkan nilai perusahaan (Chairul : 2011).
Penelitian ini akan menggunakan sampel perusahaan – perusahaan di Bursa Efek
Indonesia yang sahamnya masuk dalam perhitungan Indeks LQ 45 dengan menggunakan laporan
keuangan periode (2010 – 2011). Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang
paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi.
Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham
dan disesuaikan setiap enam bulan sekali.
Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul : “PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN.”
2. TELAAH PUSTAKA 2.1 Kinerja Perusahaan
Menurut Mulyadi (2006) :
Kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan
dimanapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola
4
dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk
memotivasi para karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar
perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang
diharapkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang
dituangkan dalam anggaran.
2.2 Corporate Social Responsibility ( Tanggung Jawab Sosial )
Menurut ISO 26000 dalam Zuraedah (2010) :
Tanggung Jawab Sosial adalah Tanggung jawab suatu perusahaan atas dampak dari
berbagai keputusan dan aktivitas mereka terhadap masyarakat dan lingkungan melalui suatu
prilaku yang terbuka dan etis, yang konsisten denagn pembangunan berkelanjutan dan
kesejahteraan masyarakat, memerhatikan ekspektasi para pemangku kepentingan, tunduk kepada
hokum yang berlaku dan konsisten dengan norma perilaku internasinal dan diintegrasikan
kedalam seluruh bagian organisasi”.
2.3 Kepemilikan Manajerial
Menurut Downes dan Goodman (1998) :
Kepemilikan Manajerial adalah para pemegang saham yang juga berarti dalam hal ini
sebagai pemilik dalam perusahaan dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam
pengambilan keputusan pada suatu perusahaan yang bersangkutan. Dalam teori keagenan
dijelaskan bahwa kepentingan manajemen dan kepentingan pemegang saham mungkin
bertentangan. Hal tersebut disebabkan manajer mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya
pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi manajer tersebut, karena pengeluaran
tersebut akan menambah biaya perusahaan yang menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan
dan penurunan deviden yang akan diterima.
2.4 Nilai Perusahaan
Menurut Rika dan Ishlahudin (2008) dalam Chairul (2011) :
Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar. Alasannya karena nilai perusahaan
dapat memberikan kemakmuran atau keuntungan bagi pemegang saham secara maksimum jika
harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi keuntungan
pemegang saham sehingga keadaan ini akan diminati oleh investor karena dengan permintaan
saham yang meningkat menyebabkan nilai perusahaan juga akan meningkat. Nilai perusahaan
dapat dicapai dengan maksimum jika para pemegang saham menyerahkan urusan pengelolaan
perusahaan kepada orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya, seperti manajer maupu
komisaris.
5
3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mengungkap
besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-
angka, dengan cara mengumpulkan data yang merupakan faktor pendukung terhadap pengaruh
variabel-variabel yang bersangkutan kemudian menganalisis dengan menggunakan alat analisis
yang sesuai dengan variabel – variabel dalam penelitian.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah jumlah seluruh objek yang karakteristiknya hendak diduga (Handoko,
2008). Populasi penelitian ini merupakan perusahaan yang termasuk kategori LQ45 yang terdaftar
di BEI.
Dipilihnya Perusahaan yang tergabung LQ45 karena perusahaan tersebut memiliki kriteria
(Hakim, 2006):
1. Berada di top 95% dari total rata-rata tahunan nilai transaksi saham dipasar reguler.
2. Berada di top 90% dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar.
3. Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri BEI sesuai
dengan nilai kapitalisasi pasarnya.
4. urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi.
5. Memiliki porsi yang sama dengan sektor-sektor lainnya.
Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu sampel
dipilih berdasarkan kriteria tertentu atau tidak acak (Rahayu, 2007) agar diperoleh sampel yang
tegas dengan penelitian yang dilakukan. Sampel harus merupakan sebagian dari populasi,
sehingga sampel yang diambil adalah benar-benar dapat mewakili populasinya (Mustofa, 1998 ;
Hakim, 2006)
Adapun kriteria – kriteria yang dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan yang masuk atau tergabung dalam kategori LQ45 yang mencakup dan bertahan
selama tahun 2010- 2011 dengan mengambil bedasarkan LQ45 periode 2010 sampai
dengan 2011.
2. Emiten memiliki data rasio keuangan yang berkaitan dengan pengukuran variabel lain yang
diperlukan dan mempunyai data keuangan lengkap, yaitu laporan keuangan audit per 31
Desember dan harga saham closed date yang dapat diandalkan kebenarannya pada tahun
2010-2011.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Menurut Nachrowi (2006) dalam ekonometrika terdapat tiga jenis data, yaitu time series
(data runtun waktu), cross-section (data seksi silang), dan pooled data (data panel). Jenis Data
yang digunakan dalam penelitian ini bersifat pooled data. Sehingga data penelitian ini memiliki
karakteristik yang terdiri dari beberapa objek (perusahaan yang tergabung LQ45) dan dalam
beberapa periode waktu.
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan
keuangan auditan perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
6
2010 – 2011 yang telah dipublikasikan. Data dalam penelitian ini juga diperoleh dari homepage
BEI yaitu www.idx.co.id.
3.4 Variabel Yang Digunakan
1. Variabel Dependen (tidak bebas)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Definisi
operasional variabel terikat dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan diukur dengan Tobin’s Q,
Tobin’s Q dihitung dengan rumus :
Dimana : Debt = Nilai buku dari total hutang EBV = Nilai buku dari total aktiva
2. Variabel Independen (bebas)
Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel
independen dalam penelitian ini terdiri dari : Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility
dan Kepemilikan Manajerial.
Definisi operasional serta pengukuran dari variabel – variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan dalam penelitian ini di proksikan dengan Return On Asset (ROA).
Untuk memperoleh nilai ROA, dihitung dengan rumus :
2. Corporate Social Responsibility
Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung
jawab perusahaan didalam laporan tahunan. Instrument pengukuran yang akan digunakan
dalam penelitian ini mengacu pada instrument yang digunakan oleh Siregar (2008) yang
terdiri atas 78 item pengungkapan. Pengungkapan sosial merupakan data yang diungkap oleh
perusahaan berkaitan dengan aktifitas sosialnya yang meliputi 13 item lingkungan, 7 item
energy, 8 item kesehatan dan keselamatan kerja, 29 item lain-lain tenaga kerja, 10 item
produk, 9 item keterlibatan masyarakat, dan 2 item umum.
Net Income
ROA = Total Asset X 100%
Total Asset
Tobin’s Q = {(Closing price x jumlah saham yang beredar) + Debt}
( EBV + Debt )
7
3. Kepemilikan Manajerial
Pengukuran kepemilikan manajerial menggunakan rumus :
4. PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau nilai residual tidak mengikuti
distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2005).
Dari hasil uji normalitas, variabel ROA, Tobin’s Q, CSR dan Moderasi CSR merupakan data
yang normal karena nilai signifikannya > 0,05. Kecuali variabel KM dan Moderasi KM memiliki
data yang tidak terdistribusi dengan normal karena nilai signifikannya < 0,05.
2. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antara antara variabel independen. Dari hasil uji multikolonieritas mempunyai nilai VIF
< 10, artinya data terbebas dari multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas oleh Ghozali (2005) bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitas
dan jika berbeda disebut heteroskedasitas.
4. Uji Autokorelasi
Penggunaan nilai ini bertujuan untuk menguji apakah ada atau tidak autokorelasi.
Persamaan regresi yang baik hendaknya tidak mengandung autokorelasi. Dasar pengambilan
keputusan autokorelasi. Jika nilai Dubin – Watson berada pada rentang -2 ≤ Durbin Watson ≤ 2,
maka tidak terjadi autokorelasi. Sedangkan jika tidak pada rentang tersebut terjadi autokorelasi.
Dari hasil uji autokorelasi mempunyai nilai Durbin – Watson sebesar 1,415 maka tidak terjadi
autokorelasi.
KM = kepemilikan shm oleh manajer, direktur, komisaris
Jumlah saham beredar
Score CSR = Jumlah Total Kategori
78 (item pengungkapan)
8
4.2 Pengujian Hipotesis
Uji t
1. H1=Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
Kinerja keuangan dalam hal ini menggunakan Return On Asset.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.602 .256 6.250 .000
LN_ROA
(X1)
.219 .108 .260 2.019 .048
a. Dependent Variable: LN_TobinsQ
Sumber : SPSS 19.00
Dari tabel 4.8 terlihat nilai t (t-hitung) dalam regresi menunjukkan pengaruh variable
independen secara parsial terhadap variable dependen. ROA memiliki t hitung sebesar 2,019
dengan signifikansi 0,048 < 0,05. Maka H0 ditolak H1 diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa secara parsial ROA berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.
2. H2=Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.253 .708 4.591 .000
LN_CSR 1.577 .715 .311 2.205 .032
a. Dependent Variable: LN_TobinsQ
Sumber : SPSS 19.00
Dari tabel 4.9 terlihat nilai t (t-hitung) dalam regresi menunjukkan pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen. CSR memiliki t hitung sebesar 2,205
9
dengan signifikansi 0,032 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial CSR
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. H3=Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.959 .374 5.240 .000
LN_KM -.384 .410 -.124 -.938 .352
a. Dependent Variable: LN_TobinsQ
Sumber : SPSS 19.00
Dari tabel 4.10 terlihat nilai t (t-hitung) dalam regresi menunjukkan pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen. KM memiliki t hitung sebesar -0,938
dengan signifikansi 0,352 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial KM
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.
Uji F
H4= Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial secara
bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 21.896 3 7.299 3.357 .025a
Residual 117.414 54 2.174
Total 139.310 57
a. Predictors: (Constant), LN_ROA , LN_CSR, LN_KM
b. Dependent Variable: LN_TobinsQ
Sumber : SPSS 19.00
10
Dari uji ANOVA (Analisis of varians) atau uji F, menunjukkan bahwa nilai F hitung
sebesar 3,357 sedangkan F tabel 3,16 sehingga F hitung > F tabel. Dengan demikian H0
ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
independen secara simultan atau bersama – sama tehadap variabel dependen. Dengan tingkat
signifikan 0,018 < 0,05 mengindikasikan bahwa variabel independen secara bersama – sama
mempunyai pengaruh signifikan
terhadap variabel dependennya yaitu Tobin’s Q.
a. Determinasi
Koefisien Determinasi fungsinya untuk mengukur besarnya peranan variabel X terhadap
variabel Y. dengan bantuan SPSS versi 19.00 maka hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada
tabel tabel 4.12 dibawah ini : bersama – sama tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .324a .105 .055 1.51957
a. Predictors: (Constant), LN_KM, LN_ROA, LN_CSR
b. Dependent Variable: LN_TobinsQ
Sumber : SPSS 19.00
Dari tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa nilai R Square hasil SPSS 19.00 adalah sebesar
adalah sebesar 0,105 atau sekitar 10,5%. Artinya sebesar 10,5% semakin kuat kemampuan
variabel ROA (X1), CSR (X2), KM (X3) dapat menjelaskan perubahan – perubahan variabel
dependen (nilai perusahaan). Sedangkan selebihnya yaitu sebesar 89,5% dijelaskan oleh
faktor – faktor variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini, seperti Return On
Equity, Return on investasi, PBV atau leverage dll. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
ROA, CSR, KM, secara simultan mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI.
11
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap 58 perusahaan sampel dari tahun 2010 – 2011 dalam
penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
2. Pengungkapan CSR tidak mampu mempengaruhi hubungan antara kinerja keuangan
dengan nilai perusahaan
3. Kepemilikan Manajerial tidak mampu mempengaruhi hubungan antara kinerja keuangan
dengan nilai perusahaan
4. Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial, secara
bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Agusyana, Yus dan Island script. 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Amin, Widjaya, Tunggal. 2002. Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Anggota Ikapi.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F, 2006. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Chairul, Amri. 2011. Analisis Pengaruh Kinerja, Good Corporate Governance dan
Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal. Depok:
Universitas Gunadarma.
Downes, J,dan Goodman, JE. 1998. Dictionary Of Finance and Investment Term Barrons
Educational Series. Jakarta: Salemba Empat
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hakim, Rahman. 2006. Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode EVA,
ROA, Dan Pengaruhnya Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung
Dalam Indeks LQ45 Di Bursa Efek. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Handoko, Wahyu. 2008. Pengaruh EVA, ROE, ROA dan EPS terhadap Harga Saham
Kategori LQ 45 pada BEJ. Skripsi. Jakarta: UMS.
12
Harahap, Sufyan, Syafri. 2002. Teori Akuntansi Laporan Keuangan, Edisi . Jakarta: Bumi
Aksara
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI.
Jensen, M. dan W. Meckling . 1998. “Theory of the Firm: Managerial Behavior,Agency,
and Ownership Structure”. Journal of Financial Economics. Vol.3. October: pp. 305-360.
Kast,F.E and Rosenzweig, J.E. 2002. Organisasi dan Manajemen. Terjemahan Hasyim Ali. Jakarta: Bumi Aksara.
Kusumadilagan, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Skripsi. Semarang:
Universitas Diponegoro Fakultas Ekonomi.
Mulyadi. 2006. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan .Yogyakarta: Liberty.
Permanasari, Wien Ika. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional,
dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai perusahaan. Skripsi. Semaramg:
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Rahayu, Sri. 2010. Pengaruh kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance
Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro.
Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan . Edisi 4. Yogyakarta:
BPFE
Slamet, Sugiri dan Bogat, Agusriyono. 2002. Akuntansi Pengantar 1. Jakarta: AMP YKPN.
Siallagan, Hamonargan dan Machfoedz, Mas’ud. 2006. Mekanisme Corporate Governance,
Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan, Skripsi. Padang: Simposium Nasional Akuntansi IX.
Smithers, Andrew dan Wright, Stephen. 2008. Valuing Wall Street. Jakarta: Salemba Empat
Sulistiono. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006 – 2008. Skripsi. Semarang: Universitas Negri Semarang Fakultas Ekonomi
13
Sunarto. 2004. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set,
Return On Asset dan Debt To Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio. Skrpsi. Semarang: Unisersitas Diponegoro.
Susanto, AB. 2003. Mengembangkan Corporate Social Responsibility Di Indonesia. Jurnal.
Jakarta :Reformasi Ekonomi.
Suta, I Putu Gede Ary. 2007. Kinerja Pasar Perusahaan Public di Indonesia: Suatu Analisis
Reputasi Perusahaan. Jakarta: Yayasan SAD Satria Bakti.
Shaw, John. C. 2003. Corporate Governance and Risk: A System Approach, New Jersey.
Ulupui, I.G.K.A. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan
Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman
dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta). Jurnal. Semarang.
Universitas Diponegoro.
Yuniasih, Ni Wayan., dan Made Gede Wirakusuma. 2009. Pengaruh kinerja Keuangan
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi Bali:
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Zuraedah, Isnaeni Ken. 2010. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel
Pemoderasi. Skripsi. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional.
www.idx.co.id www.yahoofinance.com www.saham.us