csr dan nilai perusahaan

13
1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CRPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Anggit Pratiwi Iman Murtono Soenhadji. Ph. D Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Unversitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok 16424 [email protected] ABSTRAK Studi ini meneliti pengaruh ROA sebagai proksi dari kinerja keuangan, pengungkapan CSR dan kepemilikan manajerial terhadap Tobin’s Q sebagai proksi dari nilai perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (a) pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan (b) pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan (c) pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap nilai perusahaan (d) Pengaruh kinerja keuangan, CSR dan kepemilikan manajerial secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar dalam Indonesia Stock Exchange (IDX) dalam rentang tahun 2010-2011. Analisis data menggunakan analisis linier berganda. Hasil penelitian dengan analisis linier menunjukkan bahwa ROA dan CSR berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan sig. sebesar 0,048 untuk ROA dan 0,032 untuk CSR. Kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan sig. sebesar 0,352. Sedangkan dari hasil analisis linier berganda menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan sig. sebesar 0,002. Daftar Pustaka (1998 2011) Kata Kunci: ROA, CSR, Kepemilikan Manajerial, Tobin’s Q.

Upload: asti-mariana

Post on 27-Oct-2015

177 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

csr dan nilai perusahaan

TRANSCRIPT

Page 1: CSR Dan Nilai Perusahaan

1

PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CRPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN

Anggit Pratiwi

Iman Murtono Soenhadji. Ph. D

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi – Unversitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100, Depok – 16424

[email protected]

ABSTRAK

Studi ini meneliti pengaruh ROA sebagai proksi dari kinerja keuangan, pengungkapan

CSR dan kepemilikan manajerial terhadap Tobin’s Q sebagai proksi dari nilai perusahaan. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (a) pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai

perusahaan (b) pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan (c) pengaruh Kepemilikan Manajerial

terhadap nilai perusahaan (d) Pengaruh kinerja keuangan, CSR dan kepemilikan manajerial secara

bersama-sama terhadap nilai perusahaan.

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar dalam Indonesia

Stock Exchange (IDX) dalam rentang tahun 2010-2011. Analisis data menggunakan analisis linier

berganda.

Hasil penelitian dengan analisis linier menunjukkan bahwa ROA dan CSR berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan sig. sebesar 0,048 untuk ROA dan 0,032 untuk CSR.

Kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan

sig. sebesar 0,352. Sedangkan dari hasil analisis linier berganda menunjukkan bahwa variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan sig. sebesar 0,002.

Daftar Pustaka (1998 – 2011)

Kata Kunci: ROA, CSR, Kepemilikan Manajerial, Tobin’s Q.

Page 2: CSR Dan Nilai Perusahaan

2

ABSTRACT

This study is investigate the influence of ROA as proxy from financial performance,

Corporate Social Responsibility and Managerial Ownership disclosure to Tobin’s Q as proxy

from firm value. The aim of this research is to analysis (a) the influence of financial performance

to firm value (b) the influence of CSR to firm value (c) the influence of Managerial Ownership to

firm value. (d) Influence Financial Performance, CSR and Managerial Ownership on firm value

together.

The sample of this research is LQ-45 companies which is listed on Indonesia Stock

Exchange (IDX) over 2010-2011. The analysis methods of this research used multiple regression.

The result of this research shows that ROA and CSR have significant influence to firm

value, with sig. 0,048 for ROA and 0,032 for CSR. Managerial ownership doesn’t has significant

influence to firm value with sig. 0,352. Meanwhile the result from multiple regression shows that

the independent variable have significant influence to firm value with sig. 0,002.

Bibliography (1998 – 2011)

Keyword : ROA, CSR, Managerial Ownership, Tobin’s Q

1. PENDAHULUAN

Sejarah perkembangan akuntansi, yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi

industri, menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan sebagai alat pertanggung

jawaban kepada pemilik modal (kaum kapitalis) sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan

lebih berpihak kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan melakukan eksploitasi sumber-

sumber alam dan masyarakat (social) secara tidak terkendali sehingga mengakibatkan kerusakan

lingkungan alam dan akhirnya mengganggu kehidupan manusia. Beberapa peristiwa akibat

perusahaan yang tidak mengindahkan tanggung jawab sosial yang mengakibatkan kerusakan

lingkungan masih sering terjadi. Sebagai contoh adalah kasus PT Freeport Indonesia di Papua,

kasus PT Newmont di Buyat, atau bahkan lebih fenomenal yaitu kasus lumpur panas di ladang

migas PT Lapindo Brantas di Sidoarjo. Kasus seperti ini seharusnya dapat membuat perusahaan

meyadari bahwa masyarakat merupakan bagian dari lingkungan perusahaan. Hadirnya perusahaan

di tengah-tengah masyarakat seharusnya tidak memberikan kerugian yang besar, namun

sebaliknya memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat.

Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social

Responsibility (CSR) sebenarnya telah menjadi perbincangan sejak beberapa dekade lalu, dan kini

juga tengah marak gaungnya baik di tingkat nasional maupun global. Telah banyak perusahaan

yang menyatakan bahwa CSR adalah penting karena perusahaan sesungguhnya tidak hanya

memiliki tanggung jawab ekonomis kepada para stakeholders mengenai bagaimana memperoleh

Page 3: CSR Dan Nilai Perusahaan

3

profit yang besar, namun perusahaan juga harus memiliki sisi tanggung jawab sosial terhadap

stakeholders di lingkungan tempat perusahaan beroperasi (Yuniasih dan Wirakusuma :2009).

Banyak penelitian yang memeriksa pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan

diantaranya yang dilakukan oleh Ulupui (2007) dan Ettik Murwaningsari (2009). Teori yang

mendasari penelitian-penelitian tersebut adalah semakin tinggi kinerja keuangan, maka semakin

tinggi pula nilai perusahaan. Melalui rasio-rasio keuangan tersebut dapat dilihat seberapa

berhasilnya manajemen perusahaan mengelola asset dan modal yang dimilikinya untuk

memaksimalkan nilai perusahaan. ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk

mengukur kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki

untuk menghasilkan laba. Ukuran dari keberhasilan pencapaian alasan ini adalah angka ROA

yang berhasil dicapai. Semakin besar ROA mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. Secara teori, sebuah bisnis yang

menunjukkan laba atas ekuitas tinggi cenderung lebih mampu menghasilkan laba secara internal.

Selain CSR peneliti juga menggunakan Kepemilikan Manajerial. Dalam proses

memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara manajer dan pemegang

saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut agency ploblem. Tidak jarang pihak majemen

yaitu manager perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang bertentangan dengan

tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan pemegang saham. Perbedaan

kepentingan antara manajer dan pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang

biasa disebut agency conflict, hal tersebut terjadi karena manager mengutamakan kepentingan

pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer, maka

berdasarkan permasalahan di dilakukan manager tersebut akan menambah biaya bagi perusahaan

sehingga menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap terhadap

harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan (Jensen dan Meckling : 1976 dalam

Permanasari : 2010).

Dalam kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manager akan bertindak sesuai

dengan keinginan para principal karena manager akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja

dan nantinya dapat meninggkatkan nilai perusahaan (Chairul : 2011).

Penelitian ini akan menggunakan sampel perusahaan – perusahaan di Bursa Efek

Indonesia yang sahamnya masuk dalam perhitungan Indeks LQ 45 dengan menggunakan laporan

keuangan periode (2010 – 2011). Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang

paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi.

Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham

dan disesuaikan setiap enam bulan sekali.

Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul : “PENGARUH KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN.”

2. TELAAH PUSTAKA 2.1 Kinerja Perusahaan

Menurut Mulyadi (2006) :

Kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan

dimanapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola

Page 4: CSR Dan Nilai Perusahaan

4

dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk

memotivasi para karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar

perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang

diharapkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang

dituangkan dalam anggaran.

2.2 Corporate Social Responsibility ( Tanggung Jawab Sosial )

Menurut ISO 26000 dalam Zuraedah (2010) :

Tanggung Jawab Sosial adalah Tanggung jawab suatu perusahaan atas dampak dari

berbagai keputusan dan aktivitas mereka terhadap masyarakat dan lingkungan melalui suatu

prilaku yang terbuka dan etis, yang konsisten denagn pembangunan berkelanjutan dan

kesejahteraan masyarakat, memerhatikan ekspektasi para pemangku kepentingan, tunduk kepada

hokum yang berlaku dan konsisten dengan norma perilaku internasinal dan diintegrasikan

kedalam seluruh bagian organisasi”.

2.3 Kepemilikan Manajerial

Menurut Downes dan Goodman (1998) :

Kepemilikan Manajerial adalah para pemegang saham yang juga berarti dalam hal ini

sebagai pemilik dalam perusahaan dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam

pengambilan keputusan pada suatu perusahaan yang bersangkutan. Dalam teori keagenan

dijelaskan bahwa kepentingan manajemen dan kepentingan pemegang saham mungkin

bertentangan. Hal tersebut disebabkan manajer mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya

pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi manajer tersebut, karena pengeluaran

tersebut akan menambah biaya perusahaan yang menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan

dan penurunan deviden yang akan diterima.

2.4 Nilai Perusahaan

Menurut Rika dan Ishlahudin (2008) dalam Chairul (2011) :

Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar. Alasannya karena nilai perusahaan

dapat memberikan kemakmuran atau keuntungan bagi pemegang saham secara maksimum jika

harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi keuntungan

pemegang saham sehingga keadaan ini akan diminati oleh investor karena dengan permintaan

saham yang meningkat menyebabkan nilai perusahaan juga akan meningkat. Nilai perusahaan

dapat dicapai dengan maksimum jika para pemegang saham menyerahkan urusan pengelolaan

perusahaan kepada orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya, seperti manajer maupu

komisaris.

Page 5: CSR Dan Nilai Perusahaan

5

3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mengungkap

besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-

angka, dengan cara mengumpulkan data yang merupakan faktor pendukung terhadap pengaruh

variabel-variabel yang bersangkutan kemudian menganalisis dengan menggunakan alat analisis

yang sesuai dengan variabel – variabel dalam penelitian.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah jumlah seluruh objek yang karakteristiknya hendak diduga (Handoko,

2008). Populasi penelitian ini merupakan perusahaan yang termasuk kategori LQ45 yang terdaftar

di BEI.

Dipilihnya Perusahaan yang tergabung LQ45 karena perusahaan tersebut memiliki kriteria

(Hakim, 2006):

1. Berada di top 95% dari total rata-rata tahunan nilai transaksi saham dipasar reguler.

2. Berada di top 90% dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar.

3. Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri BEI sesuai

dengan nilai kapitalisasi pasarnya.

4. urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi.

5. Memiliki porsi yang sama dengan sektor-sektor lainnya.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu sampel

dipilih berdasarkan kriteria tertentu atau tidak acak (Rahayu, 2007) agar diperoleh sampel yang

tegas dengan penelitian yang dilakukan. Sampel harus merupakan sebagian dari populasi,

sehingga sampel yang diambil adalah benar-benar dapat mewakili populasinya (Mustofa, 1998 ;

Hakim, 2006)

Adapun kriteria – kriteria yang dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang masuk atau tergabung dalam kategori LQ45 yang mencakup dan bertahan

selama tahun 2010- 2011 dengan mengambil bedasarkan LQ45 periode 2010 sampai

dengan 2011.

2. Emiten memiliki data rasio keuangan yang berkaitan dengan pengukuran variabel lain yang

diperlukan dan mempunyai data keuangan lengkap, yaitu laporan keuangan audit per 31

Desember dan harga saham closed date yang dapat diandalkan kebenarannya pada tahun

2010-2011.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Menurut Nachrowi (2006) dalam ekonometrika terdapat tiga jenis data, yaitu time series

(data runtun waktu), cross-section (data seksi silang), dan pooled data (data panel). Jenis Data

yang digunakan dalam penelitian ini bersifat pooled data. Sehingga data penelitian ini memiliki

karakteristik yang terdiri dari beberapa objek (perusahaan yang tergabung LQ45) dan dalam

beberapa periode waktu.

Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan

keuangan auditan perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun

Page 6: CSR Dan Nilai Perusahaan

6

2010 – 2011 yang telah dipublikasikan. Data dalam penelitian ini juga diperoleh dari homepage

BEI yaitu www.idx.co.id.

3.4 Variabel Yang Digunakan

1. Variabel Dependen (tidak bebas)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Definisi

operasional variabel terikat dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan diukur dengan Tobin’s Q,

Tobin’s Q dihitung dengan rumus :

Dimana : Debt = Nilai buku dari total hutang EBV = Nilai buku dari total aktiva

2. Variabel Independen (bebas)

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel

independen dalam penelitian ini terdiri dari : Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility

dan Kepemilikan Manajerial.

Definisi operasional serta pengukuran dari variabel – variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan dalam penelitian ini di proksikan dengan Return On Asset (ROA).

Untuk memperoleh nilai ROA, dihitung dengan rumus :

2. Corporate Social Responsibility

Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung

jawab perusahaan didalam laporan tahunan. Instrument pengukuran yang akan digunakan

dalam penelitian ini mengacu pada instrument yang digunakan oleh Siregar (2008) yang

terdiri atas 78 item pengungkapan. Pengungkapan sosial merupakan data yang diungkap oleh

perusahaan berkaitan dengan aktifitas sosialnya yang meliputi 13 item lingkungan, 7 item

energy, 8 item kesehatan dan keselamatan kerja, 29 item lain-lain tenaga kerja, 10 item

produk, 9 item keterlibatan masyarakat, dan 2 item umum.

Net Income

ROA = Total Asset X 100%

Total Asset

Tobin’s Q = {(Closing price x jumlah saham yang beredar) + Debt}

( EBV + Debt )

Page 7: CSR Dan Nilai Perusahaan

7

3. Kepemilikan Manajerial

Pengukuran kepemilikan manajerial menggunakan rumus :

4. PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau nilai residual tidak mengikuti

distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2005).

Dari hasil uji normalitas, variabel ROA, Tobin’s Q, CSR dan Moderasi CSR merupakan data

yang normal karena nilai signifikannya > 0,05. Kecuali variabel KM dan Moderasi KM memiliki

data yang tidak terdistribusi dengan normal karena nilai signifikannya < 0,05.

2. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antara antara variabel independen. Dari hasil uji multikolonieritas mempunyai nilai VIF

< 10, artinya data terbebas dari multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas oleh Ghozali (2005) bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitas

dan jika berbeda disebut heteroskedasitas.

4. Uji Autokorelasi

Penggunaan nilai ini bertujuan untuk menguji apakah ada atau tidak autokorelasi.

Persamaan regresi yang baik hendaknya tidak mengandung autokorelasi. Dasar pengambilan

keputusan autokorelasi. Jika nilai Dubin – Watson berada pada rentang -2 ≤ Durbin Watson ≤ 2,

maka tidak terjadi autokorelasi. Sedangkan jika tidak pada rentang tersebut terjadi autokorelasi.

Dari hasil uji autokorelasi mempunyai nilai Durbin – Watson sebesar 1,415 maka tidak terjadi

autokorelasi.

KM = kepemilikan shm oleh manajer, direktur, komisaris

Jumlah saham beredar

Score CSR = Jumlah Total Kategori

78 (item pengungkapan)

Page 8: CSR Dan Nilai Perusahaan

8

4.2 Pengujian Hipotesis

Uji t

1. H1=Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Kinerja keuangan dalam hal ini menggunakan Return On Asset.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.602 .256 6.250 .000

LN_ROA

(X1)

.219 .108 .260 2.019 .048

a. Dependent Variable: LN_TobinsQ

Sumber : SPSS 19.00

Dari tabel 4.8 terlihat nilai t (t-hitung) dalam regresi menunjukkan pengaruh variable

independen secara parsial terhadap variable dependen. ROA memiliki t hitung sebesar 2,019

dengan signifikansi 0,048 < 0,05. Maka H0 ditolak H1 diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa secara parsial ROA berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. H2=Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.253 .708 4.591 .000

LN_CSR 1.577 .715 .311 2.205 .032

a. Dependent Variable: LN_TobinsQ

Sumber : SPSS 19.00

Dari tabel 4.9 terlihat nilai t (t-hitung) dalam regresi menunjukkan pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen. CSR memiliki t hitung sebesar 2,205

Page 9: CSR Dan Nilai Perusahaan

9

dengan signifikansi 0,032 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial CSR

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. H3=Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.959 .374 5.240 .000

LN_KM -.384 .410 -.124 -.938 .352

a. Dependent Variable: LN_TobinsQ

Sumber : SPSS 19.00

Dari tabel 4.10 terlihat nilai t (t-hitung) dalam regresi menunjukkan pengaruh variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen. KM memiliki t hitung sebesar -0,938

dengan signifikansi 0,352 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial KM

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

Uji F

H4= Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial secara

bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 21.896 3 7.299 3.357 .025a

Residual 117.414 54 2.174

Total 139.310 57

a. Predictors: (Constant), LN_ROA , LN_CSR, LN_KM

b. Dependent Variable: LN_TobinsQ

Sumber : SPSS 19.00

Page 10: CSR Dan Nilai Perusahaan

10

Dari uji ANOVA (Analisis of varians) atau uji F, menunjukkan bahwa nilai F hitung

sebesar 3,357 sedangkan F tabel 3,16 sehingga F hitung > F tabel. Dengan demikian H0

ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

independen secara simultan atau bersama – sama tehadap variabel dependen. Dengan tingkat

signifikan 0,018 < 0,05 mengindikasikan bahwa variabel independen secara bersama – sama

mempunyai pengaruh signifikan

terhadap variabel dependennya yaitu Tobin’s Q.

a. Determinasi

Koefisien Determinasi fungsinya untuk mengukur besarnya peranan variabel X terhadap

variabel Y. dengan bantuan SPSS versi 19.00 maka hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada

tabel tabel 4.12 dibawah ini : bersama – sama tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .324a .105 .055 1.51957

a. Predictors: (Constant), LN_KM, LN_ROA, LN_CSR

b. Dependent Variable: LN_TobinsQ

Sumber : SPSS 19.00

Dari tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa nilai R Square hasil SPSS 19.00 adalah sebesar

adalah sebesar 0,105 atau sekitar 10,5%. Artinya sebesar 10,5% semakin kuat kemampuan

variabel ROA (X1), CSR (X2), KM (X3) dapat menjelaskan perubahan – perubahan variabel

dependen (nilai perusahaan). Sedangkan selebihnya yaitu sebesar 89,5% dijelaskan oleh

faktor – faktor variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini, seperti Return On

Equity, Return on investasi, PBV atau leverage dll. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

ROA, CSR, KM, secara simultan mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI.

Page 11: CSR Dan Nilai Perusahaan

11

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis terhadap 58 perusahaan sampel dari tahun 2010 – 2011 dalam

penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan

2. Pengungkapan CSR tidak mampu mempengaruhi hubungan antara kinerja keuangan

dengan nilai perusahaan

3. Kepemilikan Manajerial tidak mampu mempengaruhi hubungan antara kinerja keuangan

dengan nilai perusahaan

4. Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial, secara

bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Agusyana, Yus dan Island script. 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Amin, Widjaya, Tunggal. 2002. Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Anggota Ikapi.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F, 2006. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Chairul, Amri. 2011. Analisis Pengaruh Kinerja, Good Corporate Governance dan

Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal. Depok:

Universitas Gunadarma.

Downes, J,dan Goodman, JE. 1998. Dictionary Of Finance and Investment Term Barrons

Educational Series. Jakarta: Salemba Empat

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hakim, Rahman. 2006. Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode EVA,

ROA, Dan Pengaruhnya Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung

Dalam Indeks LQ45 Di Bursa Efek. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Handoko, Wahyu. 2008. Pengaruh EVA, ROE, ROA dan EPS terhadap Harga Saham

Kategori LQ 45 pada BEJ. Skripsi. Jakarta: UMS.

Page 12: CSR Dan Nilai Perusahaan

12

Harahap, Sufyan, Syafri. 2002. Teori Akuntansi Laporan Keuangan, Edisi . Jakarta: Bumi

Aksara

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI.

Jensen, M. dan W. Meckling . 1998. “Theory of the Firm: Managerial Behavior,Agency,

and Ownership Structure”. Journal of Financial Economics. Vol.3. October: pp. 305-360.

Kast,F.E and Rosenzweig, J.E. 2002. Organisasi dan Manajemen. Terjemahan Hasyim Ali. Jakarta: Bumi Aksara.

Kusumadilagan, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Skripsi. Semarang:

Universitas Diponegoro Fakultas Ekonomi.

Mulyadi. 2006. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan .Yogyakarta: Liberty.

Permanasari, Wien Ika. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional,

dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai perusahaan. Skripsi. Semaramg:

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.

Rahayu, Sri. 2010. Pengaruh kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance

Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan . Edisi 4. Yogyakarta:

BPFE

Slamet, Sugiri dan Bogat, Agusriyono. 2002. Akuntansi Pengantar 1. Jakarta: AMP YKPN.

Siallagan, Hamonargan dan Machfoedz, Mas’ud. 2006. Mekanisme Corporate Governance,

Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan, Skripsi. Padang: Simposium Nasional Akuntansi IX.

Smithers, Andrew dan Wright, Stephen. 2008. Valuing Wall Street. Jakarta: Salemba Empat

Sulistiono. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006 – 2008. Skripsi. Semarang: Universitas Negri Semarang Fakultas Ekonomi

Page 13: CSR Dan Nilai Perusahaan

13

Sunarto. 2004. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set,

Return On Asset dan Debt To Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio. Skrpsi. Semarang: Unisersitas Diponegoro.

Susanto, AB. 2003. Mengembangkan Corporate Social Responsibility Di Indonesia. Jurnal.

Jakarta :Reformasi Ekonomi.

Suta, I Putu Gede Ary. 2007. Kinerja Pasar Perusahaan Public di Indonesia: Suatu Analisis

Reputasi Perusahaan. Jakarta: Yayasan SAD Satria Bakti.

Shaw, John. C. 2003. Corporate Governance and Risk: A System Approach, New Jersey.

Ulupui, I.G.K.A. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan

Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman

dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta). Jurnal. Semarang.

Universitas Diponegoro.

Yuniasih, Ni Wayan., dan Made Gede Wirakusuma. 2009. Pengaruh kinerja Keuangan

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi Bali:

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Zuraedah, Isnaeni Ken. 2010. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel

Pemoderasi. Skripsi. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional.

www.idx.co.id www.yahoofinance.com www.saham.us