crs mioma uteri_venita

47
Case Report Session MIOMA UTERI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD DR SLAMET GARUT 2012 Disusun oleh: Venita Noor Ajiziah 12100111039 Preseptor Rizky Syafaat Nurahim., dr.SpOG

Upload: zeefith

Post on 18-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

crs

TRANSCRIPT

  • Case Report Session

    MIOMA UTERIPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERBAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRSUD DR SLAMET GARUT2012

    Disusun oleh:Venita Noor Ajiziah 12100111039Preseptor Rizky Syafaat Nurahim., dr.SpOG

    *

  • LAPORAN KASUS

    *

  • I. IDENTITAS PASIEN

    Nama :Ny. P Umur :46 tahun Alamat :Pacet Pendidikan :SMA Pekerjaan :IRT Agama :Islam Tanggal Masuk RS :29 November 2012 Tanggal Pemeriksaan :29 November 2012 No RM :0153xxxx

    *

  • II. ANAMNESIS

    Keluhan Utama: Perdarahan dari jalan lahir Anamnesis Khusus: P3A1 mengeluhkan keluar darah terus menerus dari jalan lahir sejak 1 bulan SMRS. Pada awalnya, darah yang keluar sedikit dan hanya membasahi 1 pembalut per harinya, tetapi semakin lama semakin banyak sehingga pasien menggunakan diapers. Pasien juga mengeluhkan terdapat benjolan sebesar kepalan tangan di daerah perut bagian bawah dan terasa nyeri bila ditekan. Benjolan ini baru disadari pasien 1 minggu SMRS.

    *

  • III. RIWAYAT OBSTETRI

    KehamilanTempat Penolong Persalinan Berat LahirUsiaHidup/ MatiIRumahBidanSpontan 2600 gr21 thnHidupIIRumah BidanSpontan 3000 gr15thnHidupIIIRumahBidan Spontan 3200 gr9 thnHidupIVAbortus

    *

  • IV. KETERANGAN TAMBAHAN

    Menikah :pertama , 24 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan IRT , 31 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan (-)Kontrasepsi yang lalu :: Suntik 3 bln dari tahun 1991-1995Pil KB dari tahun 1997-2001 Siklus haid :Teratur, tiap bulan, lama 7 hari, banyaknya sedang, tidak ada nyeri haidPenyakit / Pengobatan :-

    *

  • V. STATUS PRAESENS

    *

  • V. STATUS PRAESENS

    *

  • VI. STATUS GINEKOLOGIK

    *

  • VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    *

  • VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    *

  • VIII. DIAGNOSIS

    Mioma Uteri dengan Anemia

    *

  • XI. RENCANA PENATALAKSANAN

    *

  • FOLLOW UP PRE OP

    *

  • FOLLOW UP PRE OP

    *

  • FOLLOW UP PRE OP

    *

  • FOLLOW UP PRE OP

    *

  • FOLLOW UP PRE OP

    *

  • FOLLOW UP PRE OP

    *

  • X. LAPORAN OPERASI

    *

  • X. LAPORAN OPERASI

    *

  • X. LAPORAN OPERASI

    *

  • X. LAPORAN OPERASI

    *

  • FOLLOW UP POST OP

    *

  • FOLLOW UP POST OP

    *

  • FOLLOW UP POST OP

    *

  • Prognosis Quo ad Vitam : ad bonamQou ad Functionam : ad bonam

    *

  • Permasalahan Apakah penegakan diagnosis mioma uteri pada pasien ini sudah benar?Bagaimana pengelolaan mioma uteri pada pasien ini?Bagaimana prognosis pasien tersebut?

    *

  • Teori dan PembahasanMIOMA UTERI

    *

  • A.Definisi

    Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari lapisan otot uterus dan jaringan ikat yang menyokongnya, sehingga dikenal juga dengan istilah fibromioma, leiomioma, ataupun fibroid. Sel-sel ini tersusun dalam bentuk gulungan, yang bila membesar akan menekan otot uterus normal.

    *

  • B. Epidemiologi

    Terjadi pada 20-25% wanita usia

    Reproduktif.40% pada wanita usia > 35 tahun. Setelah menopause hanya kira-kira 10%

    mioma yang masih tumbuh.Penampang berbentuk Whorl like

    trabeculation yang khas (seperti konde).

    *

  • C. Etiologi dan histogenesis

    Belum jelas diduga dari sel-sel otot yang imatur.

    Percobaan: Estrogen kepada kelinci percobaan ternyata menimbulkan tumor fibromatosa baik pada permukaan maupun pada tempat lain dalam abdomen. Efek fibromatosa ini dapat dicegah dengan pemberian preparat progesteron atau testosterone.

    Reseptor estrogen pada mioma lebih banyak didapati dari pada miometrium normal.

    *

  • D. Patologi AnatomiMioma SubmukosaMioma IntramuralMioma Subserosa/ subperitoneal

    *

  • *

  • Gambaran mikroskopis mioma adalah terdiri atas berkas otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde/pusaran air (whorl like pattern), dengan pseudocapsule yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdesak karena pertumbuhan sarang mioma ini.

    *

  • E.Perubahan Sekunder Pada MyomaAtrofiDegenerasi HialinDegenerasi KistikKalsifikasi Degenerasi Merah/ nekrosisDegenerasi Lemak

    *

  • F. Tanda dan GejalaTumor massa di perut bawah (sering menjadi keluhan utama)PerdarahanNyeriEfek penekananGejala-gejala sekunder (Anemia, Lelah, Pusing, Sesak nafas)

    *

  • G. DiagnosisPalpasi abdomenPemeriksaan bimanual: .Histerografi atau histeroskopiSondage: kavum uteri besar dan tidak rata.USGTes kehamilan terhadap korionik gonadotropin

    *

  • Apakah penegakan diagnosis mioma uteri pada pasien ini sudah tepat?

    Secara epidemiologi, mioma uteri terjadi 40% pada wanita usia > 35 tahun dan pasien ini berusia 46 tahun. Dari gejala klinis pasien sangat mendukung karena ditemukan keluhan :

    -Benjolan di bagian perut bawah-Perdarahan yang abnormal-Nyeri-Anemia, lemah, pusing-Riwayat Abortus pada kehamilan ke-4Pada pemeriksaan bimanual, ditemukan kavum uteri yang lebih luas.USG, ditemukan gambaran hiperekhoik.

    *

  • H.Komplikasi KeganasanTorsiEfek penekananAnemia

    *

  • I. Diagnosis banding Tumor ovarium yang solid Uterus gravidus Endometriosis

    *

  • J. Penanganan tergantung pada: usia penderita, paritas, status kehamilan, ukuran tumor, lokasi dan derajat keluhanKonservatif GnRH agonist (GnRHa)Radioterapi Operfatif

    *

  • OPERASI

    *

  • 2. Bagaimana pengelolaan mioma uteri pada pasien ini?Jika dinilai dari usia dan status paritas pasien, serta klinis yang semakin memberat dimana terjadi perdarahan yang semakin banyak disertai benjolan yang semakin membesar, maka tindakan operatif histerektomi sudah tepat dilakukan.

    *

  • K. PrognosisRekurensi pasca myomektomi 15-40% penderita & 2/3-nya perlu pembedahan.Rekurensi pasca th/ konservatif karena pertumbuhan kembali tumor sebelumnya atau karena pertumbuhan tumor baru? Belum Jelas Keganasan myoma belum terbukti Klinisi histerektomi berasumsi mencegah proses keganasan berlanjut

    *

  • 3. Bagaimana prognosis pasien tersebut?Quo ad Vitam : ad bonamQuo ad Fungtionam : ad malamQuo ad Sanationam : ad bonam

    *

  • DAFTAR PUSTAKA

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *