copy of proposal skripsi vaisal 3

9
PROPOSAL SKRIPSI GAMBARAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT (Studi Kasus : DI RSIA BUDHI JAYA Tahun 2013) Oleh Vaisal arbai NPM: 2011339023 Sebagai salah satu persyaratan kelulusan Strata 1 Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Sahid Jakarta FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

Upload: vaisal-arbai

Post on 01-Dec-2015

113 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Copy of Proposal Skripsi Vaisal 3

PROPOSAL SKRIPSI

GAMBARAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

DI RUMAH SAKIT

(Studi Kasus : DI RSIA BUDHI JAYA Tahun 2013)

Oleh

Vaisal arbai

NPM: 2011339023

Sebagai salah satu persyaratan kelulusan Strata 1

Fakultas Teknik Lingkungan

Universitas Sahid Jakarta

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

2013

GAMBARAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF

Page 2: Copy of Proposal Skripsi Vaisal 3

DI RUMAH SAKIT

STUDI KASUS DI RSIA BUDHI JAYA JAKARTA

Oleh

Vaisal Arbai

NPM: 2011339023

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

2013

Page 3: Copy of Proposal Skripsi Vaisal 3

JUDUL : GAMBARAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF DI RUMAH SAKIT “(Studi Kasus : DI RSIA BUDHI JAYA JAKARTA Tahun 2013)”

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit merupakan suatu institusi kesehatan dimana sekelompok orang

dengan berbagai disiplin ilmu dan keahlian melakukan aktivitas secara bersama

dengan kegiatan utamanya berupa pelayanan kesehatan/medis yang bersifat preventif,

kuratif, promotif dan rahabilitatif. Oleh karena itu, rumah sakit sebagai sarana

pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun yang orang sehat,

atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya

pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. (KEPMENKES RI, 2004).

Dalam melakukan kegiatan pelayanan kesehatan, rumah sakit menggunakan

berbagai bahan, energi, air, udara dan gas. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan

kimia, bahan mikrobiologi dan bahan lain guna keperluan layanan medis maupun

non-medis. Dalam pemakaian bahan tersebut sebagian besar digunakan, namun juga

sebagian tersisa karena volume lebih, atau akibat lain seperti penanganan yang kurang

baik sehingga dapat menyebabkan timbulan limbah baik dalam bentuk padat, cair dan

gas.

Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah

sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. Limbah padat diklasifikasikan sebagai limbah

padat medis/klinis dan limbah padat non medis/domestik. (KEPMENKES RI. 2004).

Penggolongan limbah padat medis/klinis berdasarkan potensi bahaya yang terkandung

di dalamnya terdiri dari limbah padat infeksius (benda tajam, jaringan tubuh, kultur

laboratorium, alat kesehatan verban dan yang berhubungan dengan pasien isolasi

penyakit menular atau berkaitan dengan tindakan perawatan, bedah dan invasif),

limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah radioaktif, dan limbah kimia. (Departemen

Kesehatan, 1992). Limbah infeksius sangat tergantung pada jenis dan macam bakteri

yang terkandung di dalamnya adalah termasuk kelompok limbah Bahan Berbahaya

dan Beracun (B3). Oleh karena itu didalamnya pengelolaan limbah jenis ini mengacu

Page 4: Copy of Proposal Skripsi Vaisal 3

Peraturan Gubernur Nomor 76 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun. Sedangkan limbah padat non medis/domestic adalah

limbah padat non infeksius akibat kegiatan pelayanan rumah sakit seperti sampah sisa

makanan pengunjung dan pengelola rumah sakit, sampah aktivitas kantor, aktivitas

dapur dan aktivitas sehari-hari lainya yang bisa dimasukkan dalam pengelolaan

sampah kota.

Pelayanan rumah sakit sesuai fungsi di atas di harapkan tidak mengakibatkan

gejala penularan kepada pengguna rumah sakit itu sendiri (infeksi nosokomial).

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di dapat atau timbul pada waktu pasien di

rawat di rumah sakit. Mengingat rumah sakit terkait dengan kondisi yang rawan, baik

untuk pengelola maupun pengunjung serta pasiennya diperlukan pengelolaan yang

sangat serius mengingat beberapa jenis bakteri dapat tumbuh dan berkembang sesuai

dengan kondisi ideal yang dibutuhkan oleh jenis bakteri tersebut. Untuk itu diperlukan

upaya untuk pengendalian pertumbuhan dan perkembangan bakteri antara lain dengan

cara pengelolaan limbah medis dan nonmedis yang mampu mengendalikan

perkembangan dan penyebaran bakteri yang ada agar tidak menimbulkan dampak

bagi masyarakat rumah sakit maupun masyarakat di luar rumah sakit.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya Jakarta merupakan rumah sakit tipe

khusus yang hanya melayani pasien wanita dan anak-anak laki-laki dan perempuan.

Saat ini mengoperasikan 37 tempat tidur dengan bed occupation rate (BOR) rerata

55% serta pasien rawat jalan 80 orang/hari. Dalam pelayanannya, rumah sakit

menggunakan air bersih rata-rata 28 m³/hari dan kapasitas energi listrik yang tersedia

sebesar 164 Kva. Dari bahan dan energi serta air yang digunakan akan menimbulkan

timbulan limbah padat rata-rata 40 kg/hari termasuk 10 kg limbah padat medis

infeksius, sedangkan debit air limbah perhari rata-rata 26 m³/hari.

Oleh karena itu agar rumah sakit dapat menjadi prasarana umum yang baik,

tertib, aman dan sehat maka rumah sakit perlu dikelola secara professional termasuk

dalam pengelolaan limbah padat medis dan nonmedis sebagaimana Keputusan

Mernteri Kesehatan Nomor 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan

lingkungan Rumah Sakit dan Peraturan Gubernur Nomor 76 Tahun 2009 tentang

Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Untuk itu perlu di

kaji dan di evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat Rumah Sakit Ibu dan

Anak Budhi jaya Jakarta untuk dapat ditingkatkan dan perbaikan dalam

pengelolaannya.

Page 5: Copy of Proposal Skripsi Vaisal 3

1.2 Perumusan Masalah.

Penanganan limbah medis dan limbah nonmedis di RSIA Budhi Jaya telah

dilakukan melalui beberapa cara pendekatan, agar tercapai lingkungan rumah sakit

yang memenuhi syarat sanitasi dan dapat mencegah penyakit yang diakibatkan oleh

bahaya-bahaya lingkungan rumah sakit termasuk infeksi nosokomial. Namun

demikian upaya yang telah dilakukan ini belum memperhatikan secara ketat faktor

lingkungan, teknis dan manajemen, sehingga upaya pengendalian dampak yang di

timbulkan limbah tersebut belum optimal, seperti limbah nonmedis belum

dilakukannya pemilahan dari sumbernya sesuai jenis limbah yang dihasilkan, waktu

tinggal limbah padat medis sampai dengan pengangkutan ke Tempat Penampungan

Sementara (TPS) cukup lama yaitu sekitar ± 15 Jam, jalur angkut limbah padat yang

menjadi satu dengan jalur pasien, petugas dan pengunjung rumah sakit, pengangkutan

limbah padat medis dan nonmedis belum menggunakan trolly, tidak dilaksanakannya

kaidah desinfeksi dalam penanganan limbah, perilaku petugas yang belum “sadar”

akan bahaya limbah infeksius, sehingga kondisi penanganan limbah tersebut dapat

menimbulkan potensi penularan penyakit bagi orang yang ada di sekitar lingkungan

rumah sakit. Untuk itu, maka masalah yang ingin penulis rumuskan dalam tugas akhir

evaluasi ini adalah : “Sejauh manakah pelaksanaan sistem pengelolaan limbah padat

di RSIA Budhi Jaya Jakarta sehingga pada nantinya dapat memberikan spesifikasi

desain pada aspek penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat ?”.

1.3 Tujuan.

Tujuan evaluasi dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui efisiensi dan

efektifitas dari sistem pengelolaan limbah padat yang di dilakukan oleh pihak RSIA

Budhi Jaya.

1.4 Ruang Lingkup.

Pada karya tulis ini, evaluasi dibatasi pada teknis operasional pengelolaan,

yaitu :

1. Identifikasi jenis, sumber, karakteristik dan timbulan limbah padat.

2. Sistem penanganan limbah padat (sampah) yang meliputi :

Page 6: Copy of Proposal Skripsi Vaisal 3

1) Tahap pewadahan, mencakup sistem pewadahan mulai dari sumber hingga

tempat pewadahan.

2) Tahap pengumpulan, mencakup sistem pengumpulan mulai dari pewadahan

hingga ke tempat pengumpulan di sekitar sumber.

3) Tahap pengangkutan, mencakup sistem pengangkutan dari tempat

pengumpulan sementara hingga ke Tempat Penampungan Sementara (TPS)

Limbah Padat dalam lingkup rumah sakit.

4) Tahap pengangkutan, mencakup sistem pengangkutan yang dilakukan pihak

ketiga yaitu PT. Biuteknika Bina Prima untuk di bawa ke tempat pembuangan

akhir dan pemusnahan yang di lakukan oleh PT. Wastec International.

1.5 Sistematika Pembahasan.

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, ruang lingkup serta

sistematika pembahasan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang relevan dengan kerangka pemikiran dan hipotesis

penelitian.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari sumber data, metode pengumpulan data dan metode evaluasi data.

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi gambaran umum mengenai obyek penelitian, hasil analisis data dan

pembahasannya dengan pembuktian hipotesis penelitian.

BAB V. PENUTUP

Penutup berisi simpulan dari serangkaian pembahasan penelitian dan saran-saran yang perlu

untuk disampaikan baik untuk subyek penelitian maupun bagi penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi pustaka-pustaka serta referensi untuk menunjang isi dari penelitian

LAMPIRAN

Page 7: Copy of Proposal Skripsi Vaisal 3

Berisi daftar lampiran untuk menunjang hasil dari penelitian

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian di lakukan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Budhi Jaya, Jalan DR. Saharjo No. 120, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. 12960, Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2013.