copy of lbm 2 modul 4

Upload: citra-k-pratiwi

Post on 14-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    1/14

    Selasa, 22 Desember 2009

    PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DI INDONESIA

    MODUL 4 LBM 2

    STEP1

    Dokter Keluarga1. Dokter yang memberikan pelayanan menyeluruh yang berorientasi pada suatu

    unit terutama keluarga dimana tanggung jawab dokter pada pelayanankesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien dan jugatidak pada organ tubuh atau jenis penyakit tertentu.

    Status Gizi Tanda-tanda atau penampilan yang diakibatkan dari keadaan gizi yang dilihat dari

    indikator tertentu. Ekspresi dari keadaan keseimbangan metabolisme dalam tubuh.

    Indonesia Sehat 2010 Program pemerintah dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan taraf

    kesehatan masyarakat dengan jangka waktu 10 tahun.

    Infeksi Kronis Keadaan tubuh seseorang yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat

    menyesuaikan diri dan berkembang biak dalam tubuh dengan waktu yang cukup

    lama.

    Sehat Kondisi tubuh yang tidak terkena penyakit. Kondisi fisik, mental, sosial yang sempurna dan bukan sekedar tidak sakit dan

    tidak cacat.

    STEP2

    Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter keluarga untuk meningkatkanstatus gizi masyarakat guna mewujudkan Indonesia sehat 2010.

    STEP3

    Dokter Keluarga- Definisidokter yang berprofesi khusus sebagai Dokter Praktik Umumyang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama(pelayanan kesehatan primer) dengan menerapkan prinsip-prinsip Kedokteran Keluarga, terkadang merekapun dapatberfungsi di rumah sakit sebagai koordinator, pembela hak

    http://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit
  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    2/14

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    3/14

    http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=63&Itemid=3

    a) memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh sebelum sakit sampaisesudah sakit.

    b) memberikan edukasi dan sugesti kepada keluarga pasien.c) membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan lingkungan.

    - Tujuan Pelayanan Dokter Keluargaa) meningkatkan derajat kesehatanb) untuk terwujudnya keadaan sehat bagi masyarakatc) untuk terpenuhinya kebutuhan masyarakat untuk pelayanan kedokteran

    yang lebih efektif dan efisien.d) meningkatkan kesejahteraan untuk taraf hidup masyarakat

    - Ruang Lingkup (sasaran dan kegiatan)Kegiatan yang dilaksanakan:Pelayanan yang diselenggarakan oleh dokter keluarga harusmemenuhi syarat pokok,yaitu :pelayanan kedokteranmenyeluruhKarakteristik dari pelayanan kesehatan menyeluruh:-Jenis pelayanan yang diselenggarakan mencakup semua jenispelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat.-Tata cara pelayanan tidak diselenggarakan secara terkotak-kotak ataupun terputus-putus melainkan diselenggarakan secaraterpadu dan berkesinambungan.-Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanankedokteran tidak memusatkan perhatiannya hanya pada keluhandan masalah kesehatan yang disampaikan penderitasaja,melainkan pada penderita sebagai manusia seutuhnya.-Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan tidak didekatihanya pada satu sisi,melainkan dari semua sisi yangterkait,yaitu sisi fisik,mental,dan sosial (secara holistic)

    Sasaran:Sasaran pelayanan dokter keluarga adalah keluarga sebagaiunit.Pelayanan dokter keluarga harus memperhatikan kebutuhan

    dan tuntutan kesehatan keluarga sebagai satu kesatuan,harusmemperhatikan pengaruh masalah kesehatan yang dihadapiterhadap keluarga,dan harus memperhatikan pengaruh keluargaterhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh setiap anggotakeluarga.

    http://library.usu.ac.id/download/fk/fk-arlinda%20sari.pdf Syarat menjadi Dokter Keluarga

    Memiliki sarana dan prasarana praktek yangrepresentatif

    Memiliki kompetensi klinik yang handalMempunyai pengalaman dan cukup umurMinimal memiliki gelar dokter umum

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    4/14

    Memiliki ketrampilan berkomunikasiMenguasai dan mampu menerapkan konsep

    operasional kedokteranMempunyai hubungan yang baik dengan profesi lain

    dan pasien Azrul Azwar, 1997. Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia .

    Menguasai dan mampu menerapkan konsepoperasional kedokteran keluarga,Menguasai pengetahuan dan mampu menerapkanketrampilan klinik dalam pelayanan kedokterankeluarga,

    Menguasai ketrampilan berkomunikasi,

    (www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=63&Itemid=3 - 26k - Cached -Similar pages )

    -Perbedaan Dokter Keluarga dan Dokter UmumDokter Keluarga

    (a) lebih proaktif (mengunjungi rumah pasien/terjun ke lapangan)

    (b) terhimpun dalam PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia)(c) memberikan pelayanan secara aktif baik sehat maupun tidak sehat.

    Dokter Umum(a) Pasif (pasien yang datang ke tempat praktek)(b) memberikan pelayanan saat sakit

    1. Lebih aktif dan bertanggung jawabKarena pelayanan kedokteran yang diselenggarakanpada praktek dokter keluarga mengenal pelayanankunjungan dan atau perawatan pasien di rumah,

    bertanggung jawab mengatur pelayanan rujukan dankonsultasi, dan bahkan, apabila memungkinkan, turutmenangani pasien yang memerlukan pelayanan rawatinap di rumah sakit, maka pelayanan kedokteran yangdiselenggarakan pada praktek dokter keluargaumumnya lebih aktif dan bertanggung jawab daripadadokter umum.

    2. Lebih lengkap dan bervariasiKarena pada praktek dokter keluarga menanganisemua masalah kesehatan yang ditemukan padasemua anggota keluarga, maka pelayanan dokterkeluarga pada umumnya lebih lengkap dan bervariasidaripada dokter umum. Tidak mengherankan jikadengan pelayanan yang seperti ini, seperti yang

    http://72.14.235.104/search?q=cache:Yr2atFKU-mgJ:www.depkes.go.id/index.php%3Foption%3Darticles%26task%3Dviewarticle%26artid%3D63%26Itemid%3D3+dokter+keluarga&hl=en&gl=id&ct=clnk&cd=4http://www.google.co.id/search?hl=en&lr=&q=related:www.depkes.go.id/index.php%3Foption%3Darticles%26task%3Dviewarticle%26artid%3D63%26Itemid%3D3http://72.14.235.104/search?q=cache:Yr2atFKU-mgJ:www.depkes.go.id/index.php%3Foption%3Darticles%26task%3Dviewarticle%26artid%3D63%26Itemid%3D3+dokter+keluarga&hl=en&gl=id&ct=clnk&cd=4http://www.google.co.id/search?hl=en&lr=&q=related:www.depkes.go.id/index.php%3Foption%3Darticles%26task%3Dviewarticle%26artid%3D63%26Itemid%3D3
  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    5/14

    ditemukan di Amerika Serikat misalnya, praktek dokter keluarga stidaknya dapat menyelesaikan tidak kurang dari 95% masalah kesehatan yang ditemukanpada pasien yang datang berobat.

    3. Menangani penyakit pada stadium awalSekalipun praktek dokter keluarga dapat menangani

    pasien yang telah membutuhkan pelayanan rawatinap, bukan lalu berarti praktek dokter keluarga samadengan dokter spesialis. Praktek dokter keluargahanya sesuai untuk penyakit penyakit pada stadiumawal saja. Sedangkan untuk kasus yang telah lanjutatau yang telah berada di luar wewenang dantanggung jawab dokter keluarga, tetap dan harusdikonsultasikan dan atau dirujuk ke dokter spesialis.

    Azrul Azwar, 1997. Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.

    Dokter KeluargaPraktek dokter keluarga memberikan pelayanankesehatan selama 24 jamDalam klinik praktek dokter keluarga di lakukanberkelompok paling tidak ada 3 orang didalam suatuklinik Dokter yang telah memiliki pengetahuan danketrampilan yang harus dipunyai oleh seoarngdokter keluarga dan telah menjalani magang dengankurikulum2 tertentu di fakultas masing2

    Dokter UmumPraktek dokter umum tidak memberikan pelayanankesehatan selama 24 jamMelakukan praktek sendiriDokter yang baru lulus dari fakultas kedokteran

    Webblog resmi Lembaga kajian Kesehatan masyarakat

    Pengirim : Dr Widyastuti Wibisana, MSc(PH), Dr Donald Pardede,MPPM, Dr Trisa Wahjuni Putri, M.Kes

    Perbedaan yang paling mencolok pada dokter keluarga dengandokter selain dokter keluarga yaitu pada pelayanan

    Pada segi pendidikan: dokter keluarga adanya segi pendidikanberkelanjutan

    Dokter keluarga melakukan pemeriksaan dengan datanglangsung ke rumah pasien. Sedangkan dokter selain dokterkeluarga pasien harus datang ketempat praktek dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

    Dokter keluarga lebih mengutamakan peningkatan derajatkesehatan preventif dan promotif.

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    6/14

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    7/14

    Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, kunjungandan perawatan pasien di rumah, serta pelayanan rawat inap di rumah sakit.

    Pelayanan ini lazimnya diselenggarakan oleh dokterkeluarga yang telah berhasil menjalin kerja samadengan rumah sakit terdekat dan rumah sakittersebut memberi kesempatan kepada dokterkeluarga untuk merawat sendiri pasiennya di rumahsakit.

    Azrul Azwar, 1997. Pengantar Pelayanan DokterKeluarga. Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.

    - Pelayanan kedokteran yang menyeluruh (definisi, manfaat)Definisi

    Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah mobilisasi semuasumber daya yang diperlukan untuk melayani kesehatan

    penderita.(Lee, 1961)Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yangdalam melakukan pendekatan kepada pasien selaluberorientasi kepada keluarga, serta dengan bekerjasamadalam tim, menyelenggarakan dengan tata cara mutakhir,pelayanan kedokteran terbaik yang tersedia(Ferrara, 1968)Pelayanan Kedokteran Menyeluruh adalah pelayanan yangtidak mengenal batas batas yang tegas antara keadaansehat dengan keadaan sakit, melainkan pelayanan yang

    diselenggarakan pada setiap keadaan kesehatan, sesuaidengan kebutuhan pasien.(Goldston, 1956)Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah integrasi daripelayanan peningkatan derajat kesehatan, pencegahanpenyakit, diagnosis penyembuhan penyakit serta pemulihankesehatan yang diselenggarakan secara terpadu untuk memenuhi kebutuhan kesehatan perseorangan atau keluargasecara keseluruhan.(Bodenheimer, 1969)Pelayanan Kedokteran menyeluruh adalah totalitas darisemua pelayanan kesehatan yang diinginkan, yakni pelayananpeningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit,diagnosis, penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan.(Somers dan Somers, 1947)Pelayanan kedokteran yang menyeluruh adalah pendekatantotal yang dilakukan oleh seorang dokter yang terhadappasiennya, yang tujuannya bukan untuk memastikan kelainanorganik serta pengobatan, melainkan menyelesaikan masalahemosional pasien, masalah keluarga serta totalitas lingkungansosio ekonomis pasien.

    (Somers dan Somers, 1947)Azrul Azwar, 1997. Pengantar Pelayanan DokterKeluarga. Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    8/14

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    9/14

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    10/14

    yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR denganIUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria, dan menderita penyakit menular sexual(PMS) sebelum konsepsi atau pada saat kehamilan.BBLR bersama kehamilan pendek mengakibatkan gangguan yang menjadi penyebab nomor 3kematian masa perinatal di rumah sakit tahun 2005 (Depkes RI, 2007)Jumlah BBLR yang dilaporkan selama tahun 2007 dari 45 puskesmas di Kabupaten Banyuwangi

    sebanyak 184 (0,79%) dari 23.169 kelahiran hidup, dan 100% ditangani (lihat Tabel 15).

    4. Status Gizi Balita

    Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraanmasyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran secara anthropometrik yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Dari laporan hasil Survei KonsumsiGaram Yodium Rumah Tangga dan SKRT selama periode 1998 2000 persentase balita gizi buruk dan gizi kurang menurun. Namun, mulai tahun 2001 2005, persentase balita gizi buruk dan gizikurang terus meningkat. Tahun 2005 diketahui bahwa persentase balita yang bergizi baik/normalsebesar 68,48%. (Depkes RI, 2007)Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Banyuwangi tahun 2007 sebanyak 335 balita, atau sekitar 0,36% dari 91.891 balita yang ditimbang. Dan 100% balita gizi buruk mendapatkan perawatan(lihat Tabel 16).Sedangkan berdasarkan penimbangan balita yang dilakukan selama tahun 2007, ternyata terdapat

    balita BGM sebesar 1,15% (sebanyak 1.053 Balita BGM dari 91.891 balita yang ditimbang). (lihatTabel 16).

    5. Kecamatan Bebas Rawan Gizi

    Terbebas dari kelaparan dan malnutrisi sekaligus mendapat nutrisi yang baik adalah hak asasimanusia. Malnutrisi membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan kematian dini. Pengukuranantropometri untuk mendapat status gizi seseorang telah dikenal luas dan terutama dilakukan padaanak-anak. Rendahnya persentase berat badan terhadap usia mencerminkan akibat kumulatif darimalnutrisi yang berkepanjangan atau kekurangan nutrisi sejak lahir.Pada tahun 2007, hampir semua kecamatan di kabupaten Banyuwangi berstatus bebas rawan gizi.Hanya kecamatan Wongsorejo yang belum berstatus bebas rawan Gizi.

    http://dinkes.banyuwangikab.go.id/situasi-derajat-kesehatan/status-gizi.html

    - Penyebab gizi buruka) status ekonomi yang rendah

    b) pendidikan yang rendahc) lingkungan yang kumuhd) budaya yang tidak sehate) kurangnya ketersediaan makanan bergizif) pola hidup yang tidak sehat

    faktor keluarga miskin, faktor ketidaktahuan orang tua ataspemberian gizi yang baik bagi anak, dan faktor penyakitbawaan pada anak, seperti jantung, TBC, HIV/AIDS, saluranpernapasan dan diare.

    http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1213674765,42930 ,

    http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1213674765,42930http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1213674765,42930http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1213674765,42930http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1213674765,42930
  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    11/14

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    12/14

    Pertama, anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang .Bayi dan balita tidak mendapat makanan yang bergizi,dalam hal ini makanan alamiah terbaik bagi bayi yaitu AirSusu Ibu, dan sesudah usia 6 bulan anak tidak mendapatMakanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat, baik jumlah

    dan kualitasnya. MP-ASI yang baik tidak hanya cukupmengandung energi dan protein, tetapi juga mengandungzat besi, vitamin A, asam folat, vitamin B serta vitamin danmineral lainnya. MP-ASI yang tepat dan baik dapatdisiapkan sendiri di rumah. Pada keluarga dengan tingkatpendidikan dan pengetahuan yang rendah seringkalianaknya harus puas dengan makanan seadanya yang tidak memenuhi kebutuhan gizi balita karena ketidaktahuan.

    Kedua, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai. Suatu studi positive deviance mempelajari mengapa darisekian banyak bayi dan balita di suatu desa miskin hanyasebagian kecil yang gizi buruk, padahal orang tua merekasemuanya petani miskin. Dari studi ini diketahui polapengasuhan anak berpengaruh pada timbulnya gizi buruk.Anak yang diasuh ibunya sendiri dengan kasih sayang,apalagi ibunya berpendidikan, mengerti soal pentingnyaASI, manfaat posyandu dan kebersihan, meskipun sama-sama miskin, ternyata anaknya lebih sehat. Unsurpendidikan perempuan berpengaruh pada kualitaspengasuhan anak. Sebaliknya sebagian anak yang gizi

    buruk ternyata diasuh oleh nenek atau pengasuh yang jugamiskin dan tidak berpendidikan. Banyaknya perempuanyang meninggalkan desa untuk mencari kerja di kotabahkan menjadi TKI, kemungkinan juga dapatmenyebabkan anak menderita gizi buruk.

    Ketiga, anak menderita penyakit infeksi .Terjadi hubungan timbal balik antara kejadian infeksipenyakit dan gizi buruk. Anak yang menderita gizi buruk akan mengalami penurunan daya tahan, sehingga anak rentan terhadap penyakit infeksi. Disisi lain anak yangmenderita sakit infeksi akan cenderung menderita giziburuk. Cakupan pelayanan kesehatan dasar terutamaimunisasi, penanganan diare, tindakan cepat pada balitayang tidak naik berat badan, pendidikan, penyuluhankesehatan dan gizi, dukungan pelayanan di Posyandu,penyediaan air bersih, kebersihan lingkungan akanmenentukan tingginya kejadian penyakit infeksi.Mewabahnya berbagai penyakit menular akhir-akhir iniseperti demam berdarah, diare, polio, malaria dansebagainya secara hampir bersamaan di mana-mana,menggambarkan melemahnya pelayanan kesehatan yangada di daerah.http://bankdata.depkes.go.id/data%20intranet/Dokumen/Indikator%20IS-2010.pdf

    http://bankdata.depkes.go.id/data%20intranet/Dokumen/Indikator%20IS-2010.pdfhttp://bankdata.depkes.go.id/data%20intranet/Dokumen/Indikator%20IS-2010.pdfhttp://bankdata.depkes.go.id/data%20intranet/Dokumen/Indikator%20IS-2010.pdfhttp://bankdata.depkes.go.id/data%20intranet/Dokumen/Indikator%20IS-2010.pdf
  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    13/14

    Indonesia Sehat 2010- Visi & Misi

    Visi:Menyatakan bahwa gambaran masyarakat Indonesia di masa depanyang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalahmasyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknyahidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memilikikemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutusecar adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia. Gambarankeadaan masyarakat Indonesia di masa depan atau Visi yang ingindicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan sebagaiberikut:INDONESIA SEHAT 2010

    Dalam Indonesia sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yangkondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yangbebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yangmemadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaankawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupanmasyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa.Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 yang diharapkan adalahyang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkankesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dariancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan

    masyarakat. Selanjutnya kemampuan masyarakat yang diharapkanpada masa depan adalah yang mampu menjangkau pelayangkesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan, baik yang bersifatekonomi, maupun non ekonomi. Pelayanan kesehatan bermutu yangdimaksudkan disini adalah pelayanan kesehatan yang memuaskanpemakai jasa pelayanan serta yang diselenggarakan sesuai denganstandar dan etika pelayanan profesi. Diharapkan dengan terwujudnyalingkungan dan perilaku sehat serta meningkatnya kemampuanmasyarakat tersebut diatas, derajat kesehatan perorangan, keluargadan masyarakat dapat ditingkatkan secara optimal.

    http://www.depkes.go.id/showis.php?tid=Visi (Departemen Kesehatan RI)

    Misi:-Menggerakkan pembangunan nasionalberwawasan kesehatan.-Mendorong kemandirian untuk hidup sehat.-Memeliharadan meningkatkan pelayanan

    kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau.

  • 7/27/2019 Copy of LBM 2 Modul 4

    14/14

    -Memelihara dan meningkatkan pelayanankesehatan individu, keluarga, dan masyarakatbeserta lingkungannya.(Departemen Kesehatan RI)

    - Program- Kendala & Solusi

    Kendala(a) Kurangnya anggaran dari pemerintah(b) Kurangnya sarana & prasarana(c) Kurangnya tenaga medis yang kompeten(d) Kurangnya kesadaran masyarakat

    Solusi(a) tingkatkan anggaran dari pemerintah(b) tingkatkan sarana & prasarana(c) tingkatkan tenaga medis yang kompeten(d) tingkatkan kesadaran masyarakat

    Pengaruh internal

    belum meratanya distribusi tenaga kesehatan di setiap daerahbelum terdeteksi serta diatasi secara dini masalah kesehatan

    yang muncul.Masalah pelayanan kesehatan belum jelas antara kebutuhandan kemampuanmasih mahalnya pelayanan kesehatan di rumah sakit,termasuk program Askeskin belum sepenuhnya tepat sasaranmasih tingginya angka kesakitan penyakit menular dan belumoptimalnya upaya penanggulangannya.

    Pengaruh eksternalKenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakanpengaruh lingkungan global dan otonomi daerah menjadikendala karena masing-masing daerah mempunyai programsendiri sehingga ada program yang tidak sinkron jugaberpengaruh terhadap cepat atau lambatnya tercapaiIndonesia Sehat.

    http://Discussion_reply.page/Health_Medical.com

    http://discussion_reply.page/Health_Medical.com%20http://discussion_reply.page/Health_Medical.com%20