copy of laporan perjalanan study tour di yogyakarta dan jateng

20
LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR DI YOGYAKARTA DAN JATENG Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Disusun Oleh: 1. Dafa Bagas Maulana NIS: 17160 2. Dian Apriyani NIS : 16919 3. Egi Raudhika Amin NIS : 16920 4. Eka Riski Febriyanto NIS : 16921 5. Ela Indriyani NIS : 17006 6. Nur Halimah NIS : 17023 7. Muhammad Rezi Saputra NIS : 16925 KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH NEGERI SLAWI KABUPATEN TEGAL

Upload: jumadi-wali-wali-daiya

Post on 21-Jul-2015

1.402 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR DI YOGYAKARTA DAN JATENG

Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Disusun Oleh:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Dafa Bagas Maulana Dian Apriyani Egi Raudhika Amin Eka Riski Febriyanto Ela Indriyani Nur Halimah Muhammad Rezi Saputra

NIS: 17160 NIS : 16919 NIS : 16920 NIS : 16921 NIS : 17006 NIS : 17023 NIS : 16925

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH NEGERI SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HALAMAN PENGESAHAN

Penyusunan karya tulis ini telah disahkan dan disetujui pada :

Hari

: Sabtu

Tanggal

: 17 Maret 2012

Oleh

:

Wali Kelas VIII A

Pembimbing

Listiowati, S.Pd NIP: 197107202007012022

Latifah Hanum,S.Pd. NIP : 19700205 200501 2 001

Mengetahui ; Kepala MTs. Negeri Slawi

Drs. Nur Hamid NIP. 19670318 199703 1 001

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT., semoga rahmat dan keselamatan selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan kepada para sahabatnya. Alkhamdulillah pula kami ucapkan karena telah dapat menyelesaikan tugas yang kami emban dari Bapak dan Ibu guru. Tugas itu berupa laporan perjalanan wisata yang telah kami lakukan. Kami mengadakan perjalanan wisata ke Yogyakarta dan Jawa Tengah. Objek yang kami tuju adalah Masjid Agung Semarang, Masjid Agung Demak, Mkam Sunan Kali Jaga, Candi Borobudur, Taman Pintar, Taman Kyai Langgeng, dan Malioboro. Pada kesempatan ini pula kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Kepala Madrasah, Ibu Pembina OSIS, dan kepada Ibu Pembimbing dalam pembuatan laporan perjalanan ini. Selain itu pula terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Sundriyati selaku Wali Kelas 8 A, kepada Bapak/Ibu Guru lainnya yang terlibat dalam perjalanan wisata ke Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, juga terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan perjalanan ini. Kami mengharapkan , semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sebagai wawasan tentang tujuh objek wisata yang kami tuju. Saran dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan perjalanan wisata ini.

Slawi, 12 Maret 2012

Penyusun,

DAFTAR ISI

Halaman judul. Halaman Persetujuan... Kata Pengantar Daftar Isi..................... BAB 1: PENDAHULUAN... A. Latar Belakang B. Tujuan Laporan........... BAB 2: OBYEK OBYEK WISATA YANG DITUJU A. Masjid Agung Semarang Jawa Tengah B. Masjid Agung Demak C. Makam Sunan Kalijaga .. D. Candi Borobudur E. Taman Pintar . F. Taman Kyai Langgeng G. Malioboro BAB 3: KESIMPULAN DAN SARAN

I ii iii iv 1 1 1 2 2 3 4 4 5 6 6 7 7 7

A. Kesimpulan B. Saran

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada tahun 2012 tahun ini tepatnya 3 Maret 2012, keluarga besar MTs Negeri Slawi, Kabupaten Tegal mengadakan study tour yang merupakan perjalanan rekreasi tahunan, yang mana perjalanan itu dilaksanakan bersama semua siswa dan siswi khusus kelas VIII saja. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan refereshing pada kelas VIII yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian Akhir Semester ( UAS ). Sebelum UAS itulah, maka guru Bahasa Indonesaia memberikan tugas pada siswa yang dibagi beberapa kelompok. Tugas itu adalah membuat buku laporan dari seluruh perjalan Study Tour tersebut. Sedangkan tempat-tempat yang dituju dalam perjalanan itu adalah sebagai berikut:

A. Masjid Agung Semarang Jawa Tengah. B. Masjid Agung Demak. C. Makam Sunan kalijaga. D. Candi Borobudur. E. Taman Pintar. F. Taman Kyai Langgeng. G. Malioboro.

B. Tujuan Laporan Tujuan pembuatan buku perjalanan Study Tour ini adalah sebagai syarat untuk mengikuti UASN tahun pelajaran 2011/2012. sedangkan tujuan yang lain adalah untuk melatih siswa membuat karangan yang berupa laporan. Selain itu pula, buku laporan ini dibuat dengan maksud memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang semua apa yang terjadi dalam pelaksanaan perjalanan study tour tersebut, baik dari awal perjalanan maupun sampai akhir perjalanan sampai seluruh rombongan pulang ke rumah masing-masing.

BAB II OBYEK WISATA YANG DITUJU

Obyek wisata yang kami tuju adalah sebagai berikut:

A. Masjid Agung Semarang Jawa Tengah

merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Masjid dengan arsitektur indah ini mulai dibangun pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006. Kompleks masjid terdiri dari bangunan utama seluas 7.669 m2 dan halaman seluas 7.500 m2. Masjid Agung Jawa Tengah terletak di jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Masjid yang mampu menampung jamaah tak kurang dari 15.000 ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2006. Upacara peresmian ditandai dengan penandatanganan batu prasasti setinggi 3,2 m dan berat 7,8 ton yang terletak di depan masjid. Prasasti terbuat dari batu alam yang berasal dari lereng Gunung Merapi.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Jawa Tengah juga merupakan obyek wisata terpadu pendidikan, religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Dengan berkunjung ke masjid ini, pengunjung dapat melihat keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Roma dan Arab.

Arsitektur Jawa terlihat pada beberapa bagian, misalnya pada bagian dasar tiang masjid menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parangparangan. Ciri arsitektur Timur Tengah (Arab) terliat pada dinding masjid dinding masjid yang berhiaskan kaligrafi. Selain itu, di halaman Masjid Agung Jawa Tengah terdapat 6 payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis yang merupakan adopsi arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah. Masjid ini juga sedikit dipengaruhi gaya arsitektur Roma. Gaya itu nampak pada desain interior dan lapisan warna yang melekat pada sudut-sudut bangunan.

Selain bangunan utama masjid yang luas dan indah, terdapat bangunan pendukung lainnya. Bangunan pendukung itu di antaranya: auditorium di sisi sayap kanan masjid yang dapat menampung kurang lebih 2.000 orang. Auditorium ini biasanya digunakan untuk acara pameran, pernikahan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sayap kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk umum. Halaman utama masjid yang terdapat 6 payung hidrolik juga dapat menampung jamaah sebanyak 10.000 orang.

Keistimewaan lain masjid ini berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara yang dapat dilihat dari radius 5 km ini terletak di pojok barat daya masjid. Menara tersebut melambangkan kebesaran dan

kemahakuasaan Allah. Dipuncak menara dilengkapi teropong pandang. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas.

Di masjid ini juga terdapat Al qur`an raksasa tulisan tangan karya H. Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, ada juga replika beduk raksasa yang dibuat oleh para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat.

Di area Masjid Agung Jawa Tengah terdapat berbagai macam fasilitas seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, pemandu wisata, museum kebudayaan Islam, cafe muslim, kios-kios cenderamata, buah-buahan, dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga berbagai macam sarana hiburan seperti air mancur, arena bermain anak-anak, dan kereta kelinci yang dapat mengantarkan pengunjung berputar mengelilingi kompleks masjid ini.

Untuk memasuki kawasab Masjid Agung Jawa Tengah, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, jika pengunjung ingin memasuki area tertentu seperti Menara Asmaul Husna, pengunjung diwajibkan membayar Rp 3.000 per orang untuk jam kunjungan antara pukul 08.0017.30 WIB. Dan apabila pengunjung datang pada jam 17.3021.00 WIB tarif tersebut meningkat menjadi Rp 4.000 per orang. Bagi pengunjung yang ingin menggunakan teropong yang terdapat di Menara Asmaul Husna itu, maka pengunjung harus mengeluarkan ongkos tambahan sebesar Rp 500,- per menit.

Pada saat liburan, masjid banyak di kunjungi wisatawan yang berasal dari berbagai daerah. Bahkan beberapa turis manca negara, khususnya muslim banyak yang melunagkan waktu berkunjung ke masjid ini untuk beribadah sekaligus berwisata.

B. Masjid Agung Demak Masjid Agung Demak adalah salah satu mesjid tertua yang ada di Indonesia. Masjid ini terletak di desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masjid ini dipercayai pernah menjadi tempat berkumpulnya para ulama (wali) yang menyebarkan agama Islam ditanah Jawayang disebut dengan Walisongo. Pendiri masjid ini diperkirakan adalah Raden Patah, yaitu raja pertama dari Kesultanan Demak sekitar abad ke-15 Masehi. Masjid Agung Demak juga telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO semenjak tahun 1995.

ArsitekturMasjid ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru. Tiang ini konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai saka tatal. Bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut Saka Majapahit. Atap limas Masjid terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat Pintu Bledeg, bertuliskan Condro Sengkolo, yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M,atau887H.

Raden Patah bersama Wali Songo mendirikan Masjid Maha karya abadi yang karismatik ini dengan memberi prasasti bergambar bulus. Ini merupakan Condro Sengkolo Memet, dengan arti Sariro Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka. Gambar bulus terdiri dari kepala yang berarti angka 1 ( satu ), kaki 4 berarti angka 4 ( empat ), badan bulus berarti angka 0 ( nol ), ekor bulus berarti angka 1 ( satu ). Bisa disimpulkan, Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka.

Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam rajaraja Kesultanan Demak dan para abdinya. Di sana juga terdapat sebuah Museum Masjid Agung Demak, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak

Tampak depan dari Masjid Agung Demak

Desa Kauman Letak Demak, Jawa Tengah, Indonesia Afiliasi agama Islam Deskripsi arsitektur Jenis Masjid arsitektur Gaya Art Nouveau arsitektur Spesifikasi

Masjid Agung Demak di akhir abad ke-19

C. Makam Sunan Kalijaga

Makam ini merupakan makam Sunan Kalijaga yang terletak di Kadilangu, dengan jarak sekitar 1,5 Km dari masjid Agung Demak menuju arah tenggara. Jika anda datang dari arah Kota Semarang, sebelum sampai di pusat Kota Demak, bisa mampir dulu di komplek pemakaman ini. Udara di wilayah itu memang tergolong cukup panas, tetapi orang-orang yang tidak putus-putusnya mengalir begitu tulus dan memberikan kesejukan. Makam ini dianggap sebagai makam walisongo yang sangat bersejarah dalam peredaran agama islam di tanah Jawa.

Makam Sunan Kalijaga itu kini berada di dalam rumah yang kokoh dengan ukiran Jepara terbaik dibagian pintu, jendela maupun tiang-tiangnya. Bisa dibayangkan betapa pada jaman wali dulu, ketika Sunan Kalijaga bermukim dan mengajar di sana, tempat itu tentu jauh lebih sunyi daripada sekarang. Tanpa listrik tentu, dan tanpa suara bising dari jalan raya antar kota. Namun meski dahulu kala Kadilangu adalah desa yang sunyi, bisa dibayangkan terdapat keceriaan, berkat wibawa seorang wali yang cinta dengan kesenian. Wali yang siap dan terbuka dalam setiap perubahan.

Di sekitar makam tersebut memang ada pasar cinderamata, meskipun seolah tidak cocok masyarakat sekitar tidak pernah mempersoalkan hal itu. Rasanya sang sunan pecinta kesenian tersebut kemungkinan juga tidak keberatan jika didekat makamnya terdapat pasar cinderamata.

Wisata di tempat ini merupakan wisata religi untuk lebih mengenal pemikiranpemikiran sunan Kalijaga serta segala keteladannya. Bagi anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang perjalanan Suna Kalijaga, haruslah berkunjung ke makam ini. Makam ini banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jum,at kliwon. Di tempat ini pula pada bulan Zulkijah dilaksanakan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga yang merupakan rangkaian dari gelar budaya grebeg besar

D. Candi Borobudur Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur dibangun di kaki pegunungan Monoreh.Candi Borobudur didirikan pada masa pemerintahan raja Samaratungga. Candi Borobudur dibangun pada tahun 824 Masehi. Candi Borobudur merupakan peninggalan sejarah yang bernilai tinggi. Bangunan ini merupakan peninggalan agama budha.Candi borobudur berbentuk setupa dan dindingnya berupa relief. Relief adalah pahatan pada dinding candi. relief tersebut menceritakan kehidupan budha gautama. selain itu, relief tersebut menceritakan pula kehidupan pada dinasti syailendra abad ke 8 sampai ke 9. Candi borobudur dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian kaki, bagian badan, dan bagian atap. bagian kaki candi borobudur merupakan dasar candi. bagian kaki ini disebut kamadhatu (unsur tak berwujud).saat ini relief pada bagian dasar candi tidak bisa dilihat karena tertutup oleh susunan batu.bangunan diatas dasar candi atau bagian badan disebut rupadhatu (unsur wujud).bagian atap candi disebut arupadhatu (unsur nafsu).di bagian di atas ini terdapat stupa induk candi borobudur. Pada bagian bagian candi tersebut terdapat stupa dan patung budha Gautama. patung budha Gautama berbeda-beda.

E. Taman Pintar Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90-an, terutama Teknologi Informasi, pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas. Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia.

Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan "Taman Pintar". Disebut "Taman Pintar", karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi.

Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri. Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center, dengan

pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung. Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam Soft Opening I tanggal 20 Mei 2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo. Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo dan Menristek, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia. Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

F. Taman Kyai Langgeng Taman Kyai Langgeng dengan luas seluruhnya meliputi 28 hektar, letaknya sekitar 1 kilometer dari pusat kota ke arah selatan. Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai obyek penelitian. Obyek wisata ini terletak sekitar 19 Kilometer dari Candi Borobudur, 35 kilometer dari Kopeng atau 50 Kilometer dari Candi Pramabanan dan 42 kilometer dari Monumen Jogja Kembali.

Kyai Langgeng adalah sebuah nama yang diambil dari nama salah seorang pejuang dibawah pimpinan Pangeran Diponegoro, satu diantara pahlawanpahlawan Indonesia yang berjuang dengan gagah berani merebut kemerdekaan melawan penjajah Belanda selama perang Diponegoro (1825 - 1830). Dasar dijadikannya sebuah Taman dengan menggunakan nama Kyai Langgeng karena almarhumah, dimakamkan di kawasan ini. Makam tersebut masih ada dan terawat hingga sekarang ini. Taman Kyai Langgeng terletak di jalan Cempaka, hanya 1 Km dari pusat kota Magelang. Berwisata ke taman ini merupakan suatu keasyikan tersendiri. Selain taman yang ditata secara rapi, ternyata banyak sekali tawaran kenikmatan dengan keunikan-keunikan yang dimiliki dan fasilitas-fasilitas lain tersedia di dalamnya. Suatu pesona panorama alam menakjubkan yang dapat mengisi "kekosongan jiwa" para pengunjungnya secara sempurna.

Ketika kehidupan kota yang sarat dengan segala problematika kesemrawutannya membiasakan kebosanan dan kejenuhan, orang membutuhkan suasana baru yang dapat memberi kenyamanan dan ketentraman. Kita tahu bahwa saat sekarang kehidupan di perkotaan terbebani dengan aneka pencemaran (polusi) sebagai dampak pembangunan yang terus berkembang.

Kemajuan teknologi di satu sisi memang mengangkat derajat ekonomi masyarakat, namun disisi lain teknologi memunculkan zat-zat beracun berbahaya yang selalu mengancam keselamatan manusia. Limbah-limbah industri yang dibuang melalui cerobong pabrik mengeluarkan gas-gas seperti belerang/sulfur (S) dan timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor membuang gas karbondioksida (CO2) dan methan (CH4), sisa-sisa obat-obatan pemberantas hama tanaman seperti DDT, dan sebagainya. Semua gas pencemar ini berakibat terganggunya kesehatan.

Saat ini persoalan lingkungan yang sangat dikhawatirkan oleh semua bangsa/negara di dunia adalah semakin memanasnya suhu bumi (pemanasan global) akibat emisi gas karbondioksida (CO2) yang tidak terkendali. Belum lagi orang harus memikirkan berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapinya.Untuk mengurangi beban, ketegangan bahkan stress sekalipun yang dibiaskan kehidupan kota dengan akibat modernisasinya seperti itu, keberadaan sebuah taman dapat memberikan jawabannya. Namun beberapa faktor penunjang yang menjadikan daya tarik harus disediakan, wisatawan biasanya ingin melihat sesuatu yang berbeda, sesuatu yang baru, sesuatu yang spektakuler, mereka ingin berwisata dengan nyaman dengan sedikit usaha dan mereka ingin menggabungkan petualangan mereka dengan kegiatan waktu senggang seperti berenang, berolah raga perahu/becak air, menyaksikan hiburan musik khas, dan sebagainya. Langgeng dapat diandalkan. Taman ini mengoleksi berbagai aneka flora dan fauna tropis yang langka. Ada cempaka ganda (Mycelia Campaca), dewa daru (Eugenia Sp), apel bludru (Diospiros rabbola), Nagasari (Mesua Ferrea), Matoa (Pometia Pinata ireigfost), ruser (Arthocarpus Sp), lobi-lobi (Flacouritia inermis Roxb), Keben (Baringtonia Asiatica) Kemiri (Aleurites Moluceana), Kenari (Canarium Commune) dan masih banyak lagi. Suasana alami sungguh terasa di taman ini, seolah pengunjung terbawa "kembali ke alam" (back to nature). Di dalam taman nan hijau ini terdapat satwasatwa antara lain ular pitron yang berasal dari kedung ombo, burung mambrukm elang (falconidae) bajing, monyet, rusa, ayam hutan dan beberapa satwa lain. Ada yang lebih unik dan aneh yakni dua ikan lele yang sudah cukup tua usianya. Ikan lele jantan berusia sekitar 24 tahun lebih dan lele betina berusia kira-kira 54 tahu. Potensi wisata yang dimiliki Taman Kyai

Fasilitas-fasiltias penunjang yang dimiliki Taman Kyai Langgeng adalah sebuah kolam renang yang dipisah menjadi dua dengan pembatas terapung. Masingmasing untuk anak-anak dengan kedalaman 1 meter dan untuk orang dewasa sedalam 2 meter. Kolam renang ini dilengkapi dengan menara peluncur bergelombang dan tentunya tempat bilas serta ganti. Di samping itu, pesona lain yang tesedia adalah koleksi patung-patung dinosaurus, gelanggang pemancingan, taman lalu-lintas, rumah aquarium, rumah kaca, panggung terbuka, arena untuk bermain go-cart, sungai untuk nerkano dan arung jeram, toko-toko cinderamata, pasar buah-buahan tropis, lapangan tennis di dalam ruangan dan hotel.

Taman Kyai Langgeng dengan fasilitas-fasilitas yang telah dimiliki tersebut, membanggakan kenyamanan udaranya yang cerah dengan matahari yang selalu bersinar, pandangan alam yang indah dan memukau, keramah tamahan yang wajar danpenuh k ehirmatan. Ini semua menjadikan taman tersebut sebuah surga, paduan antara anugerah alam dan buatan manusia.

Apabila, pengunjung tertarik dalam hal sejarah, alam, olah raga atau sekedar bersantai, Taman Kyai Langgeng menyediakan untuk semua orang.

G. Malioboro

Malioboro 2001 Malioboro 1800.Nama Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga. Konon, jalan ini memang selalu dipenuhi bunga saat perayaan atau upacara tertentu. Malioboro 1980. Suasana kuno Malioboro masih terasa dengan masih berdirinya gedung-gedung dan bangunan tua peninggalan jaman Belanda. Malioboro 2000. Renovasi gedung-gedung baru membuat romantika Malioboro kuno makin tak terasa. Malioboro kini adalah Malioboro yang modern dan semrawut. Tapi Malioboro tetap saja membuat rindu.

Di tempat inilah segala keperluan hidup tesedia, dan tempat ini pula para rombongan dari MTs Negeri Slawi menghabiskan dan menumpahkan uangnya untuk berbelanja. Di sinilah akhir dari segala perjalan kami, dan untuk selanjutnya kami pulang kembali ke sekolah MTs Negeri Slawi dan akhirnya kembali ke rumah masing-masing.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penulisan laporan ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa obyek-obyek wisata di Indonesia beraneka ragam.Sebagai warga Negara yang baik, sudah sepantasnya kita menjaganya agar tetap lestari dan wisatawan domestic maupun mancanegara betah di Indonesia. Sehingga bias meningkatkan devisa Negara.

B. Saran

Penyusun dengan segala keterbatasan yang ada, menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Akhirnya, penyusun berharap, mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca.