copy of konsep dan teori model keperawatan

18
KONSEP DAN TEORI MODEL KEPERAWATAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, serta akan berubah seirama dengan berubahnya masyarakat itu sendiri. Masyarakat terus-menerus berkembang dan mengalami perubahan. Era kesejagatan hendaknya oleh perawat dipersiapkan secara benar dan menyeluruh, mencakup seluruh aspek keadaan atau peristiwa yang terjadi atau sedang dan yang akan berlangsung dalam era tersebut. Ada 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus di antisipasi dengan baik oleh profesi keperawatan Indonesia ( Ma’arifin Husin, 1999 ) antara lain : a. masyarakat berkembang disini masyarakat akan lebih berpendidikan, lebih sadar akan hak dan hukum, menuntut berbagai jenjang pelayanan kesehatan/ keperawatan yang professional serta rentang kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin melebar. b. Rentang masalah kesehatan yang semakin melebar mulai dari yang sederhana sampai pada masalah yang komplek c. IPTEK yang terus berkembang, dimana penggunaan teknologi dari yang sederhana sampai pada teknologi yang sangat canggih. d.. Tuntutan profesi terus meningkat. Tantangan tersebut tentunya harus dapat dikelola dengan baik oleh profesi keperawatan keperawatan . Namun disisi lain ada permasalahan pokok yang dihadapi perawat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan, seperti yang dikemukakan oleh Azrul Anwar, 1999 dikutip oleh Nursalam, 2002 adalah sebagai berikut : peran perawat professional yang belum optimal, terlambatnya pengakuan body of knowledge profesi keperawatan, terlambatnya pengembangan

Upload: aan

Post on 18-Jun-2015

10.216 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

KONSEP DAN TEORI MODEL KEPERAWATAN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, serta akan berubah

seirama dengan berubahnya masyarakat itu sendiri. Masyarakat terus-menerus berkembang dan

mengalami perubahan. Era kesejagatan hendaknya oleh perawat dipersiapkan secara benar dan

menyeluruh, mencakup seluruh aspek keadaan atau peristiwa yang terjadi atau sedang dan yang

akan berlangsung dalam era tersebut.

Ada 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus di antisipasi dengan

baik oleh profesi keperawatan Indonesia ( Ma’arifin Husin, 1999 ) antara lain : a. masyarakat

berkembang disini masyarakat akan lebih berpendidikan, lebih sadar akan hak dan hukum,

menuntut berbagai jenjang pelayanan kesehatan/ keperawatan yang professional serta rentang

kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin melebar. b. Rentang masalah kesehatan yang

semakin melebar mulai dari yang sederhana sampai pada masalah yang komplek c. IPTEK yang

terus berkembang, dimana penggunaan teknologi dari yang sederhana sampai pada teknologi

yang sangat canggih. d.. Tuntutan profesi terus meningkat.

Tantangan tersebut tentunya harus dapat dikelola dengan baik oleh profesi keperawatan

keperawatan . Namun disisi lain ada permasalahan pokok yang dihadapi perawat Indonesia

dalam sistem pelayanan kesehatan, seperti yang dikemukakan oleh Azrul Anwar, 1999 dikutip

oleh Nursalam, 2002 adalah sebagai berikut : peran perawat professional yang belum optimal,

terlambatnya pengakuan body of knowledge profesi keperawatan, terlambatnya pengembangan

pendidikan keperawatan professional, terlambatnya pengembangan sistem pelayanan asuhan

keperawatan professional.

Langkah strategik yang harus dilakukan dalam mengahadapi tantangan dan permasalahan

diatas adalah “ the nurse should do no harm to your self “ ( Nigthtingale, dikutip oleh Nursalam

2002 ) artinya semua tindakan keperawatan harus dapat memenuhi kebutuhan pasien tanpa ada

resiko negative yang ditimbulkan. Hal ini ditegaskan oleh Lynn Basford dan Oliver Slevin

( 2006 ) yang menyatakan profesi keperawatan menginginkan adanya perawat yang berpikir,

yaitu perawat yang tidak hanya melakukan tugasnya tanpa berpikir, namun yang memikirkan

dengan cermat tentang apa yang dilakukannya dan bertindak bijaksana demi kepertingan pasien

atau klien. Salah satu strategi adalah penerapan model keperawatan yang merupakan aplikasi

praktek keperawatan berdasarkan teori, disamping itu peningkatan pendidikan, pengembangan

Ilmu keperawatan, pelaksanaan riset keperawatan. Untuk dapat menerapkan model keperawatan

Page 2: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

yang merupakan aplikasi praktek keperawatan berdasarkan teori maka perlu dipahami dahulu

konsep dan teori model keperawatan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mampu memahami konsep dan teori model keperawatan.

2. Tujuan Khusus :

a. Mampu menjelaskan pengertian konsep

b. Mampu mengidentifikasi konsep utama keperawatan

c. Mampu menjelaskan pengertian teori keperawatan

d. Mampu mennguraikan proses penyusunan teori keperawatan

e. Mampu menjelaskan karateristik teori keperawatan.

f. Mampu menjelaskan model keperawatan beserta karateristiknya

g. Mampu menjelaskan aplikasi praktek keprawatan berdasarkan teori.

Page 3: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Konsep, dan Paradigma Keperawatan.

Konsep merupakan kerangka berpikir yang membentuk suatu teori, yang menjelaskan

keterkaitan antar variabel ( Suhartono Taat Putra, 2000 ). Kathleen K.B. et.al.( 2006 )

mengatakan konsep adalah kata-kata yang menunjukkan gambaran dalam pikiran mengenai

fenomena dan juga konsep adalah kata-kata yang menunjukkan gambaran pikiran tentang

karateristik dan arti dari obyek, kejadian atau sesuatu. Konsep dapat 1) mudah diamati atau

kongkret, ide-ide seperti thermometer, ruam dan lesi. 2) dapat diamati secara tidak langsung atau

inferensial, ide seperti nyeri dan suhu atau 3) tidak dapat diamati atau abstrak, ide seperti

ekuilibrium, adaptasi, stress dan ketidakberdayaan

Didalam keperawatan ada empat konsep utama telah diidentifikasi sebagai metaparadigma

keperawatan. Istilah ini berasal dari dua kata Yunani : meta yang memiliki “ dengan “ dan

paradigma yang memiliki arti “ pola” . Pengertian paradigma juga dibahas oleh Masterman

( 1970 ) yang dikutip oleh Alimul Azis, mendefinisikan paradigma sebagai pandangan

fundamental tentang persolan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan. Poerwanto P ( 1997 )

mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki pola dan cara pandang

dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan

mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia. Empat konsep tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Konsep Manusia .

Manusia bertindak sebagai klien yang merupakan mahluk biopsikososial dan spiritual yang

memilki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat

perkembangannya masing-masing. Manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma

keperawatan ini bersifat individu, keluarga, kelompok dan komunitas dalam suatu system.

Konsep manusia lain dalam paradigma keperatan adalah manusia sebagai system, dimana

manusia terdiri dari komponen subsistem yang telah membentuk suatu system. System

tersebut dapat meliputi sistemterbuka, system adaptif dan system personal, interpersonal dan

social yang secara umum dapat dikatakan sebagai mahluk holistic ( utuh ). Sebagai system

terbuka, manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan, baik fisik,

psikologis, social maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu

terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar. System adaptif, manusia akan

merespon terhadap perubahan yang ada dilingkungannya yang selalu akan menunjukkan

perilaku adaptif dan maladaptif. Sebagai system personal, interpersonal dan social, manusia

memiliki persepsi, pola kepribadian dan tumbuh kembang yang tidak sama, juga memiliki

kemampuan interaksi, peran dan komunikasi yang berbeda, serta kemampuan dalam

kehidupan bermasyarakat khususnya dalam pengambilan keputusan dan otoritas dalam

masalah kesehatan.

2. Konsep Lingkungan

Page 4: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

Memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis,social budaya dan spiritual dapat

mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan

meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkan sehingga tujuan asuhan keperawatan

dapat tercapai.

3. Konsep Sehat-Sakit

Komponen ini memandang bahwa keperawatan adalah bentuk pelayanan yang diberikan pada

manusia dalam rentang sehat sakit. Berdasarkan rentang sehat-sakit tersebut, maka paradigma

keperawatan yang akan diberikan selama rentang sehat dan sakit tersebut, apakah statusnya

dalam tahap setengah sakit, sakit atau sakit kronis, sehingga akan diketahui tingkatan asuhan

keperawatan yang akan diberikan serta tujuan yang ingin diharapkan dalam meningkatkan

status kesehatannya. Rentang sakit sapat digambarkan mulai dari setengah sakit, sakit, sakit

kronis dan berakhir dengan kematian. Sedangkan rentang sehat dapat digambarkan mulai

sehat normal,sehat sekalidan sejahtera sebagi status sehat yang paling tinggi. Melalui rentang

ini dapat diketahui batasan perawat dalam melakukan praktek keperawatan dengan jelas.

Sehat menurut WHO adalah keadaan utuh secara fisik, jasmni, mental, dan sosial dan bukan

hanya satu keadaan yang bebas penyakit cacat dan kelemahan.

Menurut UU No. 23/1992 sehat adalah keadaan sejahtera badan (jasmani), jiwa (rohani), dan

sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Jadi sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan

perubahan – perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk memepertahankan keadaan

kesehatannya.

Sedangkan sakit pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses

tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagian serta terganggunya proses

penyesuain diri manusia.

4. Konsep Keperawatan.

Merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat professional dalam memenuhi

kebutuhan dasar manusia yang dapat ditujukan kepada individu, keluarga kelompok atau

masyarakat dalam rentang sehat sakit. Dengan demikian paradigma dalam konsep

keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien

dalam bentuk asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau dan tidak

tau dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.

Perawat ahli teori mendefinisikan keempat konsep ini secara berbeda-beda sesuai dengan

filosofi, orientasi ilmiah, pengalaman dan pandangan keperawatan yang dipegang oleh ahli

tersebut. Pada saat metaparadigma/paradigma keperawatan ini dipahami akan sangat berguna

untuk menganalisis, membandingkan dan membedakan model-model keperawatan dalam

kerangka kerja keperawatan.

B. Pengertian Teori, Proses Penyusunan Teori Keperawatan , beserta Karateristik Dan

Tujuanya.

Page 5: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

1. Pengertian Teori.

Chin dan Jacobs (1983 ) mendefinisikan teori yang dikutip oleh Paula J.C dan Janet W.K (2009 )

sebagai sekumpulan konsep, definisi dan proposrsi yang menunjukkan suatu pandangan

sistematis terhadap fenomena dengan memperlihatkan suatu interelasi khusus terhadap konsep

untuk menguraikan, menjelaskan, memprediksi dan atau mengendalikan suatu fenomena.

Suhartono Taat Putra (2000 ) mendefinisikan teori adalah penjelasan sistematik dari suatu fakta,

yang menjelaskan keterkaitan antar konsep. Jadi teori menghubungkan konsep dengan

menggunakan definisi yang menyatakan hubungan yang signifikan antara konsep-konsep. Secara

umum teori mencakup 3 unsur menurut Kathleen K.B. et.al.( 2006 ) yaitu :

a. Kumpulan konstruk ( construct ) atau konsep yang terdefinisi dengan baik. Konstruk adalah

konsep yang dibuat untuk memnuhi tujuan khusus. Konstruk dapat diukur dan dapat diamati

dalam hubungannya dengan konstruk lainnya. Sebagai contoh, id, ego, super ego adalah

konstruk untuk menjelaskan konsep kepribadian. Contoh dalam bidang keperawatan adalah

kontruk dalam teori Imogene King (1981 ) mengenai pencapaian tujuan mencakup persepsi, ,

diri, citra tubuh, tumbuh kembang, waktu dan ruang, adalah konstruk untuk menjelaskan

konsep sistem personal. Konsep sistem interpersonal konstruknya : interaksi, komunikasi,

transaksi, peran, stress dan koping. Konsep sistem sosial konstruknya : organisasi, otoritas,

kekuasaan, status dan pengambilan keputusan.

b. Kumpulan proposisi, pernyataan yang menentukan hubungan antara konstruk-kontruk.

Sebagai contoh satu dari berbagai konstruk yang terdapat dalam konsep , proposisi yang

dikembangkan King untuk menjelaskan hubungan antara konsep dan teori pencapaian

tujuannya yaitu “ apabila terdapat akurasi persepsi dalam interaksi perawat-klien, transaksi

( pencapaian tujuan ) akan terjadi.

c. Hipotesis, perkiraan yang menguji hubungan antara konstruk dan proposisi. Contoh dalam

teori King ‘ pencapaian tujuan “ adalah kesesuaian persepsi dalam interaksi perawat klien

meningkatkan penetapan tujuan bersama.

Steven, 1983 mengklasifikasikan teori yang dikutip oleh Paula J.C dan Janet W.K (2009 )

menjadi :

a. Teori Deskriptif yaitu mengidentifikasi dan menguraikan konsep utama fenomena tetapi tidak

menjelaskan bagaimana atau mengapa konsep tersebut berhubungan. Sebagai contoh teori

keperawatan deskriptif karya Peplau.

b. Teori Eksplanatori, tingkat penyusunan teori pada tahap ini berupaya menguraikan bagaimana

atau mengapa konsep berhubungan . Tingkat penyusunan ini menguraikan asosiasi dan

hubungan diantara beberapa konsep, tetapi kejelasan logis dan keadekuatan empiris hubungan

ini masih harus digali lagi. Sebagai contoh model dari Jonhson, Roy, Orem, King.

c. Teori Prediktif

Page 6: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

Dicapai ketika konsep yang berhubungan dinyatakan dan pernyataan relasinay mampu

menguaraikan hasil di masa mendatang secara konsisten. Teori stress dan sindrom adaptasi

umum Selye ( 1956 ) contoh dari teori ini.

Sedangkan Teori keperawatan didefinidikan oleh Lynn Basford dan Oliver Slevin, ( 2006 )

adalah teori yang dibentuk di dalam atau di adaptasikan ke keperawatan, yang digunakan untuk

mendeskripsikan, menjelaskan atau memprediksi hubungan antar konsep yang relevan dengan

praktek keperawatan.

2. Proses Terbentuknya /Penyusunan Teori Keperawatan.

Proses terbentuknya /penyusunan teori keperawatan ini menurut Chin dan Jacobs (1983 ) yang

dikutip oleh Paula J.C dan Janet W.K (2009 ) mencakup proses, aktivitas dan produk. Pada

tahap proses lima fase berurutan dan saling berinteraksi : eksplorasi, analisa konsep, membangun

hubungan, menguji hubungan dan memvalidasi hubungan dalam praktek. Pada tiap-tiap fase

proses terjadi suatu aktivitas. Selama penyusunan teori muncul lima produk : filosofi

keperawatan, definisi konsep, model konseptual, kerangka kerja teoritis dan teori. Untuk lebih

jelas dapat dilihat pada table dibawah ini :

Proses Aktivitas Produk

Eksplorasi Mengidentifikasi nilai, kepercayaan, dan asumsi :

- Apa yang yang sebenarnya dilakukan perawat

( tindakan, keterampilan dan untuk siapa

( individual, keluarga, komunitas )

- Kapan ( dalam kondisi apa ) ?

- Di mana ( dilingkungan seperti apa ) ?

- Bagaimana ( peran-praktisi, penelitian )

Filosofi keperawatan.

Analisis

Konsep

Mendefinisikan dan menguraikan konsep utama :

- Keperawatan : tindakan, interaksi,proses

- Klien : individu, keluarga, komunitas

- Kesehatan : pemeliharaan, pencegahan, pemulihan

- Lingkungan : rumah sakit, komunitas, klinik

Identifikasi Konsep.

Membangun

hubungan

Teori deskriptif :

Menguraikan beberapa hubungan konsep diantara

konsep, tetapi hubungan tersebut tidak dengan jelas

didefinisikan di antara semua konsep.

Model konseptual

Menguji

hubungan

Teori eksplanatorik

Menjelaskan interelasi diantara konsep utama, namun

demikian keadekuatan hubungan secara logis dan

empiris membutuhkan penjelasan lebih jauh.

Kerangka kerja

teoritis

Page 7: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

Memvalidasi

hubungan

dalam

praktek

Teori prediktif dan preskriptif

Memberikan serangkaian konsep yang saling

berhubungan dan pernyataan relasi yang logis serta

sesuai dengan pengujian empiris juga yang

menjelaskan atau memprediksi fenomena.

Teori

3. Karateristik Dan Tujuan Dari Teori Keperawatan

Karateristik Teori Keperawatan

a. Mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubngan dengan dengan hal-hal

nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada

kenyataan;kenyataan yang ada.

b. Teori keperawatan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada

c. Teori harus konsisten sebagai dasar dalam mengembangkan konsep keperawatan

d. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat

digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan.

e. Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat

digunakan dalam pedoman praktek keperawatan.

Tujuan Teori Keperawatan

Teori keperawatn sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan

pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya :

a. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-

kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik berbentuk tindakan atau

model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalah dapat diatasi

b. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam

pemberian asuhan keperawatan.

c. Memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan

pemahaman tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

C. Model Keperawatan Beserta Aplikasi Praktek Keperawatan Berdasarkan Teori.

1. Model Keperawatan

Model keperawatan dikembangkan berdasarkan pada asumsi, nilai dan kepercayaan para ahli

teori tentang manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan. Tujuan utama dari model

keperawatan adalah memandu praktek keperawatan berdasarkan teori dan mengarahkan

penyusunan teori. Tujuan lainnya adalah memeberikan persepktif unik untuk memandang

situasi klien, memberikan pedoman untuk mengorganikasikan pemikiran dan pengamatan,

memfokuskan, menginterpretasikan data dan mengkomunikasikan temuan pada orang lain,

memandu fokus praktek keperawatan dalam setiap komponen proses keperawatan,

menghubungkan praktek, teori, penelitian dan pendidikan keperawatan.

Page 8: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

Semua model keperawatan mempunyai beberapa karateristik umum yang sama . Beberapa

karateristik ini adalah :

a. Model keperawatan menunjukkan disiplin keperawatan secara total, suatu citra dari

keseluruhan bidang keperawatan

b. Masing-masing model memberikan persektif yang unik dan berbeda tentang klien,

kesehatan, lingkungan dan keperawatan

c. Tingkat penyusunan model,derajat keabstrakannya dan tingkat kekhsusanya bervariasi

d. Model keperawatan memberikan arahan untuk pembuatan penelitian, pembentukan

hipotesis dan memandu pengumpulan data dan penyusunan teori.

e. Secara keseluruhan, model keperawatan memberikan langkah kritis dalam praktek

keperawatan yang lebih jauh berlandaskan teori, penelitian, pendidikan dan pada akhirnya

ilmu keperawatan.

Model keperawatan dapat dikatagorikan menjadi tiga katagori :

a. Model perkembangan, berfokus pada perkembangan klien melalui suatu urutan yang

teratur untuk mencapai kesehatan yang optimal dan tingkat tanggung jawab diri yang lebih

tinggi. Pendekatan ini diuraikan dalam model Orem dan Roger bahwa peran perawat

adalah meningkatkan pemulihan dan pertumbuhan klien.

b. Model sistem, memandang klien sebagai biopsikososial yang saling berkaitan. Peran

perawat adalah memulihkan ekuilibrium atau memfasilitasi adaptasi. Roy, Neuman dan

Johnson menggunakan pendekatan ini dalam model keperawatan mereka.

c. Model interaksi, menekankan interaksi perawat- klien dan perkembangan hubungan antara

klein perawat untuk bekerja kea rah pencapaian tujuan klien. Contoh model keperawatan

dengan menggunakan pendekatan ini adalah model Orlando, Peplau dan King.

Semua model keperawatan mengandung beberapa aspek dari ketiga pendekatan, namun

demikian, masing-masing model cendrung menekankan satu katagori diatas katagori lainnya

( Paula J.C dan Janet W.K 2009 ). Berikut ada beberapa contoh model keperawatan beserta

karateristik utama dari model :

Nama Karateristik utama dari model

Hildegard E. Peplau Hubungan interpersonal

Faye G. Abdellah Berpusat pada`masalah, berpusat pada`pasien

Ida Jean Orlando Psikodinamik-Interpersonal

Virginia Handerson Kebutuhan Dasar Manusia

Page 9: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

Martha E. Rogers Ilmu tentang manusia sebagai sebuah unit

Dorothea Orem Perawatan Diri

Imogene M.King Teori pencapaian tujuan

Sister Callista Roy Adaptasi

Jean Watson Asuhan Kemanusian

Betty Neuman System perawatan Kesehatan : pendekatan

individu Total.

Leininger keperawatan transkultural

Rosemarie Rizzo Parse Manusia Hidup-Sehat

2. Aplikasi Praktek Keperawatan Berdasarkan Teori.

Praktek keperawatan berdasarkan penerapan teori adalah penerapan pengetahuan berbagai

teori, model dan prinsip dari berbagai disiplin ilmiah, perilaku, humanistik dan keperawatan

kedalam praktek klinik. Model keperawatan memberikan kerangka kerja yang luas untuk

saling mengaitkan berbagai aspek situasi. Untuk mengidentifikasi model yang paling sesuai,

perawat menggunakan keterampiran berpikir kritis mereka, dasar pengetahuan yang luas,

intuisi dan pengalaman mereka untuk menimbang pertanyaan berikut :

a. Apakah model keperawatan mengetengahkan semua masalah kesehatan klien yang

ditunjukkan ?

b. Apakah tujuan keperawatan yang diajukan oleh model sesuai dengan hasil kesehatan yang

diinginkan klien?

c. Apakah intervensi keperawatan yang berkaitan dengan model keperawatan, konsisten

dengan pengharapan klien untuk asuhan keperawatan ? ( Fawcett et al, 1992 dikutip oleh

Paula J.C dan Janet W.K 2009 )

Model yang dipilh mempunyai pengaruh utama pada praktik keperawatan dan masing-masing

komponen dari proses keperawatan (Paula J.C dan Janet W.K 2009 ), seperti tabel dibawah

ini :

Komponen Proses KeperawatanKegunaan

Model KeperawatanKegunaan

Pengkajian Menggambarkan bagaimana cara mengumpulkan data

Memandu data apa yang harus dikumpulkan

Diagnosis Menggambarkan bagaimana cara memproses data

Membantu pengaturan, penggolongan dan penafsiran data

Page 10: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

Memberikan format untuk diagnosis keperawatan

Memberikan konsep diagnosis keperawatan.

Rencana Menguraikan bagaimana untuk membuat rencana

Memfasitasi penyusunan rencana asuhan yang unik bagi klien

Memandu apa yang harus direncanakan

Merancang tipe intervensi keperawatan yang sesuai

Implementasi Menguraikan fase-fase implementasi

Mengarahkan tindakan keperawat yang spesifik dengan model

Evaluasi Mengidentifikasi bagaimana cara untuk mengevaluasi

Memandu apa yang harus dievaluasi.

Membutuhkan akuntabilitas melakui penggunaan pendekatan sistematis untuk praktik keperawatan.Proses meningkatkan kontinuitas asuhan

Meningkatkan akuntabilitas dari praktek berdasarkan teori

Memberikan pendekatan perawatan klien yang komprehensif dan masuk akal.

KESIMPULAN

Page 11: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

Konsep merupakan fondasi dasar teori, sehingga konsep utama keperawatan ( paradigma

keperawatan ) juga menjadi dasar teori keperawatan yang akan memandu praktek keperawatan

dengan menggunakan model keperawatan sehingga para perawat profesional menggunakan

keterampilan berpikir kririts dengan mempertanyakan apakah model keperawatan

mengetengahkan semua masalah kesehatan klien yang ditunjukkan ? Apakah tujuan keperawatan

yang diajukan oleh model sesuai dengan hasil kesehatan yang diinginkan klien?, Apakah

intervensi keperawatan yang berkaitan dengan model keperawatan, konsisten dengan dengan

pengharapan klien untuk asuhan keperawatan sehingga berdasarkan teori dapat membenarkan

masing-masing komponen dalam proses keperawatan serta dapat memperlihatkan akuntabilitas

kepada klien, tim kesehatan, dan lembaga tempat bekerja.

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Copy of Konsep Dan Teori Model Keperawatan

Azis Alimul H, ( 2004 ). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta.

Kathleen Koening Blais et al,( 2006 ). Praktek Keperawatan Profesional, Konsep dan Persefektif. EGC, Jakarta.

Lynn Basford dan Oliver Slevin,( 2009 ). Teori dan Praktek Keperawatan, Pendekatan Integral Pada Asuhan Pasien. EGC, Jakarta.

Ma’arifin Husin ( 1999 ). Perubahan Dan Keperawatan Indonesia. Makalah Seminar Nasional, Jakarta.

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan, Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Salemba Medika, Jakarta.

Paula J. Christensen dan Janet W. Kenney, 2009. Proses Keperawatan, Aplikasi Model Konseptual. EGC, Jakarta.

Suhartono Taat P., 2000. Filsafat Ilmu Kedokteran. GRAMIK FK Unair Surabaya.

Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.1992. CV. Eko Jaya, Jakarta.