cop i gunung sari

10
FORM: BA-1 FORM : KEJADIAN LUAR BIASA BENCANA ALAM A. JENIS BENCANA BANJIR ANGIN GEMPA TANAH LAINNYA,... PUYUH BUMI LONGSOR B. LOKASI BENCANA 1. Desa/Kelurahan* : Gunungsari 2. Kecamatan : Gunungsari 3. Kab/Kota* : Bojonegoro 4. Waktu kejadian : tgl 27 Desember 2007 s/d 2 Januari 2008 5. Jenis daerah bencana : Pegunungan Pedalaman Pantai Lainnya, sebutkan 6. Jenis lokasi bencana : Pedesaan Perkotaan Pedesaan dan Perkotaan 7. Bila banjir, ketingian air mencapai : Meter 8. Lama tergenang Jam 9. Peta lokasi banjir : ada Tidak (Buat peta lokasi banjir) C. IDENTIFIKASI DAMPAK BENCANA 1. Jumlah dan jenis fasilitas yang rusak : a) Rumah Sakit : buah b) Puskesmas/Pustu : buah c) Gudang Farmasi : buah d) Lainnya, sebutkan buah 2. Jumlah rumah yang rusak : a) Ringan buah b. Rusak berat : buah 1 96 0 0 0 - 0 0 0

Upload: ummu

Post on 23-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

cop

TRANSCRIPT

FORM:

BA-1

FORM : KEJADIAN LUAR BIASA BENCANA ALAMA. JENIS BENCANA BANJIR ANGIN GEMPA TANAH LAINNYA,...

PUYUH BUMI LONGSORB. LOKASI BENCANA1. Desa/Kelurahan*

: Gunungsari2. Kecamatan

: Gunungsari3. Kab/Kota*

: Bojonegoro

4. Waktu kejadian

: tgl 27 Desember 2007 s/d 2 Januari 2008

5. Jenis daerah bencana

: Pegunungan Pedalaman

Pantai

Lainnya, sebutkan

6. Jenis lokasi bencana

: Pedesaan Perkotaan

Pedesaan dan Perkotaan

7. Bila banjir, ketingian air mencapai: Meter

8. Lama tergenang

: Jam

9. Peta lokasi banjir

: ada

Tidak (Buat peta lokasi banjir)C. IDENTIFIKASI DAMPAK BENCANA1. Jumlah dan jenis fasilitas yang rusak :

a) Rumah Sakit:buahb) Puskesmas/Pustu: buah

c) Gudang Farmasi :buahd) Lainnya, sebutkan:

buah

2. Jumlah rumah yang rusak : a) Ringan buahb. Rusak berat: buah 3. Jumlah sumber air bersih

a) Sumur

: buah

b) Sumur tercemar: buah

c) PMA

: buah

d) PMA yang rusak: buah

4. Keadaan jalan/transportasi

: Baik

terputus (untuk roda 4)

5. Keadaan sarana komunikasi/telpon: Baik

Terputus, komunikasi yang masih ada

6. Keadaan penerangan listrik

: Baik

terputusD. KONDISI KORBAN1. Jumlah penduduk di daerah bencana:a) 0-5 tahun

: orang b)>5tahun

: orang c)Jumlah ibu hamil

: orang

2. Jumlah balita dengan gizi buruk

: orang

3. Jumlah korban:a) Luka ringan: or

b) Luka berat: or c) Mati

: or

d) Hilang: or

e) Dirujuk: or

f) Dievakuasi: or

4. Jumlah penduduk yang memerlukan pelayanan kesehatan lingkungan darurat : orangE. KONDISI SANITASI LINGKUNGAN PENAMPUNGAN1. Jenis tempat penampungan

: Bangunan permanen Bangunan darurat

2. Kapasitas penampungan pengungsi: Memadai (min.:12m2/or) Tidak memadai

3. Kapasitas penyediaan air bersih : Memadai (min.:20lt/or/hr) Tidak memadai

4. Sarana MCK

: Memadai(maks.:40or/1MCK)Tidak memadai

5. Tempat pembuangan sampah: Memadai (min.:3m3/60 or) Tidak memadai

6. Sarana SPAL: Memadai (min.:4m dari penampungan) Tidak memadai

F. UPAYA PENANGGULANGAN YANG TELAH DILAKUKAN1. Tim Penaggulangan Bencana

: Ada

Tidak ada

2. Jumlah POSKES

: buah

3. Jumlah tenaga kesehatan terlibat di POSKES:orangG. KEMUNGKINAN KLB YANG AKAN TERJADIDiare, DBD, LeptospirosisH. KESIAPAN LOGISTIK1. Persediaan obat-obatan: Tidak ada Kurang

Cukup

2. Persediaan kaporit

: Tidak ada Kurang

Cukup

3. Persediaan PAC

: Tidak ada Kurang

Cukup

4. Persediaan Aquatab

: Tidak ada Kurang

Cukup

5. Keadaan logistik program P2P-M: Baik Rusak (gunakan form BA-2) I. KLASIFIKASI BENCANA

Ringan

Sedang

Berat J. BANTUAN SEGERA YANG DIPERLUKAN (SINGKAT TP PENJELASANNYA ADA DI ANALISIS)1. Obat-obatan

Dibutuhkan pasokan obat-obatan karena persediaan obat-obatan masih kurang. Obat-obatan meliputi pencegahan dan pengobatan. Sesuai data logistik program P2P-M baik, namun ketersediaan atau jumlah obat masih kurang. Potensi penyakit yang muncul adalah ISPA, DBD, diare dan leptosprosis,. Dalam kejadian ISPA diperlukan seperti obat apa, DBD apa, dst.2. Bahan Makanan

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar, bantuan pangan diberikan dalam bentuk bahan makanan, atau masakan yang disediakan oleh dapur umum. Balita (0-5 tahun)

Jumlah balita (0-5 tahun) sejumlah 77,dan dengan gizi buruk sebanyak 5 orang. Jumlah anak (0-1 tahun) sebanyak 22. Dengan demikian makanan yang dibutuhkan adalah bubur sereal dan susu formula.

Jika tiap kali minum butuh 8 ounces maka dalam 1 hari diperlukan 24 ounces jika 3 kali minum. Sehingga asupan susu formula yang dibutuhkan adalah 22 anak usia 0-1 tahun x 24 ounces x 6 hari (waktu kejadian)= 3168 ounces susu formula. (CARI PANDUAN GIZI)a. Anak dan Dewasa (>5 tahun).Jumlah penduduk pada golongan ini adalah 300 orang. Dengan demikian diperlukan beras 400 gram x 300 orang x 6 hari (waktu kejadian)= 720.000 gram beras sebagai bahan pokok. Selain beras juga diperlukan lauk pauk.

b. Ibu Hamil

Ibu hamil butuh sekitar 2.500 kilo kalori. Banyaknya beras yang diperlukan adalah 476 gram x 5 bumil x 6 hari= 14280 gram. Selain beras juga diperlukan lauk pauk.

3. Bahan PakaianDengan demikian pakaian yang dibutuhkan untuk orang dewasa harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dan paling tidak memiliki dua perangkat lengkap pakaian dan pakaian dalam. Bantuan pakainan untuk dewasa yang diperlukan adalah 2 set pakaian x 300 orang (usia >5 tahun) = 600 set pakaian dan boleh lebih karena waktu kejadian sampai 6 hari. Sedangkan selimut yang dibutuhkan bayi (0-1 tahun) adalah 22 bayi x 1 selimut= 22 selimut. Ibu hamil sejumlah 5 orang membutuhkan pakaian khusus ibu hamil.2. Kebersihan Pribadi

Untuk menjaga kebersihan pribadi terutama tiap perempuan dan anak gadis yang sudah menstruasi diperlukan bahan pembalut dan bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun memiliki

12 popok cuci sesuai kebiasaan di tempat yang bersangkutan. Selain itu diperlukan sikat gigi dan pasta gigi serta sabun mandi dan cuci.4. Kaporit5. PACPAC (polyalumuniumchloride) Lazimdisebutpenjernihaircepatyaitupolimerdarigaram

alumunium chloride yang dipergunakan sebagai koagulandalam proses penjernihan air sebagai penggantialumuniumsulfat.KemasanPACterdiridari cairan yaitu koagulan yang berfungsi untukmenggumpalkankotoran/lumpuryangadadidalamair;dan bubuk putih yaitu kapur yang berfungsi untukmenetralisirpH. PAC yang berbentuk cair digunakan untuk 100 liter air.6. Aquatab7. Air BersihBerdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar, diberikan dalam bentuk air yang kualitasnya memadai untuk kebersihan pribadi maupun rumah tangga tanpa menyebabkan risiko yang berarti terhadap kesehatan. Bantuan air bersih diberikan dalam bentuk sumber air beserta peralatannya.

Standar Minimal Bantuan :

a. Bantuan air bersih diberikan sejumlah 7 liter pada tiga hari pertama, selanjutnya 15 liter per orang per hari.

b. Jarak terjauh tempat penampungan sementara dengan jamban keluarga adalah 50 meter.

c. Jarak terjauh sumber air dari tempat penampungan sementara dengan titik air terdekat adalah 500 meter.

Pada tiga hari pertama air bersih yang dibutuhkan sebanyak 7 liter/orang/hari x 4000 (Jumlah penduduk yang memerlukan pelayanan kesehatan lingkungan darurat)= 28.000 liter/hari. Pada hari ke 4 dan seterusnya diperlukan 15 liter/orang/hari x 4000 = 60.000 liter/hari.

K. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Pengobatan (obat, bahan, alat, kecukupan SDM, apakah butuh ke RS?)Selain obat juga diperlukan tenaga kesehatan yang mencukupi. Selain itu diperlukan alat dan fasilitas yang memadai pula. Dan penempatan poskesehatan yang sesuai (tidak terlalu jauh dengan wilayah bencana) dan mudah diakses.2. Pemantauan Penyakit Pasca Banjir Pemantauan dilakukan dengan pengumpulan data dan memantau tren penyakit yang ada dan mendeteksi dini kejadian KLB agar tidak meluas jika terjadi. Kerjasama dengan 3. Pendataan Korban

Aspek Lain Terkait Lingkup RHA1. Kesehatan Lingkungan

a. Penyediaan hunian sementara / tempat penampungan 3m persegi/orang. Berdasarkan data jumlah 60 orang dievakuasi, sehingga luas hunian sementaranya adalah 3m persegi/orang x 60 orang = 180 m persegi.

b. Penyediaan jamban 1 jamban untuk 20 orang, sehingga diperlukan 3 jamban untuk 60 orang yang dievakuasi.

c. Penyediaan MCK yakni 1 MCK untuk 40 orang, sehingga MCK yang diperlukan adalah 2 MCK untuk 60 orang yang dievakuasi.

d. Disarankanmenggunakantempatsampahyangdapatditutupdanmudah dipindahkan/diangkat untukmenghindari lalat serta bau, untuk itu dapat digunakan potongan drum atau kantung plastiksampahukuran1mx0,6muntuk13keluarga. Penempatan tempat sampah maksimum 15 meter dari tempathunian. Sampah ditempat sampah tersebutmaksimum 3(tiga) hari harussudah diangkut ke tempat pembuangan akhir atau tempatpengumpulansementara.e. Sarana SPAL paling tidak berjarak 4 m dari penampungan. SPAL dalam kondisi tertutup sehingga tidak menimbulkan pencemaran.2. Epidemiologi

Kemungkinan KLB penyakit menular pada periode pasca kejadian / bencana yang terjadi adalah:

a. Diare

Diare terjadi karena banyak sumur yang tercemar yaitu sejumlah 10 sumur tercemar dari 100 sumur yang ada. Sebab diare sangat erat hubungan dengan kebersihan. Saat banjir, banyak sekali sumber air dan peralatan masak yang tercemar bakteri. Diare sering mnyerang kelompok balita. Upaya yang dilakukan untuk mengobati pasien dengan memberikan oralit. Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan cuci tangan sebelum makan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.b. ISPA

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, dan mikroba lainnya. Gejalanya adalah batuk, demam, sesak nafas, dan nyeri dada. Pada saat banjir, orang-orang yang suka meludah di tempat sembarangan akan menyebabkan bakteri, virus dan mikroba tersebut bercampur dengan air banjir sehingga akan mudah menular ke orang lain. ISPA disebabkan karena kondisi lingkungan yang kurang sanitasi. ISPA sering diderita balita karena kondisi imun yang rendah.c. DBD

Pasca banjir biasanya akan meninggalkan genangan-genangan air pada ban-ban bekas, kaleng bekas, atau tempat-tempat lainnya. Genangan air ini menjadi tempat perindukan yang nyaman bagi nyamuk aedes aegypti, penyebab demam berdarah, untuk berkembang biak.

d. LeptospirosisLeptospirosis terjadi kuman leptospira yang berasal dari kencing tikus yang kemudian bakteri tersebut akan masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka di kulit, mata atau selaput lendir sehingga akhirmnya menyebabkan penyakit leptospirosis. Hal ini diperparah dengan banyaknya anak-anak yang dijumpai berenang saat banjir.3. MEDIS

Aspel pelayann medis yang dilakukan sangat kurang karena rerdapat 1 poskesdes yang rusak. Dan jumlah pos kesehatan yang ada adalah 1 dan tenaga kesehatan yang bertugas hanya 1 orang. Dengan demikian perlu penambahan tenaga kesehatan. Persediaan obat masih kurang mengingat korban luka ringan berjumlah 10 dan kemungkinan nantinya terjadi KLB. Agar tidak terjadi KLB diperlukan upaya pengendalian peyakit menular.

1

96

0

0

-

0

0

0

0

20

130

0

0

77

300

5

5

0

10

0

0

0

0

4.000

1

1