contoh soal revisi
DESCRIPTION
teknik lalu lintasTRANSCRIPT
CONTOH SOAL:
Diketahui: Jalan dua lajur dua arah tak terbagi (2/2UD)
Geometri : Lebar jalur lalu-lintas efektif 6,0 m
Lebar bahu efektif pada kedua sisi 1,0 m (rata dengan jalan)
Lalu-Iintas : Pemisahan arah 70-30 Arus jam puncak diperkirakan QLV = 610 kend/jam
QHV = 80 kend/jam
QMC = 1.200 kend/jam
Lingkungan : Ukuran kota 700.000 penduduk Pejalan kaki = 500 orang/jamKendaraan Lambat (KTB) = 50 kend/jamKendaraan Keluar dan masuk = 200 kend/jam
25
1m
6m
1m
1 m 6 m 1 m
Parkir dan kendaraan berhenti= 200 kend/jam
Pertanyaan : 1. Berapa derajat kejenuhan ? 2. Berapa kecepatan jam puncak jalan tersebut akan beroperasi ?
Jawab
1. Q = QHv + QLv + QMc = 80 + 610 + 1200 = 1890 kend/jam
Tabel Ekivelensi mobil penumpang (emp) untuk jalan perkotaan tak terbagi
Tipe Jalan :
Jalan tak terbagi
Arus lalu lintas
total dua arah
(kend/jam)
Emp
HV
MC
Lebar jalur lalu lintas Cw (m)
≤ 6 > 6
Dua lajur tak terbagi
(2/2 UD)
0 - 1800 1,3 0,5 0,4
≥ 1800 1,2 0,35 0,25
Empat lajur tak terbagi
(4/2 UD)
0 - 3700 1,3 0,4
≥ 3700 1,2 0,25
Q = QHv x empHv + QLv x empLv + QMc x empMc
= 80x1,2+ 610x1 + 1200x0,35
= 96 + 610 + 420
=1126 smp/jam
26
2. Hambatan SampingTabel 3. Faktor berbobot tipe hambatan samping
Tipe kejadian hambatan samping Simbol Bobot
Pejalan kaki yang berjalan dan menyebrang PED 0,5
Kendaraan lambat SMV 0,4
Kendaraan masuk dan keluar ke/dari lahan samping EEV 0,7
Parkir dan kendaraan berhenti PSV 1,0
- Pejalan kaki = 500 x 0,5 = 250- Kendaraan Lambat (KTB) = 50 x 0,4 = 20- Kendaraan Keluar dan masuk = 200 x 0,7 = 140- Parkir dan kendaraan berhenti= 200 x 1 = 200 +
Total = 610
Tabel 4. Kelas hambatan samping pada jalan perkotaan
Kelas hambatan samping
(SFC)
kode Jumlah berbobot kejadian per
200 m per jam
(dua sisi)
Kondisi khusus
Sangat rendah VL < 100Daerah pemukiman; jalan samping
tersedia
Rendah L 100 – 299Daerah permukiman; beberapa
angkutan umum dsb.
Sedang M 300 – 499 Daerah industri; beberapa toko sisi jalan
TinggiH 500 – 899
Daerah komersial; aktivitas sisi jalan tinggi.
Sangat tinggi VH >900Daerah komersial; aktivitas pasar sisi
jalan.
27
Jadi kelas hambatan samping yaitu Tinggi (H)
3. Kapasitas
Nilai kapasitas dasar dapat dilihat pada Tabel
C0 = 2900
Tabel Penyesuaian kapasitas FCW lebar jalur lalu lintas untuk jalan perkotaan
FCW = 0,87
28
Jenis jalan Kapasitas jalan (smp/jam)
Keterangan
Jalan empat lajur terbagi atau jalan satu arah
1650 Perlajur
Jalan empat lajur tidak terbagi
1500 Perlajur
Jalan dua lajur tidak terbagi
2900 Total untuk kedua arah
Tabel Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah (FCSP)
FCSP = 0,88
Tabel Faktor penyesuaian FCSF pengaruh hambatan samping jalan dengan bahu
29
FCSF = 0,86
Tabel Faktor penyesuaian FCCS ukuran kota
30
FCCS = 0,94
Jadi:
C = CO x FCW x FCSP x FCSF x FCCS
= 2900 x 0,87 x 0,88 x 0,86 x 0,94
= 1795 smp/jam
4. Kinerja Jalan- Derajat Kejenuhan
Persamaan derajat kejenuhan yaitu :
DS =
= 11261795
= 0,63
31
Tabel 18. Hubungan antara tingkat pelayanan jalan, karakteristik arus lalu lintas dan rasio volume terhadap kapasitas
32
Rasio DS
Jadi Tingkat pelayanan ruas jalan tersebut adalah C
5. Analisis Arus Kendaraan Pada Jam Puncaka. Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan
Tabel Kecepatan arus bebas dasar (FVO) untuk jalan perkotaan
33
FVO = 44
Tabel Faktor penyesuaian FVw untuk pengaruh lebar jalur lalu lintas pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan jalan perkotaan
FVw = -3
34
Tabel Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan lebar bahu (FFVSF) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan dengan bahu.
35
FFVSF = 0,86
Tabel Faktor penyesuaian FFVcs untuk pengaruh ukuran kota pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan jalan perkotaan
FFVcs = 0,95
Jadi :
FV = (FVO + FVW) x FFVSF x FFVCS
36
= (44 – 3) x 0,86 x 0,95
= 33,5 km/jam
b. Kecepatan Pada Jam Puncak
Dengan menggunakan grafik
Didapat nilai kecepatan jam puncak sebesar 26,4 km/jam
37