contoh soal pengolahan mineral

17
Aghni: Jelaskan 3 jenis perpatahan pada mineral! Jawab: 1.Cleavage Cleavage terjadi akibat beban eksternal yang diberikan kepada mineral. Cleavage akan cenderung terbentuk pada struktur kristal yang ikatannya lemah dan lattice spacenya besar 2.Parting Pembelahan mineral di bidang tertentu yaitu pada bidang twinning. Untuk terjadi parting, dibutuhkan pressure yang tinggi 3.Fracture Perpatahan mineral dalam bentuk acak tanpa ada bentuk cleavage yang jelas Karlina: Jelaskan tahapan pengolahan mineral mulai dari pengambilan dari alam sampai dengan menjadi ore! Jawab: (Tidak dicantumkan) Dahlin: Jelaskan apa itu paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik? Jawab: Feromagnetik adalah bahan dengan sifat magnetis yang kuat, sehingga dapat ditarik oleh magnet dengan kuat

Upload: juan-carlos-sihotang

Post on 25-Nov-2015

537 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

CONTOH SOAL PENGOLAHAN MINERAL

TRANSCRIPT

Aghni:Jelaskan 3 jenis perpatahan pada mineral!Jawab:1.CleavageCleavage terjadi akibat beban eksternal yang diberikan kepada mineral. Cleavage akan cenderung terbentuk pada struktur kristal yang ikatannya lemah dan lattice spacenya besar2.PartingPembelahan mineral di bidang tertentu yaitu pada bidang twinning. Untuk terjadi parting, dibutuhkan pressure yang tinggi3.FracturePerpatahan mineral dalam bentuk acak tanpa ada bentuk cleavage yang jelas Karlina:Jelaskan tahapan pengolahan mineral mulai dari pengambilan dari alam sampai dengan menjadi ore!Jawab:(Tidak dicantumkan) Dahlin:Jelaskan apa itu paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik?Jawab:Feromagnetik adalah bahan dengan sifat magnetis yang kuat, sehingga dapat ditarik oleh magnet dengan kuatParamagnetik ialah bahan yang memiliki sifat magnetis yang lemah, sehingga dapat ditarik oleh magnet namun tidak sekuat feromagnetikDiamagnetik ialah bahan yang tidak memiliki sifat magnetis, sehingga tidak dapat ditarik oleh magnet Debbie:Sebutkan contoh-contoh mesin crusher!Jawab:Jaw crusherRoll crusherGyratory crusher Trias:Buatlah simple flowchart proses pengolahan mineral!Jawab:

Ahmad Rifki:Apa yang anda ketahui tentang grinding?Jawab:Grindingadalah proses pengurangan ukuran partikel bahan dari bentuk kasar menjadi ukuran yang lebih halus untuk menyempurnakan proses mixing yaitu hasil pencampuran yang merata dan menghindari segregasi partikel-partikel bahan.Tujuan utama dari proses Grinding adalah :1.Meningkatkan luas permukaan partikel bahan terhadap sistem pencernaan sehingga meningkatkan dayacerna bahan2.Memperbaiki cara penanganan terhadap bahan baku.3.Memperbaiki karakteristik mixing dari setiap bahan baku sehingga bisa diperoleh hasil mixing yang lebih homogen.4.Meningkatkan efisiensi pelleting dan kualitas pellet karena persentase tepung bisa dikurangi danmengurangi pekerjaan ulang dari proses pelleting akibat banyaknya tepung yang kembali ke sistem pellet.5.Memuaskan selera konsumen dalam hal ini peternak karena tampilan pakan menjadi lebih baik.

Proses pemecahan/penggilingan ada 4 cara yaitu1.Potongan ( cutting ), bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda tajam.2.Pukulan ( impact ), bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda tumpul.3.Tekanan ( compression ), bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak lurus dari landasan.4.Gesekan ( attrition ), bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dari landasan.

Grinding menggunakan hammermill ataupun rollermill yang dibedakan sebagai berikut :1.Pemecah kasar.Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari alam mengambil langsung dari alam.2.Pemecah menengahPemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dari hasil olahan pemecah kasar.

Rafdli:Sebutkan jenis-jenis mineral berdasarkan sifat magnetisnya!Jawab:Berdasarkan sifat magnetisnya, mineral dibagi menjadi:1. Ferromagnetik (sifat magnet paling kuat seperti magnetite dan pyrrhotite)2. Paramagnetik (magnetik lemah)3.Diamagnetik (tidak mengandung magnet) TogarApa yang dimaksuddengan proses kominusi?Jawab:Kominusi adalah salah satu dari kelompok utama pengolahan mekanik dimana merupakan suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian menjadi lebih kecil.Kominusi bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan galian tersebut dari mineral pengotor yang melekat bersamanya.Proses kominusi terdiri dari 2 macam untuk dapat mengurangi ukuran butir atau bijih dari suatu bahan, yaitu peremukan (crushing) dan penggerusan (grinding). FajarSebutkan dan jelaskan langkah langkah pengolahan mineral dari diambil dari tanah sampai siap untuk di ekstraksi, serta berapa kalori rata rata kandungan batubara yang dihasilkan oleh bumi indonesia?Jawab:(Tidak dicantumkan)

AstridJelaskan proses ekstraksi secara singkat!

Jelaskan dengan diagram bagaimana cara mengubah ore menjadi konsentrat!Jawab:

RaflySebutkan dan jelaskan 4 mekanisme gaya untuk mereduksi ukuran bijih?Jawab : 4 gaya yg dpt digunakan untuk meremuk atau mengecilakan bijih :1. Compression (Tekan)2. Impact3. Attrition atau abrasion4. Shear1. Compression Memberi gaya tekan pada bijih Dilakukan di antara dua permukaan plat Energi yang digunakan cukup untuk membebani daerah yg kecil dan menimbulkan titik awal peremukan Alat yg menerapkan : jaw crusher, gyratory crusher, dan roll crusher2. Impact Bijih dibanting pada permukaan benda keras atau benda keras yang memukul bijih Bekerja dengan kecepatan sangat tinggi Energi besar Alat : impactor, hummer mill3. Attrition atau abrasion Akibat gaya kikis Gaya bekerja pada daerah yg sempit atau terlokalisasi Energi yg digunakan cukup kecil Alat : ball mill, rod mill4. Shear atau potong Dilakukan dengan cara pemotongan Dapat dilakukan namun jarang dilakukan untuk bijih Alat : gergaji dan sejenisnya

HafsahTuliskan flowsheet sederhana dari pengolahan mineral hingga didapat konsentrat!Jawab:

RuriSebutkan tahapan dari kominusiJawab : 1. Blasting : mengurangi uk material dari infine ke 1 m2. Crushing : membebaskan mineral berharga dari pengotor terdiri dari primary dan secondary3. Milling merupakan tahap kominusi terakhir yg dilakukan atas gabungan energi impak dan abrasi

FaizahDalam kominusi terdapat prinsip dan teori kominusi, sebutkan prinsip dan teori tersebut dan apa kaitannya dalam pengolahan mineral !

Jawab:Comminution merupakan serangkaian dari teknik pemrosesan mineral yang digunakan dalam metalurgi eksraksi untuk mereduksi ukuran dari bijih dan bebatuan. Material yang bernilai dipisahkan dari material-material yang kurang bernilai (material pengganggu). 1. Prinsip-Prinsip Comminution

Mineral-mineral alam tersusun dari atom-atom yang teratur secara 3D. Hal ini adalah dampak dari ikatan-ikatan kimia dan fisik yan mengikat atom-atom secara bersama-sama. Namun, ikatan ini akan efektif hingga jarak tertentu saja. Dan jika kita berikatan tegangan (misalnya tegangan tarik), maka ikatan ini dapat patah atau rusak.

Peregangan kristal ketika diberikan tegangan tarik dan tekan.

Dapat kita lihat pada gambar diatas bahwa distribusi tegangan akan lebih terpengaruh pada keberadaan dari retakan (cacat) yang akan berperan sebagai pusat dari konsentrasi tegangan. Ketika tegangan meningkat, hal itu akan setimbang dengan akar kuadrat dari

Konsentrasi tegangan pada ujung retakan.

panjang retakan yang tegak lurus dengan tegangan. Dengan hanya meningkatkan tingkat tegangan, maka pada ujung retakan akan cukup kuat untuk mematahkan ikatan antar atom pada titik tersebut.

Teori comminution berasumsi bahwa setiap material adalah getas. Faktanya, kristal dapat menyimpan energi tanpa harus membuatnya patah dan melepaskan energi ini ketika tegangan dihilangkan (dikenal sebagai keelastisan). Ketika terjadi patah, sebagian energi akan diubah menjadi energi bebas permukaan yang merupakan energi potensial dari atom. Akibat dari adanya energi ini, membuat permukaan yang terbentuk akan lebih reaktif secara kimiawi.

Energi yang dibutuhkan untuk communition akan berkurang dengan adanya faktor luar, seperti adanya air dan zat-zat aditif lainnya. Zat-zat tersebut dapat terserap ke dalam material, menembus retakan, dan melemahkan ikatan pada ujung retakan.

Partikel-partikel sesungguhnya dalam bentuk yang berbeda-beda dan tegangan pun dalam besar yang berbeda-beda, namun kesemuanya itu akan diterapkan pada suatu titik atau area tertentu. Ketika partikel yang heterogen patah, hasil keluarannya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu material kasar (biasanya akibat tegangan tarik) dan material halus (biasanya akibat tegangan tekan).

Material halus akibat tegangan tekanMaterial kasar akibat tegangan tarik

Untuk tegangan impak, biasanya dikarenakan beban yang terus menerus, partikel tersebut akan menyerap energi yang berlebihan dan akan menghasilkan keluaran yang kebanyakan dalam bentuk dan ukuran yang hampir sama.

1. Teori Comminution

Teori comminution menitikberatkan pada hubungan antara energi input dan ukuran partikel produk dari ukuran umpan yang dimasukkan. Banyak teori yang telah dikemukakan, namun tak ada yang memuaskan. Hal ini dikarenakan adanya fakta yaitu hampir dari seluruhu energi yang di input ke mesin akan diserap oleh mesin itu sendiri dan hanya sedikit dari total energi yang digunakan untuk memecah material.

Teori yang paling tua, Rittinger (1867), menyatakan bahwa energi yang dikonsumsi pada pengurangan ukuran akan setimbang terhadap area (luas) dari permukaan baru yang terbentuk. Persamaannya sebagai berikut.

dimana E adalah energi input, k adalah konstanta, D2 adalah diameter keluaran dan D1 adalah diameter input.Teori berikutnya, teori Kick (1885), menyatakan bahwa kerja yang dibutuhkan akan setimbang dengan berkurangnya volum e dari partikel. Persamaannya adalah sebuah rasio (f adalah diameter partikel umpan dan p adalah diameter partikel keluaran). Maka, energi yang dibutuhkan untuk communition adalah .

Persamaan Bond, menyatakan bahwa input kerja sama dengan panjang ujung retakan yang baru terbentuk pada kerusakan partikel dan sama dengan kerja yang dilakukan produk dikurangi kerja yang dilakukan umpan. Persamaan Bond adalah sebagai berikut.

dimana Wi adalah indeks kerja, yang merupakan parameter communition mengenai ketahanan material untuk dihancurkan dan diasah.

Hukki berpendapat bahwa hubungan antara energi dengan ukuran partikel adalah campuran dari ketiga hukum diatas. Menurut Hukki, akan akurat pada rentang penghancuran dengan diameter diatas 1 cm, persamaan Bond dapat diterapkan pada rod. mill konvensional dan ball mill grinding. Sedangkan hukum Rittinger dapat diterapkan pada grinding halus pada rentang 10-1000 m.

Akhmad FaizalSebutkan jenis pengumpanan mineral dalam magnetic separator!Jawab:Concurrent: mineral masuk searah dengan putaran drum. Digunakan untuk bijih ukuran kasar(